Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas, berikut faktor-faktor penyebabnya antara lain:
|
|
- Hartanti Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DASAR TEORI 3.1. Obesitas Permasal*ahan gizi sekarang sudah masuk dalam permaslahan gizi ganda, yang artinya bahwa masalah gizi buruk belumlah teratasi namun sudah muncul masalah lagi yaitu kelebihan gizi. Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting terkait dengan beberapa kondisi kesehatan kronis termasuk penyakit jantung, hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, hiperinsulinemia, dan kanker (Layman, Evans, Baum, & Seyler, 2005). Menurut (Sartika, 2011) Obesitas merupakan akibat dari keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang. Masalah obesitas dapat terjadi pada usia anak-anak, remaja hingga dewasa. Obesitas merupakan suatu penyakit kronis dengan ciri-ciri timbunan lemak tubuh yang berlebihan(eksesif). Batasan obesitas beragam oleh para ahli, namun biasanya patokan kelebihan berat badan sebesar 20 persen dari berat badan ideal (Sandjaja, 2009). Juga di definisikan oleh (Budianto, 2002) obesitas ialah ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu banyak dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. 11
2 Banyak sekali faktor yang menyebabkan obesitas. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan (Jahari, 2004). Faktor penyebab obesitas lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik baik kegiatan harian maupun latihan fisik terstruktur. Aktivitas fisik yang dilakukan sejak masa anak sampai lansia akan mempengaruhi kesehatan seumur hidup (Maffeis CG, 1998;). Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas, berikut faktor-faktor penyebabnya antara lain: 1. Faktor Genetik Parental fatness merupakan faktor genetik yang berperanan besar. Bila kedua orang tua obesitas, 80% anaknya menjadi obesitas. Bila salah satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40% dan bila kedua orang tua tidak obesitas, prevalensi menjadi 14% (Mustofa, 2010). 2. Faktor lingkungan 2.1. Aktifitas fisik Aktifitas fisik sangat berpengaruh pada timbulnya obesitas pada manusia. Aktifitas fisik sangat berhubungan dengan pembakaran lemak yang terjadi pada tubuh manusia, semakin sedikit beraktifitas maka semakin banyak lemak yang ditimbulkan. 12
3 2.2. Gaya hidup Di era yang serba modern seperti saat ini gaya hidup mengikuti yang serba instan, karena dari segi waktu dirasa lebih efisien. Memilih makanan juga instan ahirnya fast food menjadi salah satu pilihan alternative seperti hamburger, pizza, ayam goreng dengan kentang goreng, es krim, aneka macam mie dan lain-lain Sosial ekonomi Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi Diet Diet berasal dari kata Romawi yang berarti gaya hidup. Akan tetapi masyarakat sudah beranggapan jauh dari pengertian diet itu sendiri. Konsep diet yang benar haruslah aman. Diet hanya mengacu pada nutrisi yang didapatkan setiap hari. Ada beberapa diet yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan spesifik, tidak hanya digunakan untuk proses penurunan berat badan, namun diet digunakan juga untuk menjaga kesehatan tubuh seorang pasien walaupun pasien tersebut tidak mengalami obesitas. Ada program diet bagi penderita obesitas yang rendah karbohidrat dan tinggi protein (Nam-Seok Joo, 2011). Menurut Amirta(2007) diet yaitu pengaturan pola makan yang sesuai dengan tujuan seseorang melakukan 13
4 pengaturan makan tersebut. Bila pengaturan pola makan tersebut bertujuan untuk menurunkan berat badan maka total asupan makanan diatur agak lebih kecil dari yang dibutuhkan sehingga terjadi penurunan berat badan. Sedangkan menurut Sandjaja dkk (2009) dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga, diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan dan minuman yang dilarang, dimodifikasi atau diperbolehkan dengn jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan. Oleh sebab itu diet dapat di definisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan yang bertujuan untuk memperoleh berat badan yang ideal. Seiring berkembangnya ilmu, dewasa ini diet mempunyai banyak jenisnya dari diet rendah kalori, diet jantung, diet rendah gula, diet atkins(redah garam), The Sugar Busterndiet, Dairy Free Diet, hinga South Beach diet. Berikut macam-mcam diet dan definisinya akan di rangkum di bawah ini: 1. Diet Rendah kalori tinggi protein Tidak berarti orang lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsi beras merah atau roti gandum. Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun lemak tidak terlalu tinggi. 2. Diet berdasarkan Golongan Darah 14
5 Diet golongan darah ditemukan oleh Adamo & Whitney (2002) penulis Eat Right for Your Type. Menurutnya reaksi kimia terjadi antara darah dan makanan yang dimakan. Reaksi ini merupakan bagian dari warisan genetik. Reaksi ini disebabkan oleh faktor yang disebut lectin. Lectin dan beragam protein yang di temukan dalam makanan memiliki sifat aglutinasi yang mempengaruhi darah. Jadi ketika makan makanan yang mengandung lectin protein tidak cocok dengan tipe antigen darah, maka lectin mulai mengaglutinasi sel-sel darah dan ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dari sinilah konsep diet golongan darah bermula. Dibawah ini adalah tipe diet berdasarkan golongan darah : 2.1. Diet Golongan darah O Golongan darah O merupakan golongan darah yang pertama kali muncul pada manusia. Pemilik golongan darah O cenderung memiliki kadar asam lambung yang tinggi hingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, pemilik golongan darah O disarankan untuk menghindari semua produk susu, seperti susu, keju dan yogurt. Sangat disarankan meminum teh hijau secra teratur. Selain itu juga disarankan mengkonsumsi protein hewani dan banyak berolahraga. Penting diketaui, golongan darah O adalah pemakan daging. Kadar asam lambung yang tinggi mempermudah mencerna daging (Rosmala, 2007). Pantangan : 15
6 a. b. c. d. Gandum dan produk olahannya, seperti roti gadum dan bubur gandum. Jagung dan produk olahannya, seperti minyak jagung, corn flakes, dan kopi jagung. Danging babi dan produk olahannya. Angsa, telur ikan, gurita, avokado, kubis, kembang kol, jamur sintake, kentang, cuka, mayones, vanila Diet golongan darah A Secara biologis, golongan darah A rentan terhadap penyakit jantung, kangker dan diabetes. Makanan yang alami, segar, murni dan organik sangat cocok untuk golongan darah A. Jika daging baik untuk metabolisme golongan darah O, maka untuk golongan darah A sebaliknya. Susu juga kurang dapat dikonsumsi oleh pemilik golongan darah A, semua itu dikarenakan memiliki kadar asam lambung yang rendah. Oleh karena itu golongan darah A disarankan menjadi vegetarian (Rosmala, 2007). Pantangan: a. b. c. Daging (babi, sapi, kambing, angsa, kelinci, kerbau, domba, bebek) Seafood( lobster, belut, kodok, halibut, ikan hering, udang, gurita, segala kerang) Sayuran dan Buah(kentang, jinten, kacang merah, acar, pisang, melon, jeruk, mangga, kelapa, pepaya) 16
7 d. e. Makanan lain( mentega, keju parmesan, tepung gandum, roti tawar) Minuman( segala minuman bersoda, susu murni dan skim,the hitam, ice cream) 2.3. Diet golongan darab B Jika pemilik golongan darah B mengikuti pola makan yang baik maka akan terhindar dari penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung serta dapat memperpanjang umur. Kunci utama diet golongan datah B adalah tidak mengkonsumsi jagung, kacang, gandum, dan biji wijen. Dibandingkan dengan golongan darah lainnya, golongan darah B dapat makan dan minum segala produk susu karena tidak menyebabkan kegemukan. Pantangan : a. Daging (babi, ayam, burung puyuh, angsa, ayam hutan, bebek) b. c. d. e. Seafood(siput, udang, gurita, segala kerang) Sayuran dan Buah(minyak wijen, minyak jagung, mie jepang, tomat, minyak kanola, kacang azuki, labu, kelapa, belimbing, tapioka, kesemek) Makanan lain(tempe,tahu, gandum hitam, gelatin, ice cream, selai kacang) Minuman(minuman alkohol, soda) 17
8 2.4. Diet golongan darah AB Seperti golongan darah B, golongan darah AB harus menghindari kacang merah, jagung dan mie jepang yang bereaksi pada menurunnya kadar insulin. Golongan darah AB bebas mengkonsumsi produk susu dan olahannya. Sayuran segar dan tahu sangat penting untuk mencegah kanker dan penyakit jantung. Oleh karena itu pastikan sayuran dan tahu selalu ada dalam menu makan. Pantangan : a. Daging (babi, kerbau, angsa, ayam, bebek, burung puyuh) b. c. d. e. Seafood(lobster, udang, kodok, segala kerang) Sayuran dan Buah(minyak wijen, minyak jagung, mie jepang, kuaci, kacang merah, kacang azuki, avokado, kelapa, jambu, jeruk, pisang, belimbing, mangga) Makanan lain(american chese, blue chese, mentega, saus tomat, ice cream) Minuman(susu full cream, the hitam, liquor, soda) 3. South beach diet South beach diet ditemukan oleh dokter ahli jantung Arthur Agatston. Agaston menganjurkan para pasiennya untuk menurunkan berat badan demi kesehatan jantung mereka, tapi semua program diet ternyata terlalu sulit dijalankan atau pembatasannya terlalu ketat. Beberapa di antaranya sangat berbahaya. Jarang sekali orang sanggup 18
9 tetap patuh pada program rendah-lemak untuk jangka panjang. Dan program diet menjadi tak ada gunanya jika orang tidak bisa mematuhinya. Pola diet ini dibagi menjadi 3 fase, fase pertama Berlangsung 14 hari. Merupakan fase yang paling ketat namun berat badan akan turun sebanyak 4-7 kg dalam keadaan tubuh tetap segar dan sehat. Fase ini bertujuan menghentikan kecanduan akan camilan manis dan camilan karbohidrat, meningkatkan fungsi tubuh dalam memproses gula dan pati, memperbaiki kadar gula darah, produksi insulin, dan kadar kolesterol darah. Aturan mainnya adalah Protein hewani rendah lemak: has dalam (tenderloin) atau has luar (sirloin) tanpa lemak, gandik, dada atau paha ayam tanpa kulit, semua jenis ikan dan hidangan laut. Hindari protein hewani olahan: corned beef, sosis, bakso, chicken nugget, ikan kaleng, ikan asin, telur asin. Protein nabati yang masih boleh dikonsumsi: tahu, tempe, susu kedelai, kacangkacangan (yang kering/rebus, kacang merah, kacang tolo, kacang kedelai), tetapi dibatasi karena mengandung karbohidrat lumayan tinggi. Karbohidrat yang harus dihindari: nasi, mi, pasta, roti, keripik, sereal, havermut, singkong, ubi, talas. Belum di perbolehkan konsumsi susu dan produk susu (keju, es krim). Minyak yang di perbolehkan minyak jagung, minyak kedelai, minyak kanola, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, dan minyak wijen. Hampir semua jenis buah sayuran boleh dikonsumsi, kecuali yang memiliki indeks glikemik tinggi 19
10 seperti wortel, jagung muda, jagung manis, kentang, nangka muda, dan labu kuning. Semua bumbu boleh digunakan kecuali yang instant seperti kecap, saus botolan, terasi, vetsin. Fase kedua. Dalam fase 2 ini, pengaturan makan agak lebih longgar dan berat akan turun sekitar kg setiap minggunya. Bertujuan memperbaiki kadar kolesterol darah dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Selain itu, tubuh akan mampu memproses karbohidrat dengan baik selama yang disantap karbohidrat baik dan dalam takaran tidak berlebihan. Makanan yang diperbolehkan dikonsumsi dalam Fase 2 sama dengan dalam Fase 1 ditambah karbohidrat, buah, dan susu. Tambahan makanan yang diperbolehkan Menyantap karbohidrat, tetapi karbohidrat baik seperti nasi beras merah, nasi beras tumbuk, roti atau pasta gandum berkulit ari (whole wheat), havermut kasar (bukan yang instant!). Kentang diperbolehkan asalkan dibakar atau dipanggang. Buah yang mempunyai indeks glikemik rendah sampai sedang (apel, anggur, pepaya, jeruk, jambu, duku, salak, belimbing, dan mangga) dalam porsi terbatas tiga kali sehari. Buah dengan indeks glikemik tinggi (pisang, nanas, semangka, manisan buah kering, buah kalengan, kurma, prune) sangat tidak disarankan. Begitu juga madu dan selai. Susu dan produk susu rendah lemak tanpa gula, tanpa pewarna, tanpa esens. Fase yang ke tiga akan dijalani seumur hidup karena demikianlah pola makan anda seterusnya. Tidak ada 20
11 pantangan dalam fase terakhir ini, asalkan anda makan dalam porsi normal tidak berlebihan. Namun begitu berat badan naik sebanyak 1 kg, anda dianjurkan untuk kembali ke fase 1. Bermanfaat mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. makan normal dalam porsi yang normal, dengan batasan pilihan bahan makanan sesuai aturan south beach diet. Pola makan dalam fase ini akan mempertahankan berat badan yang dengan susah payah sudah anda capai, bila dilaksanakan terus-menerus akan menjadi bagian gaya hidup Protein Protein sangat dibutuhkan bagi tubuh manusia. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena hubungannya dengan proses proses kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein (Sediaoetama, 1991). Protein adalah salah satu nutrisi utama yang kita butuhkan saat diet (Santoso, 2009). Protein tersusun atas beberapa asam amino, asam amino saling di hubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya mengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk hewani yang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein nabati yang tidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang lengkap yang kita butuhkan. Beberapa 21
12 sumber protein yang sangat baik antara lain meliputi, ikan, kerang, daging unggas, daging merah (sapi, babi, domba), telur, kacang-kacangan, selai kacang, biji bijian produk dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju cottage, yoghurt) Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Sedikit karbohidrat yang dicerna akan menghasilkan sedikit tenaga yang sedikit juga (S. Sinaud, 2002). Karbohidrat adalah sumber energi utama dari diet manusia. Asupan makanan karbohidrat terutama memiliki efek menghambat oksidasi lemak sementara oksidasi glukosa meningkat (Jequier, 1994). Menurut kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga yang ditulis oleh Sandjaja,dkk(2009) kabohidrat merupakan polimer yang terbentuk dari susunan monosakarida, sehingga menjadi rantai panjang dan bercabang. Selain sebagai sumber energi, karbohirat juga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan. Makanan tinggi karbohidrat dan kaya serat akan berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat mencegah kegemukan, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Beras merah merupakan sumber karbohirat yang baik karena kandungan seratnya sangat tinggi dan juga mengandung zat besi dan vitamin B. Selain pada beras 22
13 merah, sumber karbohidrat lain dapat ditemui pada kentang, ubi, roti gandum, oatmeal dan masih banyak lagi Kalori Kalori adalah istilah umum dari satuan energi sistem metric. Tubuh kita memerlukan kalori dari makanan yang kita makan sebagai sumber energi untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Tanpa kalori yang cukup, kita pasti merasa lemas seperti mobil tanpa bensin(kurniali & Abikusno, 2007). Dalam bukunya yang berjudul 100 Question & Answer: Kolesterol (Graha, 2010) menuliskan bahwa kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai tenaga atau energi, kandungan kalori di dalam suatu makanan bergantung pada kandungan karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan itu sendiri. Namun kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, untuk menghitung jumlah total kalori sehari, menurut (Ellis, 2010) penghitungan kalori sehari-hari yang dibutuhkan tubuh sebagai berikut: Kebutuhan kalori harian Berat Badan ideal = 0,9 (Tinggi Badan(cm) 100) Contoh: Wanita berumur 24 tahun dengan tinggi badan 162 cm, maka berat badan ideal = 0,9 ( ) = 55,8kg Hitung Angka Metabolisme Basal(AMB) 23
14 Rumus hitung AMB: Pria = 88,362 +(13,397 x BB)+ (4,799 x TB)-(5,677 x U) Wanita= 447,593+(9,247x BB)+ (3,098x TB)-( 4,330x U) Keterangan: BB = Berat Badan Ideal (kg) TB = Tinggi Badan (cm) U = Umur (tahun) Contoh: Wanita =447,593+(9,247x 55,8)+ (3,098x 162)-( 4,330x 24) = 447, , , ,92 = 1361,5316 Kkal Tabel 3.1. Perhitungan kebutuhan Kalori Total Aktifitas fisik Nilai Sangat jarang berolahraga 1,2 1-3 hari dalam seminggu 1, hari dalam seminggu 1, hari dalam seminggu 1,725 setiap hari, 2 kali dalam sehari 1,9 Total Kalori yang dibutuhkan (TK), dapat dihitung menggunakan rumus: TK = Faktor aktivitas x AMB 24
15 Berdasarkan rumus tersebut, maka kebutuhan energi wanita dengan BB 55,8kg, TB 162 cm dan umur 24 adalah dan sangat jarang beraktifitas: TK = Faktor aktivitas x AMB = 1,2 x 1361,5316 kkal = 1633,83792 kkal Indeks Massa Tubuh Untuk mengetahui apakah tubuh kita sudah ideal, kegemukan atau terlalu kurus, kita dapat menggunakan perhitungan indeks massa tubuh atau biasa di sebut dengan Body Mass Index(BMI) dengan rumus sebgai berikut (Kurniali & Abikusno, 2007): BMI=berat badan (kg)/(tinggi badan (m) Tinggi badan (m)) Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kegemukan berdasarkan BMI (Kurniali & Abikusno, 2007) BMI Derajat Kegemukan < 18,5 Kurus (underweight) 18,5-24,9 Normal 25-29,9 Gemuk (Overweight) 30-34,9 Obesitas Derajat ,9 Obesitas Derajat 2 >40 Obesitas Derajat 3 Contoh: Misalkan berat badan anda 70 kilogram dan tinggi badan anda 175 cm, maka: 25
16 BMI = 70 kg / (1,75 m x 1,75 m) = 22,86 kg/m 2 Maka tubuh anda masih berada dalam batas normal Rekomendasi Menurut kamus besar Bahasa Indonesia rekomendasi mempunyai arti saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan). Konsep sistem rekomendasi telah digunakan secara luas oleh hampir semua area bisnis dimana seorang konsumen memerlukan informasi untuk membuat suatu keputusan (Sharda, 2010). Menurut (Sebastia, L et al., 2009) sistem rekomendasi merupakan sebuah (web) alat personalisasi yang menyediakan pengguna sebuah informasi daftar itemitem yang sesuai dengan keinginan masing-masing pengguna. Sistem rekomendasi menyimpulkan preferensi pengguna dengan menganalisis ketersediaan data pengguna, informasi tentang pengguna dan lingkungannya (Sebastia, L et al., 2009). Oleh karena itu (Sebastia,2009) menyatakan sistem rekomendasi akan menawarkan kemungkinan dari penyaringan informasi personal sehingga hanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna yang akan ditampilkan di sistem dengan menggunakan sebuah teknik atau model rekomendasi. Dalam mengambil rekomendasi diet, menurut Setiawan(2014) pengambilan rekomendasi diet didasarkan pada jumlah prosentase gemuk seorang pengguna, adapun penghitungannya sebagai berikut: 26
17 Selisih Berat = Berat Badan Berat Ideal Presentase Gemuk = (Selisih Berat/ Berat Ideal) 100 Setelah dihitung maka akan didapatkan nilai prosentase gemuk yang setiap penggunanya berbeda-beda. Jika nilai prosentase kurang dari -10% maka rekomendasi diet untuk pengguna tidak ada, dikarenakan pada kondisi tersebut pengguna masih mengalami kekurangan berat badan. Nilai prosentase lebih dari atau sama dengan -10% sampai sama dengan atau kurang dari 12% pengguna tersebut juga tidak disarankan untuk mengikuti diet, dikarenakan berat badannya masih berada dalam batas ideal. Namun jika prosentase gemuknya diatas 12% sampai sama dengan atau kurang dari 15% akan menjalani diet sesuai dengan golongan darah. Diet ini diambil karena pada saat prosentase itu untuk menuju berat yang ideal pengurangan berat badan tidaklah terlalu banyak maka dalam proses dietnya diet ini akan menurunkan berat badan secara perlahan yang sesuai aturan diet. Selanjutnya jika prosentase gemuk berada pada nilai diatas 15% sampai sama dengan atau kurang dari 20% maka rekomendasi diet ditujukan pada south beach diet. Pada tingkat kegemukan ini, south beach diet adalah pilihan yang tepat karena dalam proses dietnya pantangan makanan cukup berat pada fase satu. Hal ini dimaksudkan pengguna dalam prosentase tersebut pengguna masih sanggup untuk melakukan pantangan diet ini. Dan jenis diet terahir adalah diet rendah kalori dan tinggi protein yaitu ketika pengguna mempunyai 27
18 prosentase gemuk diatas 20%. Diet ini mengacu pada jumlah asupan kalori yang dibutuhkan pengguna pada saat berat ideal, diet ini dipilih agar para pengguna menikmati diet yang dilakukan Sistem operasi Android Sistem operasi Android adalah projek yang diprakarsai oleh Google melalui Open Handset Alliance, yang mencakup lebih dari 30 perusahaan di ICT. Platform Android adalah projek open source, yang memungkinkan perubahannya oleh setiap produsen perangkat mobile. Sistem operasi berbasis Linux versi 2.6.x, yaitu sebuah kernel monolitik. Kernel termasuk driver untuk hardware perangkat mobile: layar, keyboard, kamera, USB, Bluetooth. Aplikasi Android dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Web Service Web Service adalah modul aplikasi perangkat lunak yang dapat diidentifikasi menggunakan URI yang antarmuka dan penggunaannya mampu didefinisikan, dideskripsikan, dan digunakan sebaga bagian dari XML (Alonso et. al,2004). Platform dasar web service adalah XML ditambah HTTP. HTTP adalah protokol yang dapat berjalan di mana saja di Internet. Sedangkan XML dapat dibangun aplikasi dengan bahasa apapun untuk berkomunikasi dengan aplikasi lain yang dibangun dengan bahasa yang bisa saja sama sekali berbeda. Aplikasi tersebut dapat mengirimkan pesan dalam bentuk XML ke 28
19 aplikasi lain dan mendapatkan respon XML dari aplikasi tersebut (Siswoutomo, 2004). Web Service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya (Elisabeth, 2010) Eclipse Lingkungan yang lebih disukai untuk mengembangkan Android adalah Eclipse IDE (integrated development environment) opensource. Sementara developers bisa menggunakan editor favorit mereka dan command-line tools directly, Google menyediakan plug-in yang membuat pengembangan menjadi mudah di Eclipse. Plug-in ini secara otomatis membuat sebuah proyek untuk developers, termasuk beberapa Starter file seperti class untuk aplikasi utama. 29
Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 November :38 - Terakhir Diubah Senin, 07 Februari :05
Setiap tipe darah akan mengidentifikasikan unsur-unsur asing yang masuk ke dalam tubuh dan menandainya sebagai teman atau musuh. Begitu juga dengan makanan yang diidentifikasi melalui lektin (protein yang
Lebih terperinciDISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang dasar teori yang digunakan sebagai acuan dalam pembangunan perangkat lunak ini. Bab ini antara lain akan menjelaskan tentang diet serta perangkat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DIET
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DIET 2.1 Pengertian Diet Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
Lebih terperinciPERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS
PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit
Lebih terperinciEMPAT PILAR GIZI SEIMBANG
EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi
Lebih terperinciEMPAT PILAR GIZI SEIMBANG
LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi Supported by : Pedoman Gizi
Lebih terperinciUkuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram
Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes
Lebih terperinciPola hidup sehat untuk penderita diabetes
Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum
LAMPIRAN 1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Peneliti : Rahmadiani Putri NIM : 2013-32-168 Judul : Hubungan antara Glikemiks Load dan Profil
Lebih terperinciMilik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan
Lebih terperinciKuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1
Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si
Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu
Lebih terperinciMakanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut
Makanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut Makanan dari jenis daging dan ikan seperti : Daging asap : Pemberian berbagai zat aditif dalam pembuatan daging asap yang membahayakan
Lebih terperinciDIIT SERAT TINGGI. Deskripsi
DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri
Lebih terperinciMasa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Lebih terperinciObat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi
Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera
Lebih terperinciPenderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara
Lebih terperinciDBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya
DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah mereka yang berusia 10-18 tahun. Usia ini merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, yaitu remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi
Lebih terperinciNUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciDIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT
DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).
Lebih terperinciLampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln
Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5
Lebih terperinciBab 1.Pengenalan MP ASI
Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,
Lebih terperinciFirst things first, the FACTS! 1. Karbohidrat
First things first, the FACTS! 1. Karbohidrat Karbohidrat adalah berbagai jenis dari gula (sakarida), yang dibagi menjadi 4 kategori: Monosakarida (gula rantai sederhana) = Sangat mudah diserap dan diolah
Lebih terperinciANGKET / KUESIONER PENELITIAN
ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT
65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama
Lebih terperinciHari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan
Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan P Kalori di sini adalah perkiraan Script Hari 1, penjelasan 3 menit Masih ingat ANGKA AJAIB Anda? 1. Ini adalah angka AJAIB karena jika Anda mengingatnya dan membatasi
Lebih terperinciAWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT
AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT Ingin menerapkan pola makan yang sehat tapi tidak tahu harus memulai dari mana? Artikel ini adalah panduan mudah untuk mengiring anda ke arah yang tepat.
Lebih terperinciBATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR Latar Belakang Perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang tidak sehat dan tidak seimbang, karena mengandung kalori,
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah
Analisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah Aldi Sudarto Nugraha, Iyan Sugianto, Tri Ferga Prasetyo Abstrak Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat, begitu pesatnya hingga muncul kecerdasan
Lebih terperinciPola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.
Pola Makan Sehat Oleh: Rika Hardani, S.P. Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-2, Dengan Tema: ' Menjadi Ratu Dapur Profesional: Mengawal kesehatan keluarga melalui pemilihan dan pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebe lum masa dewasa dari usia 10-19
Lebih terperinciSUSTAINABLE DIET FOR FUTURE
BIODATA 1. Nama : Iwan Halwani, SKM, M.Si 2. Pendidikan : Akademi Gizi Jakarta, FKM-UI, Fakultas Pasca sarjana UI 3. Pekerjaan : ASN Pada Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI SUSTAINABLE
Lebih terperinciKUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON
LAMPIRAN 65 KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON No Sampel : Enumerator : Tanggal Wawancara : Nama Responden : Alamat
Lebih terperinciLampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
LAMPIRAN 74 Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Daftar bahan makanan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan
Lebih terperinciManfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi
Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi T. Bahri Anwar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara I. Pendahuluan Hiperkolesterolemi adalah peninggian kadar kolesterol di dalam darah. Kadar
Lebih terperinci12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG
12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat
Lebih terperinciPOLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
Pola makan dan status (Metriyani) 1 POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA THE DIETARY HABITS AND NUTRITIONAL STATUS OF GRADE X STUDENTS OF THE CULINARY SERVICES
Lebih terperinciDIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)
DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) PENDAHULUAN Diit pada Hemodialisis adalah diit yang diberikan pada penderita gagal ginjal kronik yang mendapat terpai pengganti HD. HD sebagai pengganti sebagian kerja
Lebih terperinci: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.
: Assalamualaikum ibu : waalaikumsalam. Silahkan masuk :(masuk dan berjabat tangan) : perkenalkan nama saya Dini, saya ahli gizi yang sedang bertugas saat ini. Dengan ibu siapa? : Saya Melinda : Ok ibu
Lebih terperinci*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:
*DIET PEMBAKARAN LEMAK* Untuk orang-orang yang butuh menghilangkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ini diberikan oleh salah satu Rumah Sakit di Maryland USA untuk para pasien jantung yang perlu menurunkan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Instrument / Angket Penelitian HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP POLA KONSUMSI SISWA Petunjuk pengerjaan: Para siswa yang terhormat, dengan kerendahan hati dimohon keihklasan
Lebih terperinciCATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari
Lampiran 1 CATATAN PERKEMBANGAN Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, 04 10.00-4. Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Mei 2017 12.00 tentang asupan nutrisi pada anak yaitu menggali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup modern yang serba instan dan berdampak membuat orang malas menjalankan pola hidup sehat. Perubahan pola makan menjurus ke produk makanan yang tidak
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
90 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Tingkat asupan Protein, Lemak, Natrium, Kalium, Serat, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Senam Bugar Lansia di
Lebih terperinciDiet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes
Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes Konsumsi obat herbal untuk diabetes dari tahun ke tahun di Negara Indonesia terus meningkat, patut kita syukuri bahwa ini menandakan kepercayaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, akan mengadakan penelitian
Lebih terperinciInformed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN
Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN Judul Penelitian : Hubungan Pola Konsumsi Pangan dengan Hipertensi Pada Lansia di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinciKUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..
KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).
Lebih terperinciPenting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui
Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciMANFAAT DIET PADA PENANGGULANGAN HIPERKOLESTEROLEMI. Dr.T.BAHRI ANWAR BAGIAN ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MANFAAT DIET PADA PENANGGULANGAN HIPERKOLESTEROLEMI Dr.T.BAHRI ANWAR BAGIAN ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I.PENDAHULUAN Hiperkolesterolemi adalah peninggian kadar kolesterol
Lebih terperinciUPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009
BAB VI GAYA HIDUP SEHAT Kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia) memang tidak terlihat dan seringkali tidak bergejala, kecuali dengan melakukan Check Up (periksa darah) secara berkala paling tidak
Lebih terperinci01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN
By Yetti Wira Citerawati SY Apa yang di makan bayi sejak usia dini merupakan fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraannya di masa depan. SDM akan optimal jika gizi dan kesehatan pada beberapa tahun
Lebih terperinciREKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd
REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd TERDAPAT 6 REKOMENDASI 1. Konsumsi menu Gizi Seimbang 2. Sesuaikan konsumsi zat gizi dengan AKG 3. Selalu Sarapan 4. Pelihara Otak
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 58
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 58 LAMPIRAN 2 59 LAMPIRAN 3 60 LAMPIRAN 4 61 62 63 64 Lampiran 5 FORMULIR IDENTITAS RESPONDEN FOOD RECALL A. Identitas Responden Nama : Alamat : Tempat, Tanggal Lahir : Umur : Telepon/Hp
Lebih terperinciLupakan Pemahaman Yang Tidak Benar
1 Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar Dan Bukalah Pikiran Anda Hal pertama yang harus anda lakukan adalah melupakan segalal sesuatu tentang diet, rendah kalori, rendah lemak ( dan segala sesuatu yang berhubungan
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Malang, Februari 2015 Kepada: Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i Calon Responden Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertsaudara tangan di bawah ini adalah mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciKUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)
KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGONSUMSI MAKANAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK KECAMATAN TANTOM ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2010 I. Karakteristik Responden
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Serat Di Indonesia sayur cukup mudah diperoleh, petani pada umumnya menanam guna mencukupi kebutuhan keluarga. Pemerintah juga berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan
Lebih terperinciDIABETES MELLITUS. DYAH UMIYARNI P, SKM,M.Si
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM,M.Si PENGERTIAN Diabetes adalah penyakit metabolik sebagai akibat kurang insulin baik karena disfungsi pankreas (pankreas tidak mampu memproduksi insulin) ataupun
Lebih terperinciNutrisi Berbasis Tumbuhan. Pola makan sehat tanpa produk hewani
Nutrisi Berbasis Tumbuhan Pola makan sehat tanpa produk hewani 1 PERKENALAN LATAR BELAKANG Semakin banyak orang yang memilih untuk mengurangi pemakaian produk- produk hewani dengan alasan yang beragam,
Lebih terperinciPENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si
PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada
Lebih terperinciTingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya
Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya Apakah Kolesterol Kita dapat mengaitkan kolesterol dengan makanan berlemak, tetapi sebagian besar zat lilin dibuat oleh tubuh kita sendiri. Hati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan pustaka Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai Aplikasi Informasi Diet Berdasarkan Golongan Darah, aplikasi ini dirancang untuk dapat membantu
Lebih terperinciDIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes
DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id 1 Merupakan salah satu jenis rematik dengan ciri khas menyerang dibagian sendi terutama sendisendi jari atau dikenal
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 1. Manusia membutuhkan serat, serat bukan zat gizi, tetapi penting untuk kesehatan, sebab berfungsi untuk menetralisir keasaman lambung
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA
1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif
Lebih terperinciMaster Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe
Makan Pagi Nasi tim Cah brokoli+ goreng Ayam bacem Pepaya Air Putih Master Menu Rumah Sakit (siklus 0 hari) Hari ke- Porsi Porsi Porsi Makan Siang Makan Malam URT gram URT gram URT gram Nasi merah Sop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang ekonomi, sosial, dan teknologi memberikan dampak positif dan negatif terhadap gaya hidup dan pola konsumsi makanan pada masyarakat di Indonesia.
Lebih terperinciPengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya
Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas
Lebih terperinciMAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I
MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang
Lebih terperinciPOLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id
POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id Manfaat utama : Sumber energi untuk seluruh aktivitas dan metabolisme tubuh. (Lihat Tabel I : Sumber Makanan) Akibat bagi kesehatan Kelebihan :
Lebih terperinciFORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN
60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,
Lebih terperinciBAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciUji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Deskripsi Konsep Bisnis Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
Lebih terperinci8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami 8 Cara Menurunkan kadar gula secara alami ini dapat anda lakukan secara mandiri. Namun akan lebih baik lagi apabila anda bekerja sama dengan keluarga anda. Selain
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian
Lebih terperinciKebutuhan nutrisi dan cairan pada anak
Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak Apa itu Nutrisi???? Defenisi Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan Setiap anak mempunyai
Lebih terperinci4/11/2015. Nugroho Agung S.
Protein Makronutrisi Karbohidrat Lemak Nugroho Agung S. Jenis Fungsi Karbohidrat (4 kcal/g) Sumber energi dan bahan energi untuk otot (dari gula dan glikogen) Pengontrol lemak dan kolesterol (dari serat)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tidak seimbang dengan penyediaan pangan
Lebih terperinci19/02/2016. Siti Sulastri, SST
Siti Sulastri, SST Usia 0 12 bulan Fase atau tahap awal untuk menentukan kondisi serta perkembangan bayi untuk tahun yang akan datang/ tahun perkembangan bayi berikutnya Tumbuh dengan sangat cepat Mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan lemak yang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar belakang 1.1 Kacang kedelai Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan lemak yang penting dan secara tradisional telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat diberbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH
NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH Berdasarkan Surat Ijin/Penugasan Dekan FIK UNY No 1737/H.34.16/KP/2009 FAKULTAS
Lebih terperinciMichael Kisyanto 5 July w w w. S o l u s i D i e t S e h a t. c o m Page 1
Mengubah pola makan memang terbilang sukar dan membuat frustasi. Apalagi ketika kita tidak tahu jenis makanan apa yang dapat melancarkan metabolisme tubuh paling cepat. Michael Kisyanto www.solusidietsehat.com
Lebih terperinciPRINSIP DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
PRINSIP DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal pemberian makanan. Prinsip diet
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR CARA DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAH (Studi Kasus : Masyarakat Majalengka)
APLIKASI SISTEM PAKAR CARA DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAH (Studi Kasus : Masyarakat Majalengka) Aldi Sudarto Nugraha 1, Iyan Sugianto 2, Tri Ferga Prasetyo 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci