IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK IJENGAN MENGGUNAKAN VHDL. IMPLEMENT AS! SISTEM DADlT ELEKTRONIK DENGAN MENGGlJNAKAN VHDL.~ (''?
|
|
- Handoko Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK IJENGAN MENGGUNAKAN VHDL Saptadi Nugroho IMPLEMENT AS! SISTEM DADT ELEKTRONIK DENGAN MENGGJNAKAN VHDL.~ (''?/) rt1,_ '<5\~:t,' ' :::;;1 Saptadi Nugroho ;:::.... _,.,: :",;~,. '"\' \.: ~... \ _.. :,.. t_) Fakutas Teknik Eektronika dan Komputer Universitai.:<r~ten'Saf ~~'a ~ ~~\'~- _.,; ~-- _... ~-- ~.r'<7~-~~ ~: >~ ' Jaan Diponegoro 52-6, Saatiga 57 1}. : 1 :.' }~' ''.'. ~ -~ LJ('-.-~ e-mai : saptadi_nugroho@yahoo.com INTI SARI Dadu merupakan suatu aat yang sering digunakan di daam permainan. Makaah ini membahas tentang perancangan dadu eektronik dengan menggunakan VHDL Di daam system dadu eektronik, dadu akan berguir dari angka 1 sampai dengan angka 6 yang ditunjukkan oeh kedipan LED (Light-emitting diode). Sistem dadu eektronik yang dirancang memiiki beberapa bagian yaitu pembangkit pusa, counter, dekoder, Numericay Controed Osciator (NCO) dan pembangkit suara. Hasi perancangan dapat berhasi diimpementasikan ke daam perangkat keras dengan menggunakan Compex Programmabe Logic Device (CPLD). Kata Kunci: Da~u Eektronik, FSM, NCO, VHDL 1. PENDAHULUAN Vet:v High Speed fegrated Circuit Hardware Description Language (VHDL) merupakan bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan mengoptimasi sistem perangkat keras. VHDL dibuat untuk mengatasi masaah yang sering terjadi daam pengembangan perangkat keras digita. Pengembangan VHDL ini disponsori oeh Departemen Pertahanan United States dan kemudian menjadi standar IEEE 176. VHDL sudah banyak digunakan daam memodekan dan membangun sistem perangkat keras digita. Di daam makaah ini akan dibahas tentang perancangan dadu eektronik yang diimpementasikan dengan menggunakan VHDL Dadu merupakan suatu aat yang senng 75
2 Techne Jurna Imiah Eektroteknika Vo. 1 No. 2 Okiober 211 Ha digunakan daam permainan. Di daam sistem dadu eektronik, dadu akan berguir dari 1 sampai dengan 6 yang ditunjukkan oeh kedipan LED (Light-emitting diode). Bunyi berdetik akan dihasikan pada saat dadu berguir dari satu angka ke angka yang ainnya. Sistem dadu eektronik yang dirancang terdiri dari bagian pembangkit pusa, bagian generator dadu dan bagian pembangkit suara. Pembangkit pusa digunakan sebagai pemicu sistem dadu eektronik. Generator dadu dipakai untuk memiih dan menampikan jumah titik yang merepresentasikan angka. Pembangkit suara digunakan untuk menghasikan suara pada saat proses pengacakan angka dan penampian angka dadu. 2. PEMBANGKIT PULSA DADU ELEKTRONIK Sebuah krista osiator dengan frekuensi 32 KHz dipakai sebagai trigger untuk sistem dadu eektronik secara keseuruhan. Pembangkit pusa ini menggunakan sebuah CI)JSta 32 KHz. Di daam pembangkit pusa ini terdapat sinya tone dan pusa. Sinya tone dan pusa memiiki frekuensi ebih rendah dari frekuensi krista osiator. Sinya tone digunakan untuk membangkitkan frekuensi untuk meodi dan bunyi berdetik sedangkan pusa digunakan sebagai trigger register dan tip op. Gambar 1 berikut ini menunjukkan struktur pembangkit pusa untuk dadu eektronik. reset J1_ 32KHz Pusa 2Hz Pusa 1Hz Pusa 5Hz ~~Tone 6~Hz _LJ.;.H"' rlfl ~e5~~~hz 32KHz Pusa ~2Hz Pusa 8Hz time out Gambar 1. Struktur pembangkit pusa untuk sistem dadu eektronik 76
3 ~ IP/1:.'MEN1A..W.\'/STEM IJADU ELEKTRONIK I>ENGAN MEN(i(i/NAKAN VHDI. Saetudi Nugrnho Petnb-gi pusa diperukan untuk menghasikan sub frekuensi dari sistem cock utama. Sub frekuensi ini akan digunakan sebagai frekuensi untuk sinya tone dan frej.mensi untuk pusa. Gambar 2 berikut ini menunjukkanpemhagi puma 11 x 111. Kemudian Gambar 3 menunjukkan contoh Finite State A1achines (FSM) untuk 2 bit pembagi pusa. Sedangkan Gambar 4 menunjukkan hasi simuasi untuk 2 bit pembagi ptisa dengan menggunakan VHDL. q I Gambar 2. Pembagi pusa n x m dadu eektronik reset=o 1 carry I I enabecc::o() next mode ""' state - -- enabe=! next mode = state enabe= I next mode = state enabe=o next mode o.= state - _,. Gam bar 3. Contoh FSM untuk 2 bit pembagi pusa dadu eektronik 77
4 Tccm~ Jurnamiah Ecktroteknika Vo. 1 No.2 Oktober 21 Ha Gambar 4. Hasi simuasi 2 bit V'-'UV U!"> Sebuah 4 bit pembagi pusa dirancang dengan menggunakan dua buah 2 bit pembagi pusa dengan susunan seperti pada Gambar 2 yaitu pembagi pusa 2 x 2. Sebuah 8 bit pembagi pusa dirancang dengan susunan pembagi pusa 4 x 2 yang terdiri dari sebuah 2 bit pembagi pusa dan 4 bit pembagi pusa. 3. GENERA TOR DADU ELEKTRONIK Generator dadu terdiri dari counter, dekoder, dan Numericav Controed Osci/ator (NCO). Dekoder harus menghasi kan keuaran untuk menampikan jumah titik yang merepresentasikan angka dadu ke LED. Gambar 5 berikut ini adaah struktur LED A, B, C, D, E, F dan G. Tabe I adaah tabe kebenaran untuk dekoder dadu. Gambar 5. Struk.'tur LED dadu eektronik 78
5 IMPLEMENTA.\1 SISTEM f)adu ELEKTRONIK f)engan MENGGUNAKAN VHJ)L Sapradi Nugroho Tabe1. Tabe kebenaran dekoder dadu eektronik A B c D E F G I Counter memiiki mode up down yang diatur dari masukan counter. Counter akan menghasikan keuaran yang memiiki resousi 6 bit. Keuaran dari counter tersebut digunakan untuk mengontro NCO. NCO digunakan untuk mengontro akseerasi dan perambatan dari kecepatan penggeindingan dadu eektronik. NCO terdiri dari penjumah dan register 8 bit. Masukan NCO adaah keuaran dari cotmter yang memiiki resousi 6 bit. Keuaran 6 bit dari counter dan keuaran dari register 8 bit digunakan sebagai masukan penjumah. Keuaran dari penjumah digunakan sebagai masukan untuk register 8 bit sedangkan carry yang merupakan keuaran dari penjumah dipakai sebagai keuaran dari NCO. Jika hasi penjumahan biangan 6 bit dengan biangan 8 bit k'urang dari biangan 8 bit maka, any = 1. Berikut ini adaah penggaan program VHDL untuk penjumah daam NCO. hasi_penjumahan = "" & unsigned (biangan_6_bit) +unsigned (biangan_8_bit); IF (ha.s'i/ JJeJ?fumahan unsigned (bi/angan_ 8 _bit)) THEN carry = '1 '; ELSE cany = ' '; END IF; Gambar 6 berikut ini adaah hasi simuasi generator dadu eektronik yang dibuat dengan menggunakan VHDL. Pada saat push_button =, bunyi tick akan dimuai. Pada saat q =, meodi dimuai. 79
6 T\:..:hn..: Jurnamtab..kkttot<..:kni-..:1 Vo IO No.~ Oktob..:r 2 II Ha 75- X Gamhar 6 Hasi Simuasi Generator DaJu 4. P.EJVIBANGKIT St ARA OADtr ELEI\.TRONIK Di daam perancangan pembangkit suara. tiga sinya foic dengan hekm~nsi -"6-t.OOHz C c53jjhz dan "-+OUOHz vang digunakan untuk menghasikan meodi. Tabe 2 merupabn tabe kebenaran UHtuk pembangkit suara Ciamhar 7 menunjukkan nmtoh FSf'vt suara mt:'odi untuk ;:mgka dadu :::.;:, Kemudian Gambar 8 menunjukkan hasi! si.muasi untuk pembangkit suara dengan meng::nnakan VffDL Tah;q) akhir penh.iwgan d;hiu dektrnnik adaah mt'!guji sistem daam perangkat keras mdaui enmasi perang, at k..: ras Perangkat keras.\c2c 12~ Coo Runner-II CPLD dipakai untuk mengup perancan,:~nn dadu dektronik Hasi perancangan sistem dadu ee\.tronik dengan nh?nggunak:h1 ViDL her1ast diimp!ementas1k;w dengan menggunakan :\(2( 12X ( 'ou!runnt' II CPLI)
7 IMPLEMENT AS/ SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN VHI>L S'aptadi Nugroho Tabe2. Tabe kebenaran untuk pembangkit suara Suara Suara Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Berdetik Meodi Angka Angot Angka Angka Angka Angka 1 1 Satu Dua Tiga X X X EmtJat X 1 Lima Enam X X 1 1 f3 f1 f f3 f1 D start _meody= 1 push_ button=o puse8=1 starto= next _mode=st2 puse8=1 starto= ue~1_mode=end _a starto = Gambar 7. Contoh FSM untuk suara meodi untuk angka dadu
8 Techne Juma Imiah Eektroteknika Vo. 1 No.2 Oktober 211 Ha Gambar 8. Hasi Simuasi Pembangkit Suara 5. UCAPAN TERIMAKASIH Penuis mengucapkan terimakasih kepada Prof Dr. Dirk Jansen (Offeburg University of Appied Science, Jerman) dan Nida Fawaz yang teah membimbing penuis daam merancang sistem dadu eektronik serta memberikan perangkat keras XC2C 128 CooRunner-II CPLD untuk menguji perangkat unak basi perancangan dengan menggunakan VHDL. DAFTAR PUSTAKA [1] Jansen, D., Fawaz N., Design ofdigita System in VHDL, ASIC Design Center University of Appied Science Offenburg, Version 3., 28. [2] Jansen, D., et a., The Eectronic Design Automation Handbook, Kuwer Academic Pubisher, Boston, 23. [3] Gauert W. H., Very High Speed Integrated Circuit Hardware Description Language, http: I /www. vhd-onine. de/. [4] Chu P. P., FPGA Prototyping by VHDL Exampes Xiinx Spartann 1-3 Version, A John Wiey & Sons Inc. Pubication, 28. [5] Xiinx XC2C 128 CooRmmer-II CPLD Product Specification, 27.
IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN
IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN VHDL IMPLEMENTASI SISTEM DADU ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN VHDL Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1
PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 Disusun oleh Nama : Hannita Andriani NPM : 13410128 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing I : Dr. Wahyu Kusuma
Lebih terperinciANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak
ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS
Lebih terperinciImplementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL
Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Heru Arif Yuliadi 2 1,2 Elektronika dan Instrumentasi (ELINS), FMIPA Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.
Lebih terperinciModel Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming
Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,
Lebih terperinciPERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF
PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,
Lebih terperinciLampu lalu lintas sederhana berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan Finite State Machine
Lampu lalu lintas sederhana berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan Finite State Machine Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara,
Lebih terperinciTeknologi Implementasi dan Metodologi Desain Sistem Digital
Metodologi Desain TSK505 - Lanjut Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang teknologi implementasi sistem digital di IC keluarga 7400, PLD (PLA,
Lebih terperinciFrekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*
Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan
Lebih terperinciPENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
Lebih terperinciPengenalan VHDL. [Pengenalan VHDL]
Pengenalan VHDL A. Pengenalan Bahasa VHDL VHDL adalah kepanjangan dari VHSIC (Very High Speed Integrated Circuits) Hardware Description Language. Pada pertengahan tahun 1980 Departemen Pertahanan Amerika
Lebih terperinciadalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian
Pertemuan ke 2 1 BAB I Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi elemen flip-flop pada counter dan register serta clock mode, pulse mode, dan level mode. Manfaat Memberikan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dalam segala aspek kehidupan makin hari semakin cepat apalagi belakangan ini sangat pesat sekali perkembangnya, terutama perkembangan pada dunia
Lebih terperinciuntuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk
IMPLEMENTASI SERIAL MULTIPLIERS 8 BIT KE DALAM IC FPGA SEBAGAI PENDUKUNG PERCEPATAN OPERASI PERKALIAN DALAM KOMPRESI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MMSi 1 Iman Ilmawan Muharam 2 1. Dosen Universitas Gunadarma
Lebih terperinciPeraga 7-segmen berfungsi untuk menampilkan angka 0 sampai 9. Segmen-segmen diberi label : a, b, c, d, e, f dan g.
Peraga 7-segmen Peraga 7-segmen berfungsi untuk menampilkan angka 0 sampai 9. Segmen-segmen diberi label : a, b, c, d, e, f dan g. a f e g b c Dengan menyalakan segmen tertentu maka dapat ditampilkan karakter
Lebih terperinciDesign Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)
Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring
Lebih terperinciPEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG
No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING METODE EFISIENSI AREA INTEGRATED CIRCUIT (IC) DENGAN REDUKSI WORDLENGTHS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERANGKAT KOMPUTASI ELEKTRONIK Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.
Lebih terperinciBab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data
Bab III Metode Akuiii dan Pengoahan ata III.1 Pembuatan Mode Fii Bagian paing penting dari peneitian ini iaah pemodean fii auran fuida yang digunakan. Mode auran ini digunakan ebagai medium airan fuida
Lebih terperinciNomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Light-emitting Diode (LED) LED adalah semikonduktor kompleks yang mengubah arus listrik menjadi cahaya. Proses konversi tersebut cukup efisien sehingga LED tersebut dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk yang ada di sekitar kita. Mulai dari kamera, televisi, telepon, sampai mesin cuci. Jika sebuah perangkat
Lebih terperinciFinite State Machine (FSM)
Finite State Machine (FSM) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom November 2015 Pendahuluan Apa beda rangkaian
Lebih terperinciPerancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA
MODUL III Perancangan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada FPGA I. Tujuan Pada Percobaan ini praktikan akan mempelajari tentang bagaimana cara mengembangkan Aritmetic Logic Unit (ALU) pada IC FPGA dengan pendekatan
Lebih terperinciBatasan Masalah dan Tujuan Penulisan
ANALISA PERGERAKAN LED PADA MODUL INTERFACING MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE DI LAB ELEKTRO LANJUT Nama : Denny Setiawan NPM : 10409894 Jurusanusan : Teknik Elektro Pembimbing : Alona, ST.,
Lebih terperinciManajemen Kinerja Pokok Bahasan:
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan
Lebih terperinciFREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE
FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com INTISARI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan
Lebih terperinciMODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA
MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Reno Rasyad (13511045) Yonas Dwiananta (18011015) Asisten: Rizka Widyarini Tanggal Percobaan: 5/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium Dasar Teknik
Lebih terperinciDEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)
DEKODER BINER KE DESIMAL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) ISSN:2085-6989 Oleh: Muhammad Irmansyah Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang ABSTRACT In middle
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA
Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2003/2004
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 PERANCANGAN SWITCHING AMPLIFIER DENGAN TEKNIK DIGITAL PULSE WIDTH MODULATION BERBASISKAN FPGA
Lebih terperinciRANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON
PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON 6.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat Rangkaian dasar 3-bit Membuat Timing Diagram Counter Membuat MOD-n Membuat Up-Down 6.2.
Lebih terperinciMolekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47
Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47 PENGUJIAN DAYA HANTAR LISTRIK AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GUNUNG TUGEL KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN PRINSIP JEMBATAN WHEATSTONE Sehah dan Wahyu
Lebih terperinci2. STUDI PUSTAKA. Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1
MODUL 6 Proyek Perancangan Rangkaian Digital Muhammad Surya Nigraha (13211055) Hadi Prastya Utama (13211056) Asisten: Nirmala Twinta V (13209031) Tanggal Percobaan: 5/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dijital telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Dimulai sejak kurang lebih era tahun 60-an dimana suatu rangkaian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Prambanan, tim robot STIKOM Surabaya dengan nama O3STAD_11K
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Kontes Robot Indonesia yang mengusung tema Membangun Candi Prambanan, tim robot STIKOM Surabaya dengan nama O3STAD_11K merancang sebuah robot tema perombaan. Di mana daam
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja
MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana
Lebih terperinciMetodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC))
Metodologi Top-down bagi Perancang Chip (Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN VHDL UNTUK SINTESIS
MATERI PELATIHAN VHDL UNTUK SINTESIS LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) S U R A B A Y A Materi Pelatihan VHDL 1. Review Sistem Digital 2. HDL
Lebih terperinciAplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 Aplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan Hendri 0400539326 Tinus Chondro 0400530112 Robin Saor 0400535826
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang
Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember
Lebih terperinciSistem Pengaturan dan Pemantauan Kecepatan Putar Motor DC berbasis FPGA dan VHDL
Sistem Pengaturan dan Pemantauan Kecepatan Putar Motor DC berbasis FPGA dan VHDL Agfianto Eko Putra 1, Rahadian Mu alif 2 1,2 Program Studi Elektronika dan Instumentasi, Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika,
Lebih terperinciLaboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
MODUL 2 PENGENALAN DESAIN MENGGUNAKAN FPGA Iskandar Setiadi (13511073) Asisten: Alfian Abdi / 13208044 Tanggal Percobaan: 01/10/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium Dasar Teknik Elektro -
Lebih terperinciANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD
Konferensi Nasiona Imu osia & Teknoogi (KNiT) Maret 016, pp. 56~6 ANIMAI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK IWA D 56 Desy Yekti A 1, Nani Purwati 1 AMIK BI Yogyakarta e-mai: mbesesek@gmai.com,
Lebih terperinciOPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING
OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai
Lebih terperinciMODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA
MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA Dwi Herlambang; Dicki Hugo Joputra; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011
Lebih terperinciFOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,
FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201
Lebih terperinciRead Only Memory (ROM) berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan VHDL (VHSIC Hardware Description Language)
Read Only Memory (ROM) berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) menggunakan VHDL (VHSIC Hardware Description Language) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl.
Lebih terperinciKata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.
KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS
Lebih terperinciPengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar
Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pemrograman Devais FPGA : IT012254 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan dan konsep dasar FPGA TIU: konsep dasar FPGA
Lebih terperinciImplementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa
Impementasi Fuzzy Inference System amdani Pada Proses Penentuan Keuusan Caon ahasiswa (Studi Kasus : Penerimaan ahasiswa Baru Poiteknik Negeri Lhokseumawe Jaur UPN) Rahmad Hidayat Dosen Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perangkat Keras Sistem Perangkat Keras Sistem terdiri dari 5 modul, yaitu Modul Sumber, Modul Mikrokontroler, Modul Pemanas, Modul Sensor Suhu, dan Modul Pilihan Menu. 3.1.1.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan Switching Amplifier ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu. Noise Shaping
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Switching Amplifier ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu perancangan Modul Input, Modul FPGA dan Modul Output. Modul Input Digital audio dalam ROM 8 bit Bus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series
BAB I PENDAHULUAN OBYEKTIF : - Memahami perangkat lunak Xilinx secara umum - Memahami komponen-komponen simulator Xilinx 1.1 Perangkat Lunak Xilinx Xilink ( Xilink Foundation Series) adalah suatu perangkat
Lebih terperincisistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti
sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi
Lebih terperinciMODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL: STOPWATCH DIGITAL
MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL: STOPWATCH DIGITAL Muhammad Wildan Gifari (13211061) Ferry Hermawan (13211062) Asisten: Nirmala Twinta Tanggal Percobaan: 5/12/2012 EL2195-Sistem Digital Laboratorium
Lebih terperinciANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE
Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,
Lebih terperinciBAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan
68 BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Mode Perkiraan Limpasan Permukaan Sudjono (1995) menguraikan konsep runoff yang teah diubah secara idea pada segmen keci, berdasar pada prinsip keseimbangan air. Mode
Lebih terperinciMULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)
MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD) Oleh Muhammad Irmansyah Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT In middle 1990, electronics industry had the evolution of personal
Lebih terperinciMODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA
MODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Primawan Dwi Nugroho (13211019) Dyah Rahmawati (13511012) Asisten: Nirmala Twinta Tanggal Percobaan: 04/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH
KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH Kode MK: TKC305 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Pengajar : Eko Didik Widianto, ST, MT Semester : 5 KONTRAK PEMBELAJARAN Nama Mata
Lebih terperinciPENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.
36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang
Lebih terperinciJl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
SEBARAN POTENSI AIR TANAH DI KECAMATAN CEMPAKA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERG DISTRIBUTION OF GROUND WATER POTENTIALS IN CEMPAKA SUBDISTRICT USING GEOLISTRIC METHOD
Lebih terperinciKata pengantar. Instruksi manual. Terima kasih telah membeli UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandalkan, hanya diperlukan sedikit pemeliharaan.
BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN UPS SE1100 UPS SE2100 UPS SE3100 481-11H0030-110 Kata pengantar Instruksi manua Terima kasih teah membei UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandakan, hanya diperukan sedikit pemeiharaan.
Lebih terperinciFPGA Field Programmable Gate Array
FPGA Field Programmable Gate Array Missa Lamsani Hal 1 FPGA FPGA (Field Programable Gate Array) adalah rangkaian digital yang terdiri dari gerbanggerbang logika dan terinterkoneksi sehingga dapat terhubung
Lebih terperinci8. TRANSFER DATA. I. Tujuan
8. TRANSFER DATA I. Tujuan 1. Membuat rangkaian transfer data seri dan transfer data secara paralel dengan menggunakan IC yang berisi JK-FF dan D-FF. 2. Mengamati operasi transfer data seri dan dan transfer
Lebih terperinciSIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal
SIMAK UI 2011 Fisika Kode Soa Doc. Name: SIMAKUI2011FIS999 Version: 2012-11 haaman 1 01. Sebuah mikroskop terdiri dari ensa obyektif (f 1 = 0,5 cm) dan ensa okuer (f 2 = 2 cm). Jarak antara kedua ensa
Lebih terperinciFungsi Soft Timer untuk Keperluan Operasi Tundaan dan Penjadwalan (Scheduling) Pada Sistem Embedded
Fungsi Soft Timer untuk Keperluan Operasi Tundaan dan Penjadwalan (Scheduling) Pada (Oleh Iwan Setiawan) setiaone.iwan@gmail.com http://iwan.blog.undip.ac.id Pada artikel Engineering View: Control Problems
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan yang sudah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3 selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).
Lebih terperinciPercobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY
Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI
DINAMIKA INFORMATIKA Vo.6 No. 1, Maret 2014 ISSN 2085-3343 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI Teguh Khristianto, Bayu Surarso,
Lebih terperinciSIMULASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAFO 1/4 λ dan TIPE SINGLE STUB
SIMUASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAF 1/4 λ dan TIPE SINGE STUB Dewi Panca Wati [1], Imam Santoso [2], Ajub Ajuian Zahra [2] Jurusan Teknik Eektro, Fakutas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciAbstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute
PEGARUH JEIS MEODE ESIMASI DALAM ESIMASI MARIKS ASAL UJUA (MA) MEGGUAKA DAA ARUS LALULIAS PADA KODISI PEMILIHA RUE KESEIMBAGA (EQUILIBRIUM ASSIGME) Rusmadi Suyuti Mahasiswa Program S3 Pascasarjana eknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER Pada tahap perancangan ini dibagi menjadi 2 tahap perancangan. Tahap pertama adalah perancangan perangkat keras (hardware), yang meliputi rangkaian rangkaian
Lebih terperinci8. Mengirimkan stop sequence
I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Doni Irifan (2210038020) Dosen Pembimbing : Ir. R.Wahyudi. Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng.
Lebih terperinciKebanyakan penghuni surga adalah orang-orang yang berpikir sederhana (H.R. Imam Baihaqi )
Imu adaah pemimpin ama, dan ama adaah makmumnya.aah memberikan imu kepada orang-orang yang berbahagia, bukan kepada orang-orang ceaka. (H.R. Abu Nuaim) Kebanyakan penghuni surga adaah orang-orang yang
Lebih terperinciModul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.
PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY DALAM PERANCANGAN ARITHMETIC-LOGIC UNIT DAN SHIFTER
IMPLEMENTASI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY DALAM PERANCANGAN ARITHMETIC-LOGIC UNIT DAN SHIFTER Ferry Wahyu Wibowo STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : ferrywahyuwibowo@scientist.com Abstraksi Paper ini membahas
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 3 Stopwatch
MODUL 3 Stopwatch I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mempelajari cara mengembangkan sebuah sistem pada IC FPGA Spartan-II buatan menggunakan software ISE WebPack. Sistim yang dibuat adalah sebuah
Lebih terperinciMODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL
MODUL 6 PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Satria Indrawan Putra (18011034) Albhikautsar Dharma Kesuma (13511058) Asisten: Luqman Muh. Zagi (13208032) Tanggal Percobaan: 06/12/12 EL2195-Praktikum Sistem
Lebih terperinciNUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD
Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE
Lebih terperinciRANCANGAN ALAT UKUR WAKTU TUNDA RELE ARUS LEBIH
RANCANGAN ALAT UKUR WAKTU TUNDA RELE ARUS LEBIH T. Ahri Bahriun 1) 1) Staf Pengajar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik USU Abstrak Rele arus lebih berfungsi untuk membuka circuit breaker jika terjadi
Lebih terperinciBAB IV UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM
BAB IV UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM Untuk mengetahui kehandalan dan keberhasilan dari sistem yang kita buat, maka diperlukan pengujian terhadap terhadap komponen komponen pembangun sistem terutama sensor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dalam sepuluh tahun terakhir meningkat dengan sangat cepat. Salah satunya adalah televisi digital. Televisi digital adalah
Lebih terperinciBLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN
BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3
Lebih terperinciNAMA : VICTOR WELLYATER NPM : : DR. SETIYONO,ST,.MT : BAMBANG DWINANTO,ST,.MT
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN MOTOR DC BERBASIS UNIJUNCTION TRANSISTOR (UJT) SEBAGAI PENGATUR KONDUKTIVITAS SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) DALAM SUPLAI TEGANGAN INPUT NAMA : VICTOR WELLYATER NPM : 18410369
Lebih terperinciBAB 3. Perancangan Sistem
BAB 3 Perancangan Sistem 3.1 Rancangan Sistem Rancangan Sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan Gambar 3.1 mengenai Blok Diagram Sistem terdapat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low
Lebih terperinci