BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: kimia, materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: kimia, materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan inquiry terbimbing efektif pada pembelajaran kimia, materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Secara spesifik, kesimpulan dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry terbimbing materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan rata-rata kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari kedua pengamat sebesar 3,63 termasuk dalam kategori baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016. b. Ketuntasan indikator siswa tercapai dengan pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry terbimbing materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun

2 ajaran 2015/2016. Secara terperinci ketuntasan hasil belajar meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 84,26 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) yang diperoleh melalui observasi dan angket dengan rata-rata sebesar 83,08 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) yang diperoleh melalui kuis, tugas, dan ulangan dengan rata-rata sebesar 87 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI-4) yang diperoleh dari nilai psikomotor, portofolio, presentasi, dan THB proses dengan rata-rata sebesar 89 dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry terbimbing materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang diperoleh dengan Tes hasil belajar dengan rata-rata sebesar 87 dinyatakan tuntas.

3 2. Kemampuan Pemecahan Masalah siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 baik termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 82,7. 3. Keterampilan Proses siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran2015/2016 baik termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata yang diperoleh 85,9. 4. Hubungan a. Ada hubungan kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi pearson product moment yang diperoleh sebesar 0,66. b. Ada hubungan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi pearson product moment yang diperoleh sebesar 0,659. c. Ada hubungan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang

4 menerapkan pendekatan inquiry materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan nilai korelasi pearson product moment yang diperoleh sebesar Pengaruh a. Ada pengaruh kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sederhana Y = a + bx = 35,26 + 0,58x. b. Ada pengaruh keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi sederhana Yˆ a + bx = 29,34 + 0,65X c. Ada pengaruh kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiry materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X-k SMAN 6 Kupang tahun ajaran

5 2015/2016 persamaan regresi sederhana Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 = 30,43 + 0,338 X 1 + 0,2987 X 2. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh, maka penulis dapat memberika beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru penerapan penedekatan inkuiri terbimbing sangat baik diterapkan untuk materi pokok larutan elektrolit dan non elektrolit sehingga pendekatan ini bisa diterapkan untuk materi lain. Dan perlu diperhatikan juga kecocokan pendekatan yang digunakan dengan materi pokok, agar proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas. 2. Untuk pendekatan inkuiri terbimbing perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan materi pembahasan yang berbeda sehingga lebih mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran didalam kelas. 3. Bagi para pengajar atau guru kimia, untuk materi larutan elektrolit dan nonelektrolit sebaiknya diterapkan model pembelajaran yang sesuai agar terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermutu.

6 DAFTAR PUSTAKA Anam, Khoirul Pembelajaran berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baharudin, Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Devi, Poppy dkk Kimia kelas X SMA/MA. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya Dhiu, Margaretha Pengantar Pendidikan. Flores: Nusa Indah. Djamilah, Bondan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Djamarah, Bahri Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, Fimatesa, windar dkk Jurnal pendidikan matematika. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMPN 8 padang tahun pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Hamiyah, Nur, dkk. Strategi Belajar-Mengajar dikelas. Jakarta: Prestasi Pustaka. Huda, Miftahul Model Pengajaran dan Pembelajaran. Surabaya: Alfabeta Jihad, Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Kadir. Jurnal, Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP melalui Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pesisir. Kaka, Kanis Pengaruh Kreativitas Non-Aptitude Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Dengan Menerapkan Pendekatan Scientific Siswa Kelas Xi Mipa Sma Sudirman Kupang Tahun Ajaran 2015/2016

7 Khamidina, dkk Kimia SMA/MA kelas X. Jakarta: Pustaka Insan Madani Klau, Maria Elsiana Pengaruh Kreativitas dan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar pada Materi Pokok Larutan Penyangga dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing siswa kelas XI MIA SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang tahun pelajaran 2014/2015. Kupang: UNWIRA. Markawi, Napis. Pengaruh keterampilan proses sains, penalaran, dan pemecahan masalah terhadap hasil belajar fisika. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika dan Ipa Universitas Indraprasta PGRI. Marnita Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mahasiswa Semester I Materi Dinamika. Priansa, Donni Juni Menajemen peserta didik dan model pembelajaran. Bandung: Alvabeta. Sanjaya, Wina. Strategi pembejajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Semiawan, conny dkk Pendekatan ketrampilan proses. Jakarta: PT Gramedia. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana penilaian hasil proses belajar-mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan dan Akdon Rumus dan Data Analisis Statistik. Bandung: Alfa Beta. Trianto mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: kencana Prenada Media Grup. Ulya, Himmatul Jurnal Konseling Gusjigang. Hubungan gaya kognitif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

8 Wardani, Asizah Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. kemampuan pemecahan masalah berdasarkan perbedaan jenis kelamin ( ability of problem solving from diferences of sex ). Wena, Made Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara. Widayanto Pengembangan Keterampilan Proses dan Pemahaman Siswa kelas X Melalui KIT optik. Zulkarnain, Ihwan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematika siswa.

9

10 Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 6 KUPANG Kelas : X Kompetensi Inti : SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur Peran kimia dalam kehidupan. Mengamati Mengamati produk-produk kimia dalam kehidupan, misalnya sabun, Tugas Membuat laporan tentang Alokasi Sumber Waktu Belajar 1 mgg x 3 jp Buku teks kimia

11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Hakikat ilmu kimia Metode ilmiah dan keselamatan kerja detergen,pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, dan asam cuka. Membaca artikel tentang peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi,geologi, pertanian, kesehatan) dan peran kimia dalam menyelesaikan masalah global. Membaca artikel tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium. Menanya Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatan, misalnya: - Apa yang dipelajari dalam kimia? - Apa manfaatnya belajar kimia dan kaitannya dengan karir masa depan? Pengumpulan data Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global. hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Observasi Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar pengamatan Portofolio Laporan pengamatan Tes Tertulis membuat bagan / skema tentang hakikat kimia, Alokasi Waktu Sumber Belajar Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a Lembar kerja

12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan. 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan Perkembangan model atom Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium. Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian untuk memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah meliputi: penemuan masalah, perumusan masalah, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan. Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar. metode ilmiah dan keselamatan kerja serta peran kimia dalam kehidupan Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengamati Tugas : 8 mgg x 3 jp Buku teks kimia

13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Struktur atom Bohr dan mekanika kuantum. Nomor atom dan nomor massa Konfigurasi elektron dan Diagram orbital Bilangan kuantum dan bentuk orbital. Golongan dan periode Sifat keperiodikan unsur Isotop, isobar, isoton Mengamati perkembangan model atom dan partikel penyusun atom serta hubungannya dengan nomor massa dan nomor atom. Mengamati tabel periodik modern Menanya Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan struktur atom, misalnya: apa saja partikel penyusun atom? Bagaimana partikel-partikel tersusun dalam atom? Dimana posisi elektron dalam atom? Mengapa model atom mengalami perkembangan? Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan tabel periodik, misalnya: apa dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik? Bagaimana hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik? Pengumpulan data Melakukan analisis dan diskusi tekait dengan perkembangan model atom. Membuat peta konsep tentang perkembangan model atom dan tabel periodik serta mempresentasikannya Observasi Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar pengamatan Portofolio Peta konsep Tes tertulis uraian: Menentukan jumlah elektron, Alokasi Waktu Sumber Belajar Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a Lembar kerja

14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 3.2 Menganalisis perkembangan model atom 3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. 4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom. 4.3 Mengolah dan menganalisis truktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. 4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifatsifat periodik unsur. Menganalisis perkembangan model atom yang satu terhadap model atom yang lain. Mengamati nomor atom dan nomor massa beberapa unsur untuk menentukan jumlah elektron, proton dan netron unsur tersebut. Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dengan nomor atom. Mendiskusikan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur tertentu. Mendiskusikan bilangan kuantum dan bentuk orbital suatu unsur. Menganalisis hubungan antara nomor atom dan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik (golongan dan periode). Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifan) Menganalisis nomor atom dan nomor massa beberapa contoh kasus pada unsure untuk memahami isotop, isobar, dan isoton. proton, dan netron dalam atom Menentukan konfigurasi elektron dan diagram orbital Menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital Menganalisis letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron Menganalisis kecenderungan sifat keperiodikan unsur dalam satu golongan atau periode berdasar kan data Alokasi Waktu Sumber Belajar

15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Mengasosiasi Menyimpulkan bahwa golongan dan periode unsur ditentukan oleh nomor atom dan konfigurasi elektron. Menyimpulkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegtifan) Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil rangkuman tentang perkembangan model atom dan tabel periodic unsur dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, Struktur Lewis Ikatan ion dan ikatan kovalen Ikatan kovalen koordinasi Senyawa kovalen polar dan non polar. Ikatan logam Mengamati Membaca tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan senyawa kovalen Membaca titik didih senyawa hidrogen halida. Mengamati struktur Lewis beberapa unsur. Menanya Dari tabel tersebut muncul pertanyaan, mengapa ada senyawa yang titik lelehnya rendah dan ada yang titik lelehnya tinggi? Tugas : Merancang percobaan tentang kepolaran senyawa Observasi Sikap ilmiah dalam mencatat data hasil percobaan 10 mgg x 3 jp Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a Lembar kerja

16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul. Gaya antar molekul Sifat fisik senyawa. Mengapa titik didih air tinggi pada hal air mempunyai massa molekul relatif kecil? Mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron? Mengapa atom nonlogam cenderung menerima elektron dari atom lain? Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion? Bagaimana ikatan kovalen terbentuk? Apakah ada hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa? Pengumpulan data Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital. Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital. Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan). Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen. Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Membandingka n proses pemben-tukan ion dan ikatan kovalen. Membedakan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap Menganalisis kepolaran senyawa Menganalisis hubungan antara jenis ikatan dengan Alokasi Waktu Sumber Belajar

17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron). Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion. Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi. Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam. Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya Menganalisis pengaruh interaksi antarmolekul terhadap sifat fisis materi. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. Melakukan percobaan terkait kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik). Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. sifat fisis senyawa Menganalisis bentuk molekul Alokasi Waktu Sumber Belajar

18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan dikaitkan dengan data keelektronegatifan. Mengasosiasi Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia. Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi. s Alokasi Waktu Sumber Belajar Bentuk molekul Mengkomunikasikan Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan. Menyimpulkan hasil percobaan tentang kepolaran senyawa dan mempresentasikan dengan menggunakan bahasa yang benar. Mengamati Mengamati gambar bentuk molekul beberapa senyawa. Menanya Bagaimana menentukan bentuk molekul suatu senyawa? Pengumpulan data

19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, Larutan elektrolit dan nonelektrolit Mengkaji literatur untuk meramalkan bentuk molekul dan mengkaitkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa. Mengasosiasi Menyimpulkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Menyimpulkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa. Mengkomunikasikan Menyajikan gambar bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Menyajikan hubungan kepolaran senyawa dengan bentuk molekul. Mengamati Mengkaji literatur tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Menanya Mengajukan pertanyaan apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik? Mengapa ketika banjir orang bisa Tugas Membuat peta konsep tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Alokasi Waktu Sumber Belajar 2 mgg x 3 jp Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a

20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.4 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit. - tersengat arus listrik? Apa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan? Pengumpulan data Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik dan mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan. Mengasosiasi Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit). Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar Mengkomunikasikan Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan Merancang percobaan Observasi Sikap ilmiah saat merancang dan melakukan percobaan serta saat presentasi dengan lembar pengamatan Portofolio Peta konsep Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik Alokasi Waktu Sumber Belajar Lembar kerja

21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta Konsep reaksi oksidasi - reduksi Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit. Mengamati Mengamati ciri-ciri perubahan kimia (reaksi kimia), misalnya buah (apel, kentang atau pisang) yang dibelah dan dibiarkan di udara terbuka serta mengamati karat besi untuk menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi. Menyimak penjelasan tentang perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi dan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. Menanya Mengajukan pertanyaan mengapa buah apel, kentang atau pisang yang tadinya Mengelompokkan larutan elektrolit dan nonelektrolit serta larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berdasarkan data percobaan. Tugas Merancang percobaan reaksi pembakaran dan serah terima elektron Observasi Sikap ilmiah saat merancang dan melakukan percobaan serta saat presentasi Alokasi Waktu Sumber Belajar 6 mgg x 3 jp Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclopedi a Lembar kerja

22 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. 4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasireduksi. berwarna putih setelah dibiarkan di udara menjadi berwarna coklat? Mengapa besi bisa berkarat? Bagaimana menuliskan persamaan reaksinya? Bagaimana menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion? Pengumpulan data Merancang percobaan reaksi pembakaran dan serah terima elektron serta mempresen-tasikan hasilmya untuk menyamakan persepsi. Melakukan percobaan reaksi pembakaran dan serah terima elektron. Mengamati dan mencatat hasil percobaan reaksi pembakaran dan serah terima elektron. Mendiskusikan hasil kajian literatur untuk menjawab pertanyaan tentang bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. Mengasosiasi Menganalisis data untuk menyimpulkan reaksi pembakaran dan serah terima elektron dengan lembar pengamatan Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis Menganalisis unsur yang mengalami oksidasi dan unsur yang mengalami reduksi Menuliskan persamaan reaksi oksidasi reduksi Menganalisis bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion Alokasi Waktu Sumber Belajar

23 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Tata nama senyawa Menuliskan reaksi pembakaran hasil percobaan. Menyamakan jumlah unsur sebelum dan sesudah reaksi. Berlatih menuliskan persamaan reaksi pembakaran. Menuliskan reaksi serah terima elektron hasil percobaan. Berlatih menuliskan persamaan reaksi serah terima elektron. Menganalisis dan menyimpulkan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. Mengkomunikasikan Menyajikan hasil percobaan.reaksi pembakaran dan serah terima elektron. Menyajikan penyelesaian penentuan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. Memberi nama senyawasenyawa kimia menurut aturan IUPAC Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengamati Mengkaji literatur tentang tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC. Menanya

24 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) Bagaimana menerapkan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa. Pengumpulan data Mengkaji literatur untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC. Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa. Mengasosiasi Menyimpulkan penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC. Berlatih memberi nama senyawa sesuai aturan IUPAC. Mengkomunikasikan Mempresentasikan penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC menggunakan tata bahasa yang benar. Mengamati Membaca literatur tentang massa atom relatif dan massa molekul relatif, Tugas Merancang percobaan untuk Alokasi Waktu 8 mgg x 3 jp Sumber Belajar Buku teks kimia Literatur lainnya

25 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama,santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif sertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif Persamaan reaksi Hukum dasar kimia - hukum Lavoisier - hukum Proust - hukum Dalton - hukum Gay Lussac - hukum Avogadro Konsep Mol - massa molar - volume molar gas - Rumus empiris dan rumus molekul. - Senyawa hidrat. - Kadar zat (persentase massa, persentase volume, bagian per Juta atau part per million, persamaan reaksi, hukum dasar kimia dan konsep mol. Mengkaji literatur tentang penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia. Menanya Mengajukan pertanyaan bagaimana cara menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu senyawa? Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi? Mengajukan pertanyaan bagaimana membedakan rumus empiris dengan rumus molekul? Mengapa terbentuk senyawa hidrat? Bagaimana menentukan kadar zat? Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia. Pengumpulan Data Mendiskusikan cara menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif. Mendiskusikan cara menyetarakan persamaan reaksi. membuktikan hukum Lavoisier Observasi Sikap ilmiah saat diskusi, merancang dan melakukan percobaan dengan lembar pengamatan Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menentukan massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) Alokasi Waktu Sumber Belajar Encarta Encyclopedi a Lembar kerja

26 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. molaritas, molalitas, fraksi mol). Perhitungan kimia - hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi. - pereaksi pembatas. Merancang percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier serta mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi. Melakukan percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan hukum Lavoisier. Mendiskusikan hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro. Mendiskusikan massa molar, volume molar gas, rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat. Mendiskusikan penentuan kadar zat dalam campuran. Menganalisis konsep mol untuk menyelesai-kan perhitungan kimia (hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta pereaksi pembatas). Mengasosiasi Berlatih menghitung massa atom relatif dan massa molekul relatif Menentukan rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat. Menentukan kadar zat dalam campuran Menyetarakan persamaan reaksi Menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia Alokasi Waktu Sumber Belajar

27 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Berlatih menyetarakan persamaan reaksi. Menganalisis data untuk membuktikan hukum Lavoisier. Menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro. Berlatih menentukan massa molar dan volume molar gas. Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat Menghitung banyaknya zat dalam campuran (% massa, % volum, bpj, molaritas, molalitas, dan fraksi mol). Menyimpulkan penggunakan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Mengkomunikasikan Menyajikan penyelesaian penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif serta persamaan reaksi. Menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier. Alokasi Waktu Sumber Belajar

28 Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Mempresentasikan hasil kajian tentang hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro. Menyajikan penyelesaian penentuan rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat. Menyajikan penentuan kadar zat dalam campuran. Menyajikan penyelesaian penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Alokasi Waktu Sumber Belajar

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01 ) NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 6 KUPANG MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : X / 2 MATERI POKOK : LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT ALOKASI WAKTU : 3 X 35 MENIT A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denga n pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

30 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang stuktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran Berdoa setelah kegiatan pembelajaran Bersikap sopan dalam berdoa Berdoa menurut ajaran agama yang dianutnya Menyadari bahwa pengetahuan larutan elektrolit dan non elektrolit yang diperoleh bersifat tentatif Bersyukur atas adanya keteraturan materi larutan elektrolit dan non elektrolit Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran meteri tentang larutan elektrolit dan non elektrolit Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator Menunjukan sikap jujur dalam melakukan percobaan Menunjukan sikap rasa ingin tahu

31 Bertanggung jawab dalam melakukan percobaan Teliti dalam melakukan percobaan Komunikatif dalam menggunakan bahasa yang mudah dipahami Menunjukan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Indikator Bekerjasama dalam melakukan percobaan Melakukan sikap peduli lingkungan setelah melakukan percobaan 2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Indikator Bersikap responsif dan proaktif dalam melakukan percobaan KD dari KI menganalisis sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator Menjelaskan gejala daya hantar listrik Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya Menuliskan reaksi ionisasi senyawa Mengidentifikasi gejala daya hantar listrik berdasarkan sifat larutan melalui data hasil percobaan

32 KD dari KI Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit Indikator Keterampilan Melakukan percobaan tentang sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit Menganalisis data hasil percobaan tentang tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Menyimpulkan data hasil percobaan tentang tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Mempresentasikan hasil percobaan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Indikator Proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan eksperimen Mengumpulkan data berdasarkan hasil percobaan Menganalisis data berdasarkan hasil percobaan Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan.

33 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 1. Spritual Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran Berdoa setelah kegiatan pembelajaran Bersikap sopan dalam berdoa Berdoa menurut ajaran agama yang dianutnya Menyadari bahwa pengetahuan larutan elektrolit dan non elektrolit yang diperoleh bersifat tentatif Bersyukur atas adanya keteraturan materi larutan elektrolit dan non elektrolit Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran meteri tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. 2. Sosial Menunjukkan rasa ingin tahu dengan antusias dalam mengikuti pembelajaran tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Menunjukkan sikap yang teliti dalam melakukan percobaan daya hantar listrik Menunjukkan perilaku jujur dalam menuliskan data hasil percobaan Menunjukkan sikap kritis dalam melakukan kegiatan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit Menunjukkan sikap peduli lingkungan dan saat melakukan kegiatan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melakukan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit

34 2.2.1 Menunjukkan perilaku dapat bekerja sama dengan baik antar teman dalam menyelesaikan tugas kelompok Menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan 3. Kognitif Menjelaskan gejala daya hantar listrik Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya Menuliskan reaksi ionisasi Mengidentifikasi gejala daya hantar listrik berdasarkan sifat larutan melalui data hasil percobaan 4. Proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan eksperimen Mengumpulkan data berdasarkan hasil percobaan Menganalisis data berdasarkan hasil percobaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan. C. Materi Pembelajaran Gejala Hantaran Arus Listrik, larutan elektrolit dan non elektrolit. D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan Metode : Inkuiri terbimbing : Diskusi dan penugasan

35 E. Sumber Belajar 1. Buku kimia untuk SMA/ MA kelas X, penerbit Erlangga 2. Buku kima untuk SMA / MA kelas X, penerbit Seti Aji 3. Internet F. Langkah-langkah kegiaran Pembelajaran No. Kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu 1 Pendahuluan Guru memberi salam Guru menyapa peserta didik dan menanamkan sikap religius untuk mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu peserta didik memimpin doa sebelum pembelajaran di mulai dan berdoa secara santun Guru mengisi absen dan jurnal serta memeriksa kebersihan kelas sebagai wujud peduli terhadap lingkungan (Nilai yang ditanamkan yaitu disiplin dan peduli lingkungan) Guru memotivasi siswa dengan menanyakan, pernahkan kalian mendengar orang menangkap ikan dengan teknik penyetruman? Mengapa pada saat proses penyetruman tersebut hanya ikan-ikan yang mati sedangkan arus listrik hasil penyetruman tidak menimbulkan efek pada manusia? Guru menyampaikan indikator pembelajaran Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran (Sikap spiritual, sikap sosial dan keterampilan) 2 Inti Menyajikan pertanyaan atau masalah Guru melakukan demonstrasi awal tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit pada beberapa larutan 10 Menit 80 Menit

36 No. Kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu Merumuskan masalah Siswa mengamati demonstrasi/informasi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit yang disampaikan oleh guru Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang Siswa diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatannya Contoh pertanyaan : Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik? Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak? Larutanlarutan apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik? Tergolong jenis larutan elektrolit apakah larutan yang memiliki nyala lampu terang? (Nilai yang ditanamkan yaitu kritis, proaktif). Membuat hipotesis Guru bersama-sama dengan siswa merumuskan hipotesis atas masalah yang telah dirumuskan yaitu: Tidak semua larutan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air larutan tersebut terionisasi. sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air larutan tidak terionisasi. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu air, larutan garam. Jenis larutan yang memiliki nyala lampu terang yaitu larutan elektrolit kuat. (Nilai yang ditanamkan yaitu jujur) Melakukan eksperimen dan Guru membagikan LKS 01 dan BAS

37 No. Kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu mengumpulkan data Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum Guru menjelaskan prosedur kerja pada LKS 01 untuk melakukan percobaan Guru bertanya kepada siswa tentang prosedur kerja yang sudah dijelaskan jika masih ada yang belum mengerti guru melakukan kembali penegasan Siswa diminta untuk mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dan bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat-alat praktikum yang digunakan Siswa melakukan eksperimen tentang menganalisis dan mengelompokkan sifat dan jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya Siswa diharapkan agar teliti dan proaktif dalam melakukan percobaan Guru melakukan penilaian keterampilan dari setiap kelompok dalam menggunakan alat dan bahan praktikum serta melakukan percobaan Siswa diharapkan bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam melakukan praktikum sifat dan jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat dan jenis larutan pada beberapa larutan. Siswa mencatat data hasil pengamatan dalam tabel pengamatan Siswa diharapkan agar jujur, disiplin, teliti dan memiliki rasa ingin tahu dalam melakukan, mengamati dan mencatat hasil percobaan Setelah melakukan percobaan diharapkan agar peserta didik membersihkan ruangan dan alat-alat praktikum yang digunakan sebagai wujud peduli lingkungan

38 No. Kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu Menganalisis data Siswa menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit Siswa menganalisis jenis-jenis dan sifat larutan elektrolit (Nilai yang ditanamkan yaitu teliti, kerja sama, tanggung jawab, jujur) Guru membimbing siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis dengan teori yang relevan (Nilai yang ditanamkan yaitu teliti, jujur, mengucap syukur) Membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan larutan elektrolit dan nonelektrolit beserta dengan jenis dan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sendiri berdasarkan konsep menemukan sendiri secara disiplin, jujur dan teliti Guru membimbing siswa untuk membuat laporan sementara. Pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang jenis dan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit (Nilai yang ditanamkan yaitu proaktif, mengucap syukur) Guru meminta kelompok lain menanggapi hasil presentasi secara proaktif dan kritis Guru melakukan penilaian presentasi Guru melakukan penegasan kembali jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain

39 No. Kegiatan Langkah- Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian. Guru memberikan kuis kepada siswa (Nilai yang ditanamkan yaitu jujur, mengucap syukur) 3 Penutup Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas Guru memberikan tugas tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit serta sifat dan jenis dari larutan elektrolit dan nonelektrolit Guru memberikan tugas membuat laporan praktikum tentang menganalisis dan mengelompokkan sifat dan jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya Guru menanamkan sikap religius dengan mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa setelah pembelajaran selesai Guru memberi salam penutup 15 Menit

40 PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 2. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 3. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tugas individu, kuis. 4. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Aspek Psikomotorik (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar penilaian Portofolio (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar penilaian Presentasi Kelas (Terlampir), Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir),

41 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02 ) NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 6 KUPANG MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : X / 2 MATERI POKOK : LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT ALOKASI WAKTU : 3 X 35 MENIT G. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

42 H. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang stuktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran Berdoa setelah kegiatan pembelajaran Bersikap sopan dalam berdoa Berdoa menurut ajaran agama yang dianutnya Menyadari bahwa pengetahuan larutan elektrolit dan non elektrolit yang diperoleh bersifat tentatif Bersyukur atas adanya keteraturan materi larutan elektrolit dan non elektrolit Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran meteri tentang larutan elektrolit dan non elektrolit Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator

43 Menunjukan sikap jujur dalam melakukan percobaan Menunjukan sikap rasa ingin tahu Bertanggung jawab dalam melakukan percobaan Teliti dalam melakukan percobaan kritis dalam melakukan kegiatan percobaan 2.5. Menunjukan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Indikator Bekerjasama dalam melakukan percobaan Melakukan sikap peduli lingkungan setelah melakukan percobaan 2.6. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Indikator Bersikap responsif dan proaktif dalam melakukan percobaan KD dari KI menganalisis sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya Mengidentifikasi senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya.

44 KD dari KI Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit Indikator keterampilan Persiapan percobaan Melakukan percobaan tentang gejala hantaran arus listrik Menyimpulkan data hasil percobaan gejala hantaran arus listrik Indikator proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan eksperimen Mengumpulkan data berdasarkan hasil percobaan Menganalisis data berdasarkan hasil percobaan Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 5. Spritual Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.

45 1.1.2 Berdoa setelah kegiatan pembelajaran Bersikap sopan dalam berdoa Berdoa menurut ajaran agama yang dianutnya Menyadari bahwa pengetahuan larutan elektrolit dan non elektrolit yang diperoleh bersifat tentatif Bersyukur atas adanya keteraturan materi larutan elektrolit dan non elektrolit Menyadari kebesaran Tuhan YME selama menjalankan proses pembelajaran meteri tentang larutan elektrolit dan non elektrolit 6. Sosial Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu dengan antusias dalam mengikuti pembelajaran tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa dapat menunjukkan sikap yang teliti dalam melakukan percobaan daya hantar listrik Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur dalam menuliskan data hasil percobaan Siswa dapat menunjukkan sikap kritis dalam melakukan kegiatan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa dapat menunjukkan sikap peduli lingkungan di kelas dan saat melakukan kegiatan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melakukan percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa dapat menunjukkan perilaku dapat bekerja sama dengan baik antar teman dalam menyelesaikan tugas kelompok.

46 2.3.1 Siswa dapat menunjukan sikap proaktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan 7. Kognitif Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya Mengidentifikasi senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya 4. Proses Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Melakukan eksperimen Mengumpulkan data berdasarkan hasil percobaan Menganalisis data berdasarkan hasil percobaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan. J. Materi Pembelajaran Sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit, Senyawa ion, Senyawa kovalen K. Pendekatan dan Metode pembelajaran Pendekatan Metode : Inkuiri terbimbing : Diskusi, praktikum dan penugasan L. Sumber Belajar

47 4. Buku kimia untuk SMA/ MA kelas X, penerbit Erlangga 5. Buku kima untuk SMA / MA kelas X, penerbit Seti Aji 6. internet M. Langkah-langkah kegiaran Pembelajaran No. Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1 Pendahuluan Guru memberi salam Guru menyapa peserta didik dan menanamkan sikap religius untuk mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu peserta didik memimpin doa sebelum pembelajaran di mulai dan berdoa secara santun Guru mengisi absen dan jurnal serta memeriksa kebersihan kelas sebagai wujud peduli terhadap lingkungan (Nilai yang ditanamkan yaitu disiplin dan peduli lingkungan) Guru memotivasi siswa dengan menanyakan pernahkah orang tua kalian melarang kalian menyalakan colokan listrik apabila tangan kalian basa? Apa yang menyebabkan kita bisa tersetrum bila dalam keadaan basa? Guru menyampaikan indikator pembelajaran Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran (Sikap spiritual, sikap sosial dan keterampilan) 10 Menit

48 No. Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 2 Inti Menyajikan Guru melakukan demonstrasi awal 80 pertanyaan atau masalah tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit senyawa ion dan kovalen dalam bentuk Menit padatan, lelehan dan larutan Siswa mengamati demonstrasi/informasi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit yang disampaikan oleh guru Merumuskan masalah Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang Siswa diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatannya Contoh pertanyaan: Mengapa dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik? mengapa dalam bentuk lelehan dan larutan, senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik? (Nilai yang ditanamkan yaitu kritis, proaktif) Membuat hipotesis Guru bersama-sama dengan siswa merumuskan hipotesis atas masalah yang telah dirumuskan yaitu senyawa ion jika dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ikatan antarmolekul yang kuat dan tersusun rapat sehingga tidak adanya ion-ion yang bergerak bebas. Jika dalam bentuk lelehan dan larutan, senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik karena ikatan antarmolekul lemah dan adanya gaya tarik menarik antara ion-ion. Guru membagikan LKS 02

49 No. Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan Melakukan praktikum eksperimen Guru menjelaskan prosedur kerja pada dan LKS 02 untuk melakukan percobaan mengumpulka Guru bertanya kepada siswa tentang n data prosedur kerja yang sudah dijelaskan jika masih ada yang belum mengerti guru melakukan kembali penegasan Siswa diminta untuk mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dan bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat-alat praktikum yang digunakan Siswa melakukan eksperimen tentang sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit pada senyawa ion dan kovalen dalam bentuk padatan, larutan dan lelehan sesuai prosedur yang ada Siswa diharapkan agar teliti dan proaktif dalam melakukan percobaan Guru melakukan penilaian keterampilan dari setiap kelompok dalam menggunakan alat dan bahan praktikum Siswa diharapkan bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam melakukan praktikum sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit pada senyawa ion dan kovalen Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit pada senyawa ion dan kovalen Siswa mencatat data hasil pengamatan dalam tabel pengamatan Siswa diharapkan agar jujur, disiplin, teliti dan memiliki rasa ingin tahu dalam melakukan, mengamati dan mencatat hasil percobaan Setelah melakukan percobaan diharapkan agar peserta didik membersihkan ruangan dan alat-alat praktikum yang digunakan sebagai wujud peduli lingkungan

50 No. Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Menganalisis data Siswa menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berupa larutan, padatan dan lelehan dari senyawa ion dan senyawa kovalen (Nilai yang ditanamkan yaitu teliti, kerja sama, tanggung jawab, jujur) Guru membimbing siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis dengan teori yang relevan (Nilai yang ditanamkan yaitu teliti, jujur, mengucap syukur) Membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit pada senyawa ion dan kovalen Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sendiri berdasarkan konsep menemukan sendiri secara disiplin, jujur dan teliti Guru membimbing siswa untuk membuat laporan sementara. Pada tahap ini siswa diharapkan pro-aktif dalam kegiatan diskusi dan diharapkan mampu bekerja sama dengan sesama teman dalam kelompok. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit pada senyawa ion dan kovalen (Nilai yang ditanamkan yaitu proaktif, mengucap syukur) Guru meminta kelompok lain menanggapi hasil presentasi secara proaktif dan kritis Guru melakukan penilaian presentasi Guru melakukan penegasan kembali jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain

51 No. Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum berkinerja baik Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian. Guru memberikan kuis kepada siswa (Nilai yang ditanamkan yaitu jujur, mengucap syukur) 3 Penutup Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas Guru melakukan tes Guru memberikan tugas membuat laporan praktikum tentang menganalisis sifat dan jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit senyawa ion dan kovalen berupa padatan, lelehan dan larutan Guru menanamkan sikap religius dengan mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa setelah pembelajaran selesai Guru memberi salam penutup 15 Menit PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 5. Penilaian Sikap KI 1 : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Sikap Spiritual (Terlampir), Kisi Kisi dan angket Penilaian Diri Sikap Spiritual (Terlampir) 6. Penilaian Sikap KI 2 : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Sikap Sosial (Terlampir), Kisi - Kisi dan angket Penilaian Sikap Sosial (Terlampir) 7. Penilaian Pengetahuan (KI 3) : Tugas individu, kuis. 8. Penialaian Keterampilan (KI 4) : Kisi Kisi dan Lembar penilaian Aspek Psikomotorik (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar penilaian Portofolio (Terlampir), Kisi Kisi dan Lembar penilaian Presentasi Kelas (Terlampir), Kisi Kisi dan THB Proses (Terlampir),

52 Tugas 01 Satuan pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas / semester : X/II 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a) Larutan elektrolit b) Larutan nonelektrolit 2. Perhatikan tabel hasil uji daya hantar listrik berikut ini! No Lampu Gelembung gas 1 Nyala terang Banyak gelembung gas 2 Tidak menyala Gelembung gas sedikit 3 Menyala redup Gelembung gas sedikit 4 Tidak menyala Tidak ada gelembung gas Suatu larutan diuji dengan alat uji daya hantar listrik, diketahui dapat menghantarkan arus listrik dan dinyatakan sebagai larutan elektrolit. Analisislah sifat dari larutan elektrolit tersebut berdasarkan tabel hasil uji daya hantar diatas! Soal untuk nomor 3 dan 4

53 3. Perhatikan data berikut! Nyala Lampu Gelembung Gas Larutan Ada Tidak ada Ada Tidak ada HCl - - Gula - - Ammonia - - Air - - Alkohol - - Cuka - - Berdasarkan data larutan di atas, larutan manakah yang termasuk dalam kelompok larutan nonelektrolit? 4. Identifikasilah sifat larutan nonelektrolit dari tabel hasil percobaan diatas! 5. Sebutkan jenis-jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! 6. NH3 dan H2CO3 adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik yang rendah atau tergolong dalam larutan elektrolit lemah. Identifikasilah sifat-sifat larutan elektrolit lemah dari kedua larutan tersebut! 7. Larutan NaOH diuji menggunakan alat uji daya hantar listrik dan dinyatakan sebagai larutan elektrolit kuat. Analisislah sifat larutan elektrolit kuat dari larutan NaOH! 8. Perhatikan data hasil percobaan pada beberapa larutan berikut! No Lampu Gelembung gas 1 Nyala terang Banyak gelembung gas 2 Tidak menyala Gelembung gas sedikit 3 Menyala redup Gelembung gas sedikit 4 Tidak menyala Tidak ada gelembung gas Berdasarkan data percobaan diatas, analisislah sifat larutan elektrolit lemah yang tampak pada larutan tersebut!

54 KUNCI JAWABAN TUGAS 1 NO Jawaban Skor 1 a. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik b. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik 2 Sifat larutan elektrolit dari larutan uji tersebut adalah terionisasi secara sempurna/sebagian dalam air karena mengalami ionisasi menjadi ion-ion yang bermuatan dan bergerak bebas, pada elektroda timbul gelembung gas, lampu menyala 3 Yang termasuk dalam larutan nonelektrolit yaitu larutan gula dan alcohol Sifat dari kedua larutan tersebut adalah tidak mengalami ionisasi karena memiliki molekul yang rapat yang tidak dapat bergerak bebas membentuk ion-ion yang bermuatan, tidak ada nyala lampu, tidak terbentuk gelembung gas 5 Jenis-jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah 10 5

55 6 Sifat-sifat yang muncul pada kedua larutan tersebut yaitu lampu menyala redup/tidak ada nyala lampu dan terdapat sedikit gelembung gas pada elektroda/tidak ada gelembung gas pada elektroda 7 Sifat larutan elektrolit kuat dari larutan NaOH adalah dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena di dalam air larutan tersebut terionisasi menjadi ion-ion bermuatan yang dapat bergerak bebas, adanya gaya tarik menarik antarion, pada elektroda timbul gelembung gas yang banyak, lampu menyala 8 Berdasarkan pada tabel tersebut maka sifat larutan elektrolit lemah yaitu dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air larutan tersebut terionisasi sebagian menjadi ion-ion bermuatan yang dapat bergerak bebas, adanya gaya tarik menarik antarion yang tidak kuat, pada elektroda timbul gelembung gas/tidak ada, lampu menyala redup/tidak ada nyala pada lampu Tugas 02 Satuan pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang

56 Kelas / semester : X/II 1. Mengapa senyawa ion dan senyawa kovalen polar dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik? Soal untuk nomor 2 dan 3! 2. Perhatikan tabel percobaan berikut ini! Jenis senyawa Padatan Lelehan Larutan Senyawa ion NaCl, NaOH NaOH NaOH, NaCl Senyawa HCl, Gula, Gula, Urea HCl kovalen Urea Analisislah sifat larutan nonelektrolit dari senyawa kovalen polar dalam bentuk lelehan! 3. Bandingkanlah daya hantar listrik antara padatan, larutan dan lelehan dari senyawa kovalen berdasarkan pada tabel nomor 2! 4. Sebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari! 5. Analisislah sifat larutan elektrolit dari senyawa HCl jika dalam bentuk larutan! Tergolong senyawa apakah senyawa HCl?

57 KUNCI JAWABAN TUGAS 02 NO Jawaban Skor 1 Senyawa ion dan kovalen polar dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion yang tersusun rapat yang tidak dapat bergerak bebas dan tidak adanya gaya tarik menarik antarion. 2 Sifat larutan elektrolit dalam bentuk lelehan dari senyawa kovalen polar yaitu tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan karena tidak adanya ion-ion yang bergerak bebas, adanya gaya tarik menarik antar molekul yang kuat, tidak terdapat nyala pada lampu, tidak terdapat gelembung gas pada elektroda Perbandingan daya hantar listrik senyawa kovalen yaitu dalam bentuk padatan dan lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik sedangkan dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik. 4 Sifat larutan HCl yaitu dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena adanya ion-ion yang beregrak bebas, adanya gaya tarik menarik antarion, terdapat nyala pada lampu, terdapat gelembung gas pada elektroda. 30 Senyawa HCl tergolong senyawa kovalen polar 5 Contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari yaitu pengganti cairan tubuh yang hilang, penggunaan alat penyetrum untuk menangkap ikan 15 Jumlah 100

58 Kuis 01 Satuan pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas / semester : X/II 1. Sebutkan larutan-larutan yang termasuk dalam larutan elektrolit lemah dan non elektrolit beserta dengan sifatnya! 2. Suatu larutan diuji untuk mengetahui jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Hasil percobaan yang diperoleh yaitu nyala lampu terang, terdapat banyak gelembung gas pada elektroda. Termasuk jenis larutan elektrolit apakah larutan tersebut? KUNCI JAWABAN KUIS 01

59 No Jawaban Skor 1. a. larutan-larutan yang termasuk dalam larutan elektrolit lemah 45 yaitu: CH3COOH, NH3 Sifatnya yaitu dapat menghantarkan arus listrik, terionisasi sebagian di dalam air, dan terdapat sedikit gelembung gas b. larutan-larutan yang termasuk dalam non elektrolit yaitu : larutan Gula, Larutan Urea dan Alkohol Sifatnya yaitu dapat menghantarkan arus listrik, terionisasi sebagian di dalam air, dan terdapat sedikit gelembung gas Larutan tersebut tergolong dalam jenis larutan elektrolit kuat 10 Kuis 02 Satuan pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas / semester : X/II

60 1. Sebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari! 2. Mengapa senyawa ion dan senyawa kovalen polar dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik? KUNCI JAWABAN KUIS 02

61 No Jawaban Skor 1 3 contoh larutan elektrolit dan noneletrolit yaitu aki yang 50 digunakan untuk menghidupkan kendaraan, oralit untuk obat sakit perut, alat penyetrum untuk menangkap ikan 2 Senyawa ion dan senyawa kovalen dalam bentuk larutan dapat 50 menghantarkan arus listrik karena dalam larutannya dengan menggunakan pelarut air akan terionisasi/terhidrolisis menjadi ion-ion yang bergerak bebas dan terdapat gaya tarik-menarik antarion yang bermuatan

62 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) Nama Kelompok I. Judul Praktikum : menguji keelektrolitan suatu larutan. II. Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. III. Kompetensi Dasar : Merancang, melakukan, menganalisis dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan soal. Siswa kelas X SMAN 6 Kupang melakukan percobaan untuk mengetahui keelektrolitan beberapa larutan. Dalam praktikum tersebut digunakan alat uji larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan yang digunakan untuk menguji daya hantar listrik adalah larutan garam ( NaCl), larutan gula (C6H12O6), alkohol, asam cuka (CH3COOH), dan larutan natrium hidroksida (NaOH). Dalam praktikum tersebut data hasil percobaannya sebagai berikut : larutan NaCl dan larutan NaOH ada gelembung gas pada batang elektroda, dan nyala lampu terang pada alat uji. Pada CH3COOH ada gelembung

63 gas pada batang elektroda namun tidak ada nyala lampu pada alat uji. Pada padatan NaCl, larutan gula dan alcohol tidak ada nyala lampu pada alat uji dan tidak ada gelembung gas pada elektroda. Dari wacana diatas buatlah rumusan masalah, dan hipotesismu. Rumusan Masalah. Hipotesis.. IV. Alat dan Bahan a. Alat Rangkaian alat uji elektrolit dan non elekrolit Gelas kimia b. Bahan

64 Larutan Garam ( NaCl) Larutan Gula (C12H22O11) alkohol Asam Cuka (CH3COOH) Larutan Natrium Hidroksida (NaOH). c. Langkah kerja Siapkan rangkaian alat uji elektrolit Isilah gelas kimia dengan larutan garam dapur, kemudian masukan batang karbon yang dipasang pada batang penyangga Masukan batang karbon dari rangkaian alat uji elektrolit kedalam gelas kimia yang ada larutan garam dapur Lalu amati apakah ada gejala pada bola lampu maupun pada batang karbon? Masukkan data pengamatan pada tabel hasil percobaan Ulangi kegiatan tersebut ( a-e ) dengan larutan yang berbeda Tabel Hasil Percobaan Isilah tabel dibawah ini (۷) berdasarkan hasil pengamatan No Sampel Hasil pengamatan Ada gelembung Tidak gelembung ada Lampu menyala Tidak ada nyala lampu 1 Alcohol 2 larutan garam dapur 3 Larutan Natrium

65 Hidroksida (NaOH). 4 larutan gula 5 Asam Cuka (CH3COOH) Analisis Petanyaan 1. Mengapa suatu larutan dikatakan larutan elektrolit? 2. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan NaCl dan larutan NaOH Jawaban pertanyaan

66 Kesimpulan

67 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02) Nama Kelompok IV. Judul Praktikum : menguji keelektrolitan larutan berdasarkan daya hantar listrik V. Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. VI. Kompetensi Dasar : Merancang, melakukan, menganalisis dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit. Bacalah wacana berikut untuk mengerjakan soal. Siswa kelas X SMAN 6 Kupang melakukan percobaan untuk mengetahui daya hantar listrik beberapa larutan. Dalam praktikum tersebut digunakan alat uji larutan

68 elektrolit dan non eektrolit. Larutan yang digunakan untuk menguji daya hantar listrik adalah larutan garam ( NaCl), larutan gula (C12H22O11), alkohol, asam cuka (CH3COOH), padatan NaCl dan larutan natrium hidroksida (NaOH). Dalam praktikum tersebut data hasil percobaannya sebagai berikut : larutan NaCl dan larutan NaOH ada gelembung gas pada batang elektroda, dan nyala lampu terang pada alat uji. Pada CH3COOH ada gelembung gas pada batang elektroda namun tidak ada nyala lampu pada alat uji. Pada padatan NaCl, larutan gula, dan alcohol tidak ada nyala lampu pada alat uji dan tidak ada gelembung gas pada elektroda. Dari wacana diatas buatlah rumusan masalah, dan hipotesismu. Rumusan Masalah. Hipotesis IV. Alat dan Bahan d. Alat Rangkaian alat uji elektrolit dan non elektrolit Gelas kimia

69 tisue e. Bahan Larutan Garam ( NaCl) Larutan Gula (C12H22O11) Alcohol. Asam Cuka (CH3COOH) Padatan NaCl Larutan Natrium Hidroksida (NaOH). f. Langkah kerja Siapkan rangkaian alat uji elektrolit Isilah gelas kimia dengan larutan garam dapur, kemudian masukan batang karbon yang dipasang pada batang penyangga Masukan batang karbon dari rangkaian alat uji elektrolit kedalam gelas kimia yang ada larutan garam dapur Lalu amati apakah ada gejala pada bola lampu maupun pada batang karbon? Masukkan data pengamatan pada tabel hasil percobaan Ulangi kegiatan tersebut ( a-e ) dengan larutan yang berbeda Tabel Hasil Percobaan Isilah tabel dibawah ini berdasarkan hasil pengamatan dengan memberikan tanda( ) pada jawabanmu!

70 No Larutan Gejala yang timbul Daya hantar listrik Gelembung gas Tidak ada gelembun g gas Nyala lamp u Tidak ada Nyala lamp u Penghanta r listtrik yang baik Penghantar listtrik yang buruk Tidak dapat menghant arkan arus listtrik 1 Larutan garam dapur (NaCl) 2 Larutan asam cuka (CH3COO H) 3 Larutan Natrium Hidroksid a (NaOH) 4 Larutan gula (C12H22O1 1) 5 Alcohol 6 Padatan NaCl

71 Analisis Pertanyaan. a. Berdasarkan percobaan diatas faktor apa yang menjadi petunjuk bahwa larutan yang diuji dapat menghantarkan arus listrik? b. mengapa larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik sedangkan padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jawaban pertanyaan Kesimpulan 3.

72 OLEH: ANGELINA JULIANA ASA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2016

73 A. PENGERTIAN LARUTAN Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, di mana partikel partikel dari komponen komponen penyusunnya tersebar secara merata. Komponen larutan terdiri dari : 1. Pelarut ( solvent) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah lebih banyak. misalnya : air. Umumnya air adalah pelarut (solvent) yang baik untuk senyawa ion dan larutan air yang mengandung zat ini akan mempunyai sifat-sifat yang khas, salah satu adalah meneruskan arus listrik. 2. Zat terlarut ( solute) dalam suatu larutan biasanya dengan jumlah sedikit. Pelarut yang sering digunakan adalah air, hal ini disebabkan ketersediaan air yang melimpah di alam. Beberapa hal yang digunakan untuk memperkirakan apakah suatu zat akan larut dalam pelarut air atau tidak. 1. Zat harus mempunyai muatan yang sejenis dengan muatan pelarut air. Pelarut air merupakan senyawa kovalen polar maka zat yang dapat larut dalam air adalah senyawa ion atau senyawa kovalen polar 2. Zat tersebut harus memiliki kekuatan gaya antara partikel yang setara dengan gaya antar partikel pada pelarut air. Kekuatan gaya anatar partikel pada senyawa kovalen polar ditentukan oleh sifat kimia dari zat tersebut.

74 Pernahkah kamu berpikir, mengapa aki dapat menghasilkan arus listrik? Untuk menghantarkan arus listrik, senyawa kimia harus mengalami suatu peristiwa yang disebut ionisasi, yaitu peristiwa menguraikan suatu senyawa kimia menjadi ion ion baik ion positif maupun ion negatif. Ion ion itulah yang menyebabkan senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? B. Gejala Hantaran Arus Listrik Arus listrik timbul karena adanya aliran elektron, yaitu suatu partikel bermuatan negatif. Elektron-elektron ini mengalir melalui suatu bahan yang disebut konduktor, seperti besi dan kawat tembaga. Bahan konduktor seperti logam, bersifat menghantarkan arus listrik sehingga dapat menyalakan bola lampu Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik memberikan gejala berupa nyala lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas pada larutan. Untuk lebih jelasnya maka perhatikan gambar di bawah ini : Gambar 1: Penguji elektrolit

75 C. DEFINISI ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT a. Larutan Elektrolit. Elektrolit berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti pembawa listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion ini berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Pada tahun 1887, seorang ilmuwan dari Swedia yaitu Svante August Arrhenius mengemukakan sebuah teori yang dapat menjelaskan mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena di dalam larutan elektrolit tersebut terdapat ion ion yang dapat bergerak bebas, ion ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh; reaksi zat elektrolit yang dimasukan ke dalam air NaCl Na + + Cl - Contoh larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, CH3COOH, dan H2SO4. Pada larutan elektrolit yang dilengkapi elektroda dan rangkaian listrik, ion-ion negatifnya (anion) bergerak menuju elektroda yang bermuatan positif (anoda) dan melepaskan elektron. Sedangkan ion-ion positif (kation) bergerak menuju elektroda yang bermuatan negatif (katoda) dan mengambil elektron. b. Larutan Nonelektrolit Larutan nonelektrolit merupakan kebalikan dari larutan elektrolit. Larutan ini tidak mampu menghantarkan arus listrik karena pada saat berupa larutan, tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. Adapun jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan nonelektrolit adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron. Ketika berada dalam larutan, senyawa kovalen tidak mengalami ionisasi, sehingga tidak ada ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh larutan nonelektrolit adalah larutan gula, larutan urea, dan alkohol.

76 Contoh : C12H22O11 (s) C12H22O11(aq) KEKUATAN ELEKTROLIT / ELECTROLYTE INTENSITY Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Elektrolit Kuat Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. Senyawa-senyawa yang tergolong elektrolit kuat antara lain NaCl, HCl, dan H2SO4 karena dapat terurai sempurna dalam pelarut air membentuk banyak ion. Dengan demikian, larutannya mempunyai daya hantar listrik yang baik. b. Elektrolit Lemah

77 Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk. Senyawa-senyawa yang tergolong elektrolit lemah antara lain CH3COOH dan NH3 hanya terurai sebagian kecil dalam pelarut air membentuk sedikit ion. Dengan demikian, larutannya mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Sehingga senyawa ini tergolong elektrolit lemah. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi ( a ). α = jumlah mol zat yang terionisasi jumlah mol zat yang dilarutkan Untuk larutan elektrolit kuat; α= 1 atau a mendekati 1. Untuk larutan elektrolit lemah; 0 < α < 1. Untuk larutan nonelektrolit; α = 0. Penjelasan untuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Larutan Jenis Zat Terlarut (dengan pelarut air) Nyala Lampu Contoh Larutan Elektrolit kuat Senyawa ion Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sempurna/hampir sempurna Terang Natrium Klorida (NaCl) Asam Nitrat (HNO 3 ) Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) Natrium Hidroksida (NaOH) Kalium Asetat (CH 3 COOK) Asam Klorida (HCl) Elektrolit lemah Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian kecil Redup Asam Cuka (CH 3 COOH) Amonia (NH 3 ) Asam Karbonat (H 2 CO 3 ) Nonelektrolit Senyawa kovalen polar yang tidak terhidrolisis Tidak menyala Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) Etanol (C 2 H 5 OH) Urea (CO(NH 2 ) 2 ) Glukosa (C 6 H 12 O 6 ) Gliserin (C 3 H 5 (OH) 3 ) Etilen Glikol (C 2 H 4 (OH) 2 )

78 Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya. Oleh karena itu, perbandingan daya hantar listrik dari senyawa ion dan senyawa kovalen dalam bentuk padatan, lelehan dan larutan dapat dijelaskan sebagai berikut: Jenis Senyawa Padatan Lelehan Larutan (Dalam Pelarut Air) Senyawa Tidak dapat Dapat Dapat Ion menghantarkan menghantarkan menghantarkan arus listrik, arus listrik, arus listrik, karena dalam karena dalam karena dalam bentuk padatan, bentuk lelehan, bentuk larutan, ion-ionnya tidak ion-ionnya dapat ion-ionnya dapat dapat bergerak bergerak jauh bergerak bebas. bebas. lebih bebas bila dibandingkan ion-ion dalam zat padat. Senyawa Tidak dapat Tidak dapat Dapat Kovalen menghantarkan menghantarkan menghantarkan Polar arus listrik, arus listrik, arus listrik, karena karena karena dalam padatannya terdiri dari molekul-molekul lelehannya terdiri dari molekul-molekul larutan molekulmolekulnya dapat

79 netral meskipun bersifat polar. netral meski dapat bergerak lebih bebas. terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ionnya. Larutan lain yang dapat menghantarkan listrik yaitu larutan yang terdiri atas senyawa kovalen polar atau senyawa ion. Mengapa kedua senyawa itu dapat menghantarkan arus listrik? Untuk mengetahui jawabannya, pahamilah penjelasan berikut. 1) Senyawa Kovalen Polar Senyawa kovalen polar terjadi karena adanya penggunaan bersama pasangan elektron antara dua atom non-logam yang memiliki keelektronegatifan yang besar. Molekulmolekul senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air membentuk ion positif dan ion negatif yang bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit jenis ini meliputi senyawa-senyawa asam, antara lain: Asam klorida (HCl) Asam klorida terionisasi sesuai reaksi berikut. HCl (l) + H2O (l) H3O + (aq) + Cl - (aq) Asam sulfat (H2SO4) Asam sulfat terionisasi sesuai reaksi berikut. H2SO4(aq) + 2 H2O (l) 2 H3O + (aq) + SO2 4 (aq) Asam fosfat (H3PO4) Asam fosfat terionisasi sesuai reaksi berikut. H3PO4(aq) + H2O (l) H3O + (aq) + PO4 4 (aq) + H2(g)

80 Berdasarkan uraian di atas, kalian dapat mengambil kesimpulan bahwa senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik. Lalu, bagaimana dengan lelehan senyawa kovalen polar? Ternyata, setelah diuji coba, diketahui bahwa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik, karena molekul-molekulnya bersifat netral. 2) Senyawa ion Senyawa ion terdiri atas atom logam dan non-logam. Jika dilarutkan dalam air, ion-ion yang terikat kuat dalam zat padat akan lepas dan dapat bergerak bebas satu dengan ya ng lainnya. Dengan adanya ion-ion bebas inilah, maka larutan dapat menghantarkan listrik. Kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion-ion tersebut tidak dapat bergerak bebas. Sementara itu, jika senyawa ion dipanaskan hingga meleleh, ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga lelehan senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit jenis ini meliputi beberapa senyawa berikut, antara lain: a) Natrium klorida (NaCl) Natrium klorida terionisasi sesuai reaksi berikut. NaCl(aq) Na + (aq) + Cl (aq) b) Magnesium hidroksida [Mg(OH)2] Magnesium hidroksida terionisasi sesuai reaksi berikut. Mg(OH)2(aq) Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) c) Aluminium hidroksida [Al(OH)3] Aluminium hidroksida terionisasi sesuai reaksi berikut. Al(OH)3(aq) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq)

81 Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, contohnya: 1. Aki Sel aki terdiri dari anoda Pb dan katoda PbO2 dengan larutan elektrolit H2SO4. Adanya larutan elektrolit memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik untuk menghidupkan kendaraan. 2. Air Sungai dan Air Tanah Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara setrum listrik. 3. Air Suling Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia non elektrolit. 4. Cairan Tubuh Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti larutan oralit.

82

83 KISI KISI DAN SOAL THB URAIAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DAN DAYA HANTAR LISTRIK Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas : X C Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar : KD dari KI Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator Tujuan No. Soal Butir Soal Kunci Jawaban Klasifi kasi Soal Skor Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan 1 Perhatikan data percobaan berikut. Larutan Hasil Pengamatan Dari data hasil percobaan di atas, dapat diidentifikasikan bahwa: larutan HCl dan NaOH termasuk larutan elektrolit sedangkan C1 5

84 berdasarkan data hasil percobaan. nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. HCl Mampu menghantarkan arus listrik larutan urea dan alkohol termasuk larutan nonelektrolit. Alkohol Tidak mampu menghantarkan arus listrik NaOH Mampu menghantarkan arus listrik Urea Tidak mampu menghantarkan arus listrik Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 2 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Berdasarkan data hasil di atas, dapat diidentifikasi bahwa larutan HCl dan NaCl termasuk larutan elektrolit kuat, larutan cuka dan asam karbonat termasuk larutan elektrolit lemah, sedangkan alkohol dan etanol termasuk larutan nonelektrolit. C1 5 Alkohol Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. NaCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas.

85 Etanol (C2H5OH) Asam Karbonat (H2CO3) Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Bola lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! Mengidentifikasi senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya. Siswa mampu Mengidentifikasi senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan daya hantar listriknya. 3 Perhatikan data hasil percobaan berikut. Zat Larutan NaCl Hasil pengamatan Dapat menghantarkan arus listrik. Padatan NaCl Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, dapat diidentifikasi bahwa larutan dan padatan garam dapur, dan magnesium hidroksida termasuk senyawa ion, sedangkan larutan HCl, asam sulfat, dan asam fosfat termasuk senyawa kovalen polar. C1 5 Larutan HCl Larutan asam sulfat (H2SO4) Larutan asam fosfat (H3PO4) Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik.

86 Larutan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) Dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit. Siswa mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit 4 Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit! Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. C2 4 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. Siswa mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Siswa mampu menjelaskan sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya. 5 Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! 6 Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion (larutan, lelehan, dan padatan) dan senyawa kovalen polar (larutan, dan lelehan)! Berdasarkan daya hantar listriknya, pengertian dari: 1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas. 2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. 3. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang jika di uji dengan alat uji elektrolit, bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Sifat larutan elektrolit: 1. Senyawa ion o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. C2 4 C2 5

87 . Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan elektrolit berikut : a. H2SO4(aq) b. CH3COOH(aq) c. MgSO4(aq) o Lelehan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Padatan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. 2. Senyawa kovalen polar o Larutan, dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion dapat bergerak bebas. o Lelehan, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion tidak dapat bergerak bebas. Reaksi ionisasinya : a. H2SO4(aq) 2H + (aq) + SO4 2 (aq) b. CH3COOH(aq) H + (aq)+ CH3COO (aq) c. MgSO4 Mg 2+ (aq) + SO4 2 (aq) C3 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 8 Perhatikan data berikut. No. Larutan 1 NaCl Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik adalah larutan NaCl, HCl, H2SO4, dan cuka. C HCl 3 Alkohol 4 Cuka 5 Gula 6 Urea 7 Asam sulfat

88 Berdasarkan data di atas, pisahkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik! Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan NaCl Urea Hasil percobaan Dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Data hasil percobaan di atas sesuai dengan teori Svante August Arrhenius dimana larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air, ion-ion NaCl dapat bergerak bebas sedangkan larutan urea dan alkohol tidak dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air, ion-ion urea (CO(NH2)2) dan alkohol tidak dapat bergerak bebas. C4 Alkohol Tidak dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Svante August Arrhenius? Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 10 jelly melakukan sebuah percobaan untuk menguji daya hantar listrik larutan H2SO4 dan cuka dengan menggunakan alat uji elektrolit. Hasil percobaan yang didapatkan yaitu pada larutan H2SO4 bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas disekitar batang karbon, sedangkan pada cuka bola lampu menyala redup dan terdapat sedikit gelembung gas disekitar batang karbon. Berdasarkan hasil percobaan jelly di atas, bagaimana hubungannya dengan teori Svante August Arrhenius? Hubungan hasil pengamatan Lionel dengan teori Svante August Arrhenius yaitu: Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik yang ditandai dengan gejala bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas karena di dalam larutan H2SO4 terurai sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Sehingga larutan H2SO4 termasuk larutan elektrolit kuat. Sedangkan elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk yang ditandai dengan gejala bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas karena di dalam C4 15

89 larutan cuka terurai tidak sempurna menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Sehingga cuka termasuk larutan elektrolit lemah. Menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan Siswa mampu menganalisis sifat larutan elektrolit berdasarkan ikatannya sesuai data hasil percobaan Perhatikan data hasil percobaan berikut ini. Zat Padatan NaCl Lelehan NaCl Hasil Percobaan Tidak dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik Data hasil percobaan di atas sesuai dengan teori Michael Faraday, karena: a. Ion-ion NaCl tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak mampu menghantar arus listrik. b. Ion-ion NaCl dapat bergerak bebas dalam larutan sehingga dapat menghantarkan arus listrik. c. Lelehan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ion NaCl dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik. C4 Larutan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Michael Faraday? Perhatikan data berikut. No. Zat 1 HCl Zat yang termasuk senyawa kovalen polar adalah : HCl, H2SO4, dan H3PO4. C4

90 2 H2SO4 3 H3PO4 Zat yang termasuk senyawa ion adalah : NaCl, Mg(OH)2, dan Al(OH)3. 4 NaCl 5 Mg(OH)2 6 Al(OH)3 Berdasarkan data di atas, pisahkan 6 zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya melalui hasil percobaan Siswa mampu mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya melalui hasil percobaan 9 Dari sebuah percobaan diperoleh data : - Larutan A, ada nyala lampu yang terang dan banyak gelembung gas pada elektroda - Larutan B ada gelembung gas pada elektroda namun tidak ada nyala lampu - Larutan C tidak ada gelembung gas pada elektroda dan tidak ada nyala lampu Berdasarkan data diatas kelompokamn larutan tersebut berdasarkan sifat keelektrolitannya. Larutan A termasuk larutan elektrolit kuat, larutan B termasuk elektrolit lemah dan larutan merupakan larutan non elektrolit. C3 8 Jumlah skor 62

91 Pedoman Penskoran = Jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimum x 100

92 SOAL URAIAN 1. Perhatikan data percobaan berikut. Larutan HCl Alkohol NaOH Urea Hasil Pengamatan Mampu menghantarkan arus listrik Tidak mampu menghantarkan arus listrik Mampu menghantarkan arus listrik Tidak mampu menghantarkan arus listrik Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit! 2. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan Hasil pengamatan HCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Cuka Alkohol Bola lampu menyala redup dan ada sedikit gelembung gas. Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. NaCl Bola lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas. Etanol Asam karbonat Bola lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Bola lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas.

93 Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa larutan tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit! 3. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Zat Larutan NaCl Padatan NaCl Larutan HCl Larutan asam sulfat Larutan asam fosfat Hasil pengamatan Dapat menghantarkan arus listrik. Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Dapat menghantarkan arus listrik. Larutan hidroksida magnesium Dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identifikasikan beberapa jenis zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion! 4. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit! 5. Jelaskan pengertian larutan elektrolit kuat, lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya! 6. Jelaskan sifat larutan elektrolit senyawa ion (larutan, lelehan, dan padatan) dan senyawa kovalen polar (larutan, dan lelehan)! 7. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan elektrolit berikut : a. H2SO4(aq) b. CH3COOH(aq) c. MgSO4(aq) 8. Perhatikan data berikut. No. Larutan 1 NaCl

94 2 HCl 3 Alkohol 4 Cuka 5 Gula 6 Urea 7 H2SO4 Berdasarkan data di atas, pisahkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik! 9. Perhatikan data hasil percobaan berikut. Larutan NaCl Urea Alkohol Hasil percobaan Dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Tidak dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Svante August Arrhenius? 10. Lionel melakukan sebuah percobaan untuk menguji daya hantar listrik larutan H 2 SO 4 dan cuka dengan menggunakan alat uji elektrolit. Hasil percobaan yang didapatkan yaitu pada larutan H 2 SO 4 bola lampu menyala terang dan banyak gelembung gas disekitar batang karbon, sedangkan pada cuka bola lampu menyala redup dan terdapat sedikit gelembung gas disekitar batang karbon. Berdasarkan hasil percobaan Lionel di atas, bagaimana hubungannya dengan teori Svante August Arrhenius? 11. Perhatikan tabel berikut ini. Zat Padatan NaCl Lelehan NaCl Hasil Percobaan Tidak dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik

95 Larutan NaCl Dapat menghantarkan arus listrik Bagaimana hubungan data hasil percobaan di atas dengan teori Michael Faraday? 12. Perhatikan data berikut. No. Zat 1 HCl 2 H2SO4 3 H3PO4 4 NaCl 5 Mg(OH)2 6 Al(OH)3 Berdasarkan data di atas, pisahkan 6 zat tersebut ke dalam senyawa kovalen polar dan senyawa ion!

96 KISI KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH No Indikator Soal Kunci jawaban skor 1 Memahami Bila anda diberi suatu larutan X kemudian 1. memahami masalah. 15 masalah, diminta untuk menguji apakah larutan Masalah yang bisa diperoleh adalah : uji Merencanakan penyelesaian, menjalankan rencana, elektrolit atau non elektrolit. Apa yang anda lakukan untuk meguji larutan tersebut! keelektrolitan larutan X. 2. merencanakan penyelesaian dengan cara menyiapkan alat dan bahan kemudian menyusun langkah kerja. Alat dan bahan Pemeriksaan. Alat uji larutan elektrolit dan non elektrolit, larutan X, gelas kimia. Langkah kerja a. Siapkan alat dan bahan b. Masukan larutan X kedalam gelas kimia. c. Masukan batang karbon kedalam gelas kimia yang berisi larutan X. d. Kemuadian amati reaksi yang terjadi.

97 3. Menjalankan rencana penyelesaian larutan Elektrolit non elektolit X 2 Memahami masalah, Bila diketahui suatu reaksi sebagai berikut CH3COOH CH3COO - + H + Dik : n CH3COOH = 2 mol. N H + = 0.5 mol Dit : α = 10 Merencanakan penyelesaian, menjalankan rencana, Dari data diatas tentukan derajat ionisasinya jika mula mula 2 mol asam asetat dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion H + sebanyak 0,5 mol Jawab : α = jumlah zat yag mengion jumlah zat mula mula 0,5 mol = 2 mol = 0.25 mol Pemeriksaan.

98 KISI KISI TES KETERAMPILAN PROSES No indikator soal Kunci jawaban skor 1 Mengamati No. Sampel Gejala yang timbul Nyala lampu Gelembung gas 1. Larutan NaCl 2. Larutan - - gula 3. Alkohol CH3COOH 6. Air sumur - Yang merupakan larutan elektrolit adalah Larutan NaCl, CH3COOH, air sumur HCl. Karena dari data yang ditampilkan gejala keempat larutan tersebut adalah ada nyala lampu dan terdapat gelembung gas. Sedangkan yang merupakan larutan nonelektrolit adalah larutan gula, Dibuktikan dengan tidak adanya gelembung gas berdasarkan data yang ada. 10

99 7 HCl Dari data diatas yang merupakan larutan elektolit adalah Berikan alasan mengapa anda memilih jawaban tersebut! 2 mengelempokkan Kelompokan larutan berikut berdasarkan sifat Larutan Elektrolit Elektrolit Non 5 keelktrolitannya. (beri tanda ) kuat lemah elektrolit Larutan Elektrolit Elektrolit Non Urea kuat lemah elektrolit (CO(NH2)2) Urea sperite (CO(NH2)2) NaOH Sprite Air jeruk NaOH Air jeruk

100 3 Meramalkan Pada saat melakukan praktikum uji keelektrolitan suatu larutan data yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Ada banyak gelembung gas 2. Lampu menyala Jawaban yang tepat untuk hasil pengamatan diatas adalah Beberapa ciri larutan elektrolit adalah : ada gelembung gas pada larutan dan menyalakan lampu/bolam pada alat uji. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, dilihat dari gejala yang timbul bisa dikatan larutan tersebut merupakan larutan elektrolit 10 4 Merumuskan Seorang siswa melakukan percobaan untuk Hipotesis untuk percobaan tersebut adalah :, 5 hipotesis mengetahui daya hantar listrik. Larutan yang HCl adalah larutan elektrolit kuat. digunakan siswa tersebut adalah air laut, sprite, dan HCl. air laut, sprite adalah larutan elektrolit lemah Buatlah hipotesis untuk percobaan tersebut! 5 Merancang Berdasarkan daya hantar listriknya larutan Alat dan bahan 10 percobaan dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. 1. Alat uji elektrolit 2. Gelas kimia Buatlah rancangan percobaan sederhana untuk 3. Larutan NaCl, larutan gula, larutan melakukan uji keelekrolitan larutan. H2SO4.

101 Prosedur kerja : 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Masukan larutan NaCl kedalam gelas kimia. 3. Kemudian masukan batang karbon pada alat uji kedalamgelas kimia yang berisi larutan NaCl. ( diperhatikan agar kedua batang karbon tidak bersentuhan). 4. Amati reaksi yang terjadi 5. Ulangi percobaan (2-4) pada larutan selanjutnya. 6. Mencatat data pengamatan 7. Menganalisis data hasil percobaan 8. Membuat kesimpulan. 6 Menerapkan Asam asetat atau asam cuka adalah salah satu larutan Dik jumlah zat yang mengion = mol 15 konsep yang tidak asing lagi bagi kita. Jika diketahui sebanyak 0.1 mol asam asetat dilarutkan dalam 1 liter Jumlah zat mula mula = 0.1 mol air. 0,001 mol asam itu mengion, maka hitunglah Dit : α =..? derajat ionisasi-nya! Penyelesaian α = jumlah zat yang megion jumlah zat mula mula

102 0.001 mol = 0.1 mol 7 menyimpulkan larutan Nyala lampu Gelembung gas A - B - - C Berikan kesimpulanmu berdasarkan data diatas! = 0.01 mol Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang merupakan larutan elekrolit kuat adalah adalah larutan C. Larutan elektrolit lemah adalah LArutan A, sedangkan larutan B merupakan larutan non elektrolit. 5

103

104 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran ( RPP 02 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester: X/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Larutan elektrolit dan nonelektrolit Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Ya Tidak I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jurnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi II Kegiatan inti Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan

105 siswa menemukan masalah yang berhubungan larutan penyangga Fase 2 Membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS. Fase 4 : Menganalisis data = siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan, Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Penialaian Guru memberikan kuis III Kegiatan penutup

106 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang kurang dipahami IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) Lembar Pengamatan Kemampuan Guru

107 Dalam Mengelola Pembelajaran ( RPP 02 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Larutan elektrolit dan nonelektrolit Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan Inkuiri Terbimbing dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Ya Tidak I II Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi Kegiatan inti Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru

108 menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan larutan penyangga Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS Fase 4 Menganalisis data : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat.

109 Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat kesimpulan Penialaian Guru memberikan kuis III Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang kurang dipahami IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( )

110 DOKUMENTASI PENELITIAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KASIHAN Jalan Bugisan Selatan, Yogyakarta Telepon (0274) 376067, Faksimile 376067, Kasihan 55181 e-mail : sman1kasihan@yahoo.com

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

Kimia Xa (Peminatan) 1

Kimia Xa (Peminatan) 1 Kimia Xa (Peminatan) 1 KIMIA Xa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati SILABUS Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Semester : Gasal Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI) Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran D. Kimia Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) A. Hasil Analisis Kompetensi 1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) 3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cianjur Kelas : x / umum Mata Pelajaran : Kimia Semester : GANJIL Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Alokasi : 8 jam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Mata Pelajaran Materi pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri. : X/Ganjil :Kimia :Ikatan Ion : 2 x 45 menit Kompetensiinti : KI. 1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X 9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/Ganjil Materi pokok : Struktur atom Alokasi Waktu : 1 x 3 JP ( 3 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

Kimia XIIa (Peminatan)

Kimia XIIa (Peminatan) Kimia XIIa (Peminatan) 1 KIMIA XIIa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/Semester : X MIA 5/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati 1.1.1. Mensyukuri keteraturan struktur dan partikel materi sebagai wujud kebesaran mengamalkan Tuhan YME sehingga manusia dengan ajaran agama pemikiran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur dan

ANALISIS SKL-KI-KD. SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati Mensyukuri keteraturan struktur dan LAMPIRAN 1 ANALISIS SKL-KI-KD SKL KI KD Indikator Indikator keterampilan 1. Menghayati 1.1.1. Mensyukuri keteraturan struktur dan partikel materi sebagai wujud kebesaran mengamalkan Tuhan YME sehingga

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK SMA/ MA MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK SMA/ MA MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK SMA/ MA MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Sifat Periodik Unsur : 3 x 45 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui proses kerja praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap

I. PENDAHULUAN. melalui proses kerja praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya mata pelajaran kimia. Kimia

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Stasioner Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Satuan Pendidikan: SMAN. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/GENAP Alokasi Waktu : 6 JPx 45 menit (2 minggu) A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 4 Klaten MATA PELAJARAN : Perakitan Komputer KELAS/SEMESTER : X/1 ALOKASI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Berjalan Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KELAS /SEMESTER : kimia : I/ganjil PERTEMUAN KE : 1,2,3,4, 5 ALOKASI WAKTU : 10 jam STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep materi dan perubahannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sifat Periodik Unsur-Unsur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sifat Periodik Unsur-Unsur RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Sifat Periodik Unsur-Unsur : 3

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Partikel Penyusun Atom : 3 x 45

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

KALOR DAN PERPINDAHANNYA LEMBAR KERJA SISWA Berbasis Scientific Approach KALOR DAN PERPINDAHANNYA FISIKA KELAS X SMA / MA ZURNIATI RSA1C312012 UNIVERSITAS JAMBI NAMA KELAS NIS ALAMAT Lembar Kerja Siswa KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lumajang Kelas/Semester : XI / Ganjil Mata Pelajaran : Pengolahan Citra Digital Topik : Anatomi font huruf pada : 24 x 45 menit (6x

Lebih terperinci