BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan dan dituangkan dalam sistem. Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1997 tentang Pedoman Sistem Informasi Manajemen Puskesmas, sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas merupakan instrumen vital dalam sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan yang didapat dari hasil pencatatan dan pelaporan berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan oleh pihak terkait. Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan, tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Hasil dari pencatatan dan pelaporan adalah sebuah data dan informasi yang bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena dengan melihat data dan informasi dapat dilihat tingkat keberhasilan perkembangan organisasi tersebut. Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan teratur untuk pengolahan kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi. Setiap instansi pemerintah wajib melaporkan segala kegiatan yang dilakukan, tidak terkecuali dengan puskesmas. Sistem pelaporan yang ada di puskesmas disebut dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (atau yang selanjutnya disingkat dengan SP2TP). Tujuan umum dari SP2TP adalah didapatkannya data dari hasil kegiatan 1

2 puskesmas, dan data yang berkaitan serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi di atasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur guna menunjang pengolahan upaya kesehatan masyarakat. Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1997, jenis laporan bulanan di puskesmas terdiri dari laporan bulanan penyakit (LB1), laporan bulanan pemakaian obat (LB2), laporan bulanan gizi, kesehatan ibu anak, imunisasi dan pengamatan penyakit menular (LB3), laporan hasil kegiatan puskesmas (LB4). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen pada bulan Desember 2015, pengolahan laporan di Puskesmas tersebut dilakukan secara manual dan pengumpulan data untuk pelaporan dari bidan desa ke puskesmas terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal yang seharusnya. Hal tersebut menyebabkan pelaporan dari Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen menggunakan data yang seadanya dari bidan desa yang tidak terlambat mengumpulkan data pelaporan. Data pelaporan dari bidan desa yang terlambat dimasukan ke pelaporan bulan berikutnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Pelaporan Bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apa yang menjadi faktor penghambat dalam proses pelaporan laporan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Identifikasi faktor penghambat proses pelaporan bulanan di Puskesmas Adimulyo Kebupaten Kebumen. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui pengumpulan data pelaporan bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen; 2

3 b. Mengetahui pengolahan data pelaporan bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen; c. Mengetahui penyajian data pelaporan bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen; d. Mengetahui faktor penghambat dalam proses pelaporan bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen. D. Manfaat penelitian 1. Manfaat Prakis a. Bagi Puskesmas Sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan bagi pihak puskesmas dalam upaya peningkatan kesehatan sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat, terutama di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen. b. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman bagi penelti dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di institusi pendidikan. 2. Manfaat Teoritis a. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran. b. Bagi Peneliti Lain Sebagai referensi terutama bagi peneliti yang mengambil tema yang hampir serupa. E. Keaslian penelitian Berdasarkan pengetahuan peneliti, penelitian tentang Evaluasi Pelaporan Bulanan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen belum pernah dilakukan. Namun, ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: 3

4 1. Dwipa (2014), dengan judul : Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaporan Bulanan Data Kesehatan (LB1) Di Puskesmas Mlati 1 Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab keterlambatan pelaporan bulanan data kesakitan (LB1) Di Puskesmas Mlati 1 juli-september Perbedaan dengan penelitian ini bahwa yang diteliti dalam penelitian lama adalah Pelaporan Bulanan Data kesehatan (LB1) Di Puskesmas Mlati 1 Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan pada penelitian ini adalah proses pelaporan laporan bulanan di Puskesmas Adimulyo. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif. 2. Mutmainatun (2014), dengan judul : Evaluasi Simpus MedCis KIA (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas MedCis Kesehatan Ibu dan Anak ) (LB3) di Terkait Pembuatan Laporan Puskesmas Danujan II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan SIMPUS kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Danurejan II, mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan SIMPUS MedCis KIA di Puskesmas Danuejan II dari segi SDM, software, hardwarenya dan mengetahui proses pembutan laporan KIA (LB3) berbasis manual yang berjalan di Puskesmas Danurejan II. Perbedaan dengan penelitian ini bahwa yang diteliti dalam penelitian lama adalah kegiatan pelaksanaan SIMPUS MedCis dan pembuatan laporan dengan pendekatan fenomenologis sedangkan pada penelitian ini adalah proses pelaporan laporan bulanan di Puskesmas Adimulyo dengan pendekatan cross sectional. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif. 3. Anton (2009), dengan judul : Evaluasi Pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di Kabupaten Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk secara umum mengevaluasi pelaksanaan SP2TP di Kabupaten Karimun. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah 4

5 mengeksplorasi faktor input pada pelaksanaan SP2TP, mengeksplorasi faktor proses pada pelaksanaan SP2TP dan mengeksplorasi faktor output pada pelaksanaan SP2TP di Kabupaten Kebumen. Perbedaan dengan penelitian ini bahwa yang diteliti dalam penelitian lama adalah pelaksanaan SP2TP Di Kabupaten Karimun dengan rancangan studi kasus (case study) sedangkan pada penelitian ini adalah proses pelaporan laporan bulanan di Puskesmas Adimulyo dengan pendekatan cross sectional. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif. F. Profil Puskesmas 1. Lokasi Puskesmas Adimulyo merupakan salah satu puskesmas diwilayah Kabupaten Kebumen yang mempunyai wilayah 23 desa. Puskesmas Adimulyo terletak di wilayah Kecamatan Adimulyo Jl. Raya Kemujaan No. 5 Desa. Kemujan, Kecamatan. Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kecamatan Gombong dan Kecamatan Karang anyar b. Sebelah Selatan : Kecamatan Puring dan Kecamatan Pertanahan c. Sebelah Barat : Kecamatan Kuwarasan dan Kecamatan Puring d. Sebelah Timur : Kecamatan Sruweng dan Kecamatan Petanahan 2. Visi dan Misi a. Visi Visi Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen tempat pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan peduli menuju Indonesia sehat b. Misi 5

6 Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Adimulyo mempunyai misi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan bermutu, memuaskan secara terus menerus. 2. Membina kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 3. Meningkatkan mutu sumber daya manusia. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas. 3. Jenis Program Pelayanan a. Promosi Kesehatan b. Kesehatan Ibu dan Anak c. Balai Pengobatan Umum d. Balai Pengobatan Gigi e. Konsultasi Gizi f. Immunisasi g. Konsultsi Kesehatan Remaja dan Usila h. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/UKGS i. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit j. Kesehatan Lingkungan k. Kesehatan Jiwa l. Pemeriksaan Laboratorium sederhana m. Kesehatan Mata n. Kesehatan Telinga 6