Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 286/Pid.Sus/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU; Tempat lahir : Sibolga; Umur / Tgl lahir : 32 Tahun / 7 April 1982; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Elang No.17 Kelurahan Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Kota Sibolga atau Perumahan Roy Pesantren Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Komplek Lapas Tukka); Agama : Islam; Pekerjaan : - Terdakwa sedang menjalani pidana penjara di rumah tahanan negara (Narapidana); Terdakwa menerangkan tidak mau didampingi penasihat hukum, walaupun akan hak nya untuk didampingi penasihat hukum telah diberikan secara patut; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 286/Pen.Pid.Sus/2014/PN- Sbg., tanggal 1 September 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 286/Pen.Pid/Sus/2014/PN-Sbg., tanggal 1 September 2014 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Para Saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU, terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika 1

2 golongan I bagi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dalam dakwaan pertama; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU selama 6 (enam) tahun, dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp ,- (delapan ratus juta rupiah), Subsidair 1 (satu) tahun kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu yang dibalut dengan potongan kertas buku tulis; - 1 (satu) unit hand phone merk Mito warna merah; Dirampas untuk di musnahkan; 4. Menyatakan agar Terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah, dan Terdakwa sangat menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekitar pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2014, bertempat di jalan Prof M Hazairin No.09 Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (lapas Sibolga) tepatnya di Aula Blok A kamar Beo VI Lapas Sibolga atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksi MANATAP BUTAR-BUTAR bersama dengan Saksi FADLI HUTASOIT (yang merupakan Pegawai lapas Sibolga) melihat terdakwa sedang berjalan keluar dari Blok A kamar Beo VI kemudian para saksi menyuruh terdakwa untuk berhenti dan agar terdakwa mengeluarkan isi kantongnya dan ditemukan 3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibalut dengan potongan kertas buku tulis dari kantong celana bagian depan sebelah kanan dan 1 (satu) unit handphone merk MITO warna merah dari kantong belakang sebelah kanan celana terdakwa. Selanjutnya terdakwa diamankan dan dibawa ke Polres 2

3 Tapanuli Tengah untuk diproses lebih lanjut. Bahwa berdasarkan pengakuan dari terdakwa bahwa 3 (tiga) paket shabu-shabu tersebut merupakan milik terdakwa. Kemudian berdasarkan hasil dari pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Medan Nomor : 4432/NNF/2014 tertanggal 03 juli 2014, terhadap barang bukti berupa stu bungkusan yang didalamnya terdapat 1 (satu) potongan kertas buku tulis didalamnya terdapat 3 (tiga) plastic bening yang berisi Kristal putih dengan berat Brutto 0,1 (nol koma satu) gram adalah benar positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 8 dan 9 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa terdakwa dalam menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwa bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan serta bukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1); Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan Para Saksi sebagai berikut: 1. MANATAP BUTAR BUTAR, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama FADLI HUTASOIT di Lapas Sibolga Jalan Prof. M. Hazairin, Kel. Sibuluan Raya, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di aula blok A kamar beo VI, Terdakwa sedang berjalan keluar kamar tersebut dan oleh karena Saksi curiga terhadap Terdakwa lalu Saksi melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan dari Kantong celana bagian depan sebelah kanan Terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket shabu dan 1( satu) unit handphone, kemudian Terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polres Tapanuli Tengah untuk diproses; - Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar; 2. FADLI HUTASOIT, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama MANATAP BUTAR BUTAR di Lapas Sibolga Jalan Prof. M. Hazairin, Kel. Sibuluan Raya, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di aula blok A kamar beo VI, Terdakwa sedang berjalan keluar kamar tersebut dan oleh karena Saksi curiga terhadap Terdakwa lalu Saksi melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan dari Kantong celana bagian depan sebelah kanan Terdakwa 3

4 ditemukan 3 (tiga) paket shabu dan 1( satu) unit handphone, kemudian Terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polres Tapanuli Tengah untuk diproses; - Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2014 sekira pukul Wib petugas lapas sibolga yang bernama Saksi MANATAP BUTAR BUTAR dan Saksi FADLI HUTASOIT sedang melakukan kontrol pagi di Lapas Sibolga Jalan Prof. M. Hazairin, Kel. Sibuluan Raya, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di aula blok A kamar beo VI, Terdakwa sedang berjalan keluar kamar tersebut dan oleh karena Para Saksi curiga terhadap Terdakwa lalu Para Saksi melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan dari Kantong celana bagian depan sebelah kanan Terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket shabu dan 1( satu) unit handphone, kemudian Terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polres Tapanuli Tengah untuk diproses; - Bahwa Terdakwa mendapat narkotika jenis shabu tersebut dari seorang perempuan yang menurut pengakuannya tinggal di dekat SMA Matauli Pandan; - Bahwa cara Terdakwa kenal dengan perempuan tersebut adalah dengan cara mengacak-acak nomor handphone Terdakwa lalu nyasar ke nomor handphone perempuan itu kemudian bercerita bahwa perempuan tersebut baru keluar dari penjara wanita di Medan karena perkara shabu-shabu dan selanjutnya Terdakwa minta tolong kepada perempuan tersebut agar membelikan shabu untuk Terdakwa dan diantarkan ke Lapas Sibolga untuk Terdakwa pakai sendiri; - Bahwa Terdakwa menggunakan narkotika jenis ganja kurang lebih sudah 10 (sepuluh tahun) dan tidak memiliki izin; - Bahwa kalau tidak menggunakan shabu kondisi fisik Terdakwa merasa kurang sehat dan keluar air lendir dari hidung Terdakwa; - Bahwa Terdakwa merasa sangat menyesal; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu yang dibalut dengan potongan kertas buku tulis; - 1 (satu) unit hand phone merk Mito warna merah; Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Para Saksi, dimana Terdakwa dan para Saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut, dengan 4

5 demikian seluruh barang bukti yang diajukan dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik cabang Medan Nomor: 4432/NNF/2014 tertanggal 3 Juli 2014, bahwa barang bukti berupa bungkusan yang didalamnya terdapat 3 (tiga) plastik bening yang berisi kristal putih dengan berat brutto 0,1 (nol koma satu) gram positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 dan 9 lampiran undangundang RI. No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2014 sekira pukul Wib petugas lapas sibolga yang bernama Saksi MANATAP BUTAR BUTAR dan Saksi FADLI HUTASOIT sedang melakukan kontrol pagi di Lapas Sibolga Jalan Prof. M. Hazairin, Kel. Sibuluan Raya, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di aula blok A kamar beo VI, Terdakwa sedang berjalan keluar kamar tersebut dan oleh karena Para Saksi curiga terhadap Terdakwa lalu Para Saksi melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan dari Kantong celana bagian depan sebelah kanan Terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket shabu dan 1( satu) unit handphone, kemudian Terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polres Tapanuli Tengah untuk diproses; - Bahwa Terdakwa mendapat narkotika jenis shabu tersebut dari seorang perempuan yang menurut pengakuannya tinggal di dekat SMA Matauli Pandan; - Bahwa cara Terdakwa kenal dengan perempuan tersebut adalah dengan cara mengacak-acak nomor handphone Terdakwa lalu nyasar ke nomor handphone perempuan itu kemudian bercerita bahwa perempuan tersebut baru keluar dari penjara wanita di Medan karena perkara shabu-shabu dan selanjutnya Terdakwa minta tolong kepada perempuan tersebut agar membelikan shabu untuk Terdakwa dan diantarkan ke Lapas Sibolga untuk Terdakwa pakai sendiri; - Bahwa Terdakwa menggunakan narkotika jenis ganja kurang lebih sudah 10 (sepuluh tahun) dan tidak memiliki izin; - Bahwa kalau tidak menggunakan shabu kondisi fisik Terdakwa merasa kurang sehat dan keluar air lendir dari hidung Terdakwa; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; 5

6 Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (1) UU.RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Ad. 1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yaitu orang perorangan maupun badan hukum sebagai pelaku tindak pidana yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan tentang siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, dan apakah yang dihadapkan sebagai Terdakwa terbukti secara sah bersalah atau tidak, harus mempertimbangkan unsur-unsur berikutnya, hal ini untuk menghindari error in persona; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo yang dimaksud dengan setiap orang adalah Terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU, yang identitasnya telah disesuaikan dengan yang tercantum dalam dakwaan Penuntut Umum. Demikian pula Para Saksi yang melakukan penggeledahan/penangkapan terhadap Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa adalah benar orang yang ditangkap yang pada yang saat ini dihadapkan dipersidangan ini; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan perkara ini Majelis menyimpulkan bahwa Terdakwa memiliki akal/pikiran yang sehat, karena Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, maka Majelis berpendapat Terdakwa dapat mempertanggung jawabankan perbuatannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka terhadap unsur Setiap orang; Ad. 2. Yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman; Menimbang, bahwa unsur ini juga bersifat alternatif, sehingga apabila nantinya salah satu sub unsur terpenuhi, maka unsur ini dengan sendirinya menjadi terpenuhi; Menimbang, bahwa terhadap unsur ini dengan memperhatikan fakta-fakta hukum diatas Majelis Hakim memilih langsung pasal yang paling tepat diterapkan atas perbuatan Terdakwa yaitu Pasal 114 ayat (2) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang diperoleh dari keterangan Para saksi dan keterangan Terdakwa bahwa pada hari Rabu tanggal 5 6

7 Juni 2014 sekira pukul Wib petugas lapas sibolga yang bernama Saksi MANATAP BUTAR BUTAR dan Saksi FADLI HUTASOIT sedang melakukan kontrol pagi di Lapas Sibolga Jalan Prof. M. Hazairin, Kel. Sibuluan Raya, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di aula blok A kamar beo VI, Terdakwa sedang berjalan keluar kamar tersebut dan oleh karena Para Saksi curiga terhadap Terdakwa lalu Para Saksi melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan dari Kantong celana bagian depan sebelah kanan Terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket shabu dan 1( satu) unit handphone, kemudian Terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polres Tapanuli Tengah untuk diproses; Menimbang, bahwa Terdakwa mendapat narkotika jenis shabu tersebut dari seorang perempuan yang menurut pengakuannya tinggal di dekat SMA Matauli Pandan dan cara Terdakwa kenal dengan perempuan tersebut adalah dengan cara mengacak-acak nomor handphone Terdakwa lalu nyasar ke nomor handphone perempuan itu kemudian bercerita bahwa perempuan tersebut baru keluar dari penjara wanita di Medan karena perkara shabu-shabu dan selanjutnya Terdakwa minta tolong kepada perempuan tersebut agar membelikan shabu untuk Terdakwa dan diantarkan ke Lapas Sibolga untuk Terdakwa pakai sendiri; Menimbang, bahwa Terdakwa menerangkan tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam hal memiliki, menguasai dan menyimpan Narkotika jenis shabu, dan Terdakwa juga menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah dilarang oleh hukum; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik cabang Medan Nomor: 4432/NNF/2014 tertanggal 3 Juli 2014, bahwa barang bukti berupa bungkusan yang didalamnya terdapat 3 (tiga) plastik bening yang berisi kristal putih dengan berat brutto 0,1 (nol koma satu) gram positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 dan 9 lampiran undangundang RI. No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur ad.2. telah terpenuhi atas perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya; 7

8 Menimbang, bahwa namun demikian Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutan pidana Penuntut Umum sepanjang mengenai lamanya pidana (strafmaat), menurut Majelis Hakim tuntutan pidana Penuntut Umum terlalu berlebihan dengan alasan Terdakwa menerangkan sudah lama menggunakan narkotika jenis shabu dan apabila tidak menggunakan shabu Terdakwa merasakan tidak enak badan dan mimisan atau keluaran air dari hidung; Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut perlu pengkajian (assesment) dari pihak ahli, namun selama proses penyidikan sampai dengan pemeriksaan persidangan hal tersebut tidak pernah dilakukan; Menimbang, bahwa memperhatikan hal tersebut, Majelis menggangap vonis yang sedang dijalani Terdakwa sebagai narapidana tidak membuat Terdakwa insaf (jera) karena ikatan narkotika yang kuat terhadap diri Terdakwa sehingga Majelis Hakim memandang terhadap Terdakwa pidana badan bukan lah solusi yang terbaik dan perlu di jatuhi hukuman memperhatikan kesehatan Terdakwa. Hal ini lah yang harus menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim agar dalam penjatuhan pidana bagi Terdakwa benar-benar memperoleh memiliki kemanfaatan dan memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu yang dibalut dengan potongan kertas buku tulis; - 1 (satu) unit hand phone merk Mito warna merah; yang telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana narkotika tanpa izin dari pihak yang berwenang dan dikhawatirkan akan dipergunakan kembali, maka ditetapkan agar seluruh barang bukti tersebut dimusnahkan; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan Narkotika; Terdakwa sudah pernah dihukum dalam perkara narkotika juga; Keadaan yang meringankan: Terdakwa sopan dipersidangan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; 8

9 MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa ERWIN SYAHPUTRA PASARIBU tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sejumlah Rp (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan barang bukti berupa: - 3 (tiga) paket kecil shabu-shabu yang dibalut dengan potongan kertas buku tulis; - 1 (satu) unit hand phone merk Mito warna merah; Dimusnahkan; 4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (seribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari Kamis, tanggal 1 Desember 2014, oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., selaku Hakim Ketua, Marolop Winner P. Bakara, S.H., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh O. Sibatuara, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Hiras Afandi Silaban, SH., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa. Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua, Marolop Winner P. Bakara, S.H. Emanuel Ari Budiharjo, S.H. Arief Wibowo, S.H., M.H. Panitera Pengganti, O. Sibatuara. 9