BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah PT Abdibangun Buana PT. Abdibangun Buana yang pada mulanya bernama PT. Scanteknik Elektro Indonesia ini telah berdiri sejak tanggal 22 Oktober Perusahaan yang berlokasi di Gedung CCM lantai 7 Cikini Raya No 95 ini merupakan cabang dari induk perusahaan yang berada di Swedia dengan nama ABB, Asea Brown Boveri Ltd. PT. Abdibangun Buana bergerak dibidang pendistribusian alat alat listrik. Alat alat listrik yang didistribusi antara lain, seperti pemutus sirkuit, soft starter, relai monitor, dan lainnya. PT. Abdibangun Buana sendiri sudah mendapat banyak kepercayaan dari para kliennya seperti: Krakatau Steel, Indofood, Carefour, Gudang Garam, dan lain-lain. 57

2 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT Abdibangun Buana Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Abdibangun Buana

3 Struktur Organisasi Product Division Gambar 3.2 Struktur Organisasi Product Division

4 Tugas dan Wewenang Board of Director Bagian ini berisi para pemegang saham perusahaan PT Abdibangun Buana Managing Director Bagian ini bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi terhadap perusahaan General Manager Bagian ini bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil oleh para kepala divisi. General manager bertanggung jawab juga terhadap Managing Director EDP (Electronic Data Processing) Bagian ini bertugas untuk memberikan laporan kepada pihak manajerial Power Division Bagian ini bertugas untuk menjual alat alat listrik bertegangan tinggi (high voltage) - diatas 36000V - dan pembangunan proyek.

5 Product Division Bagian ini bertugas untuk menjual alat alat listrik yang memiliki voltase yang rendah (low voltage) sekitar 110V 1000V MV Panel Division Bagian ini bertugas untuk menjual alat alat listrik yang memiliki tegangan yang tidak terlalu besar (medium voltage) sekitar 1000V 36000V Admin & Logistic Division Bagian ini bertugas untuk mengatur stocking barang, import barang, pengiriman barang, packing, pengambilan barang dari gudang, dan lain lain Human Resource & General Administration Departement Bagian ini bertugas untuk kepengurusan karyawan, dan pengurusan biaya atau iuran perusahaan Principal Comm Sub Section Bagian ini bertugas untuk menentukan harga barang yang akan dijual agar dapat memberikan keuntungan yang semaksimal mungkin.

6 Evaluation Bagian ini bertugas untuk memberikan hasil analisa analisa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam menentukan harga suatu barang Secretariat Bagian ini bertugas untuk menerima laporan yang datang dari luar perusahaan yang nantinya akan diproses kembali, seperti dokumen Permintaan Penawaran (PP). 3.3 Prosedur yang Sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan di PT Abdibangun Buana masih menggunakan sistem manual, yakni masih menggunakan Excel dan Word dalam pengarsipan data datanya sehingga hasilnya kadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Sistem Permintaan Penawaran Pelanggan melakukan pemesanan kepada pihak Product Division melalui telepon, , surat, dan berbagai macam media komunikasi lainnya. Lalu permintaan Penawaran Pelanggan (PP) tersebut akan dicatat kedalam buku PP. PP yang diperoleh akan dipelajari dan dilihat apakah produk yang dipesan ada hubungannya dengan divisi yang menangani produk tertentu.

7 63 Apabila produk yang dipesan ada hubungannya dengan divisi lain, maka pihak sales akan menghubungi divisi yang bersangkutan untuk dipindah tangankan. Apabila pelanggan sudah menghubungi divisi yang tepat, maka pihak sales akan mengecek apakah barang tersebut terdapat di dalam PL (Price List) atau tidak, apabila barang terdapat di dalam PL, maka pihal sales department akan mengirim PL kepada pelanggan. Namun apabila barang tidak ada di PL, maka pihak sales department akan meminta PL kepada pihak marketing department dengan membuat surat surat permintaan PL sebagai bukti permintaan. Selanjutanya bagian marketing department akan mengirimkan PL beserta surat pengantar PL sebagai bukti untuk pengiriman PL. Melalui PL yang dikirimkan kepada pihak marketing department, sales department membuat surat penawaran dan mencatat nomor penawaran di buku penawaran, lalu buku penawaran tersebut akan diarsipkan. Selanjutnya pihak sales department akan mengirimkan surat penawaran kepada pelanggan. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.3) Sistem Penerimaan Order Pihak sales department akan menerima PO dari pelanggan lalu mencatat PO ke dalam buku log PO dan membuat salinan PO, setelah mencatatnya buku log PO akan diarsipkan. Pihak sales department akan mengecek pelanggan dengan data pelanggan yang sudah ada melalui PO dan

8 64 buku log PO, di tahap ini akan dapat ditentukan apakah pelanggan merupakan pelanggan baru atau tidak. Apabila pelanggan baru maka kita akan menuju proses penentuan harga jual, namun apabila pelanggan lama maka pihak sales department akan mengecek jenis pelanggan tersebut apakah distributor, panel builder, atau end user. Setelah itu pihak sales department akan mengecek pembayaran pelangan tersebut apakah pelanggan tersebut pernah memiliki masalah dalam pembayaran atau tidak, dengan meminta catatan account receivable kepada pihak admin & log division. Apabila pelanggan tersebut memiliki permasalahan dalam pembayarannya, maka pihak sales department akan meminta persetujuan sales department head untuk disetujui, apabila sales department tidak menyetujui maka transaksi selesai dan pihak sales department akan menghubungi pihak pelanggan. Namun apabila pihak sales department head menyetujui maka PO akan ditanda tangani lalu berubah menjadi CPOA (customer purchase order approval). Apabila pihak sales department tidak mendapat pelanggan tersebut bermasalah maka PO tersebut akan ditandatangani oleh pihak sales department. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.4) Sistem Penentuan Harga Jual Barang Sistem ini terjadi apabila ada pelanggan baru yang ingin membeli barang dari PT ABB. Pihak sales akan mengecek pelanggan berdasarkan salinan PO (Purchase Order) yang diperolehnya. Setelah mengecek

9 65 pelanggan, maka pihak sales akan melakukan interview kepada pihak pelanggan dan meminta surat dagang kepada pelanggan dengan cara datang ke tempat pelanggan yang nantinya digunakan sebagai bukti apabila pelanggan tersebut merupakan distributor atau panel builder. Apabila pelanggan memiliki surat dagang, maka pihak sales akan mengirim surat dagang, catatan interview, serta salinan PO kepada pihak secretariat. Lalu dari pihak secretariat akan menyerahkan ketiga surat tersebut kepada pihak sales department head dari ketiga surat tersebut sales department head dapat menentukan apakah pelanggan tersebut termasuk distributor atau panel builder. Namun apabila pelanggan tidak memiliki surat dagang, maka pihak sales akan mengirim catatan interview dan salinan PO kepada secretariat. Lalu pihak secretariat akan memberikan diskon end user kepada pihak pelanggan. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.5) Sistem Pembayaran Pihak sales department akan mengirimkan CPOA yang belum dibayar kepada pihak fin & acc department, lalu pihak fin & acc department akan menanyakan jenis pembayaran kepada pihak customer. Apabila customer ingin membayar dengan kredit, maka sales department akan mengecek apakah customer bermasalah atau tidak. Apabila customer tidak bermasalah maka proses akan berlanjut kepada cara pembayaran kredit, apabila customer

10 66 bermasalah maka sales department akan menolak kredit yang diajukan oleh customer, selanjutnya akan ditanyakan apakah customer ingin melanjutkan transaksi atau tidak, apabila tidak maka transaksi selesai. Apabila customer ingin melanjutkan transaksi, maka user harus membayar dengan tidak menggunakan kredit. Apabila customer tidak membayar dengan kredit, maka customer harus mengirimkan bukti transfer kepada pihak fin & acc department yang selanjutnya bukti transfer tersebut akan diarsipkan, apabila pembayaran sudah dilakukan, maka pihak fin & acc department akan menginformasikan hasil pembayaran kepada pihak customer. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.6) Sistem Pembayaran Kredit Pihak finn & acc department beserta customer akan melakukan kesepakatan tentang cara pembayaran mulai dari jatuh tempo, penentuan bunga, dan lain lain. Apabila pembayaran sudah jatuh tempo, maka pihak finn & acc department akan menagih kepada customer, dan customer akan melakukan pembayaran. Apabila pembayaran yang dilakukan bermasalah, maka pihak finn & acc department akan memberikan denda sanksi kepada customer. Apabila pembayaran customer tidak bermasalah, maka proses akan selesai. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.7)

11 Sistem Komparasi Harga Kompetitor Pihak sales department head akan meminta perbandingan harga PT ABB dengan kompetitor lainnya. Selanjutnya pihak evaluation akan mengirim hasil perbandingan kepada pihak sales department head. Lalu pihak sales department head akan menganalisa hasil perbandingan harga tersebut, lalu akan menentukan apakah akan ada perubahan harga jual atau tidak. Apabila merubah harga jual, maka pihak sales department head akan mengirim hasil perubahan harga kepada pihak evaluation untuk merubah PL (Price List). Namun apabila tidak terjadi perubahan harga, maka PL tidak akan berubah. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.8) Sistem Laporan Hasil Penjualan Pihak sales department head akan meminta untuk dibuatkan laporan hasil penjualan kepada jabotabek sect head, yaitu bagian yang mengurusi penjualan di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Pihak jabotabek sect head akan membuat laporan sesuai dengan kebutuhan pihak sales department head. Setelah membuat laporan tersebut, maka laporan akan dikirim kepada pihak sales department head yang nantinya akan digunakan dalam pengambilan keputusan. (Diagram Aliran Dokumen (DAD) sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.9)

12 Diagram Aliran Dokumen Penanganan, Permintaan, dan Penawaran Gambar 3.3 Diagram Aliran Dokumen Penanganan, Permintaan, dan Penawaran

13 Penerimaan Order Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Penerimaan Order

14 Penentuan Harga Jual Barang Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Penentuan Harga Jual Barang

15 Sistem Pembayaran Gambar 3.6 Diagram Aliran Dokumen Sistem Pembayaran

16 Sistem Pembayaran Kredit Gambar 3.7 Diagram Aliran Dokumen Sistem Pembayaran Kredit

17 Komparasi Harga Kompetitor Gambar 3.8 Diagram Aliran Dokumen Komparasi Harga Kompetitor

18 Laporan Hasil Penjualan Gambar 3.9 Diagram Aliran Dokumen Laporan Hasil Penjualan

19 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Informasi Di Bidang Penjualan 1. Informasi pegawai meliputi kode pegawai, nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, nomor fax, , jabatan, divisi, dan kewarganegaraan. 2. Informasi customer meliputi kode perusahaan, nama perusahaan, nomor telepon, , nomor fax, alamat, jenis customer, dan potongan harga. 3. Informasi barang meliputi tipe, nomor referensi, harga, deskripsi, arus nominal, jumlah kutub, icu, aus gangguan, dan lain sebagainya. 4. Data transaksi penjualan Kebutuhan Keamanan Data Keamanan data pada suatu perusahaan adalah hal yang wajib dilakukan demi mengurangi berbagai resiko keamanan data yang mungkin saja dapat terjadi di suatu perusahaan. Selain itu masalah kewenangan dan otoritas user yang menggunakan aplikasi termasuk pengaksesan data yang dipakai dalam aplikasi, juga sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu sistem yang berupa aplikasi yang dapat menangani masalah hak akses dan otoritas dalam pengaksesan data.

20 Kebutuhan Integrasi Data Perusahaan membutuhkan suatu aplikasi yang mampu menghubungkan antara satu data dengan data yang lainnya khususnya pada product division. Sehingga data satu dengan data yang lainnya dapat saling terhubung Kebutuhan Transaksi Perusahaan membutuhkan suatu aplikasi yang mampu meng-insert, meng-update, dan men-delete data data proses penjualan ke dalam suatu media penyimpanan berupa basis data Permasalahan yang Dihadapi Setelah menganalisa dan mendapatkan informasi sistem yang ada serta wawancara langsung terhadap manager yang telah dilakukan sebelumnya, maka didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PT. Abdibangun Buana yaitu sebagai berikut: 1. Proses pembuatan laporan pembangunan proyek baik berupa laporan bulanan maupun tahunan, pengusulan barang subsitusi bagi para konsumen yang akan memesannya, dan perhitungan biaya proyek masih menggunakan cara manual yaitu dengan tulis tangan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pendataan proses penjualan atau human error yang terjadi khususnya pada product division;

21 77 2. Tidak adanya sistem basis data yang dapat mempercepat dan mempermudah proses peng-input-an dan peng-update-an data yang diperoleh, sehingga memperlambat proses peng-input-an dan pengupdatean data serta memperlambat kinerja dari para karyawan; 3. Tidak adanya aplikasi yang memudahkan proses pemindahan data perbandingan harga para kompetitor terhadap barang tertentu yang telah diperoleh datanya dalam format excel, sehingga dalam membandingkan harga kompetitor menjadi kurang efisien. 4. Rentannya keamanan dari data yang disimpan di dalam format excel, word, dan kertas/dokumen lainnya, karena minimnya fitur yang dimiliki kedua aplikasi tersebut dan kertas dapat dengan mudah hilang maupun rusak, sehingga dapat menyebabkan bocornya rahasia perusahaan dan hilangnya data Usulan Pemecahan Masalah Dari analisis permasalahan serta kebutuhan perusahaan, berikut adalah usulan pemecahan masalah yang dapat diberikan: 1. Merancang dan membangun basis data agar data yang dibutuhkan dapat dengan cepat dan mudah diperoleh serta menghindari kerusakan dan kehilangan data akibat ditulis pada secarik kertas atau dibuat dalam sebuah dokumen maupun dalam format word/excel; dan

22 78 2. Merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat diintegrasikan atau dihubungkan dengan data perbandingan harga para kompetitor terhadap barang tertentu yang terdapat dalam format excel. 3. Merancang dan membangun aplikasi yang dapat memberikan keamanan terhadap informasi data yang telah diperoleh dan disimpan. 3.6 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan proses pembuatan suatu rancangan untuk suatu basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Perancangan basis data terdiri dari tiga tahap, yakni: Perancangan basis data konseptual (conceptual database design); Perancangan basis data logikal (logical database design); dan Perancangan basis data fisikal (physical database design) Perancangan Basis Data Konseptual (Conceptual Database Design) Perancangan basis data secara konseptual merupakan proses membangun suatu model informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan, bebas dari semua pertimbangan fisik. Langkah-langkah penting dalam merancang sebuah basis data secara konseptual adalah: Mengidentifikasi tipe entity; Mengidentifikasi tipe relationship;

23 79 Identifikasi dan asosiasi atribut dengan entity atau tipe relationship; Menetapkan domain atribut; Mengidentifikasi candidate dan primary key setiap entity; Mempertimbangkan kegunaan dari konsep enhanced modeling (optional); Memeriksa model untuk redundancy; Validasi model konseptual lokal terhadap transaksi user; dan Review model data konseptual lokal dengan user Mengidentifikasi Tipe Entity Tujuan langkah mengidentifikasi tipe entity yaitu untuk menentukan entitas utama yang dibutuhkan oleh view. Tabel 3.1 Mengidentifikasi Tipe Entity Nama Entity Deskripsi Alias Kejadian Pegawai Menjelaskan Karyawan Setiap pegawai informasi melakukan semua pegawai yang bekerja di tugas dengan sesuai PT. Abdibangun aktivitas kerja di perusahaan. Buana.

24 80 Nama Entity Deskripsi Alias Kejadian Customer Menjelaskan Pelanggan Pelanggan informasi melakukan semua pemesanan customer Abdibangun Buana. PT. terhadap perusahaan. TipeBarang Menjelaskan TipeProduk Satu barang semua tipe memiliki satu barang yang atau banyak ada. tipe barang. PO Menjelaskan PO Purchase semua PO yang order masuk ke ditangani oleh PT.Abdibangun satu pegawai. Buana. Lengkapan Menjelaskan Aksesoris Setiap semua aksesoris yang lengkapan yang ada di PT. Abdibangun Buana. dijual Abdibangun Buana. PT

25 81 Nama Entity Deskripsi Alias Kejadian Interlok Menjelaskan Kabel Setiap interlok semua jenis yang dijual kabel interlok pada PT. yang ada di PT. Abdibangun Abdibangun Buana. Buana Mengidentifikasi Tipe Relationship Pada langkah identifikasi tipe relationship ini bertujuan untuk mengidentifikasi relationship penting yang terjadi antar tipe entity yang telah diidentifikasi. Gambar 3.10 ER Diagram Konseptual

26 82 Tabel 3.2 Mengidentifikasi Tipe Relationship Entity Name Multiplicity Relationship Entity Name Multiplicity Pegawai 1..1 menangani PO 0..* Customer 1..1 membuat PO 1..* PO 1..* Melibatkan TipeBarang 0..* 1..* Melibatkan Lengkapan 0..* 1..* Melibatkan Interlok 0..* Identifikasi dan Asosiasi Atribut dengan Entity Atau Tipe Relationship Tahap ini bertujuan untuk mengasosiasikan atribut dengan entity atau tipe relationship yang sesuai serta menentukan domain bagi atibut-atibut dalam model data konseptual. 1. Pegawai Tabel 3.3 Atribut entity Pegawai Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdPegawai Secara unik Char(5) No No mengidentifikasi Kode Pegawai NamaP Nama Pegawai Varchar(50) No No

27 83 Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue AlamatP Alamat Pegawai Varchar(100) No No Phone Nomor Telepon Varchar (20) No Yes Pegawai Fax Fax Pegawai Varchar (20) Yes Yes Pegawai Varchar (100) No Yes DOB Tanggal Lahir Datetime No No Pegawai JK Jenis Kelamin Char(1) No No Pegawai Jabatan Jabatan pegawai Varchar (15) No No Divisi Divisi pegawai Varchar (30) No No bekerja UserP Username Nama user yang Varchar (10) No No menggunakan aplikasi Password Password user Varchar (20) No No WargaN Kewarganegaraan Char (3) No No

28 84 2. Customer Tabel 3.4 Atribut entity Customer Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdCustomer Secara unik Char(5) No No mengidentifikasi Kode Customer NamaC Nama Customer Varchar(50) No No AlamatC Alamat Customer Varchar(100) No No Phone Nomor Telp Varchar(20) No Yes Customer Fax Fax Customer Varchar(20) Yes Yes Customer Varchar(100) No Yes JenisC Jenis Customer Varchar (30) No No 3. TipeBarang Tabel 3.5 Atribut entity TipeBarang Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdTipe Secara unik Varchar (20) No No mengidentifikasi KodeTipeBarang

29 Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue 85 In Arus Nominal Varchar (5) Yes No Icu Kapasitas Pemutusan Varchar (5) Yes No UnitTrip Unit Trip Varchar (15) Yes No I3 Setelan Arus Varchar (5) Yes No Magnetis JumKutub Jumlah Kutub Varchar (3) Yes No Un Nominal Voltage Varchar (5) Yes No AusG Aus Gangguan Varchar (5) Yes No SArus Setelan Arus Varchar (12) Yes No Deskripsi Deskripsi Varchar (200) Yes No Ukuran3P Harga Ukuran4P Harga Harga tipe barang ukuran 3P Harga tipe barang ukuran 4P money No No money Yes No

30 Attribute Description Data Type Barang and Length Null Multivalue 86 NamaB Nama barang Varchar(50) No No NoStanda Nomor standard Varchar (15) No No rd Icu Kapasitas Varchar (5) Yes No pemutusan TipeUT Tipe Unit Trip Varchar (20) Yes No Proteksi Unit proteksi Varchar (20) Yes No JenisK Jenis koneksi Varchar (20) Yes No TipeI Tipe Instalasi Varchar (15) Yes No JArusP Jangkauan Arus Varchar (15) Yes No Pengenal KelasTrip Kelas Trip Varchar (5) Yes No CWave Current Wave Char (5) Yes No NamaJenisB Nama Jenis Varchar (50) No No Barang BKompetitor NamaBar Nama Barang Varchar (50) No No angk kompetitor Harga Harga barang money No No kompetitor

31 87 4. PO Tabel 3.6 Atribut entity PO Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdPO Secara unik Varchar (10) No No Tanggal mengidentifikasi Kode PO Tanggal transaksi datetime No No Qty Jumlah Varchar (3) No No 5. Lengkapan Tabel 3.7 Atribut entity Lengkapan Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdTipeL Secara unik Char (5) No No mengidentifikasi Kode Tipe Lengkapan TipeL Tipe Lengkapan Varchar (20) No No UnitTrip Unit Trip Varchar (15) Yes No Proteksi Proteksi Varchar (20) Yes No

32 88 Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue NoRefL No Referensi Char (6) No No Lengkapan Harga Harga money No No Deskripsi Deskripsi Varchar (200) Yes No Ukuran3PL NoRefU3 Nomor Varchar (15) Yes No Referensi lengkapan yang berukuran 3P Harga Harga money Yes No lengkapan berukuran 3P Ukuran4PL NoRefU4 Nomor Varchar (15) Yes No Referensi lengkapan yang berukuran 4P Harga Harga money Yes No lengkapan u 4P

33 89 Attribute Description Data Type BukaYO and Length Null Multivalue NoRefYO Nomor Varchar (5) Yes No Referensi pelepas pembuka pemutus sirkit Harga Harga money Yes No lengkapan pelepas pembuka pemutus sirkit TutupYC NoRefYC Nomor Integer (5) Yes No Referensi pelepas penutup pemutus sirkit Harga Harga money Yes No lengkapan pelepas penutup pemutus sirkit

34 90 6. Interlok Tabel 3.8 Atribut entity Interlok Attribute Description Data Type and Length Null Multivalue KdInterlok Secara unik Char(5) No No mengidentifikasi Kode Interlok Harga Harga interlok money No No Deskripsi Deskripsi Varchar(200) Yes No Tipe Tipe pemutus Varchar (10) No No sirkit Menetapkan Domain Atribut atribut. Domain atribut merupakan batasan nilai yang valid bagi

35 91 Tabel 3.9 Menetapkan domain atribut Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain Pegawai KdPegawai Char(5) Diisi dengan huruf dan angka, max 5 huruf dan angka range dengan value [P][0-9][0-9][0-9][0-9] NamaP Varchar(50) Diisi dengan huruf dan angka, max 50 huruf dan angka AlamatP Varchar(100) Diisi dengan huruf dan angka, max 100 huruf dan angka Phone Varchar (20) Diisi dengan angka, max 20 angka dengan range value 0-9

36 92 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain Fax Varchar (20) Diisi dengan angka, max 20 angka dengan range value 0-9 Varchar (100) Diisi dengan huruf dan angka, max 100 huruf dan angka DOB Datetime Diisi dengan format tanggal (dd/mm/yyyy) JK Char(1) Diisi dengan P atau L Jabatan Varchar (15) Diisi dengan huruf, max 15 huruf Divisi Varchar (30) Diisi dengan huruf, max 30 huruf

37 93 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain Username Varchar (10) Diisi dengan huruf dan angka, max 10 huruf dan angka Password Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka WargaN Char (3) Diisi dengan huruf, max 3 huruf format dengan WNA atau WNI Customer KdCustomer Char(5) Diisi dengan huruf dan angka, max 5 huruf dan angka range dengan value [C][0-9][0-9][0-9][0-9]

38 94 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain NamaC Varchar(50) Diisi dengan huruf, max 50 huruf. AlamatC Varchar(100) Diisi dengan huruf dan angka, max 100 huruf dan angka. Phone Varchar(20) Diisi dengan angka, max 20 angka dengan range value 0-9. Fax Varchar(20) Diisi dengan angka, max 20 angka dengan range value Varchar(100) Diisi dengan huruf dan angka, max 100 huruf dan angka

39 95 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain JenisC Varchar (30) Diisi dengan huruf, max 30 huruf TipeBarang KdTipe Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka range dengan value [T][B][0-9][0-9][0-9]. In Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9. Icu Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9.

40 96 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain UnitTrip Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka. I3 Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9. JumKutub Varchar (3) Diisi dengan angka, max 3 angka dengan range value 0-9. Un Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9.

41 97 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain AusG Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9. SArus Varchar (12) Diisi dengan huruf dan angka, max 12 huruf dan angka. Deskripsi Varchar (200) Diisi dengan huruf dan angka, max 200 huruf dan angka. Harga Harga money money NamaB Varchar(50) Diisi dengan huruf dan angka, max 50 huruf dan angka

42 98 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain NoStandard Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka Icu Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9 TipeUT Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka Proteksi Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka JenisK Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka

43 99 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain TipeI Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka JarusP Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka KelasTrip Varchar (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9 CWave Char (5) Diisi dengan huruf dan angka, max 5 huruf dan angka NamaJenisB Varchar (50) Diisi dengan huruf dan angka, max 50 huruf dan angka

44 100 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain NamaBarangK Varchar (50) Diisi dengan huruf dan angka, max 50 huruf dan angka Harga money PO KdPO Varchar (10) Diisi dengan huruf dan angka, max 10 huruf dan angka range dengan value YYMMDD[0-9][0-9][0-9][0-9] Tanggal datetime Diisi dengan format tanggal dd/mm/yyyy

45 101 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain Lengkapan KdTipeL Char (5) Diisi dengan huruf dan angka, max 5 huruf dan angka range dengan value [T][L][0-9][0-9][0-9] TipeL Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka. UnitTrip Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka. Proteksi Varchar (20) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka.

46 102 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain NoRefL Char (6) Diisi dengan angka, max 6 angka. Harga money Deskripsi Varchar (200) Diisi dengan huruf dan angka, max 20 huruf dan angka. NoRefU3 Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka. Harga money NoRefU4 Varchar (15) Diisi dengan huruf dan angka, max 15 huruf dan angka. Harga money

47 103 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain NoRefYO Integer (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9 Harga money NoRefYC Integer (5) Diisi dengan angka, max 5 angka dengan range value 0-9 Harga money Interlok KdInterlok Char(5) Diisi dengan huruf dan angka, max 5 huruf dan angka dengan range value [I][0-9][0-9][0-9][0-9] Harga money

48 104 Entity Name Attribute Data Type and Length Attribute Domain Deskripsi Varchar(200) Diisi dengan huruf dan angka, max 200 huruf dan angka. Tipe Varchar (10) Diisi dengan huruf dan angka, max 10 huruf dan angka Mengidentifikasi Candidate dan Primary Key Setiap Entity Menjelaskan atribut yang menjadi candidate key dan primary key dari setiap entity. Candidate key dan primary key dipilih berdasarkan keunikan dari setiap atribut. Tabel 3.10 Mengidentifikasi candidate dan primary key setiap entity Entity Name Candidate Key Primary Key Pegawai NamaP KdPegawai Customer NamaC KdCustomer TipeBarang UnitTrip KdTipe PO Tanggal KdPO

49 105 Entity Name Candidate Key Primary Key Lengkapan NoRefL KdTipeL Interlok Deskripsi KdInterlok Mempertimbangkan Kegunaan dari Konsep Enhanced Modeling (optional) Tidak terdapat entity dengan konsep enhanced modeling, seperti spesialisasi, generalisasi, penggabungan (aggregation), dan komposisi (composition) Memeriksa Model untuk Redundancy Menguji Ulang Relasi One-to-One (1:1) Tidak terdapat relasi one-to-one (1:1) Hapus Redundant Relationship Tidak terdapat relationship yang redundant Validasi Model Konseptual Lokal Terhadap Transaksi User Untuk memastikan bahwa rancangan konseptual yang dibangun dapat mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh user, maka digunakan dua pendekatan, yaitu menjelaskan transaksi dan menggambarkan panah transaksi pada ER Diagram. Berikut adalah panah transaksi ER Diagram:

50 106 Gambar 3.11 ER Diagram Validasi Model Konseptual Lokal terhadap Transaksi User Keterangan transaksi: (a) Informasi lengkap PO secara rinci yang dibuat oleh customer. (b) Informasi lengkap PO yang ditangan oleh pegawai. (c) Pegawai mengidentifikasi Barang yang terdapat di PO dengan Barang PT. ABB. (d) Pegawai mengidentifikasi Interlok yang terdapat di PO dengan Interlok PT. ABB. (e) Pegawai mengidentifikasi Lengkapan yang terdapat di PO dengan Lengkapan PT. ABB. (f) Pegawai menampilkan dan mengubah daftar Customer. (g) Pegawai menampilkan dan mengubah daftar TipeBarang.

51 107 (h) Pegawai menampilkan dan mengubah daftar Pegawai. (i) Pegawai menampilkan dan mengubah daftar Lengkapan. (j) Pegawai menampilkan dan mengubah daftar Interlok. (k) Pegawai menampilkan daftar Penjualan berdasarkan PO dan tanggal transaksi. (l) Pegawai menampilkan daftar Customer yang telah membeli Barang. (m) Pegawai menampilkan TipeBarang yang telah terjual. (n) Pegawai menampilkan daftar Pegawai yang menangani penjualan. (o) Pegawai menampilkan daftar Lengkapan yang telah terjual. (p) Pegawai menampilkan daftar Interlok yang telah terjual Review Model Data Konseptual Lokal Dengan User Model data konseptual lokal merupakan representasi sebenarnya dari transaksi user. Model data konsptual ini termasuk ER diagram dan dokumentasi pendukung yang mendeskripsikan model data Perancangan basis data logikal (logical database design) Perancangan basis data logikal adalah proses membangun suatu model informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan berdasarkan suatu model khusus, tapi tidak tergantung kepada suatu DBMS tertentu dengan pertimbangan fisik lainnya.

52 108 Model data logikal dibangun dari model data konseptual yang akan merepresentasikan view tertentu dari perusahaan dan kemudian memvalidasikan model ini untuk meyakinkan bahwa model tersebut secara stuktural benar dan model tersebut mendukung semua transaksi yang dibutuhkan. Berikut langkah penting dalam merancang basis data logikal: Menghapus fitur yang tidak sesuai dengan model relational; Derive relations untuk model data logikal; Validasi relation menggunakan normalisasi; Validasi relation terhadap transaksi user; Mendefinisikan integrity constraints; dan Review model data logikal dengan user Menghapus Fitur yang Tidak Sesuai dengan Model Relational Menghilangkan Tipe Many-to-Many (*:*) Binary Relationship 1. Relasi biner many-to-many (*:*) entity PO dan TipeBarang Gambar 3.12 Hubungan many-to-many (*:*) entity PO dan TipeBarang

53 109 Relasi many-to-many (*:*) antara kedua entity, PO dan TipeBarang, menghasilkan entity baru yaitu entity DetailPO. Gambar 3.13 Menghilangkan many-to-many (*:*) entity PO dan TipeBarang 2. Relasi biner many-to-many (*:*) entity PO dan Lengkapan Gambar 3.14 Hubungan many-to-many (*:*) entity PO dan Lengkapan Relasi many-to-many (*:*) antara entity PO dan Lengkapan, menghasilkan entity baru yaitu entity DetailPO. Gambar 3.15 Menghilangkan many-to-many (*:*) entity PO dan Lengkapan

54 Relasi biner many-to-many (*:*) entity PO dan Interlok Gambar 3.16 Hubungan many-to-many (*:*) entity PO dan Interlok Relasi many-to-many (*:*) antara entity PO dan Interlok, menghasilkan entity baru yaitu entity DetailPO. Gambar 3.17 Menghilangkan many-to-many (*:*) entity PO dan Interlok Menghilangkan Tipe Many-to-Many (*:*) Recursive Relationship Tidak terdapat tipe many-to-many recursive relationship Menghilangkan Tipe Complex Relationship Tidak terdapat tipe complex relationship.

55 Menghilangkan Atribut Multi-valued Pada model konseptual, terdapat beberapa entity yang memiliki atribut multi-valued atau atribut yang bernilai jamak, antara lain: Pegawai memiliki [1..3] Phone (nomor telepon pegawai); Pegawai memiliki [1..2] (alamat pegawai); Customer memiliki [1..3] Phone (nomor telepon customer), Customer memiliki [1..2] Fax (nomor fax customer); dan Customer memiliki [1..2] (alamat customer). Hal ini tidak sesuai dengan model relasional, sehingga harus dihilangkan dengan cara mendekomposisi atribut multivalued menjadi sebuah entity baru. Berikut adalah langkahnya:

56 Entity Pegawai Pegawai memiliki TelpP Phone mmki P Gambar 3.18 Menghilangkan atribut multi-valued pada entity Pegawai 2. Entity Customer Gambar 3.19 Menghilangkan atribut multi-valued pada entity Customer

57 Derive relations untuk model data logikal Tipe Strong Entity Pegawai (KdPegawai, NamaP, AlamatP, Fax, DOB, JK, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN) Primary key (KdPegawai) Customer (KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC) Primary Key (KdCustomer) TipeBarang (KdTipe, ln, lcu, UnitTrip, l3, JumKutub, Un, AusG, SArus, Deskripsi, Harga, Harga, NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, NamaJenisB, NamaBarangK, Harga) Primary Key (KdTipe) PO (KdPO, Tanggal) Primary Key (KdPO) Lengkapan (KdTipeL, TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi, NoRefU3, Harga, NoRefU4, Harga, NoRefYO, Harga, NoRefYC, Harga) Primary Key (KdTipeL)

58 114 Interlok (KdInterlok, Harga, Deskripsi, Tipe) Primary Key (KdInterlok) Tipe Weak Entity DetailPO (KdDetailPO, Qty) Primary Key KdDetailPO TelpP (Phone) Primary Key tidak ada sampai saat ini P ( ) Primary Key tidak ada sampai saat ini TelpC (Phone) Primary Key tidak ada sampai saat ini FaxC (Fax) Primary Key tidak ada sampai saat ini C ( ) Primary Key tidak ada sampai saat ini

59 Tipe One-to-Many (1:*) Binary Relationship 1. Hubungan one-to-many (1:*) Pegawai dengan PO Kirim KdPegawai ke PO untuk memodelkan relasi 1:* Menangani Pegawai (KdPegawai, NamaP, AlamatP, Fax, DOB, JK, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN) Primary key : KdPegawai PO (KdPO, Tanggal, KdPegawai) Primary key : KdPO Foreign key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) 2. Hubungan one-to-many (1:*) Customer dengan PO Kirim KdCustomer ke PO untuk memodelkan relasi 1:* Membuat Customer (KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC) Primary key : KdCustomer PO (KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer) Primary key : KdPO Foreign key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Foreign key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) Tipe One-to-One (1:1) Binary Relationship Tidak terdapat one-to-one (1:1) binary relationship.

60 One-to-One Recursive Relationship Tidak terdapat tipe recursive relationship Tipe Superclass/Subclass Relationship Tidak terdapat tipe superclass/subclass relationship Tipe Many-to-Many (*:*) Binary Relationship Pada tahap ini dibuat untuk menggambarkan hubungan dan termasuk beberapa atribut yang merupakan bagian dari relasi. Primary key pada entitas merupakan foreign key pada hubungan entitas yang baru.

61 Hubungan many-to-many (*:*) PO dengan TipeBarang PO (KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer) Primary key : KdPO Foreign Key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Foreign Key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) TipeBarang (KdTipe, ln, lcu, UnitTrip, l3, JumKutub, Un, AusG, SArus, Deskripsi, Harga, Harga, NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, NamaJenisB, NamaBarangK, Harga) Primary key : KdTipe DetailPO (KdDetailPO, KdPO, KdTipe, Qty) Primary key : KdDetailPO, KdPO Foreign key : KdPO references PO (KdPO) Foreign key : KdTipe references TipeBarang (KdTipe)

62 2. Hubungan many-to-many (*:*) PO dengan Lengkapan 118 PO (KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer) Primary key : KdPO Foreign Key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Foreign Key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) Lengkapan (KdTipeL, TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi, NoRefU3, Harga, NoRefU4, Harga, NoRefYO, Harga, NoRefYC, Harga) Primary key : KdTipeL DetailPO (KdDetailPO, KdPO, KdTipe, KdTipeL, Qty) Primary key : KdDetailPO, KdPO Foreign key : KdPO references PO (KdPO) Foreign key : KdTipe references TipeBarang (KdTipe) Foreign key : KdTipeL references Lengkapan (KdTipeL)

63 Hubungan many-to-many (*:*) PO dengan Interlok PO (KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer) Primary key : KdPO Foreign Key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Interlok (KdInterlok, Harga, Deskripsi, Tipe) Primary key : KdInterlok Foreign Key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) DetailPO (KdDetailPO, KdPO, KdTipe, KdTipeL, KdInterlok, Qty) Primary key : KdDetailPO, KdPO Foreign key : KdPO references PO (KdPO) Foreign key : KdTipe references TipeBarang (KdTipe) Foreign key : KdTipeL references Lengkapan (KdTipeL) Foreign key : KdInterlok references Interlok (KdInterlok)

64 Tipe Complex Relationship Tidak terdapat tipe complex relationship Atribut Multi-valued Tahap ini dibuat untuk menggambarkan hubungan dan termasuk beberapa atribut yang merupakan bagian dari relasi. Primary key pada entitas merupakan foreign key pada hubungan entitas yang baru. 1. Hubungan Pegawai memiliki TelpP KdPegawai di-post ke dalam TelpP Pegawai (KdPegawai, NamaP, AlamatP, Fax, DOB, JK, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN) Primary key : KdPegawai TelpP (KdPegawai, Phone) Primary key : Phone Foreign key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) 2. Hubungan Pegawai memiliki P KdPegawai di-post ke dalam P Pegawai (KdPegawai, NamaP, AlamatP, Fax, DOB, JK, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN) Primary key : KdPegawai P (KdPegawai, ) Primary key : Foreign key : KdPegawai references Pegawai (KdPegawai)

65 Hubungan Customer memiliki TelpC KdCustomer di-post ke dalam TelpC Customer (KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC) Primary key : KdCustomer TelpC (KdCustomer, Phone) Primary key : Phone Foreign key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) 4. Hubungan Customer memiliki FaxC KdCustomer di-post ke dalam FaxC Customer (KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC) Primary key : KdCustomer FaxC (KdCustomer, Fax) Primary key : Fax Foreign key : KdCustomer references Customer (KdCustomer) 5. Hubungan Customer memiliki C KdCustomer di-post ke dalam C Customer (KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC) Primary key : KdCustomer C (KdCustomer, ) Primary key : Foreign key : KdCustomer references Customer (KdCustomer)

66 122 Tabel 3.11 Hasil Relasi Pegawai KdPegawai, NamaP, AlamatP, Fax, DOB, JK, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN Primary Key KdPegawai TelpP KdPegawai, Phone Primary Key Phone Foreign Key KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) P KdPegawai, Primary Key Foreign Key KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Customer KdCustomer, NamaC, AlamatC, JenisC Primary Key KdCustomer TelpC KdCustomer, Phone Primary Key Phone Foreign Key KdCustomer references Customer (KdCustomer) FaxC KdCustomer, Fax Primary Key Fax

67 Foreign Key KdCustomer references Customer (KdCustomer) 123 C KdCustomer, Primary Key Foreign Key KdCustomer references Customer (KdCustomer) PO KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer Primary Key KdPO Foreign Key KdPegawai references Pegawai (KdPegawai) Foreign Key KdCustomer references Customer (KdCustomer) DetailPO KdDetailPO, KdPO, KdTipe, KdTipeL, KdInterlok, Qty Primary Key KdDetailPO Primary Key KdPO Foreign Key KdPO references PO (KdPO) Foreign Key KdTipe references TipeBarang (KdTipe) Foreign Key KdTipeL references

68 124 Lengkapan (KdTipeL) Foreign Key KdInterlok references Interlok (KdInterlok) TipeBarang KdTipe, ln, lcu, UnitTrip, l3, JumKutub, Un, AusG, SArus, Deskripsi, Harga, Harga, NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, NamaJenisB, NamaBarangK, Harga Primary Key KdTipe Lengkapan KdTipeL, TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi, NoRefU3, Harga, NoRefU4, Harga, NoRefYO, Harga, NoRefYC, Harga Primary Key KdTipeL Interlok KdInterlok, Harga, Deskripsi, Tipe Primary Key KdInterlok Validasi Relasi Menggunakan Normalisasi Tujuan dari tahap ini adalah untuk memvalidasi relation dalam data model logikal menggunakan normalisasi.

69 125 Langkah langkah dalam proses normalisasi ini adalah sebagai berikut : a. UNF Tabel yang mengandung satu atau lebih grup yang berulang. b. Validasi First Normal Form (1NF) Untuk mengubah Unnormalized Table (UNF) ke First Normal Form (1NF) dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan dan memindahkan grup berulang yang ada di tabel. Grup perulangan itu termaksud atribut, atau grup atribut. c. Validasi Second Normal Form (2NF) Tahap ini mengubah 1NF menjadi 2NF dengan cara memindahkan Partial Dependencies. Jika terdapat Partial Dependecy, pindahkan atribut tersebut dari relasi dengan menempatkannya ke dalam relasi baru. d. Validasi Third Normal Form (3NF) Tahap ini mengubah 2NF menjadi 3NF dengan cara memindahkan Transitive Dependencies. Jika terdapat Transitive Dependency, pindahkan atribut Transitive Dependency dari relasi dengan menempatkan atributnya ke relasi baru. 1. NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, Jabatan, Divisi, Username, Password, WargaN

70 126 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Tidak terdapat partial dependency sehingga tahap 2NF sudah normal. 3NF Terdapat transitive dependency, hubungan antara non-key dan non-key, yaitu Jabatan, Divisi, Username, Password, dan WargaN, sehingga tahap 3NF perlu dinormalisasi menjadi: NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, #KdJabatan, #KdDivisi, #KdKWN Jabatan Divisi Username, Password WargaN 2. TelpP 1NF

71 127 Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency, hubungan key dengan non-key, yaitu KdPegawai, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: TelpP: NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, #KdJabatan, #KdDivisi, #KdKWN Jabatan Divisi Username, Password, #KdPegawai WargaN 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal. 3. P 1NF

72 128 Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency, hubungan key dengan non-key, yaitu KdPegawai, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: P: NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, #KdJabatan, #KdDivisi, #KdKWN Jabatan Divisi Username, Password, #KdPegawai WargaN 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal. 4. NamaC, AlamatC, JenisC 1NF

73 129 Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Tidak terdapat partial dependency sehingga tahap 2NF sudah normal. 3NF Terdapat transitive dependency yaitu JenisC, sehingga tahap 3NF perlu dinormalisasi menjadi: NamaC, AlamatC, #KdJenisC JenisC 5. TelpC 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency yaitu KdCustomer, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: TelpC:

74 130 NamaC, AlamatC, #KdJenisC JenisC 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal. 6. FaxC 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency yaitu KdCustomer, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: FaxC: NamaC, AlamatC, #KdJenisC JenisC 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal.

75 C 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency yaitu KdCustomer, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: C: NamaC, AlamatC, #KdJenisC JenisC 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal. 8. ln, lcu, UnitTrip, l3, JumKutub, Un, AusG, SArus, Deskripsi, Harga, Harga, NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, NamaJenisB, NamaBarangK, Harga

76 132 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Tidak terdapat partial dependency sehingga tahap 2NF sudah normal. 3NF Terdapat transitive dependency yaitu Harga, Harga, NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, NamaJenisB, NamaBarangK, dan Harga, sehingga tahap 3NF perlu dinormalisasi menjadi: In, Icu, UnitTrip, I3, JumKutub, Un, AusG, Sarus, Deskripsi, #KdBarang, #KdNoRefU3P Harga Harga, #KdTipe NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, #KdJenisB NamaJenisB NamaBarangK, Harga, #KdTipe

77 TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi, NoRefU3, Harga, NoRefU4, Harga, NoRefYO, Harga, NoRefYC, Harga 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Tidak terdapat partial dependency sehingga tahap 2NF sudah normal. 3NF Terdapat transitive dependency yaitu NoRefU3, Harga, NoRefU4, Harga, NoRefYO, Harga, NoRefYC, Harga, sehingga tahap 3NF perlu dinormalisasi menjadi: TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi NoRefU3, Harga, #KdTipeL NoRefU4, Harga, #KdTipeL NoRefYO, Harga, #KdTipeL NoRefYC, Harga, #KdTipeL

78 Harga, Deskripsi, Tipe 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Tidak terdapat partial dependency sehingga tahap 2NF sudah normal. 3NF Terdapat transitive dependency yaitu Tipe, sehingga tahap 3NF perlu dinormalisasi menjadi: Harga, Deskripsi, #KdTInstalasi Tipe 11. PO KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer 1NF Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF

79 135 Terdapat partial dependency yaitu KdPegawai dan KdCustomer, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi menjadi: Tanggal, #KdPegawai, #KdCustomer NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, #KdJabatan, #KdDivisi, #KdKWN NamaC, AlamatC, #KdJenisC Jabatan Divisi Username, Password, #KdPegawai WargaN JenisC 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal. #KdTipe, #KdTipeL, #KdInterlok, Qty 1NF

80 136 Tidak terdapat perulangan (repeating group) sehingga tahap 1NF sudah normal. 2NF Terdapat partial dependency yaitu KdPO, KdTipe, KdTipeL, dan KdInterlok, sehingga tahap 2NF perlu dinormalisasi #KdTipe, #KdTipeL, #KdInterlok, Qty Tanggal, #KdPegawai, #KdCustomer In, Icu, UnitTrip, I3, JumKutub, Un, AusG, Sarus, Deskripsi, #KdBarang, #KdNoRefU3P Harga Harga, #KdTipe NamaB, NoStandard, Icu, TipeUT, Proteksi, JenisK, TipeI, JarusP, KelasTrip, Cwave, #KdJenisB NamaJenisB NamaBarangK, Harga, #KdTipe TipeL, UnitTrip, Proteksi, NoRefL, Harga, Deskripsi NoRefU3, Harga, #KdTipeL NoRefU4, Harga, #KdTipeL

81 137 NoRefYO, Harga, #KdTipeL NoRefYC, Harga, #KdTipeL Harga, Deskripsi, #KdTInstalasi Tipe NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, #KdJabatan, #KdDivisi, #KdKWN5r Jabatan Divisi Username, Password, #KdPegawai WargaN NamaC, AlamatC, #KdJenisC JenisC 3NF Tidak terdapat transitive dependency, sehingga pada tahap 3NF sudah normal Validasi RelasiTerhadap Transaksi User Relasi dalam model data local logical sudah mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh view.

82 138 Gambar 3.20 Validasi Relasi Terhadap Transaksi User Keterangan transaksi: (a) Memasukkan/menghapus/mengubah data PO: KdPO, Tanggal, KdPegawai, KdCustomer dan menampilkan data Pegawai yang sesuai dengan KdPegawai yang menangani dan berada pada data PO;

83 139 (b) Memasukkan/menghapus/mengubah data P: , KdPegawai dan menampilkan data Pegawai yang sesuai dengan KdPegawai yang memiliki dan berada pada data P; (c) Memasukkan/menghapus/mengubah data TelpP: Phone, KdPegawai dan menampilkan data Pegawai yang sesuai dengan KdPegawai yang memiliki dan berada pada data TelpP; (d) Memasukkan/menghapus/mengubah data Pegawai: KdPegawai, NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, KdJabatan, KdDivisi, KdKWN dan menampilkan data Jabatan yang sesuai dengan KdJabatan yang berada pada data Pegawai; (e) Memasukkan/menghapus/mengubah data Pegawai: KdPegawai, NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, KdJabatan, KdDivisi, KdKWN dan menampilkan data Divisi yang sesuai dengan KdDivisi yang berada pada data Pegawai; (f) Memasukkan/menghapus/mengubah data UserP: KdUser, Username, Password, KdPegawai dan menampilkan data Pegawai yang sesuai dengan KdPegawai yang memiliki dan berada pada data UserP; (g) Memasukkan/menghapus/mengubah data Pegawai: KdPegawai, NamaP, AlamatP, DOB, JK, Fax, KdJabatan, KdDivisi, KdKWN dan menampilkan data KWN yang sesuai dengan KdKWN yang berada pada data Pegawai;

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Tata Laksana yang dirancang Rancangan tata laksana pada PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah sebagai berikut: 4.1.1 Tata Laksana Penjualan Pelanggan yang tertarik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Gambaran Posisi UMAS Gambar 4.1 Gambaran Posisi UMAS (1) Keterangan: : Jika aplikasi tidak memerlukan approval : Jika aplikasi memerlukan approval Jika transaksi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design).

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design). BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Database Perancangan yang dilakukan pada Binus University dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Perancangan database konseptual (conceptual database

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual,

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. M u lai Studi Pustaka Pengum pulan Data Identifikasi M asalah Analisa Sistem Pengem bangan

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Database Planing Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan yang ada, tahapan-tahapan tersebut adalah : 4.1.1 Mission

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri no.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri no. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. PT. Sahabat Jaya Sukses Abadi berdiri sejak awal tahun 1990. Perusahaan ini berpusat di Jalan Imam Bonjol km 2,5 (Jalan industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. antara lain purchase report, sales report, purchase retur, sales retur. 1. Pengelolahan data (Insert, Update) Customer.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. antara lain purchase report, sales report, purchase retur, sales retur. 1. Pengelolahan data (Insert, Update) Customer. 70 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Definisi Sistem 4.1.1 Mission Statement Tujuan dari pembuatan aplikasi database yang berbasis web ini yaitu untuk integrasi data mempermudah pencatatan transaksi dan laporan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Basis Data 4.1.1 Perancangan Basis Data Konseptual Proses membangun model informasi yang digunakan dalam sebuah enterprise, terbebas dari semua pertimbangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008 iv BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN STUDI KASUS PT BANDO INDONESIA Hervania (0800735223)

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basisdata Dalam merancangan basisdata pada PT. Ippachi Karya Sukses, digunakanlah tiga tahap utama, yaitu : 1.Perancangan basisdata konseptual 2.Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Basis Data Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem basis data, Database Management System (DBMS), Database

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATABASE PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AUSTRALINDO GRAHA

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basis Data Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perancangan basis data yang dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. SPEKTRIS

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Kharisma Indah Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan laminating. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis percetakan

Lebih terperinci

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai 214 Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar 4.126 Layar Input dan Rubah Nilai 215 Ini tampilan mengklik input dan rubah nilai jika sudah mengisi kolom kelas. Gambar 4.127 Layar Input dan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem BAB 3 Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Bidang Usaha PT. Nexgindo Infotek Solusitama berdiri pada tahun 2003 sebagai sebuah perusahaan yang hanya menyewakan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI Oleh Nicholas Handy 1000866220 Agus Hariyadi Candra 1000864556 Ronny Santoso 1000865735

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: data dari informasi yang digunaan oleh perusahaan.

BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: data dari informasi yang digunaan oleh perusahaan. BAB 4 PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI 4.1 Metode Perancangan Basis Data Pada metode ini, terdapat tiga fase utama yaitu: a. Perancangan basis data konseptual: merupakan proses pembuatan basis data

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data aplikasi yang diusulkan pada SMAK Abdi Siswa dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN JASA KREDIT KENDARAAN BERMOTOR PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Jakarta Communication Club ( JCC ) 1 Pusat Bahasa adalah lembaga institusi pendidikan yang berdiri sejak 3 Maret 1997. JCC mengalami

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI Oleh Angela Noviana Welirangan 1000842252 Michael Christanto Djaja 1000879122 Edwardo 1000879135

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT INDRA PLASTIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.TRIJAYA MULTI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 78 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan sistem basis data dibagi menjadi 3 tahap yaitu perancangan basis data konseptual, perancangan basis data logikal, dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN. ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading

BAB 3 PERANCANGAN. ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading BAB 3 PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Cipta Asri Multi Presisi berdiri pada tanggal 25 vember 1997. PT ini terletak di kabupaten Tangerang. Letak kantornya berada di ruko Gading Serpong. Maksud dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PRODUKSI PADA PT ROFINA INDAH JAYA Abstrak Helena

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sistem yang akan dibahas yaitu mengenai pembelian, dimana pada PT. Ardika Karya Utama proses pembelian saat ini masih minim menggunakan teknologi pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan pada penelitian terdahulu, berikut pemaparan beberapa kajian penelitian : (C Wibowo, A. Angelia, A.Natalia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem penjualan pada CV. Sukses yaitu penjualan secara tunai. Dan berikut penjelasannya di bawah ini. 3.1.1 Analisis Proses Penjualan

Lebih terperinci

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

BINA NUSANTARA UNIVERSITY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN, PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 DFD 4.1.1 DFD Context Gambar 4.1 DFD Context 59 60 4.1.2 DFD Level 0 Gambar 4.2 DFD Level 0 4.1.3 DFD Level 1 61 62 Gambar 4.3 DFD Level 1 4.2 Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci.

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci. BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Diagram Aliran Data Berikut ini adalah diagram aliran data yang diusulkan kepada PT. Selaras Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam kegiatan bisnis untuk mempertahankan area pemasaran, toko komputer mengalami beberapa permasalahan-permasalahan yang menyangkut kebutuhan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT.VGA SCALE INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT.VGA SCALE INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT.VGA SCALE INDONESIA Deny Harun Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Simran Deep Singh

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basisdata Perancangan basisdata pembelian, persediaan dan penjualan pada CV. Maplesonic Indonesia terdiri dari 3 tahap, yaitu: a. Perancangan basisdata

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA. 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual database design).

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA. 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual database design). BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan basis data yang dirancangan untuk aplikasi website MENU MAKANAN SEHAT 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas dalam berbagai bidang perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap teknologi

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Bahagia Idkho Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik dengan merk dagang MBK. Logo MBK berupa kembang sepatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI Oleh PETER JOHN / 0800777195 ADITYA DWINANDA / 1000856535 DHEKA RAMADHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Proses pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam sistem informasi akuntansi pengaruh biaya pengolahan limbah industri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PENJUALAN, DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. (admin). Bagian front end ditujukan untuk user / pelanggan, sedangkan back end

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. (admin). Bagian front end ditujukan untuk user / pelanggan, sedangkan back end BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Perancangan Sistem Sistem yang diusulkan dirancang berdasarkan analisis kebutuhan sistem dan permasalahan yang dihadapi oleh PT Kuwera Jaya Tour & Travel,

Lebih terperinci

Database Design I. TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi

Database Design I. TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi Database Design I TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi Database Design Life Cycle Requirements Definition Conceptual Design Logical Design Physical Design Recap: ANSI/SPARC architecture Requirements

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari Bagian Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis sistem promosi dan pelaporan produksi yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. Berdasarkan hasil analisis sistem promosi dan pelaporan produksi yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem promosi dan pelaporan produksi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Bioli Lestari, sistem yang ada di PT. Bioli Lestari belum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman ini, teknologi berkembang dengan pesat, terutama teknologi informasi. Orang-orang memerlukan hal yang instan atau cepat untuk bisnisnya. Contohnya saja jika

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDUKUNG CUSTOMER RELATIONSHIP

Lebih terperinci