Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :"

Transkripsi

1 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL Skripsi iajukan untuk Mmnuhi Salah Satu Syarat Mmprolh Glar Sarjana Sains Program Studi Fisika Olh: Margarta Ink Mayasari NIM : 0400 PROGRAM SUI FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULAS MAMAIKA AN ILMU PNGAHUAN ALAM UNIVRSIAS SANAA HARMA YOGYAKARA 007

2 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI ii

3 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI iii

4 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI MOO AN PRSMBAHAN " an apa saja yang kamu minta dalam doa dngan pnuh kprcayaan, kamu akan mnrimanya " ( Matius :) PRSMBAHAN : "Skripsi ini aku prsmbahkan untuk Ayah dan Ibuku srta kakakku mas Robrt yang slalu mmbrikan dukungan, smangat, doa, dan kasih sayang spanjang hidupku" i

5 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL ABSRAK lah dilakukan prhitungan scara numrik trhadap batas trndah nilai prbandingan antara suhu by dan suhu kristal yang digunakan dalam prhitungan panas jnis by satu dimnsi, dua dimnsi dan tiga dimnsi dngan mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0. Hasil prhitungan scara numrik mnunjukkan bahwa untuk k < nilai intgral I brgantung pada suhu, sdangkan untuk k nilai intgral I konstan. Nilai k untuk satu dimnsi adalah k 9, untuk dua dimnsi, dan untuk tiga dimnsi adalah 5. k k

6 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI CALCULAION OF H RAIO VALU LOWR LIMI BWN BY AN CRYSAL MPRAURS NUMRICALLY FOR RMINING H MPRAUR FFC ON H CRYSAL SPCIFIC HA ABSRAC h calculations of th ratio alu lowr limit btwn by tmpratur and crystal tmpratur which is usd on th calculation of th by hat spcific for on, two, and thr dimnsion(s) ha bn prformd numrically by using Mathmatica 5.0 packag program. h numrical rsults show that th alus of th intgral I for k < ar dpnd on th tmpratur (), manwhil for k th alus of th I ar constants. h alus of th k ar k 9, k, and k 5 corrsponding to on, two, and thr dimnsion (s) rspctily. i

7 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI KAA PNGANAR Puji dan syukur pnulis panjatkan kpada Ysus Kristus atas sgala kasih dan karunia-nya shingga pnulis dapat mnylsaikan skripsi ini dngan baik. Skripsi ini brjudul : PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL, yang diajukan sbagai salah satu syarat untuk mmprolh glar Sarjana Sains pada Program Studi Fisika Unirsitas Sanata harma Yogyakarta. Pnulis mngucapkan trima kasih kpada smua pihak yang tlah mmbantu pnulis baik brupa waktu, tnaga, bimbingan, dorongan, dan sumbang saran yang pnulis butuhkan dalam pnylsaian skripsi ini. Pada ksmpatan ini pnulis ingin mngucapkan trima kasih kpada:. Bapak rs. rs. Vt. Asan amanik, M.Si. slaku dosn pmbimbing yang tlah banyak mluangkan waktu untuk mmbimbing, mndampingi, mmbrikan dorongan dan smangat dalam pngrjaan tugas akhir ini.. Ayah dan Ibuku trcinta yang tanpa hnti mmbrikan dukungan, dorongan, doa, dan kasihnya shingga pnulis dapat mnylsaikan skripsi ini. ii

8 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI. Kakakku trcinta mas Robrt yang slalu mmbrikan smangat dan doanya pada waktu pnulis mngrjakan skripsi ini. 4. rig yang slama ini slalu mnmaniku, mmbrikan dorongan, smangat dan doanya pada waktu pngrjaan tugas akhir ini. 5. Adik spupuku Wahyu dan Angga yang snantiasa mmbrikan dukungannya. 6. Mbak Asti dan mas Anto yang slama ini tlah mmbrikan dukungannya. 7. mn-tman kosku trutama Chika, Jul dan Anis yang slalu mmbrikan smangat dan mnjadi sahabat yang baik bagiku srta mnmaniku mngrjakan skripsi. 8. mn-tman fisika yang slama brtahun-tahun slalu brjuang brsamaku. 9. r. di Santosa, M.S. slaku dosn pndamping akadmik yang sudah banyak mmbrikan pndampingan slama mnjadi mahasiswa. 0. Sluruh Staff Pngajar Jurusan Fisika yang tlah mmbrikan pngajaran dan pndampingan.. Smua pihak yang tidak dapat disbutkan satu dmi satu. rimakasih atas sgala bantuannya. iii

9 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Pnulis mnyadari bahwa dalam pnulisan ini masih banyak kkurangan, olh karna itu pnulis sangat mngharapkan saran dan kritik yang sangat mmbangun dari brbagai pihak. Akhirnya pnulis brharap smoga skripsi ini dapat brmanfaat bagi dunia pndidikan dan khususnya pmbaca. Yogyakarta, Juni 007 Pnulis i

10 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI

11 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI AFAR ISI HALAMAN JUUL... HALAMAN PRSUJUAN PMBIMBING... HALAMAN PNGSAHAN... HALAMAN MOO PRSMBAHAN.... ABSRAK. ABSRAC.. KAA PNGANAR... PRNYAAAN KASLIAN KARYA. AFAR ISI. AFAR GAMBAR BAB I. PNAHULUAN... Latar Blakang... Prumusan Masalah... Batasan Masalah...4. ujuan dan Manfaat Pnlitian.4.. ujuan Pnlitian Manfaat Pnlitian..5. Sistmatika Pnulisan... BAB II. ASAR ORI... i ii iii i i ii i i i

12 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI.. Panas Jnis Zat Padat.. Panas Jnis Mnurut ori Klasik.. Panas Jnis Mnurut ori instin..4. Panas Jnis Mnurut ori by..4.. Panas Jnis Zat Padat alam Satu imnsi Panas Jnis Zat Padat alam ua imnsi Panas Jnis Zat Padat alam iga imnsi...5. Intgrasi Numrik ngan Mnggunakan Mathmtica 5.0. BAB III. MOOLOGI PNLIIAN... Jnis Pnlitian... Sarana Pnlitian.... Langkah-Langkah Pnlitian BAB IV. HASIL AN PMBAHASAN. 4.. Hasil Intgrasi Numrik 4... Panas Jnis Zat Padat Satu dimnsi Panas Jnis Zat Padat ua imnsi Panas Jnis Zat Padat iga imnsi Pmbahasan.. BAB V. PNUUP Ksimpulan Saran ii

13 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI AFAR PUSAKA 5 LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C iii

14 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI AFAR GAMBAR Gambar. Panas jnis Cu pada olum ttap sbagai fungsi Gambar. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4.4 Panas Jnis Cu pada olum ttap dngan 40K Grafik I sbagai fungsi untuk kristal satu dimnsi Grafik I sbagai fungsi untuk kristal dua dimnsi Grafik I sbagai fungsi untuk kristal tiga dimnsi Gabungan grafik satu dimnsi, dua dimnsi dan tiga dimnsi i

15 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI C cal/g mol, K BAB I PNAHULUAN.. Latar Blakang alam fisika diktahui ada tiga modl atau tori mngnai panas jnis suatu zat padat, yaitu tori Klasik, tori instin dan tori by. Mnurut tori Klasik nilai panas jnis suatu zat padat pada olum ttap ( c ) tidak brgantung pada suhu ( ). ngan kata lain, panas jnis suatu zat pada olum ttap mnurut tori Klasik adalah c R (.) dngan R ttapan gas umum ( R 8. 0 J / kmol K.99 kcal / kmol K). Brdasarkan hasil ksprimn, nilai panas jnis suatu zat pada olum ttap brgantung pada suhu atau scara matmatis dapat dituliskan ( ) c c. (.) Sbagai contoh, panas jnis Cu brdasarkan hasil ksprimn (Omar, 975) diprlihatkan pada Gambar Cu: 40 K , K Gambar. Panas jnis Cu pada olum ttap sbagai fungsi

16 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI ari gambar. trlihat bahwa nilai c pada suhu tinggi mndkati R (ssuai dngan tori Klasik), ttapi pada suhu rndah nilai c sangat brgantung pada. Untuk mngatasi klmahan tori Klasik trsbut, instin mrumuskan tori panas jnis pada olum ttap dngan mnganggap (mngandaikan) bahwa zat padat trsusun dari atom-atom yang brgtar scara bbas (indpndn) diskitar titik kstimbangannya satu dngan yang lainnya. ngan asumsi trsbut, instin mmprolh nrgi rata-rata sbsar (Omar, 975) : n 0 (.) n / k n 0 n / k n dngan n n + hω (h ttapan Planck trduksi, h h dan ω frkunsi π gtar), shingga (Sars dan Salingr, 975) c R / / ( ). (.4) Pada suhu tinggi nilai c mnurut tori instin mndkati nilai R (ssuai tori Klasik) dan pada suhu rndah (Omar, 975) c / R (.5) dngan suhu instin.

17 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI C cal/g mol, K Cu: 40 K , K Gambar. Panas jnis Cu pada olum ttap dngan 40 K Jika dibandingkan nilai c mnurut tori instin trhadap hasil ksprimn untuk Cu dngan 40 K maka trlihat bahwa nilai c brdasarkan prhitungannya tori instin untuk << 00 K kurang ssuai dngan hasil ksprimn (Gambar.). Klmahan tori instin trsbut diprbaiki olh by, yang mngasumsikan bahwa kisi kristal itu adalah suatu kontinum lastik dngan olum V (Suwitra, 989). Suatu kontinum lastik akan mmiliki distribusi frkunsi yang kontinu pada intral frkunsi ω sampai ω + dω. naga kontinum lastis by dibrikan olh (Omar, 975) ( ω) g( ω) dω, (.6) dngan g( ω) adalah rapat modus, dan hω k hω / adalah nrgi rata-rata atom kristal. Rapat modus g ( ω) untuk kontinum lastik olum V dibrikan olh

18 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI L ω g ω (.7) ( ) π s dngan L panjang rusuk olum V, ω frkunsi kontinum lastik, dan s kcpatan glombang. Shingga prsamaan (.6) dapat dituliskan mnjadi V ω π s 0 hω dω. (.8) hω / k Jika didfnisikan hω, k hω, dan k hω atau k k ω ( h adalah suhu by), maka panas jnis pada olum ttap dibrikan olh c 9R 4 0 ( ) d. (.9).. Prumusan Masalah ari prsamaan (.9) trlihat bahwa nilai intgral I 0 ( ) 4 d (.0) untuk suhu rndah ( << ) adalah 4π 4 5 (suatu konstanta). Scara umum hasil intgral prsamaan (.0) masih mrupakan fungsi dan atau ( ) I I,. (.) Yang mnjadi prmasalahan adalah brapa batas trndah nilai agar hasil intgral prsamaan (.0) untuk suhu rndah ( << ) trpnuhi. 4

19 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI.. Batasan Masalah Masalah yang ditliti dalam pnlitian ini dibatasi pada masalah. Pnntuan batas trndah nilai agar hasil intgral prsamaan (.9) untuk suhu rndah trpnuhi.. Implikasi batas trndah nilai trhadap panas jnis by pada panjang ttap, luas ttap dan olum ttap..4. ujuan dan Manfaat Pnlitian.4.. ujuan Pnlitian ujuan dari pnlitian ini adalah untuk:. Mnntukan batas trndah nilai agar hasil intgral pada prsamaan (.0) untuk suhu rndah trpnuhi.. Mngtahui implikasi batas trndah nilai trhadap panas jnis suatu zat pada panjang ttap, luas ttap dan olum ttap ( c )..4.. Manfaat Pnlitian Pnlitian ini brmanfaat untuk pngmbangan ilmu pngtahuan khususnya pngtahuan trhadap panas jnis pada panjang ttap, luas ttap dan olum ttap dan kaitannya dngan suhu by dan. 5

20 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI.5. Sistmatika Pnulisan Sistmatika pnulisan pnlitian ini adalah sbagai brikut: BAB I. PNAHULUAN Pada Bab I dijlaskan mngnai latar blakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat pnlitian, dan sistmatika pnulisan. BAB II. ASAR ORI alam Bab II dijabarkan tori panas jnis zat padat mnurut tori Klasik, instin, dan by. BAB III. MOOLOGI PNLIIAN Pada Bab III akan dijlaskan tntang jnis pnlitian, sarana pnlitian dan langkah-langkah pnlitian. BAB IV. HASIL AN PMBAHASAN Pada Bab IV akan ditampilkan hasil pnlitian scara numrik srta pmbahasannya BAB V. KSIMPULAN AN SARAN Pada Bab V disajikan ksimpulan dan saran. 6

21 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI BAB II ASAR ORI.. Panas Jnis Zat Padat Zat padat trbntuk dari atom-atom (brupa ion atau atom ntral) atau molkul yang sangat trsusun dngan posisi sangat brdkatan. nrgi zat padat dapat diklompokkan mnjadi dua klompok, yaitu nrgi trmal dan nrgi lain. nrgi lain dapat brasal dari nrgi kintik, nrgi potnsial listrik, nrgi potnsial magntik nrgi rotasi, nrgi potnsial graitasi, dll. Prubahan nrgi trmal tiap satu satuan prubahan suhu disbut kapasitas panas C (Suwitra, 989) C. (.) Slain konsp kapasitas panas, diknal juga konsp panas jnis yang didfnisikan sbagai jumlah kalor atau nrgi yang diprlukan olh satu mol zat untuk mnaikkan suhunya sbsar K. Scara matmatis, panas jnis dituliskan sbagai c (.) m dngan c panas jnis ( satuan J / kmol atau kcal / kmol K) dan m adalah bsarnya massa satu mol zat. Jika suatu sistm bkrja pada olum ttap, maka panas jnis itu disbut panas jnis pada olum ttap ( c ), scara matmatis dituliskan c (.) m Mnurut hukum I trmodinamika, jika sjumlah kalor dq dibrikan kpada suatu sistm, maka kalor/nrgi trsbut dapat digunakan olh sistm 7

22 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI untuk mngubah nrgi dalamnya ( du ) dan untuk mlakukan sjumlah krja (dw ). Hukum trmodinamika trsbut dapat dituliskan sbagai (Nainggolan, 978) dq du + dw (.4) nrgi dalam sistm ditntukan olh olum ( V ) dan suhu sistm (Sars dan Salingr, 975) ( ) shingga U U du d + dv (.5) V Jika prsamaan (.5) disubstitusikan k prsamaan (.4) maka diprolh U dq U d + V dv + dw (.6) Mngingat dw p dv, prsamaan (.6) dapat dituliskan kmbali dalam bntuk Maka kapasitas panas ( C ) pada olum ttap ( 0) U U dq d + + p dv. V (.7) C dv dibrikan olh Q U. (.8) Slain konsp kapasitas panas, diknal juga konsp panas jnis ( yang didfnisikan sbagai jumlah kalor atau nrgi yang diprlukan olh satu mol zat untuk mnaikkan suhunya sbsar K. Scara matmatis panas jnis ( pada olum ttap dituliskan c c ) ) 8

23 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI c Q m U m (.9) Slanjutnya panas jnis zat padat ditinjau mnurut tiga tori, yaitu tori Klasik, tori instin, dan tori by... Panas Jnis Mnurut ori Klasik Mnurut tori klasik dngan mnggunakan tori kintik gas, jika suatu kotak yang mmpunyai olum V diisi N molkul gas dngan masing-masing molkul mmiliki massa m dan brgrak dngan kcpatan (sarah sumbu ), maka akan trjadi tumbukan antara molkul dngan luasan (A) dinding kotak shingga prubahan momntum sblum dan ssudah trjadinya tumbukan adalah m. Bsarnya prubahan momntum dalam intral sampai + d dibrikan olh (Bradbury, 984) Δ p m A dn( ) (.0) dngan adalah panjang lintasan, dan dn ( ) adalah jumlah molkul tiap satu satuan olum sbagai fungsi. Prubahan momntum trsbut trjadi dalam intral waktu Δ t. (.) Prubahan gaya yang dihasilkan dalam luasan A akibat trjadinya tumbukan adalah 9

24 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI df Δ p ma dn ( ). (.) Δ t shingga A m dn ( 0 F ). (.) Nilai dibrikan olh (Bradbury, 984) + dn ( ) ( ) dn ( ) 0. (.4) + N / V dn Jika prsamaan (.) dan (.4) digabungkan, maka akan diprolh F m N P (.5) A V dngan P adalah tkanan. Prsamaan (.5) dapat dituliskan dalam bntuk PV N m, (.6) sbab dan y z + y +. ngan dmikian nrgi kintik z molkul gas dapat dituliskan mnjadi m k. (.7) Pada prsamaan (.7) digunakan rlasi P V N k (Martin, 986) Slain mmiliki nrgi kintik, molkul-molkul gas trsbut juga mmiliki nrgi potnsial. ari prsamaan (.) dan (.) diprolh rlasi 0

25 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI df Δp atau df Δ Δ p (.8) Bsarnya gaya dalam luasan A adalah ( ) Δ t df m A dn ( ) (.9) Δt Prsamaan (.9) dapat dituliskan mnjadi Δ t df m A ( Δt) dn ( ). (.0) Mningat nilai adalah (.) shingga dari prsamaan (.0) diprolh dn ( ) dn ( ) ari prsamaan (.5) diprolh 0 dn ( ) N V t df m A Δ 0 N V Δt. (.) df dp. (.) A Jika ruas kiri dan kanan prsamaan (.) dikalikan Δ, maka diprolh A Δ dp df Δ AΔ dp df Δt

26 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI atau V dp Δ t df (.4) Jika prsamaan (.4) diintgralkan, maka dihasilkan P V Δt df 0 Jika dimasukkan k dalam prsamaan (.) t df m A Δ 0 N V Δt ma PV / N / V Δ t m A N PV Δt V N A m A N k ΔtV m A N k Δt N V A atau m A N k (.5) V N Δt A Jika m A N V N A Δt c, maka prsamaan (.5) mnjadi

27 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI k c (.6) shingga bsarnya nrgi potnsial adalah adalah k. ngan dmikian bsarnya panas jnis c (satu dimnsi) mnurut tori klasik ditinjau dari tori kintik gas adalah sbsar (Omar, 975) c Untuk panas jnis ( c ) tiga dimnsi N A k c R. (.7) c R Brdasarkan hasil ksprimn (Gambar.) panas jnis zat padat brgantung pada suhu khususnya pada suhu rndah. Pada suhu tinggi c mndkati R. Olh sbab itu tori panas jnis klasik masih mmiliki klmahan karna tidak dapat mnjlaskan kbrgantungan trhadap. c.. Panas Jnis Mnurut ori instin Mnurut tori panas jnis instin osilasi zat padat mngikuti statistik Bos-instin (Suwitra, 989). instin juga mngajukan asumsi bahwa smua fonon (osilator) mmiliki frkunsi yang sama. iap atom brprilaku sbagai tiga osilator harmonis yang indpndn. Mnurut mkanika kuantum, tnaga osilator harmonik dibrikan olh (Alonso dan Finn, 968) n n + h ω, n 0,,,,... (.8)

28 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI dngan ω frkunsi osilator harmonik, dibrikan olh (Omar, 975) n 0 n 0 h n h π / k n. naga rata-rata osilator harmonik (.9) n / k Jika dituliskan β k, maka prsamaan (.9) dapat dituliskan n 0 n 0 n β n n β (.0) Untuk mmudahkan prhitungan prsamaan (.0) digunakan substitusi Z n 0 β n (.) yang diknal sbagai fungsi partisi (Mandl, 988). ngan dmikian, maka tnaga rata-rata pada prsamaan (.0) mnjadi Z ( ln Z ) (.) Z β β Jika prsamaan (.8) disubstitusikan k dalam prsamaan (.0) maka diprolh Z n 0 n + hωβ hωβ / nhωβ n 0 hωβ hωβ hωβ ( ) hωβ / (.) 4

29 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI ωβ Jika h ωβ > 0, maka h <<, shingga bntuk drt pada prsamaan (.) dapat dituliskan mnjadi + hωβ + hωβ + hωβ +... hωβ ngan dmikian fungsi partisi dapat dituliskan mnjadi hωβ / Z hωβ (.4) ngan substitusi prsamaan (.4) k dalam prsamaan (.) diprolh tnaga rata-rata osilator harmonik satu dimnsi sbsar ln Z β ( ) β hωβ hωβ ln ( ) hω + hωβ (.5) Jika ditinjau osilator tiga dimnsi dan ada sjumlah N osilator, maka tnaga total osilator harmonik sbsar N N h ω + / k (.6) hω Kalau ada satu mol zat (kristal), maka N N A (bilangan Aogadro). ngan dmikian panas jnis c dibrikan olh c 5

30 ( ) / / k k A k k N ω ω ω h h h ( ) / / k k R (.7) dngan dan k N R A k ω h yang diknal sbagai suhu instin. Untuk mngtahui daya prdiksi panas jnis instin trsbut, ditinjau dua kadaan kstrim yaitu pada suhu rndah dan suhu tinggi. Pada suhu tinggi >> atau << shingga + /. Jadi panas jnis instain pada suhu tinggi dapat dituliskan R c + R (.8) Pada suhu rndah c R << atau >>, shingga. Jika, maka faktor. Jadi panas jnis instin pada suhu rndah dapat dituliskan / >> / >> / / R c / (.9) 6 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI

31 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Modl panas jnis instin hanya cocok untuk suhu tinggi, sdangkan pada suhu rndah kurang ssuai..4. Panas Jnis Mnurut ori by by mngmbangkan suatu modl dngan mngasumsikan bahwa kisi kristal itu adalah suatu kontinum lastik dngan olum V (Suwitra, 989). Pada modl by, suatu kontinum lastik akan mmiliki distribusi frkunsi yang kontinu pada intral frkunsi ω sampai ω + dω, dan tnaga total dibrikan olh ω 0 g ( ω) ( ω) dω (.40) dngan g (ω) adalah rapat modus dan ω adalah frkunsi by. Rapat modus didfnisikan dngan N adalah jumlah modus. dn g ( ω) (.4) d ω.4.. Panas jnis zat padat dalam satu dimnsi Jumlah modus fonon untuk satu dimnsi adalah L N (.4) λ dngan λ adalah panjang glombang. Mngingat λ k π, prsamaan (.4) λ dapat dituliskan mnjadi 7

32 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI L N π k λ. (.4) Sbab k dapat juga dituliskan sbagai k λ s ω, maka N L ω. (.44) π s Jadi rapat modus untuk satu dimnsi adalah L g( ω) (.45) π s ngan mnggunakan prsamaan (.44), frkunsi ω untuk glombang satu dimnsi dibrikan olh N ω π s (.46) L ngan dmikian tnaga kontinum lastis satu dimnsi dibrikan olh hω ω g 0 hω / k ( ω) dω Lh π s ω 0 hω ω dω / k (.47) Jika didfnisikan hω, k hω, dan k hω atau k k ω ( adalah suhu by), maka panas jnis c L zat padat satu dimnsi h dibrikan olh c L 8

33 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI L π s k h ( ) 0 d (.48) atau c L (.49).4.. Panas jnis zat padat dalam dua dimnsi Jumlah modus fonon dua dimnsi L N π k λ L ω π s (.50) Shingga rapat modus dibrikan olh L ω g( ω ), (.5) π s dan frkunsi ω untuk glombang dua dimnsi dibrikan olh π N ω s (.5) L Jadi tnaga kontinum lastis dua dimnsi dibrikan olh hω ( ω) dω ω g 0 ω / k h L h π s ω 0 ω hω / k dω (.5) 9

34 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Mngingat hω, k hω, dan k hω atau k k ω ( adalah suhu h by), maka panas jnis zat padat untuk dua dimnsi dibrikan olh c A L π s k h 0 ( ) d (.54) atau c A (.55).4.. Panas jnis zat padat dalam tiga dimnsi Jumlah modus fonon tiga dimnsi L N π 4π k λ L ω (.56) π 6 s shingga rapat modus dibrikan olh L ω g( ω ), (.57) π s dan frkunsi ω untuk glombang tiga dimnsi dibrikan olh 6π N ω s (.58) L 0

35 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Jadi tnaga kontinum lastis tiga dimnsi dapat dituliskan sbagai hω ( ω) dω ω g 0 ω / k h L h π s ω 0 ω hω / k dω (.59) Mngingat hω, k hω k h k, dan ω atau k ω ( adalah suhu h by), maka panas jnis c untuk zat padat tiga dimnsi adalah c L π s k h 4 0 ( 4 ) d (.60) atau c (.6) Bntuk intgrasi numrik yang trdapat dalam panas jnis by satu dimnsi (prsamaan (.48)), dua dimnsi (prsamaan (.54)), dan tiga dimnsi (prsamaan (.60)) akan dislsaikan dngan mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0

36 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI abl. mpratur by ( ) untuk bbrapa unsur dan snyawa (Omar, 975) Unsur / Li Na K Cu Ag Au Al Ga Pb G Si C NaCl KCl CaF LiF SiO Snyawa (K)

37 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI.5. Intgrasi Numrik Mnggunakan Mathmatica 5.0 Bntuk- bntuk intgrasi numrik yang ada di dalam prsamaan (.48), (.54) dan (.60) akan dislsaikan scara numrik dngan mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0. Scara umum pnylsaian intgrasi numrik untuk I ma min f ( ) d dngan mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0 adalah NIntgrat[f, {, min, ma}], dngan f adalah fungsi yang akan diintgralkan, min adalah batas bawah, maks adalah batas atas, dan NIntgrat adalah printah yang digunakan untuk mngaluasi intgrasi numriknya. Slain itu ada juga pnylsaian intgrasi numrik dngan abl[nintgrat[f, {, min, y}],{y,ymin,ymaks}], dimana {y,ymin,ymaks} dihitung dahulu nilai intgralnya kmudian hasilnya akan digunakan sbagai batas dalam {, min, y}. Contoh : In[]: NIntgrat[p[-^], {, 0, Infinity}] Out[] Hasil pnylsaian contoh diatas trsbut hanya untuk satu nilai dalam suatu darah intgral. Contoh : In[]: abl[nintgrat[(^)/(p[]-),{,0,y}],{y,0,8}] Out[] {0.,0.4805,.764,.55,.87705, , ,6.007,6.96} Hasil pnylsaian contoh tidak sprti hasil pnylsaian contoh. Hasil pnylsaian contoh brupa nilai-nilai hasil intgrasi numrik skaligus dalam intral trtntu untuk nilai trtntu.

38 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI BAB III MOOLOGI PNLIIAN.. Jnis Pnlitian Jnis pnlitian yang dilakukan dalam pnulisan skripsi ini adalah pnlitian studi pustaka dan pakt program Mathmatica Sarana Pnlitian Sarana yang dibutuhkan dalam pylsaian skripsi ini adalah buku-buku yang brhubungan dngan panas jnis zat padat yang trdapat di UP Prpustakaan Sanata harma Yogyakarta... Langkah langkah pnlitian Langkah langkah yang dilakukan dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut:. Mnlusuri bahan bahan mngnai tori panas jnis Klasik, instin dan by srta intgrasi numrik dngan mnggunakan pakt program Mathmatica Mnglaborasi tori-tori panas jnis Klasik, instin dan by scara analitik.. Mnylsaikan tori panas jnis by scara numrik dngan mnggunakan pakt program Mathmatica Batasan angka dsimal numrik yang akan diambil untuk panas jnis satu dimnsi dan dua dimnsi adalah lima digit sdangkan 4

39 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI untuk panas jnis tiga dimnsi adalah mpat digit. Batasan angka dsimal numrik yang akan diambil mngikuti pakt program Mathmatica Mnntukan batas trndah nilai agar hasil intgral pada prsamaan (.0) untuk suhu rndah trpnuhi. 6. Mnarik ksimpulan dan saran dari pnlitian yang tlah dilakukan. 5

40 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI BAB IV HASIL AN PMBAHASAN 4.. Hasil Intgrasi Numrik Sbagaimana diktahui dari prsamaan (.48), (.54) dan (.60) bahwa panas jnis kristal pada panjang ttap ( c L ), luas ttap ( A ) c dan olum ttap ( ) c trgantung pada nilai intgrasi I 0 f ( ) d ngan f ( ) adalah fungsi yang bntuknya brssuaian dngan dimnsi kristal. ari brbagai studi litratur (Omar, 975 ; Sars, 975 ; Mandl, 988) nilai intgral I konstan Panas Jnis Zat Padat Satu imnsi Untuk panas jnis satu dimnsi hasil intgrasi numrik dari 0 ( ) d dapat dilihat pada Lampiran A dan jika hasil intgrasi numrik (Lampiran A) digambar maka hasilnya trlihat pada Gambar 4.. ari gambar 4. trlihat bahwa nilai I ttap pada darah 9. Sdangkan untuk darah < 9 nilai I brgantung pada. 6

41 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI.5 I Gambar 4. Grafik I sbagai fungsi untuk kristal satu dimnsi 4... Panas Jnis Zat Padat ua imnsi Sprti halnya panas jnis satu dimnsi, untuk panas jnis dua dimnsi hasil intgrasi numrik dari 0 ( ) d dapat dilihat pada Lampiran B. Jika hasil intgrasi numrik (Lampiran B) digambar maka hasilnya trlihat pada Gambar 4.. ari Gambar 4. trlihat bahwa nilai I ttap pada darah. Sdangkan untuk darah < nilai I brgantung pada. 7

42 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI 8 I Gambar 4. Grafik I sbagai fungsi untuk kristal dua dimnsi 4... Panas Jnis Zat Padat iga imnsi Untuk panas jnis satu dimnsi hasil intgrasi numrik dari 0 ( 4 ) d dapat dilihat pada Lampiran C dan jika hasil intgrasi numrik (Lampiran C) digambar maka hasilnya trlihat pada Gambar 4.. ari Gambar 4. trlihat bahwa nilai I ttap pada darah 5. Sdangkan untuk darah < 5 nilai I brgantung pada. 8

43 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI 0 I Gambar 4. Grafik I sbagai fungsi untuk kristal tiga dimnsi 4.. Pmbahasan Brdasarkan hasil intgrasi numrik yang tlah dilakukan trhadap prsamaan (.48), (.54), dan (.60) (Lampiran A, B dan C ) trlihat bahwa panas jnis kristal satu dimnsi nilai I ttap pada darah 9, untuk kristal dua dimnsi nilai I ttap pada darah, dan untuk kristal tiga dimnsi nilai I ttap pada darah 5. Jika nilai lbih kcil dari nilai-nilai trsbut, maka nilai I brgantung pada sprti trlihat pada Gambar 4., 4., dan 4.. 9

44 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Brdasarkan nilai-nilai k yang tlah diprolh, dapat dihitung suhu kristal (satu, dua, dan tiga dimnsi) dngan mnggunakan rlasi brikut: hω k k ω h Jika nila i dan diktahui, maka nilai dapat diprolh. Contohnya unsur Li (pada abl.) untuk tiga dimnsi, 5, 5, nilai dapat dihitung dngan mnggunak an prsamaan diatas, yaitu K Nilai yang tlah dihitung untuk bbrapa unsur dan snyawa brdasarkan rlasi dan data abl. disajikan pada abl.. Unsur / snyawa (K) Na Cu 4.7 Ag N acl 80. 0

45 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI Brdasarkan prhitungan yang tlah dilakukan, jika nilai < maka nilai panas jnis brgantung pada suhu. tapi jika nilai maka nilai panas jnis mndkati klasik. Sbagaimana yang tlah diktahui dari buku-buku tks (Omar, 975 ; Sars, 975 ; Mandl, 988) yang mmuat panas jnis by bahwa nilai intgrasi 4π 4 pada prsamaan (.9) adalah sbsar 5 untuk kristal tiga dimnsi (suatu adalah sama dngan yang ada di bukukonstanta). ngan mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0 nilai intgrasi pada prsamaan (.9) untuk darah 5 buku tks yaitu 4 4 π. tapi untuk < 5 nilai intgral prsamaan (.9) 5 brgantung pada nilai. Nilai-nilai I trsbut akan mmpngaruhi panas jnis by, dimana jika pada darah 5 panas jnisnya adalah sbsar R (untuk kristal tiga dimnsi), sdangkan jika pada darah < 5 nilainya trtntu atau dngan kata lain panas jnisnya buka n R. mikian juga dngan panas jnis kristal satu dimnsi, dua dimnsi dan tiga dimnsi, yang masing-masing mmiliki batas darah dimana nilai intgrasinya mulai konstan. Jika ktiga grafik pada Gambar 4., 4., dan 4. digabungkan, maka diprolh gambar grafik sprti trlihat pada Gambar 4.4.

46 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI I I (satu dimnsi) I (dua dimnsi) I (tiga dimnsi) Gambar 4.4 Gabungan grafik satu dimnsi, dua dimnsi dan tiga dimnsi Sprti yang tlah diktahui bahwa pada panas jnis satu dimnsi 9, dua dimnsi dan tiga dimnsi 5. ari Gambar 4.4 diatas prbandingan (batas mulainya nilai I yang konstan) antara panas jnis satu dimnsi, dua dimnsi k dan tiga dimnsi adalah 9 : : 5. Jadi nilai k smakin bsar jika dimnsi kristal yang ditinjau smakin bsar.

47 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI BAB V PNUUP 5.. Ksimpulan Brdasarkan ksluruhan pross yang tlah dilakukan dalam pnlitian ini dapat diprolh ksimpulan sbagai brikut. Pada panas jnis zat padat satu dimnsi nilai I ttap ( konstan ) pada darah 9, dua dimnsi pada darah dan tiga dimnsi pada darah 5.. Nilai I ttap ( konstan ) jika k k ( adalah batas mulainya nilai I yang konstan ). Sdangkan untuk < k nilai I brgantung pada.. Untuk suhu yang sangat rndah khususnya pada darah <9, <, dan < 5 nilai I sangat brgantung suhu (), pngaruh suhu trhadap panas jnis zat padat satu dimnsi c L ~, dua dimnsi c A ~, dan tiga dimnsi ~ mnybabkan c bsarnya panas jnis satu dimnsi c L ~ I( ), dua dimnsi ( ) c A ~ I, dan tiga dimnsi c ~ I( ).

48 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI 5.. Saran Saran yang dapat dibrikan untuk pnympurnaan dan pngmbangan tulisan ini adalah. Prlu dilakukan pnlitian lanjutan tntang prbandingan hasil intgrasi numrik mnggunakan pakt program Mathmatica 5.0 dngan pakt program lainnya.. Untuk suhu yang sangat rndah khususnya pada darah <9, <, dan < 5 nilai I sangat brgantung suhu (), olh karna itu nilai I haruslah diprhitungkan karna akan mmpngaruhi bsarnya panas jnis zat padat satu dimnsi, dua dimnsi, dan tiga dimnsi. 4

49 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI AFAR PUSAKA Alonso, M., dan Finn,.J., 986, Quantum and Statistical Physics, Unitd Stats of Amrica: Addison-Wsly Publishing Company. Bradbury,. C., 984, Mathmatical Mthods with Applications to Problm in th Physical Scincs, Canada: Addison Wsly Publishing Company. Mandl, F., 988, Statistical Physics, Manchstr : John Wily & Sons. Martin, M. C., 986, lmnts of hrmodynamics, Nw Jrsy : Prntic Hall. Nainggolan, W.S., 978, hrmodinamika, Bandung: Pnrbit Armico. Omar, M. A., 975, lmntary Solid Stat Physics, Massachussts : Addison Wsly Publishing Company. Sars, F. W., dan Salingr, G. L., 975, hrmodynamics, Kintic hory, and Statistical hrmodynamics, Massachustts : Addison-Wsly Publishing Company. Suwitra, N., 989, Pngantar Fisika Zat Padat, Jakarta : prtmn Pndidikan dan Kbudayaan. Zmansky, M. W., dan ittman, R. H., 98, Hat and hrmodynamics, Nw York : McGraw-Hill Book Company. Wolfram, S., 007, Mathmatica6.0, tutorial/numricalintgration.html. 5

50 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI LAMPIRAN A abl hasil intgrasi numrik I 0 ( ) d untuk kristal satu dimnsi I

51 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI LAMPIRAN B abl hasil intgrasi numrik I 0 ( ) d untuk kristal dua dimnsi I

52 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI LAMPIRAN C abl hasil intgrasi numrik I 0 ( 4 ) d untuk kristal tiga dimnsi I

53 PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI BIOGRAFI Nama lngkap pnulis Margarta Ink Mayasari, lahir di Margodadi, 9 mi 985, mrupakan anak kdua dari pasangan Bapak Hadi Suprapto dan Ibu Maria Sumiyati. Pada waktu S (tahun 990) brskolah di SN I Margodadi, SMP (996) brskolah di SMP Xarius Pringswu, SMU (tahun 999) brskolah di SMU Xarius Pringswu, kmudian pada tahun 00 mlanjutkan jnjang pndidikannya di Unirsitas Sanata harma Yogyakarta, Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, Jurusan Fisika.

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5 (Skripsi) Olh SITI FATIMAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier TKE 403 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 5 Transformasi Fourir Bagian II Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Tknik Elkro Fakulas Tknik dan Ilmu Kompur Univrsias Mrcu Buana Yogyakara 009 KULIAH 5

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3 IIKAOR Maasiswa arus dapat : Mnntuan rapat adaan modl y. Mngitung tmpratur y. Mngitung apasitas panas fonon. Mnggunaan prsamaan y untu apasitas panas fonon. Matri : 5.. Kapasitas panas fonon 5.. Rapat

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

Solusi Persamaan Schrodinger 1-dimensi untuk Potensial Deng Fan MenggunakanKonstruksi Supersimetri

Solusi Persamaan Schrodinger 1-dimensi untuk Potensial Deng Fan MenggunakanKonstruksi Supersimetri ISSN: 57-533X Solusi Prsamaan Shroingr 1-imnsi untuk Potnsial Dng Fan MnggunakanKonstruksi Suprsimtri 1. Wahyulianti, A. Suparmi, C. Cari 1, Program Stui Ilmu Fisika Pasasarjana Univrsitas Sblas Mart,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH Sjak bbrapa ahun yang lalu, ilmuwan asal Amrika Marin Nowak dan Sbasian Bonhoffr mncoba mmplo daa dari pnliian oba ani-hiv.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA TUGAS Olh RIRIN SISPIYATI NIM : 006003 Program Studi Matmatia INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 009 Ercis 40 Ta as initial spctrum a bloc function nonzro for ½. Animat th initial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER

MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER Tomi Tristono 1 1 adalah Dosn Fakultas Tknik Univrsitas Mrdka Madiun Abstract A hat transfr modl of a-multilayrs cylindrical shap with

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5) PENGARUH EGEN BOTTLENECK ITEATIK TERHAAP KARAKTERITIK LALU LINTA (TUI KAU: JL. JAIN GINTING K 14.5) Kristian Napitupulu ahasiswa Program arjana Tknik ipil Fakultas Tknik Univrsitas umatra Utara Jln. Prpustakaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Ringkasan atri Kuliah ETODE-ETODE DASAR PERSAAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Pndahuluan Prsamaan dirnsial adalah prsamaan ang mmuat turunan satu atau bbrapa) ungsi ang takdiktahui skipun prsamaan sprti itu harusna

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip dengan Frekuensi 850 MHz untuk Aplikasi Praktikum Antena

Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip dengan Frekuensi 850 MHz untuk Aplikasi Praktikum Antena Availabl onlin at TRANSMISI Wbsit http://journal.undip.ac.id/indx.php/transmisi TRANSMISI, 13 (1), 2011, 39-45 Rsarch Articl Prancangan dan Analisa Antna Mikrostrip dngan Frkunsi 850 MHz untuk Aplikasi

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

Perbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz

Perbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz Prosiding Smiraa FMIPA Univrsias Lampung, Prbandingan Prhiungan Jumlah Pnduduk Tahunan dngan Inrpolasi Splin dan Simulasi Asumsi Gomprz Ds Alwin Zayani Jurusan Mamaika FMIPA Univrsias Sriwaya E-mail: dalwinzayani@yahoo.com

Lebih terperinci

Minggu Ke XII Matriks dan Graf

Minggu Ke XII Matriks dan Graf Minggu K XII. Matriks dan Graf Misal G adalah graf dngan titik-titik,,,., dan garis-garis,,,, n. Kadang-kadang dngan praktis khususnya untuk alasan-alasan prhitungan, dapat mngganti G dngan suatu matriks.

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL BAB DISTRIBUSI IDUK DA DISTRIBUSI SAMEL.. EDAHULUA Jika suatu bsaran mmiliki nilai ssungguhnya sdangkan hasil ukurnya adalah maka kita mngharapkan hasil pngamatan mndkati, namun knyataannya tidak slalu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4

ISOMORFISMA PADA GRAF P 4 ISOMORFISMA PADA GRAF P Eka Adhistiasari, I Ktut Budayasa 2 Jurusan Matmatika, Fakultas Martmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, UNESA Kampus Ktintang 6023,Surabaya Email : tias-adhis@yahoocoid, ktutbudayasa@yahoocom

Lebih terperinci

Ensembel Kanonik Klasik

Ensembel Kanonik Klasik nsmbl Kanonik Klasik Mnghitung Banyak Status Kaaan Sistm Misal aa ua sistm A an B yang bolh brtukar nrgi tai tiak bolh tukar artikl. Misal status kaaan an nrgi masing-masing sistm aalah sbb: Status A nrgi

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci