MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP

Transkripsi

1 MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP TEKNIK PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPHONE Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen Abstract Pada modul ini akan mempelajari mengenai teknik percakapan sales melalui telephone. Kompetensi Mahasiswa setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mampu untuk mengetahui teknik percakapan sales melalui telephone. 1

2 A. Latar Belakang Telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia. Sarana komunikasi jenis telepon ini tidak hanya mengatasi kendala jarak dan waktu, tetapi memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon dapat dilakukan kapan saja dan di mana pun berada. Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan bertatap muka secara langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita hanya mendengar suaranya. Meskipun demikian, dalam berkomunikasi melalui telepon harus memerhatikan santun berbahasa agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengirim telepon dan penerima telepon. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon hendaknya bahasa yang efektif,sopan, baik, dan benar. Untuk itu, perlu memerhatikan tata cara bertelepon secara benar. Tentunya pernah menyampaikan atau menerima suatu pesan, berita, informasi, dan sebagainya melalui telepon. Saat ini bukan hal yang aneh dan mewah lagi, penggunaan telepon sudah menjadi kebutuhan primer di masyarakat. Kesantunan berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan, ekspresi, dan susunan kalimat saat berbicara. Seorang telemarketer adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan melalui telepon. Telemarketer dapat bekerja di kantor swasta, dari call center atau dari rumah. Hal ini sering terjadi bahwa telemarketer tidak pernah bertemu pelanggan mereka muka dengan muka, keterampilan telemarketing begitu baik adalah sangat penting untuk mencapai sukses sebagai telemarketer. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjadi telemarketer yang sukses. B. Persiapan untuk telemarketing Pelajari sebanyak mungkin tentang apa yang Anda jual. Anda harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang apa itu, cara kerjanya dan bagaimana hal itu mungkin berguna untuk pelanggan potensial. Selain itu, Anda harus memiliki keyakinan yang tulus dalam apa yang Anda jual, dan nilai kepada orang-orang yang akan menelepon. 2

3 Pelajari tentang perusahaan tempat Anda bekerja. Sebuah telemarketer yang baik tidak hanya menjual produk atau jasa, tetapi juga menjual perusahaan. Anda harus dapat memberitahu pelanggan potensial mengapa mereka harus memilih Anda lebih dari pesaing Anda. Mempelajari perusahaan sejarah, filsafat, ulasan pelanggan / testimonial dan peringkat industri agar mampu menyediakan pelanggan dengan gambaran yang lengkap dan menguntungkan dari yang mereka hadapi. Pastikan Anda memahami proses penjualan. Setelah Anda meyakinkan pelanggan untuk berinvestasi dalam apa yang Anda jual, keterampilan telemarketing yang baik mengharuskan Anda mampu menjelaskan proses penjualan dari awal sampai akhir. Ini termasuk dokumen penutupan, penagihan, pengiriman, pengembalian / kebijakan kembali, dukungan pelanggan dan apapun yang diperlukan tindak lanjut. Mengumpulkan informasi kontak untuk pelanggan Anda. Anda harus memiliki nama bisnis, alamat surat, nomor telepon (s), alamat , website, informasi yang relevan manajer Anda (terutama jika Anda bekerja di sebuah pusat panggilan) dan informasi kontak terkait lainnya bahwa pelanggan Anda dapat meminta melalui telepon. Praktek naskah Anda. Membacanya dengan suara keras sampai Anda merasa nyaman bahwa Anda dapat mengirimkannya tanpa meminta. 1. Express Confidence. Mengekspresikan keyakinan. Sebuah telemarketer yang baik berbicara dengan nada otoritas yang menempatkan pikiran pelanggan dengan lebih mudah. Jika Anda cukup siap, maka Anda harus dapat berbicara tentang alasan panggilan Anda dan perusahaan Anda dengan percaya diri. 2. Practice effective communication skills. Praktek keterampilan komunikasi yang efektif. Berbicara perlahan, keras dan cukup jelas bahwa pelanggan dapat dengan mudah mengerti Anda. Jangan bergumam. Jadilah perhatian dari orang-orang yang Anda panggil. Perkenalkan diri Anda dan menjelaskan tujuan panggilan Anda sesegera mungkin dalam percakapan. Jeda dan mengambil waktu untuk mendengarkan tanggapan saat Anda pergi. Menemukan keseimbangan yang tepat antara mengatakan terlalu banyak dan tidak cukup mengatakan. Udara mati selama percakapan telepon dapat menjadi tidak nyaman. Di sisi lain, Anda dapat membanjiri dan 3

4 membingungkan pelanggan potensial dengan mengatakan terlalu banyak, terlalu cepat. Hindari percakapan mengganggu seperti, "um" dan "ah." 3. Try not to sound rehearsed. Cobalah untuk tidak terdengar dilatih. Script yang umum di telemarketing, terutama dalam suasana call center, namun ada kemungkinan untuk memberikan script tanpa terdengar seperti Anda membaca dari selembar kertas. Ambil napas lambat dan bersantai sebelum membuat panggilan Anda, kemudian fokus pada pesan di balik apa yang Anda katakan daripada kata-kata sendiri. 4. Maintain a positive mental attitude. Mempertahankan sikap mental yang positif. Ingat bahwa beberapa (atau banyak) dari orang yang Anda panggil tidak mengharapkan panggilan Anda dan, selain itu, mungkin tidak menerima panggilan Anda. Hal ini tidak biasa bagi bahkan telemarketer yang baik untuk ditolak oleh beberapa pelanggan potensial berturutturut sebelum mencapai 1 pelanggan tertarik. Jangan mengambil penolakan secara pribadi, melainkan membawa mereka sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan telemarketing Anda. 5. Stay Resilient. Tetap tangguh. Telemarketing adalah permainan angka, dan itu membutuhkan waktu dan ketekunan untuk mengembangkan keterampilan telemarketing yang baik. Berkomitmen untuk membuat sejumlah panggilan setiap hari dan melihat orang-orang terpanggil atau tertarik melalui panggilan anda. 6. Recognize when it is time to move on the next call. Mengenali kapan saatnya untuk beralih ke panggilan berikutnya. Jika prospek anda menyampaikansecara tegasbahwa tidak tertarik pada apa yang anda katakana atau tawarkan, maka dengan sopan anda harus mengakhiri panggilan atau percakapan dan segera beralih ke panggilan berikutnya. C. Seni Berbicara melalui Telepnone 4

5 Sadar atau tidak, masih banyak diantara kita yang tidak tahu tentang teknik yang betul apabila bercakap di telefon. Teruatamanya apabila hendak menelefon pihak calon pembeli yang baru. Berikut beberapa kiat tentang komunikasi di telefon. Mempunyai skill bercakap di telefon dengan baik akan membuatkan pihak calon pelanggan merasa senang untuk melakukan hubungan dengan kita. Berikut ini teknik berbicara melalui telephone: 1. Apabila berbicara di telefon, pastikan anda sedang tersenyum.. walaupun wajah anda tidak dapat dilihat oleh pihak satu lagi,, tetapi, akan mempengaruhi tone suara anda.. saya pasti, anda pun akan tahu apakah seseorang itu sedang sakit atau sedang gembira dengan hanya mendengar suara mereka. 2. Apabila anda menelefon seseorang yang anda tidak kenali, seperti menghubungi calon pelanggan atau prospek anda, maka sebaiknya anda harus memperkenalkan terlebih dahulu. Contohnya: Hello! Saya Anita Blenski dari Bank RajaUntung.. saya ingin bertanya tentang bla.. bla.. la.. Hello!.. Saya Ana dari Maju Berdikari Finance. saya ingin menawarkan tentang.. Hello!.. Saya Anton... saya dapat no phone anda ini dari website XXX. jadi boleh saya bertanya sedikit mengenai produk yang anda tawarkan di website tersebut? yaitu tentang produk bla.. bla.. bla.. 5

6 Dengan teknik ini, maka penerima atau propspek atau calon pelanggan anda akan mengetahui tujuan anda menelpon dan juga dapat memanggil anda dengan nama apabila mereka hendak bertanya akan membalas komunikasi yang dilkakukan akan membuat suasana menjadi lebih nyaman serta memudahkanuntuk melakukan penawaran atau pertanyaan, seperti panggilan dan sering menggunakan dialog seperti dibawah ini: Hello! Saya hebdak bertanya kenapa sambungan internet saya terputus?.. Hello! Apakah anda ada di kantor hari ini? Saya hendak dating. Hello! Kenapa tagihan saya bulan ini tidak seperti biasa? Hello! Apakah pesanan barang bapak/ibu sudah sampai? Hello! Bagaimana dengan pelayanan kami? Hello! Apakah yang bisa kami bantu? Hello! Kami dari PT Maju Sarana Belanja, Kami bisa untuk memenuhi kebutuhan bulanan bapak/ibu dengan layanan antar tanpa dikenakan biaya tambahan. 6

7 DAFTAR PUSTAKA Afiff, Faisal.(), Teknik Penjualan, Penerbit Angkasa. Anhari, Maskur.(), Creative Salesman: Tips Menjadi Salesman No.1, Penerbit Kobis. Buduara, Sotar. dan Sirait, S.Martin.(2006), : Ilmu dan Seni menjadi penjual yang sukses, Penerbit Bumi Aksara. Marwanto, Aris.(2013), Super Sales: Bagaimana Menjadi Sales No.1, Penerbit Buku Pintar. Robinson, Marco.(), Close the Deal and Suddenly Grow Rich, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. 7