BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
|
|
- Veronika Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Kegiatan perbaikan pembelajaran untuk konsep penerapan pembelajaran inquiry untuk meningkatkan hasil belajar IPA standar kompetensi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya siswa kelas IV semester I dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada setiap siklus perbaikan, penulis dibantu oleh teman sejawat sebagai observer. Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar anak di SD Negeri 3 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Data-data yang diperoleh dari pra-siklus sebagian siswa belum memahami penjelasan guru, kurangnya contoh, kurangnya latihan dan perlunya konsep yang sudah dikuasai anak disampaikan pada kegiatan awal. Dari seluruh jumlah siswa 38 yang tuntas hanya 15 siswa. Adapun hasil belajar siswa sebelum penelitian (pra-siklus) dapat dilihat pada lampiran. Dalam bagian ini, disajikan hasil penelitian dari setiap siklus yang dilaksanakan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditulis oleh peneliti sebagai berikut : 4.1 Deskripsi Per-Siklus Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari II Siklus, masing masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Perbaikan ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas IV Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan ini digunakan untuk mempersiapkan yang akan digunakan di dalam proses perbaikan pembelajaran pada siklus I, yang peneliti siapkan sebagai berikut : 1) Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksaan pembelajaran materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Standar Kompetensi : 3. menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya. Kompetensi Dasar 3.1 mengidentifikasi jenis
2 24 makanan hewan berdasarkan materi yang dipilih tersebut kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 4 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 kali pertemuan. Dengan demikian, selama siklus I terjadi 2 kali pertemuan (RPP terlampir). 2) Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada siklus I, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 38 anak dibagi menjadi 6 kelompok. 3) Persiapan anak masing-masing kelompok mengamati hewan dan menyebutkan nama-nama hewan yang dipelihara di lingkungan sekolah. 4) Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang di fokuskan pada kegiatan guru dalam memberikan layanan bimbingan sesuai dengan analisa masalah. 5) Merancang tes formatif. 2. Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 dan 21 Oktober 2011 dengan ketentuan mata pelajaran IPA Standar Kompetensi : 3. menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya dan Kompetensi Dasar : 3.1 mengidentifikasi jenis makanan hewan. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa secara klasikal. Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih semangat untuk memulai pelajaran dengan memberikan contoh hewan pemakan tumbuhan (ulat) dan hewan pemakan hewan lain (ular). Dalam proses apersepsi guru juga memberikan soal soal yang gunanya untuk menggali pengetahuan awal siswa. Apersepsi ini diharapkan agar siswa mendapat gambaran tentang materi yang akan di sampaikan. Hal ini siswa akan lebih mudah mempelajari materi yang akan di sajikan oleh guru. Soal soal yang diberikan ke siswa sebagai berikut :
3 25 (1) Jenis makanan hewan dikelompokkan menjadi berapa? (2) Sebutkan 3 contoh hewan yang di pelihara dirumahmu? (3) Pemakan apa sapi dan kambing itu? (4) Apa manfaatnya hewan yang dipelihara dirumahmu? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran cakupan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Kemudian siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat pada waktu mengamati hewan yang di pelihara di lingkungan sekolah. 2) Kegiatan Inti Di kegiatan inti guru akan menjabarkan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa. Sebelum memasuki pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menjadi 6 kelompok dari 38 siswa. Tahap tahap pembelajarannya sebagai berikut : (1) Tahap Eksplorasi Pertemuan I dan II guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan nama-nama hewan yang dipelihara. Guru memberikan lembar kerja kemudian siswa di arahkan keluar kelas untuk mengamati secara langsung hewan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Setelah pengamatan selesai siswa masuk kelas kemudian mendiskusikan bersama kelompoknya dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. (2) Tahap Elaborasi Guru membimbing siswa mengidentifikasi jenis hewan dan makanannya sebagai gambaran ke siswa, sedangkan siswa berdiskusi dalam kelompok tentang jenis hewan dan makanannya. Guru membimbing siswa merumuskan masalah yang berkaitan dengan jenis hewan dan makanannya, sedangkan siswa berdiskusi kelompok menyebutkan jenis hewan dan makanannya merupakan jawaban sementara yang harus di uji kebenarannya. Setelah guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok setiap siswa menyimpulkan jawaban kelompok masing masing. Setiap kelompok diberi tugas mempresentasekan hasil mengidentifikasi tentang jenis hewan yang dipelihara beserta makanannya dari lingkungan sekolah. Diteruskan setiap kelompok menanggapi hasil pengamatan dari
4 26 kelompok lain yang sudah dipresentasikan. Hasil pangamatan di pajang di kelas. Guru memberikan tugas individu ke siswa berupa tes formatif. (3) Tahap Konfirmasi Guru memberikan penguatan terhadap hasil kelompok dan tes formatif serta memberikan penegasan dan pematangan terhadap materi pembelajaran. 3) Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup guru menyimpulkan ke siswa bahwa makanan hewan berupa tumbuhan dan hewan. Di kegiatan ini guru juga memberikan rangkuman ke siswa, tanya jawab umpan balik, menginformasikan remedial/perbaikan/pengayaan/pemberian PR dan menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. 3. Observasi Observasi dilakukan oleh observer yang mangamati pada waktu pembelajaran berlangsung, yang menjadi observer adalah teman sejawat. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa, kerjasama antar kelompok tentang memahami jenis jenis hewan yang dipelihara beserta makanannya di lingkungan sekolah. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus II. Pertemuan I dan II di buat menjadi I RPP untuk melaksanakan kegiatan siklus I. RPP ini di buat dengan alokasi waktu 4 x 35 menit untuk II pertemuan. Hasil pengamatan pada pertemuan I menunjukkan 65% siswa terlihat aktif, semua siswa sudah menunjukkan kemajuan belajar, namun metode penyelidikan membuat siswa kurang menantang sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Langkah pembelajaran belum terurut secara keseluruhan, sehingga setiap langkah perlu peningkatan untuk mempermudah pemahaman siswa. Pada hasil pengamatan pertemuan II peneliti sudah melaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat. Anak anak sebagian besar sudah antusias mengikuti proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran keaktifan siswa menunjukkan meningkat menjadi 95%. Pembelajaran pada siklus I dengan penerapan pendekatan inquiry siswa lebih aktif. Ini bisa di lihat pada waktu proses pembelajaran siswa di suruh untuk mengamati langsung objek yang telah ditentukan. Dengan adanya pendekatan inquiry ini siswa
5 27 dapat lebih jelas mengetahui tentang jenis hewan yang dipelihara dan makanannya di lingkungan sekolah. 4. Refleksi Berdasarkan lembar observasi masih terjadi kelemahan kelemahan mendasar pada waktu pembelajaran siklus I antara lain : 1) Contoh yang disajikan guru masih kurang. 2) Sistematika penyajian perlu diperbaiki. Pada saat tahap pengenalan konsep mestinya peneliti menggunakan pengetahuan siswa yang dikuasai tentang konsep jenis jenis hewan yang dipelihara dalam pemecahan masalah untuk membedakan makanan setiap hewan tertentu. 3) Sebagian siswa masih belum memahami penjelasan guru. Sedangkan arah kekuatan perbaikan pembelajaran yang di laksanakan pada siklus I yaitu meliputi : 1) Pembelajaran dengan pendekatan inquiry berimbas positif terhadap perubahan aktifitas dalam keaktifan siswa. 2) Pengamatan langsung cukup komunikatif dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Hasil refleksi siklus I di gunakan sebagai tindak lanjut untuk perbaikan pada siklus II. Yang akan diperbaiki dengan penerapan pendekatan inquiry Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan ini digunakan untuk mempersiapkan yang akan digunakan di dalam proses perbaikan pembelajaran pada siklus II, yang peneliti siapkan sebagai berikut : 1) Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksaan pembelajaran materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Standar Kompetensi : 3. menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya. Kompensi Dasar 3.2 menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya berdasarkan materi yang dipilih tersebut kemudian disusun kedalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 4 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 kali
6 28 pertemuan. Dengan demikian, selama siklus 1 terjadi 2 kali pertemuan (RPP Terlampir). 2) Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada siklus II, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 38 anak dibagi menjadi 6 kelompok. 3) Persiapan anak masing-masing kelompok mengamati nama hewan dan menyebutkan penggolongan makanan hewan yang dilingkungan sekolah. 4) Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi pelasksanaan perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dalam memberikan layanan bimbingan sesuai dengan analisa masalah. 5) Merancang tes formatif. 2. Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 dan 24 November 2011 dengan ketentuan mata pelajaran IPA Standar Kompetensi : 3. menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya dan Kompensi Dasar : 3.2. menggolongkan hewan berdasarkan jenis makananya. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa secara klasikal. Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih semangat untuk memulai pelajaran dengan memberikan contoh hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan daging (karnivora). Dalam proses apersepsi guru juga memberikan soal soal yang gunanya untuk menggali pengetahuan awal siswa. Apersepsi ini diharapkan agar siswa mendapat gambaran tentang materi yang akan di sampaikan. Hal ini siswa akan lebih mudah mempelajari materi yang akan di sajikan oleh guru. Soal soal yang diberikan ke siswa sebagai berikut : (1) Berdasarkan jenis makanannya hewan di bagi menjadi berapa golongan? (2) Jelaskan bedanya sapi dengan buaya? (3) Mengapa lumba lumba di golongkan hewan karnivora?
7 29 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran cakupan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Kemudian siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat pada waktu mengamati hewan yang ada di lingkungan sekolah. 2) Kegiatan Inti Di kegiatan inti guru akan menjabarkan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa. Sebelum memasuki pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menjadi 6 kelompok dari 38 siswa. Tahap tahap pembelajarannya sebagai berikut : (1) Tahap Eksplorasi Pertemuan I dan II guru menjelaskan ciri ciri hewan herbivora, karnivora, dan omnivora. Guru memberikan lembar kerja kemudian siswa di arahkan keluar kelas untuk mengamati secara langsung hewan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Setelah pengamatan selesai siswa masuk kelas kemudian mendiskusikan bersama kelompoknya dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. (2) Tahap Elaborasi Guru membimbing siswa mengamati dan mencatat ciri ciri hewan herbivor, karnivor, dan omnivore, sedangkan siswa langsung dengan tertib keluar kelas untuk mengamati dan mencatat ciri ciri hewan herbivor, karnivor, dan omnivore di lingkungan sekolah. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok serta guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengamati dan mencatat ciri ciri hewan herbivor, karnivor, dan omnivor. Kegiatan setiap kelompok menuliskan di lembar kerja yang sudah di bagikan tentang ciri ciri hewan herbivor, karnivor, dan omnivor yang di temukan di lingkungan sekolah. Dilanjutkan setiap kelompok diberi tugas mempresentasekan hasil pengamatan. Diteruskan setiap kelompok menanggapi hasil pengamatan dari kelompok lain yang sudah dipresentasekan. Hasil pangamatan di pajang di kelas. Guru memberikan tugas individu ke siswa berupa tes formatif.
8 30 (3) Tahap Konfirmasi Guru memberikan penguatan terhadap hasil kelompok dan tes formatif serta memberikan penegasan dan pematangan terhadap materi pembelajaran. 3) Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup guru menyimpulkan ke siswa bahwa hewan terdiri dari beberapa golongan. Di kegiatan ini guru juga memberikan rangkuman ke siswa, tanya jawab umpan balik, menginformasikan remedial/perbaikan/pengayaan/pemberian PR dan menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. 3. Observasi Observasi dilakukan oleh observer yang mangamati pada waktu pembelajaran berlangsung, yang menjadi observer adalah teman sejawat. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa, kerjasama antar kelompok tentang memahami menggolongkan hewan berdasarkan makanannya di lingkungan sekolah. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus selanjutnya kalau belum adanya perbaikan yang maksimal. Pertemuan I dan II di buat menjadi I RPP untuk melaksanakan kegiatan siklus I. RPP ini di buat dengan alokasi waktu 4 x 35 menit untuk II pertemuan. Hasil pengamatan pada pertemuan I menunjukkan 80% siswa terlihat aktif, semua siswa sudah menunjukkan kemajuan belajar. Langkah pembelajaran sudah terurut secara keseluruhan, sehingga mempermudah pemahaman siswa. Pada hasil pengamatan pertemuan II peneliti sudah melaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat secara maksimal. Anak anak sebagian besar sudah antusias mengikuti proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran keaktifan siswa menunjukkan meningkat menjadi 100%. Pembelajaran pada siklus II dengan penerapan pendekatan inquiry siswa lebih aktif untuk mengikuti proses pembelajaran. Dengan adanya pendekatan inquiry ini siswa dapat lebih jelas mengetahui tentang ciri ciri hewan herbivora, karnivora, dan omnivora di lingkungan sekolah. 4. Refleksi Selain hal agar kemampuan siswa dapat diukur, pada penugasan kelompok ada perintah untuk pengerjaan secara individual. Pada siklus II berdasarkan hasil observasi
9 31 terlampir yang dilakukan rekan sejawat, didapati kekuatan kekuatan perbaikan pembelajaran siklus II antara lain : 1) Penjelasan guru menjadi lebih jelas dan mudah dipahami siswa. 2) Contoh dan latihan disampikan relevan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. 3) Sistematikanya penyajian terurut dengan baik. 4.2 Hasil Analisis Data Pada analisis data ini untuk memperjelas data - data yang sudah diperoleh selama pelaksanaan proses perbaiakan pembelajaran, data datanya sebagai berikut : Pra-Siklus Keadaan pra-siklus tentang nilai nilai rata rata kelas ulangan harian sebesar 62, 50. Untuk memperjelas hasilnya bisa dilihat di tabel 4.1. Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian IPA Pra-Siklus No. Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 HN 60 V 2 AB 75 V 3 AM 50 V 4 BS 75 V 5 DM 60 V 6 IK 50 V 7 JS 45 V 8 LN 100 V 9 MS 50 V 10 MN 90 V 11 ST 50 V 12 WF 55 V 13 AR 75 V 14 AM 40 V
10 32 15 AT 60 V 16 AP 60 V 17 AH 70 V 18 AKN 70 V 19 EST 45 V 20 FW 70 V 21 FAT 70 V 22 FAR 60 V 23 ISR 80 V 24 KAR 50 V 25 MHT 90 V 26 MF 50 V 27 MS 75 V 28 NB 70 V 29 NTS 55 V 30 PWT 55 V 31 RTU 75 V 32 SMI 40 V 33 STH 60 V 34 SKH 55 V 35 TMH 85 V 36 TRN 50 V 37 MZA 55 V 38 AHST 50 V Jumlah Presentase 39% 61% Rata rata 62,50 KKM 65
11 33 Pada table 4.1 dapat dijelaskan bahwa nilai hasil belajar siswa yang belum menggunakan pendekatan pembelajaran di SD Negeri 3 Bandungsari, dari 38 siswa hanya 15 siswa (39%) yang dapat mencapai ketuntasan KKM sedangkan 23 siswa (61%) belum mencapai KKM. Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram akan tampak seperti gambar di bawah ini : HASIL PRA-SIKLUS TUNTAS 39% TIDAK TUNTAS 61% Diagram 4.1 Diagram Hasil Belajar Pra-Siklus Siklus I Keadaan siklus I tentang nilai nilai rata rata kelas ulangan harian sebesar 79,21. Untuk memperjelas hasilnya bisa dilihat di table 4.2. Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I No. Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1. H N 80 V 2. AB 70 V 3. AM 85 V
12 34 4. BS 65 V 5. DM 80 V 6. IK 70 V 7. JS 70 V 8. LN 95 V 9. MS 85 V 10. MN 95 V 11. ST 80 V 12. WF 70 V 13. AR 85 V 14. AM 75 V 15. AT 80 V 16. AP 90 V 17. AH 75 V 18. AKN 90 V 19. EST 65 V 20. FW 85 V 21. FAT 70 V 22. FAR 75 V 23. ISR 70 V 24. KAR 75 V 25. MHT 100 V 26. MF 75 V 27. MS 100 V 28. NB 70 V 29. NTS 90 V 30. PWT 70 V 31. RTU 90 V 32. SMI 80 V
13 STH 90 V 34. SKH 95 V 35. TMH 75 V 36. TRN 85 V 37. MZA 55 V 38. AHST 55 V Jumlah 36 2 Presentase 95% 5% Rata rata 79,21 KKM 65 Pada table 4.2 dapat dijelaskan bahwa nilai hasil belajar siswa yang menggunakan penerapan pendekatan inquiry sebagai pembelajaran di SD Negeri 3 Bandungsari, dari 38 siswa 36 siswa (95%) yang dapat mencapai ketuntasan KKM sedangkan 2 siswa (5%) belum mencapai KKM. Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram akan tampak seperti gambar di bawah ini : TIDAK TUNTAS 5% HASIL SIKLUS I TUNTAS 95% Diagram 4.2 Diagram Hasil Belajar Siklus I
14 Siklus II Dalam pembahasan perbaikan pembelajaran siklus II ini, guru sebagai peneliti telah mengusahakan upayanya semaksimal mungkin dengan memberikan layanan bimbingan belajar. Pelaksanaan pembelajaran siklus II merujuk pada hasil refleksi dengan teman sejawat setelah mengetahui hasil dari siklus I. Pada siklus II hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Bandungsari mengalami peningkatan yang maksimal. Sebelumnya pada siklus I siswa yang belum tuntas 2 siswa (5%). Tetapi setelah dilaksanakan siklus II dan dengan penerapan pendekatan inquiry hasil belajar siswa merata dan maksimal, siswa yang belum tuntas KKM tidak ada. Berikut peneliti hasil nilai perbaikan pembelajaran pada siklus II yang berupa tabel dan diagram. Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus II No. Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 H N 90 V 2 AB 90 V 3 AM 85 V 4 BS 85 V 5 DM 85 V 6 IK 80 V 7 JS 80 V 8 LN 90 V 9 MS 75 V 10 MN 90 V 11 ST 90 V 12 WF 85 V 13 AR 95 V
15 37 14 AM 95 V 15 AT 95 V 16 AP 85 V 17 AH 85 V 18 AKN 95 V 19 EST 80 V 20 FW 95 V 21 FAT 80 V 22 FAR 90 V 23 ISR 80 V 24 KAR 90 V 25 MHT 100 V 26 MF 85 V 27 MS 100 V 28 NB 80 V 29 NTS 95 V 30 PWT 85 V 31 RTU 95 V 32 SMI 85 V 33 STH 95 V 34 SKH 90 V 35 TMH 85 V 36 TRN 90 V 37 MZA 80 V 38 AHST 80 V Jumlah 38 0 Presentase 100% 0% Rata rata KKM 65
16 38 Pada tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa setelah penerapan pendekatan inquiry dalam pembelajaran, hasil belajar siswa pada siklus II meningkat dari 38 siswa semua telah tuntas KKM. Apabila hasil belajar siklus II di atas disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini. HASIL SIKLUS II TIDAK TUNTAS 0% TUNTAS 100% Diagram 4.3 Hasil Belajar Siklus II Penjelasan dari diagram di atas adalah siswa yang tuntas 38 (100%) siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas 0 (0%) siswa. 4.3 Pembahasan Dalam pembelajaran IPA banyak materi yang perlu di amati secara langsung. Seperti halnya materi yang dibahas ini tentang standar kompetensi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya perlu sekali siswa untuk mengmati hewannya secara langsung. Karena dengan mengamati langsung siswa akan lebih bisa paham dan jelas. Dengan penerapan pendekatan inquiry ini siswa akan di arahkan mengamati objeknya secara langsung. Karena dalam pembelajaran inquiry siswa di harapkan menemukan dan memecahkan permasalahan sendiri. Ini telah terbukti dalam penelitian adanya peningkatan hasil belajar dan meningkatnya motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar dari sebelum penelitian (pra-siklus), siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4.
17 39 Tabel 4.4 Tabel Ketuntasan Belajar Siswa No. Ketuntasan Pra-Siklus Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Rata rata 62,50 79,21 87,76 Data di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas KKM hanya 15 siswa (39%) dari 38 siswa. 2. Pada perbaikan pembelajaran siklus I siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 36 siswa (95%). 3. Pada perbaikan pembelajaran siklus II siswa yang tuntas KKM meningkat lagi menjadi 38 siswa (100%). Bila ketuntasan hasil belajar disajikan dalam bentuk diagram, maka akan terlihat seperti diagram di bawah ini Pra-Siklus Siklus I Siklus II TUNTAS TIDAK TUNTAS Diagram 4.4 Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa
18 40 Penjelasan dari grafik di atas adalah : 1. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas KKM 15 siswa (39%) dan yang belum tuntas 23 siswa (61%). 2. Pada perbaikan pembelajaran siklus I siswa yang tuntas KKM 36 siswa (95%) dan yang belum tuntas 2 siswa (5%). 3. Pada perbaikan pembelajaran siklus II siswa yang tuntas KKM 38 siswa (100%). Dengan demikian penerapan pendekatan inquiry benar benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Deskripsi Siklus 1
17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian SD N 2 Bacin Kecamatan Bae Kabupaten Kudus terletak di desa Bacin. SD ini terdiri dari 6 ruang kelas, satu ruang guru, satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan: 1).Minat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai
Lebih terperinci3.2. Variabel yang Diselidiki Variabel yang diteliti ada 2, yaitu: 1. Penerapan Teori STAD 2. Hasil belajar siswa sebagai variavel terikat
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian perbaikan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober 2012. Adapun pelaksanaan perbaikan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperincipenggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon. Dari analisis guru diperoleh data bahwa dari 28 siswa kelas IV ada
Lebih terperinciTabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan
4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Pemberdayaan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran IPA Pada Standar Kompetensi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Di Kelas IVSDN 10 Pantoloan Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I / PERTEMUAN I. A. Standar Kompetensi 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I / PERTEMUAN I Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SD Negeri 111/I Muara Bulian : IV (Empat) / 1 (Satu) : Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Pre Siklus Dalam kegiatan belajar mengajar, metode menempati peranan yang tidak kalah penting dari komponen lainnya. Tidak ada satupun kegiatan belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Mensosialisasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Dalam penentuan waktu ini diharapkan pengadaan PTK berjalan dengan efektif. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua
Lebih terperinci35 LAMPIRAN LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 35 36 Kisikisi Instrumen Pembelajaran Mata Pelajaran IPA tentang Makhluk Hidup dan Lingkungannya Lampiran ariabel ariabel Y Indikator Item Instrumen Kegiatan Persiapan Pembelajaran dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu bulan Maret, April, dan Mei. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi
Lebih terperinciHasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Peta Lokasi Desa Terangmas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1. Tempat Penelitian. Tempat Penelitian ini disesuaikan dengan tempat dimana peneliti bertugas sebagai Kepala Sekolah. Peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I
1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas IV, semester I, tahun pelajaran 2011/2012 di SDN 2 Ngaringan,
Lebih terperinciFrekuensi Persentase Rata-rata Selang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciLampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS
Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas / Semester : Matematika : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Inquiry 1. Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dimulai dari tahap pra siklus dilakukan dari Sabtu, 1 September 2012 pukul 07.00-08.10 mata pelajaran MATEMATIKA dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reklektif terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, pada siklus pertama dilakukan tiga kali pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan dengan tiga kali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus pembelajaran yang dilakukan. Tindakan kelas yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 030 Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8 orang yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung
17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV A semester ganjil tahun
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan berupa siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Dalam penelitian ini dibahas mengenai Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri menggunakan model picture and picture Pada Siswa Kelas I SD N Dukutalit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang, yaitu merupakan salah satu SD Negeri yang berada di daerah kota
Lebih terperinci42 LAMPIRAN LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 42 43 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I DAN SIKLUS II 44 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Ngeri 1 Sambirejo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah pembelajaran dikelasnya. Menurut suharsimi (2002)
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Pengertian PTK Yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelasnya. Menurut suharsimi (2002)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi
Lebih terperinci