RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FARMAKOTERAPI II. FAF 352 (3 sks) Semester VI. Pengampu mata kuliah

Transkripsi

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FARMAKOTERAPI II FAF 352 (3 sks) Semester VI Pengampu mata kuliah 1. Prof. Dr. Helmi Arifin, MS, Apt. 2. Prof. Dr. Armenia, MS, Apt 3. Prof. Dr. Almahdy A, MS, Apt 4. Rahmi Yosmar, M.Farm, Apt 5. Dian Ayu Juwita, M.Farm, Apt Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang, Tahun 2016

2 A. LATAR BELAKANG Mata kuliah Farmakoterapi II ini merupakan salah satu mata kuliah MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya) yang wajib diambil mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Semester enam. Mata kuliah ini termasuk dalam Bidang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinis. Adapun topic yang dibahas dalam Farmakoterapi II ini terdiri dari Pemeriksaan, gangguan kardivaskular, terapi rasional pada gangguan kardivaskular, patofisiologi gangguan ginjal, memilih terapi yang tepat ginjal. Tujuan dari Mata kuliah ini adalah untuk mencapai Kompetensi Utama Sarjana Farmasi, yaitu : a. Mengerti dan memahami etiologi dan perkembangan penyakit dan dapat menginterpretasikan data klinik penyakit untuk keperluan pemilihan obat yang rasional dan monitoring terapi penyakit b. Mengerti dan memahami ilmu dasar untuk pelaksanaan fungsi pelayanan konsultasi, informasi dan edukasi terkait obat dan alat-alat kesehatan berupa ilmu khasiat, mekanisme kerja, efek farmakologi dan efek samping serta kegunaan berbagai golongan obat untuk pengobatan dan pencegahan penyakit, baik obat sintesis maupun yang berasal dari alam untuk pencegahan, penyembuhan dan diagnosa berbagai penyakit secara rasional dan optimal c. Menguasai pengetahuan tentang diet, nutrisi dan terapi non obat yang relevan dengan perawatan kesehatan Selain itu mata kuliah ini juga bertujuan untuk mencapai Kompetensi Pendukung Sarjana Farmasi : a. Dapat membaca dan menganalisis resep dokter dan melaksanakan pelayanan kesehatan berkenaan dengan rekomendasi atau modifikasi terapi obat untuk mencapai pengobatan yang rasional, efektif, aman dan ekonomis dalam bentuk sediaan dan regimen yang sesuai b. Mampu mengidentifikasi, manganalisis dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat secara profesional c. Mampu merekomendasikan, konseling dan memonitor penggunaan obat tanpa resep dokter pada pasien dan melakukan pelayanan pertama dalam keadaan darurat

3 d. Mampu mengevaluasi dan mendokumentasikan dampak interfensi dan pelayanan kefarmasian Metoda pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah metoda pembelajaran aktif dalam bentuk case study atau studi kasus. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok berkisar antara 3-5 orang. Setiap kelompok diberikan beberapa kasus yang berkaitan dengan topik bahan ajar. Kemudian mahasiswa diberikan waktu untuk berdiskusi lalu hasil diskusi dibahas bersama-sama dan dosen akan menjadi tutor dan akan meluruskan atau memperbaiki jika ada kesalahan persepsi atau pun keraguan yang dijumpai pada sesi diskusi bersama. B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Menjelaskan patofisiologi dan farmakoterapi beberapa gangguan, gangguan ginjal, gangguan endokrin, gangguan kelenjar adrenal, gangguan kelenjar pituitary, penyakit gynekologi dan farmakoterapi hormone sebagai kontrasepsi. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengambil Farmakoterapi II mahasiswa dapat memilih terapi farmakologi atau pengobatan yang tepat, termasuk terapi non farmakologis, menentukan pedoman pemilihan obat, rekomendasi dosis, monitoring efek samping, pertimbangan farmakokinetik, dan interaksi obat dengan obat lainnya. 3. Capaian pembelajaran (Learning outcomes) Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa dapat mencapai hard skills dan soft skills (intrapersonal skills dan interpersonal skills) sebagai berikut: a) Mahasiswa mampu memahami patofisiologi gangguan b) Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat c) Mahasiswa mampu memberikan pengobatan non-farmakologis yang tepat untuk gangguan d) Mahasiswa mampu memahami patofisiologi gangguan ginjal e) Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat untuk setiap gangguan ginjal f) Mahasiswa mampu memberikan pengobatan non-farmakologis yang tepat untuk gangguan ginjal g) Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan kelenjar pituitary

4 h) Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan kelenjar adrenal i) Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan endokrin j) Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan gynekologi k) Mahasiswa mampu memahami penggunaan hormon kontrasepsi 4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi 1) Patofisiologi gangguan 2) 3) Pengobatan non-farmakologis yang tepat 4) Patofisiologi gangguan ginjal 5) untuk setiap gangguan ginjal 6) Pengobatan non-farmakologis yang tepat ginjal 7) Penyakit gangguan kelenjar pituitary 8) kelenjar pituitary 9) Penyakit gangguan kelenjar adrenal 10) kelenjar adrenal 11) Penyakit gangguan endokrin 12) endokrin 13) Penyakit gangguan gynekologi 14) gynekologi 15) Penggunaan hormon kontrasepsi Daftar Referensi : a. Wells B.G, et al, 2009, Pharmacotherapy Handbook, 7 th ed, McGraw-Hill company, New York, United States of America b. Oxford of Clinical Pharmacotherapy Handbook 5. Metode Pembelajaran dan alokasi waktu Metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah ini merupakan metode pembelajaran aktif seperti Small Group Diskusi dan Case Study. Dosen memberikan penjelasan singkat tentang topik dalam seminggu. Deskripsi ini berisi definisi, mekanisme kerja obat, manajemen farmakoterapi dan, pedoman penyakit. Pada akhir sesi dosen

5 memberikan beberapa contoh kasus yang harus diselesaikan di sesi berikutnya. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok berkisar antara 3-5 orang. Setiap kelompok diberikan beberapa kasus yang berkaitan dengan topik bahan ajar. Kemudian mahasiswa diberikan waktu untuk berdiskusi lalu hasil diskusi dibahas bersama-sama dan dosen akan menjadi tutor dan akan meluruskan atau memperbaiki jika ada kesalahan persepsi atau pun keraguan yang dijumpai pada sesi diskusi bersama. 6. Pengalaman Belajar Mahasiswa Pengalaman belajar mahasiswa diwujudkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa baik mandiri atau kelompok selama satu semester, bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil belajar mahasiswa. 7. Kriteria () Penilaian Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan unsur-unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. 8. Bobot Penilaian No. Komponen Penilaian Bobot (%) 1. Penilaian hasil a. UTS 30 b. UAS 30 c. Tugas mingguan Penilaian proses 1. Dimensi intrapersonal skill Atribut interpersonal softskill Dimensi sikap dan tatanilai 10 Total Norma akademik - Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana.

6 - Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama antara dosen dan mahasiswa. - Toleransi keterlambatan 15 menit. - Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan. - Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal - Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan. - Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan. - Pakai baju/kameja putih dan celana hitam untuk pria dan rok hitam bagi perempuan pada saat UTS dan UAS. - Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah yang bersangkutan nol. - Norma akademik lainnya 10. Rancangan Tugas Mahasiswa Rancangan Tugas Mahasiswa terdiri dari : (1)Tujuan tugas, (2) Uraian tugas (objek garapan, yang harus dikerjakan dan batasan-batasan, metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan, dan destripsi luaran tugas, dan (3) Kriteria penilaian. 1. Tujuan tugas : agar mahasiswa mampu memahami mekanisme penyakit dan memilih terapi yang tepat. 2. Obyek garapan : berisi tentang penyakit, farmakoterapi beberapa gangguan dan gangguan ginjal. Penyakit dan farmakoterapi gangguan kelenjar pituitary, penyakit dan farmakoterapi gangguan kelenjar adrenal, penyakit dan farmakoterapi gangguan endokrin. Penyakit dan farmakoterapi gangguan gynekologi, Penggunaan hormon kontrasepsi. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan berisi uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. Metode/cara pengerjaan tugas dikerjakan secara kelompok/individual, mencari berbagai literature primer dan sekunder serta tersier. Menggunakan audi video dan presentasi kelompok. Luaran tugas yang dihasilkan adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus

7 ditunjukkan/disajikan dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint. 3. Kriteria penilaian berupa keaktifan, kemampuan menjawab pertanyaan dan peran serta dalam diskusi kelompok.

8

9 11. Rencana kegiatan pembelajaran mingguan Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa pengertian tentang patofisiologi Kreteria () Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Mahasiswa mampu Patofisiologi memahami gangguan menjelaskan tentang patofisiologi gangguan patofisiologi menjelaskan 1 mekanisme penyakit 2 Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat terapi menjelaskan tentang pemilihan terapi gangguan pemilihan terapi Bobot Penilan (%)

10 Mg Ke- 3 4 Kemampuan Akhir yg Diharapkan Mahasiswa mampu memberikan pengobatan nonfarmakologis yang tepat Mahasiswa mampu memahami patofisiologi gangguan ginjal Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Pengobatan nonfarmakologis yang tepat Patofisiologi gangguan ginjal Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Pengobatan nonfarmakologis yang tepat untuk gangguan Kreteria () Penilaian menjelaskan tentang Pengobatan nonfarmakologis yang tepat untuk gangguan memcahkan kasus menjelaskan tentang patofisiologi Bobot Penilan (%)

11 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Patofisiologi Kreteria () Penilaian gangguan ginjal Bobot Penilan (%) gangguan ginjal Ketepatan memecahkan kasus 5 6 Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat untuk setiap gangguan ginjal Mahasiswa mampu memberikan pengobatan nonfarmakologis yang untuk setiap gangguan ginjal Pengobatan nonfarmakologis yang tepat ginjal untuk setiap gangguan ginjal gangguan fungsi menjelaskan tentang terapi gangguan ginjal memecahkan kasus menjelaskan tentang Pengobatan non-

12 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan tepat Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa ginjal Kreteria () Penilaian farmakologis yang Bobot Penilan (%) ginjal tepat untuk gangguan ginjal Kemampuan memecahkan kasus 7 UTS Mahasiswa mampu Penyakit gangguan memahami penyakit kelenjar pituitary gangguan kelenjar pituitary menjelaskan tentang Penyakit gangguan 8 kelenjar pituitary Kemampuan Penyakit gangguan kelenjar pituitary memecahkan kasus

13 Mg Ke Kemampuan Akhir yg Diharapkan Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan kelenjar adrenal Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi kelenjar pituitary Penyakit gangguan kelenjar adrenal Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa kelenjar pituitary Penyakit gangguan kelenjar adrenal Kreteria () Penilaian menjelaskan tentang kelenjar pituitary Kemampuan menyelesaikan kasus menjelaskan tentang Penyakit kelenjar adrenal Kemampuan gangguan menyelesaikan kasus Bobot Penilan (%)

14 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria () Penilaian Ketepatan Bobot Penilan (%) menjelaskan tentang kelenjar adrenal kelenjar adrenal 12 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan endokrin Penyakit gangguan endokrin kelenjar adrenal Penyakit gangguan endokrin Ketepatan menjelaskan tentang Penyakit gangguan endokrin 13 Ketepatan menjelaskan tentang Terapi yang

15 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi endokrin Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria () Penilaian tepat Bobot Penilan (%) endokrin endokrin 14 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan gynekologi Penyakit gangguan gynekologi Penyakit gangguan gynekologi Ketepatan menjelaskan tentang Penyakit gangguan gynekologi 15 Mahasiswa mampu memahami penggunaan hormon kontrasepsi gynekologi Penggunaan hormon Ketepatan menjelaskan tentang Terapi yang tepat gynekologi dan

16 Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Dan Referensi kontrasepsi Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar Mahasiswa Kreteria () Penilaian penggunaan hormone kontrasepsi gynekologi 16 UAS Bobot Penilan (%)

17 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : S1 Farmasi FAKULTAS /PPs: Farmasi UNIVERSITAS ANDALAS MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan Farmakoterapi II FAF 352 Matakuliah Umum OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka Program Studi Capaian Pembelajaran (CP) Catatan : S : Sikat P : Pengetahuan KU : Keterampilan Umum KK : Keterampilan Khusus Rahmi Yosmar, M.Farm, Apt Prof. Dr. Helmi Arifin, MS, Apt Dr. Fatma Sri Wahyuni, Apt CP Program Studi S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri P3 Mampu memformulasikan permasalahan di Rumah Sakit berdasarkan konsep yang terkait dengan bidang ilmu farmasi, farmakologi dan farmasi klinis KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU2 KU9 KK4 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanakan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Mampu merancang dan menjalankan penelitian dengan methodology yang benar khusus nya terkait dengan pengembangan bidang ilmu farmasi CP Mata Kuliah 1 Mahasiswa mampu memahami patofisiologi gangguan 2 Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat 3 Mahasiswa mampu memberikan pengobatan non-farmakologis yang tepat

18 4 Mahasiswa mampu memahami patofisiologi gangguan ginjal 5 Mahasiswa mampu memilih terapi yang tepat untuk setiap gangguan ginjal 6 Mahasiswa mampu memberikan pengobatan non-farmakologis yang tepat ginjal Deskripsi Singkat Mata Kuliah 7 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan kelenjar pituitary Mahasiswa mampu memahami penggunaan hormon kontrasepsi 8 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan kelenjar adrenal 9 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan endokrin 10 Mahasiswa mampu memahami penyakit gangguan gynekologi Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang Menjelaskan patofisiologi dan farmakoterapi beberapa gangguan, gangguan ginjal, gangguan endokrin, gangguan kelenjar adrenal, gangguan kelenjar pituitary, penyakit gynekologi dan farmakoterapi hormone sebagai kontrasepsi. Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan 1) Patofisiologi gangguan 2) 3) Pengobatan non-farmakologis yang tepat 4) Patofisiologi gangguan ginjal 5) untuk setiap gangguan ginjal 6) Pengobatan non-farmakologis yang tepat ginjal 7) Penyakit gangguan kelenjar pituitary 8) kelenjar pituitary 9) Penyakit gangguan kelenjar adrenal

19 10) kelenjar adrenal 11) Penyakit gangguan endokrin 12) endokrin 13) Penyakit gangguan gynekologi 14) gynekologi 15) Penggunaan hormon kontrasepsi Pustaka Utama : Wells B.G, et al, 2009, Pharmacotherapy Handbook, 7 th ed, McGraw-Hill company, New York, United States of America Oxford of Clinical Pharmacotherapy Handbook Pendukung : Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras : Audio video LCD & Projector Team Teaching 1.Prof. Dr.Helmi Arifin, MS, Apt 2. Prof. Dr. Armeniai, MS, Apt 3. Prof. Dr. Almahdy, Apt 4. Rahmi Yosmar, M.Farm, Apt 5. Dian Ayu Juwita, M.Farm, Apt Assessment Ujian pilihan berganda dan bedah kasus Matakuliah Syarat Farmakoterapi I

20