Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N No.297/Pid.Sus/2014/PN.Jkt.Tim. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama menurut acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan dalam perkara terdakwa : Nama lengkap : SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN ; Tempat lahir : Jakarta ; Umur / tanggal lahir : 22 Tahun / 21 Januari 1992 ; Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Sondong Raya No.35 Rt.012/011 Kel. Cipinang, Kec. Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa ; Pendidikan : SMA ; Pulogadung, Jakarta Timur ; Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ; Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah / Penetapan Penahanan : 1. Penyidik tanggal 30 Januari 2014 Nomor : SP.Han/39/S.17/I/2014/Res.Nkb ; Sejak tanggal 30 Januari 2014 s/d tanggal 18 Februari 2014 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tgl. 14 Februari 2014 No.:64/ / Euh.2/02/2014, Sejak tanggal 19 Februari 2014 s/d tanggal 30 Maret 2014 ;; 3. Penuntut Umum tanggal 26 Maret 2014 Nomor : Print / /Euh.2/03/2014, Sejak tanggal 26 Maret 2014 s/d tanggal 14 April Hakim Pengadilan Negeri tanggal 03 April 2014 No.297/Pen.Pid/2014/PN.Jkt.Tim, Sejak tanggal 03 April 2014 s/d tanggal 02 Mei 2014 ; 5. Perpanjangan Wakil Ketua tanggal 24 April 2014 No.297/Pen.Pid/ 2014/ PN.Jkt.Tim, Sejak tanggal 03 Mei 2014 s/d tanggal 01 Juli 2014 ; PENGADILAN NEGERI tersebut ; Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa dipersidangan serta memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN terbukti bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi masa tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M 3 Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisikan bahan/daun dengan berat netto 1,8637 gram dan setelah dilakukan pemeriksaan sisa lab netto 1,7738 gram, dirampas untuk dimusnahkan ; 4 Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa telah mengajukan Pembelaan secara lisan, yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim agar terdakwa dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, dengan alasan terdakwa menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ; Menimbang, bahwa atas Pembelaan Terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyampaikan Tanggapannya (Replik) secara lisan, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya, dan Terdakwa telah pula menyampaikan Tanggapannya (Duplik) secara lisan, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Pembelaannya ; berikut : Primair : Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai Bahwa terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN pada hari Kamus, tanggal 30 Januari 2014 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2014, bertempat di Jalan Pemuda tepatnya di pinggir jalan Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur, secara tanpa hak dan melawan hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika golongan I dalam bentuk tanaman, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : : Bahwa awalnya saksi ENDAR dan saksi UMAR SENO AJI, keduanya merupakan Anggota Polisi Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur mendapatkan laporan dari masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya bahwa di sekitar Jalan Pemuda Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur sering terjadi penyalahgunaan Narkotika jenis ganja. Dan para saksi mengetahui terdakwa dan saksi SEPTIANSYAH FERNANDO bin AGUS SYAHDAN (berkas terpisah) sering melakukan penyalahgunaan narkotika jenis ganja dan Atas informasi tersebut para saksi melakukan observasi dan penyelidikan ; Bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 sekira pukul Wib disaat para saksi sedang berada di tempat tersebut melihat terdakwa dan saksi SEPTIANSYAH FERNANDO Bin AGUS SYAHDAN (berkas terpisah) sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor dan berboncengan dengan gerak-gerik yang mencurigakan sehingga para saksi memberhentikan terdakwa dan saksi SEPTIANSYAH FERNANDO bin AGUS SYAHDAN (berkas terpisah). Pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisi Narkotika jenis ganja didalam jaket warna biru sebelah kiri yang terdakwa kenakan dan diakui Narkotika jenis ganja tersebut adalah milik Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M terdakwa. Selanjutnya terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa perbuatan terdakwa yang secara secara tanpa hak dan melawan hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris No.125.B /II/2014/UPT Lab Uji Narkoba BNN tanggal 07 Februari 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Maimunah, S,Si, M.Si, dkk, selaku pemeriksa pada Balai Lab Narkoba BNN menyatakan 1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan label barang bukti yang didalamnya terdapat 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisikan bahan / daun dengan berat netto 1,8637 gram setelah dilakukan pemeriksaan sisa Lab netto 1,7738 gram disimpulkan bahwa barang bukti berupa bahan / daun tersebut diatas adalah benar GANJA mengandung THC (Tetrahydocannabinol) dan terdatar dalam Golongan I Nomor Urut 8 dan 9 Lampiran UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Perbuatan terdakwa tersebut memenuhi rumusan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republia No.35 Tahun 2009, tentang Narkotika ; Subsidair : Bahwa terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias YANSEN pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaan primair diatas, secara tanpa hak dan melawan hukum, menggunakan Narkotika golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 sekira pukul Wib disaat Terdakwa dan saksi SEPTIANSYAH FERNANDO bin AGUS SYAHDAN (berkas terpisah) sedang melintas di Jl. Pemuda tepatnya di pinggir jalan Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur diberhentikan oleh saksi ENDAR dan saksi UMAR SENO AJI, keduanya merupakan Anggota Polisi Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur dan saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisi Narkotika jenis ganja didalam jaket warna biru sebelah kiri yang terdakwa kenakan dan diakui Narkotika jenis ganja tersebut adalah milik terdakwa ; Bahwa rencananya Narkotika jenis ganja tersebut akan terdakwa gunakan atau konsumsi dengan cara lintingan berisi Narkotika jenis ganja ujungnya terdakwa bakar dan ujung yang satunya terdakwa hisap layaknya orang merokok dan setelah menggunakan atau mengkonsumsi narkotika jenis ganja tersebut terdakwa merasa pusing dan lapar ; Bahwa perbuatan terdakwa didalam, menggunakan Narkotika bagi diri sendiri adalah tanpa ijin dari pihak yang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris No.125.B /II/2014/UPT Lab Uji Narkoba BNN tanggal 07 Februari 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Maimunah, S,Si, M.Si, dkk, selaku pemeriksa pada Balai Lab Narkoba BNN menyatakan 1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan label barang bukti yang didalamnya terdapat 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisikan bahan / daun dengan berat netto 1,8637 gram setelah dilakukan pemeriksaan sisa Lab netto 1,7738 gram disimpulkan bahwa barang bukti berupa bahan / daun tersebut diatas adalah benar GANJA mengandung THC (Tetrahydocannabinol) dan terdatar dalam Golongan I Nomor Urut 8 dan 9 Lampiran UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika : Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M Bahwa berdasarkan hasil Assesmen atau Pengkajian Penyalahguna Narkotika Pemeriksaan Medis Kesehatan Jiwa, dan Psikososial Nomor : 05/EXT/KELIMA-DKI/XII/ 2013 tanggal 05 Desember 2013 dari Yayasan KELIMA DKI Jakarta yang ditandatangani oleh Batius, SE, M.Si dengan kesimpulan Sdr. RIVELINDO SAHAT TUA tergolong sebagai penyalahguna Narkotika golongan I bukan tanaman (putauw/heroin) dan Golongan IV Psikotropika (Xanax) dengan pola pemakaian syndrome ketergantungan bagi diri sendiri; Perbuatan terdakwa tersebut memenuhi rumusan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan atas dakwaan tersebut ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum dipersidangan telah membacakan keterangan saksi ENDAR dan saksi UMAR SENO AJI dari Berita Acara Pemeriksaan saksi yang telah diberikan dibawah sumpah diwaktu Penyidikan, yang atas persetujuan Terdakwa karena saksi tersebut telah dipanggil oleh Jaksa Penuntut Umum namun tidak hadir dipersidangan ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa tidak keberatan; Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias YANSEN menerangkan yang sama seperti keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik, dan pada pokoknya Terdakwa membenarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas ; berupa :. Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti yaitu 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisikan bahan / daun dengan berat netto 1,8637 gram setelah dilakukan pemeriksaan sisa Lab netto 1,7738 gram, ; Menimbang, bahwa Barang bukti tersebut telah disita secara sah, sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini, dan terhadap barang bukti tersebut juga telah dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa ; Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukan surat-surat berupa : Surat Laporan Hasil Pemeriksaan Assesmen dari KELIMA DKI JAKARTA No.22/EXT/KELIMA- DKI/II/2014 tanggal 27 Februari 2014 ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan, didapat fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN telah ditangkap oleh saksi ENDAR dan Saksi UMAR SENO AJI keduanya anggota Polisi Sat. Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 sekitar Jam Wib, bertempat di dalam Jalan Pemuda tepatnya di pinggir jalan Kel. Rawamangun Kec. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M Pulogadung, Jakarta Timur, Karena melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum Penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri ; Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis ganja dari Sdr. RICAT alias EBOY (DPO) pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014 sekitar Jam Wib di daerah Kompas Universitas Nasional (UNAS) Pasar Minggu Jakarta Selatan ; Bahwa Narkotika Golongan I Jenis Ganja tersebut rencananya oleh terdakwa akan dipakai sendiri, dengan cara dihisap seperti layaknya merokok ; Bahwa terdakwa menjadi pengguna Narkotika jenis ganja sejak 1 (satu) tahun yang lalu dan latar belakang terdakwa meenggunakan atau mengkonsumsi Narkotika jenis ganja untuk mencari kepuasan sesaat ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris No.22//EXT//KELIMA-DKI/ II/2014 tanggal 27 Februari 2014, dalam kesimpulannya menyatakan barang bukti berupa Bahan / daun tersebut diatas adalah benar Ganja mengandung THC (Tetrahydrocanna binol) dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 8 dan 9 Lampiran UU. RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa memenuhi unsur-unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan apakah kepada Terdakwa telah dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, maka akan dipertimbangkan sebagai berikut : adalah : Menimbang, bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang didakwakan kepada Terdakwa Primair : Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009, tentang Narkotika ; Subsidiair : Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009, tentang Narkotika ; Menimbang, bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara subsidairitas, karenanya Majelis Hakim akan mempertimbangan dakwaan Primair terlebih dahulu, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka akan dipertimbangkan dakwaan berikutnya ; Menimbang, bahwa dakwaan Primair melanggar Pasal Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republia Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya sebagai berikut : 1 Unsur Setiap orang ; 2 Unsur Tanpa hak atau melawan hukum ; 3 Unsur Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa, serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan primair tidak terbukti, maka unsur lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Primair tersebut ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur dakwaan Subsidiair yaitu melanggar : Pasal 127 ayat (1) huruf a UU. RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya sebagai berikut : Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi oleh Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M 1 Unsur Setiap orang 2 Unsur Tanpa Hak dan Melawan Hukum 3 Unsur Penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri ; Menimbang, bahwa Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR telah ditangkap pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014 sekira pukul Wib, bertempat di Jalan Pemuda Kel. Rawamangun, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur, oleh saksi ENDAR dan saksi UMAR SENO AJI, keduanya anggota Polisi Sat. Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Karena melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum Penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri ; Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan mengakui bahwa ganja tersebut didapat dari Sdr. RICAT alias EBOY (DPO), dan bermaksud akan dipergunakan Terdakwa sendiri ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 UU.RI No.35 Tahun 2009, ditentukan bahwa Narkotika dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan Kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan ; Sesuai penjelasan Pasal tersebut diatas, Pengguna Narkotika terutama untuk kepentingan pengobatan dan rehabilitasi termasuk untuk kepentingan pendidikan, pelatihan, penelitian pengembangan serta ketrampilan yang dilaksanakan institusi Pemerintah yang tugas dan fungsinya melakukan pengawasan, penyelidikan, penyidikan dan pemberantasan peredaran gelap Narkotika, dimana untuk kepentingan itu semua harus melalui ijin dari Menteri Kesehatan atau Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium atas barang bukti disimpulkan adalah ganja positif mengandung THC (tetrahydrocanabinol) dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 8 dan 9 Lampiran UU. RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan saksi-saksi, perbuatan Terdakwa menggunakan Narkotika jenis ganja dilakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, dan Terdakwa mengetahui bahwa ganja tersebut adalah barang terlarang, dan menggunakannya juga merupakan perbuatan terlarang karena bertentangan dengan hukum, namun perbuatan tersebut tetap dilakukan oleh Terdakwa ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa, serta dihubungkan dengan surat bukti dan barang bukti yang diajukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dalam dakwaan Subsidiair tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah, maka Terdakwa haruslah dijatuhi pidana, namun sebelum menjatuhkan pidana perlu diperhatikan ketentuan Pasal 127 ayat (2) dan (3) Undang-Undang yang sama yang berbunyi : Ayat (2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 54 dan 103. (3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban Penyalah Gunaan Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi dan Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M Pasal 54 menentukan : Pecandu Narkotika dan korban Penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ; Pasal 103 ayat (1) berbunyi : Hakim yang memeriksa perkara Pecandu Narkotika dapat : a. Memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika. Pasal 103 ayat (2) berbunyi : Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi Pecandu Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman. Menimbang, bahwa apakah Terdakwa telah memenuhi seluruh ketentuan tersebut diatas, maka perlu diperhatikan pula Surat Edaran Mahkamah Agung No.4 Tahun 2010 tentang Penempatan Penyalahgunaan, korban penyalah gunaan dan pecandu Narkotika ke dalam rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, Menimbang, bahwa berdasarkan Hasil Assesment atau Pengkajian Penyalah gunaan Narkotika, Pemeriksaan Medis Kesehatan Jiwa & Psikososial dari KELIMA Jakarta tanggal 08 April 2014 dalam Diagnosis Kerja Terdakwa dikatagorikan Tergolong Sebagai Penyalahguna Narkotika Golongan I jenis tanaman THC/ganja, dengan pola pemakaian Sindroma Ketergantungan bagi diri sendiri, dengan saran terapi Rehabilitasi Medis, Sosial dan Rohani dan yang bersangkutan diharapkan untuk dapat mengikuti pengobatan dan atau terapi / rehabilitasi secara intensif ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta, ketentuan Peraturan Perundang-undangan serta hasil Assesment dari KELIMA DKI Jakarta tersebut diatas, Terdakwa telah memenuhi syarat untuk diperintahkan menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, sesuai rekomendasi dari KELIMA DKI Jakarta yaitu di Klinik KELIMA Jalan Kali Malang No.9 RT.01/10 Cipinang Melayu Jakarta Timur ; Menimbang, bahwa mengenai lamanya masa rehabilitasi medis yang diperlukan Terdakwa dalam perkara ini akan diperhatikan ketentuan Pasal 103 ayat (2) UU.RI No.35 Tahun 2009 yang menyebutkan Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi Pecandu Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman, dan lamanya akan ditentukan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan tidak menemukan adanya alasan yang dapat dijadikan alasan pemaaf atau alasan pembenar dan Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan, karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana ; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukan sebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafi kesalahannya sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dikemudian hari; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan, maka masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan (pasal 22 ayat 4 KUHAP) ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka Terdakwa disamping dijatuhi hukuman, Terdakwa wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi social ; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan akan ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah, maka Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini ; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan perlu diperhatikan hal-hal yang memberatkan dan meringankan kesalahan Terdakwa : Hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah yang sedang giat memberantas Narkotika ; Hal yang meringankan : Terdakwa belum pernah dihukum ; Terdakwa merupakan pengguna Narkotika Jenis Ganja sesuai dengan Hasil Assesmen atau Pengkajian Narkotika Pemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwa & Sosial di Kesatuan Peduli Masyarakat ; Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Menimbang, bahwa mempertimbangkan segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini dianggap merupakan bagian dari putusan ini ; Mengingat Pasal 127 ayat (1) huruf a, Pasal 54, Pasal 103 UU.RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, SEMA RI No.4 Tahun 2010, pasal-pasal dari UU No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana, serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan Peraturan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I 1 Menyatakan Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair ; 2 Membebaskan Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN oleh karenanya dari dakwaan Primair tersebut ; 3 Menyatakan Terdakwa SAMUEL YANSEN HASIOLAN SIANIPAR alias JANSEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri ; 4 Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M 5 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 6 Menetapkan bahwa sisa penahanan tersebut tidak usah dijalani Terdakwa, tetapi diganti dengan memerintahkan agar Terdakwa menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi di Klinik Rehabilitasi Medis & Rehabilitasi Sosial Kelima DKI Jakarta Jalan Raya Kalimalang No.9 Jakarta Timur, dengan biaya sendiri ; 7 Menetapkan bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus kertas warna putih berisikan bahan/daun dengan berat netto 1,8637 gram dan setelah dilakukan pemeriksaan sisa lab netto 1,7738 gram, dirampas untuk dimusnahkan; 8 Menetapkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan ; 9 Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; Demikian diputuskan pada hari : Selasa, tanggal 20 Mei 2014 dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur oleh kami : KASWANTO, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, PETRIYANTI, S.H. dan MAURID SINAGA, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim- Hakim Anggota, putusan mana telah diucapkan dalam Sidang Terbuka Untuk Umum pada hari itu juga : Selasa, tanggal 20 Mei 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim- Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh LELY SUCIATI, S.H., sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh : RUDY W. PANJAITAN, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Timur serta dihadiri pula oleh Terdakwa. Hakim-Hakim Anggota, PETRIYANTI, S.H., M.H. MAURID SINAGA, S.H., M.H. Hakim Ketua Majelis, Panitera Pengganti tersebut, LELY SUCIATI, S.H. KASWANTO, S.H., M.H. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10