VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI"

Transkripsi

1 VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor manajemen, pemasaran, produksi, sumberdaya manusia dan keuangan dan keuangan. Berikut ini adalah penjabaran dari masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan PT Kuala Pangan yang diperoleh dengan pengisian kuesioner yang diperkuat melalui wawancara dan observasi langsung ke PT Kuala Pangan Kekuatan Perusahaan Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman sehingga dapat mencapai suatu tujuan usaha. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Kuala Pangan adalah sebagai berikut: 1) Memiliki perencanaan dan manajemen yang baik. PT Kuala Pangan merupakan salah satu perusahaan mie yang sedang berkembang. Hal ini dapat didukung dengan manajemen yang baik dari perusahaan. PT Kuala Pangan telah melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan baik. Perencanaan dilakukan oleh perusahaan dengan jelas dan tertulis sehingga perusahaan dapat fokus pada target yang direncanakan perusahaan setiap tahunnya. Pengorganisasian dilakukan perusahaan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pembagian kerja dari setiap manajer yang telah jelas dan tertulis. Perusahaan juga memberikan insentif berupa kenaikan gaji hampir disetiap tahunnya. Kenaikan gaji ini bukan saja pada pegawai tetap tapi kepada pegawai hariannya. 2) Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik serta memiliki sertifikat halal. PT Kuala Pangan merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas dari produk-produk yang dihasilkannya. Pengendalian mutu selalu dilakukan oleh perusahaan mulai dari bahan baku sampai pengemasan produknya Didalam kemasannya tercantum merek produk, tanggal kadaluarsa, sertifikasi halal dari MUI, alamat perusahaan, dan berat bersih produk. Dengan keterangan- 76

2 keterangan tersebut memiliki fungsi untuk meyakinkan konsumen akan kualitas dan kehalalan produk yang kita hasilkan sehingga dapat memperoleh kepercayaan dari konsumen akan produk yang kita jual. 3) Hubungan yang terjalin baik dengan konsumen PT Kuala pangan memiliki hubungan baik dengan konsumennya, terbukti dengan terus meningkatnya volume penjualan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pelayanan yang baik dari perusahan terhdap para konsumen seperti pengiriman barang yang tepat waktu, adanya potongan harga bagi para pelanggannya, kualitas produk yang selalu terjaga, serta menerima dan mempertimbangkan semua masukan yang diberikan para konsumennya. 4) Letak yang strategis untuk pendistribusian produk. PT Kuala Pangan terletak di kabupaten bogor yang memang diperuntukan untuk daerah industri, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kebutuhan prasarana suatu industri sudah tersedia seperti jalan, listrik, telepon, pipa gas, dan lainnya. Saluran untuk distribusi juga lancar karena letaknya yang dekat dengan jalan tol Jagorawi sehingga penyaluran bahan baku ke perusahaan maupun produk yang dihasilkan kepada konsumen dapat berjalan lancar dan tepat waktu. 5) Sistem pencatatan keuangan yang baik. Perusahaan memiliki pembukuan keuangan yang selalu diperbaharui sesuai aliran uang yang masuk dan keluar. Hal ini dilakukan oleh manajer keuangan yang bertanggung jawab atas segala laporan keuangan perusahaan. Pembukuan keuangan yang baik dapat mempermudah mendapat pinjaman modal dari bank dan dapat mempermudah pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha dan penetapan harga produk. 6) Memiliki hubungan kemitraan yang terjalin baik dengan pemasok Kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Kuala Pangan tidak pernah terganggu akibat kurangnya bahan baku, hal ini dikarenakan bahan baku dari pemasok selalu datang tepat waktu sesuai dengan pemesanan. Hubungan baik dengan para pemasok bahan baku selalu dijaga oleh perusahaan salah satunya dengan membayar sesuai perjanjian dan tepat waktu atas bahan baku yang di belinya. 77

3 7) Keuntungan yang terus meningkat PT Kuala Pangan selalu mengalami keuntungan setiap tahunnya. Keuntungan yang diterima oleh perusahaan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Keuntungan yang diterima perusahaan berkisar persen dari pendapatannya. Peningkatan keuntungan ini dapat menambah modal perusahaan sehingga dapat membantu pengembangan perusahaan Kelemahan Perusahaan 1) Pengembangan tergantung pada keputusan pemilik. PT Kuala Pangan merupakan perusahaan keluarga yang telah berkembang dengan baik dari segi manajemen dan pembagian kerja yang jelas dari para manajernya, namun wewenang-wewenang yang dimiliki oleh para manajer maupun direkturnya masih dapat diintervensi oleh pemilik perusahaan termasuk dalam hal perencanaan pengembangan perusahaan. Seluruh kegiatan perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun disetujui atau tidaknya perncanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan komisaris atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung kepada keputusan pemilik perusahaan. Hal ini dapat menghambat perkembangan perusahaan karena perencanaan pengembangan yang sudah diteliti dengan baik oleh oleh para manajer dan direktur dapat langsung digagalkan oleh dewan komisaris atau pemilik perusahaan sehingga otomatis dapat menghambat perkembangan perusahaan tersebut. 2) Kegiatan promosi belum optimal Promosi merupakan hal yang sangat penting untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat, namun PT Kuala Pangan belum melakukan promosi sacara optimal. Promosi yang dilakukan persahaan sekarang hanya melaui distributor yang menawarkan produk kepada konsumen. Dengan promosi yang sederhana ini mengakibatkan produk-produk perusahaan kurang dukenal dikalangan masyarakat luas. 3) Peralatan produksi yang sudah tua Peralatan produksi yang dimilki oleh perusahaan merupakan peralatan yang sudah tua, rata-rata tahun pembuatannya sekitan tahun 1970-an. Mesinmesin tersebut rentan akan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi yang 78

4 masih rendah yaitu 25 ton per hari. Penggunaan mesin-mesin tersebut dapat mengganggu apabila terjadi pemesanan dari konsumen yang meningkat tajam. 4) Produksi masih bedasarkan pemesanan Produksi dilakukan perusahaan ketika ada pesanan dari konsumen. Hal ini merupakan kelemahan yang dimiliki perusahaan karena ketersediaan bahan baku untuk produksi tidak dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Hal ini menjadi kelemahan perusahaan. 5) Terlalu banyak pegawai tidak tetap/harian Penggunaan pegawai harian dilakukan karena prduksi masih dilakukan berdasarkan pesanan, kedua hal ini memang menjadi kelemahan perusahaan. Diperparah lagi ketika adanya jadwal produksi namun banyak pegawai harian yang tidak masuk kerja sehingga menghambat prses produksi. Tabel 10. Identifikasi Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen - Memiliki perencanaan dan manajemen yang baik -pengembangan perusahaan tergantung pada pemilik Pemasaran Keuangan Produksi Sumber Daya Manusia -Produk yang dihasilkam memiliki kualitas baik dan sertifikat halal -Hubungan baik dengan konsumen -Letak strategis untuk pendistribusian produk -Sistem pencatatan keuangan yang baik -Keuntungan yang terus meningkat -Memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan pemasok - kegiatan promosi belum optimal -peralatan produksi sudah tua -Produksi masih berdasarkan pesanan -terlalu banyak pegawai tidak tetap /harian 79

5 7.2. Identifikasi Faktor Eksternal Analisis faktor eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi PT Kuala Pangan. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal diperoleh beberapa faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi PT Kuala Pangan. Berikut akan dijelaskan peluang dan ancaman PT Kuala Pangan Peluang Perusahaan 1) Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah. Perubahan sosial ekonomi seperti tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah termasuk banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah menyebabkan perubahan dalam pola makan, masyarakat membutuhkan makanan yang mudah dan cepat dalam penyajiannya dan mengenyangkan. Selain itu tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah juga menyebabkan banyaknya masyarakat yang makan di rumah makan atau restoran yang salah satunya menyediakan mie seperti mie baso, mie ayam, dan lain-lain. Hal ini secara tidak langsung dapat menjadi peluang perusahaan. 2) Peningkatan jumlah penduduk Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan produk mie karena adanya peluang konsumen baru. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk juga menjadi peluang bagi setiap usaha karena akan memberikan implikasi pada peningkatan pangsa pasar suatu produk. Berdasarkan data BPS (2011), Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 mencapai jiwa. Besarnya jumlah penduduk Indonesia secara umum memperlihatkan peluang pasar yang terbuka luas dan menunjukkan pasar tenaga kerja yang cukup. 3) Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri. Pembebasan bea masuk untuk mesin industri dapat menjadi peluang bagi PT Kuala pangan untuk mengembangkan usahanya dengan mengganti mesinmesin yang sudah tua dengan mesin yang lebih moderen. Dengan demikian 80

6 perusahaan dapat meningkatkan kapsitas produksi dan lebih meningkatkan kualitas produknya. 4) Perkembangan sistem informasi dan teknologi Perkembangan sistem informasi saat ini merupakan peluang bagi PT Kuala Pangan sebagai sarana promosi produk, misalnya melaui telepon, faximili, internet, televisi, dan lain-lain. Selain itu perkembangan teknologi dibidang produksi dan transportasi juga membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dan mendistribusikan produknya Ancaman Perusahaan 1) Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi. kenaikan biaya bahan baku disebabkan karena adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober 2008 lalu. Kemudian terjadi penurunan harga BBM pada bulan Desember yang tidak berpengaruh terhadap penurunan harga bahan baku PT Kuala Pangan baik bahan baku utama maupun bahan baku tambahan. Ketidaksabilan harga menyebabkan suatu ancaman bagi usaha PT Kuala Pangan, karena akan mempengaruhi biaya produksi sehingga akan meningkatkan harga jual produk. Selain kenaikan bahan baku ancaman lainnya yaitu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Peningkatan TDL menyebabkan biaya produksi PT Kuala Pangan meningkat, karena sebagian besar mesin-mesin produksi digerakan dengan tenaga lisrik. 2) Kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie Mie Kering dan bihun merupakan produk yang sudah lama dikenal masyarakat. Proses pembuatannya relatif mudah karena tidak membutuhkan teknologi yang terlalu canggih. Produk tersebut dapat dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana. Bahan baku pembuatan Mie mudah didapat. Selain itu modal yang dibutuhkan untuk melakukan usaha pengolahan ini relatif rendah tergantung besar usahanya dan tidak adanya peraturan pemerintah untuk memasuki industri ini menyebabkan rendahnya hambatan masuk ke industri mie ini sehingga menjadi ancaman bagi industri mie. 81

7 3) Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis. Berkembangnya industri mie di indonesia menyebabkan meningkatnya perusahaan yang bergerak dibidang ini. Dengan banyaknya produsen mie menyebabkan membanjirnya produk-produk sejenis, sehingga para pembeli pun memiliki pilihan yang banyak dan meningkatkan daya tawar mereka terhadap produk. Hal ini dapat menjadi ancaman karena pembeli dapat dengan mudah berpindah produk jika tidak cocok dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 4) Adanya produk subtitusi Keberdaan produk subtitusi ini akan mengancam potensi suatu usaha. Jika PT Kuala Pangan tidak dapat meningkatkan kualitas produknya maka pertumbuhan dan laba usahanya akan terancam. Produk subtitusi yang dapat mengancam produk dari PT Kuala Pangan yaitu produk yang mudah dibuat dan mengenyangkan seperti mie instan (Indomie, Mie Sedap, Sarimi), Super Bubur, Spageti instan, soun instan, dan lain-lain. 5) Perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas. Berkembangnya industri mie menyebabkan banyaknya perusahaan yang begerak di industri ini. Untuk memenangkan persaingan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan berbagai upaya seperti kegiatan promosi dan pendistribusian yang luas dari produk yang dihasilkan. Jaringan promosi yang luas memungkinkan produknya lebih dikenal orang sehingga dapat memaksimalkan market share. Jaringan distribusi yang luas memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya keseluruh wilayah dan menjaga kontinuitas ketersediaan produk yang dijual. Dengan promosi dan distribusi yang luas memungkinkan perusahaan menguasai pasar suatu wilayah. 82

8 Tabel 11. Identifikasi Faktor-faktor Peluang dan Ancaman Faktor Eksternal Peluang Ancaman Ekonomi Sosial, Budaya, Demografi Politik, Pemerintahan, dan Hukum Teknologi Kekuatan Pesaing - Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah -Peningkatan jumlah penduduk - Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri. -Perkembangan sistem informasi dan teknologi -Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi - Kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie - Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis. - Adanya produk subtitusi - Perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas Analisis SWOT Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan. Formulasi strategi ini dilakukan dengan alat analisis SWOT. Matriks SWOT menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang dan ancaman ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan internalnya. Tujuan dari matriks SWOT ini yaitu untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi yang terbaik. Sehingga tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi. Empat strategi utama yang disarankan yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), WO (Weakness-Opportunities), ST (Strengths- Threats) dan WT (Weakness- Threats). Hasil matrks SWOT pada PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Gambar 5. 83

9 INTERNAL EKSTERNAL Peluang (Oportunities-O) 1. Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat di luar rumah 2.Peningkatan jumlah penduduk 3. Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri 4. Perkembangan sistem informasi dan teknologi Kekuatan (Strengths-S) 1. Memiliki perncanaan dan manajemen yang baik 2. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan memiliki sertifikat halal 3. Hubungan yang terjalin baik dengan konsumen 4. Letak strategis untuk pendistribusian produk 5. Sistem pencatatan keuangan yang baik 6. Memiliki hubungan kemitraan yang terjalin baik dengan pemasok 7. Keuntungan yang terus meningkat Strategi S-O 1. Memperluas pasar dan distribusi produk (S1, S2, S4, S5, dan O1,O2, O4) 2. Pembaharuan mesin-mesin produksi ( S7,dan O3, O4) Kelemahan (Weaknesses-W) 1. Pengembangan perusahaan masih tergantung pemilik 2. Kegiatan promosi belum optimal 3. Peralatan produksi sudah tua 4. Produksi masih berdasarkan pesanan 5. Terlalu banyak pegawai tidak tetap/ harian Strategi W-O 1. Mengoptimalkan Promosi (W2, W4, dan O4) 2. Pemanfaatan teknologi informasi guna peningktan modal dan pencarian investor (W3 dan O4) Ancaman (Threats-T) Strategi S-T 1. Peningkatan harga bahan baku dan 1. Meningkatkan kemitraan dan biaya produksi hubungan baik dengan pemasok 2. Kecilnya hambatan untuk masuk (S1, S6, dan T1) industri mie 2. Meningkatkan Pelayanan 3. Konsumen memiliki kekuatan daya kepada konsumen tawar yang besar karena semakin (S2, S3, S4, dan T2, T3, T4, T5) banyak perusahaan sejenis 3. Menjaga dan meningkatkan 4. Adanya produk subtitusi kualitas produk 5. perusahaan pesaing melakukan (S1, S2, S3, S6, dant3,t4,t5) promosi dan distribusi yang lebih luas Gambar 5. Matriks SWOT PT Kuala Pangan Tahun 2011 Strategi W-T 1.Meningkatkan Hubungan baik antara Direktur, jajaran manajer, karyawan dengan pemilik perusahaan. (W1, dan T4,T5) 2. Meningkatkan kualitas SDM (W2, W3,W5 dan T2, T4, T5) 84

10 Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Strategi S-O a) Memperluas pasar dan distribusi produk Adanya peluang seperti peningkatan mobilitas manusia di luar rumah, peningkatan populasi penduduk, serta perkembangan sistem informasi dan teknologi memberikan kesempatan pada PT Kuala Pangan untuk memperluas pasar dan distribusi produknya dengan cara memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kualitas produk dan sertifikasi halal dari produk serta ditunjang dengan perencanaan perluasaan dan distribusi dari manajemen yang baik dapat mendukung strategi ini. Pembukuan keuangan yang baik dapat memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menerapkan strategi ini sehingga pengeluaran dapat terkontrol dan strategi dapat dijalankan dengan baik. Strategi in juga didukung dengan letak perusahaan yang strategis untuk jalur distribusi produk. b) Pembaharuan mesin-mesin produksi Penggunaan mesin-mesin yang sudah tua dari perusahaan sangat rentan akan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mesin yang lebih moderen. Adanya dukungan dari pemerintah tentang pembebasan bea masuk mesin industri dapat mendukung perusahaan dalam strategi ini. Penggunaan internet juga perusahaan dalam mencari mesin-mesin produksi yang cocok bagi perusahaan. 2. Strategi W-O a) Mengoptimalkan promosi PT Kuala Pangan dapat lebih mengoptimalkan promosi melalui iklan di koran, papan iklan yang berada di sisi jalan, atau dapat juga melalui televisi. Promosi dapat juga dilakukan melalui internet dengan cara pembuatan website khusus PT Kuala Pangan dan dengan iklan yang berada di website website penjualan barang. dengan promosi yang dilakukan ini dapat membuat produk-produk kuala pangan dikenal di 85

11 masyarakat sehingga permintaan akan produk dapat meningkat dan produksi tidak berdasarkan pesanan saja. b) Pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal dan pencarian investor Penggunaan teknologi informasi seperti internet sangatlah membantu dalam pencarian informasi. Penggunaan internet oleh perusahaan dapat membantu mencari informasi tentang pinjaman-pinjaman dari bank guna menambah modal perusahaan dan juga dapat mencari investor-investor guna diajak bekerjasama dengan perusahaan dengan menampilkan peluang kerjasama di website PT Kuala Pangan. 3. Strategi S-T a) Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok Adanya perencanaan tentang kerjasama dengan pemasok dan hubungan baik dengan pemasok dapat meminimalisir ancaman dari peningkatan harga bahan baku utama produk. Dengan adanya kerjasama yang baik perusahaan dapat membuat perjanjian dengan dengan pemasok apabila ada kenaikan bahan baku, sehingga kenaikan bahan baku walaupun tidak dapat dihindari tetapi dapat di minimalisir kenaikan harganya. b) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen Ancaman-ancaman seperti kecilnya hambatan masuk industri, kekuatan daya tawar konsumen karena banyaknya produk sejenis yang beredar, adanya produk subtitusi, dan persaingan promosi dan distribusi dari perusahaan lain dapat diminimalkan dengan meningkatkan pelayanan perushaan kepada konsumen sehingga konsumen menjadi loyal akan produk perusahaan. Peningkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan dengan kekuatan perusahaan yaitu dengan kualitas produk yang baik dan pendistribusian yang lancar dan tepat waktu. c) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk Menjaga dan meningkatkan kualitas produk PT Kuala Pangan dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan sebagai contoh memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan pemasok dapat membantu peningkatan kualitas produk yaitu dengan 86

12 bahan baku yang berualitas baik dapat menghasilkan produk yang baik pula, namun hal ini tidak lepas pula dari peran manajemen dan perencanaan yang baik dari perusahaan. Kualitas produk yang baik dapat meningkatkan hubungan dengan konsumen sehingga loyalitas konsumen dapat terjaga. 4. Strategi W-T a) Meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan Peningkatan hubungan antar pekerja dan pemilik dapat tercipta suasana kerja yang saling mendukung sehingga perencanaan pengembangan dapat dilakukan dengan baik. Dengan perencanaan pengembangan yang baik perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam hal penjualan, promosi, maupun distribusi sehingga dapat mengembangakan perusahaan menjadi lebih baik. b) Meningkatkan kualitas SDM Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawai tidak tetap/ harian ataupun pegawai tetap perusahaan. Dengan peningkatan kualitas sdm tersebut perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas pula sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan hal ini dapat mengurangi ancaman dari perusahaan lain maupun produk subtitusi Pemilihan Strategi Pemilihan strategi merupakan tahap pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan Direktur PT Kuala Pangan. Pemilihan strategi ini bertujuan untuk menentukan strategi yang bisa dijalankan oleh perusahaan dan menentukan strategi mana yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan dalam dengan tujuan pengembangan usaha. Berikut ini adalah urutan prioritas strategi yang bisa dijalankan PT Kuala Pangan secara berurutan: 87

13 1) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk Menjaga dan meningkatkan kualitas produk menurut perusahaan adalah prioritas utama dalam strategi yang dilakukan perusahaan. Strategi ini dipilih karena menurut perusahaan dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk akan menjaga loyalitas konsumen terhadap produk-produk perusahaan. Peningkatan kualitas produk juga dapat memberikan daya saing terhadap produk sejenis seperti Mie Dua Telur, Mie Cap Kapal Terbang, dan Mie Kuda Menjangan. 2) Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok menurut perusahaan dapat menjamin keserdiaan bahan baku utama yaitu terigu. Hubungan yang terjalin baik dengan pemasok dapat membantu ketika perusahaan membutuhkan bahan baku secara mendadak karena meningkatnya pemesanan secara signifikan, sehingga perusahaan membutuhkan bahan baku yang banyak. Menurut perusahaan hubungan ini sangat membantu karena pemesanan langsung ditanggapi dengan cepat dan permbayarannya dapat ditangguhkan sampai waktu yang telah ditetapkan dengan pemasok tersebut. 3) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen Peingkatan pelayanan terhadap konsumen di tempatkan pada prioritas nomor tiga karena memberikan keuntungan loyalitas konsumen terhadap produkproduk perusahaan. Peningkatan pelayanan juga dapat dijadikan ajang promosi bagi perusahaan. Pelayanan yang baik kepada konsumen perusahaan menurut PT Kuala Pangan dapat membuat konsumen lain tertarik untuk bekerjasama dengan PT Kuala Pangan. 4) Mengoptimalkan promosi Promosi yang optimal dapat membantu perluasan segmen pasar perusahaan, yang sebelumnya hanya terpusat pada hotel, catering, restoran, dan distributor dengan adanya promosi PT kuala Pangan menargetkan ke pembeli eceran / rumahan sehingga dapat meninggkatkan pendapatan. 5) Memperluas pasar dan distribusi produk Perluasan pasar dan distribusi produk diharapkan dapat memberikan perusahaan pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan konsumen dari 88

14 produk-produknya. Perluasan ini juga dapat memberikan daya saing terhadap perusahaan lain di daerah selain daerah distribusi perusahaan yang sekarang. 6) Meningkatkan kualitas SDM Peningkatan Kualitas SDM ditempatkan pada prioritas ke enam dalam pemilihan strategi. Menurut perusahaan kualitas dari karyawan tetap sudah baik dan pegawai hariannya sudah cukup baik. Pegawai harian dinyatakan cukup baik karena rata-rata karyawan sudah dapat bekerja di bidang produksi. Hal ini tidak terlepas dari usaha perusahaan melakukan pelatihan-pelatihan produksi walaupun tidak secara rutin hanya sesekali saja. 7) Meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan Peningkatan hubungan pekerja dan pemilik menurut perusahaan sudah berjalan cukup baik. Adanya perbedaan visi tentang perencanaan pengembangan dengan pemilik memang diakui perusahaan, namun itu tidak mengganggu kegiatan perusahaan secara keseluruhan. 8) Pemanfaatan teknologi informasi guna pencarian investor Pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal dengan pencarian investor utuk pengembangan perusahaan tidak teralu menjadi prioritas perusahaan. Perusahaan beranggapan tidak memerlukannya, dengan modal yang telah ada yang berasal dari pemilik, pinjaman dari bank, dan keuntungan perusahaan telah mencukupi untuk menjalankan perusahaan dan bahkan untuk pengembangannya. 9) Pembaharuan mesin-mesin produksi Mesin produksi yang digunakan menurut PT Kuala Pangan masih layak untuk digunakan sehingga strategi ini ditempatkan di prioritas terakhir. Mesinmesin yang digunakan perusahaan masih dapat bekerja dengan baik sehingga tidak perlu penggantian mesin untuk saat ini. Namun untuk perencanaan jangka panjang strategi ini memang perlu dilakukan. 89

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA Analisis lingkungan usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan mencakup semua faktor, baik

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian.. 5 1.4

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A

STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A.14105704 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SARI

Lebih terperinci

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING 6.1 Analisis Lingkungan Usaha Kecil Menengah Sate Sop Kambing Usaha kecil menengah mempunyai peran yang strategis dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI

Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI 01-4478-1988 No Jenis Uji Satuan Kelas Mutu AA A B C 1 Panjang tangkai cm minimum Tipe standar 76 70 61 Asalan Tipe spray - Aster 76 70 61 Asalan -

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada kedai iga bakar Mang Opan, maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Hasil analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS

VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan Inkopas Sejahtera dalam menjalankan usahanya adalah melakukan kegiatan pembelian dan penjualan. Kegiatan pembelian dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perusahaan Jamur NAD terdiri dari dua unit bisnis yaitu usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NAMA : GITA RACHMAWATI NPM : 13210024 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : Ir. TITIEK IREWATI, MM BAB I PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada Sondi Farm yang terletak di Kampung Jawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA (Studi Kasus pada PT. Pacific Eastern Coconut Utama di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Oleh : Aan Mahaerani 1, Dini Rochdiani

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT... RINGKASAN EKSEKUTIF... RIWAYAT HIDUP PENULIS... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFRTAR LAMPIRAN... i ii v vii ix xii xiii xiv I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata) 54 BAB V KESIMPULAN Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi kampus UPI. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan telur Ayam Ras Petelur UD. Barokah Jaya di Dusun Sumber Pocok Bangkalan. Syaifu Matrowi ( )

Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan telur Ayam Ras Petelur UD. Barokah Jaya di Dusun Sumber Pocok Bangkalan. Syaifu Matrowi ( ) Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan telur Ayam Ras Petelur UD. Barokah Jaya di Dusun Sumber Pocok Bangkalan Syaifu Matrowi (0121007) Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX

VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX Terdapat empat faktor dalam strategi bauran pemasaran yang menjadi sasaran utama, yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat, dan strategi promosi. Keempat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri-ciri yang semakin menonjol dalam dunia bisnis di Indonesia belakangan ini adalah kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian. Keadaan tersebut menimbulkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa LAMPIRAN 72 72 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Perusahaan Analisis faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang serta ancaman ini dilakukan melalui wawancara kepada pihak internal

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang menjadi pertimbangan toko ritel dalam memilih distributor

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Pemasaran 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Perusahaan tidak bisa terlepas dari hambatan-hambatan dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR Nama : SIGIET GALANG PHAMBUDIE NPM : 16210540 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Hadrijaningsih, SE, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David 41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan air minum terus meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. Di sisi lain, untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu

Lebih terperinci

: Bachtiar Rifai NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Komsi Koranti, MM.

: Bachtiar Rifai NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Komsi Koranti, MM. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH PADA USAHA MEBEL (Studi Kasus pada UD. Agung Mebel Desa Ciwalen Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat) Nama : Bachtiar Rifai NPM : 10208229 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program 121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara

LAMPIRAN 1. Wawancara L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Narasumber : Kathinalya M.S (Pemilik) 1. Bagaimana sejarah Lettuce Shop? Lettuce Shop didirikan atas dasar hobi yang dimiliki oleh saya, saya merasa bahwa saya ingin memiliki usaha

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: Nama : DAKSINA SYALSA PERTIWI NPM : 11213979 Pembimbing : ENNY SUKOWATI, SE., MM BAB I LATAR

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN KUALITAS DAYA SAING UMKM

BAB VIII ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN KUALITAS DAYA SAING UMKM BAB VIII ANALISIS HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN KUALITAS DAYA SAING UMKM 8.1 Tingkat Produktifitas UMKM Laju pertumbuhan nilai atau volume ouput tidak hanya menunjukkan tingkat kemampuan produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA A. Analisis aspek Studi Kelayakan Bisnis pada UD Sinar Terang Wonocolo Surabaya 1. Aspek Hukum a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor : 503/5428.A/436.6.11/2010 b.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta Strategi pengembangan pada Industri Biofarmaka D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, 2003. Alternatif Strategi Bisnis Merchandising Bank A Card Center (Studi kasus pada Bank A Card Center). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan E. GUMBIRA SAID.

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

Kisi-kisi instrumen Perusahaan

Kisi-kisi instrumen Perusahaan Kisi-kisi instrumen Perusahaan Variabel Indikator Pernyataan Pengaruh pemerintah Apakah kondisi politik, pemerintahan dan keamanan mempengaruhi terhadap penjualan produk dari PT. Fajar Jaya Teknik? Hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA)

LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA) LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA) L1-1 Lampiran 1 L1-2 KUESIONER PENELITIAN Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, kepada Bapak/Ibu/Sdr/i

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. terdiri dari produk, lokasi tempat, harga dan promosi.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. terdiri dari produk, lokasi tempat, harga dan promosi. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan ulasan pada bagian terdahulu dapat ditemukan beberapa simpulan, masing-masingnya sebagai berikut: 1. Koperasi CUBG telah melaksanakan strategi pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Usaha Keberhasilan usaha dapat dilihat dengan cara melakukan analisis pendapatan. Komponen yang digunakan adalah biaya investasi,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Strategi banyak digunakan untuk masa jangka panjang dalam menjalankan serangkaian kegiatan baik dalam hal bisnis

Lebih terperinci

MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI

MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI CONTOH Presentasi Proposal Bisnis Wirausaha Muda Denpasar 2017 MANISNYA BISNIS MANISAN SALAK BALI OLEH I WAYAN ADI (Owner BALI ZALACA) PROFIL WIRAUSAHA Nama : I Wayan Adi Usia : 24 Tahun Alamat : Denpasar

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki

Lebih terperinci