50 Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta. Neg
|
|
- Sucianty Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Sejarah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Berdasarkan ar Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang berkedudukan sementara dikota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pertama adalah R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua instansi di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk sementara masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi pelaksanaan tugas Algemene Rekenkamer (Badan Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan IAR. 49
2 50 Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta. Negara Republik Indonesia yang ibukotanya di Yogyakarta tetap mempunyai Badan Pemeriksa Keuangan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945; Ketuanya diwakili oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK Presiden RI tanggal 31 Januari 1950 No.13/A/1950 terhitung mulai 1 Agustus Dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan arkan Piagam Konstitusi RIS tanggal 14 Desember 1949, maka dibentuk Dewan Pengawas Keuangan (berkedudukan di Bogor) yang merupakan salah satu alat perlengkapan negara RIS, sebagai Ketua diangkat R. Soerasno mulai tanggal 31 Desember ember 1949, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta. Dewan Pengawas Keuangan RIS berkantor di Bogor menempati mpati bekas kantor Algemene Rekenkamer pada masa pemerintah Netherland Indies Civil Administration (NICA). Dengan kembalinya bentuk Negara menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, maka Dewan Pengawas Keuangan RIS yang berada di Bogor sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUDS 1950 dan berkedudukan di Bogor menempati bekas kantor Dewan Pengawas Keuangan RIS. Personalia Dewan Pengawas Keuangan RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta dan dari Algemene Rekenkamer di Bogor.
3 51 Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit Presiden RI yang menyatakan berlakunya kembali UUD Tahun Dengan demikian Dewan Pengawas Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Pasal 23 (5) UUD Tahun Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan berubah-ubah menjadi Dewan Pengawas Keuangan RIS berdasarkan konstitusi RIS Dewan Pengawas Keuangan RI (UUDS UDS 1950), kemudian kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan arkan UUD Tahun 1945, namun landasan pelaksanaan kegiatannya masih tetap menggunakan ICW dan IAR. Dalam amanat-amanat Presiden yaitu Deklarasi Ekonomi dan Ambeg Parama a Arta, dan di dalam Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 serta resolusi MPRS No.1/Res/MPRS/1963 telah dikemukakan keinginan-keinginan untuk menyempurnakan mpurnakan Badan Pemeriksa Keuangan, sehingga dapat menjadi alat kontrol yang efektif. Untuk mencapai tujuan itu maka pada tanggal 12 Oktober 1963, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang No. 7 Tahun 1963 (LN No. 195 Tahun 1963) yang kemudian diganti dengan Undang-Undang (PERPU) No. 6 Tahun 1964 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Gaya Baru. Untuk mengganti PERPU tersebut, dikeluarkanlah UU No. 17 Tahun 1965 yang antara lain menetapkan bahwa Presiden, sebagai Pemimpin Besar Revolusi pemegang kekuasaan pemeriksaan dan penelitian tertinggi atas penyusunan dan
4 52 pengurusan Keuangan Negara. Ketua dan Wakil Ketua BPK RI berkedudukan masing-masing sebagai Menteri Koordinator dan Menteri. Akhirnya oleh MPRS dengan Ketetapan No.X/MPRS/1966 Kedudukan BPK RI dikembalikan pada posisi dan fungsi semula sebagai Lembaga Tinggi Negara. Sehingga UU yang mendasari tugas BPK RI perlu diubah dan akhirnya baru direalisasikan pada Tahun 1973 dengan UU No. 5 Tahun 1973 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemeriksa Keuangan telah mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR RI dalam Sidang Tahunan Tahun 2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu dengan dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen nden dan profesional. Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK RI dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK RI hanya diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD 1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal (23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.
5 53 Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan seperangkat Undang- Undang di bidang Keuangan Negara, yaitu; UU No.17 Tahun 2003 Tentang keuangan Negara UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Tugas dan Peran BPK RI BPK RI adalah sebuah lembaga Negara yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara. Peran dan tugasnya bisa diuraikan dalam dua hal. Pertama,BPK RI adalah pemeriksa semua asal-usul dan besarnya penerimaan negara, dari manapun sumbernya. Kedua, BPK RI harus mengetahui tempat uang negara itu digunakan Visi dan Misi BPK RI VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar untuk berperan aktif dalam mendorong terwujudnya tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan. MISI 1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; 2. Memberikan pendapat untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan
6 54 tanggung jawab keuangan negara; dan 3. Berperan aktif dalam menemukan dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan dan penyelewengan keuangan negara. sesuai dengan SK BPK RI Struktur Organisasi Untuk dapat menjalankan fungsi secara teratur, terkoordinasi, terkendali dan dapat di evaluasi untuk pengembangan mutu yang selalu lebih baik, manajemen men BPK RI memakai struktur organisasi yang tepat guna, sederhana namun dinamis melakukan perubahan bila hal tesebut diyakini bermanfaat. GAMBAR 4.1 STUKTUR ORGANISASI BPK RI Sumber: BPK RI
7 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masingmasing variabel yang telah diolah, adapun hasil olahan data dalam bentuk deskriptif statistik akan menampilkan karakteristik sampel yang digunakan didalam penelitian antara lain meliputi: jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), minimum dan maksimum serta. standar deviasi (ϭ ) untuk masing-masing variabel, yang disajikan dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Statistik Kompensasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation k k k k k k k k N (listwise) 97 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui statistic descriptif dari masingmasing pernyataan variabel kompensasi nilai tertinggi dinilai dengan skor 3.89 akan tetapi, untuk pernyataan upah lembur yang pegawai terima telah sesuai dengan kinerja dinilai paling rendah dengan skor 3.34.
8 56 Tabel 4.2 Statistik Budaya Organisasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO BO N (listwise) 97 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui statistic descriptif dari masingmasing pernyataan variabel budaya organisasi nilai tertinggi dinilai dengan skor 4.44 akan tetapi, untuk pernyataan pegawai melakukan pekerjaan berdasarkan pengalaman yang dimiliki dinilai paling rendah dengan skor 3.79.
9 57 Tabel 4.3 Statistik Prestasi Kerja Pegawai Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PK PK PK PK PK PK PK PK PK PK PK N (listwise) 97 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui statistic descriptif dari masingmasing pernyataan variabel prestasi kerja pegawai nilai tertinggi dinilai dengan skor 4.38 akan tetapi, untuk pernyataan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tak kenal waktu supaya pekerjaan cepat terselesaikan dinilai paling rendah dengan skor Karakteristik Responden Pembahasan berikut ini merupakan hasil analisis yang di lakukan penulis terhadap data kuesioner yang telah di isi oleh 97 orang responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Jakarta. Penulis menganalisis frekuensi dan persentase pada karakteristik
10 58 responden yang meliputi Jenis kelamin, usia, pendidikan terakir, masa kerja, dan golongan Karakteristik Jenis Kelamin Responden Berikut ini merupakan hasil perhitungan frekuensi untuk mengetahui jenis kelamin responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta. Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Jenis kelamin Responden Jenis_Kelamin Frequency Laki-Laki Perempuan Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 62 orang atau 63,9% yang berjenis kelamin laki-laki Karakteristik Usia Responden Berikut ini merupakan hasil perhitungan frekuensi untuk mengetahui usia responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta.
11 59 Tabel 4.5 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden Usia Frequency tahun tahun tahun > 50 tahun Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa responden terbanyak yang berusia antara 30 sampai 40 tahun yaitu 44 orang atau 45.4 % Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden Berikut ini merupakan hasil perhitungan frekuensi untuk mengetahui Pendidikan ikan terakhir responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta.
12 60 Tabel 4.6 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan terakhir Responden Pendidikan Frequency SMU DIPLOMA S S Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden sebanyak 46 orang atau 47.4% merupakan lulusan SMU. Tabel distribusi frekuensi diatas mengindikasikan ndikasikan bahwa kebanyakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta merupakan lulusan SMU dan S Karakteristik Masa Kerja Responden Berikut ini merupakan hasil perhitungan frekuensi untuk mengetahui masa kerja responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta.
13 61 Tabel 4.7 Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja Responden Masa_Kerja Frequency 1-10 tahun tahun tahun > Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu yang bekerja selama 1 sampai10 tahun sebanyak 47 orang atau 48.5% Karakteristik Golongan Responden Berikut ini merupakan hasil perhitungan frekuensi untuk mengetahui golongan responden yang merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta Tabel 4.8 Karakteristik Berdasarkan Golongan Responden Golongan Frequency
14 62 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden sebanyak 51 orang atau 52.6 % merupakan golongan 3. Tabel distribusi frekuensi diatas mengindikasikan bahwa sebagian besar pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta merupakan golongan 3 yang merupakan lulusan S Analisis Kompensasi Analisis dilakukan dengan metode statistik distribusi frekuensi dan bertujuan untuk mengetahui pendapat responden mengenai kompensasi yang diberikan oleh BPK RI di Jakarta. 1. Sistem kenaikan gaji yang diterapkan telah sesuai dengan masa kerja pegawai. pernyataan pertama yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.9 Sistem kenaikan gaji yang diterapkan telah sesuai dengan masa kerja pegawai Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
15 63 pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 57 orang atau 58.8% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden menjawab setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi selalu menerapkan sistem kenaikan an gaji sesuai dengan masa kerja pegawai karena salah satu pertimbangan dalam menentukan besarnya peningkatan gaji adalah dengan lama masa kerja masing-masing pegawai. Pegawai yang telah bekerja lebih lama mendapatkan kenaikan an gaji yang lebih tinggi daripada pegawai baru. 2. Sistem kenaikan gaji yang diterkan telah sesuai dengan prestasi kerja pegawai. pernyataan ke-dua yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini :
16 64 Tabel 4.10 Jawaban Responden tentang pernyataan Sistem kenaikan gaji yang diterapkan telah sesuai dengan prestasi kerja pegawai Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 58 orang atau 58.8% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta sudah menerapkan sistem kenaikan gaji sesuai dengan prestasi kerja pegawai karena salah satu pertimbangan dalam menentukan besarnya peningkatan gaji adalah dengan prestasi kerja masingmasing pegawai. Pegawai yang telah berprestasi mendapatkan kenaikan gaji yang lebih tinggi daripada pegawai yang tidak memiliki prestasi.
17 65 3. Gaji pegawai mencukupi untuk biaya hidup dan keluarga pernyataan ke-tiga yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini : Tabel 4.11 Jawaban Responden tentang pernyataan.gaji pegawai mencukupi untuk biaya hidup dan keluarga Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 51 orang atau 52.6% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi dalam memberikan gaji kepada pegawai sudah mencukupi untuk biaya hidup dan keluarga. Anggapan tersebut disebabkan karena standar kompensasi yang diberikan BPK RI pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan instansi lainya, sehingga gaji tersebut mencukupi biaya yang di keluarkan untuk hidup pegawai dan keluarga.
18 66 4. Gaji pegawai sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan pernyataan ke-empat yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.12 Gaji pegawai sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil perhitungan frekuensi pada pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 48 orang atau 49.5% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden menjawab setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa instansi telah memberikan gaji sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan. Pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar mendapatkan kompensasi lebih tinggi.
19 67 5. Upah lembur yang pegawai terima telah sesuai dengan tugas yang di laksanakan. pernyataan ke lima yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.13 Upah lembur yang pegawai terima telah sesuai dengan tugas yang di laksanakan Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan responden yaitu sebanyak 37 orang atau 38.1% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan bahwa responden menjawab setuju jumlahnya lebih banyak. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta
20 68 berpendapat bahwa upah lembur yang pegawai terima telah sesuai dengan tugas yang di laksanakan. 6. Tunjangan yang pegawai terima telah sesuai dengan kinerja pernyataan ke enam yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.14 Tunjangan yang pegawai terima telah sesuai dengan kinerja Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan responden yaitu sebanyak 63 orang atau 64.9% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden menjawab setuju.dan dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa tunjangan yang pegawai terima telah sesuai dengan kinerja. Apabila pegawai memiliki kinerja
21 69 yang baik, maka pegawai tersebut akan mendapatkan tunjangan yang lebih besar dari pada pegawai yang kinerjanya. 7. Program pemeliharaan kesehatan yang pegawai terima telah memenuhi harapan. pernyataan ke-tujuh yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.15 Program ram pemeliharaan kesehatan yang pegawai terima telah memenuhi harapan. Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 45 orang atau 46.4% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para
22 70 pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat program pemeliharaan kesehatan yang pegawai terima telah memenuhi harapan. Program tersebut dapat digunakan apabila pegawai sakit tanpa prosedur yang berbelit. 8. Instansi memberikan pegawai jaminan atas kecelakaan pernyataan ke-delapan yang terkait dengan variabel kompensasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.16 Instansi memberikan pegawai jaminan atas kecelakaan Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan responden yaitu sebanyak 37 orang atau 38.1% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi sudah memberikan pegawai
23 71 jaminan atas kecelakaan. Jaminan ini dapat memberikan ketenangan karena pegawai tidak perlu kuatir mengeluarkan biaya untuk perawatan karena sudah dijamin oleh BPK RI. Tabel 4.17 Rekapitulasi Kuesioner Variabel Kompensasi NO Pernyataan STS TS KS S SS 1 Kenaikan gaji sesuai masa kerja 0.00% 5.15% 18.56% 58.76% 17.53% 2 Kenaikan gaji sesuai prestasi kerja 1.03% 8.25% 16.49% 59.79% 14.43% 3 Gaji mencukupi biaya hidup 5.15% 10.31% 19.59% 52.58% 12.37% 4 Gaji sebanding tanggung jawab pekerjaan 1.03% 7.22% 20.62% 49.48% 21.65% 5 Upah lembur sesuai tugas 7.22% 8.25% 37.11% 38.14% 9.28% 6 Tunjangan sesuai kinerja % 6.19% 20.62% 64.95% 6.19% 7 Pemeliharaan kesehatan sesuai harapan 8.25% 11.34% 21.65% 46.39% 12.37% 8 Jaminan atas kecelakaan % 11.34% 19.59% 38.14% 19.59% Total (n=97) 4.51% 8.51% 21.78% 51.03% 14.18% Sumber : Data Kuesioner diolah Berdasarkan data rekapitulasi hasil penelitian pada tabel diatas, untuk variabel kompensasi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (51.03%) menyatakan setuju dan 4.51% responden sangat tidak setuju bahwa kompensasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik, 21.78% responden menjawab kurang setuju jika kompensasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik, 8.51% responden menjawab tidak setuju jika bahwa kompensasi di BPK
24 72 RI sudah dilaksanakan dengan baik dan 14.18% responden menjawab sangat setuju. Artinya dari keseluruhan responden yang diteliti, hampir seluruh responden yaitu % menyatakan bahwa kompensasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik Analisis Budaya Organisasi 1. Pegawai didorong untuk melakukan inovasi dalam bekerja pernyataan pertama yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.18 Pegawai didorong untuk melakukan inovasi dalam bekerja Frequency Kurang Setuju Vald Setuju Sangat Setuju Sumber: Data Kuesioner yang Diolah pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 57 orang atau 58.8% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi sudah memberikan dorongan kepada pegawai untuk melakukan inovasi dalam bekerja.
25 73 2. Dalam memperkenalkan ide baru pegawai berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas pernyataan ke-dua yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.19 Dalam memperkenalkan ide baru pegawai berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 58 orang atau 59.8% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat organisasi dalam memperkenalkan ide baru pegawai berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas.
26 74 3. Pegawai diharapkan memperhatikan kecermatan dalam bekerja pernyataan ke-tiga yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.20 Pegawai diharapkan memperhatikan kecermatan dalam bekerja Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 52 orang atau 53.6% menyatakan setuju Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa instansi mengharapkan para pegawai ai untuk memperhatikan kecermatan dalam bekerja. 4. Dalam melakukan pekerjaan pegawai melakukan analisis pekerjaan pernyataan ke-empat yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
27 75 Tabel 4.21 Dalam melakukan pekerjaan pegawai melakukan analisis pekerjaan Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 67 orang atau 69.1% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi mengharapkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan untuk melakukan analisis pekerjaan. 5. Pegawai diharapkan memperhatikan ketelitian dalam pelaksanaan kerja pernyataan ke-lima yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
28 76 Tabel 4.22 Pegawai diharapkan memperhatikan ketelitian dalam pelaksanaan kerja Frequency Sangat Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 52 orang atau 53.6% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi mengharapkan para pegawai memperhatikan erhatikan ketelitian dalam pelaksanaan kerja. 6. Instansi memusatkan perhatian pada hasil pekerjaan yang bagus pernyataan ke-enam yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
29 77 Tabel 4.23 Instansi memusatkan perhatian pada hasil pekerjaan yang bagus Frequency Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 60 orang atau 61.9% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi memusatkan perhatian pada hasil pekerjaan yang bagus. 7. Dalam melakukan pekerjaan pegawai dituntut menerapkan standar yang ditentukan pernyataan ke-tujuh yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
30 78 Tabel 4.24 Dalam melakukan pekerjaan pegawai dituntut menerapkan standar yang ditentukan Frequency Setuju Sangat Setuju Kurang Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 61 orang atau 62.9% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat instansi menerapkan standar yang telah ditentukan pada para pegawai dalam melakukan pekerjaan. 8. Pegawai dalam melakukan pekerjaan mengacu pada hasil pernyataan ke-delapan yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
31 79 Tabel 4.25 Pegawai dalam melakukan pekerjaan mengacu pada hasil Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 49 orang atau 50.5% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa pegawai dalam melakukan pekerjaan mengacu pada hasil. 9. Pegawai melakukan pekerjaan berdasarkan pengalaman yang dimiliki pernyataan ke-sembilan yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
32 80 Tabel 4.26 Pegawai melakukan pekerjaan berdasarkan pengalaman yang dimiliki Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 54 orang atau 55.7% 5.7% menyatakan setuju. Dengan demikian, para pegawai BPK RI di Jakarta sebagian besar berpendapat bahwa Pegawai melakukan pekerjaan berdasarkan arkan pengalaman yang dimiliki. 10. Pegawai dalam Kerjasama tim dapat membantu menyelesaikan pekerjaan pernyataan ke-sepuluh yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini
33 81 Tabel 4.27 Pegawai dalam Kerjasama tim dapat membantu menyelesaikan pekejaan Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 51 orang atau 52.6% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta mayoritas berpendapat bahwa Pegawai dalam Kerjasama ama tim dapat membantu menyelesaikan pekejaan. 11. Pegawai dalam anggota tim memiliki semangat kerjasama dalam satu tim organisasi pernyataan ke-sebelas yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
34 82 Tabel 4.28 Pegawai dalam anggota tim memiliki semangat kerjasama dalam satu tim organisasi Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Sumber: Data Kuesioner yang Diolah pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 62 orang atau 63.9% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa sebagian an besar para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa Pegawai dalam anggota tim memiliki semangat kerjasama dalam satu tim organisasi. 12. Pegawai diberikan dorongan untuk bersikap agresif dalam melaksanakan tugasnya pernyataan ke-duabelas yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
35 83 Tabel 4.29 Pegawai diberikan dorongan untuk bersikap agresif dalam melaksanakan tugasnya Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 64 orang atau 66.0% 6.0% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa mayoritas para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa instansi telah memberikan erikan dorongan pada pegawai untuk bersikap agresif dalam melaksanakan tugasnya. 13. Pegawai diberikan dorongan untuk kompetitif dalam melaksanankan tugasnya pernyataan ke-tigabelas yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
36 84 Tabel 4.30 Pegawai diberikan dorongan untuk kompetitif dalam melaksanankan tugasnya Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 69 orang atau 71.1% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta sebagian besar berpendapat bahwa instansi telah memberikan erikan dorongan pada pegawai untuk kompetitif dalam melaksanakan tugasnya. 14. Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan sekarang pernyataan ke-empatbelas yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
37 85 Tabel 4.31 Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan sekarang Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Sumber: Data Kuesioner yang Diolah pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 58 orang atau 59.8% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan akan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan sekarang. 15. Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan yang akan datang pernyataan ke-limabelas yang terkait dengan variabel budaya organisasi dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
38 86 Tabel 4.32 Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan datang Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 70 orang atau 72.2% menyatakan setuju.. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta sebagian besar berpendapat bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan yang akan datang.
39 87 Tabel 4.33 Rekapitulasi Kuesioner Variabel Budaya Organisasi NO Pernyataan STS TS KS S SS 1 Inovasi dalam bekerja % 0.00% 3.09% 58.76% 38.14% 2 Pengambilan resiko % 3.09% 15.46% 59.79% 21.65% 3 Kecermatan % 0.00% 1.03% 53.61% 45.36% 4 Analisis % 2.06% 5.15% 69.07% 23.71% 5 Ketelitian % 0.00% 0.00% 53.61% 45.36% 6 Produk yang dihasilkan % 1.03% 13.40% 61.86% 22.68% 7 Standar % 0.00% 0.00% 62.89% 36.08% 8 Pengaruh hasil % 3.09% 28.87% 50.52% 17.53% 9 Pengalaman % 6.19% 23.71% 55.67% 14.43% 10 Kerja sama % 0.00% 2.06% 52.58% 45.36% 11 Hubungan antar Kelompok % 0.00% 2.06% 63.92% 34.02% 12 Kreatif % 2.06% 14.43% 65.98% 17.53% 13 Kompetitif % 1.03% 6.19% 71.13% 21.65% 14 Kondisi sekarang % 0.00% 17.53% 59.79% 22.68% 15 Kondisi yang akan datang % 0.00% 17.53% 72.16% 10.31% Total (n=97) 0.21% 1.24% 10.03% 60.76% 27.77% Sumber : Data Kuesioner diolah Berdasarkan data rekapitulasi hasil penelitian pada tabel diatas, untuk variabel budaya organisasi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (60.76%) menyatakan setuju dan 0.21% responden sangat tidak setuju bahwa budaya organisasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik, 27.77%
40 88 responden menjawab sangat setuju jika budaya organisasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik, 1,24% responden menjawab tidak setuju jika bahwa budaya organisasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik dan 10.03% responden menjawab kurang setuju. Artinya dari keseluruhan responden yang diteliti, hampir seluruh responden yaitu 88.53% menyatakan bahwa budaya organisasi di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik Analisis Prestasi Kerja 1. Pegawai dalam bekerja konsisten mentaati ketetapan peraturan kedinasan yang diberikan atasan pernyataan pertama yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.34 Pegawai dalam bekerja konsisten mentaati ketetapan peraturan kedinasan yang diberikan atasan Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 56 orang
41 89 atau 57.7% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa para pegawai dalam bekerja konsisten mentaati ketetapan peraturan kedinasan yang diberikan atasan. 2. Sebelum melakukan pekerjaan pegawai melakukan prioritas kerja pernyataan ke-dua yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.35 Sebelum melakukan pekerjaan pegawai melakukan prioritas kerja Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 66 orang atau 68.0% menyatakan setuju.. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa sebelum melakukan pekerjaan pegawai melakukan prioritas kerja.
42 90 3. Pegawai berusaha lebih cermat dalam menyelesaikan pekerjaan pernyataan ke-tiga yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini: Tabel 4.36 Pegawai berusaha lebih cermat dalam menyelesaikan pekerjaan Frequency Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 60 orang atau 61.9% menyatakan setuju.. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai ai harus lebih cermat. 4. Pegawai melakukan pekerjaan harus dengan kualitas yang maksimal pernyataan ke-empat yang terkait dengan prestasi kerjavariabel dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
43 91 Tabel 4.37 Pegawai melakukan pekerjaan harus dengan kualitas yang maksimal Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 60 orang atau 61.9% menyatakan setuju.. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa pegawai dalam melakukan pekerjaan harus dengan kualitas yang maksimal. 5. Dalam bekerja pegawai menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat pernyataan ke-lima yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
44 92 Tabel 4.38 Dalam bekerja pegawai menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 61 orang atau 62.9% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa dalam menyelesaikan tugas pegawai ai bekerja dengan tepat dan cepat. 6. Pegawai loyal pada pekerjaan selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi yang dilakukanya dalam organisasi pernyataan ke-enam yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
45 93 Tabel 4.39 Pegawai loyal pada pekerjaan selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi yang dilakukanya dalam organisasi Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 67 orang atau 69.1% menyatakan setuju.. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa pegawai loyal pada pekerjaan selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi yang dilakukanya dalam organisasi. 7. Pegawai menjalankan pekerjaan dengan tenang dan fokus sehingga waktunya efektif pernyataan ke-tujuh yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
46 94 Tabel 4.40 Pegawai menjalankan pekerjaan dengan tenang dan fokus sehingga waktunya efektif Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 58 orang atau 59.8% menyatakan setuju. sehingga dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden menjawab setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai ai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa pegawai dalam menjalankan pekerjaan dengan tenang dan fokus sehingga waktunya efektif. 8. Pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tak kenal waktu supaya pekerjaan cepat terselesaikan pernyataan ke-delapan yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
47 95 Tabel 4.41 Pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tak kenal waktu supaya pekerjaan cepat terselesaikan Frequency Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan 37 orang atau 38.1% menjawab kurang setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden menjawab kurang setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat kurang setuju bahwa pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tak kenal waktu supaya pekerjaan cepat terselesaikan. 9. Dalam bekerja Setiap pegawai wajib melaksanakan perintah dari atasan dengan penuh tangung jawab pernyataan ke-sembilan yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
48 96 Tabel 4.42 Dalam bekerja Setiap pegawai wajib melaksanakan perintah dari atasan dengan penuh tangung jawab Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 60 orang atau 61.9% menyatakan setuju. Dari tabel perhitungan frekuensi diatas dapat dinyatakan akan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju. Sehingga, dapat dinyatakan akan bahwa para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat dalam bekerja Setiap pegawai wajib melaksanakan perintah dari atasan dengan penuh tangung jawab. 10. Pegawai dalam melaksanakan tugas berusaha mandiri sehingga bebas dari ketergantungan orang lain pernyataan ke-sepuluh yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
49 97 Tabel 4.43 Pegawai dalam melaksanakan tugas berusaha mandiri sehingga bebas dari ketergantungan orang lain Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 63 orang atau 64.9% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa mayoritas para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa dalam melaksanakan anakan tugas pegawai berusaha mandiri sehingga bebas dari ketergantungan orang lain. 11. Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan dalam mengatasi masalah pernyataan ke-sebelas yang terkait dengan variabel prestasi kerja dalam kuesioner, dapat dilihat pada analisis frekuensi berikut ini:
50 98 Tabel 4.44 Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan dalam mengatasi masalah Frequency Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju pernyataan tersebut menunjukkan mayoritas responden yaitu sebanyak 71 orang atau 73.2% menyatakan setuju. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa mayoritas para pegawai BPK RI di Jakarta berpendapat bahwa dalam mengatasi masalah pegawai supaya memiliki ide-ide baru untuk dikemukakan.
51 99 Tabel 4.45 Rekapitulasi Kuesioner Variabel Prestasi Kerja NO Pernyataan STS TS KS S SS 1 Konsisten % 0.00% 9.28% 57.73% 32.99% 2 Priritas Kerja % 1.03% 5.15% 68.04% 25.77% 3 Cermat % 0.00% 0.00% 61.86% 38.14% 4 Kualitas % 0.00% 2.06% 61.86% 36.08% 5 Berdaya Guna % 0.00% 9.28% 62.89% 27.84% 6 Loyal % 0.00% 4.12% 69.07% 26.80% 7 Efektif % 1.03% 6.19% 59.79% 32.99% 8 Tak kenal waktu % 8.25% 38.14% 35.05% 18.56% 9 Aturan kerja % 0.00% 6.19% 61.86% 31.96% 10 Mandiri % 0.00% 13.40% 64.95% 21.65% 11 Inisiatif % 0.00% 6.19% 73.20% 20.62% Total (n=97) 0.00% 0.94% 9.09% 61.48% 28.49% Sumber : Data Kuesioner diolah Berdasarkan data rekapitulasi hasil penelitian pada tabel diatas, untuk variabel prestasi kerja dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden (61.48%) menyatakan setuju dan 0.94% responden tidak setuju bahwa prestasi kerja pegawai di BPK RI sudah terlaksana dengan baik, 28.49% responden menjawab sangat setuju jika prestasi kerja pegawai di BPK RI sudah terlaksana dengan baik, dan 9.09% responden menjawab kurang setuju jika bahwa prestasi
52 100 kerja pegawai di BPK RI sudah terlaksana dengan baik dengan baik. Artinya dari keseluruhan responden yang diteliti, hampir seluruh responden yaitu % menyatakan bahwa prestasi kerja pegawai di BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik. 4.3 Pengujian itas dan Reliabilitas Pengujian validitas dan reliabilitas instrument uji validitas dimaksudkan apakah butir-butir pertanyaan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Berdasarkan uji validtas variabel kompensasi menunjukkan bahwa nilai korelasi tiap item peryataan pada variabel kompensasi dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0.3 sehingga dapat dijelaskan bahwa item pernyataan yang digunakan dalam analisis data tersebut adalah valid. tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi Product Moment Pearson dengan level tingkat kesalahan 5% atau probabilitas/ signifikansi/ alpha sebesar 0,05 dan r tabel sebesar 0,3 (Sarwono, 2012). Uji validitas dengan menggunakan product moment correlation pearson dengan nilai perhitungan <0,05 dikatakan valid dan mempunyai nilai suatu item dikatakan valid apabila memiliki nilai >0.3. Pengujian reliabilitas hanya dilakukan pada butir-butir yang sudah valid. Kemudian untuk menentukan reliabilitas dilihat dari nilai Alpha jika nilai alpha lebih besar dari nilai 0.6 tabel maka bisa dikatakan reliabel
53 Uji itas Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor masing-masing variabel. itas di definisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Oleh karena itu, penulis menguji tingkat validitas kuesioner yang disebarkan kepada para pegawai. Hasil uji validitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Tabel 4.46 Hasil Uji itas Variabel Kompensasi ( X 1 ) No Pernyataan correlation Sistem kenaikan gaji yang diterapkan telah sesuai dengan masa kerja pegawai Sistem kenaikan gaji yang ditrapkan telah sesuai dengan Prestasi kerja pegawai Gaji pegawai mencukupi untuk biaya hidup dan keluarga Gaji pegawai sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan Upah lembur yang pegawai terima telah sesuai dengan tugas yang dilaksanakan Tunjangan yang pegawai terima telah sesuai dengan kinerja Program pemeliharaan kesehatan yang pegawai terima telah memenuhi harapan Instansi memberikan pegawai jaminan atas kecelakaan Sumber : kuesioner (data diolah kembali) / Tidak tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi Product Moment Pearson dengan level tingkat kesalahan 5% atau probabilitas/ signifikansi/ alpha sebesar 0,05 dan r tabel
54 102 sebesar 0,3 (Sarwono, 2012). Uji validitas dengan menggunakan product moment correlation pearson dengan nilai perhitungan <0,05 dikatakan valid dan mempunyai nilai suatu item dikatakan valid apabila memiliki nilai >0.3. Tabel 4.47 Hasil Uji itas Variabel Budaya Organisasi (X 2 ) No Pernyataan correlation Pegawai didorong untuk melakukan inovasi dalam bekerja Dalam memperkenalkan ide baru pegawai berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas Pegawai diharapkan memperhatikan mp kecermatan dalam bekerja Dalam melakukan pekerjaan pegawai melakukan analisis pekerjaan Pegawai diharapkan memperhatikan ketelitian dalam pelaksanaan kerja Instansi memusatkan perhatian pada hasil pekerjaan er yang bagus Dalam melakukan pekerjaan pegawai dituntut menerapkan er standar yang telah ditentukan. Pegawai dalam melakukan pekerjaan mengacu pada hasil Pegawai melakukan pekerjaan berdasarkan pengalaman yang dimiliki Pegawai dalam Kerjasama tim dapat membantu menyelesaikan pekejaan Pegawai dalam anggota tim memiliki semangat kerjasama dalam satu tim organisasi Pegawai diberikan dorongan untuk bersikap agresif dalam melaksanakan tugasnya Pegawai diberikan dorongan untuk kompetitif dalam melaksanankan tugasnya Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan sekarang Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai melihat keadaan yang akan datang. Sumber : kuesioner (data diolah kembali) / Tidak.502 valid valid.595 valid
55 103 Berdasarkan uji validtas variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa nilai korelasi tiap item peryataan pada variabel budaya organisasi dengan total skor yang diperoleh >0.3 sehingga dapat dijelaskan bahwa item pernyataan yang digunakan dalam analisis data tersebut adalah valid. Tabel 4.48 Hasil Uji itas Variabel Prestasi Kerja ( Y ) No Pernyataan correlation Pegawai dalam bekerja konsisten mentaati ketetapan peraturan kedinasan yang diberikan atasan asan Sebelum melakukan pekerjaan pegawai melakukan prioritas kerja Pegawai berusaha lebih cermat dalam menyelesaikan pekerjaan Pegawai melakukan pekerjaan harus dengan kualitas yang maksimal Dalam bekerja pegawai menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat. Pegawai loyal pada pekerjaan selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi yang dilakukanya dalam organisasi Pegawai menjalankan pekerjaan dengan tenang dan fokus sehingga waktunya efektif Pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tak kenal waktu supaya pekerjaan cepat terselesaikan Dalam bekerja Setiap pegawai wajib melaksanakan perintah dari atasan dengan penuh tangung jawab. Pegawai dalam melaksanakan tugas berusaha mandiri sehingga bebas dari ketergantungan orang lain Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan dalam mengatasi masalah Sumber : kuesioner (data diolah kembali) / Tidak.640 valid valid.493 valid
56 104 Berdasarkan uji validtas variabel prestasi kerja (Y) menunjukkan bahwa nilai korelasi tiap item peryataan pada prestasi kerja ( Y) dengan total skor yang diperoleh lebih besar dari 0.3 sehingga dapat dijelaskan bahwa item pernyataan yang digunakan dalam analisis data tersebut adalah valid Uji Reliabilitas Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 21 Pengujian reliabilitas hanya dilakukan pada butir-butir yang sudah valid. Kemudian untuk menentukan reliabilitas dilihat dari nilai Alpha jika nilai alpha lebih besar dari nilai 0.6 tabel maka bisa dikatakan reliable. Berdasarkan hasil uji reliabilitas butir-butir variabel kompensasi (X 1 ) sangat relialibel. Tabel 4.49 Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha Alpha Based on Standardized d Items N of Items Berdasarkan tabel di atas uji reliabilitas variabel kompensasi (X 1 ) bertujuan untuk mengetahui konsistensi tanggapan para responden terhadap pernyataanpernyataan yang diberikan. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item
57 105 penelitian dapat dikatakan reliable karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach s Alpha sebesar lebih besar dari 0.6 dengan demikian dapat dikatakan semua item pernyataan reliable. Tabel 4.50 Uji Reliabilitas Budaya Organisasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Berdasarkan tabel di atas Uji reliabilitas variabel budaya organisasi bertujuan untuk mengetahui konsistensi tanggapan para responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan. Pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS 21. Pengujian reliabilitas hanya dilakukan pada butir-butir yang sudah valid. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan reliable karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach s Alpha sebesar lebih besar dari 0.6 dengan demikian dapat dikatakan semua item pernyataan reliable
58 106 Tabel 4.51 Uji Reliabilitas Prestasi Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Berdasarkan tabel di atas Uji reliabilitas variabel prestasi kerja (Y) bertujuan untuk mengetahui konsistensi tanggapan para responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan. Pengujian reliabilitas menggunakan program IBM SPSS 21. Pengujian reliabilitas hanya dilakukan pada butir-butir yang sudah valid. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan kan reliable karena nilai koefisien reliabilitas Cronbach s Alpha sebesar lebih besar dari 0.6 dengan demikian dapat dikatakan semua item pernyataan reliable. 4.4 Analisa pengaruh kompensasi dan Budaya Organisasi terhadap Prestasi Kerja. Untuk mengetahui adanya pengaruh kompensasi dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja, dalam penelitian ini menggunakan analisa jalur dengan persamaan sebagai berikut:
59 107 Y=ρ YX1 X 1 + ρ YX2 X 2 + ρ Y +ε Berikut gambar jalur pengaruh kompensasi dan budaya organisasi tehadap prestasi kerja: KOMPENSASI ( X 1 ) PRESTASI KERJA ( y ) BUDAYA BUDAYA ORGANISASI ORGANISASI (X 2 ) (X 2 ) GAMBAR 4.2 DIAGRAM JALUR Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) du) variabel dan variabel independen (Kompensasi) terhadap variabel dependen en (Prestasi Kerja).
60 108 Tabel 4.52 Uji t Kompensasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) kompensasi budaya_organisasi a. Dependent endent Variable: prestasi_kerja Berdasarkan ar uji t maka diperoleh nilai t hitung sebesar 2.94 dengan nilai Sig sebesar Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh parsial terhadap prestasi kerja karena nilai Sig lebih kecil dari Sedangkan Tabel 4.52 penelitian ini mempunyai nilai standar eror sebesar Pengaruh Budaya Organisasi terhadap prestasi kerja Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) variabel dan variabel independen (Budaya Organisasi) terhadap variabel dependen (Prestasi Kerja). Berdasarkan uji t maka diperoleh nilai t hitung sebesar dengan nilai Sig sebesar Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh parsial terhadap prestasi kerja karena nilai Sig lebih
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITAN. Opini audit sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab II, bahwa auditor harus
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITAN A. Opini Audit Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Opini audit sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab II, bahwa auditor harus menyimpulkan apakah auditor telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Organisasi Berdasarkan pada publikasi situs Badan Pemeriksa Keuangan dijelaskan mengenai sejarah, visi, misi, dasar hukum, tujuan strategis maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Dibentuknya Badan Pemeriksa Keuangan RI Cikal bakal ide pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan berasal dari Raad van Rekenkamer
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kav. 31
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektifitas pelaksanaan prosedur audit investigatif, yaitu di Badan Pemeriksa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dalam menyusun skripsi ini, objek penelitian yang dipilih penulis adalah yang berkaitan dengah hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI. suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanggungjawab yang harus dijalankan. Oleh karena itu sebuah organisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi memiliki berbagai macam kegiatan serta tanggungjawab yang harus dijalankan. Oleh karena itu sebuah organisasi memerlukankan sebuah sistem pengendali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja pegawai di
60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Telah diketahui sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.
ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. A. Identitas Responden a. Usia :... Tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) c. Masa Kerja :... B. Petunjuk Pengisian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan
Lebih terperinciKUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu
Lampiran I KUESIONER Ditujukan untuk mendukung data penelitian yang diberi judul : Pengaruh Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Gulo (2002), Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang didasarkan pada pertanyaan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Objek Penelitian Converse merupakan salah satu merek di bidang fashion yang memfokuskan bisnisnya di industri sepatu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Responden yang terhormat, Bersama ni saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan Pendelegasian
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan
Lampiran KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN IDENTITAS RESPONDEN NAMA : JENIS KELAMIN : Laki-Laki Perempuan USIA : Tahun PENDIDIKAN
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Terhadap Pengembangan Karir Individu pada PT. PRUDENTIAL, Jalan Adam Malik. 2. Jenis Kelamin : Laki - laki Wanita.
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Bersama dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian tentang Pengaruh Kemampuan Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN Kepada Yth: Bapak / Ibu Responden
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Kuesioner ANGKET PENELITIAN PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Bapak/Ibu yang terhormat, saya adalah salah seorang mahasiswa USU, memohon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia disingkat Kemendagri RI adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG BELMERA MEDAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG BELMERA MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar. 2.
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP
BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA 3.1 Validitas dan Reliabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan
Lebih terperinciBab IV Analisis dan Pembahasan
Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR KUESIONER
LAMPIRAN 1 DAFTAR KUESIONER KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA RSUD KAYEN KABUPATEN PATI) KATA PENGANTAR Guna penyusunan
Lebih terperinciLampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN
Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional study. Croos
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS
KUESIONER PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS Diajukan oleh : ANANG BUDI PRASETYO NIM : 2008.11.089 PROGRAM
Lebih terperinciANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.
ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPKRI) DI JAKARTA SKRIPSI Program Studi S1 Manajemen Oleh : Nama : SUMADIYA Nim : 43110120147 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 151 siswa SMA N 2 Salatiga yang terdiri dari masing-masing 3 program studi yaitu kelas XI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.
Lebih terperinciDAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata
DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu terhormat, Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Perencanaan Karir
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah SDN 1 Selodoko yaitu kelas 3, 4, 5 dan 6. Jumlah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa, kelas 4 sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisis hal-hal yang berhubungan dengan produktivitas kerja pegawai, khususnya produktivitas kerja pegawai yang berada di lingkungan
Lebih terperinciBAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara
BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBerdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada
58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan
BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Obyek Penelitian UPT SMAN Nawangan Pacitan, berdiri pada tahun 1989, berada di atas tanah hibah dari almarhum Bapak Roto
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai
Lebih terperinciLampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS
Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL I MEDAN A. Umum Bapak/ibu yang terhormat,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas
Lebih terperinciLampiran 1. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG PENDAPATAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPKA) KOTA LANGSA Dibawah ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Larissa Aesthetic Center Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Larissa Aesthetic Center Semarang. 3.2 Populasi dan Sampling Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai
Lebih terperinci