VII. FORMULASI STRATEGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VII. FORMULASI STRATEGI"

Transkripsi

1 VII. FORMULASI STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Perusahaan Analisis faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang serta ancaman ini dilakukan melalui wawancara kepada pihak internal perusahaan yang mengacu pada kondisi eksternal saat ini. Seperti yang telah diuraikan pada bab VI sebelumnya bahwa analisis faktor eksternal yang menggunakan data primer dan sekunder untuk memprediksi kemampuan masyarakat dari segi keuangan dan minat masyarakat pada konsumsi makanan dan minuman jadi, pola hidup masyarakat sekitar, serta kepastian hukum yang harus dimiliki oleh suatu usaha. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha Pia Apple Pie. Adapun faktor-faktor yang menjadi peluang adalah sebagai berikut: 1) Perkembangan Teknologi produksi Teknologi yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya kemudahan dalam faktor produksi. Hal ini berdampak pada jumlah peroduksi yang dihasilkan juga semakin meningkat dan perusahaan dapat lebih memenuhi permintaan pasar. Keadaan ini akan membawa keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. 2) Tren Merayakan Even Tertentu Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa kekuatan promosi perusahaan saat adanya promo even-even sperti Natal, Valentine, Idul Fitri dan Tahun Baru. Dengan adanya even-even ini kecenderungan masyarakat untuk mencari hadiah, oleholeh atau sekedar untuk cemilan semakin meningkat sehingga penjualan pada saat even ini diharapkan akan meningkat juga. 3) Penggunaan Agen dalam Metode Pemasaran Penggunaan agen dalam metode pemasaran dapat membantu pihak perusahaan sehingga penjualan produk dapat meningkat. Ini menjadi peluang bagi Pia Apple Pie, selain dapat meningkatkan penjualan tersebut juga secara tidak langsung agen tersebut juga sebagai media promosi karena dapat memperkenalkan produk Pia Apple Pie tidak hanya pada satu tempat penjualan saja. 79

2 4) Kemampuan Pemasok dalam Penyediaan Bahan Baku Utama Pia Apple Pie saat ini telah memiliki pemasok tetap sehingga memudahkan pihak perusahaan mendapatkan apel sebagai bahan baku utama. Kondisi ini juga berpengaruh bagi proses produksi, karena dengan adanya kepastian akan bahan baku dapat memperlancar proses produksi. 5) Loyalitas Konsumen Terhadap Produk Pihak perusahaan berusaha selalu memberikan yang terbaik dan memberikan kepuasan bagi konsumen melalui pelayanan dan kualitas produk. Berdasarkan hal tersebut Pia Apple Pie memiliki banyak pelanggan tetap yang merasa nyaman dengan pelayanan dan kualitas produk yang diberikan pihak perusahaan. 6) Daya Beli Konsumen Segmentasi pasar konsumen golongan menengah ke atas yang mempunyai daya beli terhadap produk tinggi. Hal ini dapat memberikan peluang untuk perusahaan dalam metode penetapan harga, karena konsumen akan rela mengeluarkan biaya yang dianggap dapat menggantikan kualitas produk Pia Apple Pie. 7) Tren Pola Hidup Praktis dan Cepat Saji Mayoritas konsumen dari Pia Apple Pie adalah wanita yang bekerja. Pada zaman sekarang banyak ibu-ibu rumah tangga yang lebih memilih mempunyai kesibukan di luar rumah. Kondisi ini membuat para wanita tersebut tidak sempat membuat makanan atau untuk camilan. Oleh karena itu hal ini merupakan peluang bagi Pia Apple Pie untuk menambah penjualan. 8) Adanya Waktu Pembelian yang Relatif Berbeda oleh Konsumen Jumlah penjualan Pia Apple Pia meningkat pada saat akhir pekan karena pada saat akhir pekan banyak konsumen dari luar Kota Bogor datang khusus untuk berlibur ke Kota Bogor. 9) Konsumen Berasal dari Segala Usia Berdasarkan hasil kuesioner terlihat bahwa semua golongan usia dapat menikmati produk Pia Apple Pie sehingga tidak menjadi penghalang bagi pihak perusahaan dalam melakukan inovasi dan pengembangan produknya. 80

3 Sedangkan faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman bagi Pia Apple Pie adalah sebagai berikut : 1) Kebijakan Pemerintah dalam Kenaikan BBM, Gas, dan Tarif Dasar Listrik Faktor ini dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan karena untuk usaha kecil menengah seperti Pia Apple Pie yang mempunyai modal terbilang kecil, kenaikan harga BBM, gas dan Tarif Dasar Listrik sangat berdampak bagi stabilitas perusahaan. Ketika tarif BBM naik maka biaya pengiriman bahan baku apel yang langsung didatangkan dari Kota Malang akan ikut naik, begitu juga dengan dampak yang terjadi bila tarif dasar listrik naik dan tarif gas, biaya produksi akan semakin meningkat. Ketika kebijakan pemerintah berpihak pada para pengusaha kecilmenengah ini dengan cara memberikan subsidi maka akan dapat membantu perusahaan. 2) Kebijakan Pemerintah dalam Kenaikan Bahan Pangan (Minyak Goreng, Telur, Tepung) Faktor ini dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan karena untuk usaha mikro kecil menengah seperti Pia Apple Pie yang mempunyai modal terbilang kecil, kenaikan harga bahan pangan sangat berdampak bagi biaya produksi yang akan ikut meningkat. Kebijakan Pemerintah dapat membantu pengusaha berskala kecil menengah untuk dapat tetap bertahan. 3) Kebijakan pemerintah dalam Pemberian Izin Hak Paten Hingga saat Pia Apple Pie belum mempunyai izi berupa hak paten. Perusahaan terkendala kepada persyaratan pemerintah yang mengharuskan untuk pemberian paten tidak boleh menggunakan nama makanan ataupu minuman. Kondisi ini menjadi ancaman bagi perusahaan, karena pesaing sewaktu-waktu dapat dengan mudah mencuri ide produk Pia Apple Pie 4) Perusahaan Sejenis dengan Output Berbeda. Pia Apple Pie mempunyai banyak pesaing di sekitar perusahaan. Walaupun tidak sejenis namun kebayakan perusahaan pesaing menawarkan makanan cepat saji dengan kualitas dan kenyamanan yang berbeda pada setiap perusahaan. Hal ini menjadi ancaman bagi perusahaan karena perusahan pesaing akan berusaha untuk 81

4 merebut pasar yang sama. Konsumen yang ingin merasakan produk baru akan dengan mudah beralih ke perusahaan lain Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Dalam melakukan penentuan terhadap faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan, sbelumnya dilakukan wawancara kepada pihak internal perusahaan mengenai faktor manajemen, faktor produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, faktor keuangan serta faktor pemasaran. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor internal yang berupa kekuatan dan kelemahan usaha Pia Apple Pie. Adapun faktor-faktor yang menjadi kekuatan adalah sebagai berikut: 1) Sarana dan Prasarana Milik Sendiri dan Lengkap Sarana dan prasarana miliki sendiri dan lengkap dapat memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan sarana dan prasarana milik sendiri tersebut, perusahaan tidak perlu mengeluarkan tambahan biaya dalam periode waktu tertentu untuk biaya sewa tempat maupun peralatan. Hal ini dapat membuat keuntungan bersih lebih tinggi. 2) Perusahaan sudah Memiliki Visi, Misi dan Tujuan Khusus Walaupun perusahaan belum memiliki visi, misi dan tujuan secara tertulis, akan tetapi hal tersebut telah di konsep oleh perusahaan saat bakery ini berdiri. Konsep tersebut adalah menjaga mutu dari produk yang dihasilkan dan tetap menjaga kenyamanan dan kepuasan konsumen. Konsep inilah yang menjadi tolak ukur Pia Apple Pie untuk terus menghasilkan produk yang berkualitas. 3) Struktur Modal dan Pembiayaan Milik Sendiri Modal merupakan salah satu faktor penting dalam mendirikan sebuah perusahaan. Dengan menggunakan modal sendiri, perusahaan tidak harus memikirkan bagaimana cara membayar pinjaman modal beserta modalnya, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat digunakan kembali sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usaha. 82

5 4) Kontinuitas Bahan Baku Utama Bahan baku utama untuk produk bakery ini adalah apel. Sejak bediri hingga sekarang, Pia Apple Pie selalu mempunyai pemasok tetap yang memasok apel tepat waktu dan sesuai pemesanan. Dalam mengantisipasi kelangkaaan apel biasanya perusahaan memiliki cadangan apel di gudang sehingga kecil kemungkinan perusahaan untuk mengeluarkan biaya tambahan jika mengalami kelangkaan apel. 5) Lokasi Perusahaan Strategis Lokasi perusahaan yang strategis dapat mempengaruhi kelancaran suatu usaha. Lokasi usaha Pia Apple Pie dapat dikatakan strategis karena terletak di pusat Kota Bogor dan jalur transportasi umum menuju lokasi perusahaan dapat diperoleh dengan mudah. 6) Standar Kualitas pada Produk dan Pengendalian Mutu Perusahaan sangat memperhatikan standar kualitas produk dan pengendalian mutu terhadap produk. Ketika ada inovasi produk, maka pemilik perusahaan beserta supervisor yang turun tangan langsung dalam penilaian terhadap produk inovasi tersebut. Hal ini membuat produk perusahaan bernilai jual tinggi karena menawarkan kualitas yang terbaik. 7) Manajemen dan Kinerja Karyawan Perusahaan mempunyai manajemen dalam pengembangan kinerja karyawan. Hal ini dapat menjadi faktor kunci yang dapat mempertahankan loyalitas karyawan serta semangat kerja dan upaya untuk berprestasi dari para karyawan dapat berpengaruh pada hasil produksi. Kesetiaan karyawan membuat perusahaan terhindar dari biaya perekrutan karyawan baru. 8) Perencanaan dalam Usaha Pengembangan Produk Perusahaan memilki tim khusus dalam membuat perencanaan dan pengembangan produk. Perencanaan dan pengembangan produk dilakukan dengan cara membuat suatu inovasi, sehingga para pelanggan tidak bosan dengan produk yang sama dan tampilan yang sama pula. Hal ini dilakukan untuk membuat produk lama yang sudah menurun tingkat penjualannya dapat kembali meningkat seiring dengan dilakukannya inovasi tersebut. 83

6 9) Aktivitas Pemasaran dan Promosi Meskipun aktivitas Pemasaran dan Promosi masih pasif, namun perusahaan mempunyai cara khusus dalam melakukan promosi dan pengenalan produknya. Pia Apple Pie selalu mempunyai waktu yang tepat dalam menyebarkan brosur di sekitar jalan pangrango ataupun di sekitar Tugu Kujang yaitu ketika Pia Apple Pie memiliki promo harga dan produk saat even-even tertentu seperti Natal, Tahun Baru, Idul Fitri ataupun Valentine. 10) Harga Produk Harga produk pada Pia Apple Pie dapat relatif seimbang. Ketika biaya produksi meningkat, maka perusahaan akan menekan keuntungan, sehingga harga produk tidak akan naik terlalu besar. Perusahaan tidak akan membebankan peningkatan biaya produksi kepada konsumen. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Sedangkan faktor-faktor strategi internal yang menjadi kelemahan bagi Pia Apple Pie adalah sebagai berikut : 1) Pembagian Tanggung Jawab kerja Karyawan Dalam melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab kerja karyawan, Pia Apple Pie belum melakukannya secara terstruktur. Hal ini dapat dilihat dari setiap bagian diharapkan dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawab bagian lain, sehingga belum adanya komitmen dari karyawan terhadap satu tanggung jawab kerja. 2) Kekuatan Hukum berupa Hak Paten dan Label Halal Pia Apple Pie belum memiliki hak paten dan label halal. Hal ini dapat membuat pesaing sewaktu-waktu dapat mengambil ataupun mencontoh ide produk perusahaan ini. Label halal juga diperlukan agar memastikan dan menghormati larangan yang ditetapkan oleh umat beragama. Hal ini dapat menurunkan keuntungan akibat dari penurunan jumlah penjualan. 3) Pemasok Bahan Baku Pelengkap Pia Apple Pie belum memiliki pemasok tetap untuk bahan baku pelengkap. Biasanya Pia Apple Pie melakukan pembelian pada pasar tradisional ataupun beberapa toko yang banyak menjual bahan-bahan membuat kue. Hal ini dianggap 84

7 kurang efektif karena belum adanya jaminan terhadap ketersediaan bahan baku dan dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi dan kualitas produk juga akan berkurang. 4) Produksi Berfluktuatif Produksi yang terjadi pada Pia Apple Pie berfluktuatif, hal ini terjadi karena penjualan cenderung meningkat pada saat akhir pekan dan pada hari kerja penjualan cenderung biasa saja. Hal ini membuat perusahaan sulit untuk memprediksi jumlah perminaan. Pada kondisi tertentu tergadang pembeli kehabisan produk-produk yang mereka inginkan, kondisi ini dapat membuat kekecewaan pelanggan terhadap pihak perusahaan. 5) Strategi Penetapan Harga Pia Apple Pie tidak melibatkan seluruh komponen stakeholder dalam mengambil keputusan untuk menetapkan harga. Penetapan harga hanya dilakukan oleh pemilik perusahaan dan hanya didasarkan kepada laporan keuangan. Hal ini berdampak pada hasil penetapan harga yang kemungkinan besar belum sesuai. Dalam penetapan harga sangatlah penting melibatkan pihak-pihak yang turun langsung ke lapangan seperti supervisor atau wakil supervior. 6) Area Parkir Area parkir di Pia Apple Pie dapat dikatakan sangat minim, hanya dapat menampung satu mobil saja dan hampir tidak ada lahan lain untuk kendaraan roda dua. Hal ini tidak boleh diabaikan oleh pihak perusahaan, mengingat pangsa pasar Pia Apple Pie adalah kalangan menengah ke atas yang rata-rata memiliki kendaraan bermotor. Keterbatasan area parkir dapat mengurangi kenyamanan konsumen yang memiliki kendaraan bermotor dan karena faktor ini tidak menutup kemungkinan pelanggan akan memilih produk subsitusi lainnya. 7) Manajemen Keuangan pada Perusahaan Perusahaan belum mempunyai manajemen keuangan yang terstruktur rapi dan bahkan tergolong sangat sederhana. Pembukuan belum menggunakan prinsip-prinsip akuntansi. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari pihak perusahaan mengenai 85

8 pentingnya melakukan pembukuan untuk menganalisis laba dan rugi yang diperoleh perusahaan Analisis Matriks EFE Analisis matriks EFE ini dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen tentang peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Pia Apple Pie pada kondisi aktual saat ini. Setelah diperoleh faktor-faktor strategis eksternal pada usaha Pia Apple Pie yang meliputi peluang dan ancaman, kemudian dilanjutkan pengisian kuesioner kepada tiga orang responden. Untuk pemberian bobot pada variabel peluang dan ancaman menggunakan paired comparison matrix. Selanjutnya dilakukan peningkatan untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan peringkat masing-masing responden, dilanjutkan dengan pencarian nilai rata-rata hasil pembobotan dan peringkat dari seluruh hasil responden, dengan cara membagi hasil penjumlahan seluruh nilai pembobotan atau peringkat seluruh responden untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman dengan jumlah responden. Adapun pembobotan dan peringkatan pada variabel peluang dan ancaman untuk masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari hasil pembobotan dan peringkat rata-rata pada setiap variabel dapat diketahui skor rata-rata dari setiap variabel. Nilai ini merupakan perkalian antara bobot rata-rata dan peringkat rata-rata. Hasil analisis matriks EFE pada Pia Apple Pie dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27 menunjukkan faktor strategis eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi Pia Apple Pie. Peluang utama bagi Pia Apple Pie adalah kemampuan pemasok dalam penyediaan bahan baku utama dengan nilai tertimbang (score bobot) 0,345. Ancaman utama yang dihadapi Pia Apple Pie adalah kebijakan pemerintah dalam kenaikan BBM, gas, dan tarif dasar listrik dengan nilai tertimbang (score bobot) 0,177. Hasil analisis matriks EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh nilai total nilai tertimbang sebesar 2,78. Hal ini menunjukkan Pia Apple Pie berada diatas ratarata (2,50) yang mengindikasikan bahwa perusahan merespon dengan baik terhadap 86

9 peluang dan ancaman yang ada terhadap industrinya. Dengan kata lain, perusahaan mampu mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki perusahaan. Tabel 27. Analisis Matriks EFE Pia Apple Pie Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating Score Bobot PELUANG Perkembangan teknologi produksi Tren merayakan even tertentu (Valentine, Natal, Idul Fitri, Tahun Baru) Penggunaan agen dalam metode pemasaran Kemampuan pemasok dalam penyediaaan bahan baku utama Loyalitas konsumen terhadap produk Daya beli konsumen Tren pola hidup praktis dan cepat saji Adanya waktu pembelian yang relatif berbeda oleh konsumen Konsumen berasal dari segala usia ANCAMAN Kebijakan pemerintah dalam kenaikan BBM, gas, dan tarif dasar listrik Kebijakan pemerintah dalam kenaikan bahan pangan (minyak goreng, telur, tepung, dll) Kebijakan pemerintah dalam pemberian izin hak paten Perusahaan sejenis dengan output berbeda TOTAL Analisis Matriks IFE Setelah diperoleh faktor-faktor strategi internal Pia Apple Pie yang meliputi kekuatan dan kelemahan, dilakukan juga pemberian kuesioner kepada tiga responden yaitu supervisor, wakil supervisor dan divisi dapur. Kuesioner diisi oleh masingmasing-masing responden untuk pembobotan dengan paired comparison matrix, selanjutnya dilakukan pemberian peringkat pada variabel kekuatan dan kelemahan untuk masing-masing responden. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan pemberian peringkat untuk masingmasing responden yang kemudian dilanjutkan dengan pencarian rata-rata hasil 87

10 pembobotan dan peringkat dari seluruh responden. Dengan cara membagi hasil penjumlahan seluruh nilai pembobotan dan peringkat dari seluruh responden untuk masing-masing variabel kekuatan dan kelemahan dengan jumlah responden. Adapun pembobotan dan peringkatan pada variabel kekuatan dan kelemahan untuk masingmasing responden dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari nilai bobot dan peringkat rata-rata setiap variabel, dapat diketahui bobot skor rata-rata dari setiap variabel. Nilai ini merupakan perkalian antara bobot rata-rata dengan peringkat rata-rata. Hasil analisis matriks IFE pada Pia Apple Pie dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Analisis Matriks IFE pada Pia Apple Pie Faktor Internal Bobot Rating Score bobot KEKUATAN Sarana dan prasarana milik sendiri dan Lengkap Perusahaan sudah memiliki visi, misi dan tujuan khusus struktur modal dan pembiayaan milik sendiri Kontinuitas bahan baku utama Lokasi perusahaan Standar kualitas pada produk dan pengendalian mutu Manajemen pengembangan kinerja karyawan Perencanaan dalam usaha pengembangan produk Aktivitas pemasaran dan promosi Harga produk KELEMAHAN Pembagian tanggung jawab kerja karyawan menurut struktur organisasi Kekuatan hukum berupa hak paten dan label halal Supplier bahan baku pelengkap Produksi berfluktuatif Strategi Penetapan harga Area parkir Manajemen keuangan pada perusahaan TOTAL

11 Tabel 28 menunjukkan faktor strategi internal yang akan menjadi kekuatan dan kelemahan utama bagi Pia Apple Pie. Kekuatan utama bagi Pia Apple Pie adalah kekuatan dengan nilai bobot skor rata-rata terbesar, sedangkan kelemahan utama bagi Pia Apple Pie adalah variabel kelemahan dengan nilai skor rata-rata terkecil. Adapun kekuatan utama bagi Pia Apple Pie adalah standar kualitas pada produk dan pengendalian mutu dengan skor bobot rata-rata sebesar 0,262. Tingginya bobot skor rata-rata yang terdapat pada variabel tersebut karena Pia Apple pie selalu mengutamakan kualitas pada produk dan pemilik perusahaann langsung turun tangan bersama supervisor sebagai pengendali mutu terhadap produk. Pia Apple Pie juga memiliki standar baku untuk kualitas pada bahan baku utama yaitu apel. Kelemahan utama bagi Pia Apple Pie adalah pemasok bahan baku pelengkap yang tidak pasti dengan skor bobot sebesar 0,156. Pada Pia Apple Pie untuk bahan baku pelengkap seperti tepung terigu, butter, mentega, saus tiram, dan bahan-bahan lainnya tidak memiliki pemasok tetap. Perusahaan melakukan pembelian langsung pada beberapa toko yang menyediakan bahan tersebut juga di pasar tradisional. Jika satu toko tidak memiliki bahan dengan merek yang diinginkan, maka Pia Apple Pie harus mencari di toko lain. Dari keseluruhan total skor rata-rata tertimbang (score bobot) dari matrik IFE sebesar 2,996 yang mengindikasikan bahwa Pia Apple Pie berada di atas rata-rata (2,5) dari keseluruhan kekuatan internalnya. Dapat dikatakan bahwa Pia Apple Pie memiliki posisi internal yang kuat, karena mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki Analisis Matriks IE Penggunaan Matriks IE bertujuan untuk memperoleh grand strategy sehingga perusahaan dapat menentukan bisnis yang bisa dikembangkan, dipertahankan atau dilepas. Posisi matriks IE dapat diketahui dari hasil penggabungan hasil total skor matriks IFE dan EFE. Hasil total bobot rata-rata dari matriks EFE adalah 2,782 dan untuk hasil total bobot rata-rata dari matriks IFE adalah 2,996. Melalui penggabungan itu, maka dapat diketahui posisi perusahaan pada saat ini dan strategi yang dapat 89

12 diterapkan oleh perusahaan. Pada Gambar 8 merupakan hasil matriks IE pada Pia Apple Pie. IFE 4,0 Kuat 4,00-3,99 3,0 Sedang 2,99-2,00 2,0 Lemah 1,99-1,00 1,0 I II III Tinggi 4,00-3,00 EFE Sedang 2,99-2,00 3,0 IV V VI Rendah 1,99-1,00 2,0 VII VIII IX 1,0 Gambar 8. Hasil Matriks I-E Sumber: Data Primer Gambar 8 menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kuadran IV dimana ketentuan yang dapat digunakan adalah tumbuh dan berkembang. Bisnis-bisnis yang ada pada kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun pertumbuhan industrinya lambat. Usaha pada kuadran ini mempunyai kekuatan untuk melakukan diversifikasi produk dan memiliki arus kas yang tinggi serta kebutuhan internal yang terbatas. Perusahaan yang terdapat pada kuadran ini sangat dianjurkan untuk melakukan usaha patungan. Strategi yang bisa dikembangkan bagi sebuah perusahaan yang terletak pada kuadran IV adalah integrasi ke belakang ke depan atau integrasi 90

13 horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pegembangan produk. Strategi pengembangan produk merupakan strategi perusahaan yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara memberikan inovasi produk/ jasa yang ada sekarang Analisis Matriks SWOT Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diperoleh melalui analisis internal dan eksternal, maka dapat diformulasikan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Empat strategi utama yang dapat diterapkan oleh Pia Apple Pie adalah strategi SO (strength and opportunities), strategi WO (weakness and opportunities), strategi ST (strength and threats) dan strategi WT (weakness and threats). Berikut adalah pilihan strategi yang dapat diberikan: 1) Strategi S-O Strategi dibuat berdasarkan kekuatan internal Pia Apple Pie dengan memanfaatkan peluang yang ada. Berikut alternatif strategi yang ditawarkan untuk mengembangkan perusahaan: a) Menambah Inovasi Produk Pia Apple Pie mempunyai peluang besar di saat masyarakat sekarang terbiasa untuk merayakan secara khusus hari-hari penting dalam hidupnya, misalnya saat merayakan hari ulang tahun, hari kasih sayang, hari Natal, idul Fitri ataupun Tahun Baru. Pia Apple Pie dapat membuat inovasi produk. Pia Apple Pie juga dapat membuat paket. Inovasi yang dimaksud tidak harus membuat produk baru tapi bisa mengembangkan produk lama, misalnya membuat paket produk saat hari kasih sayang dapat berupa Pie Love Strawberry ditambah dengan minuman atau perusahaan dapat memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu. Saat ini teknologi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat, perusahaan juga dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan kembali produk-produk yang telah mengalami penurunan dalam penjualan lewat internet tentunya dengan menggunakan penampilan produk yang baru. Dengan melakukan inovasi pada produk, perusahaan juga akan mendapat kesetian dari para konsumen karena konsumen tidak akan bosan 91

14 dengan produk-produk yang ditawarkan oleh Pia Apple Pie. Karena konsumen Pia Apple Pie berasal dari segala usia sehingga tidak menjadi penghalang bagi perusahaan dalam inovasi. b) Mempertahankan Manajemen Sumber Daya pada Perusahaan Perusahaan mempunyai manajemen yang baik bagi sumber daya manusia. Sarana dan prasarana yang ada juga merupakan milik sendiri serata telah mempunyai konsep yang baik dalam menjalankan perusahaan. Peluang yang ada pada perusahaan adalah perusahaan mempunyai pemasok tetap pada bahan baku utama. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi, karena perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk mencari-cari bahan baku. Dalam manajemen pemasaran juga sudah dapat mempertahankan konsumen pada segmentasi pasar yang tepat. Perusahaan dapat menambah jumlah agen dan tidak menutup kemungkinan jika hasil penjualan meningkat, Pia Apple Pie dapat membuka cabang. 2) Strategi W-O Strategi ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi tersebut adalah sebagai berikut : a) Memiliki pemasok tetap untuk bahan baku pelengkap Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa Pia Apple Pie memiliki pemasok tetap untuk bahan baku tetap tetapi tidak sama halnya dengan bahan baku pelengkap. Walaupun biaya produksi tidak akan meningkat ketika pemasok bahan baku utama mampu secara rutin memasok bahan baku tersebut, sebaliknya biaya akan meningkat ketika perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku pelengkap yang memang tidak kalah penting keberadaannya dengan bahan baku utama. Dengan adanya teknologi informasi berupa media internet, telepon, bahkan media pembayaran secara online, rasanya tidak akan terlalu sulit untuk perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan pemasok yang dapat memberikan kepastian akan bahan baku pelengkap lainnya. b) Menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi Perusahaan mempunyai kelemahan pada bidang pembukuan atau manajemen keuangan. Kondisi ini berdampak pada tidak adanya laporan tertulis sesuai prinsip 92

15 akuntansi setiap bulannya. Dengan adanya karyawan yang mengerti tentang keuangan maka pembukuan pada perusahaan lebih terstruktur dan pemilik perusahaan dapat berdiskusi tentang strategi penetapan harga sehingga peningkatan atau penurunan keuntungan yang didapat oleh perusahaan akan lebih jelas terlihat karena sudah tertata rapi. 3) Strategi S-T Pada strategi ini akan digunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak acaman eksternal. Beberapa strategi tersebut adalah: a) Melakukan Pendaftaran Hak Paten dan Label Halal Hingga saat ini Pia Apple Pie belum memiliki hak paten pada usahanya dan label halal pada produknya karena terkendala peraturan pemerintah yang tidak mengizinkan penggunaan nama makanan dalam pendaftaran hak paten. Hal ini dapat menjadi peluang bagi pesaing untuk merebut hak cipta atas ide produk yang ada pada Pia Apple Pie atau bahkan merebut konsumennya. Label halal juga sedikit sulit didapat karena ada salah satu produk baru yaitu blackberry pie mengandung alkohol dengan kadar yang rendah. Walaupun begitu, hingga saat ini perusahaan mempunyai konsumen yang setia. Hal ini dapat menjadi satu nilai tambah dan menjadi semangat bagi perusahaan untuk tetap berusaha dan mencari cara agar hak paten dan label halal tersebut diperoleh oleh perusahaan. b) Meningkatkan Mutu Produk dan Pelayanan Konsep yang digunakan oleh perusahaan adalah selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan memberikan kualitas produk yang terbaik. Seiring dengan persaingan dalam industri bakery yang semakin meningkat maka Pia Apple Pie harus mampu mempertahankan pasar konsumen yang sudah ada. Karena persaingan pasar semakin meningkat maka pihak perusahaan harus berupaya lebih lagi dalam memberikan kepuasan pelanggan dan kualitas produk. 4) Strategi W-T Strategi ini adalah strategi yang dirumuskan dengan tujuan mengurangi kelemahan internal yang dimiliki dan menghindari ancaman eksternal yang ada. Strategi tersebut adalah sebagai berikut : 93

16 a) Menjalin Kerjasama Dengan Badan Keuangan Bank/ Non Bank Peraturan pemerintah tentang kenaikan BBM, gas, tarif listrik serta bahan pangan yang seringkali tidak memihak kepada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) seperti Pia Apple Pie. Untuk mengatasi dampak negatif yang dihasilkan maka perusahaan dapat melakukan Joint Venture (kerjasama) dengan beberapa badan keuangan bank/ non bank. Dengan menjalin kerjasama, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan perusahaan dapat lebih memperbesar modal produksi yang dimiliki. b) Mempertajam Peramalan (Forcasting) Penjualan Pia Apple Pie sering mengalami produksi yang berfluktuasi akibat dari kemampuan perusahaan dalam membaca situasi rendah. Seringkali pelanggan kehabisan produk yang mereka inginkan saat hendak membeli. Upaya mempertajam peramalan penjualan dapat dilakukan pencatatan penjualan setiap harinya. Dengan lebih mempertajam peramalan penjualan, perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan produk setiap harinya, sehingga tidak ada pelanggan yang kehabisan atau mencegah produk yang berlebih dan terpaksa disimpan untuk kemudian dijual keesokan harinya. Kondisi ini membuat kualitas produk akan menurun dan pesaing yang jeli dapat memanfaatkan peluang tersebut Analisis Matriks QSPM Setelah diperoleh beberapa alternatif strategi melalui tahap pencocokan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT, maka tahap akhir dari analisis formulasi strategi adalah pemilihan yang terbaik. Alat analisis yang digunakan pada tahap pengambilan keputusan ini adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM). Teknik ini menggunakan input dari analisis tahap pemaduan untuk menentukan secara objektif diantara alternatif strategi. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor strategi internal dan eksternal dimanfaatkan dan diperbaiki. Nilai AS (Attractiveness Score) menunjukkan daya tarik masing-masing strategi terhadap faktor kunci internal dan eksternal perusahaan. Nilai AS diperoleh 94

17 melalui kuesioner kepada responden pihak internal perusahaan. Nilai TAS (Total Attractiveness Scores) dari masing-masing responden diperoleh dari hasil perkalian antara bobot rata-rata dan nilai AS dsri setiap faktor kunci strategis. Kemudian dilanjutkan perhitungan nilai STAS (Sum Total Attractiveness Scores) dari masingmasing responden dengan cara menjumlahkan seluruh nilai TAS dari masing-masing faktor internal dan eksternal. Dapat dilihat pada Tabel 29 hasil perhitungan strategi yang menjadi prioritas dengan menggunakan matriks QSPM. Pada Lampiran 4, 5 dan 6 dapat dilihat hasil perhitungan bobot menggunakan matriks QSPM dari ketiga responden yang berasal dari pihak internal perusahaan. Tabel 29. Prioritas Alternatif Strategis pada Pia Apple Pie Responden 1 Responden 2 Responden 3 STAS Rata-Rata Prioritas Strategis STAS 4 3,208 3, STAS 5 3,238 3, STAS 3 3,929 4, STAS 6 5,111 3, STAS 8 4,688 3, STAS 7 5,030 3, STAS 1 3,521 5, STAS 2 4,162 4, Sumber : Data Primer Berdasarkan hasil perhitungan STAS rata-rata pada Tabel 29 maka priorias strategi terbaik yang dilakukan saat ini adalah mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan dengan STAS (Sum Total Attractiveness Scores) rata-rata tertinggi sebesar 4,695. Berikut ini merupakan beberapa prioritas strategi untuk pengembangan usaha Pia Apple Pie: 1. Mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan (STAS= 4,695) 2. Menambah inovasi produk (STAS= 4,606) 95

18 3. Menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank/ non bank (STAS= 4,456) 4. Mempertajam peramalan (Forcasting) penjualan (STAS= 4,362) 5. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan (STAS= 4,318) 6. Memiliki pemasok tetap (STAS= 4,184) 7. Melakukan pendaftaran hak paten dan label halal (STAS= 3,464) 8. Menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi (STAS= 3,462) 7.8. Pengkajian Kesesuaian Alternatif Strategi Dari hasil analisis matriks QSPM telah didapat beberapa strategi yang dapat dijalankan oleh pihak perusahaan. Dari hasil tersebut dilakukan pengkajian kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pia Apple Pie, maka dapat diidentifikasi beberapa strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie. 1) Melakukan Diversifikasi dan Inovasi Produk Dari pertama didirikan perusahaan ini hanya memiliki 3 menu yang dipasarkan yaitu apple pie, chicken pie, pie crust, namun seiring dengan perkembangannya Pia Apple Pie memiliki berbagai macam menu dengan variasi bentuk, rasa dan ukuran. Pia Apple Pie telah melakukan diversifikasi dimana produk baru yang ditawarkan masih berhubungan dengan produk yang telah ada dengan cara memberikan sntuhan berbeda terhadap rasa atau isian dari Pie, selain selai apel, juga ada strawberry, blueberry, coklat, kenari, keju, dan kismis. Dengan demikian produkproduk lama tetap akan diminati oleh konsumen. Selain itu, perusahaan juga membuat produk-produk baru seperti semar mendem, oncom, yogurt, puding, cream soup dan nasi goreng. 2) Menjalin Hubungan Baik dengan Karyawan Perusahaan selalu menjalin hubungan baik dengan para karyawan. Karyawan yang berprestasi dan mau bekerja keras akan diberikan penghargaan oleh perusahaan, hal ini akan membuat para karyawan akan mendorong karyawan untuk selalu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Sebaliknya, bagi karyawan yang malas 96

19 serta sering melanggar peraturan akan diberikan sanksi yang dapat membuat efek jera bagi karywan sehingga tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Hal inilah yang diterapkan oleh perusahaan sehingga hingga saat ini perusahaan memiliki karyawan yang setia, bahkan ada karyawan yang dari pertama kali berdiri hingga saat ini masih bekerja pada perusahaan ini. 3) Menjaga Kualitas Produk dan Pelayanan Untuk menjaga kualitas produk,pihak Pia Apple Pie telah melakukan beberapa upaya yaitu selalu memilih bahan baku yang berkualitas baik, menggunakan peralatan modern dan hasil akhir produk selalu dinilai langsung oleh pemilik perusahaan atau diwakilkan oleh supervisor. Selain kualitas produk, kualitas pelayanan juga penting untuk dijaga untuk memberikan kenyamanan pada para konsumen sehingga dapat mempertahankan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Tabel 30 menunjukkan adanya kesesuaian antara strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie dengan alternatif strategi yang diberikan kepada perusahaan. Dapat dilihat dari alternatif yang diberikan kepada Pia Apple Pie masih berkaitan dengan strategi yang sudah dijalankan oleh perusahaan, misalnya melakukan diversifikasi dan inovasi produk, menjalin hubungan baik dengan karyawan masih berkaitan dengan mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan dan menjaga kualitas mutu produk dan pelayanan yang sama halnya dengan meningkatkan mutu produk dan pelayanan. Selain ketiga alternatif strategi tersebut, masih terdapat lima alternatif strategi lain yang belum diterapkan oleh pihak perusahaan antara lain: menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank/ non bank, mempertajam peramalan (Forcasting) penjualan, memiliki pemasok tetap, melakukan pendaftaran hak paten dan label halal, menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi. Pihak perusahaan saat ini sedang berupaya melakukan pendaftaran hak paten dan label halal bagi produknya, akan tetapi hingga saat ini belum berhasil disetujui karena terkendala beberapa hal salah satunya adalah pendaftaran hak paten tidak boleh menggunakan nama makanan atau minuman dan untuk pemasok tetap, saat ini perusahaan tidak memiliki pemasok tetap untuk bahan baku pelengkap. Alternatif strategi yang diberikan, secara umum 97

20 dapat dikatakan bahwa strategi tersebut akan mampu untuk mengatasi masalah yang ada saat ini. Tabel 30. Gambaran Umum Tentang Alternatif Strategi yang Diberikan dengan Strategi yang telah Dijalankan oleh Perusahaan Strategi yang telah dijalankan Perusahaan 1. Melakukan diversifikasi dan inovasi produk. 2. Menjalin hubungan baik dengan karyawan. 3. Menjaga kualitas produk dan pelayanan. Alternatif Strategi yang diberikan kepada Perusahaan 1. Mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan. 2. Menambah inovasi produk. 3. Menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank/ non bank 4. Mempertajam peramalan (Forcasting) penjualan 5. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan 6. Memiliki pemasok tetap 7. Melakukan pendaftaran hak paten dan label halal 8. Menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi Alternatif-alternatif strategi tersebut dibuat dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan saat ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie. Formulasi strategi yang telah diberikan kepada Pia Apple Pie diharapkan dapat menjadi pelengkap strategi yang telah ada sebelumnya dan mampu untuk mengatasi permasalahan internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan. Pada Tabel 31 berikut ini merupakan beberapa persiapan (prakondisi) yang harus dilakukan oleh Pia Apple Pie sebelum penerapan strategi. 98

21 Tabel 31. Persiapan untuk Melakukan Penerapan Strategi Strategi Persiapan yang Harus Dilakukan Mempertahankan manajemen Membuat daftar pembagian tugas, sumber daya pada perusahaan wewenang dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap karyawan. Melakukan renovasi atau dekorasi kembali ruangan tempat penjualan agar lebih menarik Memberikan pelatihan khususnya kepada karyawan baru mengenai proses pembuatan produk. Melakukan penambahan terhadap alat-alat produksi Menambah Inovasi Produk Merencanakan produk baru yang akan dipasarkan Membuat contoh produk (tester) Meminta penilaian dari konsumen dengan cara mencicipi tester, untuk mengetahui kelayakan produk tersebut. Menjalin kerja sama dengan badan Mengajukan kredit usaha kecil kepada keuangan bank/ non bank lembaga keuangan, baik bank maupun non bank. Memanfaatkan koperasi sebagai media pemasaran. Mempertajam Peramalan Melakukan pelatihan karyawan yang (Forcasting) Penjualan berhubungan dengan peramalan penjualan Mengadakan software terkait yang dapat mempermudah penghitungannya. 99

22 Lanjutan Tabel 31. Persiapan untuk Melakukan Penerapan Strategi Strategi Persiapan yang Harus Dilakukan Meningkatkan mutu produk dan pelayanan Melakukan pengawasan mutu terhadap bahan baku, peralatan produksi, dan hasil akhir produk Melakukan pendaftaran produk pada BPOM dan label halal Menyiapkan karyawan yang terampil dan bertanggung jawab pada setiap bagian. Memiliki pemasok tetap Melakukan survei pasar menurut harga dan kualitas. Melakukan negosiasi terhadap pemasok yang didapat. Membuat kontrak kerja Melakukan pendaftaran hak paten Mempersiapkan data dan surat yang dan label halal diperlukan untuk pendaftaran. Menunjuk tim khusus yang berpotensi mengurus hak paten dan label halal. Menambah SDM dalam bidang Melakukan perekrutan karyawan yang keuangan/ Akuntansi berhubungan dengan keuangan. Mengadakan software terkait yang dapat mempermudah penghitungannya. Tabel 31 menunjukkan beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh Pia Apple Pie sebelum penerapan strategi. Untuk menentukan strategi mana yang terlebih dahulu diprioritaskan maka urutan penerapan strateginya dapat dilihat dari hasil matriks QSPM. Meskipun begitu, implementasi dari formulasi strategi ini diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan. 100

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. 26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara

Lebih terperinci

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diamond Journey Network, yang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Diamond Journey ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan kopi bubuk Inkopas Sejahtera, Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja, karena adanya pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Nama: Lisa Purna (20208742) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Latar Belakang Masalah Rencana manajemen mengenai kegiatan industri di masa yang akan datang pada umumnya dituangkan dalam anggaran,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING 6.1 Analisis Lingkungan Usaha Kecil Menengah Sate Sop Kambing Usaha kecil menengah mempunyai peran yang strategis dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perusahaan Jamur NAD terdiri dari dua unit bisnis yaitu usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP) 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di pabrik pupuk organik PT Agrindo Surya Graha yang berlokasi di jalan PLTP Angkrong, Kampung Sunda Wenang, RT 25/ Rw 11,

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Godongijo Asri yang berlokasi di Jalan Cinangka Km 10, Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA Irma Wardani,Mohamad Hanif Khoirudin Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi UNIBA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Kuesioner kajian. STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, 35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI. Tabel 18. Faktor-Faktor Lingkungan InternalUKM Awal Putra Mandiri

FORMULASI STRATEGI. Tabel 18. Faktor-Faktor Lingkungan InternalUKM Awal Putra Mandiri VII. FORMULASI STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan pada UKM Awal Putra Mandiri didasarkan pada hasil analisis lingkungan internal. Berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BUAH SEMANGKA CV SALIM ABADI

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BUAH SEMANGKA CV SALIM ABADI VII. PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BUAH SEMANGKA CV SALIM ABADI 7.1 Analisis Lingkungan Perusahaan Hasil analisis lingkungan perusahaan dilakukan melalui pengamatan di lapangan dan wawancara secara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci