PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi"

Transkripsi

1 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi 1. Karakteristik Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan Umur : Tahun Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : B. Pertanyaan I. Perencanaan 1. Apakah Bapak/ Ibu melakukan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dalam program Imunisasi untuk tahun 2015? Jika ya, selanjutnya ke pertanyaan nomor 2 Jika tidak, mengapa? Bagaimana tahap persiapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dalam program Imunisasi? Apa Kendalanya? 3. Bagaimana kelengkapan data-data yang dipersiapkan dalam penyusunan PTP dalam program Imunisasi? Data Umum Data Khusus 4. Bagaimana tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)? Waktu penyusunan RUK Perencanaan kebutuhan tenaga (sumber daya manusia), dana, sarana/ prasarana dan metode serta pedoman dalam program imunisasi Keterlibatan Koordinator program, Petugas Program serta Kader bila manajemen program imunisasi luar gedung (posyandu) Waktu pengiriman RUK ke Dinas Kesehatan Kota 5. Berapa target/ standar keberhasilan program Imunisasi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan untuk tahun 2015?

2 Lampiran 1 II. Pengorganisasian 1. Berapa kali terjadi peralihan kepala puskesmas dalam kurun waktu lima tahun? 2. Apakah Bapak/ Ibu melakukan penyusunan stuktur organisasi program imunisasi di puskesmas? 3. Bagaimana tahapan penyusunan struktur organisasi program imunisasi tersebut? Apa kendalanya? 4. Bagaimana tahapan penyusunan struktur organisasi manajemen program imunisasi luar gedung posyandu? Bagaimana kerjasama dengan kader? 5. Atas dasar pedoman apa Bapak/ Ibu memberikan kewenangan terhadap penanggungjawab program imunisasi nantinya? Apakah tingkat pendidikan atau banyaknya pengalaman? 6. Bagaimana dasar ketentuan pembagian tugas dalam program imunisasi? III. Pelaksanaan 1. Apakah sebelum pelaksanaan imunisasi baik di posyandu/ kelurahan dilibatkan sektor pemerintahan setempat? 2. Bagaimana komunikasi yang terjalin antara Bapak/ Ibu dengan penanggungjawab program imunisasi dan pelaksana program imunisasi? 3. Bagaimana Bapak/ Ibu mengkondisikan pelaksana program imunisasi bilamana terjadi masalah dalam proses pelaksanaan program imunisasi? 4. Bagaimana Bapak/ Ibu melihat komitmen yang terpatri antara penanggungjawab program dengan pelaksana program imunisasi? Apakah sudah berjalan dengan baik? Bila tidak bagaimana ibu menanggapinya? 5. Bagaimana Bapak/ Ibu melihat kepatuhan pelaksana program imunisasi terhadap standar yang telah diberikan ketika melakukan pelaksanaan imunisasi?

3 Lampiran 1 IV. Pengawasan 1. Bagaimana pengawasan terhadap kegiatan imunisasi? Supervisi dan Bimbingan teknis ke posyandu 2. Bagaimana upaya/ langkah-langkah Bapak/ Ibu untuk mengatasi permasalahan yang muncul selama kegiatan Imunisasi sedang berjalan? 3. Bagaimana menurut pendapat Bapak/ Ibu tentang pencapaian kinerja program Imunisasi Tahun 2014? Hambatan/ Kendala 4. Apakah menurut Bapak/ Ibu Dinas Kesehatan fokus memberikan perhatian dan pengawasan terhadap program imunisasi yang dijalankan di puskesmas ini? 5. Apakah menurut Bapak/ Ibu Dinas Kesehatan bersifat objektif bila memberikan penilaian/ pengawasan terhadap program imunisasi di puskesmas ini? 6. Bagaimana ketepatan penilaian yang diberikan oleh Dinas Kesehatan terhadap program imunisasi di puskesmas ini? Apakah sejalan dengan penilaian Bapak/ Ibu atau tidak? Bila tidak berikan argumen Bapak/ Ibu? 7. Apakah pengawasan terhadap program ini dibahas di dalam mini lokakarya bulanan/ triwulan?

4 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan Penanggungjawab Program Imunisasi Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi 1. Karakteristik : Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan Umur : Tahun Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : B. Pertanyaan I. Perencanaan 1. Apakah Bapak/ Ibu dilibatkan dalam penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dalam program imunisasi untuk tahun 2015? Jika ya, selanjutnya ke pertanyaan nomor 2 Jika tidak, mengapa? Bagaimana tahap persiapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dalam program imunisasi? 3. Bagaimana Bapak/ Ibu melakukan perencanaan awal terhadap program imunisasi ini. Apa saja yang harus diperhatikan? Apa kendalanya? 4. Bagaimana Bapak/ Ibu melakukan perencanaan terhadap kebutuhan tenaga (sumberdaya manusia) yang nantinya akan terlibat dalam pelaksanaan program imunisasi? 5. Apa saja yang perlu Bapak/ Ibu perhatikan dalam perencanaan penyusunan anggaran program imunisasi? Apa hambatannya? 6. Bagaimana koordinasi Bapak/ Ibu dengan Dinas Kesehatan terhadap kebutuhan sarana/ prasarana dalam program imunisasi, seperti vaksin, ADS, dsb. Apa hambatannya? 7. Bagaimana perencanaan terhadap metode yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan program imunisasi?

5 Lampiran 1 II. Pengorganisasian 1. Sejak kapan Bapak/Ibu bertugas sebagai petugas imunisasi? 2. Bagaimana Bapak/ Ibu menjalankan kewenangan sebagai pemegang program imunisasi? Apa kendalanya? 3. Bagaimana Bapak/ Ibu dapat mengatur pembagian tugas dari para pelaksana program imunisasi yang nantinya akan bertemu dengan masyarakat. Apa yang Bapak/ Ibu perhatikan dalam pengelompokkan tugas tersebut? 4. Bagaimana tahapan Bapak/ Ibu menyusun struktur organisasi manajemen program imunisasi luar gedung (posyandu)? 5. Apa saja yang Bapak/ Ibu perhatikan dalam pengorganisasian kader bagi proses pelaksanaan program imunisasi luar gedung (posyandu)? III. Pelaksanaan 1. Apakah Bapak/ Ibu melakukan briefing dengan para pelaksana program imunisasi sebelum dilaksanakannya proses kegiatan imunisasi? 2. Apa saja yang menjadi masalah dalam proses kegiatan imunisasi berlangsung? Bagaimana Bapak/ Ibu menangani hal tersebut? 3. Bagaimana Bapak/ Ibu melihat komitmen yang terdapat dalam diri pelaksana program imunisasi? Apakah ada pelaksana yang tidak mematuhi aturan? Bagaimana Bapak/ Ibu menangani hal tersebut? 4. Bagaimana Bapak/ Ibu mengkomunikasikan perihal penilaian Bapak/ Ibu terhadap pelaksana program imunisasi? Langsung atau tidak langsung? 5. Apakah Bapak/ Ibu pernah memberikan sanksi terhadap pelaksana program imunisasi yang tidak mematuhi standar pelaksanaan program yang berlaku? IV. Pengawasan 1. Bagaimana pengawasan yang telah diberikan oleh kepala puskesmas? Apakah sudah objektif? 2. Bagaimana pengawasan yang Bapak/ Ibu berikan terhadap program imunisasi luar gedung (posyandu)? Apakah ada hambatan?

6 Lampiran 1 3.Bagaimana fokus kepala puskesmas terhadap pengawasan yang diberikan pada program imunisasi? Apakah ada masukan dan saran yang diberikan guna perbaikan di masa yang akan datang? 4. Apakah pengawasan yang diberikan oleh kepalas puskesmas, Bapak/ Ibu rasa sudah cukup tepat? Bila ada yang tidak tepat, sebutkan?

7 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan Pelaksana Program Imunisasi di Puskesmas Berohol 1. Karakteristik : Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan Umur : Tahun Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : B. Pertanyaan I. Perencanaan 1. Apakah Bapak/ Ibu dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan program imunisasi di puskesmas ini? 2.Apa saja andil Bapak/ Ibu di dalam penyusunan perencanaan rencana kegiatan program imunisasi? Bagaimana penyusunan jadwal dan giliran dalam pelaksanaan program imunisasi? Dan apa kendalanya? 3.Apakah Bapak/ Ibu dapat melihat apa saja kendala kepala puskesmas dan penangunggungjawab program imunisasi dalam menyusun kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, penyusunan anggaran serta penyusunan metode? Sebutkan bila Bapak/ Ibu mengetahuinya? II. Pengorganisasian 1. Bagaimana proses penyusunan struktur organisasi di program imunisasi ini? Apakah Bapak/ Ibu terlibat di dalam penyusunannya? Apa kendala dari penyusunan struktur organisasi ini? 2. Bagaimana proses pembagian tugas/ wewenang yang diberikan oleh kepala puskesmas kepada Bapak/ Ibu? Sehingga Bapak/ Ibu dapat terpilih menjadi pelaksana program imunisasi, apa-apa saja yang menjadi tolak ukur?

8 Lampiran 1 III. Pelaksanaan 1. Sebagai pelaksana program, bagaimana Bapak/ Ibu mengkomunikasikan dengan masyarakat bahwa imunisasi akan dijadwalkan pada hari dan waktu tertentu? Bagaimana mekanismenya dan apa kendalanya? 2. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui tentang semua tata cara pelaksanaan imunisasi mulai dari mengetahui suhu vaksin yang baik sampai pada reaksi setelah anak mendapatkan imunisasi? 3. Apakah selama Bapak/ Ibu bertugas pernah mendapatkan pelatihan mengenai pelaksanaan imunisasi? 4. Bila terjadi masalah di lapangan dengan masyarakat (misal : kasus bayi yang jatuh dari timbangan ayunan atau ibu yang tidak terima dengan reaksi anak setelah di imunisasi). Apa yang Bapak/ Ibu lakukan? 5. Bagaimana komitmen Bapak/ Ibu terhadap pelaksanaan program imunisasi ini? Apakah Bapak/ ibu tetap berkomitmen walaupun ada masalah? 6. Apakah selama ini Bapak/ Ibu merasa sudah menjalankan tugas sebagai pelaksana imunisasi sesuai dengan standar yang berlaku? 7. Bagaimana hubungan Bapak/ Ibu dengan para kader posyandu? Apakah kader aktif menjalankan tugas? IV. Pengawasan 1. Bagaimana Bapak/ Ibu melihat pengawasan yang dilakukan oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab program imunisasi? Apakah sudah tepat? 2. Apakah Bapak/ Ibu menilai adanya pengawasan yang objektif dari kepala puskesmas? 3. Apakah Bapak/ sudah melakukan perbaikan terhadap program selama adanya pengawasan yang dilakukan oleh kepala puskesmas? 4. Bagaimana tahapan pengawasan yang dilakukan oleh kepala puskesmas terhadap program imunisasi yang sedang berjalan?

9 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Berohol 1. Karakteristik : Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan Umur : Tahun Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : B. Pertanyaan I. Perencanaan 1. Bagaimana tahap penyusunan rencana kegiatan imunisasi di posyandu ini? 2. Bagaimana kerjasama terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dari Puskesmas Berohol untuk posyandu ini? II. Pengorganisasian 1. Bagaimana proses pemilihan kader dalam program imunisasi di posyandu ini? 2. Bagaimana puskesmas memberikan kewenangan terhadap kader-kader di posyandu ini? Bagaimana tahapannya? 3. Apa kendala yang dihadapi kader dalam pembagian tugas ketika proses posyandu sedang berlangsung? III. Pelaksanaan 1. Bagaimana kader menginformasikan kepada masyarakat ketika posyandu akan dilangsungkan pada hari dan jam tertentu? 2. Apa kendala yang dihadapi kader ketika proses posyandu sedang berjalan 3. Apakah kader mengetahui standar-standar kerja ketika mengimunisasi bayi 0-11 bulan yang menjadi pasien? 4. Apakah kader tetap berkomitmen terhadap jalannya posyandu meskipun tidak ada pemberian gaji di dalam pelaksanaan tugasnya? 5. Bagaimana pembiayaan/ dana di posyandu? Dan bagaimana transportasi kader selama ini?

10 Lampiran 1 IV. Pengawasan 1. Apakah puskesmas melakukan pengawasan secara terus- menerus terhadap posyandu ini? 2. Apakah puskesmas fokus memberikan perhatiannya kepada posyandu? Atau hanya sekedar saja? 3. Apakah sasaran pengawasan imunisasi yang dilakukan oleh kader sudah tepat yakni bayi berusia 0-11 bulan? 4. Apakah puskesmas memberikan pengawasan yang objektif antara posyandu satu dengan lainnya? 5. Bagaimana sistem pencatatan dan pelaporannya?

11 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Berohol yang memiliki anak 0-11 bulan. 1. Karakteristik : Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan Umur : Tahun Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara : B. Pertanyaan 1. Apakah Anda rutin membawa anak Anda untuk mendapatkan imunisasi di Puskesmas Berohol? 2. Apakah kekurangan dan kelebihan yang Anda dapatkan selama membawa anak Anda ke pelayanan imunisasi di Puskesmas? 3. Bagaimana tanggapan Anda mengenai kinerja pihak-pihak yang terlibat didalam program imunisasi tersebut? 4. Selama Anda membawa anak Anda mendapatkan pelayanan imunisasi di Puskesmas, Bagaimana tanggapan Anda? Apakah anda mendapatkan penyuluhan mengenai imunisasi beserta dampak yang akan ditimbulkan dari imunisasi tersebut?

12 Matriks 1. Jawaban informan mengenai penyusunan perencanaan tingkat puskesmas dan keterlibatan pelaksana imunisasi dalam program imunisasi untuk tahun Program Imunisasi) Perencanaan dilakukan biasanya pada awal tahun. Kalau untuk setiap bulan tidak rutin karena hanya mengevaluasi setiap program saja. Dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas program imunisasi ini melibatkan seluruh staf puskesmas yang memiliki dasar pendidikan bidan dan perawat untuk mendiskusikan apa saja yang diperlukan dalam program ini. Namun, tidak terlalu mendetail karena ini ada program pemerintah kami tinggal melanjutkan aturan yang sudah ada. Untuk perencanaan dilakukan pada awal tahun. Saya dilibatkan namun hanya untuk menginformasikan data saja. 3 4 Perencanaan pada awal tahun, kalau setiap bulan tidak ada. Biasanya setiap bulan itu hanya sekedar evaluasi saja. Iya saya dilibatkan karena dasar pendidikan saya seorang bidan. Untuk perencanaan di awal tahun biasanya, semua bidan dan perawat dilibatkan dalam hal ini.

13 Matriks 2. Jawaban informan mengenai tahap persiapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dalam program imunisasi. 1 2 Program Imunisasi) 3 4 Untuk Tahap persiapan tidak ada yang terlalu khusus hanya sekedar mensosialisasikan untuk mengumpul data yang berhubungan dengan imunisasi. Misal : data jumlah bayi 0-11 bulan untuk bisa mendapatkan gambaran berapa vaksin yang dibutuhkan untuk setiap bulannya. Untuk kendala saya rasa tidak ada. Tahap persiapan biasanya hanya KTU dan Kepala Puskesmas yang mengetahuinya. Sepertinya tidak ada kendala. Kalau untuk tahap persiapan biasanya bagian perencanaan yang berperan penting Tahap persiapan saya rasa bagian perencanaan yang lebih mengetahuinya. Matriks 3. Jawaban informan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan awal program imunisasi, kelengkapan data-data, dan kendala yang dihadapi. 1 2 Program Imunisasi) Untuk data sendiri saya rasa sudah cukup lengkap ya. Hanya saja sarana prasarana untuk program ini saja yang dirasa belum maksimal. Untuk kulkas khusus penyimpan vaksin kita belum punya dan termos untuk vaksin juga hanya 3 unit. Padahal sudah berulang kali diusulkan ke Dinas Kota namun belum mendapat respon. Hal-hal yang harus diperhatikan saya rasa instruksi dari Dinas Kota karena mereka yang nantinya mendistribusikan

14 logistik untuk imunisasi di puskesmas. Saya hanya menunggu instruksi, dan menyiapkan data kalau mereka memintanya yang digunakan untuk menetapkan sasaran berapa bayi yang akan diimunisasi. Untuk kendala saya rasa fasilitas yang belum maksimal. Contohnya, saat ini kami belum memiliki kulkas khusus untuk menyimpan vaksin, kami hanya menggunakan kulkas keluarga untuk meyimpannya. Matriks 4. Jawaban informan mengenai Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), Waktu Pengiriman RUK ke Dinas Kesehatan Kota, perencanaan kebutuhan SDM, dana/anggaran, sarana/ prasarana, metode serta pedoman dalam imunisasi serta kendala, dan keterlibatan staf dalam imunisasi luar gedung (Posyandu) 1 2 Program Imunisasi) Penyusunan RUK biasanya dilakukan setahun sekali, dan pengirimannya ke Dinas Kesehatan Kota dilakukan pada awal tahun. Untuk kebutuhan tenaga semua staf yang memiliki dasar pendidikan bidan dan perawat dilibatkan. Dana program ini berasal dari APBD yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota, untuk sarana/ prasarana sendiri saya rasa hanya fasilitas penyimpan vaksin itu saja yang belum memadai, untuk metode serta pedoman imunisasi saya rasa semua staf sudah memahaminya, merekakan berasal dari bidan dan perawat. Untuk keterlibatan staf pada posyandu, semuanya terlibat. Untuk SDM tidak ada perencanaan khusus, karena semua bidan dan perawat terlibat. Mengenai anggaran itu bukan wewenang saya, karena saya hanya menjalankan perintah, yang saya tau itu berasal dari APBD, dan dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota, jadi kita tinggal menunggu perintah saja.

15 3 4 Pelaksana Program Imunisasi) Untuk kendala dalam menyusun kebutuhan SDM saya rasa tidak ada karena semua pihak dilibatkan. Kalau masalah anggaran itu berasal dari dana APBD. Dana yang kita pakai saya rasa dari dana BOK dan itu digunakan untuk uang transport program. Semuanya dilibatkan jadi tidak ada masalah. Untuk anggaran program ini berasal dari APBD dan dikelola oleh pihak Dinas Kesehatan Kota. Matriks 5. Jawaban informan mengenai Koordinasi dengan Dinas Kesehatan terhadap kebutuhan sarana/prasarana dalam program imunisasi seperti vaksin, ADS, dan kendalanya. 2 Program Imunisasi) Saya rasa koordinasinya sudah cukup baik. Setiap bulan saya mengkoordinasi dengan pihak Dinkes mengenai kebutuhan sarana/prasarana seperti vaksin, ADS, dsb. Namun terkadang ada kendala informasi, apa yang diusulkan tidak sesuai dengan apa yang direalisasikan. Contohnya : Kemarin saya minta Vaccine Carrier 6, yang datang cuma 3. Cold Chain dari tahun 2008 saya usulkan sampai sekarang belum juga terealisasi. Matriks 6. Jawaban informan mengenai Perencanaan terhadap metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program imunisasi. 2 Program Imunisasi Karena semua yang dilibatkan adalah bidan dan perawat, jadi saya rasa mereka paham mengenai metode pelaksanaan imunisasi itu.

16 Matriks 7. Jawaban informan mengenai Target/ Standar keberhasilan program imunisasi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan untuk tahun Untuk target kan berbeda dengan capaian. Kalau target pastilah 100%, tapi kalau untuk capaiannya sendiri saya rasa sekitar 80-90%. Angka pastinya saya tidak ingat tapi seingat saya diatas 80%. Matriks 8. Jawaban informan mengenai Tahap penyusunan rencana kegiatan posyandu dan kerjasama terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dari Puskesmas Berohol. 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Penyusunan kegiatan dengan pihak buk kepling, kerjasama kami dengan puskesmas terjalin dengan baik. Buk kepling dan bidan kelurahan yang menyusun rencana kegiatan, saya tinggal ikut instruksi saja. Kalau kerjasama sarana dan prasana, baiklah. Matriks 9. Jawaban informan mengenai Peralihan kepala puskesmas dalam kurun waktu lima tahun. 1 Dalam kurun waktu 5 tahun ini saya rasa ada 3 kali pergantian kepala puskesmas. Saya saja baru 1,5 tahun disini, masih baru. Matriks 10. Jawaban informan mengenai keterlibatan dalam melakukan penyusunan struktur organisasi program imunisasi, tahapan penyusunan, serta kendala yang dihadapi. 1 Untuk penyusunan struktur organisasi program imunisasi ini tidak ada ya. Karena tidak ada staf yang memang benar-benar khusus menangani program ini. Semua staf dilibatkan, begitu pula

17 dengan program lainnya tidak ada staf yang khusus. 3 4 Semua bidan terlibat dalam program ini, jadi ya tidak ada penyusunan struktur organisasinya. Kalau udah semuanya terlibat, saya rasa tidak ada kendalanya. Tidak ada penyusunan organisasinya, dek. Karena kami semua ikut dalam program ini. Jadi ya tidak ada kendalanya. Matriks 11. Jawaban informan mengenai Dasar ketentuan dan tolak ukur pembagian tugas/wewenang dalam program imunisasi dari para pelaksana program. 1 2 Program Imunisasi) 3 (Pelaksana Program imunisasi) 4 (Pelaksana Program imunisasi) Tolak ukur pembagian tugas sepertinya tidak ada ya. Cuma ya kalau dia lebih berpengalaman lebih diunggulkan. Yang berpengalaman lebih dipercaya biasanya. Misal untuk menyuntik, lebih dipercaya yang berpengalaman, daripada yang pendidikannya lebih tinggi, misalnya Bidan DIV kalau belum pengalaman ya kurang dipercaya. Kalau tolak ukur khusus, nggak ada kayaknya dek. Yaaa, pengalaman aja kayaknya itu. Matriks 12. Jawaban informan mengenai menjalankan kewenangan sebagai pemegang/penanggungjawab program imunisasi, lamanya waktu sebagai penanggungjawab program dan kendala yang dihadapi. 2 Program imunisasi) Saya sendiri sudah menjadi penanggungjawab program imunisasi sejak puskesmas ini berdiri tahun 2008

18 dan tidak pernah diganti sampai sekarang. Kalau untuk kewenangan saya menjalankan dengan sebaik mungkin, berusaha untuk selalu memfasilitasi apa yang dibutuhkan dalam program ini. Namun, ya gitu. Terkadang apa yang kita harapkan, tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Contohnya saja, program ini saya rasa fasilitasnya belum cukup lengkap karena belum punya kulkas khusus penyimpan vaksin. Kalau untuk kendala, saya rasa masalah fasilitas lah, transportasi juga kadang-kadang menjadi masalah. Dan satu lagi mungkin saya tidak pernah diganti karena tidak ada yang mau jadi pemegang program, alasannya karena repot dan kurang apresiasinya dari pemerintah. Matriks 13. Jawaban informan mengenai tahapan penyusunan struktur organisasi manajemen imunisasi luar gedung (posyandu), proses pemilihan kader dan kerjasama puskesmas dengan kader. 1 2 program imunisasi) 5 (Kader Lingk.1) 6 (Kader Lingk. 2) Kader itu yang memilih orang kelurahan sama ibu keplingnya. Puskesmas tidak ada campur tangan, tapi kalau kerjasamanya tetap melalui bidan kelurahan. Kalau untuk keaktifan kader sendiri, namanya masyarakat kerja secara sukarela pula ya ada yang aktif ada yang tidak. Biasanya yang tau itu Ka. Puskesmas sama orang perencanaan, dek. Tapi saya rasa yang milih itu keplingnya. Kami yang milih ibu keplingnya dek Waktu itu saya dipilih pihak kelurahan

19 Matriks 14. Jawaban informan mengenai Kewenangan yang diberikan puskesmas terhadap kader dan dasar pengorganisasian kader dalam pelaksanaan posyandu. 2 Program Imunisasi) 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Kalau untuk kewenangan sendiri itu diberikan oleh kelurahan, palingan kalau untuk informasi dari puskesmas disampaikan oleh bidan kelurahan. Dasar pengorganisasian kader yang penting mau aja bekerja secara sukarela dek. Biasanya ibu bidan kelurahannya itu yang beri informasi, tapi aturannya dari kelurahan. Matriks 15. Jawaban informan mengenai kendala yang dihadapi kader dalam pembagian tugas ketika proses posyandu sedang berlangsung. 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Tidak ada kendala sih untuk lingkungan kami, palingan ya harinya lah agak maju atau mundur sedikit karena libur biasanya. Kalau menurut nenek masih amanaman saja sepertinya. Matriks 16. Jawaban informan mengenai keterlibatan sektor pemerintahan setempat sebelum pelaksanaan imunisasi di posyandu. 1 Sektor pemerintahan setempat seperti lurah, kepling itu dilibatkan. Karena kan pada dasarnya posyandu itu milik masyarakat. Jadi ya kita harus bekerjasama dengan lurah dan keplingnya agar program ini berjalan dengan lancar seperti pada harapan.

20 Matriks 17. Jawaban informan mengenai komunikasi yang terjalin antara kepala puskesmas dengan penanggungjawab program imunisasi dan pelaksana program imunisasi dalam menjalankan program. 1 2 Program Imunisasi) 3 4 (Pelaksana Program Imunisasi Komunikasi kami sudah berjalan dengan baik. Saya selalu memastikan tidak ada kendala pada saat pelaksanaan program imunisasi ini. Kalau komunikasi ya sudah cukup baik, biasanya pada saat pelaksanaan program, para bidan selalu mengkomunikasikan kepada saya apaapa saja yang mereka butuhkan untuk program ini Komunikasi, baiklah. Jarang ada beda pendapat. Untuk komunikasi saya rasa sudah cukup baik. Matriks 18. Jawaban informan mengenai Pengkondisian/ penanganan terhadap pelaksana program imunisasi bilamana terjadi masalah/ kendala dalam proses pelaksanaan program imunisasi. 1 2 Program Imunisasi) Kalau terjadi masalah/ kendala dalam pelaksanaan program, saya beri informasi. Tidak hanya kepada para pelaksananya saja, misalnya ada kasus anak tidak mendapatkan imunisasi biasanya kami sweeping agar anak tersebut bisa mendapatkan imunisasi. Jika ada masalah, biasanya mereka langsung bertanya. Ya kita beri informasi.

21 Matriks 19. Jawaban informan mengenai komitmen yang terpatri antara penanggungjawab program imunisasi dengan pelaksana program imunisasi dalam menjalankan program dan sanksi yang diberikan bila tidak mematuhi aturan. 1 2 Program Imunisasi) (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Komitmen para pelaksana program sudah cukup baik dalam melaksanakan tugasnya, mereka mematuhi aturan sehingga tidak ada sanksi yang diberikan. Palingan kalau ada yang tidak mematuhi aturan, yaa diberikan teguran saja. Tapi sejauh ini belum ada yang tidak mematuhi aturan. Namanya udah program pemerintah dek, ya mau tidak mau harus diikuti lah. Ya kita harus komitmen namanya kerja dibawah naungan pemerintah. Komitmen lah dek, namanya udah ada aturannya. Saya berkomitmen, sudah tugas kok. Walaupun bekerja secara sukarela, saya tetap komitmen menjalankan tugas sebagai kader karena sudah menjiwa kader ini. Biarpun tidak ada gajinya, tetap komitmen. Karena cari kesibukan. Matriks 20. Jawaban informan mengenai kepatuhan pelaksana program imunisasi terhadap standar imunisasi ketika melakukan pelaksanaan imunisasi. 1 2 Program Imunisasi) Saya rasa mereka patuh terhadap standar. Tidak ada yang tidak patuh selama ini. Patuh semua sama aturan dek.

22 3 4 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Kan kami bidan dek, jadi harus patuhlah sama standar imunisasi yang sudah ada. Saya rasa kami semua menjalankan program sesuai standar. Kalau untuk standar pengimunisasian ibu tau, tapi kalau untuk menyuntik itu bu bidan. Standar imunisasi tau sedikit lah. Matriks 21. Jawaban informan mengenai melakukan briefing (pengarahan) dengan para pelaksana program imunisasi sebelum dilaksanakannya proses kegiatan imunisasi. 2 Program Imunisasi) Biasanya saya melakukan briefing sebulan sekali bersama para bidan dan perawat. Hal itu diberikan agar para bidan dan perawat tetap ingat dengan apa yang harus mereka perhatikan dalam pelaksanaan program imunisasi ini. Matriks 22. Jawaban informan mengenai mekanisme pengkomunikasian jadwal imunisasi di puskesmas dan posyandu, serta kendalanya (Kader Lingk. 1) Untuk pengkomunikasian imunisasi ke puskesmas biasanya diingatkan waktu mereka datang ke posyandu. Biasanya waktu di posyandu dikasi tau. Kalau informasi resmi tidak ada, biasanya kami informasi kan ke warung-warung, dan bilang ke ibu-ibu untuk ingatkan ke teman-temannya yang lain.

23 6 (Kader Lingk. 2) Informasinya hanya mulut ke mulut aja. Matriks 23. Jawaban informan mengenai pengetahuan tentang semua tata cara pelaksanaan imunisasi mulai dari mengetahui suhu vaksin yang baik sampai reaksi setelah anak mendapatkan imunisasi. 3 4 Kalau untuk vaksin biasa suhunya C, biasanya reaksi anak bermacammacam. Ada yang demam, bengkak, tapi kalau sudah kaya gitu biasanya kita kasi obat langsung. Untuk suhu vaksin yang baik sepertinya 2-8 C, reaksi palingan demam dek. Matriks 24. Jawaban informan mengenai pelatihan pelaksanaan imunisasi. 3 4 Tidak ada pelatihan, cuma penanggungjawabnya aja yang ada pelatihan. Nanti dia yang memberi informasi pada kami. Kalau kami bidan tidak ada pelatihannya dek. Matriks 25. Jawaban informan mengenai tindakan bila terjadi masalah di lapangan dan hubungan dengan kader. 3 4 Kalau ada masalah dilapangan misalnya ada ibu yang tidak terima dengan reaksi anaknya sehabis diimunisasi, ya kami beri informasi. Kalau anaknya demam, diberikan obat. Untuk hubungan dengan kader cukup baik, namun ya yang namanya masyarakat kerja sukarela pastinya ada yang aktif dan tidak. Diberikan informasi lah dek, ya kalau hubungan dengan kader cukup baik. Tapika mereka juga ada yang aktif dan tidak jadi kami ada juga yang tidak

24 mengenal kadernya. Matriks 26. Jawaban informan mengenai kendala yang dihadapi kader ketika posyandu berjalan. 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Tidak ada masalah ya selama ini, palingan ya masyarakatnya tidak datang. Belum ada masalah sampai saat ini. Matriks 27. Jawaban informan mengenai Pembiayaan/ dana posyandu dan transportasi kader. 5 (Kader Lingk.1) 6 (Kader Lingk.2) Dana posyandu saya kurang taulah tapi kayanya itu dari dinas. Kalau uang transport kami sekarang alhamdulillah sudah ada dari dinas juga tiap tiga bulan sekali. Kalau posyandu dari dinas uangnya, nenek dapat juga tiap tiga bulan sekali. Matriks 28. Jawaban informan mengenai rutinitas membawa anak untuk mendapatkan imunisasi 7 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 1) Rutin setiap bulan saya membawa anak saya imunisasi, sesuai dengan bulanna jenis imunisasinya. 8 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 2) Tiap bulan dibawa kok Matriks 29. Jawaban informan mengenai pertanyaan kekurangan dan kelebihan yang dirasakan selama membawa anak ke pelayanan imunisasi di posyandu/ puskesmas. 7 Kalau kelebihan ibu-ibunya semua

25 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 1) ramah-ramah dan baik, jadi kita senang jadinya. Kekurangannya jadwal imunisasinya kadang saya tau dari teman, tidak ada informasi resmi. 8 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 2) Kelebihannya pelayanannya bagus, kekurangannya kadang tidak ada diberitahu abis imunisasi itu anak jadi gimana, misal demam gitu kan, jadi saya agak khawatir. Matriks 30. Jawaban informan mengenai tanggapan tentang kinerja pihakpihak yang terlibat dalam program imunisasi. 7 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 1) 8 (Ibu yang memiliki balita 0-11 bulan 2) Kinerja bidan sudah cukup baik saya rasa Baiklah, mereka pelayanannya tidak ada yang kurang Matriks 31. Jawaban informan mengenai pengawasan terhadap kegiatan imunisasi, supervisi dan bimbingan teknis ke posyandu. 1 2 Program Imunisasi) 3 4 Kalau untuk pengawasan ke posyandu ya ada. Tapi tidak rutin, palingan setahun dua kali. Karena kan bukan itu aja yang mau di awasi dek. Tapi tetap ada pengawasan kesana. Pengawasan ada lah, kan tiap bulan itu di evaluasi jadi sekalian diawasi. Untuk pengawasan pasti ada Ada pengawasan, sekalian memberikan informasi kalau-kalau terjadi kendala disana.

26 5 (Kader Lingk. 1) 6 (Kader Lingk. 2) Pengawasan dari kepala puskesmas ada, pernah datang juga. Tapi ya tidak rutin. Ada pengawasan kadang-kadang. Matriks 32. Jawaban informan mengenai pencapaian kinerja program imunisasi tahun 2014 dan mengatasi permasalahan yang muncul selama kegiatan imunisasi berjalan. 1 Pencapaian kinerja untuk program imunisasi tahun 2015 sudah baik, belum ada selama ini kendala-kendala berat yang kami rasakan. Palingan kendalanya ya respon masyarakat terhadap imunisasi ini sendiri. Terkadang ada ibu yang tidak membawa anaknya ke posyandu karena takut anaknya demam, tapi kalau ada kasus seperti itu biasanya kita sweeping kerumah rumah, dan kita beri informasi supaya anaknya tetap dapat imunisasi. Matriks 33. Jawaban informan mengenai fokus dan keobjektifan Dinas Kesehatan Kota dalam memberikan pengawasan terhadap program imunisasi. 1 Pihak dinas ya menyerahkan pengawasannya sama saya ya, sebagai seorang kepala puskesmas. Kalau pengawasan langsung palingan hanya laporan yang kami kirimkan ke sana, itu aja. Dinas kesehatan lah nanti yang mengolah datanya untuk dimasukkan ke profil kota. Matriks 34. Jawaban informan mengenai ketepatan penilaian yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota terhadap program imunisasi. 1 Penilaian khusus yang diberikan dinas

27 kesehatan untuk program imunisasi di puskesmas itu tidak ada. Hanya saja pengawasan berupa terhadap pencatatan dan pelaporan terhadap program yang ada, itu nanti yang menjadi tolak ukur mereka apakah program imunisasi yang dijalankan puskesmas berhasil atau tidak. Matriks 35. Jawaban informan mengenai waktu pembahasan dan evaluasi program imunisasi. 1 2 Program Imunisasi) 3 4 Untuk pembahasan dan evaluasi itu biasanya kami bahasnya di mini lokakarya. Setiap bulan dek di rapat bulanan atau biasa kami sebut minilok. Di mini lokakarya setiap bulan. Mini lokarkaya dek. Matriks 36. Jawaban informan mengenai keobjektifan dan ketepatan pengawasan yang diberikan kepala puskesmas terhadap program imunisasi. 2 Program Imunisasi) (Kader Lingk.1) Sangat objektif dan tepat, tiap bulan aja kami masing-masing program disuruh presentase. Objektif dan tepat, biasanya tiap bulan ada disuruh kedepan. Pengawasannya objektif lah, karena setiap bulan penanggungjawab program di wajibkan presentase pakai laptop dan tepat juga tidak ada pembedaan. Kalau pengawasan di posyandu objektif, tidak ada pembedaan.

28 6 (Kader Lingk. 2) Objektiflah Matriks 37. Jawaban informan mengenai kefokusan kepala puskesmas terhadap pengawasan program imunisasi, posyandu dan perbaikanperbaikan program. 2 Program Imunisasi) (Kader Lingk.1) 6 (Kader Lingk.2) Pengawasan terhadap imunisasi baik di puskesmas maupun di posyandu sudah cukup fokus. Biasanya ibu juga ada memberikan pengarahan supaya kalau ada masalah bisa cepat ada solusinya. Saya rasa sudah cukup fokus. Fokus kok dek, selama ini juga ada perbaikan-perbaikan. Ya walaupun kurang dukungan dari dinas kesehatan. Cukup fokus dek, ibu kan pernah turunn ke posyandu memantau. Tidak tau dek, itu yang tau orang puskemas. Matriks 38. Jawaban informan mengenai ketepatan sasaran bayi yang di imunisasi. 5 (Kader Lingk.1) 6 (Kader Lingk.2) Sasaran untuk imunisasi dasar itu bayi berusia 0-11 bulan. Kalau untuk syarat bayi yang akan diimunisasi itu, dia tidak boleh demam, diare. Kalau jenis imunisasinya kita lihat di Kartu Menuju Sehat (KMS)nya. Bayi yang diimunisasi dibawah 12 bulan. Bayinya tidak boleh sakit. Untuk jenis imunisasi biasa kita lihat di KMS.

29 Matriks 39. Jawaban informan mengenai sistem pencatatan dan pelaporan kader di posyandu 5 (Kader Lingk.1) 6 (Kader Lingk.2) Pencatatan kader dan bidan itu beda ya. Biasanya kami punya catatan masing-masing. Kalau kader menyerahkannya sama poskeskel kalau bidan ke puskesmas langsung. Cuma nanti dibandingkan catatannya untuk liat kesamaannya. Catatan kader ada, catatan bidan ada. Nanti kami laporkan ke poskeskel.

30

31

32

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

DI PUSKESMAS SIAK HULU III KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR

DI PUSKESMAS SIAK HULU III KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS MANAJEMEN PELAKSANAAN IMUNISASI OLEH PUSKESMAS KAITANNYA DENGAN PENCAPAIAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION DI PUSKESMAS SIAK HULU III KECAMATAN SIAK

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017 1. Kepala Puskesmas Data Responden Nama Umur Jenis Kelamin Jabatan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG (INFORMAN 1) Petunjuk Umum Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih atas kesediaan diwawancarai. 2. Lakukan perkenalan

Lebih terperinci

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas.

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas. Lampiran 1 POA (Plant Of Action) Diare No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari Balita 2. Penyuluhan -Dalam Gedung -Luar Gedung Orang Tua Kader Petugas APBD 1 kali seminggu

Lebih terperinci

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes MATRIKS WAWANCARA No Variabel P1 P2 P3 P4 P5 P6 1 Aspek Legal Peningkatan Strata Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Pedoman Operasional Revitalisasi di Kabupaten Bekasi 2 Aspek Teknis

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...

Lebih terperinci

Merdha Rismayani*H.Junaid**Jusniar Rusli Afa** Abstrak

Merdha Rismayani*H.Junaid**Jusniar Rusli Afa** Abstrak STUDI TENTANG PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS TERHADAP PENCAPAIAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI TAHUN 2014 Merdha Rismayani*H.Junaid**Jusniar

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 Identitas ( ) a. Nama :... b. Pekerjaan/Jabatan :...

Lebih terperinci

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI 6.1. Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Analisis SWOT yang digunakan dalam mengkaji revitalisasi Posyandu di Kecamatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional dalam Millenium Development Goal s (MDG s). Salah satu tujuan MDG s adalah menurunkan 2/3

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. Lampiran 1 ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA

DAFTAR PERTANYAAN. Lampiran 1 ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA I. Kepala Puskesmas Jenis Kelamin 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah suatu proses untuk mengembangkan

Lebih terperinci

EVALUASI DISTRIBUSI DAN PENYIMPANAN VAKSIN DI DINAS KESEHATAN KAB.MAJENE SULAWESI BARAT

EVALUASI DISTRIBUSI DAN PENYIMPANAN VAKSIN DI DINAS KESEHATAN KAB.MAJENE SULAWESI BARAT FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia EVALUASI DISTRIBUSI DAN PENYIMPANAN VAKSIN DI DINAS KESEHATAN KAB.MAJENE SULAWESI BARAT UMMU KALSUM T, S.Farm,Apt,MPH MANAJEMEN KEBIJAKAN OBAT

Lebih terperinci

Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi.

Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. D. Penyusunan Plan of Action Tabel 15. Penyusunan Plan of Action (POA) Kegiatan bidan desa melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mendata bayi yang belum atau sudah diimunisasi. No. Kegiatan Tujuan Sasaran

Lebih terperinci

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala MATERI 3 PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menyebutkan pelaksanaan 5 langkah kegiatan pada hari buka Posyandu Peserta dapat melaksanakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JAKARTA PUSAT Ext/B Data Responden Petunjuk pengisian : Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban berbentuk pilihan

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA Fitriani Fakultas kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Aceh Barat Indonesia E-mail: picisan.mail99@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016 I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal

Lebih terperinci

A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan

A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan 134 PEDOMAN WAWANCARA DETERMINAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR RIAU TAHUN 2016 A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun Status kepegawaian : PNS Non PNS

Lebih terperinci

136 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENCAPAIAN IMUNISASI BAYI YANG RENDAH

136 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENCAPAIAN IMUNISASI BAYI YANG RENDAH ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENCAPAIAN IMUNISASI BAYI YANG RENDAH Juni Dwi Kurnia Santi (Mahasiswa Pascasarjana Program studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Yang bertanda tangan dibawah ini No (kode) : Umur : Tanggal : Menyatakan bersedia menjadi informan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN Jl. Kyai Maja No. 2 Panunggangan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang Telp. (021) 22353600 KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI PUSKESMAS PANUNGGANGAN

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara HASIL WAWANCARA DENGAN BENDAHARA PERPARKIRAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN (J. LUMBANGAOL) Tanya (T): Jawab (J): Bagaimana cara penetapan target parkir yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Medan? Nanti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat 1 menyatakan: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak. 1. Konsep Pemasaran Social Marketing. Yogyakarta kepada target sasaran?

Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak. 1. Konsep Pemasaran Social Marketing. Yogyakarta kepada target sasaran? Internal Nama : Subi Jabatan : Ketua Ibu dan Anak Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak tanggal 06 september 2015 Internal 1. Konsep Pemasaran Social Marketing a. Pesan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT A. Identitas Responden a) Nama anak :... b) Nama Ibu : c) Umur Ibu : d) Pendidikan terakhir Ibu : e) Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013 LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam melakukan aktivitasnya. Kesehatan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23 187 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Sedikit dari bayi yang tidak mendapat imunisasi campak di Kabupaten 2. Kurang dari separuh responden ibu yang memiliki anak berusia 12-23 bulan berpengetahuan

Lebih terperinci

2. Pertanyaan mengenai dana Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah dan Sistem Pelayanan Kedokteran Keluarga

2. Pertanyaan mengenai dana Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah dan Sistem Pelayanan Kedokteran Keluarga Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara Daftar Pertanyaan Mendalam Kepada Pembuat Kebijakan Mengenai Manajemen Pelaksanaan Program Pembiayaan dan Jaminan Pembiayaan Kesehatan Dengan Sistem Jaminan Kesehatan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 I. Dokter puskesmas Nama : dr. Ernawaty Tarigan Umur : 38 Tahun Pendidikan : Sarjana

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

Pembangunan merupakan rangkaian dari program-program disegala bidang secara

Pembangunan merupakan rangkaian dari program-program disegala bidang secara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan rangkaian dari program-program disegala bidang secara menyeluruh, terarah, dan berkesinambungan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Sedangkan

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN KADER

MATERI PENYEGARAN KADER MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 1. Pelayanan kesehatan bayi muda - Transport sweeping imunisasi bayi 2. Pelayanan kesehatan balita - Posyandu - Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 Nama : Umur : Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Padengo tempat penelitian ini dilakukan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Popayato Barat.

Lebih terperinci

a. Meningkatkan dan mempertahankan cakupan di atas 80% dan permintaan dengan indikator desa UCI dan desa non UCI b. Upaya mencapai ETN, ERAPO, dan

a. Meningkatkan dan mempertahankan cakupan di atas 80% dan permintaan dengan indikator desa UCI dan desa non UCI b. Upaya mencapai ETN, ERAPO, dan STRATEGI 1. Sustainability dan desentralisasi Keberhasilan program dalam mempertahankan cakupan yang tinggi di satu wilayah dan meningkatkan yang masih rendah di wilayah yang lain adalah menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah program Indonesia sehat dengan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu meningkatkan status kesehatan dan

Lebih terperinci

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :... Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. FL. TOBING SIBOLGA DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014 Karateristik Informan Nomor Informan Nama

Lebih terperinci

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? LAMPIRAN 1 : Hasil Wawancara Wawancara Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? Hay (206) Bja (215) oleh Mas Dodi,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia bawah lima tahun (balita) adalah anak yang berusia 0 59 bulan. Pada masa ini pertumbuhan tubuh dan otak sangat pesat dalam pencapaian keoptimalan fungsinya,

Lebih terperinci

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :

Nama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin : Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN I. Identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling besar jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling besar jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang paling besar jumlah penduduknya. Jumlah kelahiran yang tinggi menyebabkan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Indonesia

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI GRESIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan

Lebih terperinci

BUKU SAKU PETUNJUK TEKNIS. Tenaga Kesehatan di Lapangan

BUKU SAKU PETUNJUK TEKNIS. Tenaga Kesehatan di Lapangan BUKU SAKU PETUNJUK TEKNIS Tenaga Kesehatan di Lapangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 8-15 Maret 2016 Buku petunjuk teknis ini merupakan panduan bagi tenaga kesehatan untuk melaksanakan Pekan Imunisasi

Lebih terperinci

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET. kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan memberikan kekebalan

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET. kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan memberikan kekebalan MATRIK RENCANA USULAN KEGIA PROGRAM IMUNIS NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET 1 Pengambilan vaksin ke gudang Agar kegiatan imunisasi di PKM, posyandu dan Gudang farmasi 12 X 1 tahun farmasi BPS berjalan

Lebih terperinci

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09. Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.00 WIB Bagaimana proses identifikasi wajib retribusi Izin

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN KOMPREHENSIF HIV-IMS BERKESINAMBUNGAN (LKB) DI PUSKESMAS BESTARI MEDAN TAHUN 2016 I. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan

Lebih terperinci

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) KOTA MOJOKERTO TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TU HAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

Review. Bantuan Operasional Kesehatan

Review. Bantuan Operasional Kesehatan Review Bantuan Operasional Kesehatan Latar Belakang Keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan. Beberapa pemerintah daerah masihsangat terbatas dalam mencukupi kebutuhan biaya operasional

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Nama Wawancara Tanggal Tempat Nama Informan Pendidikan Lama Bekerja I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I `PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap

BAB I `PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap BAB I `PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang membutuhkan kesehatan, kesehatan merupakan hak bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 I. Daftar Pertanyaan untuk Informan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan

Lebih terperinci

LOKASI KEGIATAN PENGADAAN PEKERJAAN. NILAI (Rp) VOLUME LAINNYA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

LOKASI KEGIATAN PENGADAAN PEKERJAAN. NILAI (Rp) VOLUME LAINNYA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 440/210/DINKES-III/2013 Tanggal : 03 April 2013 PA/KPA Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah Alamat : Jl. R. A. Kartini - Masohi Mengumumkan Rencana Umum

Lebih terperinci

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 Karya wijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro ABSTRAK Puskesmas PONED

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas PUSKESMAS SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rakerkesnas th. 1968 di Jakarta Awal puskesmas dibagi beberapa kategori : 1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. berdasarkan PP No. 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS yang

BAB III PENYAJIAN DATA. berdasarkan PP No. 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS yang BAB III PENYAJIAN DATA Penulis melakukan penelitian mengenai Penilaian Prestasi Kerja Pegawai berdasarkan PP No. 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja PNS yang dilaksanakan di Dinas Koperasi dan

Lebih terperinci

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN 2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511) 3272105 HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN HAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM KEGIATAN PHN No

Lebih terperinci

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 131 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 Karakteristik Responden 1. mor Responden :... (diisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental spritual maupun sosial yang memungkinkan

Lebih terperinci

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan member tanda checklist ( ) untuk salah satu jawaban anda.

Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan member tanda checklist ( ) untuk salah satu jawaban anda. KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PRILAKU IBU DENGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMORAMBE KECAMATAN DELI TUA TAHUN 2012 Petunjuk Jawablah pertanyaan dibawah

Lebih terperinci

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan. Skenario Kepala Puskesmas Melati adalah sarjana Kesehatan Masyarakat, dan baru menjabat sebagai kepala Puskesmas sekitar 6 bulan. Ibu Ani, berumur 25 tahun, yang mempunyai anak perempuan balita, berumur

Lebih terperinci

Village Activity Mapping Service Availability Mapping Provinsi Jawa Barat

Village Activity Mapping Service Availability Mapping Provinsi Jawa Barat FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Village Activity Mapping Service Availability Mapping Provinsi Jawa Barat Deni K Sunjaya, Dewi MDH Universitas Padjadjaran HOTEL HORISON MAKASSAR,

Lebih terperinci

BAB 7 : PENUTUP. pelaksanaan Program Keluarga Harapan Khususnya Bidang Kesehatan.

BAB 7 : PENUTUP. pelaksanaan Program Keluarga Harapan Khususnya Bidang Kesehatan. BAB 7 : PENUTUP 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Komponen Input 1. Kebijakan berpedoman dari Kementerian Sosial RI, Kementerian Kesehatan RI dan Surat Keputusan Walikota Padang. Kebijakan ini belum maksimal disosialisasikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015 A. PERTANYAAN PUSKESMAS I. Identitas Puskesmas 1. Nama Puskesmas

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER A. Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama Responden : 3. Kelurahan : 4. RW : 5. RT : 6. Kecamatan : Cibeunying 7. Kota : Bandung 8. Jenis Kelamin : L

Lebih terperinci

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MODUL L: Masyarakat Sipil BAGIAN DUA DKT-CSO-01(ANAK)

MODUL L: Masyarakat Sipil BAGIAN DUA DKT-CSO-01(ANAK) PANDUAN WAWANCARA Waktu dan Tempat Wawancara Hari/Tgl :... Tempat :... Jam mulai :... Jam selesai :... Fasilitator DKT :... Pencatat Proses :... Jumlah Peserta: orang A. Panduan Pertanyaan untuk Fasilitator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR

Lebih terperinci

Evaluasi Manajemen Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Puskesmas Paruga Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat

Evaluasi Manajemen Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Puskesmas Paruga Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Volume 03 No. 03 Desember 2015 Evaluasi Manajemen Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Puskesmas Paruga Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat Evaluation

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang)

PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang) PEDOMAN WAWANCARA (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang) Kode Informan : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Unit Kerja : Jabatan : Masa Kerja : Pengetahuan Mengenai Fungsi Puskesmas

Lebih terperinci

Perencanaan. Pengadaan. Penggunaan. Dukungan Manajemen

Perencanaan. Pengadaan. Penggunaan. Dukungan Manajemen Perencanaan Penggunaan Pengadaan Dukungan Manajemen Distribusi Penyimpanan Menjamin tersedianya obat dgn mutu yang baik, tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS 2011 Horison, 18 21 Agustus 2010 Pengantar UU Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan pelayanan kesehatan dasar (al. Puskesmas) SKN tahun 2009 : Upaya kesehatan perorangan

Lebih terperinci

Sesi 2: Bagaimana posisi BOK dalam perencanaan dan penganggaran KIA di Kabupaten?

Sesi 2: Bagaimana posisi BOK dalam perencanaan dan penganggaran KIA di Kabupaten? Sesi 2: Bagaimana posisi BOK dalam perencanaan dan penganggaran KIA di Kabupaten? Isi Pengantar Memahami BOK Analisis Risiko kebijakan BOK Saran Pengantar: Makna Investment Case membuat suatu benang merah

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. B. Fungsi 1. Sebagai Pemegang kebijakan 2. Sebagai Manajer C. Kegiatan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM IMUNISASI TH 2017

MATRIK RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM IMUNISASI TH 2017 MATRIK RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM IMUNISASI TH 2017 NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET 1 Pengambilan vaksin ke gudang Agar kegiatan di PKM, posyandu dan Gudang farmasi 12 X 1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah merupakan lembaga yang berdiri dan dibentuk untuk melaksanakan roda pemerintahan yang berfungsi untuk melaksanakan kepentingan negara khususnya pada

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN 10T PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN Elvine Ivana Kabuhung 1, Slamet Pudji Basuki 2.

EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN 10T PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN Elvine Ivana Kabuhung 1, Slamet Pudji Basuki 2. Evaluasi pelaksanaan pelayanan 10T pada ibu hamil 38 EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN 10T PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012 Elvine Ivana Kabuhung 1, Slamet Pudji Basuki 2.

Lebih terperinci

Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan

Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan Lembar Kerja 1 Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Hukum Kelembagaan Unit / Satker Pelayanan No. Unsur/Aspek Manajemen Uraian Dasar Hukum/Ketentuan yang terkait 1. Tugas dan fungsi Tugas : memberikan

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang

Lebih terperinci