BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian selanjutnya, serta implikasi penelitian (teori dan manajerial/praktikal) 5.1 Simpulan Simpulan dalam penelitian ini adalah 1) Kepribadian proaktif berpengaruh positif pada kreativitas karyawan. Semakin besar kepribadian proaktif yang dimiliki oleh karyawan maka semakin besar peluang untuk menghasilkan kreativitas kerja. Kreativitas kerja mensyaratkan hadirnya ide-ide baru yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Syarat ini relevan dengan kepribadian proaktif karena karyawan proaktif memiliki keinginan kuat untuk mengusulkan perubahan, menghasilkan ide-ide baru, menantang status quo, dan memiliki visi yang orientasi masa depan. 2) Hadirnya pemimpin dengan gaya transformasional tidak secara signifikan berdampak pada kreativitas karyawan proaktif. Dari segi karakteristik responden, lamanya masa kerja pada jabatan saat ini menyebabkan peran pemimpin menjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena karyawan menjadi lebih familiar dan memahami seluk beluk pekerjaannya. Keahlian 70

2 dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan menyebabkan peran pemimpin (misal dalam hal dukungan dan pengarahan) menjadi berkurang. 3) Autonomi kerja yang tinggi terbukti memoderasi pengaruh positif kepribadian proaktif pada kreativitas karyawan. Autonomi kerja yang tinggi merupakan sinyal kepada karyawan bahwa organisasi memberikan kesempatan yang besar kepada mereka untuk mengekspresikan kepribadian yang dimilikinya. Autonomi kerja memberikan ruang gerak yang besar kepada karyawan untuk membuat keputusan dan menentukan sendiri aktivitas kerjanya, serta menghilangkan aturan baku. Tingginya autonomi kerja juga merupakan sumber daya yang memfasilitasi dan mendukung kecenderungan karyawan proaktif untuk mengembangkan cara baru menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian, kreativitas kerja karyawan yang proaktif akan meningkat ketika diberikan autonomi kerja yang tinggi. 5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian Mendatang 1) Penelitian ini menggunakan sumber yang sama untuk menjawab variabel predictor maupun criterion. Self report bias dari penggunaan sumber tunggal dapat menyebabkan kesalahan pengukuran. Namun, dalam penelitian ini self report bias sudah dikontrol dengan menjamin anonimitas sesuai dengan saran Podsakoff, MacKenzie, Lee, & Podsakoff (2003). Prosedur yang telah dilakukan adalah pada bagian awal kuesioner disebutkan bahwa kerahasiaan responden dijamin. Selain itu, juga dijelaskan bahwa tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Prosedur tersebut 71

3 dilakukan untuk mengurangi kecenderungan reponden melakukan perbaikan jawaban agar lebih diterima secara sosial, mengurangi bias kemurahan hati, dan motif konsistensi jawaban. Selain itu, langkah lain yang telah dilakukan yaitu tidak menyertakan nama variabel dalam kuesioner. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi teori implisit dan ilusi korelasi antar variabel. Walaupun hasil penelitian ini tidak mengindikasikan permasalah serius dengan common method variance, penelitian akan datang dapat menggunakan sampel yang berbeda untuk mengukur predictor dan criterion. 2) Penelitian ini menggunakan kepribadian proaktif sebagai pendorong kreativitas. Kepribadian proaktif merepresentasikan beberapa variabel yang mirip seperti voice behavior, taking charge, dan inisiatif personal. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya bisa menggunakan variabel tersebut sebagai faktor pendorong kreativitas kerja. 3) Penelitian ini menggunakan sampel dengan level pendidikan yang sama, yaitu Strata Satu (S1). Hasil penelitian mungkin berbeda ketika menggunakan sampel dengan latar pendidikan berbeda. Level pendidikan mungkin mempengaruhi keahlian yang penting bagi kreativitas (Tierney et al., 1999 dalam Gong et al., 2009). Untuk meningkatkan generalisasi penelitian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel yang memiliki level pendidikan yang berbeda-beda. 72

4 5.3 Implikasi Penelitian Implikasi Teori Secara teoritis, penelitian ini mengkonfirmasi pengaruh positif kepribadian proaktif pada kreativitas kerja. Penelitian ini juga menambah wawasan tentang faktor kontekstual seperti apa yang akan memperkuat atau memperlemah pengaruh tersebut. Gaya kepemimpinan transformasional tidak signifikan memoderasi pengaruh tersebut. Hal ini dapat dikaitkan dengan teori pengganti kepemimpinan (Kerr & Jermier, 1978 dalam Yulk, 2005) yang mana aspek situasi dapat mengurangi pentingnya kepemimpinan. Selain itu, penelitian ini mempertegas teori aktivasi sifat yang dikemukakan oleh Tett dan Burnet (2003). Teori tersebut menjelaskan peran desain pekerjaan (autonomi kerja) yang memoderasi pengaruh kepribadian proaktif pada kreativitas kerja Implikasi Manajerial Temuan pada penelitian ini menyarankan bahwa memilih individu dengan kepribadian proaktif akan menjadi strategi yang bermanfaat bagi organisasi saat ini. Banyak keuntungan yang diperoleh ketika merekrut individu proaktif. Individu dengan kepribadian proaktif mengenali peluang, bertindak dengan peluang tersebut, memperlihatkan inisiatif, gigih, menantang status quo, dan menyarankan cara baru mencapai tujuan. Karakteristik yang ditunjukkan oleh individu proaktif tersebut dibutuhkan organisasi yang menginginkan hadirnya kreativitas kerja. Oleh karena itu, organisasi dapat menggunakan kuesioner kepribadian proaktif dalam proses seleksi dan perekrutan karyawan. 73

5 Organisasi sebaiknya tidak berhenti pada perekrutan individu proaktif saja, tapi juga harus memperhatikan pada situasi seperti apa individu dengan kepribadian proaktif akan lebih tinggi kreativitas kerjanya. Manajer seharusnya hanya mempekerjakan karyawan dengan kepribadian proaktif setelah mempertimbangkan faktor situasional. Autonomi kerja merupakan faktor situasional yang perlu dipertimbangkan. Menurut temuan ini, organisasi diharapkan memfasilitasi karyawan proaktif agar efektif menghasilkan kreativitas kerja. Organisasi harus meminimalkan hambatan yang menghalangi karyawan untuk mengekspresikan kepribadiannya dengan memberikan keleluasaan untuk menentukan prosedur dan cara kerja sehingga kreativitas kerja semakin berkembang. 74