BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hendri Ari Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak Spesifikasi Perangkat Keras Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : o Prolink UTP Cat 5e 300m UTP LAN Cable CAT5E 10/100 o AMP Connector RJ-45 Cat.5 isi 50 o Mikrotik RB750 Router5 Port 10/100 Lev.4 Router o 300Mbps Wireless N Access Point TL-WA901ND o TP-Link 16-Port Gigabit Switch TL-SG1016 o TP-Link 8-Port Gigabit Desktop Switch TL-SG1008D Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan pada saat melakukan simulasi pada usulan rancangan jaringan wireless adalah sebagai berikut : o Aerohive o Packet Tracer o MikroTik o Winbox o Virtual Box o Windows Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk implementasi adalah sebagai berikut : o MikroTik o Winbox 55
2 56 o Windows 4.2 Rancangan Topologi Jaringan yang Baru Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan dan masalah yang dialami dari sistem yang ada, maka diusulkan perancangan sistem yang baru sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi. Rancangan topologi jaringan yang diusulkan adalah sebagai berikut : Gambar Usulan Topologi Jaringan yang Baru Pada topologi ini router MikroTik memiliki 5 (lima) port. Port pertama terhubung dengan modem ISP. Port ke-2 terhubung dengan Switch TL-SG1016 yang terhubung dengan Access Point (AP) dan repeater. Port ke- 3 terhubung dengan Switch TL-SG1008D yang akan terpecah ke setiap perangkat dan komputer dengan jaringan kabel LAN yang berada di Kantor Kepala Sekolah dan Guru.
3 Implementasi Sistem Dikarenakan pihak Yayasan SMA Tarsisius II, Jakarta Barat tidak memberikan biaya untuk pengimplementasian sistem pada saat ini, maka pengimplementasian yang digunakan dalam sksipsi ini berupa simulasi dari konfigurasi yang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas jaringan wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat Konfigurasi MikroTik Perangkat lunak menggunakan MikroTik yang telah terinstall dalam Router RB750. Sebelum melakukan konfigurasi pada router MikroTik, terlebih dahulu dilakukan update software dan mengunduh winbox. Setelah dilakukan update software dan mengunduh winbox, maka selanjutnya adalah mengkonfigurasi MikroTiknya. Adapun langkah langkah dalam pengkonfigurasian MikroTik yaitu sebagai berikut : 1. Membuat ID Login untuk router dengan mengklik System lalu pilih user Langkah langkah untuk membuat ID Login baru : o Klik menu System, lalu pilih sub-menu User o Klik tombol +, pada sisi kiri atas sub-menu user o Masukkan nama User dan password yang diinginkan untuk ID login yang baru o Ubah status group menjadi full untuk dapat mengakses mikrotik secara penuh o Klik Ok o Hapus ID default mikrotik dengan menggunakan tombol X pada sisi kiri atas sub-menu user o Proses pembuatan ID login mikrotik yang baru telah selesai. Pada gambar di bawah ini merupakan tampilan pembuatan ID login yang digunakan untuk login ke dalam router MikroTik :
4 58 Gambar Login Interface Sedangkan gambar di bawah ini merupakan tampilan setelah user berhasil Login dengan It-Supp : Gambar Tampilan Setelah Berhasil Login dengan It - Supp 2. Konfigurasi ether1 yang terhubung ke internet Langkah langkah untuk menghubungkan ether1 ke internet : o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu Addresses
5 59 o Klik tombol +, pada sisi kiri atas sub-menu Addresses o Masukkan IP address, lalu pilih interface ether1 o Klik Ok, selesai. IP address yang digunakan pada konfigurasi ini adalah IP address yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP) agar terhubung ke gateway router ISP. IP address yang digunakan adalah /24. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar Konfigurasi ether1 3. Setting Domain Name System (DNS) sesuai dengan DNS ISP Langkah langkah untuk melakukan setting DNS : o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu DNS o Masukkan DNS yang didapatkan dari pihak ISP, lalu pilih Allow Remote Requests o Klik Ok, selesai Setting Domain Name System (DNS) sesuai dengan DNS ISP yang diberikan, ini dapat dilihat secara mendetail pada gambar di bawah ini :
6 60 Gambar Setting DNS dengan DNS ISP agar Router MikroTik dapat Terkoneksi dengan DNS Server 4. Mengubah IP address dari private menjadi public dengan menggunakan masquerade Langkah langkah untuk melakukan masquerade : o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu Firewall o Klik sub-menu NAT o Klik tombol +, pada sisi kiri atas sub-menu NAT o Masukkan fungsi scrnat pada chain, lalu gunakan ether1 untuk out. Interface o Klik Sub-Menu Action o Pilih action masquerade o Pilih Ok, selesai. Adapun cara mengubah IP address dari private menjadi public dengan menggunakan metode masquerade beserta hasilnya ini dapat dilihat pada gambar , , dan di bawah ini :
7 61 Gambar Konfigurasi Private IP Address menjadi Public IP Address agar dapat Terkoneksi dengan Internet Tahap 1 Gambar Konfigurasi Private IP Address menjadi Public IP Address agar dapat Terkoneksi dengan Internet Tahap 2
8 62 Gambar Hasil Konfigurasi Private IP Address Menjadi Public IP Address yang telah Terkoneksi dengan Internet 5. Testing koneksi router Testing ini dilakukan untuk mengetahui apakah router telah terkoneksi dengan internet atau belum. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan ping ke Adapun hasil testing koneksi router ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
9 63 Gambar Hasil Pengetesan Koneksi Router 6. Konfigurasi ether2 untuk Access Point (AP) Langkah langkah untuk konfigurasi ether 2 untuk Access Point : o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu Addresses o Klik tombol +, pada sisi kiri atas sub-menu Addresses o Masukkan IP address, lalu pilih interface ether2 o Klik ok o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu hotspot o Klik sub-menu hotspot-setup o Pilih ether2 sebagai interface o Masukkan Ip address ether2 o Masukkan pool o Biarkan hotspot certificate tetap none, next o Biarkan IP address untuk STMP server tetap , next o Masukkan DNS dari ISP o Masukkan nama DNS
10 64 o Ok, konfigurasi untuk access point selesai. Pada jaringan wireless digunakan fitur DHCP Server dengan range IP sampai dengan Hasil dari konfigurasi ether2 untuk hotspot dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar Konfigurasi IP Address untuk ether2 yang Digunakan sebagai Interface Hotspot
11 65 Gambar Konfigurasi ether2 untuk Hotspot Gambar Konfigurasi ether2 untuk DHCP Server
12 66 7. Konfigurasi ether3 yang menghubungkan jaringan LAN Langkah langkah untuk konfigurasi ether3 ke jaringan LAN : o Klik menu IP, lalu pilih sub-menu Addresses o Klik tombol +, pada sisi kiri atas sub-menu Addresses o Masukkan IP address, lalu pilih interface ether3 o Klik Ok, selesai. Konfigurasi ether3 yang menghubungkan jaringan LAN, IP address yang digunakan adalah /24, ini dapat dilihat secara terperinci pada gambar di bawah ini : Gambar Konfigurasi IP Address ether3 sebagai Interface Jaringan LAN Konfigurasi Manajemen Bandwidth Pada penelitian ini juga diterapkan manajemen bandwidth untuk mendukung kemajuan proses belajar mengajar di SMA
13 67 Tarsisius II, Jakarta Barat. Manajemen bandwidth ini dilakukan pada MikroTik Router OS dengan menggunakan fitur simple queue. Simple queue merupakan cara untuk melakukan manajemen bandwidth pada MikroTik Router OS yang diterapkan pada jaringan berskala kecil sampai dengan menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth unggah (upload) dan unduh (download) bagi tiap user. Adapun langkah langkah untuk mengkonfigurasikan manajemen bandwidth adalah sebagai berikut : 1. Konfigurasi total bandwidth Konfigurasi total bandwidth ini digunakan untuk menetapkan besar keseluruhan bandwidth yang didapatkan dari Internet Service Provider (ISP) yang digunakan pada router MikroTik. Pada konfigurasi total bandwidth ini, kami mengasumsikan bahwa kapasitas bandwidth yang dimiliki sebesar 3 Mbps. Berikut ini langkah langkah konfigurasi total bandwith : o Klik menu queue, lalu pilih sub-menu simple queue o Klik tombol + pada sisi kiri atas sub-menu simple queue o Pilih sub-menu general o Ubah nama queue menjadi total bandwith o Ubah max-limit upload menjadi 3056k dan max-limit download menjadi 3056k o Pilih Ok, selesai. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi total bandwidth ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
14 68 Gambar Konfigurasi Total Bandwidth 2. Konfigurasi bandwidth jaringan wireless Setelah menetapkan total bandwidth yang didapatkan, maka selanjutnya dilakukan pembagian besar bandwidth yang digunakan untuk jaringan nirkabel (wireless). Untuk jaringan wireless, dialokasikan Kbps untuk bandwith upload dan Kbps untuk bandwith download. Berikut ini adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi jaringan wireless : o Klik menu queue, lalu pilih sub-menu simple queue o Klik tombol + pada sisi kiri atas sub-menu simple queue o Pilih sub-menu general o Ubah nama queue menjadi jaringan wireless o Ubah max-limit upload menjadi 1024k dan max-limit download menjadi 2256k o Pilih sub-menu advanced o Ubah parent menjadi total bandwith
15 69 o Pilih Ok, selesai. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi bandwidth jaringan wireless ini dapat dilihat pada gambar dan di bawah ini : Gambar Konfigurasi Bandwidth yang Digunakan untuk Membatasi Jumlah Bandwidth yang Diberikan Pada Interface Jaringan Wireless Tahap 1
16 70 Gambar Konfigurasi Bandwidth yang Digunakan untuk Membatasi Jumlah Bandwidth yang Diberikan Pada Interface Jaringan Wireless Tahap 2 3. Konfigurasi bandwidth queue 1 Queue 1 ini digunakan untuk mengatur jumlah bandwidth yang dialokasikan untuk client pada jaringan nirkabel (wireless). Untuk client dari jaringan wireless, dialokasikan Kbps untuk bandwith upload dan Kbps untuk bandwith download. Tetapi apabila keadaan jaringan padat, maka client akan diberikan limit sebesar 64 Kbps untuk bandwith upload dan 128 Kbps untuk bandwith download. Berikut ini adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi queue 1 : o Klik menu queue, lalu pilih sub-menu simple queue o Klik tombol + pada sisi kiri atas sub-menu simple queue o Pilih sub-menu general
17 71 o Ubah nama queue menjadi queue 1 o Ubah max-limit upload menjadi 1024k dan max-limit download menjadi 2256k o Pilih sub-menu advanced o Ubah parent menjadi jaringan wireless o Ubah limit at upload menjadi 64k dan limit at download 128k o Pilih Ok, selesai. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi bandwidth queue 1 ini dapat dilihat pada gambar dan di bawah ini : Gambar Konfigurasi Bandwidth Queue yang Diberikan untuk Jaringan LAN
18 72 Gambar Konfigurasi Bandwidth Queue untuk Masing masing Client pada Jaringan LAN 4. Konfigurasi bandwidth jaringan LAN Setelah pengaturan bandwidth untuk jaringan nirkabel (weireless) dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pengaturan jumlah bandwidth yang dialokasikan untuk jaringan Local Area Network (LAN). Pada jaringan LAN, kami mengalokasikan Kbps untuk bandwith upload dan Kbps untuk bandwith download. Berikut ini adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi jaringan LAN : o Klik menu queue, lalu pilih sub-menu simple queue o Klik tombol + pada sisi kiri atas sub-menu simple queue o Pilih sub-menu general o Ubah nama queue menjadi jaringan LAN o Ubah max-limit upload menjadi 2072k dan max-limit download menjadi 1040k
19 73 o Pilih sub-menu advanced o Ubah parent menjadi total bandwith o Pilih Ok, selesai. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi bandwidth jaringan LAN ini dapat dilihat pada gambar dan di bawah ini : Gambar Konfigurasi Bandwidth Jaringan LAN untuk Masing masing Client Tahap 1
20 74 Gambar Konfigurasi Bandwidth Jaringan LAN untuk Masing masing Client Tahap 2 5. Konfigurasi bandwidth Client LAN 1 Selanjutnya dilakukan pengaturan bandwidth untuk jumlah bandwidth yang dialokasikan bagi client pada jaringan Local Area Network (LAN). Untuk client dari jaringan LAN, dialokasikan Kbps untuk bandwith upload, dan Kbps untuk bandwith download. Tetapi apabila keadaan jaringan padat, maka client akan diberikan limit sebesar 518 Kbps untuk bandwith upload dan 260 Kbps untuk bandwith download. Berikut ini adalah langkah langkah untuk melakukan konfigurasi client-lan 1 : o Klik menu queue, lalu pilih sub-menu simple queue o Klik tombol + pada sisi kiri atas sub-menu simple queue o Pilih sub-menu general o Ubah nama queue menjadi client LAN 1
21 75 o Ubah max-limit upload menjadi 2072k dan max-limit download menjadi 1028k o Pilih sub-menu advanced o Ubah parent menjadi jaringan wireless o Ubah limit at upload menjadi 518k dan limit at download 260k o Pilih Ok, selesai. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi bandwidth Client LAN 1 ini dapat dilihat pada gambar dan di bawah ini : Gambar Konfigurasi Bandwidth untuk Client LAN Tahap 1
22 76 Gambar Konfigurasi Bandwidth untuk Client LAN Tahap 2 Setelah selesai melakukan semua konfigurasi yang dibutuhkan untuk manajemen bandwidth, maka akan didapatkan hasil konfigurasi manajemen bandwidth seperti pada gambar di bawah ini :
23 77 Gambar Hasil Konfigurasi Manajemen Bandwidth Simulasi Sinyal Wireless dengan Topologi Baru Pertama tama dilakukan simulasi untuk penempatan Access Point (AP) yang sesuai dengan menggunakan software aerohive. Planning tool ini sangat mudah untuk digunakan yaitu dengan register terlebih dahulu ke link
24 Formulir Registrasi Online Aerohive Setelah melakukan registrasi online Aerohive, maka akan mendapatkan balasan dari Aerohive Network yang berupa username dan password. Setelah mendapatkan balasan, selanjutnya melakukan login URL melakukan simulasi.
25 79 Gambar Formulir Login Aerohive Setelah berhasil masuk ke account Aerohive, maka langkah selanjutnya adalah mengunggah denah yang akan digunakan dalam perencanaan perancangan dan memberikan perimeter serta penghalangsesuai dengan keadaan yang ada. Adapun langkah langkah untuk memberikan perimeter dan penghalang pada Aerohive yaitu sebagai berikut : 1. Setelah mengunggah denah yang akan digunakan, klik tab Walls 2. Klik menu Draw Perimeter 3. Lalu klik kiri dan geser mouse ke titik titik yang menjadi batas dari denah yang didiscover 4. Selanjutnya tambahkan penghalang dengan klik menu Wall Type (Pada simulasi ini digunakan penghalang berupa brick wall, thin window, thin door,dan cubicle). Adapun jenis jenis penghalang lainnya yang tersedia dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
26 80 Gambar Jenis jenis Penghalang yang Tersedia Skala 1:850 Gambar Denah Lantai 3 Setelah Diberikan Perimeter dan Penghalang Gambar menunjukkan denah lantai 3 SMA Tarsisius II, Jakarta Barat yang telah diberikan perimeter dan penghalang pada saat pengujian menggunakan software aerohive. Sedangkan denah lantai 4 dari SMA Tarsisius II, Jakarta Barat yang telah diberikan perimeter dan penghalang pada saat pengujian menggunakan software aerohive dapt dilihat pada gambar di bawah ini :
27 81 Skala 1:850 Gambar Denah Lantai 4 Setelah Diberikan Perimeter dan Penghalang Rancangan usulan dibuat dengan menggunakan Access Point (AP) yang didukung dengan teknologi n dengan 3 (tiga) buah antena eksternal yang sudah terintegrasi dengan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output). Teknologi MIMO ini memiliki beberapa keunggulan yang dapat mendukung menyelesaikan masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Adapun keunggulannya yaitu : o throughput lebih besar o reabilitas lebih baik o jumlah client lebih banyak o jangkauan lebih jauh o daya tembus lebih kuat o memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap interferensi yang tinggi o transfer rate lebih besar sampai dengan 300 Mbps. Pada usulan rancangan ini akan ditambahkan 4 (empat) buah Access Point (AP) di lantai 3 sehingga jangkauan sinyalnya akan lebih optimal. Adapun usulan peletakan AP adalah sebagai berikut :
28 82 o AP 1 pada ruangan Kepala Sekolah dan Guru diletakkan di tengah ruangan o AP 2 diletakkan di ruang Tata Usaha (TU) o AP 3 diletakkan di R2 o AP 4 diletakkan di R5 o AP 5 diletakkan di R8. Adapun hasil simulasi sinyal yang didapatkan dengan menggunakan usulan rancangan peletakan AP di lantai 3 dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Skala 1:850 Gambar Hasil Simulasi Sinyal dengan Usulan Rancangan Peletakan AP di Lantai 3 Untuk usulan rancangan peletakan AP pada lantai 4 yaitu dengan menambahkan 3 (tiga) buah AP dengan posisi peletakan sebagai berikut : o AP 1 pada ruang Musik o AP 2 di depan ruang Tata Boga o AP 3 di ruang AULA
29 83 Adapun hasil simulasi sinyal dengan usulan rancangan peletakan AP pada lantai 4 dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Skala 1:850 Gambar Hasil Simulasi Sinyal dengan Usulan Rancangan Peletakan AP di Lantai Pembahasan Dari hasil simulasi dan konfigurasi MikroTik, manajemen bandwidth, serta simulasi sinyal wireless dengan menggunakan topologi baru, maka didapatkan hasil simulasi jaringan wireless dan jaringan LAN seperti pada gambar dan di bawah ini :
30 84 Gambar Hasil Simulasi Jaringan Wireless Gambar Hasil Simulasi Jaringan LAN
31 85 Dari hasil simulasi sistem jaringan yang baru, maka didapatkan juga beberapa perbandingan antara sistem jaringan yang baru dengan sistem jaringan yang lama. Adapun hasil perbandingan itu adalah sebagai berikut : Tabel Perbandingan Sistem Jaringan Lama dan Baru Jaringan Lama Jaringan Baru Kekuatan Sinyal Lemah Kuat Jangkauan Sinyal Terbatas Mencakup seluruh SMA, kecuali pada area area tertentu yang tidak dibutuhkannya koneksi wireless Manajemen Bandwidth Tidak ada Ada Sedangkan untuk perbandingan antara sistem jaringan yang lama dan sistem jaringan yang baru berdasarkan faktor faktor yang mempengaruhi sinyal wireless adalah sebagai berikut : Tabel Perbandingan Sistem Lama dan Baru Berdasarkan Faktor yang Mempengaruhi Sinyal Wireless Jarak Interferensi LOS Topologi Lama Sinyal yang diterima client lemah, dikarenakan jarak access point yang jauh Terdapat banyak interferensi yang disebabkan sinyal device lain Tidak optimal, dikarenakan terhalang oleh dindingdinding ruangan kelas Topologi Baru Sinyal yang diterima client kuat, dikarenakan jarak access point yang dekat Tidak dapat melakukan pengujian interferensi karena tidak dilakukannya penerapan. Tidak optimal, dikarenakan terhalang oleh dinding-dinding ruangan kelas
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan
Lebih terperinciKetika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:
Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi
BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router
Lebih terperinciPENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD
BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan
Lebih terperinciKONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE
KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,
Lebih terperinciCara seting winbox di mikrotik
2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama
Lebih terperinciKonfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet
MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciKonfigurasi Awal Router Mikrotik
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router
Lebih terperinciBAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.
BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE
BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam membangun jaringan hotspot pada sekolah SKKI ini dibbutuhkan beberapa sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciKonfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750
Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE
MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan
Lebih terperinciBandwidth Limiter RB750
Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN
ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN Pierre Arthur Daniel Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University Jl. Kebon Jeruk
Lebih terperinciMembuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page
Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan
44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan
Lebih terperinciI. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot
I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei
Lebih terperinciTest running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M
Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M i. Konfigurasi Mikrotik o IP address Setelah masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik kita. Sebelumnya
Lebih terperinciPengelolaan Jaringan Sekolah
Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi
55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah
Lebih terperinciPort Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24
Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
Lebih terperinciROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT
ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network
Lebih terperinciMODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2
MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Up 37350,00 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembangunan Warung internet sanjaya.net terdiri dari 30 komputer dengan rincian satu komputer sebagai Billing computer berada dilantai 1 dan 29 komputer
Lebih terperinciTOPOLOGI IP /24. Wifi Router
MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR
Lebih terperinciCARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI
CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer
Lebih terperinciFungsi Acces Point. 12:01 Network
Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2
MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com
Lebih terperinciStep by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox
Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Disusun : I Wayan Abyong, S.ST abyongid@yahoo.com Blog : abyongroot.wordpress.com Melakukan konfigurasi Hotspot dengan Mikrotik pada Router Board
Lebih terperinciDalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit
CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,
BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,
Lebih terperinciModul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1
1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang
Lebih terperinciGambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun
Lebih terperinciPerancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com
Lebih terperinciMikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK
MikroTik RouterOS Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
Lebih terperinciMEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750
MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 Perangkat yang dibutuhkan : 1. Routerboard Mikrotik 750 : 1 unit 2. Access Point TP-Link TL-WA501G : 1 unit 3. Kabel UTP Straight : 2 buah 4. Laptop + Wireless
Lebih terperinciMEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND
SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN
WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan
Lebih terperinciCARA MENJALANKAN PROGRAM
CARA MENJALANKAN PROGRAM 4.1.1 Konfigurasi Router Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan PT. Smailling
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan
Lebih terperinciCara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management
Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi
Lebih terperinci/28
82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan
Lebih terperinciMEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK
MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK Mikrotik yang akan di konfigurasi adalah Mikrotik jenis Built-In Hadware. Yaitu Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER Wireless Access Point dan Wireless Router Pertemuan 30 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja
Lebih terperinciInstalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi
Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM Burhanuddin Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini telah dilakukan observasi untuk mengetahui masalah ataupun keluhan yang dihadapi oleh customer maupun PT. Legreen itu sendiri. Berikut adalah
Lebih terperinciPEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018
PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Upgrade Versi RouterOS MikroTik dan User Manager Pada Mikrotik RB750 default RouterOS adalah versi 3.30. RouterOS akan di-upgrade menjadi versi 4.17 karena versi ini
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. baik harus melalui tahap tahap perancangan jaringan, yaitu :
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini penulis membuat rancangan jaringan komputer, kebutuhan perangkat dan implementasi jaringan di area Pabrik Gula (PG) Kremboong yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciLANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN
LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT
PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani
Lebih terperinciKONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL
KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com
Lebih terperinciInstalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server
Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat
Lebih terperinciGhandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.
Konfigurasi Hotspot MikroTik via Virtual Machine Ghandie Kurnia Widi gandie.kw@gmail.com http://frekuensiinspirasi.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciKonfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik
Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik Mega Elinda A. lynda.loverscake@gmail.com http://nunalinda.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA Penulis : Alexander Bayu Candra 1401132520 Christopher 1401133952 Samuel Ferdy Saputra 1401133681 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 10 (jobsheet 10 ) Topik : Manajemen Bandwidth Judul : Queue Simple dan Queue Tree Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciMEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND
SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC
PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN
Lebih terperinciMEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS
MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia
BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Peralatan yang Dibutuhkan Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem untuk perangkat keras dan sistem perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia
Lebih terperinciPercobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel
Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi 4.1.1 Install Winbox Dan VNC Pada Server 1. Langkah Pertama buka Winbox koneksi ke nomor serial mikrotik yang terkoneksi kemudian klik connect. Gambar 4.1 Aktifkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Router untuk menghubungkan PC Server dan PC Client. Aplikasi PHP yang dibuat. Linksys WRT54GL
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan oleh biaya, waktu, dan tempat yang tidak memungkinkan dalam melakukan pemasangan jaringan untuk menghubungkan 2 perusahaan tersebut maka hanya dilakukan simulasi
Lebih terperincihanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station
92 Agar antar gedung dapat terhubung dengan jaringan yang ada menggunakan wireless, maka mikrotik di setiap gedung harus difungsikan sebagai station. Seperti yang kita katakan di atas, bahwa semua gedung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari
Lebih terperinciPERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 52~60 PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750 52 Yoki Firmansyah 1, Deasy Purwaningtyas
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Berikut ini spesifikasi hardware yang akan digunakan dalam implementasi sistem jaringan internet dan wireless hotspot lab komputer
Lebih terperinciPanduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS
` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)
Lebih terperinciPRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]
PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth] Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti
Lebih terperinci