BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Pre Siklus Dalam kegiatan belajar mengajar, metode menempati peranan yang tidak kalah penting dari komponen lainnya. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan seseorang. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, siswa belum semua memahami terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Dari hasil analisa pada rencana program pembelajaran, peningkatan ini dapat dilihat pada hasil pra siklus yang tuntas hanya 9 anak, siklus I 1 anak, dan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu semua murid sebanyak 30 anak tuntas semua ( 100 % ) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi tentang bagian utama tumbuhan dan hewan di kelas II SD Negeri Gebangan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan..1.1 Rencana Perbaikan pembelajaran memfokuskan pada permasalahan yang ada pada pembelajaran sebelumnya ( pra siklus ). Disini guru menyusun strategi pembelajaran yang tepat atau memilih alat bantu pelajaran yang sesuai agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Dengan menggunakan metode yang tepat diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menerima materi tentang bagian utama tumbuhan dan hewan. Pada kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dalam pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan yang direncanakan. Hasil dari perencanaan adalah sesuai dengan perencanaan yang disusun.

2 3.1. Hasil Pelaksanaan Setelah melalui kegiatan perbaikan pembelajaran maka hasil evaluasi pada akhir pembelajaran mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Evaluasi Sebelum Perbaikan Rentang Nilai Jumlah Siswa Jumlah 30 Dari Tabel 1. dapat digambarkan ke dalam grafik dapat dilihat pada ilustrasi I Jumlah Siswa Rentang nilai Diagram 1. Grafik Hasil Evaluasi Sebelum Perbaikan 1 3 Tabel. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus I Rentang Nilai Jumlah Siswa

3 Jumlah 30 Dari Tabel. dapat digambarkan ke dalam grafik dapat dilihat pada ilustrasi Diagram. Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus I Tabel 3. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus II Rentang Nilai Jumlah Siswa Jumlah 30 Dari Tabel 3. dapat digambarkan ke dalam grafik dapat dilihat pada ilustrasi 3

4 Jumlah Siswa Rentang Nilai Diagram 3. Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus I Tabel. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus Siklus I Siklus II Ketuntasan Jumlah % Jumlah % Jumlah % Ket. 1 Tuntas Belum Tuntas Jumlah _ _ 100 Dari Tabel. dapat digambarkan ke dalam grafik dapat dilihat pada ilustrasi P e r s e n t a s e100 Pra Siklus Siklus I Siklus II K a t e g o r i Belum Tuntas Tuntas Diagram. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA

5 6.1.3 Hasil Pengamatan a. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Aspek yang di Observasi Kemunculan Kurang Sedang Baik 1 Minat dan motivasi belajar Tanggapan siswa pada materi 3 Keaktifan siswa Tingkat pemahaman siswa 5 Pemecahan masalah Tabel 6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Aspek yang di Observasi Kemunculan Kurang Sedang Baik 1 Minat dan motivasi belajar Tanggapan siswa pada materi 3 Keaktifan siswa Tingkat pemahaman siswa 5 Pemecahan masalah Dalam proses pembelajaran terdapat peningkatan kegiatan siswa pada siklus II, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6. Minat dan motivasi siswa sudah baik, keaktifan siswa menyeluruh serta tingkat

6 7 pemahaman siswa sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes formatif semua siswa sudah memenuhi target kriteria ketuntasan minimal. b. Hasil observasi keaktifan guru mengajar Tabel 7. Hasil observasi keaktifan guru mengajar siklus I Kemunculan Aspek yang diobservasi Ada 1. Persiapan mengajar Tidak Ada. Membuka pelajaran 3. Memotivasi siswa. Penguasaan materi 5. Penyajian dengan urutan materi 6. Penggunaan metode 7. Bimbingan terhadap pelaksanaan pembelajaran 8. Penggunaan alat peraga 9. Pelaksanaan evaluasi 10. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu 11. Mengakhiri pelajaran Tabel 8. Hasil observasi keaktifan guru mengajar siklus I Kemunculan Aspek yang diobservasi Ada 1. Persiapan mengajar Tidak Ada. Membuka pelajaran

7 8 3. Memotivasi siswa. Penguasaan materi 5. Penyajian dengan urutan materi 6. Penggunaan metode 7. Bimbingan terhadap pelaksanaan pembelajaran 8. Penggunaan alat peraga 9. Pelaksanaan evaluasi 10. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu 11. Mengakhiri pelajaran Pada Tabel 7 dan tabel 8 dapat diketahui bahwa proses pembelajaran sudah berjalan baik, yaitu guru sudah mengkolaborasikan berbagai macam metode dengan alat peraga..1. Hasil refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari observer dalam pelaksanaan perbaikan pembelajan pada siklus I siswa kelas II SDN Gebangan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan menunjukan peningkatan dalam penguasaan materi bagian utama tumbuhan dan hewan. Hal itu terbukti dengan hasil analisis tes formatif pada akhir siklus II siswa yang tuntas 100% dengan ratarata nilai 81, karena guru dalam mengajar sudah menggunakan alat peraga boneka hewan dan tumbuhan di sekitarnya.. Pembahasan 1 Siklus I Dalam proses pembelajaran sebelum pelaksanaan, peneliti cenderung hanya menggunakan metode ceramah saja, sehingga terjadi kegagalan mengajar.

8 9 Hal ini terbukti setelah diadakan tes formatif, hanya 9 siswa atau 9% yang mencapi ketuntasan belajar. Dari hasil pembelajaran tersebu, peneliti merefleksi dan mendiskusikan dengan teman sejawat untuk mencari permasalahan. Setelah mengetahui permasalahan, penliti beusaha merecanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK pada siklus I. Pada pembelajaran siklus I, peneliti memperbaiki proses-proses pembelajaran baik dari mngelola kelas, menambah soal-soal latihan, metode maupun menggunakan alat peraga yang sesuai yaitu alat paraga boneka hewan dan tumbuhan sekitar. Alasan mengapa peneliti memilih alat peraga ini karena alat peraga boneka hewan dan tumbuhan sekitar memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut : 1) Bersifat abstrak ) Bentuknya menarik dan menyenangkan 3) Dapat memperjelas ) Dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran Ini bisa dibuktikan setelah diadakan ted formatif hasilnya ada peningkatan yang semula rata-rata 5,67 manjadi 85,67. Kemudian penelitian mereflesi dan mendiskusikan kembali dengan teman sejawat dan supervisor mencari kekurangan dalam pembelajaran siklus I. Dan diperoleh kesimpulan bahwa peneliti perlu merencanakan pembelajaran pada siklus II. Siklus II Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, peneliti memperbaiki langkah-langkah pembelajaran dari awal kegiatan. Kegiatan inti dan kegiatan akhir dengan menggunakan variasi metode dan menambah ontoh soal-soal latihan serta memanfaatkan alat peraga boneka hewan dan tumbuhan sekitar sehingga siswa sangat antusias dalam menerima penjelasan dari guru dan berani menjawab pertanyaan atau melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh percaya diri. Terbukti setelah diadakan tes formatif ada peningkatan penguasaan terhadap materi pelajaran yang semula pada perbaikan pembelajaran siklus I mendapat 65,67 pada siklus II menjadi 81,67 serta ketuntasan belajar yang

9 30 semula 8% menjadi 100%. Maka dengan demikian peneliti tidak perlu mengadakan perbaikan pembelajaran pada silkus selanjutnya karena pelaksanaan perbaikan pembelajaran sudah berhasil.