BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas IV, semester I, tahun pelajaran 2011/2012 di SDN 2 Ngaringan, kecamatan Ngaringan, kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 2011, mata pelajaran Matematika dengan standar kompetensi: 3. Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah). Kompetensi dasar 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dan kompetensi dasar: 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada mata pelajaran Matematika karena rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, anak-anak kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran matematika terbukti seringnya anak-anak ramai tidak memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi, anak kurang konsentrasi menerima mata pelajaran matematika, apabila diberi pertanyaan guru sebagian besar anak tidak dapat menjawab, rendahnya rasa ingin tahu, rendahnya keberanian untuk bertanya, terbatasnya usulan/gagasan siswa terhadap suatu masalah. apabila diberi tugas tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, sebagian besar anak sering tidak mengerjakan tugas rumah (PR). Kondisi ini mencerminkan rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika. Dampak dari keadaan ini akan mengakibatkan proses belajar kurang kondusif dan hasil belajar rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata ulangan yang telah dilaksanakan di kelas IV semester I tahun pelajaran 2011/2012. Dari jumlah siswa 37 siswa yang tuntas hanya 20 siswa. Dikatakan tidak tuntas karena nilainya dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 63. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 46% mengalami kegagalan masih jauh dari harapan atau nilai Ketuntasan minimal, hal tersebut menandakan siswa kurang memahami materi pelajaran yang diberikan guru.

2 20 Gambar 3 Keadaan Kelas Kondisi Awal Deskripsi Siklus I A. Rencana Tindakan siklus I 1). Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Standar Kompetensi: 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah) Kompetensi Dasar: 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 6 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 3 kali pertemuan. Dengan demikian, selama siklus I terjadi 3 kali pertemuan (RPP terlampir). 2). Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada siklus I, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 37 anak dibagi menjadi 9 kelompok kecil dengan memperhatikan heterogenitas kemampuan atau prestasi siswa. 3). Persiapan alat dan bahan pada siklus I, yang digunakan yaitu satuan waktu berupa jam dan kalender. Untuk alat dan bahan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disampaikan.

3 21 B. Implementasi Tindakan siklus I a. Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa secara klasikal. Kegiatan awal dengan melakukan apersepsi beruapa pertanyaan sebagai berikut: (1) Pukul berapa pelajaran di sekolah dimulai? (2) Pukul jarum pendek dan jarum panjang menunjuk angka berapa? Dilanjutkan orientasi dengan pertanyaan sebagai berikut: (1) Apakah kamu punya arloji, ja, dinding atau jam weker? (2) Kehidupan manusia tidak akan lepas dari waktu, karena dalam kegiatan kita selalu berhubungan dengan waktu. Hari ini kita akan belajar tentang satuan waktu. Sedangkan motivasi yang diberikan adalah: (1) Sekolah masuk pukul (2) Kamu bangun pukul berapa? (3) Agar tidak terlambat, anak-anak harus sudah sampai di sekolah pukul berapa? b. Kegiatan Inti Tahap eksplorasi pertemuan I guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu membentuk kelompok, dan mengatur tempat duduk. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan waktu berupa jam. Guru menyajikan materi tentang satuan waktu yang berhubungan dengan detik, menit, jam. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan hubungan antar satuan waktu dengan menggunakan jam. Siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini. Gambar 4 Kegiatan Demonstrasi Satuan Waktu Pertemuan 1 Siklus I

4 22 Tahap eksplorasi pertemuan II guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu membentuk kelompok dan mengatur tempat duduk. Guru menyajikan materi tentang hubungan antar satuan waktu jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, dan abad. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan waktu berupa kalender. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan hubungan antar satuan waktu hari, minggu, bulan, tahun, windu dengan menggunakan kalender. Tahap elaborasi pertemuan I Guru membagi lembar kerja siswa. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa. Guru membimbing siswa mengerjakan lembar kerja siswa. Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja siswa di depan kelas. Siswa lain menanggapi. Guru memperkuat hasil presentasi siswa. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini. Gambar 5 Kegiatan Mengerjakan LKS Pertemuan 1 Siklus I Tahap elaborasi pertemuan 2 siklus II guru membagi lembar kerja siswa, Siswa mengerjakan lembar kerja siswa tentang satuan waktu hari, minggu, bulan, tahun, windu, dan abad, Guru membimbing siswa mengerjakan lembar kerja siswa, Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja, Siswa lain menanggapi, Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini.

5 23 Gambar 6 Kegiatan Mengerjakan LKS Pertemuan 2 Siklus I Tahap konfirmasi pertemuan I dan II guru membuat kesimpulan, guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran hari ini. Kegiatan inti untuk pertemuan III siswa mengerjakan soal tes tentang hubungan antar satuan waktu, guru mengawasi dan membimbing siswa dalam mengerjakan tes tentang hubungan satuan waktu. guru mengadakan penilaian hasil tes siswa tentang hubungan satuan waktu. Guru mengadakan analisis hasil tes tentang satuan hubungan waktu. Gambar 7 Kegiatan Evaluasi Siklus I

6 24 c. Kegiatan Akhir Pelaksanaan kegiatan akhir di pertemuan I dan II guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari, Guru memberikan tugas pekerjaan rumah tentang satuan waktu. Guru menginformasikan pembelajaran yang akan dilanjutkan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pelaksanaan kegiatan akhir pertemuan III guru menginformasikan hasil ulangan siswa. Guru memberi motivasi pada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM agar lebih giat belajar. Guru memberi tugas PR. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus I, guru tidak lagi mentransfer materi pada siswa, siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk mencari materi serta mendiskusikannya, siswa secara aktif mendemonstrasikan materi tentang satuan waktu sehingga suasana pembelajaran nampak lebih menyenangkan dan lebih antusias dalam pembelajaran, walaupun masih ada siswa yang tidak aktif, ini dikarenakan siswa yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan di depan kelas kurang menyebar hanya anak yang pandai saja. C. Observasi siklus I Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka, dalam hal ini observasi dilakukan oleh 2 (dua) guru kelas dari rekan guru dan peneliti sendiri. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui secara detail keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan guru, kerjasama, kecepatan dan ketepatan siswa dalam memahami materi tentang satuan waktu. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus II. Pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), di dalam kegiatan proses pembelajaran pada pertemuan 1 siklus I, guru pelaksana telah melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP, para siswa sebesar 63% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung alasannya yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan di depan kelas hanya anak yang pandai saja. Hasil pengamatan pertemuan 2 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri

7 25 waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 71% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Dalam kegiatan proses pembelajaran pada siklus I, tentang keefektifitas cara pembelajaran menurut peserta didik dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sangat membantu di dalam kegiatan belajar mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan dengan demonstrasi siswa dapat memperagakan secara langsung permasalahan yang dihadapi sehingga siswa yang tadinya masih merasa bingung dan kurang paham terhadap materi tentang satuan waktu menjadi lebih jelas. D. Refleksi siklus I Hasil pengamatan yang dilakukan oleh 2 (dua) guru sebagai observer pada pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), adalah sebagai berikut: masih terdapat sebagian siswa yang tidak aktif dalam proses kegiatan pembelajaran, guru pelaksana dalam menunjuk siswa untuk demostrasi di depan kelas masih didominan anak yang pandai saja (belum menyebar untuk semua siswa). Alat peraga jumlahnya hanya 1 sehingga kurang seimbang dengan jumlah peserta didik yang 37 siswa. Hasil refleksi siklus I sebagai tindak lanjut untuk perbaikan pada siklus II nanti. Yang akan diperbaiki dengan metode demonstrasi untuk semua siswa tidak hanya pada anak yang pandai saja Deskripsi Siklus II A. Rencana Tindakan siklus II 1). Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelasaksanaan pembelajaran. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah standar kompetensi: 3. Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah) kompetensi dasar 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 6 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 3 kali pertemuan. Dengan demikian, selama siklus II terjadi 3 kali pertemuan. RPP terlampir. 2). Pembentukan kelompok-kelompok belajar. Pada siklus I, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 37 anak dibagi menjadi 9 kelompok dengan memperhatikan heterogenitas kemampuan atau prestasi siswa.

8 26 3). Persiapan alat dan bahan pada siklus II, yang digunakan yaitu beberapa alat peraga tentang satuan panjang berupa penggaris, meteran, pita, dan tali. Untuk alat dan bahan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disampaikan. B. Implementasi Tindakan siklus II a. Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, mengondisikan siswa dengan memberi apersepsi yang berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) Berapa cm panjang kotak pensilmu? (2) Berapa cm panjang pensilmu? Dilanjutkan dengan orientasi yang berupa pertanyaan sebagai berikut: Ini meja mari kita ukur berapa panjang meja? Kegiatan awal ini juga memberi motivasi pada siswa dengan pertanyaan sebagai berikut mengukur panjang buku, pensil, meja, dan kursi menggunakan satuan centimeter sedangkan mengukur panjang tali menggunakan satuan ukuran apa? Pelaksanaan tindakan pertemuan III guru membagi soal tes tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. b. Kegiatan Inti Tahap eksplorasi pertemuan I guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu siswa membentuk kelompok, dan mengatur tempat duduk. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan panjang berupa penggaris, meteran, pita, dan tali. Guru menyajikan materi tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan cara menghitung satuan panjang dengan menggunakan jangka sorong, penggaris, meteran. Tahap eksplorasi II guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu siswa membentuk kelompok dan mengatur tempat duduk. Guru menyajikan materi pelajaran tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. Guru mempersiapkan alat peraga tangga satuan ukuran panjang, penggaris, meteran, pita. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan menghitung satuan panjang dengan tangga satuan panjang.

9 27 Gambar 8 Kegiatan Demonstrasi Satuan Panjang Siklus II Tahap elaborasi pertemuan I dan pertemuan II Guru membagi lembar kerja siswa (Lembar kerja siswa terlampir). siswa mengerjakan lembar kerja tentang satuan panjang dengan benar. Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja siswa di depan kelas. Siswa lain menanggapi. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Gambar 9 Kegiatan Presentasi Hasil LKS Siklus II Tahap konfirmasi pertemuan I dan II Guru membuat kesimpulan. Guru bersama siswa membuat rangkuman materi pelajaran.

10 28 Pelaksanaan kegiatan inti pertemuan III siswa mengerjakan soal tes yang diberikan guru dengan benar. Guru mengadakan penilaian hasil ulangan siswa. Guru mengadakan analisis hasil ulangan siswa. d. Kegiatan Akhir Gambar 10 Kegiatan Evaluasi Siklus II Pelaksanaan kegiatan akhir di pertemuan I dan II guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari, siswa diberi tugas pekerjaan rumah tentang satuan ukuran panjang, Guru menginformasikan pelajaran yang akan datang. dilanjutkan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pelaksanaan kegiatan akhir pertemuan III guru menginformasikan hasil ulangan siswa. Guru memberi motivasi pada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM agar lebih giat belajar. Guru memberi tugas pekerjaan rumah. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus II, guru tidak lagi mentransfer materi pada siswa, siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk mencari materi serta mendiskusikannya, suasana pembelajaran lebih menyenangkan nampak semua siswa bergairah dalam mengikuti pelajaran, siswa tampak antusias sekali dalam mendemonstrasikan materi pembelajaran tentang satuan panjang, tidak lagi didominan oleh anak yang pandai saja tapi sudah menyebar untuk semua siswa.

11 29 C. Observasi siklus II Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka, hal ini dilakukan oleh 2 (dua) guru kelas yaitu dari rekan guru kelas dan peneliti sendiri. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui secara detail keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan dari guru, kerjasama, kecepatan dan ketepatan siswa dalam memahami materi satuan panjang. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi, dan sebagai perbandingan pada pelaksanaaan siklus I. Pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), di dalam kegiatan proses pembelajaran pada pertemuan 1 siklus II, guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran siswa sebesar 82% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan pertemuan 2 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 89 % menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Dalam kegiatan proses pembelajaran pada siklus II, tentang keefektifitas cara pembelajaran menurut peserta didik dengan adanya pembelajaran dengan metode demonstrasi sangat membantu di dalam kegiatan belajar mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan dengan demonstrasi siswa dapat memperagakan secara langsung permasalahan yang dihadapi sehingga siswa yang tadinya masih merasa bingung dan kurang paham terhadap materi tentang satuan panjang menjadi lebih jelas. D. Refleksi siklus II Hasil pengamatan yang dilakukan oleh 2 (dua) guru sebagai observer pada pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), adalah sebagai berikut: siswa yang tidak aktif dalam proses kegiatan pembelajaran berkurang, guru pelaksana sudah menyebar dalam menunjuk siswa dalam mendemontrasikan materi tentang satuan panjang di depan kelas, sebagian besar siswa antusias mengikuti proses pembelajaran.

12 Hasil Analisis Data Pra Siklus Keadaan pra siklus tentang nilai rata-rata kelas ulangan harian sebesar 62, dengan prosentase ketuntasan 54%. Tabel 1 Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Siklus No Nama Nilai Keterangan Tuntas Belum Tuntas 1 DS 40 V 2 NFS 40 V 3 US 60 V 4 AOP 70 V 5 AFN 75 V 6 AS 40 V 7 AES 80 V 8 ASH 40 V 9 AJ 90 V 10 AHS 70 V 11 AW 40 V 12 DF 45 V 13 DS 55 V 14 FOS 50 V 15 ISH 70 V 16 ILA 70 V 17 IZM 80 V 18 JSB 40 V 19 LDV 70 V 20 LPP 70 V 21 MMI 40 V 22 MI 70 V 23 NK 40 V 24 NVA 70 V 25 NKZ 40 V 26 RFS 90 V 27 SS 60 V 28 SIZ 70 V 29 SKS 60 V 30 SBS 70 V 31 WAS 70 V 32 ZR 70 V 33 JP 60 V 34 ODA 75 V 35 CIK 70 V 36 JDW 45 V 37 UB 100 V JUMLAH PROSENTASE 54% 46% RATA-RATA NILAI 62 KKM 63

13 31 Tabel 2 Rubrik Penilaian Pra Siklus NO SOAL KRITERIA NILAI 1 Sebutkan macam-macam sudut! Jawab salah 0 Jawab sebagian benar 1 Jawab benar 2 2 Jelaskan apa yang disebut sudut lancip! Jawab salah 0 Jawab benar 2 3 Sudut yang besarnya 90 0 adalah sudut Jawab salah 0 Jawab benar 2 4 Jelaskan yang dimaksud sudut siku-siku! Jawab salah 0 Jawab benar 2 5 Sebutkan 2 bangun yang tidak memiliki sudut! Jawab salah 0 Jawab sebagian benar 1 Jawab benar 2 6 Berapa besar salah satu sudut di papan tulis? Jawab salah 0 Jawab benar 2 7 Berapa besar sudut satu kali putaran Jawab salah 0 Jawab benar 2 8 Berapa besar sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua jarum jam yang menunjukkan pukul 12.20? 9 Berapa besar sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua jarum jam yang menunjukkan pukul 10.00? Jawab salah 0 Jawab benar 2 Jawab salah 0 Jawab benar 2 10 Gambarlah sebuah sudut yang besarnya 60 0! Jawab salah 0 Jawab benar 2 berikut ini: Untuk memperjelas ketuntasan belajar ulangan pra siklus dapat dilihat dalam diagram tuntas blm tuntas Gambar 11 Hasil Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Siklus Keterangan: 1 = Tuntas sebesar 54% (20 siswa) 2 = Belum tuntas sebesar 46% (17 siswa)

14 32 Sebelum pelaksanaan (PTK) Penelitian Tindakan Kelas, peneliti telah melakukan kegiatan diantaranya: peneliti telah menyebarkan angket tentang Keaktifan belajar mata pelajaran matematika, dari hasil angket diketahui sebagai berikut: Tabel 3 Keaktifan Belajar Matematika NO. Pertanyaan/Masalah Prosentase 1. Siswa suka pelajaran Matematika 12,24 % 2. Setiap hari siswa tidak belajar 29,78 % 3. Sering mempelajari Matematika 12,45 % 4. Belajar karena disuruh 15,63 % 5. Belajar hanya ada PR 17,45 % 6. Peran orangtua dalam belajar 12,45 % Jumlah 100 % Hasil angket tentang keaktifan belajar matematika memperoleh 24,69%, itu artinya Keaktifan belajar mata pelajaran matematika kurang. Angket Keaktifan belajar matematika terlampir. Selain menyebarkan angket, peneliti memperoleh data hasil ulangan harian Pra siklus untuk mata pelajaran Matematika nilai rata-rata kelasnya yaitu 62 di bawah KKM sebesar Siklus I Dalam kegiatan siklus I terdapat tahapan-tahapan, yaitu: a. Perencanaan Tahap perencanaan dalam pemilihan materi sesuai dengan silabus yang selanjutnya diimplimentasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP terlampir. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan akan diperoleh data antara lain:

15 33 b.1 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 1 siklus I diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4 Hasil LKS Pertemuan 1, Siklus I NO. NAMA KELOMPOK NILAI KKM NILAI KETERANGAN 1. Kelompok I 63 87,5 Tuntas 2. Kelompok II Tuntas 3. Kelompok III Belum tuntas 4. Kelompok IV Belum tuntas 5. Kelompok V Belum tuntas 6. Kelompok VI 63 87,5 Tuntas 7. Kelompok VII Belum tuntas 8. Kelompok VIII 63 87,5 Tuntas 9. Kelompok IX 63 87,5 Tuntas Kelompok Tuntas 5 Kelompok Kelompok Belum Tuntas 4 Kelompok Presentase Ketuntasan 56% Jumlah Nilai 625 Nilai Rata-rata 69 Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus I menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 56% (5 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 44% (4 kelompok) dan nilai rata-rata kelas sebesar 69. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini: klp tuntas klp blm tuntas Gambar 12 Nilai Ketuntasan Hasil LKS Pertemuan 1 Siklus I Keterangan: 1 = Tuntas sebesar 56% (5 kelompok) 2 = Belum tuntas sebesar 44% (4 kelompok)

16 34 b.2 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 2 siklus I diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5 Hasil LKS Pertemuan 2, Siklus I NO. NAMA KELOMPOK NILAI KKM NILAI KETERANGAN 1. Kelompok I Tuntas 2. Kelompok II Tuntas 3. Kelompok III Belum tuntas 4. Kelompok IV Belum tuntas 5. Kelompok V Tuntas 6. Kelompok VI Tuntas 7. Kelompok VII Belum tuntas 8. Kelompok VIII Tuntas 9. Kelompok IX Tuntas Kelompok Tuntas 6 Kelompok Kelompok Belum Tuntas 3 Kelompok Presentase Ketuntasan 67% Jumlah Nilai 632 Nilai Rata-rata 70 Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 2 siklus I menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 67% (6 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 70. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini: tuntas blm tuntas Gambar 13 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 2 Siklus I Keterangan: 1 = Tuntas sebesar 67% (6 kelompok) 2 = Belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok)

17 35 b.3 Hasil evaluasi siklus I Hasil evaluasi siklus I ini dapat dilihat dalam bentuk tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Hasil Evaluasi Siklus I No Nama Nilai Keterangan Tuntas Belum Tuntas 1 DS 70 V 2 NFS 30 V 3 US 30 V 4 AOP 70 V 5 AFN 60 V 6 AS 90 V 7 AES 90 V 8 ASH 70 V 9 AJ 100 V 10 AHS 100 V 11 AW 70 V 12 DF 80 V 13 DS 60 V 14 FOS 65 V 15 ISH 75 V 16 ILA 100 V 17 IZM 100 V 18 JSB 70 V 19 LDV 80 V 20 LPP 100 V 21 MMI 30 V 22 MI 90 V 23 NK 70 V 24 NVA 100 V 25 NKZ 90 V 26 RFS 80 V 27 SS 100 V 28 SIZ 100 V 29 SKS 95 V 30 SBS 90 V 31 WAS 90 V 32 ZR 40 V 33 JP 70 V 34 ODA 30 V 35 CIK 85 V 36 JDW 100 V 37 UB 80 V JUMLAH PROSENTASE 81% 19% RATA-RATA NILAI 77 KKM 63

18 36

19 37 tuntas belum tuntas Gambar 14 Nilai Ketuntasan Evaluasi Siklus I Keterangan: c. Observasi 1 = Tuntas sebesar 67% (6 kelompok) 3 = Belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok) Hasil observasi siklus I keaktifan siswa dititikberatkan pada keberanian anak dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Dalam kegiatan observasi siklus I diperoleh data tentang keaktifan siswa secara kelompok di dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu: c. 1 Pertemuan 1 siklus I Tabel 8 Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus I NO. NAMA KELOMPOK ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN SEMANGAT 1. Kelompok I B B B 2. Kelompok II B B B 3. Kelompok III B B B 4. Kelompok IV K K B 5. Kelompok V K C K 6. Kelompok VI B B B 7. Kelompok VII K B K 8. Kelompok VIII K K C 9. Kelompok IX B B B JUMLAH B C K Prosentase Keaktifan Siswa 56% 67% 67%

20 38 Data keaktifan dalam KBM pertemuan 1 siklus I menunjukkan siswa aktif untuk kerja sama sebesar 56%, keberanian 67%, semangat 67%. Sehingga apabila dirata-rata sebesar 63%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam diagram di bawah ini: 70% pertemuan 1 65% 60% pertemuan 1 55% 50% kerja sama Keberanian semangat Gambar 15 Keaktifan Pertemuan 1 Siklus I Tabel 9 Rubrik Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus I NO KATEGORI PENGAMATAN SKOR DAN INDIKATOR B (BAIK) C (CUKUP) K (KURANG) 1 Kerja sama Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih Tidak mau bekerja sama 2 Keberanian Berani mengemu Berani mengemuka Tidak mau mengemukakan kakan pendapat kan pendapat tetapi mengemukakan pendapat tanpa ragu-ragu masih ragu-ragu pendapat 3 Semangat Antusias Kurang antusias Tidak antusias

21 39 c. 2 Pertemuan 2 siklus I Tabel 10 Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pertemuan 2 Siklus I NO. NAMA KELOMPOK ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN SEMANGAT 1. Kelompok I B B B 2. Kelompok II B B B 3. Kelompok III B B B 4. Kelompok IV B C B 5. Kelompok V C C K 6. Kelompok VI B B B 7. Kelompok VII C B K 8. Kelompok VIII C K C 9. Kelompok IX B B B JUMLAH B C K Prosentase Keaktifan Siswa 67% 67% 78% Data keaktifan dalam KBM pertemuan 2 siklus I menunjukkan siswa aktif untuk kerja sama sebesar 67%, keberanian 67%, semangat 78%. Sehingga apabila dirata-rata sebesar 71%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam diagram di bawah ini: 80% pertemuan 2 75% 70% pertemuan 2 65% 60% kerja sama Keberanian semangat Gambar 16 Keaktifan Pertemuan 2 Siklus I

22 40 Tabel 11 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus I NO KATEGORI PENGAMATAN 1 Kerja sama Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih 2 Keberanian mengemukakan pendapat SKOR DAN INDIKATOR B (BAIK) C (CUKUP) K (KURANG) Berani mengemu kakan pendapat tanpa ragu-ragu Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih Berani mengemuka kan pendapat tetapi masih ragu-ragu Tidak mau bekerja sama Tidak mau mengemukakan pendapat 3 Semangat Antusias Kurang antusias Tidak antusias d. Refleksi Kegiatan dalam reflesi diperoleh data dari 1 rekan guru kelas dan peneliti sendiri. Hasil refleksi dari 1 rekan guru kelas dan peneliti pada pertemuan 1 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung alasannya yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan didominan anak yang pandai saja. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 63% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi pertemuan 2 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 71% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi siklus I guru pelaksana dalam penerapan metode demonstrasi belum menyebar masih didominan anak yang pandai saja, ketuntasan siswa mencapai 81% (30 siswa dari 37 siswa) Siklus II Dalam kegiatan siklus I terdapat tahapan-tahapan, yaitu: a.perencanaan Pada tahap perencanaan dalam pemilihan materi sesuai dengan silabus yang selanjutnya diimplimentasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP terlampir.

23 41 b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, di dalam kegiatan ini diperoleh data antara lain: b.1 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 1 siklus II diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 12 Hasil LKS Pertemuan 1, Siklus II NO. NAMA KELOMPOK NILAI KKM NILAI KETERANGAN 1. Kelompok I Tuntas 2. Kelompok II Tuntas 3. Kelompok III Tuntas 4. Kelompok IV Belum tuntas 5. Kelompok V Tuntas 6. Kelompok VI Tuntas 7. Kelompok VII Belum tuntas 8. Kelompok VIII Tuntas 9. Kelompok IX Tuntas Kelompok Tuntas 7 Kelompok Kelompok Belum Tuntas 2 Kelompok Presentase Ketuntasan 78% Jumlah Nilai 660 Nilai Rata-rata 73 Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 78% (7 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 22 % (2 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 73. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini: Tuntas Belum Tuntas Gambar 17 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 1 Siklus II Keterangan: 1 = Tuntas sebesar 78% (7 kelompok) 2 = Belum Tuntas sebesar 22% (2 kelompok)

24 42 b.2 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 2 siklus II. Data hasil pertemuan 2 siklus II pada pembelajaran dapat dilihat dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 13 Hasil LKS Pertemuan 2 Siklus II NO. NAMA KELOMPOK NILAI KMM NILAI KETERANGAN 1. Kelompok I Tuntas 2. Kelompok II Tuntas 3. Kelompok III Tuntas 4. Kelompok IV Belum tuntas 5. Kelompok V Tuntas 6. Kelompok VI Tuntas 7. Kelompok VII Tuntas 8. Kelompok VIII Tuntas 9. Kelompok IX Tuntas Kelompok Tuntas 8 Kelompok Kelompok Belum Tuntas 1 Kelompok Presentase Ketuntasan 89% Jumlah Nilai 730 Nilai Rata-rata 81 Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 89% (8 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 11% (1 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 81. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini: Tuntas Belum Tuntas Gambar 18 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 2 Siklus II Keterangan: 1 = Tuntas sebesar 89% (8 kelompok) 2 = Belum Tuntas sebesar 11% (1 kelompok)

25 43 b.3 Hasil evaluasi siklus I hasil evaluasi siklus I ini dapat ditampilkan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 14 Hasil Evaluasi Siklus II No Keterangan Nama Nilai urut Tuntas Belum Tuntas 1 DS 80 V 2 NFS 50 V 3 US 60 V 4 AOP 80 V 5 AFN 100 V 6 AS 100 V 7 AES 90 V 8 ASH 90 V 9 AJ 100 V 10 AHS 80 V 11 AW 70 V 12 DF 75 V 13 DS 75 V 14 FOS 50 V 15 ISH 90 V 16 ILA 100 V 17 IZM 100 V 18 JSB 80 V 19 LDV 70 V 20 LPP 90 V 21 MMI 50 V 22 MI 80 V 23 NK 80 V 24 NVA 100 V 25 NKZ 80 V 26 RFS 80 V 27 SS 90 V 28 SIZ 100 V 29 SKS 90 V 30 SBS 100 V 31 WAS 90 V 32 ZR 50 V 33 JP 90 V 34 ODA 75 V 35 CIK 90 V 36 JDW 95 V 37 UB 100 V JUMLAH PROSENTASE 86% 14% RATA-RATA NILAI 83 KKM 63

26 44 Tabel 15 Rubrik Penilaian Evaluasi Siklus II NO SOAL KRITERIA NILAI 1 4 m =... dm Jawaban salah 0 Jawaban benar km =... m Jawaban salah 0 Jawaban benar dm =... mm Jawaban salah 0 Jawaban benar hm + 4 dam =... dam Jawaban salah 0 Jawaban benar dam + 6 m =... cm Jawaban salah 0 Jawaban benar 2 6 Marbun mempunyai tali pan jangnya 12 m. Berapa mm panjang tali Marbun? 7 Tinggi sebuah gedung 600 dm. Berapa m tinggi gedung tersebut? 8 Andi mengikuti lomba lari se jauh 2 km. Ia telah menempuh jarak sejauh 15 hm. Berapa m lagi jarak yang harus ditempuh? 9 Panjang sebuah tongkat 300 mm. Berapa dm panjang 5 buah tongkat? 10 Doni mempunyai tali sepanjang 800 cm. Digunakan oleh ayah sepanjang 5 m. Berapa dm sisa tali Doni? Penyelesaian dan jawaban salah 0 Sebagian jawaban benar 1 Penyelesaian dan jawaban benar 2 Penyelesaian dan jawaban salah 0 Sebagian jawaban benar 1 Penyelesaian dan jawaban benar 2 Penyelesaian dan jawaban salah 0 Sebagian jawaban benar 1 Penyelesaian dan jawaban benar 2 Penyelesaian dan jawaban salah 0 Sebagian jawaban benar 1 Penyelesaian dan jawaban benar 2 Penyelesaian dan jawaban salah 0 Sebagian jawaban benar 1 Penyelesaian dan jawaban benar 2 Hasil nilai evaluai siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 86% (32 siswa) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 14% (5 siswa) dan nilai rata-rata sebesar 83. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:

27 45 Tuntas Belum Tuntas Keterangan: 1= Tuntas sebesar 86% (32 siswa) c. Observasi Gambar 19 Nilai Ketuntasan Evaluasi Siklus II 2= Belum tuntas sebesar 14% (5 siswa) Dalam kegiatan observasi siklus II diperoleh data tentang keaktifan siswa secara kelompok di dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu: c.1 Pertemuan 1 siklus II Tabel 16 Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus II NO. NAMA KELOMPOK ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN SEMANGAT 1. Kelompok I B B B 2. Kelompok II B B B 3. Kelompok III B B B 4. Kelompok IV B B B 5. Kelompok V C B C 6. Kelompok VI B B B 7. Kelompok VII B B B 8. Kelompok VIII C C C 9. Kelompok IX B B B JUMLAH B C K Prosentase Keaktifan Siswa 78% 89% 78% Hasil keaktifan dalam KBM pertemuan 1 siklus II menunjukkan prosentase keaktifan dalam kerja sama sebesar 78%, keberanian 89%, semangat 78%. Sehingga rata-rata keaktifan sebasar 82%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini:

28 46 90% pertemuan 1 85% 80% 75% pertemuan 1 70% kerja sama Keberanian semangat Gambar 20 Keaktifan siswa pertemuan 1 siklus II Tabel 17 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus II NO KATEGORI SKOR DAN INDIKATOR PENGAMATAN B (BAIK) C (CUKUP) K (KURANG) 1 Kerja sama Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih Tidak mau bekerja sama 2 Keberanian mengemukakan pendapat Berani mengemu kakan pendapat tanpa ragu-ragu Berani mengemuka kan pendapat tetapi masih ragu-ragu Tidak mau mengemukakan pendapat 3 Semangat Antusias Kurang antusias Tidak antusias c. 2 Pertemuan 2 siklus II Tabel 18 Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus II NO. NAMA KELOMPOK ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN SEMANGAT 1. Kelompok I B B B 2. Kelompok II B B B 3. Kelompok III B B B 4. Kelompok IV B B B 5. Kelompok V B B B 6. Kelompok VI B B B 7. Kelompok VII B B B 8. Kelompok VIII C C C 9. Kelompok IX B B B JUMLAH B C K Prosentase Keaktifan Siswa 89% 89% 89%

29 47 Hasil keaktifan dalam KBM pertemuan 2 siklus II menunjukkan prosentase keaktifan dalam kerja sama sebesar 89%, keberanian 89%, semangat 89%. Sehingga rata-rata keaktifan sebasar 89%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini: Data keaktifan siswa di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini: pertemuan 2 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% kerja sama keberanian Semangat pertemuan 2 Gambar 21 Keaktifan Pertemuan 2 Siklus II Tabel 19 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus II NO ASPEK YANG DINILAI 1 Kerja sama Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih 2 Keberanian mengemukak an pendapat SKOR DAN INDIKATOR B (BAIK) C (CUKUP) K (KURANG) Berani menge mukakan pendapat tanpa ragu-ragu Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih Berani mengemuka kan pendapat tetapi masih ragu-ragu Tidak mau bekerja sama Tidak mau mengemukaka n pendapat 3 Semangat Antusias Kurang antusias Tidak antusias d.refleksi Kegiatan dalam refleksi diperoleh data dari 2 (dua) rekan guru dan peneliti sendiri. Hasil refleksi dari 2 (dua) rekan guru dan peneliti pada pertemuan 1 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar

30 48 sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 82% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi pertemuan 2 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 89% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi siklus II guru pelaksana dalam penerapan metode demonstrasi telah menyebar untuk seluruh siswa tidak hanya bagi siswa yang pandai saja, ketuntasan siswa mencapai 86% (32 siswa dari 37 siswa) dengan nilai rata-rata Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa melalui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran matematika khususnya penguasaan kompetensi dasar 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dan 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat pada siswa kelas IV semester I tahun pelajaran 2011/2012. Hal tersebut dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut: Keaktifan belajar Pelaksanaan kegiatan tentang motivasi belajar dilakukan dengan hasil perbandingan keaktifan siswa dalam proses pembelalajaran melalui pengamatan oleh observer yaitu sebagai berikut: Tabel 20 Perbandingan Keaktifan Siswa dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) No. Tahap Kegiatan Kerja Sama Keberanian Semangat Pertemuan 1 Siklus I 56% 67% 67% A B C Pertemuan 2 Siklus I 67% 67% 78% Peningkatan 11% 0% 11% Pertemuan 2 Siklus I 67% 67% 78% Pertemuan 1 Siklus II 78% 89% 78% Peningkatan 11% 22% 0% Pertemuan 1 siklus II 78% 89% 78% Pertemuan 2 siklus II 89% 89% 89% Peningkatan 11% 0% 11% Rata-rata prosentase keaktifan siklus I 67% Rata-rata prosentase keaktifan siklus II 86%

31 49 Data di atas dapat dilihat dalam diagram berikut ini: rata2 keaktifan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II rata2 keaktifan Gambar 22 Perbandingan Keaktifan Siswa dalam PBM Siklus I dan Siklus II Keterangan: Keaktifan Siklus I sebesar 67% Keaktifan Siklus II sebesar 86% Hasil Belajar Pelaksanaan kegiatan hasil belajar diperoleh melalui perbandingan nilai pra siklus, nilai hasil LKS (Lembar Kerja Siswa), nilai ulangan harian siklus I, nilai ulangan harian siklus II. Nilai hasil LKS dapat dikemukakan bahwa ternyata hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar nilai LKS pada pertemuan 1 siklus I sebanyak 5 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 56%) dengan rata-rata nilai 69, pada pertemuan 2 siklus I sebanyak 6 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 67%) dengan rata-rata nilai 70. Ketuntasan belajar nilai LKS pada pertemuan 1 siklus II sebanyak 7 kelompok dari 9 kelompok (sebanyak 78%) dengan nilai rata-rata 73, pada pertemuan 2 siklus II sebanyak 8 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 89%) dengan nilai rata-rata 81. Jadi ketuntasan belajar untuk nilai LKS ada peningkatan sebesar 30%. Sedangkan Ketuntasan nilai ulangan siklus I sebanyak 30 siswa dari 37 siswa atau sebesar 81% dengan rata-rata nilai 77. Sedangkan prosentasi ketuntasan belajar nilai ulangan harian pada siklus II sebesar 86% (32 siswa dari 37

32 50 siswa) dengan nilai rata-rata 83. Dilihat dari data diatas Ketuntasan nilai ulangan pada tes formatif siklus II terjadi peningkatan sebesar 6,2%. Untuk memperjelas perolehan hasil belajar siswa, di bawah ini peneliti akan menyajikan hasil belajar siswa tersebut dalam bentuk tabel dan grafik/gambar. Tabel 21 Perbandingan Nilai Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) No. Tahap Kegiatan Nilai rata-rata Prosentase ketuntasan A. Siklus I - Pertemuan % ( 5 kelompok) - Pertemuan % ( 6 kelompok) B. Siklus II - Pertemuan 1 - Pertemuan 2 Nilai rata-rata - Sklus I - Siklus II Prosentase rata-rata ketuntasan - Siklus I - Siklus II , % 86% 83% ( 7 kelompok) 89% (8 kelompok) 100% 80% 60% 40% 20% 0% siklus I siklus II Gambar 23 Perbandingan Nilai Hasil LKS Siklus I dan Siklus II

33 51 No. Tahap Kegiatan Tabel 22 Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siklus I dan Siklus II Nilai ratarata Prosentase ketuntasan Tuntas Jumlah Siswa Belum Tuntas A. Pra siklus 62 54% B. Siklus I 77 81% 30 7 C. Siklus II 83 86% 32 5 Data di atas dapat dilihat dalam diagram berikut: Pra Siklus Siklus I Siklus II 0 Rata2 Nilai Jml Siswa Tuntas Prosentase tuntas Grafik 24 Perbandingan Nilai Rata-rata Ulangan Harian Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

INDIKATOR OBSERVASI PEMBELAJARAN SIKLUS I. Dilaksanakan dengan baik

INDIKATOR OBSERVASI PEMBELAJARAN SIKLUS I. Dilaksanakan dengan baik INDIKATOR OBSERVASI PEMBELAJARAN SIKLUS I NO ASPEK YANG DIAMATI 1 Apersepsi Dilaksanakan sesuai materi 2 Pembimbingan pembentukan kelompok diskusi 3 Pemanfaatan alat peraga satuan waktu dan satuan panjang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas / Semester : Matematika : Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian A. Tempat Penelitian Penelitian ini saya laksanakan di SD Negeri 2 Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD Negeri Genengmulyo 01 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / I Aspek : Geometri Materi Pokok / Topik : satuan waktu Alokasi wakttu : 3 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Inquiry 1. Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian di lapangan peneliti menyajikan data-data peningkatan hasil belajar Fiqih melalui model TGTpada materi syarat sah dan syarat wajib

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan proses pembelajaran sebelum diterapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah.

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. 45 46 Nama Sekolah : SDN Pagerharjo 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas : 2 Semester : I SILABUS STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan terletak di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan, 30 Km ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Pra Siklus Pelaksanaan prasiklus pada tanggal 26 September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru MI Nurul Huda terletak di jalan Raya Ngletih Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Jambean 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati terletak di Desa Jambean Jalan Pati Margorejo Km 05. SD Negeri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) 58 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Posong Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar. Subyek penelitian adalah siswa kelas 1 B yang

Lebih terperinci

A. Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD yang terletak di jalan pantura desa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci