Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Petugas SIMPUS (I 1) Data Responden 1. Nama responden : Minda Warni, AM.Keb. 2. Umur : 37 Tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Panti 5. Jabatan : Petugas SIMPUS 6. Pendidikan : D3 Kebidanan Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Sudah berapa lama saudara/i bertugas sebagai petugas SIMPUS? Lebih kurang 1 tahun 7 bulan 2. Menurut saudara/i apakah SIMPUS itu? Sistem Informasi Puskesmas 3. Berapa orang yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? Tiga orang, dua orang lagi sebelum kakak yang memegang 4. Alasan menggunakan SIMPUS? Emmmm...karena peraturannya begitu, jadi ya harus di ikuti 5. Apakah ada pelatihan tentang SIMPUS sebelum dan selama saudara/i menjabat? Kalau pelatihan zamannya kakak belum pernah ada, tapi sebelum kakak ada. 6. Bagaimana sikap saudara/i dengan adanya SIMPUS? (menolak/menerima) Kita ikut peraturan, tentunya menerima 7. Apa kekurangan dan kelebihan menggunakan SIMPUS? Kalau kekurangan kita tetap dua kali kerja, satu secara manual baru kita entry ke programnya, ribet la jadinya trus data yang kita rekap secara

2 manual (data morbiditas) tidak semuanya diagnosa ada, misalnya myalghia, di SIMPUS tidak ada untuk diagnosa itu, jadinya ya tidak terdata la berapa jumlah diagnosa tersebut, kalau kelebihannya, berkaitan dengan jaringan, kalau jaringan bagus laporan cepat sampainya dibanding dengan manual. Teknologi 1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna? Sejauh kakak memegang, kakak rasa mudah untuk dipelajari, ya walau pertama-tama agak kesulitan, tapi karena ada tempat bertanya jadi bisa di atasi 2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan? Entry data agak ribet, karena kolomnya kecil-kecil, menggeser kursor tidak bisa pake tanda panah yang ke kanan yang ada di keyboard tapi harus di letakkan kursornya ke kolomnya langsung. 3. Bagaimana ketepatan data yang di olah oleh SIMPUS? Tergantung data yang di entry, kalau datanya yang di rekap tepat dan benar, hasilnya pun tentu benar, petugas juga berperan, salah memasukkan informasi yang dihasilkan juga salah. 4. Apa saja kendala ketika menggunakan SIMPUS? Untuk saat ini jaringan mungkin ya, Data 1. Sumber data morbiditas berasal dari mana saja? Dari puskesmas, pustu dan bidan desa yang ada di Kecamatan Panti ini 2. Apa saja data morbiditas yang dilaporkan? (data dalam gedung dan luar gedung) Karena berkaitan dengan data morbiditas otomatis yang dilaporkan berkaitan dengan penyakit, yang dilaporkan ya jenis penyakit beserta jumlahnya 3. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat? Kadang-kadang lengkap, kadang-kadang tidak, gitu juga dengan tepat waktu, kadang-kadang tepat waktu, kadang-kadang ya telat. Kalau akurat, yaa akurat...karena kan diisi oleh mereka yang diberi tanggung jawab dan sudah sesuai dengan form yang diberikan

3 B. Proses 1. Bagaimana proses pengumpulan data morbiditas? Data morbiditas dari puskesmas, pustu, bidan desa seharusnya sudah diterima di tangan kakak tanggal 25 pada setiap bulannya 2. Apa kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas? Kendalanya ya sering terjadi keterlambatan dalam pengumpulan data kadang ada juga bidan desa yang tidak menyerahkan sampai batas waktu yang ditetapkan data tidak terekap pernah juga terjadi, karna laporannya terlambat, kakak jadi telat meng-entry nya, tapi kalau kakak sudah meng entry tentu tidak masuk lagi 3. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas? Satu secara manual baru kita entry ke programnya, data itu kakak rekap jenis penyakit dan jumlahnya dulu ke sini, kalau sudah selesai baru kakak entry ke program simpus. 4. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi? Dilaporkan pada pihak dinas kesehatan kabupaten bagian SIMPUS...yang dikirim ya print out nya juga selain yang dikirim pake SIMPUS 5. Bagaimana proses penyimpanan data? Setelah entry, nanti hasilnya akan tersimpan sesuai dengan jenis laporan yang kita kerjakan, kita print kan, hasil print nya kita simpan untuk pertinggal juga untuk dikirim ke dinas 6. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? Gimana ya, secara keseluruhan bisa dibilang aman, tapi terkadang data yang sudah kita entry bisa tiba-tiba hilang begitu saja, tanpa kita ketahui sebelumnya, waktu kita cek lagi eh ternyata data nya sudah hilang,,,memang sih tidak sering terjadi 7. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? Kalau jaringan bagus, mudah dilakukan.

4 C. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? Akurat, karena data yang diasukkan tetap itu yang jadi informasi, tidak ada yang di ubah-ubah 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? Dilaporkan pada pihak dinas kesehatan kabupaten bagian SIMPUS setiap tanggal 5 bulan berikutnya untuk laporan bulan ini ya misalnya. Telat...pernah juga tapi tidak sering 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS? Tidak semuanya diagnosa ada, misalnya myalghia, di SIMPUS tidak ada untuk diagnosa itu, jadinya ya tidak terdata la berapa jumlah diagnosa tersebut 4. Apa manfaat informasi LB1 yang dihasilkan untuk pihak puskesmas? Tentunya akan bermanfaat dalam penyusunan program.

5 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Bagian perencanaan (I 2) Data Responden 1. Nama responden : Mairismawati 2. Umur : 45 Tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Tapus 5. Jabatan : Bagian Perencanaan 6. Pendidikan : D3 Pertanyaan: 1. Jenis-jenis perencanaan yang ada di puskesmas? Pendanaan masing-masing program kan ada itu berdasarkan kalau kami kan ada panduan dari dinas, misalnya dari kesling tu apa-apa saja yang bisa dibiayai kegiatannya dimana dimasukkan apakah di masukkan ke BOK, atau dimasukkan ke JKN Sumber pendanaan dari BOK, JKN (kapitasi), operasional, tapi ada juga yang pakai DIP kecil dari dinas provinsi, misalya kesling ada DIP kecil nya tersendiri dan juga kalau dulu eeeeee TB paru ada DIP nya tersendiri Cuma kadang-kadang kan pas pembagian dari BOK, JKN ada program program tertentu ndak bisa diambilkan dana dari situ, makanya ada DIP kecl itu tapi tujuannya sama juga nya 2. Kapan perencanaan itu dilakukan? Biasanya awal tahun perencanaan untuk sekarang, sebenarnya akhir tahun, tapi kadang akhir tahun kan sibuk SPJ, Januari, Februari soalnya dana BOK kan bukan awal tahun juga keluarnya mungkin Februari atau Maret baru keluar, operasional biasanya sudah ditentukan dari dinas apa aja kegiatan kedepannya Mislnya ATK, perjalanan dinas itu kita tidak bikin perencanaan sendiri.

6 3. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses perencanaan puskesmas? Eeeee seluruh pemegang program terlibat, kan membuat perencanaan masing-masing 4. Apa saja informasi yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan? Tergantung programnya, karena kadang-kadang tidak bisa juga kiat buat informasi kan, masng-masing program menyusun perencanaan sendiri, KIA kan banyak anggotanya, masih mending GIZI atau Kesling bikin sendiri, tidak perlu konsultasi, kalau orangtu kan konsultasi lagi dengan bidan desa, pemegang program, kegiatan KIA banyak pula lagi tu, ada yang ke ibu nya, anaknya pokoknya hampir semua dilibatkan 5. Bagaimana proses pembuatan perencanaan? Prosesnya yaaaaaaa mungkin kan evaluasi kegiatan yang tahun dulu sampai akhir tahun kan apa-apa kegiatan yang tidak memenuhi target, kirakira apa kegiatan tahun depan supaya bisa atau ada pula mungkin mana tahu ada target baru, kita bikin perencanaan pake target itu, atau mungkin kalau ada inovasi-inovasi 6. Apakah SIMPUS berperan dalam proses perencanaan?misalnya berhubungan dengan informasi yang dihasilkan Berperan, soalnya dari simpus kita tahu apa kegiatan yang tidak tercapai, kalau ndak ada laporan mana tahu kita. Informasi ada juga yang kurang karena ada kegiatan-kegiatan tu tidak ada laporannya secara khusus, makanya kalau kegiatan kakak kan turun ke lapangan untuk jamban, yang ada Cuma berapa cakupan jamban sedangkan kalau umpanya dalam laporan kita tidak ada peningkatan akses berarti percuma aja kita turun kelapangan, karena kita turun kan belum tentu berhasil, kita hanya menyampaikan sama masyarakat, tetapi dalam sebagian laporan tidak tergambar hasil kerja kita. SIMPUS hanya memberikan informasi besarnya saja, kesling punya laporan sendiri, di SIMPUS masuk di LB4, kadangkadang itu laporan itu kurang nyambung karena mungkin tahun sekian bukan itu lagi yang dilaporkan jadi kadang-kadang kan tidak sinkron, tidak nampak hasil kerja kita, tidak ada tergambar di situ kegiatan ini.

7 7. Informasi (yang dihasilkan oleh SIMPUS) apa saja yang digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan dan untuk perencanaan apa? Kalau LB 1 eeeeeee lb 1 kan tiap bidan desa, pustu kan ada bikin laporan penyakit, dari poliklinik juga ada laporan penyakit, kita merekap. Kalau untuk perencaaan ada mungkin penyakit-penyakit tertentu yang mengalami penigkatan, tapi kembali lagi ke pemegang program, misalnya ada peningkatan kasus diare, pemegang program diare kan ada, mungkin nanti ada hipertensinya tinggi ada pemegang program yang PTM orang tu yang menaikkan kegiatannya 8. Apakah informasi yang dihasilkan oleh SIMPUS sudah sesuai dan lengkap dengan yang dibutuhkan? Tentang kecukupan informasi, sebenarnya ada juga tidak karena tidak semua orang yang sakit itu berobat ke fasilitas kesehatan yang resmi, misalnya ada yang ke praktek, kita kan tidak dapat laporannya atau mungkinkan eeeee tidak semua pula yang di wilayah kerja kita tu berobat ke daerah kita, dari Pegang Baru, Lubuk Torob datang ke sini sehingga terjadi peningkatan kasus, sementara dilacak ternyata di daerah kita tidak terlalu banyak, jadi kan pas yang di LB 1 itu kalau yang di bidan desa ada itu alamat nya masing-masing, tapi kalau umpama di pusksmas kita kan merangkum, tidak dibagi lagi per daerah tapi nanti dikembalikan lagi ke pemegang program, nanti pemegang program tahu dimana terjadi peningkatan penyakit yang itu ke PTM larinya 9. Apakah kekurangan dan kelebihan SIMPUS yang digunakan dalam menghasilkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan? Simpus itu membantu, tapi kalau memudahkan, kalau tidak da SIMPUS gtidak bisa kita jalankan kegiatan kita karena tidak ada evaluasi tidak tahu kita kegiatan, nambah kerja iya, setiap kegiatan pasti nambah kerja untuk evaluasi tidak ada laporan mana kita tahu kegiatan itu jalan apa tidak, antara simpus dengan manual sekarang hampir tidak bisa dibedakan, SIMPUS itu juga, manual itu juga Cuma bedanya nanti simpus yang online nya tapi yang manual pun masih d anggap SIMPUS, karena masih ada

8 puskesmas yang masih manual, tidak da sinyal yang jauh. Kekurangannya ya itu la dua kali kerja

9 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Kepala Tata Usaha (I 3) Data Responden 1. Nama responden : Minda Mukhtar SKM 2. Umur : 45 Tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat :Air Bungkeh 5. Jabatan : Ka.TU 6. Pendidikan : S1 Kesehatan Masyarakat Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Menurut Ibu SIMPUS itu apa? Sistem informasi manajemen secara keseluruhan yang berguna supaya kita dan orang lain bisa mengakses kegiatan atau apa-apa hasil pencapaian di puskesmas 2. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? Sebenarnya banyak, karena kan dari tahun ketahun orangnya tidak sama, jadi siapa yang memegang sebelumnya pasti tahu, ini yang ketiga, berganti karena beban tugas orang terlalu berlebih untuk kegiatankegiatan itu sehingga harus berganti, ada mungkin pegawai baru diagi dengan yang lain 3. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan di puskesmas ini? Pelatian ya...eeeeee pas waktu kakak ada pernah, setelah kakak juga ada, tapi kalau sekarang mindawarni kayaknya belum ada 4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima) Menerima,

10 5. Alasan menggunakan SIMPUS? untuk zaman-zaman sekarang kalau ndak mau ngikuti perkembangan kita jauh tertinggal, jadi kalau masih manual-manual itu apa bedanya dengan 30 tahun yang lalu, sekarang apa saja kegiatan orang bisa kita akses sehingga bisa menambah motivasi kita untuk kerja membuat hal yang belum pernah dilakukan. Teknologi 1. Kemudahan dalam menggunakan SIMPUS Tidak ada masalah, yang serius baik yang dari yang pertama sampai dengan sekarang, waktu pertama kali karena hal yang baru wajar bingung, tapi bisa diatasi. 2. Kemudahan dalam entry data memasukan data LB 1 itu lama itu, kalau manual sebentar, merekap sampe selesai bisa sehari sampai dua hari la selesai, tapi pas dimasukkan lagi itu tidak selesai sehari tidak bisa kayak kita ngetik kan, ini diapakan satu persatu 3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS? Tepatnya ya tepat, karena udah di rekap duluan, ndak mungkin ndak tepat, karena tiap bidan desa kita kasih dengan format yang sama, tidak tepatnya berarti salah manusianya tidak hati-hati, ada juga yang kurang hati-hati dalam pengisian kan kolomnya nya kecil-kecil kan, misalnya pas di cek pemberian tablet anemi pada ibu hamil, dimasukkan ke kolom lakilaki, tapi siapa yang merekap pasti tahu dia itu...seharusnya nanti atau mungkin penyakit, seharusnya bukan itu, salah kolom, nanti ada yang fatal-fatal Data 1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS? Eeeeeee...mungkin data lb 1 dari bidan desa, dari petugas pustu dan dari puskesmas (kunjungan puskesmas/poliklinik) 2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, akurat dan tepat waktu?

11 Emmmm...lengkapnya biasanya lengkap tapi kalau tepat waktu nya kadang-kadang tidak, bidan desa ini kayak mana lah janjinya kami kan tanggal 25 minimal udah masuk laporan disini jadi ada kesemapatan kami merekap supaya cepat masuk ke dinas, tapi g juga, kadang-kadang udah tanggal 30 masih belum, alasannya banyak, laporan kami banyak,nunggu laporan ini dulu, kami g bisa sering-sering keseini, waktu apel gabungan la nanti bisa di kejar atau pas ngambil vaksin. Akurat,emmmm kayaknya sejauh ini ndak ada masalah tentang ke akuratan data, aman-aman aja Proses 1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas? Pengumpulan ada telatnya, kadang bidan desa tidak lagi di tempat, jadi mereka tidak mengumpul data. 2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas? Kan kita masih pegang manual, itu juga yang dibuat baru kita masukkan, laporan bidan desa juga terkadang ada juga yang tidak dimasukkan jika mereka tidak ada di tempat misalnya pelatihan dan sebagainya. 3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi? Kita mengirim secara online juga print outnya juga sekalian. Ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping 4. Bagaimana proses penyimpanan data? Hasilnya nanti ada dua bentuk, satu otomatis tersimpan di dalam program, satunya kita harus print dulu untuk pertinggal. Penyimpanan data kadang-kadang bisa hilang, pencarian kembali data yang sudah disimpan tergantung jaringan, kalau bagus bisa dibuka, tapi kalau tidak bagus, kami masih ada print outnya 5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? Sampai sekarang aman, pernah juga hilang, ndak tahu hari ini udah masuk, besok nya pas di cek tidak da lagi, programnya mungkin, makanya programnya masih diperbaiki, kita meng adob dari yang lain bukan kita

12 yang buat sendiri, bagaimana dengan virus?????itu mungkin yang hilang data itu kena virus nya, hilang la lagi udah berapa bulan. 6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? Untuk pencarian data kembali Kalau bagus bisa dibuka, tapi kalau tidak bagus, kami masih ada print outnya B. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? Sejauh ini akurat, soalnya apa yang dimasukkan kesitu itu juga yang dihasilkan tentang kegiatan puskesmas, cuma ditambahkan kita pake sistem online 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? Laporan ke dinas ada yang tanggal 3 dan ada yang tanggal 5, Laporan ke dinas tanggal 5, pernah juga telat, karna pengumpulan telat, laporan juga telat 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS? Ada beberapa mungkin yang tidak masuk, tapi secara garis besar sudah masuk, Cuma kadang-kadang kan ndak nampaknya nanti eeee hasil diagnosa dokter itu tidak sama dengan yang ada di SIMPUS, ini kan lapran LB1 umumnya kan secara garis besar jadi yang spesifik-spesifik nya ndak tampak disini misalnya kalau gangguan-gangguan jiwa itu seperti apa ndak ada, penyakit radang sendi spesifiknya ndak ada kan, dokter yang lebih tahu, tapi kalau secara mudah masuk disini, kadangkadang yang menegakkan diagnosa kan hanya dokter, sedangkan kita yang bidan, perawat hanya gejala saja itu yang kadang-kadang da yang tidak masuk, bisa di cek lagi kesalahan datanya

13 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Kepala puskesmas (I 4) Data Responden 1. Nama responden : dr.herman Harun 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. Alamat : Kompleks Puskesmas Pegang Baru 5. Jabatan : Kepala Puskesmas 6. Pendidikan : Dokter Umum Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Sejak tahun berapa bapak menjadi Kepala Puskesmas Pegang Baru, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat? Dari 2011 sampe sekarang berarti dah 4 tahun 2. Menurut bapak SIMPUS itu apa? Yaaa...dari kepanjangannya sendiri bisa kita fokuskan sistem informasi manajemen, suatu sistem yang dikembangkan aaaaa supaya bisa lebih akurat pelaporan dengan memanfaatkan teknologi tentunya 3. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? 1 orang, dengan pergantian 2 kali pergantian sebelum sekarang dulu kak minda 4. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan di puskesmas ini? Dulu ada di dinas, sekarang pelatihan puskesmas khusus sih tidak ada, Cuma nanti pas evaluasi kan, eeee ada pelaporan yang kurang tepat nanti di bimbing di dinas kesehatan tingkat dua kan 5. Bagaimana sikap bapak dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima) Ya harus menerima

14 6. Alasan menggunakan SIMPUS? Kedepannya kan kita semua harus e tidak bisa tidak e kan 7. Kendala menggunakan simpus Dibalik itu kerjaannya nya jadi double,,,,karena kan manual juga, dimasukkan ke SIMPUS juga. Kendalanya eeee jaringan la ya...tidak bisa di akses sampe sekarang. Teknologi 1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna? Mudah untuk di pelajari,,,,eeee tidak ada masalah yang cukup menyulitkan petugas, kalaupun ada masalah..masih bisa di selesaikan 2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan? Yaaa gitu la karena memang kendala pas proses uploadnya la entry data lama 3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS? Data yang dimasukkan tepat...tentunya akan memberikan output yang sesuai dengan yang di masukkan Petugas juga mangambil alih jika salah memasukkan, otomatis hasil juga salah Data 1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS? Data LB 1, berarti data morbiditas ya,,,,,,itu dari puskesmas, pustu dan bidan desa 2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat? Tentunya lengkap ya...kan kita udah ada format tersendiri untuk diisi, jadi lebih mudah untuk di lihat lengkap atau tidaknya Kita sudah ada format tersendiri untuk di isi oleh bidan desa, pustu dan puskesmas, jadinya selain memudahkan untuk mengecek kelengkapan, akurat atau tidaknya juga dapat dipakai. Tepat waktu...eeee itu yang kadang-kadang masih susah untuk di atasi, kalau dari puskesmas mungkin tidak ada masalah ya, karena bisa dipantau, tapi kalau laporan dari bidan, itu yang agak susah

15 B. Proses 1. Apa saja pada kendala proses pengumpulan data morbiditas? Keterlambatan pengumpulan data biasanya, eeee...yang ada data yang telat diserahkan kepada petugas kita disini ya kadang malah sampai batas tanggal belum juga diserahkan, 2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas? Ada manual nya ada yang di entry...karena di sini pun manual juga kan, baru nanti setelah di rekap baru di entry. 3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi? Untuk laporan LB 1 ya sama dengan laporan lain, ke dinas kesehatan kabupaten, yang dikirim print out nya disamping laporan yang di kirim pake SIMPUS secara online. 4. Bagaimana proses penyimpanan data? Disimpan tergantung hasilnya ya, kalau yang untuk pertinggal dan di kirim ke dinas kita print, di program itu pun laporan juga sudah tersimpan, nantinya kan it yang bisa di akses. 5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? Data pernah hilang, emmmm...ada, Cuma tidak sering. 6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? Untuk pencarian kembali Pencarian kembali...jaringan ya, semua tergantung jaringan, kalau jaringan bagus aaaaa data bisa di cari dengan mudah C. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? Kalau data yang dimasukkan akurrat, ya secara tidak langsung infomasi yang dihasilkan juga akurat la 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? Laporan LB 1 ya sama dengan laporan lain, ke dinas kesehatan kabupaten di kirim setiap tanggal 5 bulan berikutnya, telatnya kalau datanya telat dikumpul.

16 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS? Ada beberapa data yang tidk masuk dalam program SIMPUS, jadi ya...bisa di katakan laporan kita kurang lengkap ya. Seharusnya memang cukup ya karena rasanya sudah menggambarkan program, wilayah kerja, apa kendala-kendal yang ada di wilayah kerja kita kan, namun ya itu tadi, masih ada yang belum terpenuhi untuk data, mengatasinya...emmm kita kan punya yang manual

17 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Petugas SIMPUS (I 1) Data Responden 1. Nama responden : Umur : Jenis kelamin : Alamat : Jabatan : Pendidikan :... Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Sudah berapa lama saudara/i bertugas sebagai petugas SIMPUS? 2. Menurut saudara/i apakah SIMPUS itu? 3. Berapa orang yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? 4. Alasan menggunakan SIMPUS? 5. Apakah ada pelatihan tentang SIMPUS sebelum dan selama saudara/i menjabat? 6. Bagaimana sikap saudara/i dengan adanya SIMPUS? (menolak/menerima) 7. Apa kekurangan dan kelebihan menggunakan SIMPUS? Teknologi 1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna? 2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan? 3. Bagaimana ketepatan data yang di olah oleh SIMPUS? 4. Apa saja kendala ketika menggunakan SIMPUS? Data 1. Sumber data morbiditas berasal dari mana saja? 2. Apa saja data morbiditas yang dilaporkan? (data dalam gedung dan luar gedung) 3. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?

18 B. Proses 1. Bagaimana proses pengumpulan data morbiditas? 2. Apa kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas? 3. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas? 4. Bagaimana penyajian dan penyerbarluasan informasi? 5. Bagaimana proses penyimpanan data? 6. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? 7. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? C. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS? 4. Apa manfaat informasi LB1 yang dihasilkan untuk pihak puskesmas?

19 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Kepala puskesmas (I 4) Data Responden 1. Nama responden : Umur : Jenis kelamin : Alamat : Jabatan : Pendidikan :... Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Sejak tahun berapa bapak menjadi Kepala Puskesmas Pegang Baru, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat? 2. Menurut bapak SIMPUS itu apa? 3. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? 4. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan di puskesmas ini? 5. Bagaimana sikap bapak dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima) 6. Alasan menggunakan SIMPUS? 7. Kendala menggunakan simpus Teknologi 1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna? 2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan? 3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS? Data 1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS? 2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?

20 B. Proses 1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas? 2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas? 3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi? 4. Bagaimana proses penyimpanan data? 5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? 6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? C. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?

21 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Bagian perencanaan (I 2) Data Responden 1. Nama responden : Umur : Jenis kelamin : Alamat : Jabatan : Pendidikan :... Pertanyaan: 1. Jenis-jenis perencanaan yang ada di puskesmas? 2. Kapan perencanaan itu dilakukan? 3. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses perencanaan puskesmas? 4. Apa saja informasi yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan? 5. Bagaimana proses pembuatan perencanaan? 6. Apakah SIMPUS berperan dalam proses perencanaan?misalnya berhubungan dengan informasi yang dihasilkan 7. Informasi (yang dihasilkan oleh SIMPUS) apa saja yang digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan dan untuk perencanaan apa? 8. Apakah informasi yang dihasilkan oleh SIMPUS sudah sesuai dan lengkap dengan yang dibutuhkan? 9. Apakah kekurangan dan kelebihan SIMPUS yang digunakan dalam menghasilkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan?

22 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT TAHUN 2014 Kepala Tata Usaha (I 3) Data Responden 1. Nama responden : Umur : Jenis kelamin : Alamat : Jabatan : Pendidikan :... Pertanyaan: A. Input Sumber Daya Manusia 1. Menurut Ibu SIMPUS itu apa? 2. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan? 3. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan di puskesmas ini? 4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima) 5. Alasan menggunakan SIMPUS? Teknologi 1. Bagaimana kemudahan dalam menggunakan SIMPUS? 2. Kemudahan dalam entry data? 3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS? Data 1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS? 2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap dan tepat waktu? B. Proses 1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas? 2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?

23 3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi? 4. Bagaimana proses penyimpanan data? 5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS? 6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan mudah? C. Output 1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan? 2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan? 3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?

24 CHECK LIST OBSERVASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU, KECAMATAN PANTI, KABUPATEN PASAMAN, SUMATERA BARAT Hari/tanggal :... Tempat :... No. Indikator Check list Keterangan 1 Metode entry data Manual Komputerisasi 2 Penyajian informasi Lengkap Tidak lengkap 3 Format laporan Sesuai Tidak sesuai 4 Kompetensi sumber daya manusia Sesuai Tidak sesuai 5 Jumlah petugas pengelola Sesuai Tidak sesuai 6 Modul/Buku Panduan SIMPUS Ada Tidak ada 7 Perencanaan pengembangan SIMPUS Ada Tidak ada 8 Sponsor SIMPUS Pemerintah Swasta

25 CHECK LIST OBSERVASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU, KECAMATAN PANTI, KABUPATEN PASAMAN, SUMATERA BARAT Hari/tanggal : Senin/14 September 2014 Tempat : Puskesmas Pegang Baru No. Indikator Check list Keterangan 1 Metode entry data Manual Komputerisasi 2 Penyajian informasi Lengkap Tidak lengkap 3 Format laporan Sesuai Tidak sesuai 4 Kompetensi sumber daya manusia Sesuai Tidak sesuai 5 Jumlah petugas pengelola Sesuai Tidak sesuai 6 Modul/Buku Panduan SIMPUS Ada Tidak ada 7 Perencanaan pengembangan SIMPUS Ada Tidak ada 8 Sponsor SIMPUS Pemerintah Swasta

26

27

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 1. Kepala Puskesmas Data Responden Nama Umur Jenis Kelamin Jabatan

Lebih terperinci

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) Petunjuk Umum Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih atas kesediaan diwawancarai. 2. Lakukan perkenalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku Rumah Sakit Jiwa Ambon di mulai tahun anggaran 1981/1982 Rumah Sakit

Lebih terperinci

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 131 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 Karakteristik Responden 1. mor Responden :... (diisi

Lebih terperinci

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden... Lampiran KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai an masyarakat/responden) Nomor Responden... Diisi oleh petugas Umur...

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan

Lebih terperinci

MENU UTAMA. Terdapat 3 menu utama yaitu : 1. MENU DATA 2. MENU LAPORAN 3. MENU GRAFIK.

MENU UTAMA. Terdapat 3 menu utama yaitu : 1. MENU DATA 2. MENU LAPORAN 3. MENU GRAFIK. MANUAL PROGRAM SIMPUS SUNGAI AYAK Puskesmas Sungai Ayak, Kec. Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar Untuk kelancaran anda menggunakan Program SIMPUS, harap dibaca baik-baik petunjuk di bawah ini Spesifikasi

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter

Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter Nama Pewawancara Tanggal Wawancara Waktu Wawancara Tempat Wawancara I. Petunjuk Umum 1. Sampaikan ucapan terimakasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI,

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung kepada masyarakat yang bersifat komprehensif dengan kegiatannya terdiri dari upaya promotif, preventif,

Lebih terperinci

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) Modul Puskesmas 1. SIMPUS MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) I. DESKRIPSI SINGKAT Sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi, termasuk puskesmas. Sistem infomasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin : Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN I. Identitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Bulanan Data kesakitan (LB1) merupakam bagian dari laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) yang memuat tentang data kesakitan. LB1

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi

Panduan Penggunaan Aplikasi Panduan Penggunaan Aplikasi PENDAHULUAN Aplikasi SISFOMas ini dikembangkan sejak tahun 2004 dengan nama SIKESDA yang merupakan aplikasi sistem informasi puskesmas yang dikembangkan bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Online (SIKNAS Online) agar komunikasi data antara pusat dan daerah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu agenda yang tercantum di dalam Nawa Cita Pembangunan Nasional adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Upaya meningkatkan kualitas hidup manusia

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah, Wawancara dengan pihak Account officier No Tanggal Nama Profesi Pedoman Pertanyaan Isi Wawancara Wawancara Responden 1 14 juli 2017 Mas Taufik Account Officier 1. Seperti apa mekanisme penyaluran pembiayaan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016 I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara Mendalam

Transkrip Wawancara Mendalam Transkrip Wawancara Mendalam B. Wawancara dengan Ibu Sumiati, Staf Sub Bagian Pelayanan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Pemda Kabupaten Mojokerto 1. Apakah menurut ibu sarana dan prasarana di kantor

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT Ext/B Data Responden Petunjuk pengisian : Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban berbentuk pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu masalah penting pencapaian pembangunan kesehatan dunia. Pencapaian program KIA dapat dilihat dari Laporan Pemantauan Wilayah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan 1. Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan 2. Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan 3. Sistem automasi dapat menyediakan

Lebih terperinci

A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan

A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan 134 PEDOMAN WAWANCARA DETERMINAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR RIAU TAHUN 2016 A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun Status kepegawaian : PNS Non PNS

Lebih terperinci

Interview Guide. 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi?

Interview Guide. 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi? Lampiran 1 : Interview Guide Interview Guide Strategi Promosi 1. Apakah Inteeshirt terlebih dulu melakukan perencanaan promosi? 2. Mengapa harus ada perencanaan promosi? 3. Siapa yang menjadi target audiens

Lebih terperinci

Tinjauan sistem informasi..., Clara Pralystia, FKM UI, Interface SIM RM RS Duren Sawit

Tinjauan sistem informasi..., Clara Pralystia, FKM UI, Interface SIM RM RS Duren Sawit Interface SIM RM RS Duren Sawit INFORMED CONSENT Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertanda tangan ini sebagai informan, yaitu: Nama informan : Jabatan : Dengan ini saya menyatakan mengenai:

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN. Pmengetahui Adaptasi Psikososial Wanita Yang Menghadapi Menopause.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN. Pmengetahui Adaptasi Psikososial Wanita Yang Menghadapi Menopause. 40 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN Nama : Fitri Mayang Sari NIM : 141121021 Saya adalah mahasiswi S-I Keperawatan Fakultas Keperawatan, yang akan melakukan penelitian dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 I. Dokter puskesmas Nama : dr. Ernawaty Tarigan Umur : 38 Tahun Pendidikan : Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan

Lebih terperinci

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas.

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas. Lampiran 1 POA (Plant Of Action) Diare No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari Balita 2. Penyuluhan -Dalam Gedung -Luar Gedung Orang Tua Kader Petugas APBD 1 kali seminggu

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara

LAMPIRAN I Pedoman Wawancara LAMPIRAN I Pedoman Wawancara 1. Kebijakan Pengembangan Koleksi a. Adakah kebijakan pengembangan koleksi yang diterapkan pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan? b. Apa sajakah isi dari kebijakan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS TOMUAN KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2012 Keterangan / Petunjuk Pengisian Pertanyaan dijawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan RApat KErja NASional

Lebih terperinci

PETUNJUK WAWANCARA DAN OBSERVASI (INFORMAN PENDUKUNG(PENDAMPING)) A. DATA INFORMAN 1. Nama :. 2. Umur :. 3. Jenis Kelamin :. 4. Pendidikan :.

PETUNJUK WAWANCARA DAN OBSERVASI (INFORMAN PENDUKUNG(PENDAMPING)) A. DATA INFORMAN 1. Nama :. 2. Umur :. 3. Jenis Kelamin :. 4. Pendidikan :. PETUNJUK WAWANCARA DAN OBSERVASI (INFORMAN PENDUKUNG(PENDAMPING)) A. DATA INFORMAN 1. Nama :. 2. Umur :. 3. Jenis Kelamin :. 4. Pendidikan :. B. POLA KOMUNIKASI PADA PEMBINAAN ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

Lebih terperinci

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Lampiran 1 Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Perencanaan P Apakah Bapak melakukan perencanaan supervisi setiap tahun ajaran? Jika ya, seperti apa wujud perencanaannya? J Ya. Saya melakukan perencanaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara Pelaksanaan Program Remedi

Lampiran 1. Hasil Wawancara Pelaksanaan Program Remedi LAMPIRAN 93 Lampiran 1. Hasil Wawancara Pelaksanaan Program Remedi Sekolah : SMA N 1 Sentolo Hari, tanggal wawancara : Selasa, 18 April 2017 Jam wawancara : 10.00-selesai Peneliti : Apakah Bapak/Ibu Guru

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berapakah umur anda? a b c. >40. Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)?

LAMPIRAN. Berapakah umur anda? a b c. >40. Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)? L1 LAMPIRAN Lampiran Kuesioner Jenis kelamin a. Wanita b. Pria Berapakah umur anda? a.20-30 b.30-40 c. >40 Apakah anda sudah menikah? Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)?

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 7.1.1. Komponen Input 7.1.1.1. Kebijakan Dasar Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) PELAKSANAAN PROGRAM KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS BELAWAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) PELAKSANAAN PROGRAM KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS BELAWAN Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) PELAKSANAAN PROGRAM KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS BELAWAN I. Daftar pertanyaan untuk informan Kepala Puskesmas Belawan A. Identitas informan 1.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaan penulis akan melakukan wawancara yang mendalam demi mendapatkan data yang akurat.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM A. Pendahuluan Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

8 BULAN INTEROPERABILITAS PDGI-KKI

8 BULAN INTEROPERABILITAS PDGI-KKI 8 BULAN INTEROPERABILITAS PDGI-KKI DISAMPAIKAN OLEH : SRI ANGKY SOEKANTO PENGURUS BESAR PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA RAPAT KERJA KKI, MAKASSAR 23-25 APRIL 2018 2 Form 1-6 Keterangan Sehat Pernyataan

Lebih terperinci

Lampiran1. Lembar penjelasan penelitian. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yudan Harry Sandika

Lampiran1. Lembar penjelasan penelitian. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yudan Harry Sandika LAMPIRAN Lampiran1. Lembar penjelasan penelitian Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yudan Harry Sandika NIM : 20120320068 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :... Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. FL. TOBING SIBOLGA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014 Karateristik Informan Nomor Informan Nama

Lebih terperinci

2. Pertanyaan mengenai dana Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah dan Sistem Pelayanan Kedokteran Keluarga

2. Pertanyaan mengenai dana Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah dan Sistem Pelayanan Kedokteran Keluarga Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara Daftar Pertanyaan Mendalam Kepada Pembuat Kebijakan Mengenai Manajemen Pelaksanaan Program Pembiayaan dan Jaminan Pembiayaan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP (RL 4A) DI RSUD KOTA SURAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013

MANAJEMEN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP (RL 4A) DI RSUD KOTA SURAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 MANAJEMEN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP (RL 4A) DI RSUD KOTA SURAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 Khomsatun Nikmatul Fajri, Sri Sugiarsi, Bambang Widjokongko Apikes Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II Tiya Suryani 1, Cisde Mulyadi 2, Siti Rihastuti 3 1,2,3 AMIK Cipta Darma Surakarta Jalan Veteran Notosuman Singopuran Kartasura Sukoharjo

Lebih terperinci

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2

Dikembangkan dari publikasi di JMPK yang ditulis oleh Alex Prasudi 1 dan Adi Utarini 2 INOVASI INFORMASI KESEHATAN DARI FASILITAS PEMERINTAH DAN SWASTA: MODEL DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN KALASAN, KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DIY Dikembangkan dari publikasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

LEMBAR CHECK LIST PENGAJUAN PERSYARATAN STR ONLINE

LEMBAR CHECK LIST PENGAJUAN PERSYARATAN STR ONLINE LEMBAR CHECK LIST PENGAJUAN PERSYARATAN STR ONLINE * (V) Persyaratan pengajuan STR Online Print out Formulir 1a Lembar 1 dan 2 Pas foto 4x6 (background warna merah) 2 lembar Fotocopy Kartu Tanda Penduduk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam Sistem informasi manajemen...thanty Widyastui, FKM UI, 2008 I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Jabatan : Lama Bekerja : PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

Reviews on Pharmaceutical Policy at Healthcare Facilities under Jaminan Kesehatan Nasional. Local findings

Reviews on Pharmaceutical Policy at Healthcare Facilities under Jaminan Kesehatan Nasional. Local findings Reviews on Pharmaceutical Policy at Healthcare Facilities under Jaminan Kesehatan Nasional Local findings November 2017 TEMUAN UMUM PERENCANAAN PROCUREMENT PEMBIAYAAN KETERSEDIAAN OBAT YANG KURANG MENCUKUPI

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT PANDUAN UNTUK KEPALA PUSKESMAS MANDALA I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis kelamin : Pendidikan terakhir : II. Daftar pertanyaan PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang pelaksanaan program

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan judul Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Kelas XI APK 3 SMK

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya yang bertandatangan di bawah ini:

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya yang bertandatangan di bawah ini: Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: nama : Eka Ernita Siburian; nim : 141121077 adalah mahasiswa S1 Ekstensi Keperawatan yang akan melaksanakan

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2. Pedoman Wawancara Observasi Awal. 1. Berapakan jumlah petugas pendaftaran pasien rawat jalan?

LAMPIRAN 2. Pedoman Wawancara Observasi Awal. 1. Berapakan jumlah petugas pendaftaran pasien rawat jalan? LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara Observasi Awal 1. Berapakan jumlah petugas pendaftaran pasien rawat jalan? 2. Apakah pendidikan terakhir bapak/ibu saudara? 3. Apakah kunjungan pasien berobat rawat jalan banyak

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya?

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya? 1. Apa tugas Adik sebagai pembimbing? 2. Materi-materi apa saja yang Adik berikan saat membimbing kegiatan public 3. Metode seperti apa yang Adik gunakan dalam membimbing kegiatan public 4. Upaya apa yang

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 A. PERTANYAAN PUSKESMAS I. Identitas Puskesmas 1. Nama Puskesmas

Lebih terperinci

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT SOP No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit : 51.VIII/SOP/PNG/V/2016 : 3 Mei 2016 Halaman : 1/ 6 UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Penerapan Teknologi Informasi Kualitas Kegiatan dan Pelaporan Keuangan

Lampiran 1 Penerapan Teknologi Informasi Kualitas Kegiatan dan Pelaporan Keuangan 83 Lampiran 1 Pedoman Wawancara Tentang : Efektivitas Penerapan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Kegiatan dan Pelaporan di Bagian Keuangan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya Penerapan

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Pada Perawat

Panduan Wawancara Pada Perawat Lampiran 1 Panduan Wawancara Pada Perawat Nama perawat : Usia : Jenis kelamin : Masa kerja : Daftar Pertanyaan : 1. Menurut perawat apa pengertian pasien Harga Diri Rendah (HDR)? 2. Menurut perawat apa

Lebih terperinci

Interview Questions. 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist?

Interview Questions. 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist? 1 Appendix 1. Interview Questions 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist? 3. Apa saja sikap yang harus dimiliki seorang karyawan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK KEPALA PUSKESMAS Dr. Linda Patricia, MM. TATA USAHA Sudarmono, SE. ADMINISTRASI/ LOKET PENDAFTARAN DAN KASIR Suyudi BENDAHARA Suyudi Sudarmono, SE. UNIT

Lebih terperinci

(GSI), safe motherhood, program Jaminan Persalinan (Jampersal) hingga program

(GSI), safe motherhood, program Jaminan Persalinan (Jampersal) hingga program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan tolak ukur dalam menilai kesehatan suatu bangsa, oleh sebab itu pemerintah berupaya keras menurunkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

Simulasi Try Out dengan perhitungan Item Response Theory

Simulasi Try Out dengan perhitungan Item Response Theory Simulasi Try Out dengan perhitungan Item Response Theory Wisnu Subekti April 22, 2018 Contents 1 Latar Belakang 1 2 Metode Simulasi 2 2.1 Software yang dipakai...................... 2 2.2 Cara mengambil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi adalah suatu tatanan untuk membantu mengambil keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah alat untuk mendukung

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No. Nama Kegiatan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemilihan sampel penelitian 2 Melakukan prolonged engagement 3 Melakukan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Yang bertanda tangan dibawah ini No (kode) : Umur : Tanggal : Menyatakan bersedia menjadi informan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. prosedur yang berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem.

BAB III ANALISIS SISTEM. berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. prosedur yang berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem. BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Proses analisis sistem adalah kegiatan untuk memperoleh

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN BIDANG DUKUNGAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. : Pustakawan Bidang Dukungan Teknis Perpustakaan USU

PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN BIDANG DUKUNGAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. : Pustakawan Bidang Dukungan Teknis Perpustakaan USU Lampiran 1 : Bentuk edoman Wawancara EDOMAN WAWANCARA USTAKAWAN BIDANG DUKUNGAN TEKNIS ERUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode Informan : BDT : ustakawan Bidang Dukungan Teknis erpustakaan USU ertanyaan:

Lebih terperinci

A. Formulir Pelacakan Kasus AFP

A. Formulir Pelacakan Kasus AFP Format 7.1 FP1 A. Formulir Pelacakan Kasus AFP Kabupaten/kota: Propinsi: Nomor EPID: Laporan dari : 1. RS:... Tanggal laporan diterima: I. Identitas Penderita 3. Dokter praktek : 2. Puskesmas:... 4. Lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Dinas kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul :Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Nisam Kabupaten Aceh Utara Nama peneliti : Noerma Syahputri Nim

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA. Tata cara wawancara. 1. Mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri. 3. Mengutarakan maksud dan tujuan

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA. Tata cara wawancara. 1. Mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri. 3. Mengutarakan maksud dan tujuan Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Tata cara wawancara 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Mengutarakan maksud dan tujuan 4. Menanyakan kesediaan menjadi informan (dan menandatangani inform consent)

Lebih terperinci

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan member tanda checklist ( ) untuk salah satu jawaban anda.

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan member tanda checklist ( ) untuk salah satu jawaban anda. KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PRILAKU IBU DENGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMORAMBE KECAMATAN DELI TUA TAHUN 2012 Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK DOKTER

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK DOKTER PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK DOKTER Nama Pewawancara : Tanggal : Tempat : Nama Informan : I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu yang telah diluangkan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONCENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONCENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONCENT) Lampiran 1 Peran dan Fungsi Perawat di Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Oleh : Desy Kurnia Lestari Habeahan Saya

Lebih terperinci