STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LIPI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LIPI"

Transkripsi

1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN LIPI 2017 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Jl. Raya Bogor, KM. 46, Cibinong, Bogor Telp Fax

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya atas segala rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan buku panduan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan Standar Operasional Prosedur ini dibuat sebagai amanat dari rapat kerja, yang dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 April 2016 di Desa Gumati, Bogor. Panduan Standar Operasional Prosedur ini dibuat dan disusun oleh Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala, Nomor B-722/IPH.4/KP/V/2016, tanggal 2 Mei 2016, yang diperbaharui melalui SK Tim Pembaharuan SOP Nomor B-227/IPH.4/KP/I/2017 tanggal 3 Januari 2017, diperuntukkan sebagai pedoman di dalam menjalankan manajemen dan tata kelola lembaga pada serta untuk melengkapi prosedurprosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang tertuang dalam peraturan pemerintah, keputusan presiden atau peraturan-peraturan lainnya. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerja yang telah dilakukan oleh Tim penyusun buku panduan Standar Operasional Prosedur. Semoga panduan ini bisa memberikan manfaat dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guna terwujudnya pemerintahan yang good governance khususnya di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Buku panduan ini mungkin masih banyak kekurangannya, untuk itu kami mohon masukan dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan. Cibinong, 1 November 2017 Kepala i

3 ii

4 iii

5 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Keputusan... Daftar Isi... Penjelasan SOP (Ruang Lingkup, Tujuan, Ringkasan Prosedur, Definisi)... ii iv vii I. SOP SUB BAGIAN KEUANGAN 1.1. Prosedur Pencairan UP Prosedur Permohonan Belanja Barang/Jasa Melalui GU Prosedur Permohonan Perjalanan Dinas Melalui GU Prosedur Pemotongan, Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Prosedur Pengajuan GUP Prosedur Pembuatan dan Penarikan Cek Prosedur Pengajuan LS Pihak Ketiga Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Bulanan Prosedur Pengajuan Belanja Pegawai Prosedur Penerimaan Uang PNBP Prosedur Penyetoran Uang PNBP Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Triwulan Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Semester Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Tahunan Prosedur Penyusunan Petunjuk Operasional (POK) Prosedur Penyusunan Anggaran II. SOP SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM 2.1. Prosedur Kepegawaian Prosedur Usulan Tambahan Formasi PNS Prosedur Pengangkatan CPNS Menjadi PNS Prosedur Pembuatan Kartu Pegawai Prosedur Pembuatan Kartu Taspen Prosedur Pembuatan Kartu BPJS Prosedur Pembuatan Kartu Istri Atau Kartu Suami Prosedur Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Prosedur Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti Prosedur Kenaikan Jabatan Fungsional Non Peneliti Prosedur Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural Prosedur Pemrosesan Kehadiran Pegawai Prosedur Mendapatkan Tunjangan Keluarga Prosedur Pengajuan Cuti Prosedur Pemberian Sanksi Karena Pelanggaran Disiplin Pegawai Prosedur Kenaikan Pangkat iv

6 Prosedur Mengikuti Diklat Eksternal Prosedur Kenaikan Gaji Berkala Prosedur Pengalihan Tugas Prosedur Pelimpahan Tugas Prosedur Pengajuan Pembuatan Perjalanan Dinas/ Tugas Prosedur Pengajuan Izin Belajar Prosedur Pengajuan Tugas Belajar Prosedur Perpanjangan Tugas Belajar Prosedur Aktif Kembali dari Tugas Belajar Prosedur Pengusulan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Prosedur Pengajuan MPP Prosedur Pensiun Pegawai Pemberhentian PNS Karena Pelanggaran Disiplin Prosedur Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri Prosedur Pensiun Karena Tidak Cakap Jasmani Rohani Prosedur Pensiun Janda Duda Prosedur Pengajuan Klaim JKM Prosedur Pemberhentian PNS Karena Hilang Prosedur Perceraian PNS Sebagai Penggugat Prosedur Perceraian PNS Sebagai Tergugat Prosedur Umum Prosedur Masuk Prosedur Keluar Prosedur Pengelolaan Arsip Prosedur Peminjaman Arsip Prosedur Pengadaan Naskah Dinas Prosedur Ekspedisi Dokumen Prosedur Pemindahan Arsip Prosedur Pemusnahan Arsip Prosedur Rencana Pengadaan Barang/Jasa Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dengan Mekanisme Pelelangan Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dengan Mekanisme Pengadaan Langsung Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dengan Mekanisme Penunjukan Langsung Prosedur Persediaan Prosedur Penata Laporan SIMAK-BMN Prosedur Penghapusan Bongkaran Prosedur Penghapusan Peralatan dan Mesin di Bawah Rp Prosedur Penghapusan Peralatan dan Mesin di Atas Rp Prosedur Penghapusan Peralatan dan Mesin Kendaraan Prosedur Penghapusan Gedung dan Bangunan Prosedur Penggunaan Kendaraan Dinas Prosedur Pemeliharaan Alat v

7 Prosedur Penerimaan Tamu III. SOP PELAYANAN 3.1. Prosedur Bimbingan Mahasiswa Prosedur Penggunaan Alat Eksternal (PNBP) Prosedur Konsultasi Prosedur Pengujian Prosedur Bimbingan PKL, Magang, Prakerin Prosedur Penggunaan Alat Internal untuk Lingkungan Kedeputian IPH LIPI Prosedur Penggunaan Alat Internal untuk Lingkungan Puslit Biomaterial LIPI Prosedur Penggunaaan Ruangan Auditorium Daftar Pustaka vi

8 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LIPI Ruang Lingkup Dalam Tugas dan Fungsi salah satunya adalah memberikan pelayanan, baik berupa pelaksanaan administrasi maupun penyelenggaraan penelitian. Tugas dan fungsi tersebut merujuk pada Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Agar pelaksanaan pelayanan tersebut efektif dan efisien yang menuju ke tingkat pelayanan prima, maka dirasa perlu untuk membuat Standar Opersional Prosedur (SOP) bagi masing-masing pemegang proses, baik berupa pelayanan yang ditujukan kepada internal Satker maupun yang bersifat penunjang terhadap kerjasama dengan para pemangku kepentingan. SOP adalah rangkaian instruksi tertulis yang didokumentasikan dari aktivitas rutin yang dilakukan di. Tujuan SOP ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi pelaksana tugas di setiap sub bagian/bidang yang secara langsung menangani pelayanan administrasi dan penunjang kegiatan penelitian. Sedangkan tujuan dibuatnya SOP ini adalah sebagai pijakan untuk mencapai standar yang layak dalam memberikan pelayanan administrasi dan penelitian kepada semua pemangku kepentingan sebagai upaya perbaikan kinerja. Selain itu, SOP ini juga merupakan acuan untuk dapat menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga laporan administrasi dapat disusun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ringkasan Prosedur Buku SOP ini memuat uraian dan alur prosedur yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu rangkaian kegiatan administrasi pemerintahan di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI, yang terdiri dari SOP Sub Bagian Keuangan, SOP Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan SOP Pelayanan. Selain SOP Administrasi Pemerintahan, Pusat Penelitian Biomaterial telah bersertifikasi SNI ISO 9001:2015, vii

9 dimana didalamnya memuat tentang Prosedur Penyelenggaraan Penelitian yang menjadi core competence. Definisi Definisi pada SOP ini berdasarkan SNI ISO 9000:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Kosa Kata dan Definisi, Perka BKN 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi, UU 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Dokumen adalah informasi berikut media penyimpanannya (bisa berupa kertas, file elektronik/digital, cakram padat/cd, dll.) Dokumen Pendukung adalah informasi dalam bentuk media penyimpanan yang dipersyaratkan untuk dikendalikan dan dipelihara. Informasi adalah data yang memiliki nilai. Jasa adalah keluaran dari suatu organisasi dengan paling sedikit satu kegiatan yang perlu direalisasikan antara organisasi dengan pelanggan. Kinerja adalah hasil yang dapat diukur. Kompetensi adalah kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Lingkungan Kerja adalah sekumpulan kondisi pada tempat pekerjaan dilaksanakan. Manajemen Mutu adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi yang berkaitan dengan mutu. Mutu adalah derajat dari sekumpulan karakteristik produk yang menunjukan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan (stakeholder) baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak) maupun yang tersirat. Organisasi adalah orang atau kelompok orang yang memiliki fungsi masing-masing dengan tanggung jawab, wewenang, dan hubungan, untuk mencapai sasarannya. Pelanggan adalah orang atau organisasi yang menerima produk yang dapat berasal dari internal atau eksternal organisasi. Secara umum pelanggan adalah penerima atau pengguna layanan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang tidak berasal dari lingkungan satuan kerja. Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkungan satuan kerja Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. viii

10 Pemantauan adalah kegiatan menemukan satu atau lebih karakteristik berikut nilai karakteristiknya dari sistem, proses, produk, jasa, atau kegiatan. Pengukuran adalah proses mendeterminasi nilai. Persyaratan Mutu adalah kebutuhan atau harapan yang dinyatakan terkait dengan mutu, umumnya tersirat atau wajib. Prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan kegiatan atau proses. Prosedur digambarkan sebagai suatu aliran langkah demi langkah kegiatan dalam suatu proses yang dilaksanakan oleh asing-masing penanggung jawab dan disertai dengan penjelasan tata cara pelaksanaannya. Proses adalah kumpulan dari kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang menggunakan masukan untuk menghasilkan suatu hasil yang dimaksudkan. Sistem adalah kumpulan unsur yang saling terkait atau berinteraksi. ix

11 SOP : 1.1 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan dan Penarikan Cek 2. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Peringatan: Apabila SOP ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENCAIRAN UP Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Bend. Pengeluar Sekretaris an KPA Admin. Keuangan PPK PPSPM KPPN PJ UAKPA 1. Membuat konsep suratsurat pencairan UP untuk kemudian diproses oleh Sekretariat. Penyampaia n Spesimen tanda tangan Pejabat Pengelola APBN Copy SK Pj. Pengelola APBN Pakta Integritas. perihal pemegang rekening Biomaterial LIPI Specimen Tanda tangan Pengelola APBN Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran atas permintaan Uang Persediaan / UP 6 jam Memo 1

12 Bend. Pengeluar Sekretaris an KPA Admin. Keuangan PPK PPSPM KPPN PJ UAKPA 2. Memproses draft surat dari bendahara yg telah diparaf Kabag Tu dan Kasubag Keuangan untuk ditanda tangan oleh Kapuslit Biomaterial / KPA. sda 2jam Draft Keluar 3. Menandatangani surat-surat yang sudah lengkap. sda 1 jam Keluar 4. Menyampaikan dokumen ke KPPN dan Bank BRI sebagai persyaratan pengajuan UP. Kemudian melakukan Input data melalui SAS. sda,dan aplikasi SAS Permintaan Pembayaran (SPP) Perintah Membayar (SPM) 5. Menandatangani SPP dan SPM. SPP dan SPM, ATK 30 menit sda 6. Mengajukan Dokumen ke KPPN. Ajuan, SPP, dan SPM sda 7. Menerbitkan SP2D. sda SP2D 8. Mengambil berkas SP2D ke KPPN kemudian memberikan copy ke Bendahara Pengeluaran. SPP, SPM, SP2D 1 jam SPP, SPM, SP2D 9. Menggandakan SP2D, SPM dan SPP tersebut untuk ditembuskan ke Penanggung Jawab UAKPA. SPP, SPM, SP2D, ATK 1 jam Copy SPP, SPM, SP2D 10. Melakukan input ke dalam aplikasi SAIBA. Aplikasi SAIBA 1 jam ADK 11. Melakukan filing Dokumen. SPP, SPM, SP2D dan dokumen pendukung 1 jam Arsip 2

13 SOP : 1.2 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. SOP Pengadaan Barang/Jasa 2. SOP Pemotongan, Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Peringatan: Apabila SOP ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PERMOHONAN BELANJA BARANG/JASA MELALUI GU Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: 1. Formulir Permohonan Barang/Jasa 2. Formulir Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pengguna /PJ PPK Pengadaan Bend. Pengeluaran PPSPM 1. Mengisi form permohonan. Formulir Permohonan Barang/Jasa Formulir Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana Prasarana Perjanjian, Penawaran, Invoice, Kuitansi UP, Nota/Faktur Barang, SK, Logbook dan Absensi tenaga honorer,dan/ atau dokumen lain yang dapat dipertanggung jawabkan 30 menit Dokumen Tagihan 3

14 Pengguna /PJ PPK Pengadaan Bend. Pengeluaran PPSPM 2. Memvalidasi form permohonan dari Pengguna/PJ, mengecek ketersediaan dana, memerintahkan PBJ untuk melakukan transaksi. sda 30 menit sda 3. Melakukan transaksi, kemudian menyerahkan dokumen tagihan kepada Bendahara Pengeluaran. sda 30 menit sda 4. Memeriksa dokumen tagihan meliputi kelengkapan dokumen tagihan, kebenaran perhitungan, data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN, kesesuaian spesifikasi dan volume tagihan, keabsahan dokumen dan waktu penyelesaian kegiatan. sda 1 jam sda 5. Memperhitungkan pajak bila diperlukan. Dokumen Tagihan, Faktur Pajak 1 jam SSP 6. Membuat surat perintah bayar (SPBy) yang ditandatangani PPK, Pengguna/PJ, dan Bendahara. Dokumen Tagihan, ATK 30 menit SPBY 7. Melakukan transaksi pembayaran kepada Pengguna/PJ. Dokumen Tagihan, Uang Persediaan 1 jam Bukti Penerimaan Uang 8. Mencatat dalam BKU dan Buku Pembantu. Komputer, Printer BKU,Buku Pembantu 9. Memposting transaksi ke dalam Aplikasi SAS. SAS ADK 10. Memverifikasi kelengkapan tagihan pembayaran. SPBy, Dokumen Tagihan Dokumen Terverifikasi 11. Memfiling Dokumen. sda 1 jam Arsip 4

15 SOP : 1.3 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Peraturan Menteri Keuangan 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap 7. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 8. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 9. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pengajuan Tugas 2. Prosedur Pengajuan Belanja Pegawai 3. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PERMOHONAN PERJALANAN DINAS MELALUI GU Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: 1. Formulir Permohonan perjalanan dinas 2. Formulir Perjalanan Dinas Pengguna / PJ Atasan Langsung Kabag. TU KPA PPK Kabag. Kepeg. & Umum Bend. Pengeluar an TU SPPD Admin. Admin. Keuangan Keuangan 1. Mengisi form permohonan perjalanan dinas. Form Permohonan perjalanan dinas Disposisi & 30 menit Undangan Acara RAB Perjalanan (bila perlu) Dokumen Ajuan Perjalanan 2. Melengkapi validasi form permohonan perjalanan dinas dari Pengguna/PJ. sda 30 menit sda 3. Mengecek ketersediaan dana dan memvalidasi form permohonan perjalanan dinas dari Pengguna/ PJ. Dokumen Ajuan Perjalanan 30 menit sda 4. Menyerahkan Dokumen Ajuan Perjalanan ke Bagian Kepegawaian untuk dibuatkan surat tugas. sda 10 menit Draft Tugas 5. Memparaf Draft Tugas. sda 10 menit Draft Tugas 5

16 Pengguna / PJ Atasan Langsung Kabag. TU KPA PPK Kabag. Kepeg. & Umum Bend. Pengeluar an TU SPPD Admin. Admin. Keuangan Keuangan 6. Menandatangani draft surat tugas. sda 1 jam surat tugas 7. Menyerahkan Dokumen Ajuan Perjalanan ke Bendahara Pengeluaran. Dokumen Ajuan Perjalanan Tugas 10 menit Dokumen Ajuan Perjalanan Tugas 8. Menyerahkan pembayaran dan Form Perjalanan Dinas (SPD). Form Perjalanan Dinas (SPD) Uang Persediaan 1 jam Form Perjalanan Dinas (SPD) Bukti Penerimaan Uang Menyerahkan bukti-bukti biaya perjalanan dan laporan perjalanan dinas kepada Bendahara Pengeluaran. Memverifikasi kelengkapan LPJ Perjalanan, mencatat dalam BKU dan Buku Pembantu, memposting transaksi ke dalam Aplikasi SAS. Membuat LPJ biaya perjalanan dinas, melengkapi tanda tangan pihak terkait. Form SPD tervalidasi pihak ke 3 Bukti tiket, penginapan, transportasi / sewa kendaraan Laporan Perjalanan sda, Komputer, Printer, Aplikasi SAS Form SPD tervalidasi pihak ke 3 Bukti tiket, penginapan, transportasi / sewa kendaraan Laporan Perjalanan 3 jam 4 hari Form SPD tervalidasi pihak ke 3 Bukti tiket, penginapan, transportasi / sewa kendaraan Laporan Perjalanan Sda BKU Buku Pembantu Daftar Normatif Rincian Perjadin ADK Daftar Pengeluaran Riil Rincian Biaya Perjadin 12. Memverifikasi kelengkapan dokumen perjalanan dinas. sda 1 jam sda 13. Memfiling dokumen. sda 1 jam Arsip 6

17 SOP : 1.4 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Permohonan Pendanaan Belanja Barang/Jasa Melalui GU 2. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMOTONGAN, PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team 6. Memiliki pengetahuan tentang perpajakan (bagi petugas perpajakan) Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Bend. Pengeluaran Bank Persepsi Admin. Keuangan PPK PJ UAKPA Pemegang Buku Pajak KPP Pratama 1. Menganalisa kembali tagihan yang telah diuji kemudian melakukan pemotongan dan pemungutan pajak yang sesuai dengan peraturan perpajakan. Dokumen Tagihan dan Peraturan Perpajakan 20 menit Nilai Potong Pajak 2. Membuat SSP melalui e-billing dan membayarkannya ke Bank. E-billing SSP 3. Menerbitkan NTPN/NTB atas transaksi penyetoran pajak. SSP NTPN/ NTB 4. Mencatat dalam BKU dan buku pembantu. Bukti NTPN diserahkan ke Pengadministrasi Keuangan. Komputer, Printer 30 menit BKU,Buku Pembantu 5. Menginput seluruh SSP dan ke aplikasi SAS kemudian mencetaknya. SSP, NTPN/ NTB, SAS Konfirmasi SSP dan SSBP 6. Memvalidasi Konfirmasi SSP dan SSBP kemudian diserahkan kembali ke Pengadministrasi Keuangan. Konfirmasi SSP dan SSBP 1 jam Konfirmasi SSP dan SSBP 7

18 Bend. Pengeluaran Bank Persepsi Admin. Keuangan PPK PJ UAKPA Pemegang Buku Pajak KPP Pratama 7. Mengajukan berkas ke KPPN, setelah legalisir KPPN keluar, berkas diserahkan ke Bendahara Pengeluaran dan Penanggung Jawab UAKPA. Konfirmasi SSP dan SSBP 3 hari Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak 8. Menginput ke dalam aplikasi SAIBA. Nota Konfirmasi Penerimaan Negara / Pajak, Aplikasi SAIBA 30 menit ADK 9. Menyerahkan copy SPM/SP2D dan bukti SSP ke Pemegang Buku Pajak. SP2D, SPM, SPP 30 menit Foto kopi dokumen Menggandakan Berkas SP2D/ SPM dan/atau Bukti SSP sebanyak 2 rangkap sbg lampiran SPT. Menginput transaksi : Rekap PPh 21 ke dalam E-SPT dan membackup laporan E-SPT ke dalam flashdisk Untuk pajak lainnya, Input ke dalam Formulir Bukti Potong/ Daftar Pungut Pajak sesuai jenis pajaknya (Kemudian dicetak sebanyak 2 rangkap) Penata Keuangan (Perpajakan) melaporkan SPT Masa ke KPP Pratama Cibinong selambatlambatnya tanggal 20 setiap bulannya. Menerbitkan Bukti penerimaan Pajak atas pelaporan SPT. Sda 1 minggu Lampiran SPT E-SPT PPh 21, Dokumen Lampiran SPT, ATK, dan Komputer SPT 1 minggu Backup E-SPT PPh 21 Form. Bukti Potongan / Daftar Pungut Pajak SPT Bulanan Bukti penerimaan Pajak 13. Melakukan filing dokumen. Bukti Penerimaan Pajak 10 menit Arsip 8

19 SOP : 1.5 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan 2. Prosedur Pembuatan dan Penarikan Cek Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GUP Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Bend. Pengeluaran PPK PPSPM Admin Keuangan KPPN PJ UAKPA 1. Mengecek ketersediaan dana pada BKU, apabila telah mencapai minimal 50% dari nilai UP (diupayakan mendekati habis) dan telah membayarkan seluruh tagihan pajak maka dilakukan closing atas BKU. Komputer, Printer Maksimal 1 bulan BKU 2. Mempersiapkan bukti-bukti pertanggungjawaban UP, kemudian memposting transaksi pada aplikasi SAS, lalu mencetak hasilnya berupa DRPP. SPBy, Kontrak, Kuitansi, Nota/Faktur Barang, Faktur Pajak, Bukti Lainnya yg dpt dipertanggun gjawabkan, Aplikasi SAS Maksimal 1 bulan LPJ, GU, RUH, DRPP 3. Memeriksa dan mengesahkan bukti-bukti pertanggungjawaban UP dan DRPP. DRPP, SPBy, Kontrak, Kuitansi, Nota/Faktur Barang, Faktur Pajak, Bukti lainnya yg dpt dipertanggun gjawabkan 2 hari LPJ, GU 9

20 Bend. Pengeluaran PPK PPSPM Admin Keuangan KPPN PJ UAKPA 4. Memverifikasi bukti-bukti pertanggungjawaban UP dan DRPP apakah sudah lengkap dan benar, kemudian DRPP diserahkan ke Pengadministrasi Keuangan. sda sda 5. Menginput data melalui aplikasi SAS kemudian mencetaknya, melengkapi tandatangan PPK dan Penguji SPP dan Penandatangan SPM kemudian mengajukan dokumen ke KPPN. DRPP,Aplikasi SAS, Dokumen Pendukung Lainnya SPP, SPM 6. Memverifikasi tagihan dan menerbitkan SP2D. sda SP2D 7. Menggandakan dokumen dan memberikan kepada Bendahara Pengeluaran dan Penanggung Jawab UAKPA. SPP, SPM, SP2D, Dokumen Pendukung Lainnya Arsip 8. Menginput data ke aplikasi SAIBA. SPP, SPM, SP2D 1 jam ADK 9. Memfiling dokumen. SPP, SPM, SP2D 15 menit Arsip 10

21 SOP : 1.6 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pencairan UP 2. Prosedur Pengajuan GUP Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENARIKAN CEK Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Rekapitulasi Cek Bend. Pengeluaran PPK 1. Mengecek SP2D atas pengajuan ke KPPN apakah sudah terbit. / SPANT-Int 15 menit Nomor SP2D 2. Menerbitkan cek yang telah diisi lengkap dan di ttd oleh PPK dan Bendahara Pengeluaran. Buku rekap cek 15 menit Cek 3. Memverifikasi dan menandatangani cek. Buku rekap cek 15 menit Cek 4. Mengecek saldo pada CS bank BRI kemudian menyampaikan cek ke teller bank BRI. Cek 2 jam Uang tunai 5. Mendistribusikan sesuai keperluan. Uang tunai transaksi 11

22 SOP : 1.7 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pengadaan Barang/Jasa 2. Prosedur Pemotongan, Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak 3. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN LS PIHAK KETIGA Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Form Permohonan Barang, SPK, BAST Pengadaan Bend. Pengeluaran Admin. Keuangan PPK PPSPM KPPN PJ UAKPA 1. Menyerahkan kelengkapan dokumen pengajuan data kontrak. SPK, ringkasan kontrak, rincian pagu 1 jam SPK, ringkasan kontrak, rincian pagu Maksimal 5 hari setelah kontrak ditandatanga ni 2. Memverifikasi ketersediaan dana dan kelengkapan dokumen. SPK, ringkasan kontrak, rincian pagu 1 jam SPK, ringkasan kontrak, rincian pagu 3. Menginput data melalui aplikasi SAS. SPK, ringkasan kontrak, rincian pagu, aplikasi SAS 2 jam Data kontrak (ringkasan kontrak, register data realisasi kontrak kartu pengawasan kontrak) 4. Memverifikasi dan menandatangani berkas pengajuan data kontrak. Data kontrak 1 jam Data kontrak 5. Mengajukan ke KPPN. Data kontrak Data kontrak 12

23 Pengadaan Bend. Pengeluaran Admin. Keuangan PPK PPSPM KPPN PJ UAKPA Mengkonfirmasi via data kontrak diterima. Memfilling Dokumen dan menginformasikan ke Pej. Pengadaan data kontrak telah diterima KPPN. Menyerahkan kelengkapan dokumen pengajuan pembayaran kontrak. Data kontrak Konfirmasi data kontrak diterima BAST, BAP, kuitansi, faktur pajak, SSP, fotokopi NPWP, fotokopi rekening Bank Konfirmasi data kontrak diterima Arsip 1 jam Arsip 9. Menginput data melalui aplikasi SAS. Aplikasi SAS, data kontrak 2 jam SPP, SPM 10. Memverifikasi dan menandatangani dokumen pengajuan pembayaran kontrak. Data kontrak, SPP, SPM 1 jam Data kontrak, SPP, SPM 11. Mengajukan ke KPPN. Data kontrak, SPP, SPM Data kontrak, SPP, SPM 12. Menerbitkan SP2D. Data kontrak, SPP, SPM 2 hari SP2D 13. Menggandakan SP2D, SPM, dan SPP untuk ditembuskan ke Penanggung Jawab UAKPA dan Bendahara Pengeluaran. SPP, SPM, SP2D 1 jam SPP, SPM, SP2D 14. Menginput ke dalam aplikasi SAIBA. SPP, SPM, SP2D, aplikasi SAIBA 1 jam ADK 15. Melakukan filing dokumen. SPP, SPM, SP2D 1 jam Arsip 13

24 SOP : 1.8 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pencairan UP 2. Prosedur Pemotongan, Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak 3. Prosedur Pengajuan GUP 4. Prosedur Pengajuan LS Pihak Ketiga 5. Prosedur Pengajuan Belanja Pegawai Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN LPJ BENDAHARA DAN REKONSILIASI KEUANGAN BULANAN Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Aplikasi SAIBA, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Bend. Pengeluaran PPK KPA Bend. Penerima PJ UAKPA KPPN 1. Melakukan closing BKU setiap akhir bulan setelah seluruh transaksi selesai, mengklasifikasikan transaksi BKU ke dalam Buku Pembantu yang sesuai, mencetak BKU dan Buku Pembantu. Komputer, Printer, ATK 2 hari BKU dan Buku Pembantu 2. Mencetak rekening koran di BRI per akhir bulan. rek bendahara 1 jam Rekening Koran Menginput seluruh transaksi dan membuat LPJ melalui aplikasi SAS. Mengirim ADK LPJ dan Back up data bendahara ke KPPN. Merekap transaksi bulan yang berkenaan ke dalam pengawasan anggaran bulanan. Dokumen Keuangan, Aplikasi SAS BKU 2 hari ADK,Back up Data 1 jam ADK,Back up Data 2 hari Laporan Pengawas an Anggaran 14

25 6. Mencetak LPJ. 7. Memvalidasi LPJ Bendahara Pengeluaran. Bend. Pengeluar an PPK KPA Bend. Penerima PJ UAKPA KPPN LPJ Bendahara, BKU, Buku Pembantu, Rekening Koran LPJ Bendahara Pengeluaran 30 menit LPJ Bendahar a Pengeluar an sda 8. Memfiling LPJ dan menyerahkan 1 copy LPJ ke Penata Lap. Keuangan (SAIBA). LPJ Bendahara Pengeluaran 1 jam Arsip 9. Menginput seluruh SSBPdan membuat LPJ melalui aplikasi SAS. SSBP, Aplikasi SAS ADK,Back up Data 10. Mengirim ADK LPJ dan Back up data bendahara ke KPPN. 1 jam ADK,Back up Data 11. Mencetak rekening koran di Bank BRI per akhir bulan. rek bendahara 1 jam Rekening Koran 12. Mencetak LPJ. LPJ Bendahara 1 jam LPJ Bendahar a 13. Memvalidasi LPJ Bendahara Penerimaan. sda 1 jam sda Menerima salinan LPJ Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan. OPR (Operator) Mengupload ADK melalui E-Rekon, pastikan tidak ada selisih antara SPAN dan SAI dengan melakukan Analisa Hasil Rekon, sehingga status E-Rekon menjadi "menunggu tanda tangan KPA". LPJ Bendahara, Rekening Koran KPPN, ADK Legalisir LPJ oleh KPPN ADK, BAR 16. Melakukan validasi tanda tangan elektronik pada E-Rekon. BAR 2 hari Dokumen Rekon Memantau status tandatangan kasi VERA (KPPN) sbg validasi tanda tangan elektronik sehingga BAR siap download. Mencetak ADK, BAR, LPJ bendahara pengeluaran dan penerimaan beserta kelengkapan lampiran lainnya sebanyak 2 rangkap untuk diserahkan ke KPPN. Dokumen Rekon Dokumen Rekon 1 jam Dokumen Rekon Register 19. Menerbitkan legalisir dokumen Rekon Bulanan Satker. Dokumen Rekon 1 jam Register 20. Man-scan dan mengirimkan ke Koordinator Wilayah yaitu Puslit Geoteknologi LIPI Bandung ADK, BAR, LPJ bendahara pengeluaran dan penerimaan beserta kelengkapan lampiran yang telah dilegalisir KPPN. Dokumen Rekon 1 jam Register 21. Memfiling dokumen. Dokumen Rekon, Register 1 jam Arsip 15

26 SOP : 1.9 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pengangkatan CPNS ke PNS 2. Prosedur Kenaikan Pangka Reguler 3. Prosedur Kenaikan Gaji Berkala 4. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara Dan Rekonsiliasi Bulanan 5. Prosedur Permohonan Pendanaan Perjalanan Dinas Melalui GU Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN BELANJA PEGAWAI Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan minimal SMU 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi pengadministrasi daftar gaji 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Formulir SK Kepegawaian Kepegawa ian Admin Daftar Gaji Bend. Pengeluar an PPK PPSM KPPN PJ UAKPA 1. Memberikan salinan SK kepada Pengadministrasi Daftar Gaji. Tanda terima dokumen 30 menit SK 2. Menginput data dari kepegawaian kedalam Aplikasi gaji (GPP) dan SAS. SK, akte nikah akte anak, data kehadiran (Absen), Aplikasi gaji (GPP) 2 jam Daftar gaji/uang Makan, Pajak,SPP dan SPM 3. Memverifikasi dan menandatangani dokumen pengajuan. Pajak,SPP dan SPM Pajak,SPP dan SPM 16

27 Kepegawa ian Admin Daftar Gaji Bend. Pengeluar an PPK PPSM KPPN PJ UAKPA 4. Menyiapkan kelengkapan dokumen ajuan. Pajak,SPP dan SPM Pajak,SPP dan SPM 5. Mengajukan dokumen ke KPPN. Pajak,SPP dan SPM Dokumen verifikasi tagihan 6. Memverifikasi tagihan dan menerbitkan SP2D. Dokumen verifikasi tagihan 2 hari SP2D 7. Menggandakan dokumen dan memberikan salinannya kepada Bendahara Pengeluaran dan Penanggung Jawab UAKPA. Pajak,SPP dan SPM, SP2D Pajak,SPP dan SPM, SP2D 8. Menginput data ke aplikasi SAIBA. Pajak,SPP dan SPM, SP2D 1 jam ADK 9. Memfiling dokumen. Pajak,SPP dan SPM, SP2D 1 jam Arsip 17

28 SOP : 1.10 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan 2. Prosedur Pembuatan dan Penarikan Cek 3. Prosedur Penyetoran Uang PNBP Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENERIMAAN UANG PNBP Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan PNBP 2. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 3. Memiliki pendidikan strata S1 4. Memilki rasa tanggung jawab 5. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 6. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Kuitansi Penerimaan PNBP Kasubbid Disem. & Kerjasama Bend. Penerima Bank Persepsi Pelanggan 1. Memberi informasi perihal adanya setoran uang ke Rekening Bendahara Penerima. masuk dan surat keluar 10 menit Memo 2. Melakukan pengecekan saldo rekening ke Bank Persepsi. Memo 1 jam Rekening Koran 3. Menerbitkan print out rekening koran. Rekening Koran 1 jam Rekening Koran 4. Membuat kuitansi. ATK, Komputer 1 jam kuitansi 5. Menerima kuitansi dari Bendahara Penerima. Kuitansi/Bukti Penerimaan uang 1 jam Tanda Terima 6. Memfilling dokumen. masuk, Keluar, Rek. Koran, Kuitansi, Tanda Terima 1 jam Arsip 18

29 SOP : 1.11 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan 2. Prosedur Pembuatan dan Penarikan Cek 3. Prosedur Penerimaan Uang PNBP Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENYETORAN UANG PNBP Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan PNBP 2. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 3. Memiliki pendidikan strata S1 4. Memilki rasa tanggung jawab 5. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 6. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak Bend. Penerima PPK Bank Persepsi Admin. Keuangan KPPN PJ UAKPA 1. Melakukan pengisian Billing K/L dengan Simponi kemudian mencetaknya rangkap 4. masuk simponi.keme nkeu.go.id 1 jam Bukti Pembuata n Tagihan PNBP 2. Menerbitkan dan menandatangani cek sesuai tagihan. Rekap Cek Bukti Pembuatan Tagihan PNBP 1 jam Cek 3. Mencairkan cek ke Bank Persepsi. Cek 2 jam Uang Tunai 4. Menerima penyetoran dana dari Bendahara Penerima ke Kas Negara. Uang Tunai dan Bukti Pembuatan Tagihan PNBP 2 jam Bukti Penerima an Negara (SSBP) 5. Menggandakan SSBP sebanyak 2 rangkap kemudian diserahkan ke Pengadministrasi Keuangan. SSBP 30 menit SSBP 6. Menginput seluruh SSBP ke aplikasi SAS kemudian mencetak memintakan validasi PPK. SSBP, Aplikasi SAS Konfirmas i SSP dan SSBP 19

30 Bend. Penerima PPK Bank Persepsi Admin. Keuangan KPPN PJ UAKPA 7. Memvalidasi berkas Konfirmasi SSP dan SSBP. Konfirmasi SSP dan SSBP 1 jam sda 8. Mengajukan berkas ke KPPN. sda sda Menerbitkan Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak. Menggandakan Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak dan menyerahkannya ke Bendahara Penerima dan Penanggung jawab UAKPA. sda Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak 3 hari 1 jam Nota Konfirm Penerima an Negara/ Pajak Nota Konfirm Penerima an Negara / Pajak 11. Menginput ke dalam aplikasi SAIBA. Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak Aplikasi SAIBA 30 menit ADK 12. Memfiling dokumen. Nota Konfirmasi Penerimaan Negara /Pajak 30 menit Arsip 20

31 SOP : 1.12 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Bulanan 2. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Semester 3. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Tahunan Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Aplikasi SAIBA, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: BMN Persediaa n PJ UAKPA KPA 1. Menginput transaksi keuangan berdasarkan data dari Bendahara Pengeluaran. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 3 bulan ADK 2. Melakukan Rekonsiliasi Internal dengan ADK BMN dan Persediaan. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 3 bulan ADK 3. Mengkompilasi ADK SAIBA, SIMAK, dan SIMAN. ADK 3 bulan Laporan 4. Menyusun Laporan Keuangan Triwulan melalui rapat koordinasi bersama dengan BMN, Persediaan, Kepala TU, PPK, dan PPSPM. ADK 1 minggu Laporan keuangan triwulan 21

32 BMN Persediaa n PJ UAKPA KPA 7. Mencetak dan menggandakan Laporan Keuangan Triwulan. Laporan keuangan triwulan Laporan keuangan triwulan 8. Memvalidasi Laporan Keuangan Semester. Laporan keuangan triwulan Laporan keuangan triwulan 9. Mengirim laporan ke BPK LIPI via sai.verifikasi@gmail.com. Komputer, Laporan keuangan triwulan 22

33 SOP : 1.13 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Bulanan 2. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Triwulan 3. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Tahunan Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN SEMESTER Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Aplikasi SAIBA, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: BMN Persediaa n PJ UAKPA KPA 1. Menginput transaksi keuangan berdasarkan data dari Bendahara Pengeluaran. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 6 bulan ADK 2. Melakukan Rekonsiliasi Internal dengan ADK BMN dan Persediaan. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 6 bulan ADK 3. Mengkompilasi ADK SAIBA, SIMAK, dan SIMAN. ADK 6 bulan Laporan 4. Menyusun Laporan Keuangan Semester melalui rapat koordinasi bersama dengan BMN, Persediaan, Kepala TU, PPK, dan PPSPM. ADK 1 minggu Laporan keuangan semester 23

34 BMN Persediaa n PJ UAKPA KPA 7. Mencetak dan menggandakan Laporan Keuangan Semester. Laporan keuangan semester Laporan keuangan semester 8. Memvalidasi Laporan Keuangan Semester. Laporan keuangan semester Laporan keuangan semester 9. Mengirimkan laporan Semester ke BU, BPK, Sestama, Inspektorat, P2 Geoteknologi, dan KPKNL. Laporan keuangan semester Laporan keuangan semester 24

35 SOP : 1.14 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Keterkaitan: 1. Prosedur Pembuatan LPJ Bendahara dan Rekonsiliasi Keuangan Bulanan 2. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Triwulan 3. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan Semester Peringatan: Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Memiliki pendidikan strata S1 3. Memilki rasa tanggung jawab 4. Mengetahui tugas dan fungsi bendahara 5. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Aplikasi SAS, Aplikasi SAIBA, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: BMN Persediaa n PJ UAKPA Bend. Pengeluar an KPA 1. Menginput transaksi keuangan berdasarkan data dari Bendahara Pengeluaran. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 1 tahun ADK 2. Melakukan Rekonsiliasi Internal dengan ADK BMN dan Persediaan. Aplikasi SAIBA, SIMAK, dan SIMAN 1 tahun ADK 3. Mengkompilasi ADK SAIBA, SIMAK, dan SIMAN. ADK 1 tahun Laporan 4. Meminta bukti Pembayaran Transaksi Akrual Belanja Barang bulan Desember yang dibayarkan bulan Januari ke Bendahara Pengeluaran Invoice belanja barang Kuitansi 5. Menyiapkan bukti Pembayaran Transaksi Accrual Belanja Barang bulan Desember yang dibayarkan bulan Januari Invoice belanja barang Kuitansi 25

36 BMN Persediaa n PJ UAKPA Bend. Pengeluar an KPA 6. Menyusun Laporan Keuangan Tahunan melalui rapat koordinasi bersama dengan BMN, Persediaan, Kepala TU, PPK, dan PPSPM. ADK 1 minggu Laporan keuangan tahunan 7. Mencetak dan menggandakan Laporan Keuangan Tahunan. Laporan keuangan tahunan Laporan keuangan tahunan 8. Memvalidasi Laporan Keuangan Tahunan. Laporan keuangan tahunan Laporan keuangan tahunan 9. Mengirimkan laporan Tahunan ke BU, BPK, Sestama, Inspektorat, P2 Geoteknologi, dan KPKNL. Laporan keuangan tahunan Laporan keuangan Tahunan, daftar acrual, laporan rekening pemerintah, dan memo penyesuaian 26

37 SOP : 1.15 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Tata Cara Revisi Anggaran 10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Tentang Petunjuk Teknis Revisi Anggaran Yang Menjadi Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11. DIPA Petikan Satker (649132) Keterkaitan: 1. PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN 2. PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA Peringatan: 3. Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PENYUSUNAN PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN (POK) Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Meiliki pengetahuan mengenai Perencanaan Keuangan Negara 3. Memiliki pendidikan strata S1 4. Memilki rasa tanggung jawab 5. Mengetahui tugas dan fungsi perencana 6. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Proposal/KAK, TOR, RAB, Data dukung Spesifikasi Belanja 27

38 PJ KPA PPK Mengisi form Permohonan Revisi POK/RKA-K/L DIPA. Memvalidasi form permohonan dari PJ. Memvalidasi form permohonan dari PJ. form Permohonan Revisi POK/ RKA-K/L DIPA form Permohonan Revisi POK/ RKA-K/L DIPA form Permohonan Revisi POK/ RKA-K/L DIPA 1 jam 10 menit 10 menit Form Permohonan Form Permohonan Form Permohonan 4. Menindaklanjuti form permohonan dengan melakukan Revisi POK/RKA-K/L DIPA. Aplikasi RKAKL 1 jam ADK RKAKL 5. Meregister Revisi POK/ RKA-KL DIPA ke aplikasi SAS. Aplikasi SAS 1 jam ADK 6. Menginformasikan revisi POK kepada PJ kegiatan dan Pengelola APBN. Data/ Penelitian/ Anggaran/, E- mail 1 jam Revisi POK 28

39 SOP : 1.16 Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Pemerintah RI 45 tahun 2013 tentang Tata Cara an APBN 4. 4Perpres 54 tahun 2010, jo. Perpres 70 tahun 2012 tentang Perubahan Perpres 54 tahun 2010, sebagaimana terakhir dirubah dengan Perpres 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Perpres 54 tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Keuangan 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran Dalam Rangka an APBN 6. Ketentuan yang dikeluarkan Menteri Keuangan / Dirjen Anggaran / Dirjen Perbendaharaan / Dirjen Pajak dan Instansi lainnya. 7. Petunjuk Teknis atau ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Kepala LIPI 8. Permenpan dan RB 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Tata Cara Revisi Anggaran 10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Tentang Petunjuk Teknis Revisi Anggaran Yang Menjadi Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11. DIPA Petikan Satker (649132) Keterkaitan: 1. PENYUSUNAN PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN (POK) 2. PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA Peringatan: 4. Apabila sop ini terlambat/tidak dikerjakan maka pelaksanaan sop serupa berikutnya akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN Kualifikasi : 1. Mengerti tentang tata cara pengelolaan Keuangan Negara (APBN) 2. Meiliki pengetahuan mengenai Perencanaan Keuangan Negara 3. Memiliki pendidikan strata S1 4. Memilki rasa tanggung jawab 5. Mengetahui tugas dan fungsi perencana 6. Memiliki kemampuan bekerja dalam team Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, Kertas, Pulpen, Stempel Kantor Pencatatan dan Pendataan: Proposal/KAK, TOR, RAB, Data dukung Spesifikasi Belanja, Data BMN 29

40 PME PJ Kasubbag. Keuangan PPK KPA 1. Melaksanakan Seminar ICP untuk kegiatan 1 tahun anggaran yang akan datang. Februari 2. Mengajukan Usulan Rencana tahun anggaran yang akan datang berupa Proposal, TOR, dan RAB. Mei 3. Merekap usulan rencana kegiatan awal. Mei 4. Membahas rekap usulan kegiatan disesuaikan dengan pagu indikatif LIPI Mei Rapat dengan KPA, Ka Kelti, PME IPH, & PME Satker 5. Melakukan revisi Proposal, TOR, dan RAB yang disesuaikan dengan pagu indikatif LIPI. Juni 6. Merekap usulan revisi kegiatan sesuai pagu indikatif LIPI Juni 7. Membahas rekap usulan revisi kegiatan sesuai pagu indikatif LIPI. Juni Rapat dengan KPA, Ka Kelti, PME IPH, & PME Satker 8. Melakukan input RKA-K/L. Juni 9. Melakukan penelahaan RKAKL oleh Inspektorat LIPI berdasarkan pagu indikatif LIPI bersama dengan Kabag. TU. Juli 10. Melakukan revisi Proposal, TOR, dan RAB yang disesuaikan dengan pagu definitif LIPI. Agustus 11. Merekap usulan revisi kegiatan sesuai pagu definitif LIPI. Agustus 12. Membahas rekap usulan revisi kegiatan sesuai pagu definitif LIPI. Agustus Rapat dengan KPA, Ka Kelti, PME IPH, & PME Satker 13. Melakukan Re-input RKA-K/L sesuai pagu definitif LIPI. September 14. Melakukan penelahaan RKAKL oleh Inspektorat LIPI berdasarkan pagu definitif LIPI bersama dengan Kabag. TU. Oktober 15. Melakukan perbaikan RKAKL berdasarkan hasil penelahaan Inspektorat. Oktober 16. Mengesahkan DIPA tahun anggaran yang akan datang. Dokumen DIPA disimpan oleh Sekretariat. November & Desember 30

41 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. PP 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS 3. PP 11 tahun 2002 tentang pengadaan PNS 4. Keputusan Kepala BKN 9 Tahun 2001 tanggal 17 April 2001 tentang an PP 97 Tahun 2000 Keterkaitan: Peringatan: Apabila tidak diproses, maka kebutuhan PNS instansi tidak terpenuhi dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR USULAN TAMBAHAN FORMASI PNS Kualifikasi : 1. S1 2. Memahami tentang peta jabatan Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kapus Kepegawaian Kabag. TU Sekretaris 1. Menerima surat mengenai permohonan pengajuan usulan tambahan pegawai. Masuk, form usulan 15 menit Masuk 2. Mendisposisi surat masuk kepada Ka TU dan Ka Bid PDHP. masuk 15 menit Masuk 3. Membuat rumusan usulan tambahan pegawai baru berdasarkan RPJMN satuan kerja. Form Usulan dari Masuk, ABK, Peta Jabatan 4 Minggu ABK, Peta Jabatan, Kebutuhan Pegawai 4. Membuat draft usulan formasi dan kelengkapan usulan formasi sesuai dengan format yang telah ditentukan. Kebutuhan Pegawai Draf Usulan 5. Menandatangani draft usulan. Draf Usulan 2 hari Usulan 6. Melakukan penomoran surat dan pengarsipan. Usulan, Nomor 15 Menit keluar 7. Menyampaikan usulan ke BOSDM LIPI dan pejabat yang terkait. Keluar, Tanda Terima Tanda Terima 31

42 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. PP 9 Tahun 2003 tentang wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 Keterkaitan: 1. SOP Kenaikan Gaji Berkala 2. SOP Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 3. SOP Pengajuan Jabatan Fungsional Non Peneliti 4. SOP Taspen 5. SOP Karpeg 6. SOP Belanja Pegawai Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan kenaikan pangkat, 2. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan kenaikan jabatan fungsional. 3. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan ijin perjalan dinas luar negeri NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: Komputer, alat tulis kantor Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawaian Kabag. TU Kapus Sekretaris BOSDM LIPI 1. Membuat daftar CPNS yang sudah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS. Daftar CPNS 1 Minggu Data CPNS 2. Membuat surat usulan dan menyiapkan bahan usulan. Daftar CPNS, SK CPNS, SKP, Pernyataan Melaksanakan Tugas sebagai CPNS, Sertifikat Pra Jabatan, Sehat dari Dokter 1 Minggu Draf Usulan dan Kelengkapan usulan 3. Memparaf draft usulan. Draf Usulan 1 Hari Usulan 4. Menandatangani surat usulan. Usulan 1 Hari Usulan dengan persetujuan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan dengan persetujuan 1 Hari Usulan dengan pernomoran 32

43 Kepegawaian Kabag. TU Kapus Sekretaris BOSDM LIPI 6. Menyampaikan usulan pengangkatan kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). usualan dengan lampiran dokumen Pengangkatan CPNS ke PNS 1 Hari Tanda Terima 7. Memproses usulan pengangkatan PNS dan memberikan informasi jika SK sudah tersedia. / telepon 5 hari Informasi SK sudah tersedia 8. Mengambil SK, scanning, dan di arsipkan di berkas masing-masing pegawai. Tanda Terima SK Pengangkatan Sebagai PNS 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). SK Pengangkatan Sebagai PNS Tanda terima 33

44 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahuan 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. UU 45 tahun1990 tentang Karpeg 3. SE. Ka. BKN 08/SE/1983 tanggal 26 April 1983 tentang juknis pembuatan Karpeg, Karis dan Karsu. 4. Peraturan Kepala BKN 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektroni. 5. Peraturan Kepala BKN 43 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Penetapan dan Penggunaan Nomor Identitas PNS. Keterkaitan: 1. SOP Kenaikan Pangkat 2. SOP Kenaikan Jabatan Fungsional 3. SOP Pensiun Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan kenaikan pangkat, 2. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan kenaikan jabatan fungsional. 3. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan Ijin Tugas belajar 4. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan ijin perjalan dinas luar negeri NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN KARTU PEGAWAI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Kepegawaian Membuat daftar pegawai yang baru diangkat menjadi PNS untuk dibuatkan Kartu Pegawai (Karpeg). Membuat surat permohonan dan lampiran untuk dibuatkan Karpeg dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI Daftar PNS, SK CPNS,SK PNS, STTPL Prajabatan, Foto Daftar PNS, SK CPNS,SK PNS, STTPL Prajabatan, Foto 1 Jam Data Pegawai 1 Jam SK CPNS,SK PNS, STTPL Prajabatan, Foto 3. Memberikan surat permohonan untuk dibuatkan Karpeg ke Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum diteruskan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Kapus dan diberi nomor. Draft Usulan 1 Hari Usulan 4. Mengajukan surat permohonan yang sudah dilengkapi persyaratannya ke Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III Bandung. Draft Usulan, Dokumen Persyaratan 1 Minggu Tanda Terima 34

45 Kepegawaian 5. Menghubungi melalui telepon ke Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III - Bandung untuk konfirmasi pengambilan Karpeg. Telepon, , WA, Tanda Terima 10 Menit 6. Mengambil Karpeg yang sudah selesai di Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III - Bandung. Tanda Terima 1 Hari Karpeg, tanda terima 7. Menscan dan memperbanyak Karpeg untuk disimpan diberkas. Karperg, Tanda terima 1 Jam karpeg 35

46 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2011 tentang Aparatur Sipil Negara 2. UU 45 tahun1990 tentang Karpeg, Karis dan Karsu. 3. PP 25 Tahun 1981 tentang Peserta Taspen 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1997 Tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dan Janda/Dudanya Keterkaitan: 1. SOP Pensiun Janda/Duda 2. SOP Pemberhentian 3. SOP Pensiun 4. SOP Belanja Pegawai Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan pensiun pegawai NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN KARTU TASPEN Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Kepegawaian 1. Membuat daftar pegawai yang baru diangkat menjadi PNS untuk dibuatkan Kartu Taspen. Daftar Pegawai PNS, SK CPNS,SK PNS,penetapa n NIP BKN, Daftar gaji terakhir, KP4, KGB, SPMT 1 Jam Data Pegawai 2. Membuat surat permohonan dan lampiran untuk dibuatkan Kartu Taspen dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Daftar Pegawai PNS, SK CPNS,SK PNS,penetapa n NIP BKN, Daftar gaji terakhir, KP4, KGB, SPMT 1 Jam SK CPNS,SK PNS,penetapa n NIP BKN, Daftar gaji terakhir, KP4, KGB, SPMT 3. Memberikan surat permohonan untuk dibuatkan Kartu Taspen ke Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum diteruskan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Kapus dan diberi nomor. Draft Usulan 1 Hari Usulan 4. Mengajukan surat permohonan yang sudah dilengkapi persyaratannya ke Kantor PT Taspen Cabang Bogor. Draft Usulan, Dokumen Persyaratan 1 Minggu Tanda Terima 36

47 Kepegawaian 5. Menghubungi melalui telepon ke Kantor PT Taspen Cabang Bogor untuk konfirmasi pengambilan Kartu Taspen. Telepon, , WA 10 Menit 6. Mengambil Kartu Taspen yang sudah selesai di Kantor PT Taspen Cabang Bogor. Tanda Terima 1 Hari Kartu Taspen 7. Menscan dan memperbanyak Kartu Taspen untuk disimpan diberkas. Kartu Taspen, Tanda terima 1 Jam Kartu Taspen 37

48 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Undang-undang 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional; 3. Undang-undang 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Keterkaitan: 1. SOP Tunjangan Keluarga 2. SOP Belanja Pegawai Peringatan: Apabila tidak diproses, pegawai tidak akan mendapat jaminan kesehatan NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN KARTU BPJS Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pemohon Kepegawaian 1. Membuat ajuan permohonan pembuatan kartu BPJS kepada Kepegawaian. 1 Jam 2. Memberikan Formulir isian BPJS dari PT BPJS Formulir kepada pemohon sekaligus meminta untuk melengkapi persyaratan. Formulir isian BPJS 1 Jam Formulir isian BPJS Mengisi formulir data dari PT BPJS dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Menyerahkan blanko/ isian formulir permohonan pembuatan kartu BPJS kepada Kepegawaian untuk dibawa ke Kantor BPJS Mengurus pembuatan kartu BPJS di Kantor BPJS setempat. Pegawai PNS, SK Pangkat Terakhir, Nikah, KK, KTP Suami/Istri, Selip Gaji dari Bendahara, Foto Formulir yang sudah diisi dan persyaratan Formulir yang sudah diisi dan persyaratan 1 Jam 1 Jam Formulir yang sudah diisi dan persyaratan Formulir yang sudah diisi dan persyaratan 1 Hari Kartu BPJS 6. Membuat fotocopy/ scan kartu BPJS yang sudah selesai dibuat untuk berkas di kepegawaian. Kartu BPJS 1 Jam Fotokopi dan scan kartu BPJS 7. Menyerahkan kartu BPJS yang asli ke pegawai pemohon. Kartu BPJS 1 Jam Kartu BPJS 38

49 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2011 tentang Aparatur Sipil Negara 2. UU 8 Tahun 1974 jo UU 43 Tahun Kep. Ka. BKN 115.a/KEP/1983 jo Kep. Ka. BKN 007/KEP/1988 Keterkaitan: 1. SOP Pensiun Janda/Duda 2. SOP Pemberhentian 3. SOP Pensiun Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak bisa mengajukan pensiun pegawai NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBUATAN KARTU ISTRI ATAU KARTU SUAMI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Kepegawaian Membuat daftar pegawai yang baru melangsungkan pernikahan untuk dibuatkan Kartu Isteri/ Kartu Suami (Karis/Karsu). Membuat surat permohonan dan lampiran untuk dibuatkan Kartu Karis/Karsu dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Daftar Pegawai PNS, SK CPNS,SK PNS, Nikah, KP4, Laporan Perkawinan, Foto Daftar Pegawai PNS, SK CPNS,SK PNS, Nikah, KP4, Laporan Perkawinan, Foto 1 Jam Data Pegawai 1 Jam SK CPNS,SK PNS, Nikah, KP4, Laporan Perkawinan, Foto 3. Memberikan surat permohonan untuk dibuatkan Karis/Karsu ke Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum diteruskan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Kapus dan diberi nomor. Draft Usulan 1 Hari Usulan 4. Mengajukan surat permohonan yang sudah dilengkapi persyaratannya ke Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III - Bandung. Draft Usulan, Dokumen Persyaratan 1 Minggu Tanda Terima 39

50 Kepegawaian 5. Menghubungi melalui telepon ke Kantor Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III - Bandung untuk konfirmasi pengambilan Karis/Karsu. Telepon, , WA 10 Menit 6. Mengambil Karis/Karsu yang sudah selesai di Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional III - Bandung. Tanda Terima 1 Hari Karis/ Karsu 7. Karis/Karsu untuk disimpan diberkas. Karis/ Karsu, Tanda terima 1 Jam Karis/ Karsu 40

51 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2011 tentang Aparatur Sipil Negara 2. UU 8 Tahun 1974 jo UU 43 Tahun Perka BKN 46 Tahun 2014 Keterkaitan: 1. SOP Pengajuan belanja pegawai 2. SOP BPJS 3. SOP Pengajuan Cuti Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka peta jabatan tidak terisi dan beban kerja pegawai PNS bertambah 2. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka pengajuan belanja pegawai tidak maksimal NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. ATK dan Bahan Komputer 3. Jaringan Internet Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Pejabat Struktural Kasubbag Kepegawaian Panitia Penerimaan Kabag TU 1. Melakukan pembahasan mengenai kebutuhan penambahan pegawai melalui jalur PPNPN. Bahan Kebutuhan Pegawai, Peta Jabatan 15 menit Kebutuhan Pegawai 2. Menerima rencana kebutuhan penambahan pegawai. Kebutuhan Pegawai 15 Menit Draf Usulan kebutuhan pegawai, pengumuman Penerimaan PPNP 3. Membentuk kepanitian penerimaan pegawai pemerintah non pegawai negeri. Kebutuhan Pegawai, Pengumuman, Pegawai yang terlibat kepanitiaan Draf Kepanitiaan, Tata cara Ujian, Materi Ujian 4. Membahas mekanisme penerimaan pegawai tidak tetap dalam rapat kepanitiaan termasuk menentukan persyaratan pelamar. SK Kepanitiaan, Ruang tes/ ujin penerimaan PPNP 1 minggu Kepastian Ruang Ujian, Penerimaan PPNP 5. Membuat pengumuman penerimaan pegawai tidak tetap. Penerimaan PPNP Pengumuman 6. Menerima surat lamaran, menyeleksi surat lamaran, dan memanggil pelamar untuk tes tertulis. lamaran, daftar pelamar, nomro telpon pelamar 4 minggu Daftar pelamar 7. Menyiapkan materi soal ujian tertulis bila dipandang perlu. Daftar Pelamar, Bahan Materi Ujian 2 minggu Materi ujian 41

52 Pejabat Struktural Kasubbag Kepegawaian Panitia Penerimaan Kabag TU 8. Melaksanaan tes tertulis bila diperlukan dan tes wawancara. Daftar Pelamar, Tempat ujian, Bolpoint, Kertas Ujian, Soal/Materi Ujian, Panitia Ujian 2 hari Hasil Ujian, daftar pelamar yang lulus / kandidat PPNP 9. Mengkonsultasikan hasil tes tertulis dan wawancara kepada Kapus untuk menentukan pelamar yang diterima. Hasil Ujian, daftar pelamar yang lulus / kandidat PPNP Daftar pegawai yang diterima 10. Membuat surat penggilan kerja bagi pelamar yang diterima. daftar pegawai yang diterima 3 hari Pemanggilan 11. Membuat pengumuman pelamar yang diterima untuk ditempel di papan pengumuman dan diberkas. Nomor telepon/ pegawai yang dinyatakan diterima Pengumuman 12. Mengirim surat panggilan kepada pelamar yang diterima dan tembusan untuk Kabag TU, Kasubbag/ Kasubbid terkait dan Kepala Subbagian Keuangan. pemanggilan Respon atau balasan 13. Melakukan pengarahan dan penempatan pegawai tidak tetap. daftar pegawai yang diiterima, Daftar hadir Pegawai yang diterima, daftar hadir 42

53 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. PP No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. PP No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara 4. PP no 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah no 12 tahun Perka LIPI Nomor 04-E-2009 tentang Standar Kompetens Jabatan Fungsional Peneliti 6. Perka LIPI Nomor 8 tahun 2013 tentang Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah 7. Perka LIPI Nomor 1 tahun 2014 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Peneliti 8. Perka LIPI Nomor 5 tahun 2014 tentang Kode Etik Publikasi Ilmiah 9. Perka LIPI Nomor 1 tahun 2016 tetang Bidang Kepakaran Peneliti Keterkaitan: 1. SOP Kenaikan Pangkat 2. SOP Belanja Pegawai Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Akan Terlambat /Tertunda. NIP Nama SOP : PROSEDUR KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. Diklat Fungsional Peneliti 3. Diklat Fungsional Non Peneliti 4. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop, jaringan, Printer 2. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian (secara manual maupun elektronik) Pengusul Sekre. TP2U TP2U Kepegawa ian BOSDM LIPI TP2I TP3 1. Menyampaikan berkas usulan secara on line dari calon pejabat fungsional dan atau pejabat fungsional kepada sekretariat TP2U untuk diproses sekretariat TP2U sesuai dengan prosedur yang berlaku tidak Dokumen ajuan fungsional,ber kas administrasi, bidang kepakaran, internet, klirens etik Maksimal per tanggal 1 bulan berjalan 1 berkas usulan fungsional Sekretariat TP2U mengecek dokumen kelengkapan di E-peneliti pengusul 2. Menyampaikan ajuan fungsional pengusul kepada ketua tim penilai TP2U untuk penentuan tim penilai Berkas ajuan fungsional peneliti Maksimal 2 hari kerja sda 3. Menyampaikan informasi kepada tim penilai yang ditunjuk bahwa ada ajuan berkas usulan fungsional yang harus dinilai Ya Berkas ajuan fungsional peneliti sda sda 4. Melakukan koordinasi jadwal sidang berkas ajuan fungsional pengusul dengan tim penilai dan melakukan booking tempat dan waktu untuk sidang berkas ajuan fungsional pengusul Berkas ajuan fungsional peneliti Tanggal 1-10 bulan berjalan sda 5. Melakukan pemeriksaan berkas ajuan fungsional pengusul yang ditetapkan ketua TP2U dan menyampaikan kembali hasil pemeriksaan tim penilai kepada sekretariat TP2U Berkas ajuan fungsional peneliti sda 2 berkas usulan fungsional yang sudah diperiksa oleh penilai 43

54 Pengusul Sekre. TP2U TP2U Kepegawa ian BOSDM LIPI TP2I TP3 6. Menyampaikan hasil pemeriksaan tim penilai kepada pengusul untuk diperbaiki terlebih dahulu sebelum jadwal sidang ajuan fungsional tim penilai Hasil pemeriksaan 2 hari kerja sda 7 Memperbaiki usulan sesuai dengan saran dan masukan tim penilai dan menyampaikannya kembali kepada sekretariat TP2Us sebelum jadwal sidang TP2U 1 buah berkas ajuan fungsional fisik lengkap seperti versi E-peneliti Tanggal 1-10 bulan berjalan 1berkas usulan fungsional yang sudah diperbaiki oleh pengusul 8. Melakukan sidang berkas ajuan fungsional pengusul sesuai dengan jadwal sidang yang disepakati, sedangkan sekretariat menyiapkan kelengkapan berkas, absensi, konsumsi, dan koordinasi kelancaran internet dengan tim IT untuk mendukung kelancaran sidang. Selama sidang sekretariat TP2U memantau jalannya sidang dan membuat notulen 1 buah berkas ajuan fungsional fisik lengkap seperti versi E-peneliti, absensi, notulen Tanggal 7-10 bulan berjalan 2 berkas usulan fungsional yang sudah disidangkan oleh tim penilai 9. Menyampaikan hasil sidang tim penilai kepada pengusul untuk diperbaiki oleh pengusul Hasil Sidang 2 hari kerja sda 10. Memperbaiki usulan sesuai dengan saran dan masukan tim penilai sesuai catatan sidang dan menyampaikannya kembali kepada sekretariat TP2U kembali Perbaikan usulan e- peneliti sesuai dengan hasil sidang Tanggal bulan berjalan 1 berkas usulan fungsional yang sudah diperbaiki sesuai catatan tim penilai sewaktu sidang 11. Menyampaikan informasi kepada tim penilai yang ditunjuk bahwa pengusul telah memperbaiki usulannya (frekuensi proses sesuai dengan kondisi) dsa Tanggal bulan berjalan sda 12. Menyampaikan kepada sekretariat TP2U bahwa usulan telah disetujui untuk disampaikan ke sekretariat TP2I dan melakukan pengecekan kelengkapan data E-peneliti pengusul 1 berkas kelengkapan pengusulan berkas fungsional, surat usulan sda 1 berkas usulan fungsional yang sudah disetujui tim penilai Nilai usulan hasil sidang tertinggi yang digunakan 13. menyiapkan kelengkapan berkas ajuan fungsional pengusul (penomoran, penggandaan,pendistribusian dan pengarsipan dokumen) sda sda 1 berkas kelengkapan pengusulan berkas fungsional 14. Membuat Draft ajuan fungsional pengusul ke sekretariat TP2I (Biro Organisasi dan SDM - LIPI) Hasil sidang TP2 U sda 1 buah draft ajuan fungsional 15. Menyampaikan usulan secara on line dengan nilai tertinggi ke Sekretariat TP2I (Biro Organisasi dan SDM - LIPI) Tidak Pengantar, dan dokumen e-peneliti sda 1 berkas ajuan fungsional yang telah disetujui penilai dengan nilai tertinggi dan 1 buah draft ajuan fungsional Nilai usulan hasil sidang tertinggi yang digunakan 16. Menerima usulan secara on line dari Sekretariat TP2U apabila berkas ajuan lengkap akan diteruskan ke TP2I, dan bila tidak dikembalikan lagi ke Sekretariat TP2U Ya Pengantar, dan dokumen e-peneliti sda Notifikasi berkas diterima 44

55 Pengusul Sekre. TP2U TP2U Kepegawa ian BOSDM LIPI TP2I TP3 17. Melakukan sidang berkas ajuan fungsional pegawai sesuai jadwal (untuk jenjang peneliti pertama dan muda) Usulan sekretarian TP2U Sesuai jadwal sidang yang ditetapka n tim TP2I BOSDM 1 berkas ajuan fungsional yang telah disetujui penilai dengan nilai tertinggi 18. Membuat rekapitulasi hasil sidang TP2I dan menyampaikan ke BOSDM untuk jenjang peneliti muda dan pertama Hasil sidang sda 1 buah rekapitulasi hasil sidang TP2I 19. Melakukan pengiriman berkas ajuan fungsional pengusul sesuai dengan hasil sidang TP2I kepada sekretariat TP3 untuk jenjang peneliti madya dan utama Tidak Usulan dan Hasil sidang Tim Penilai sda Berkas ajuan fungsional pengusul Melakukan sidang berkas ajuan fungsional pegawai sesuai hasil sidang tim penilai TP2I sesuai jadwal tim TP3 (untuk jenjang peneliti Madya dan utama) Melakukan rekapitulasi hasil sidang dan menyampaikan ke BOSDM Ya Usulan hasil sidang Tim Penilai Hasil Sidang Tim TP3 sda Sesuai jadwal sekretaria t TP3 sda 1 buah rekapitulasi hasil sidang TP3 22. Selama proses pengusulan ke TP3 pengusul dapat memantau jadwal dan hasil sidang melalui website pusbindiklat peneliti lipi melalui portal Usulan e- peneliti Sesuai kondisi 1 buah data / informasi hasil sidang TP3 23. Melakukan pemantauan perkembangan surat keputusan dan penetapan angka kredit melalui portal simpeg.bosdm.lipi.go.id Usulan e- peneliti sda Data/ informasi surat keputusan dan PAK 24. Menerbitkan Keputusan dan Penetapan Angka Kredit tentang pengangkatan jabatan fungsional peneliti atau Kenaikan Jabatan Fungsional Penelti dan menyampaikan Keputusan dan Penetapan Angka kredit sudah terbit melalui portal simpeg.bok.lipi.go.id Hasil sidang Tim Penilai sda Tanda terima dan scan dokumen 25. Mengambil Keputusan dan Penetapan Angka Kredit yang sudah terbit ke BOSDM Informasi Pengambilan dokumen dari Simpeg.BOSD M.LIPI.go.id sda tugas pengambilan 26. Menginformasikan kepada pegawai dan subbag Keuangan SK Jabatan Fungsional pakpeneliti dan 3 hari kerja Tanda terima dan scan dokumen 45

56 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. PP No 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. PP No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara 4. PP No 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah no 12 tahun 2002 Keterkaitan: 1. SOP Kenaikan Pangkat 2. SOP Belanja Pegawai Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Akan Terlambat /Tertunda. NIP Nama SOP : PROSEDUR KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL NON PENELITI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. Diklat Fungsional Non Peneliti 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian (secara manual maupun elektronik) Kasubbag. Kepegawaian dan Umum Kabag. TU Sekretaris Kapus BOSDM 1. Menerima berkas usulan Ajuan Fungsional Pegawai sesuai dengan aturan yang berlaku SK Jabatan Fungsional Non Peneliti, PAK 1 minggu Berkas ajuan DUPAK beserta data dukung 2. Memaraf berkas usulan ajuan fungsional pegawai Draf surat usulan Draf surat usulan 3. Menyetujui berkas ajuan fungsional pegawai Draf surat usulan usulan 4. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen usulan usulan Menyampaikan usulan ajuan fungsional non peneliti Mengecek kelengkapan berkas ajuan fungsional non peneliti bila lengkap diterima, bila belum lengkap akan dikembalikan Mengambil Keputusan dan Penetapan Angka Kredit yang sudah terbit Tidak Ya usulan beserta DUPAK dan kelengkapan ajuan usulan beserta DUPAK dan kelengkapan ajuan pengambilan dokumen yang diinformasika n via simpeg.bosd m.lipi.go.id Tanda terima Tanda terima tugas pengambilan dokumen 8. Menginformasikan kepada pegawai dan subbag Keuangan SK dan PAK Fungsional Tanda terima dan Digital dokumen 46

57 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang 5 Tahun 2014 tantang Aparatur Sipil Negara 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan kehakiman 4. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara 5. Peraturan Pemerintah 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Keterkaitan: 1. SOP Pengelolaan Dinas 2. SOP Belanja Pegawai 3. SOP Kenaikan Pangkat 4. SOP Kenaikan Gaji berkala Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Akan Terlambat / Tertunda. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGANGKATAN DALAM JABATAN STRUKTURAL Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kassub Kepegawaian dan Umum Kabag. TU Kapus Membuat surat usul penggantian Pejabat Struktural ke Deputi Bidang IPH- LIPI/Baperjakat Melengkapi persyaratan pendukung berupa : SK Pangkat Terakhir, SK Menduduki Jabatan, Daftar Riwayat Hidup, DP-3 dua tahun terakhir, Daftar Urut Kepangkatan, Tanda lulus Diklat Penjenjangan (DIKLATPIM) dan Ijazah Terakhir Tidak Ya Tidak Akte anak, atau buku nikah, atau surat keterangan lahir pengajuan penambahan tunjangan 1 Hari sda pengajuan penambahan tunjangan draf sk penambahan 3. Memaraf draft usulan Draf SK penmabahan tunjangan 1 Hari Draf SK Penambahan 4. Menandatangani surat usulan Ya SK penambahan tunjangan kleuarga 1 Hari tanda terima 47

58 Kassub Kepegawaian dan Umum Kabag. TU Kapus 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsipkan dokumen pengajuan penambahan tunjangan sda draf sk penambahan 6. Menyampaikan berkas tersebut ke Deputi Bidang IPH- LIPI dengan tembusan kepada Sekretaris Utama LIPI, BOSDM- LIPI dan Kepala Bagian Ortala (Baperjakat) Draf SK penmabahan tunjangan 1 Hari Draf SK Penambahan 7. Menerima undangan pelantikan, SK pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural SK penambahan tunjangan kleuarga 1 Hari tanda terima 48

59 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2. PP No 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. PP No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara Keterkaitan: 1. SOP Pengauan Cuti 2. SOP Belanja pegawai 3. SOP Pengajuan surat tugas Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka Informasi Kepegawaian tidak tersedia 2. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka uang makan PNS tidak dapat dicairkan 3. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka tunjangan kinerja pegawai tidak bisa dicairkan NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMROSESAN KEHADIRAN PEGAWAI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Kepegawaian 1. Mengunduh data kehadiran pegawai dari mesin absensi. Aplikasi biometrik 1 Jam Konsep data kehadiran 2. Meghitung kehadiran dan ketidakhadiran pegawai. Konsep data kehadiran 1 Hari Draft Data kehadiran 3. Membuat rekapitulasi kehadiran dan ketidakhadiran pegawai sesuai dengan format yang ditentukan. Draft data kehadiran, Ms. Excel, Laporan perjalanan dinas, SPI, Cuti. 1 Hari Draft Data kehadiran 4. Mengonfirmasikan hasil rekapitulasi Kehadiran kepada pegawai yang masih terdapat Status Alpa dan kekurangan jam kerja. Draft data kehadiran, , WA 2 Hari Data kehadiran 5. Mencetak rekapitulasi absensi dan menyerahkan ke Kepala Subbagian Kepegawaian untuk diperiksa dan ditandatangani. Data Kehadiran 15 Menit Data kehadiran, ttd 6. Menyerahkan rekapitulasi kehadiran kepada pejabat Pembuat Daftar Gaji untuk diproses uang makan. Data Kehadiran 10 Menit Uang Makan 49

60 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. Peraturan Pemerintah 7 tahun 1977 tentang Penggajian PNS 3. Peraturan Pemerintah 37 Tahun 2014 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiun PNS dan Janda Duda. 4. Keterkaitan: 1. SOP Belanja pegawai 2. SOP Pensiun Pegawai 3. SOP Pembuatan Kartu BPJS 4. SOP Pembuatan Kartu Taspen Peringatan: Apabila SOP ini tidak dijalankan maka akan mengakibatkan kerugian bagi pegawai NIP Nama SOP : PROSEDUR MENDAPATKAN TUNJANGAN KELUARGA Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual Menerima berkas untuk diproses sesuai dengan prosedur Menerima dan membuat draf SK tunjangan keluarga beserta kelengkapan berkas, jika sidah lengkap diproses sesuai dengan aturan : kelengkapan berkas : nikah, akte anak, buku nikah. Bila belum lengkap dikembalikan ke pegawai yang mengusulkan Pegawai Tugas Kepegawaian Tidak Ya Kassub Kepegawaian dan Umum Tidak Akte anak, atau buku nikah, atau surat keterangan lahir pengajuan penambahan tunjangan 1 Hari sda pengajuan penambahan tunjangan draf sk penambahan 3. Memeriksa draf pengantar tunjangan, jika setuju menandatangai dan jika tidak setuju dikembalikan lagi ke pengelola bagian kepegawaian Draf SK penmabahan tunjangan 1 Hari Draf SK Penambahan 4. Menyampaikan surat tunjangan keluarga ke bagian Keuangan untuk diproses lebih lanjut SK penambahan tunjangan kleuarga 1 Hari tanda terima 50

61 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2. Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. 4. Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil. Keterkaitan: 1. SOP Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Penyelesaian Cuti Akan Terhambat. 2. Cuti dapat ditangguhkan pelaksanaannya oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti apabila kepentingan dinas mendesak. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN CUTI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, Printer, Scanner, Fotocopy 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Pegawai Pemohon Kasubbag. Kepegawaian & Umum Kepegawaian Sekretaris 1. Mengambil Formulir Cuti dan mengisi dengan jenis Cuti yang diambil. Formulir Cuti 15 menit Ajuan Formulir Cuti 2. Melakukan konsultasi dan Koordinasi dengan petugas Kepegawaian yang menangani Cuti. Ajuan formulir cuti, data cuti sebelumnya 30 menit Ajuan Formulir Cuti 3. Mengajukan Formulir Cuti kepada atasan Langsung, Kepala TU, dan Kapus untuk mendapatkan Persetujuan. Bila disetujui maka dilanjutkan untuk diproses oleh petugas kepegawaian dan bila tidak disetujui maka formulir dikembalikan kepada pemohon. Ajuan Formulir Cuti 15 Menit Ajuan Formulir Cuti 4. Menerima disposisi permohonan cuti dari Pegawai PNS maupun Non PNS dan meneruskan kepada petugas kepegawaian untuk diproses. Ajuan Formulir Cuti 15 Menit Ajuan Formulir Cuti 51

62 Pegawai Pemohon Kasubbag. Kepegawaian & Umum Kepegawaian Sekretaris 5. Membuat Konsep surat cuti sesuai yang diambil oleh pegawai, kemudian mengajukan kepada kepala Subbagian Kepagawaian dan Umum diteruskan ke Kepala Bagian Tata Usaha dan untuk dikoreksi dan diparaf dengan meyertakan data dukung dari pegawai. Ajuan Formulir cuti, Draft Cuti 20 Menit cuti 6. Mengajukan Kepada Pimpinan Pejabat berwenang untuk ditanda tangani. Cuti 15 Menit cuti 7. Memberi nomor surat cuti pegawai yang sudah lengkap ditanda tangani kepala Pimpinan/ Pejabat berwenang. Cuti 1 Hari cuti, 8. Menerima surat cuti yang telah ditanda tangani pejabat berwenang dan yang sudah diberi nomor untuk di scan. Cuti 15 Menit cuti, scanner 9. Memberikan cuti kepada pegawai. Cuti 1 Jam Cuti, arsip 52

63 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2. PP No 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. PP No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara Keterkaitan: 1. SOP Pemroses Kehadiran Pegawai 2. SOP Pengusulan Penghargaan Stya Lancana Karya Satya 3. SOP Pemberhentian PNS karena Pelanggaran Disiplin Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka penegakan disiplin tidak dapat terlaksana dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBERIAN SANKSI KARENA PELANGGARAN DISIPLIN Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Disimpan sebagai data elektronik dan manual. Kepegawa ian Kepala TU Kapus Tim Pemeriksa 1. Menerima laporan dan atau adanya temuan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai. data laporan 1 bulan surat aduan/ informasi Meneruskan laporan tersebut kepada Kapus. Memberikan Disposisi kepada Kepala Bagian Tata Usaha u.p. Kepala Subbagian Kepegawaian untuk segera ditindaklanjuti. Membentuk Tim /Tim Pemeriksa. Memanggil dan memeriksa PNS yang melakukan pelanggaran. Melaporkan hasil pemeriksaan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan. data laporan, SKP, PP 53 tahun 2011 laporan disposisi Laporan, Data pegawai yang kompeten, PP 53 tahun 2011 SK Tim, Laporan, PP 53 Tahun 2011, Pertanyaan BAP, Barang bukti laporan SK TIM 1 minggu BAP BAP Hasil BAP 7. Memberikan keputusan berdasarkan pertimbanganpertimbangan dan rekomendasi dari Tim Pemeriksa. Draf Keputusan, Laporan BAP Draf Keputusan, BAP 53

64 Kepegawa ian Kepala TU Kapus Tim Pemeriksa 8. Membuat Keputusan hukuman disiplin berdasarkan disposisi dan rekomendasi dari Kepala Pusat Penelitian. Draf SK Hudis, BAP SK Hudis, BAP 9. Memaraf SK hukuman disiplin. SK Hudis SK Hudis 10. Menandatangani SK hukuman disiplin. SK Hudis SK Hudis 11. Memanggil PNS yang melakukan pelanggaran tersebut untuk memberikan Keputusan Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. pemanggilan, Sk Hudis SK Hudis 12. Mengarsipkan dokumen Keputusan hukuman disiplin. Laporan, BAP, SK Hudis Berkas Digital 54

65 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. PP No 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. 3. PP No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara 4. PP no 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah no 12 tahun PERKA BKN No 18 Tahun 2010 prosedur penetapan nomor identitas pegawai negeri sipil, kenaikan pangkat, pemberhentian dan pemberian pensiun pegawai negeri sipil, dan perpindahan antar instansi berbasis sistem aplikasi pelayanan kepegawaian secara online Keterkaitan: 1. SOP Pengelolaan Dinas 2. SOP Pensiun Pegawai Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Akan Terlambat / Tertunda. NIP Nama SOP : PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawaian Kabag. TU Kapus Sekretaris BOSDM Membuat daftar nama pegawai yang akan diusulkan kenaikan pangkat. Membuat surat usulan dan menyiapkan bahan kelengkapan untuk usulan. Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Daftar Kenaikan Pangkat, SK PNS, SK pangkat terakhir, SK JF, Sertifikat Ujian Dinas, Ijazah, PPK (SKP), Karpeg 1 jam Formulir pemeliharan alat usulan dan kelengkapan dokumen 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan 15 Menit Usulan 4. Menandatangani surat usulan. Usulan 15 Menit Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 6. Menyampaikan usulan pengangkatan kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 7. Memproses kenaikan pangkat dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon Informasi SK sudah tersedia 55

66 Kepegawaian Kabag. TU Kapus Sekretaris BOSDM 8. Mengambil SK, scanning, dan di arsipkan di berkas masing-masing pegawai. Pengambilan dokumen 5 hari SK Kenaikan Pangkat 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). SK Kenaikan Pangkat 5 hari Tanda terima 56

67 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. UU Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3. PP Nomor : 101 Tahun 2002 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil 4. PP Nomor : 13 Tahun 2002 tentang perubahan atas PP Nomor : 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabtan Struktural 5. PP Nomor : 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, Pemindahaan dan Pemberhentiaan Pegawai Negeri Sipil 6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Pedoman Seleksi Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DIKLAT PIM) tingkat I,II,III dan IV 7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 2 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III 8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 2 Tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah 9. Menteri Dalam Negeri No : 890/2946/SJ Tanggal 10 Agustus 2009 tentang Pembinaan Diklat Keterkaitan: 1. SOP Pengajuan Fungsional Peneliti 2. SOP Pengajuan Fungsional Non Peneliti 3. SOP Belanja Bahan Pegawai 4. SOP Pengangkatan dalam jabatan Struktural Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan Maka Usulan Pengajuan Fungsional Pegawai akan tertunda NIP Nama SOP : PROSEDUR MENGIKUTI DIKLAT EKSTERNAL Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian secara manual dan digital 1. Mencari informasi mengenai diklat yang diperlukan pegawai Kassub Kepegawaian dan Umum Ka. TU Sekre Kapus Instansi Lain Data informasi jadwal diklat dari instansi pembina jabatan fungsional tertentu 1 Bulan Data informasi jadwal diklat 2. Siapkan data pegawai yang akan mengikuti Diklat Eksternal memakai FR-7.2.1: daftar prioritas pelatihan personel dan FR-7.2.2: Daftar prioritas pelatihan personel Data infromasi jadwal diklat, FR dan FR Bulan List Calon peserta diklat 3. Konfirmasikan calon peserta diklat ke koordinator jabatan fungsional atau atasan langsungnya untuk mendapat persetujuan List Calon peserta diklat 1 minggu List Calon peserta diklat 57

68 Kassub Kepegawaian dan Umum Ka. TU Sekre Kapus Instansi Lain 4. Membuat surat usulan dan meniapkan bahan kelengkapan untuk usulan. List Calon peserta diklat Draf surat usulan beserta lampiran 5. Memaraf draft usulan Diklat Draf Usulan Draf Usulan 6. Menandatangani surat usulan Diklat Draf Usulan usulan diklat 7. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen usulan diklat usulan diklat 8. Menerima daftar nama dan surat undangan diklat untuk disampaikan ke pegawai yang bersangkutan usulan diklat Tanda terima 9. Menyampaikan pemanggilan peserta diklat kepada pegawai yang dipanggil panggilan ikut diklat penugasan 58

69 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang 5 Tahun 2014 tantang Aparatur Sipil Negara 2. Peraturan Pemerintah 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil 3. Peraturan Pemerintah 30 Tahun 2015 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil 4. Undang-Undang Republik Indonesia 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Keterkaitan: 1. SOP Belanja Bahan Pegawai 2. SOP Pensiun 3. SOP Taspen Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka usulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) akan terhambat NIP Nama SOP : PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) 5. Daftar Tabel Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil terbaru Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian 1. Membuat daftar pegawai yang akan diusulkan penghargaan Satya Lencana 10, 20, dan 30 Tahun. Kepegawaian BOSDM LIPI Pegawai Penerima Daftar Pegawai PNS, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3 Jam Data Pegawai 2. Membuat Draft surat usulan dan lampiran untuk pengajuan Penghargaan Satya lencana dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. sda 3 Jam DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3. Memberikan surat usulan Penghargaan Satya Lencana ke Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum diteruskan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Kapus dan diberi nomor. Draft Usulan 3 Jam Usulan 59

70 Kepegawaian BOSDM LIPI Pegawai Penerima 4. Memasukkan data yang akan mendapatkan Penghargaan Satya Lencana ke dalam layanan satu pintu yang terdapat di aplikasi BOSDM. Usulan, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3 Jam Tugas Mengajukan surat usulan Penghargaan Satya Lencana yang sudah dilengkapi persyaratan ke Biro Organisasi Sumber Daya Manusia - LIPI. Memverifikasi surat usulan Penghargaan Satya Lencana oleh front desk. sda sda 1 Hari 1 Hari Daftar Pengambilan Dokumen, Tugas Tugas Usulan, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 7. Menerima daftar nama dan surat undangan penyematan satya lencana untuk disampaikan ke pegawai yang bersangkutan Daftar Pengambilan Dokumen, Tugas 1 Hari Undangan, tanda terima 8. Menerima penyematan penghargaan satya lencana yang dilakukan pada HUT LIPI tanggal 23 Agustus setiap tahunnya. Undangan 1 Hari Satyalancana 60

71 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN 2. PP 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS 3. PP 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Keterkaitan: Peringatan: Apabila SOP ini tidak dijalankan akan berakibat pada kinerja lembaga SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGALIHAN TUGAS Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kapus Kepegawa ian Ka. TU Sekretariat 1. Menyampaikan daftar nama pegawai yang nempati jabatan tertentu kepada bagian kepegawaian SKP Pegawai, Peta Jabatan laporan 2. Menerima pegawai yang akan menempati jabatan tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja sda Draf Pengalhan tugas 3. Membuat draf Pengalihan tugas sesuai dengan jabata baru Draf Pengalhan tugas sda 4. Memaraf Draf pengalihan tugas sda sda 5. Menandatangani surat pengalihan tugas sda Pengaihan Tugas 6. Menomori surat pengalihn tugas yang sudah ditanda tangani oleh Kepala Satuan Kerja Pengaihan Tugas sda 7. Menyampaikan surat pengalihan tugas kepada pegawai dan bagian terkait sda Tanda terima dan scan dokumen 61

72 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tetang ASN 2. Perka LIPI No 1 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) Keterkaitan: Peringatan: Apabila SOP ini tidak dijalankan akan berakibat pada kinerja lembaga NIP Nama SOP : PROSEDUR PELIMPAHAN TUGAS Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pejabat Struktural Atasan Langsung Kepegawa Kepala TU ian Kapus Sekretaris 1. Menerima surat penugasan atau menerima surat izin cuti. Dinas, ajuan cuti tanda terima 2. Mengajukan pelimpahan tugas kepada atasan langsungnya minimal pejabat eselon IV. Disposisi persetujuan atau penolakan 3. Menyetujui usulan tersebut atau menunjuk pegawai lain dalam unit kerja yang sama. persetujuan nama pegawai yang ditunjuk 4. Menerima usulan pelimpahan tugas yang sudah disetujui oleh atasan langsung pengusul. nama pegawai yang ditunjuk Draf pelimpahan tugas 5. Membuat surat pelimpahan tugas. Draf pelimpahan tugas Draf pelimpahan tugas 6. Memaraf SK. Draf pelimpahan tugas Draf pelimpahan tugas 7. Menandatangani surat pelimpahan. Draf pelimpahan tugas pelimpahan tugas 8. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. pelimpahan tugas pelimpahan tugas 9. Mengarsipkan dokumen. pelimpahan tugas berkas digital 62

73 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Keterkaitan: 1. SOP Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai 4. SOP Pengajuan Cuti Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka penyelesaian Tugas akan terhambat. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBUATAN PERJALANAN DINAS/SURAT TUGAS Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian 1. Mengajukan perjalanan dinas dengan mengisi Form (Permohonan Perjalanan Dinas) yang sudah di setujui oleh atasan, pejabat terkait yang tertera dalam form tersebut jika belum lengkap akan dikembalikan ke pengusul Pegawai Kepegawa Kabag. TU Sekretaris ian KAPUS FR hari laporan 2. Mengkonsep surat dinas berdasarkan usulan dari pegawai FR-8.1.1, ATK, Printer, komputer 2 hari Draf surat tugas 3. Mengecek dan menyetujui darf surat tugas FR sda 4. Mengecek dan menyetujui darf surat tugas, bila ada tugas lain pimpinan akan mengembalikan usulan kepada pegawai yang mengusulkan melalui bagian Kepegawaian Tidak Ya sda tugas 5. Memberi normor keluar tugas, Komputer sda 6. Menyampaikan kepada pegawai yang mengusulkan bila ajuan surat tugasnya sudah jadi tugas Tanda terima 63

74 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. SE MENPAN dan RB Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Keterkaitan: 1. SOP Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Peringatan: Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka kemampuan serta profesionalisme pegawai tidak meningkat NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN IZIN BELAJAR Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa ian Ka. TU Sekretaris Kapus 1. Mengajukan surat ijin belajar ke Kepala Satuan Kerja yang diketahui oleh atasan masingmasing ijin belajar, surat diterima di Universitas/ Sekolah laporan 2. Membuat Draf ijin dan dukungan belajar sda Draf surat ijin dan dukungan belajar 3. Memaraf draf ijin dan dukungan belajar sda sda 4. Memaraf draf ijin dan dukungan belajar sda sda Tidak 5. Menyetujui surat ijin dan dukungan belajar, bila tidak dikembalikan lagi ke pegawai melalui bagian kepegawaian dan umum sda Ijin dan Dukungan 6. Memberi nomor surat keluar perihal surat ijin dan dukungan belajar Ya Ijin dan Dukungan Ijin dan Dukungan 7. Menyampaikan kepada pegawai yang mengusulkan ijin belajar Ijin dan Dukungan Tanda terima dan scan dokumen 64

75 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. Perpres no. 12 tahun 1961 tentang pemberian tugas belajar 3. Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961 tanggal 16 Mei 1961 sebagai juknis pelaksanaan Perpres no. 12 tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri 4. Permenpan & RB no.17 tahun 2013 pasal 30 butir d tentang pembebasan sementara bagi yang tugas belajar di atas 6 bulan, dan pasal 31 tentang pengangkatan kembali 5. edaran kepala Biro Kepegawaian no 4159/A4.3/KP/2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Pedoman pemberian tugas belajar 6. Edaran Menpan & RB no. 4 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Prosedur Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai 4. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 5. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 6. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Peneiti 7. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Non Peneliti 8. SOP Prosedur Aktif Kembali dari Tugas Belajar Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka kemampuan serta profesionalisme pegawai tidak meningkat 2. Jika SOP ini tidak dilaskanakan maka akan menghambat SOP yang terkait. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS BELAJAR Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM Menyampaikan permohonan pemrosesan tugas belajar dengan melampirkan Loa/ Pengumuman penerimaan pendidikan. Membuat surat usulan dan menyiapkan bahan kelengkapan untuk usulan. Kelengkapan dokumen tubel pengantar Kapus (Asli), SK Penerima Beasiswa (Salinan), dan SK Pangkat Terakhir (Salinan) tanda terima dari kepegawaian usulan dan kelengkapan dokumen 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 65

76 Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 4. Menandatangani surat usulan. Usulan Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 6. Menyampaikan usulan Tugas Belajar kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 7. Memproses permohonan Tugas Belajar dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon 5 hari Informasi SK sudah tersedia 8. Mengambil SK, scanning, dan di arsipkan di berkas masing-masing pegawai. Pengambilan dokumen SK Tugas Belajar 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). SK Tugas Belajar Tanda terima 66

77 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. Perpres no. 12 tahun 1961 tentang pemberian tugas belajar 3. Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961 tanggal 16 Mei 1961 sebagai juknis pelaksanaan Perpres no. 12 tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri 4. Permenpan & RB no.17 tahun 2013 pasal 30 butir d tentang pembebasan sementara bagi yang tugas belajar di atas 6 bulan, dan pasal 31 tentang pengangkatan kembali 5. edaran kepala Biro Kepegawaian no 4159/A4.3/KP/2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Pedoman pemberian tugas belajar 6. Edaran Menpan & RB no. 4 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar 7. Keputusan Kepala LIPI mengenai persetujan jin Tugas Belajar Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Prosedur Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai 4. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 5. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 6. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Peneiti 7. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Non Peneliti 8. SOP Prosedur Aktif Kembali dari Tugas Belajar Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka kemampuan serta profesionalisme pegawai tidak meningkat 2. Jika SOP ini tidak dilaskanakan maka akan menghambat SOP yang terkait. NIP Nama SOP : PROSEDUR PERPANJANG TUGAS BELAJAR Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 1. Menyampaikan permohonan perpanjangan tugas belajar. SK Tubel, Permohonan Perpanjang, kelengkapan dokumen perpanjang tubel Permohonan Perpanjang Tubel 2. Membuat surat usulan dan menyiapkan bahan kelengkapan untuk usulan. Permohonan Perpanjang Tubel Draf usulan 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 67

78 Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 4. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran Menyampaikan usulan Perpanjangan Tugas Belajar kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Memproses permohonan Perpanjangan Tugas Belajar dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. Usulan dilampiri dokumen kelengkapan / telepon 5 hari Tanda terima ajuan Informasi SK sudah tersedia 8. Mengambil SK, scanning, dan di arsipkan di berkas masing-masing pegawai. Pengambilan dokumen SK Perpanjangan Tugas Belajar 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). SK Perpanjangan Tugas Belajar Tanda terima 68

79 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2. Perpres no. 12 tahun 1961 tentang pemberian tugas belajar 3. Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961 tanggal 16 Mei 1961 sebagai juknis pelaksanaan Perpres no. 12 tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri 4. Permenpan & RB no.17 tahun 2013 pasal 30 butir d tentang pembebasan sementara bagi yang tugas belajar di atas 6 bulan, dan pasal 31 tentang pengangkatan kembali 5. edaran kepala Biro Kepegawaian no 4159/A4.3/KP/2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang Pedoman pemberian tugas belajar 6. Edaran Menpan & RB no. 4 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar 7. SK Kepala LIPI terait dengan Ijin Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan LIPI Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Pemrosesaan Kehadiran Pegawai 2. SOP Prosedur Pemberian Uang Makan Pegawai 3. SOP Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai 4. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 5. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 6. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Peneiti 7. SOP Prosedur Pengajuan Bebas Sementara Jabatan Fungsional Non Peneliti Peringatan: 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka kemampuan serta profesionalisme pegawai tidak meningkat 2. Jika SOP ini tidak dilaskanakan maka akan menghambat SOP yang terkait. NIP Nama SOP : PROSEDUR AKTIF TUGAS BELAJAR Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SLTA 3. Mampu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer / Laptop 2. Jaringan Internet 3. Printer 4. Alat Tulis Kantor (ATK) Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 1. Membuat daftar nama pegawai yang akan diusulkan Aktif Kembali Tugas Belajar. Data Pegawai Tubel 1 jam Data Pegawai Tubel 2. Membuat surat usulan dan menyiapkan bahan kelengkapan untuk usulan. Daftar Tubel, Berkas Syarat Pengaktifan, draf Usulan Aktif Kembali (AK) usulan dan kelengkapan dokumen 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan 15 Menit Usulan 69

80 Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 4. Menandatangani surat usulan. Usulan Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 6. Menyampaikan usulan pengaktifan Kembali Tugas Belajar kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 7. Memproses Aktif Kembali Tugas Belajar dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon Informasi SK sudah tersedia 8. Mengambil SK, scanning, dan di arsipkan di berkas masing-masing pegawai. Pengambilan dokumen 5 hari SK Aktif Kembali 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). SK Aktif Kembali 5 hari Tanda terima 70

81 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN 2. Undang-undang nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda kehormatan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010 ttg. Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan 4. Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-undang nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.; 5. Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Peneliti 2. SOP Prosedur Pengajuan Jabatan Fungsional Non Peneliti Peringatan: Penyimpangan terhadap prosedur dapat mengakibatkan pengusulan tanda penghargaan satya lencana tidak dapat dilaksanakan dan dapat dikenakan sanksi. SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHARGAAN SATYA LANCANA KARYA SATYA Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian 1. Membuat daftar pegawai yang akan diusulkan penghargaan Satya Lencana 10, 20, dan 30 Tahun. Kepegawaian BOSDM LIPI Pegawai Penerima Daftar Pegawai PNS, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3 Jam Data Pegawai 2. Membuat Draft surat usulan dan lampiran untuk pengajuan Penghargaan Satya lencana dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. sda 3 Jam DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3. Memberikan surat usulan Penghargaan Satya Lencana ke Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum diteruskan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Kapus dan diberi nomor. Draft Usulan 3 Jam Usulan 71

82 Kepegawaian BOSDM LIPI Pegawai Penerima 4. Memasukkan data yang akan mendapatkan Penghargaan Satya Lencana ke dalam layanan satu pintu yang terdapat di aplikasi BOSDM. Usulan, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 3 Jam Tugas Mengajukan surat usulan Penghargaan Satya Lencana yang sudah dilengkapi persyaratan ke Biro Organisasi Sumber Daya Manusia - LIPI. Memverifikasi surat usulan Penghargaan Satya Lencana oleh front desk. sda sda 1 Hari 1 Hari Daftar Pengambilan Dokumen, Tugas Tugas Usulan, DRH, SK CPNS,SK PNS, SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, PPK (SKP), keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman 7. Menerima daftar nama dan surat undangan penyematan satya lencana untuk disampaikan ke pegawai yang bersangkutan Daftar Pengambilan Dokumen, Tugas 1 Hari Undangan, tanda terima 8. Menerima penyematan penghargaan satya lencana yang dilakukan pada HUT LIPI tanggal 23 Agustus setiap tahunnya. Undangan 1 Hari Satyalancana 72

83 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. Pp Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. Pp Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. Pp 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. Pp 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural 6. Pp 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. Pp 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. Pp 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Badan Kepegawaian Negara K.26-30/V.80-9/99 Tentang Batas Usia Pensiun (Bup) Pns Yang Menduduki Jabatan Struktural Eselon I Dan Ii==Serta Badan Kepegawaian Negara K.26-30/V.45-3/99 Tentang Pemberian Bebas Tugas Atau Masa Persiapan Pensiun (Mpp) Bagi Pejabat Struktural Eselon I Dan Iisurat Bkn Tentang Bup Eselon I Dan II Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Pengajuan Kenaikan Pangkat 3. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN MPP Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kapus Kepegawa ian 1. Mengajukan permohonan berhenti dengan hak pensiun dan akan menjalani MPP. permohonan pensiun, SK CPNS, SK PNS, SK Pangkat terakhir, Karpeg, Taspen tanda terima dari kepegawaian 2. Memberi persetujuan atau penolakan atas ajuan MPP pegawai. Bila disetujui, akan ditindaklanjuti oleh petugas kepegawaian. Bila ditolak maka dikembalikan ke pegawai. Ajuan dari Pegawai jawaban 73

84 Pegawai Kapus Kepegawa ian 3. Membuat surat usulan MPP. sda Draf usulan MPP 4. Menyampaikan usulan MPP kepada Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum diteruskan ke Kepala Bagian Tata Usaha untuk diparaf. Draf usulan MPP Persetujuan 5. Menyampaikan usulan MPP yang telah diparaf kepada Kepala Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI untuk di tanda tangan dan diberi nomor surat. Draf usulan MPP Usulan MPP 6. Mengirimkan usulan ke Layanan satu pintu di aplikasi SIMPEG BOSDM. Usulan MPP dan berkas kelengkapan usulan masuk dalam LSP 7. Berkas Usulan MPP disampaikan ke BOSDM LIPI Usulan MPP dan berkas kelengkapan tanda terima 8. Mengambil SK Menjalani MPP dari BOSM dan menscan SK kemudian diserahkan ke pegawai yang bersangkutan pengambilan dokumen SK menjalani MPP 74

85 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Pengajuan Kenaikan Pangkat 3. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai 4. SOP Pengajuan MPP Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PENSIUN PEGAWAI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 1. Membuat daftar pegawai yang memasuki masa pensiun pada tahun selanjutnya. Bezzeting Pegawai Data List Pegawai yang akan pensiun 2. Melengkapi berkas persyaratan pengajuan usulan pensiun pegawai negeri sipil. SK CPNS, SK PNS, SK Pangkat Terakhir, KARPEG, KARIS/KARSU, Taspen Kelengkapan dokumen usulan Pensiun 3. Membuat draf surat pengusulan hak pensiun dan permohonan surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin List Pegawai Pensiun, Kelengkapan dokumen ajuan Draf usulan 4. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 5. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 75

86 Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 6. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 7. Menyampaikan usulan Pensiun kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 8. Memproses usulan pensiun dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon 5 hari Informasi SK sudah tersedia 9. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan (jika diinginkan). Pengambilan dokumen SK Pensiun 76

87 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Pengajuan Kenaikan Pangkat 3. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBERHENTIAN PNS KARENA PELANGGARAN DISIPLIN Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 1. Menerima laporan mengenai tindakan pelanggaran atau penyelewengan (melanggar sumpah PNS, sumpah jabatan negeri, atau dihukum penjara). Laporan tindakan pelanggaran atau penyeleweng an pegawai 2. Membuat surat pengusulan pemberhentian karena melakukan tindak pidana/ Penyelewengan Dokumen kelengkapan ajuan, Draf surat usulan Draf Usulan 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 4. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 77

88 Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 6. Menyampaikan usulan pemberhentian karena melakukan tindak pidana/ penyelewengan kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 7. Memproses usulan pemberhentian karena melakukan tindak pidana/ Penyelewengan dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon 5 hari Informasi SK sudah tersedia 8. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan. Pengambilan dokumen SK Pemberhentia n 78

89 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBERHENTIAN PNS ATAS PERMINTAAN SENDIRI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 1. Mengajukan surat pemberhentian atas permintaan sendiri. Pengajuan Pegawai masuk ke satker 2. Mengijinkan atau menunda paing lama 1 tahun apabila ada kepentingan dinas yang mendesak. Pengajuan Pegawai, DRH pegawai, SK CPNs, SK PNS, Peta Jabatan 1 tahun jawaban 3. Permintaan berhenti ditolak apabila sedang dalam proses peradilan, terikat kewajiban bekerja, diduga melakukan pelanggaran disiplin, sedang menjalani hukuman disiplin, alasan lain menurut pertimbangan PPK sda 1 tahun jawaban 4. Membuat surat pengusulan pemberhentian atas permintaan sendiri dan permohonan surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin. Draf dari PNS, SK CPNS, SK PNS, tidak dijatuhi Hukuman Disiplin, Perjanjian CPNS, Penilain Perilaku Kerja PNS. Draf Usulan 79

90 Pegawai Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 5. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 6. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 7. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran Menyampaikan usulan pemberhentian atas permintaan sendiri kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Memproses usulan pemberhentian atas permintaan sendiri dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. Usulan dilampiri dokumen kelengkapan / telepon 5 hari Tanda terima ajuan Informasi SK sudah tersedia 10. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan. Pengambilan dokumen SK Pemberhentia n 80

91 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBERHENTIAN PENSIUN KARENA TIDAK CAKAP JASMANI ROHANI Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM Menerima laporan mengenai: a. tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya; atau b. menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya; atau c. setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali. Membuat surat pengusulan pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani. Dokumen kelengkapan ajuan, Draf surat usulan Laporan pegawai tidak cakap jasmani atau rohani Draf Usulan 3. Memaraf draft usulan. Draf Usulan Usulan 4. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 5. Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Usulan, Nomor 15 Menit Usulan dengan penomoran 81

92 Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian BOSDM 6. Menyampaikan usulan pemberhentian karena melakukan tindak pidana/ penyelewengan kepada BOSDM melalui layanan satu pintu (LSP). Usulan dilampiri dokumen kelengkapan Tanda terima ajuan 7. Memproses usulan pemberhentian karena melakukan tindak pidana/ Penyelewengan dan menginformasikan jika SK sudah tersedia. / telepon 5 hari Informasi SK sudah tersedia 8. Mendistribusikan SK kepada pegawai yang bersangkutan. Pengambilan dokumen SK Pemberhentia n 82

93 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PENSIUN JANDA DUDA Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian 1. Menerima laporan kematian dari pihak isteri/suami atau ahli waris lainnya. Isteri/ suami atau ahli waris Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian kematian, SK CPNS, SK PNS, Taspen, Karpeg tanda terima 2. Membuat permohonan pensiun janda/duda. sda Draf Usulan Pensiun Janda/Duda 3. Melengkapi persyaratan permohonan pensiun janda/duda ( telah meninggal dunia, Daftar Riwayat Pekerjaan, Daftar susunan keluarga, pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang/berat, dan Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP)). sda 2 minggu Kelengkapan berkas 4. Meminta persyaratan pensiun kepada Isteri/suami Pegawai yang meninggal diantaranya : Kematian dari Camat/lurah setempat, Kartu Pegawai (KARPEG) dan Kartu Isteri/Kartu suami, Pas poto 4x6 isteri/suami 5 lembar, Akta perkawinan/ Nikah. kelengkapan berkas usulan pensiun 2 minggu Kelengkapan berkas 83

94 Isteri/ suami atau ahli waris Kepegawa Kepala TU Kapus Sekretaris ian 5. Membuat surat pengantar usulan pemberhentian sebagai PNS sekaligus dengan usulan pensiun janda/ duda. Draf Usulan Pensiun Draf Usulan Pensiun Janda/Duda 6. Memaraf draft usulan Draf Usulan Pensiun Janda/Duda Draf Usulan Pensiun Janda/Duda 7. Menandatangani surat usulan Draf Usulan Pensiun Janda/Duda usulan Memberikan nomor, menggandakan,mendistribusikan dan mengarsibkan dokumen. Menyampaikan ke BOSDM-LIPI untuk golongan IV/b ke atas dan ke BAKN untuk golongan IV/a ke bawah Melakukan konfirmasi ke BOSDM- LIPI dan atau ke BKN tentang berkas yang sudah diajukan Mengambil SK pensiun ke BOSDM-LIPI atau ke BKN Memberikan SK Pensiun janda/ duda kepada isteri/suami yang bersangkutan dan Pembuat Daftar Gaji untuk bahan pemberhentian gaji/skpp usulan usulan usulan tanda terima usulan dokumen pengambilan SK tanda terima usulan data informasi SK SK tanda terima 13. Mencatat pada buku pensiun SK arsip 84

95 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS Dan Ketentuan annya. 3. PP Nomor 96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan Dan Pemberhentian PNS 4. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS 5. PP 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. PP 9 Tahun 2003 Diubah Dalam Pp 63 Tahun 2009 Tentang PP Wewenan Pengangkatan,Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS 8. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 9. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS 10. Badan Kepegawaian Negara K.26-30/V.80-9/99 Tentang Batas Usia Pensiun (Bup) Pns Yang Menduduki Jabatan Struktural Eselon I Dan Ii==Serta Badan Kepegawaian Negara K.26-30/V.45-3/99 Tentang Pemberian Bebas Tugas Atau Masa Persiapan Pensiun (MPP) Bagi Pejabat Struktural Eselon I Dan Iisurat Bkn Tentang Bup Eselon I Dan II NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM JKM Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP yang terkait Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Keluarga/ Pengusul Kepegawa ian Kapus TASPEN 1. Menginformasikan kepada pihak kantor mengenai pegawai yang telah meninggal dunia atau hilang kematian laporan Kepegawaian menginforma sikan kepada sivitas mengenai berita duka 85

96 Keluarga Kepegawa ian Kapus TASPEN 2. Mencari informasi bila pegawai meninggal langsung membuat draf ajuan JKM ke PT. Taspen. kematian yang dilegalisir Kelurahan/ kecamatan, CK CPNS, SK PNS dan SK Pangkat terakhir, Buku tabungan (Bank Pemerintah), surat keterangan waris, penyataan penerimaan gaji, KK. 5 hari Kelengkapan dokumen persyaratan klaim jaminan kematian 3. Menyiapkan form data pegawai yang meninggal dan di setujui Kepala Satuan kerja dan diketahui Kepala Kecamatan pegawai meninggal berdomisili Formulir Permintaan Pembayaran, Formulir Kutipan Penerimaan Gaji Formulir Permintaan Pembayaran, Formulir Kutipan Penerimaan Gaji 4. Menyetujui permintaan pembayaran dan kutipan penerimaan gaji Formulir Permintaan Pembayaran, Formulir Kutipan Penerimaan Gaji 5. Menyampaikan pengajuan klaim jaminan kematian ke PT. Taspen form ajuan beserta kelengkapa tanda terima 6. Menerima usulan, mengecek kelengkapan dokumen dan mengirimkan hasil klaim JKM sda Klaim JKM 7. Menerima klaim JKM yang sudah diajukan ke PT Taspen melalui kepegawaian satuan kerja Klaim JKM 86

97 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. PP 12 Tahun 2002 Tentang Kenaikan Pangkat PNS Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 4. PP 32 Tahun 1979 Ttg Pensiun PNS Dirubah Dengan Pp 65 Tahun 2008 Ttg Perubahan Kedua Atas Pp 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil 5. Peraturan Kepala BKN 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan an PP 53 Tahun 2010 Ttg Disiplin PNS 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) 7. Perka BKN Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pedoman Kriteria Penetapan Kecelakaan Kerja, Cacat, Dan Penyakit Akibat Kerja Serta Kriteria Penetapan Tewas Bagi Pegawai ASN NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMBERHENTIAN PNS KARENA HILANG Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Keterkaitan: 1. SOP Prosedur Penajuan Pensiun 2. SOP Prosedur Belanja Bahan Pegawai Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan mengakibatkan kerugian bagi keluarga yang mengalami kecelakaan kerja ataupun keluarga yang ditinggal akibat meninggal duani Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pelapor Kepegawa ian Kepolisian Kapus BOSDM 1. Melaporkan kehilangan atas nama pegawai Kehilangan kepolisian 1 minggu laporan kehilangan 2. Mencari pegawai yang hilang laporan 1 tahun Status pegawai hilang 3. Menindaklanjuti informasi dari kepolisan terhadap pegawai yang hilang. (1) PNS yang hilang, dianggap telah meninggal dunia pada akhir bulan ke 12 sejak ia dinyatakan hilang, (2) PNS yang hilang diketemukan kembali dan masih hidup, sehingga dapat diangkat kembali sebagai PNS, dan gajinya dibayar penuh terhitung sejak dianggap meninggal dunia dengan memperhitungkan hak-hak kepegawaian yang telah diterima oleh keluarganya. (3) PNS ditemukan kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dan telah mencapai Batas Usia Pensiun, sehingga diberhentikan dengan hormat dan diberikan hak kepegawaiannya. kematian, SK Pangkat terakhir, SK CPNS, SK PNS, Taspen, Karpeg, keterangan dari Dokter 2 minggu usul pensiun, surat penempatan kembali Poin 1 dibahas di SOP Pensiun Janda/Duda. 87

98 Pelapor Kepegawa ian Kepolisian Kapus BOSDM 4. Membuat draf usul pengangkatan kembali sebagai PNS atau mengajukan usul pensiun ke BOSDM LIPI kehilangan dari kepolisian, SK CPNS, SK PNS, SK Jabatan terakhir, Kapeg, dan surat keterangan dari rumah sakit. 1 minggu Draf usulan pengangkatan kembali sebagai PNS atau usul pensiun 6. Menyetujui usulan pengangkatan kembali sebagai PNS atau mengajukan usul pensiun sda Usulan Menyampaiakan usulan pengangkatan kembali sebagai PNS atau mengajukan usul pensiun ke BOSDM LIPI melalui layanan satu pintu Menerbitkan SK pengangkatan kembali sebagai PNS atau SK Pensiun Usulan beserta kelengkapan sda 4 bulan Tanda terima usulan SK Pengangkatan sebagai PNS atau SK Pensiun 9. Mengambil SK Pengangkatan sebagai PNS atau SK Pensiun surat pengambilan dokumen tugas 10. Menyampaikan SK Pengangkatan sebagai PNS atau SK Pensiun kepada pegawai dan bagian keuangan SK Pengangkatan sebagai PNS atau SK Pensiun Tanda terima dan scan dokumen 88

99 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang nomor 50 tahun 2009; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 5. Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 08/SE/1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 6. Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 48/SE/1990 tentang Petunjuk an Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri SIpil. 7. Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-30/V /99 Tanggal 22 Agustus 2011 perihal Hukuman Disiplin Bagi PNS yang melanggar PP Nomor 10 Tahun 1983 Jo PP Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS Keterkaitan: 1. SOP Penajuan Pensiun 2. SOP Belanja Bahan Pegawai 3. SOP Pembuatan Kartu Istri atau Kartu Suami 4. SOP Mendapatkan Tunjangan Keluarga Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PERCERAIAN PNS SEBAGAI PENGGUGAT Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa ian Tim Kepala TU Kapus 1. Mengajukan permintaan izin melakukan perceraian secara tertulis kepada Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Ajuan tertulis dari PNS Permohonan Cerai 2. Membentuk Tim Pemeriksaan. Permohonan Cerai dari PNS, Nama2 pegawai yang berkompeten, PP 53 Tahun 2011, Draf BAP, Buku nikah 1 minggu Draft BAP, SK Tim Pemeriksa 3. Membuat surat keputusan Tim pelaksana Pemeriksaan. Daftar nama pegawai yang berkompeten SK Tim Pemeriksa 89

100 Pegawai Kepegawa ian Tim Kepala TU Kapus 4. Memanggil dan memeriksa kedua belah pihak. Kehadiran Istri/suami, PNS yang mengajukan Cerai, Draf BAP 3 hari BAP, daftar hadir 5. Melaporkan hasil pemeriksaan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan dan catatan-catatan lainnya seperti pertimbangan dan rekomendasi. Berita Acara Pemeriksaan Draf Laporan BAP 6. Memberikan pertimbangan untuk diteruskan kepada Pejabat yang berwenang atau ditolak. Tidak Ya Draf Laporan BAP permohonan ijin perceraian untuk dteruskan ke pejawabat yang berwenang (kepala LIPI) atau surat jawaban untuk ditolak Menerima Izin Perceraian atau Penolakan atas nama PNS yang bersangkutan dari pejabat yang berwenang (Kepala LIPI). Mengajukan perceraian melalui Pengadilan setempat. Menerima Panggilan dari Pengadilan kepada PNS. disposisi masuk Permohonan Cerai dari PNS, Nama2 pegawai yang berkompeten, PP 53 Tahun 2011, Draf BAP, Buku nikah, Perceraian dari Pimpinan Instansi (LIPI) Panggilan dari Pengadilan Agama 1-3 bulan 1-3 bulan 1 bulan ijin perceraian Jadwal persidangan ijin menghadiri sidang 10. Melaporkan perceraian ke Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Akta cerai surat persetujuan cerai 11. Membuat Pernyataan Penyerahan Gaji kepada bekas isteri dan anak-anaknya sesuai dengan alasan yang melatarbelakangi terjadinya perceraian (1/3 bagian untuk PNS yang bersangkutan, 1/3 bagian untuk bekas isteri dan 1/3 bagian untuk anak-anaknya) Akta cerai, pernyataan dari PNS pemutusan tunjangan istri 12. Melaporkan perceraian tersebut ke LIPI, BKN dan KPPN, dan merubah status kepegawaian ybs. pemutusan tunjangan istri, akta cerai 1 bulan Pemotongan gaji 13. Mengarsipkan dokumen Dokumen berkas digital 90

101 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 2. Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang nomor 50 tahun 2009; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 5. Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 08/SE/1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil 6. Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 48/SE/1990 tentang Petunjuk an Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri SIpil. 7. Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-30/V /99 Tanggal 22 Agustus 2011 perihal Hukuman Disiplin Bagi PNS yang melanggar PP Nomor 10 Tahun 1983 Jo PP Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS Keterkaitan: 1. SOP Penajuan Pensiun 2. SOP Belanja Bahan Pegawai 3. SOP Pembuatan Kartu Istri atau Kartu Suami 4. SOP Mendapatkan Tunjangan Keluarga Peringatan: Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan menghambat SOP terkait NIP Nama SOP : PROSEDUR PERCERAIAN PNS SEBAGAI TERGUGAT Kualifikasi : 1. Sarjana 2. SMA 3. Mampu Mengoperasikan Komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer/Laptop 2. Printer 3. Data Kepegawaian Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Kepegawaian Pegawai Kepegawa ian Tim Kepala TU Kapus 1. Menerima gugatan perceraian. gugatan perceraiaan dari pasangan Laporan 2. Melaporkan/ memberitahukan secara tertulis adanya gugatan perceraian kepada Kepala Pusat Penelitian Biomaterial - LIPI, sekaligus permintaan untuk melakukan perceraian. Laporan PNS yang tergugat, Gugatan Laporan dan surat permohonan perceraian 3. Membentuk Tim Pemeriksaan. Laporan PNS tergugat, Gugatan, Data pegawai yang berkompeten, rencana BAP 1 minggu nama anggota Tim Pemeriksaan 91

102 Pegawai Kepegawa ian Tim Kepala TU Kapus 4. Membuat surat keputusan Tim pelaksana Pemeriksaan. Nama anggota Tim Pemeriksaan SK Tim Pemeriksa 5. Memanggil dan memeriksa kedua belah pihak Melaporkan hasil pemeriksaan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan dan catatan-catatan lainnya seperti pertimbangan dan rekomendasi. Membuat untuk melaksanakan perceraian atas nama PNS. Draf BAP, gugatan, surat persetujuan cerai, SK Pangakt, SK. Jabatan, Buku nikah, kehadiran kedua belah pihak (tergugat dan pengugat) Berita Acara Pemeriksaan Darf Permohonan ijin perceraan, Gugatan, Laporan BAP 1 minggu Berita Acara Pemeriksaan Laporan BAP Draf Usulan 8. Memaraf Usulan. Draf Usulan Draf Usulan 9. Menandatangani surat usulan. Draf Usulan Usulan 10. Melaporkan/ memberitahukan tersebut kepada pengadilan. Ijin perceraian dari Satker Tanda terima 11. Mendapat surat panggilan dari pengadilan. Ijin perceraian dari Satker panggilan 12. Melaporkan perceraian ke Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Panggilan dari Pengadilan disposisi 13. Membuat Pernyataan Penyerahan Gaji kepada bekas isteri dan anak-anaknya (1/3 bagian untuk PNS yang bersangkutan, 1/3 bagian untuk bekas isteri dan 1/3 bagian untuk anak-anaknya), bilamana tergugat berbuat zina atau kawin lagi. Penyataan Penyataan 14. Melaporkan perceraian tersebut ke LIPI, BKN dan KPPN, dan merubah status kepegawaian ybs. Usulan Perijinan ke LIPI 2 bulan Tanda terima 15 Mengarsipkan dokumen. Tanda terima Arsip digital 92

103 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 3. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun 2013 Keterkaitan: 1. SOP Keluar 2. SOP Peminjaman Arsip Peringatan: Apabila SOP Penanganan Masuk tidak dilaksanakan akan berakibat: 1. terlambat sampai ke tujuan 2. Informasi terlambat sampai pada bagian/bidang terkait 3. Potensi terjadinya kegagalan tugas NIP Nama SOP : PROSEDUR SURAT MASUK Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA dan D III arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Jaringan Internet, Buku Agenda, Filling cabinet, Folder & odner Pencatatan dan Pendataan: FR UM-1.01 : Logbook Masuk Sekretaris Pimpinan 1. Menerima surat masuk dari instansi pemerintah, perorangan, organisasi, swasta, dll baik melalui TNDE/ Faksimil/ Pos/ Tiki/ JNE. Komputer, Internet, Tanda Terima 10 menit masuk 2. Mencatat Masuk pada Buku Agenda Masuk. Buku Agenda Masuk 5 menit masuk Mensortir/ mengklasifikasikan surat berdasarkan tingkat keamanan. Memindai surat masuk yang masih bentuk tercetak, kemudian diunggah pada TNDE, untuk dapat diserahkan kepada Pimpinan. Membaca dan memberikan disposisi secara elektronik kepada Kepala Bidang/Kepala Bagian/Kasubbid/Kabag/ pegawai. Menyimpan surat dalam bentuk cetak sesuai dengan kode klasifikasi di Filling Kabinet. Masuk 15 menit masuk Komputer, Alat Pemindai Komputer, Internet Folder, Filling Kabinet 10 menit masuk Sangat rahasia, rahasia dan biasa dan berdasarkan tingkat kecepatan penyampaian Segera, Sangat Segera elektronik 15 menit Disposisi disposisi 10 menit masuk arsip dinamis aktif 93

104 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 3. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun 2013 Keterkaitan: 1. SOP Masuk 2. SOP Pengelolaan Arsip Peringatan: Apabila SOP Penanganan Keluar tidak dilaksanakan akan berakibat: 1. terlambat sampai ke tujuan 2. Informasi terlambat sampai pada bagian/bidang terkait 3. Potensi terjadinya kegagalan tugas NIP Nama SOP : PROSEDUR SURAT KELUAR Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA dan D III arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan 3. Mengerti tentang Tata Persuratan Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Jaringan Internet, Buku Agenda, Filling cabinet, Folder & odner Pencatatan dan Pendataan: 1. FR UM-2.01 : Logbook surat keluar 2. FR UM-2.02 : Ekspedisi surat keluar 3. PR : Pengendalian rekaman Pemohon Sekretaris Kapus 1. Mengonsep surat sesuai dengan kegiatan masing-masing. Komputer, Printer, Kertas 30 menit Konsep Menerima konsep surat dari pemohon: Kepala Bidang/ Kepala Bagian/Kasubbid/ Kasubbag/ Koordinator untuk diminta persetujuan kepada Pimpinan. Memeriksa konsep surat, dan memberikan masukan bila diperlukan, kemudian dikembalikan kepada sekretaris. Memperbaiki konsep surat kemudian dicetak, untuk diperiksa dan diparaf oleh Kepala Bidang/Kepala Bagian/Kasubbid/ Kabag/Koordinator. Memeriksa kembali konsep surat yang sudah diperbaiki. Jika masih ada masukan maka konsep surat diperbaiki kembali. Jika sudah disetujui maka diparaf dan diserahkan ke sekretaris. Tidak Ya Konsep 15 menit Konsep Konsep yang sudah diperiksa/ ditambahkan masukan Konsep, Komputer, Printer, Kertas Konsep surat sudah 15 menit Konsep 20 menit Konsep 20 menit Konsep surat sudah diparaf 6. Konsep surat yang sudah diparaf disampaikan kepada pimpinan untuk ditandatangani. Konsep surat sudah diparaf 10 menit 7. Menandatangani surat dan mengembalikan kepada sekretaris. Konsep surat sudah diparaf 1 jam yang sudah ditandatanga ni pimpinan 94

105 Pemohon Sekretaris Kapus 8. Memberikan nomor dan stempel surat yang sudah ditandatangani pimpinan sesuai dengan klasifikasinya, kemudian dipindai, diunggah pada TNDE. Konsep surat sudah diparaf 15 menit 9. Mengirim surat melalui TNDE apabila tujuan surat adalah satuan kerja di lingkungan LIPI, sedangkan tujuan surat di luar lingkungan LIPI dilakukan pengiriman melalui faksimil/ Pos/ TIKI/ JNE/ . yang sudah diberi nomor sesuai dengan kode penomoran klasifikasi 15 menit yang sudah diberi nomor sesuai dengan kode penomoran klasifikasi 10. dicatat pada buku agenda surat keluar, kemudian disimpan di filling kabinet. Folder, Filling Kabinet 15 menit arsip dinamis aktif 95

106 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 3. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun 2013 Keterkaitan: 1. SOP Peminjaman Arsip 2. SOP Pemindahan Arsip Peringatan: Apabila tidak dilaksanakan dokumen tidak terkelola dengan baik NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA dan D III Arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan 3. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Kearsipan Peralatan/Perlengkapan: Komputer, alat tulis kantor Pencatatan dan Pendataan: Arsiparis Kasubbag. Umum Kabag. TU Mengambil/Menerima arsip dari unit-unit kerja di Puslit Biomaterial LIPI. Menelaah dan memeriksa arsip yang dipindahkan dari unit-unit kerja di BPHN. Mengklasifikasikan arsip berdasarkan klasifikasi kearsipan LIPI. Arsip dari semua bagian Arsip kantor Arsip kantor 60 menit 180 menit 60 menit 4. Membuat Daftar Pertelaan Arsip. Arsip kantor 30 menit Memasukkan arsip dan Daftar Pertelaan kedalam Map Gantung pada Filling Kabinet. Memindahkan arsip pada filling kabinet untuk dientri pada portal Biro Umum LIPI. Arsip dan daftar pertelaam Arsip, komputer, internet 30 menit 60 menit Terkumpul arsip dari seluruh bagian Terpilahnya arsip dan non arsip Arsip kantor yang sudah sesuai klasifikasi Daftar Pertelaan Arsip Arsip tersimpan pada Filing Kabinet e-arsip pada portal BU LIPI 7. Memeriksa dan meneliti arsip yang telah di entri di portal BU LIPI, dan memasukkannya ke dalam map folder dan memasukkan folder ke dalam box arsip dan memberi kode pada box arsip. Arsip, folder, box arsip 180 menit Folder map dan arsip yang tersimpan pada box arsip 8. Menyimpan dan menata box arsip pada rak yang berada pada record center sesuai kode. Box arsip dan rak arsip 60 menit Box arsip tersimpan pada rak arsip 96

107 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 3. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun 2013 NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMINJAMAN ARSIP Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA dan D III Arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Pengelolaan Arsip Komputer, alat tulis kantor Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila tidak dilaksanakan dokumen tidak terkelola dengan baik Formulir Peminjaman Arsip Peminjam Arsiparis Kasubbag. Umum Kabag. TU 1. Peminjam mengisi formulir peminjaman. Formulir 10 menit 2. Menerima permohonan peminjaman arsip. Formulir 10 menit Formulir yang telah diisi 3. Melaporkan kepada atasan untuk persetujuan. 20 menit Rekomendasi atasan 4. Menelaah dan meneliti formulir peminjaman arsip untuk persetujuan. Jika tidak menyetujui akan diberitahukan ke pemohon. Jika disetujui akan ditindaklanjuti oleh Arsiparis. Tidak Ya Tidak Ya 10 menit 5. Mencari arsip yang dipinjam (temu kembali arsip). Ruang arsip 10 menit Ditemukan arsip yang akan dipinjam 6. Menyerahkan arsip yang akan dipinjam dan menyimpan kembali formulir peminjaman. Arsip yang dipinjamkan 10 menit Arsip yang dipinjamkan 7. Melakukan peminjaman arsip sesuai dengan waktu yang ditentukan dan mengembalikan ke Arsiparis setelah selesai peminjaman. 10 menit Arsip yang dipinjamkan 8. Menerima kembali arsip yang telah selesai dipinjam. 10 menit Arsip kembali 97

108 Peminjam Arsiparis Kasubbag. Umum Kabag. TU 9. Memeriksa kembali arsip yang telah selesai dipinjam dan dikembalikan ke arsiparis. 20 menit Laporan kepada atasan bahwa arsip telah kembali 10. Menyimpan kembali arsip yang dipinjam ke tempat semula. 10 menit Tersimpan kembali 11. Mengarsipkan formulir peminjaman arsip. 10 menit Tertatanya formulir peminjaman 98

109 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGGANDAAN NASKAH DINAS Dasar Hukum: Kualifikasi : 1. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun Pendidikan: Minimal SLTA dan D III 2. Mengerti tentang Tata Persuratan Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Peminjaman Arsip Mesin fotokopi 2. SOP Pengelolaan Arsip Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila tidak dilaksanakan dokumen tidak TERGANDAKAN dengan baik Formulir Penggandaan Pemohon Arsiparis/ Bag. Penggandaan Kasubbag. Umum Kabag. TU 1. Mengisi Formulir Penggandaan. Bahan yang digandakan, formulir penggandaan 1 jam formulir penggandaan yang sudah diisi Disesuaikan dengan banyaknya yang digandakan 2. Menerima Formulir Penggandaan dan menyampaikan kepada Kasubbag Umum dan Kabag TU untuk disetujui. 5 menit formulir penggandaan yang sudah diisi Memeriksa dan meneliti dokumen yang akan digandakan, serta bahan yang digunakan untuk penggandaan, bila disetujui, ditindaklanjuti oleh Arsiparis untuk digandakan. Jika ditolak, dikembalikan ke pemohon. Mencatat dan mengagendakan jenis bahan dan jumlah lembar yang digandakan. Tidak Ya Tidak Ya 1 jam Rekomendasi 1 jam Catatan banyaknya yang digandakan 5. Melaksanakan penggandaan sesuai permintaan. 6. Menyerahkan hasil penggandaan kepada pemohon. 1 jam Hasil Penggandaan 99

110 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI NIP Nama SOP : PROSEDUR EKSPEDISI DOKUMEN Dasar Hukum: Kualifikasi : 1. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun Pendidikan: Minimal SLTA 2. Mengerti tentang Tata Persuratan Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan: 1. SOP Keluar Buku agenda surat keluar, Alat Tulis Kantor Peringatan: Pencatatan dan Pendataan: Apabila SOP Penanganan Masuk tidak dilaksanakan akan FR UM-2.02 : Ekspedisi surat keluar berakibat: 1. Dokumen terlambat sampai ke tujuan 2. Informasi terlambat sampai pada bagian/bidang terkait 3. Potensi terjadinya kegagalan tugas Bag. Pengiriman Bendahara 1. Menerima dokumen yang akan dikirim dan mencatat pada buku ekspedisi keluar. Buku ekspedisi dokumen 1 jam Tercatatnya surat keluar dinas pada buku ekspedisi dokumen 2. Mengajukan biaya pengiriman bila dokumen dikirim langsung atau melalui Pos/ Tiki/ JNE/ dll. Formulr pengajuan dana 1 jam 3. Memberikan uang untuk biaya pengiriman dokumen. 1 jam Tersedianya biaya pengiriman 4. Melakukan pengiriman dokumen secara langsung atau melalui Pos/ Tiki/ JNE/ dll. Buku ekspedisi dokumen 1 jam Terkirimnya dokumen 100

111 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. PP 34 Tahun 1979 Tentang Penyusutan Arsip 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 4. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun JRA LIPI Keterkaitan: 1. SOP Peminjaman Arsip 2. SOP Pengelolaan Arsip Peringatan: Apabila SOP Penanganan Masuk tidak dilaksanakan akan berakibat: 1. Kesulitan Temu Balik Kembali 2. Pemborosan baik sarana prasarana, anggaran maupun sumber daya manusia NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMINDAHAN ARSIP Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA / D III / S1 Arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan 3. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Kearsipan 4. Memahami tugas dan fungsi unit kerja 5. Mampu merencanakan kegiatan 6. Mampu berkoordinasi dan komunikasi 7. Memahami dan mampu menilai arsip 8. Mampu mengoperasikan komputer dan input data Peralatan/Perlengkapan: 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional RI 2. Klasifikasi Arsip 3. JRA 4. Tata Naskah Dinas 5. Komputer 6. Alat Tulis Kantor Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Arsip Arsiparis Kasubbag. Umum Kabag. TU 1. Menerima permohonan pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah dan mengarahkan untuk ditindak lanjuti. Nota Dinas, Daftar Arsip inaktif 15 menit Disposisi 2. Melakukan koordinasi dengan arsiparis untuk pelaksanaan survei di unit pengolah. Arahan dan Daftar arsip Inaktif 30 menit Disposisi 3. Melakukan survei ke unit pengolah. Daftar arsip yang akan dipindahkan 60 menit Jadwal survei 4. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian antara fisik arsip yang ada didalam boks dengan daftar arsip inaktif yang akan dipindahkan serta melaporkannya. Daftar Arsip Inaktif 60 menit Daftar arsip yang sudah dikoreksi 5. Menyiapkan tempat penyimpanann arsip yang akan dipindahkan. Daftar Arsip Inaktif 30 menit Daftar arsip yang sudah dikoreksi 101

112 Arsiparis Kasubbag. Umum Kabag. TU 6. Melaporkan hasil verifikasi daftar arsip yang akan dipindahkan. Laporan 30 menit Keputusan yang akan diambil 7. Membuat Berita Acara pemindahan arsip. Draft Berita Acara Pemindahan Arsip 20 menit Berita Acara pemindahan arsip 8. Memeriksa Berita Acara pemindahan arsip untuk dimintakan persetujuan. Berita Acara Pemindahan Arsip 60 menit Berita Acara pemindahan arsip yang belum ditanda tangani Menandatangani Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif. Menyimpan dan menata arsip inaktif di unit kearsipan. Berita Acara Pemindahan Arsip Berita Acara Pemindahan Arsip, Daftar Arsip Inaktif 20 menit 60 menit Berita Acara pemindahan arsip yang sudah ditanda tangani Arsip Inaktif sudah dipindahkan ke unit kearsipan 102

113 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan 2. PP 34 Tahun 1979 Tentang Penyusutan Arsip 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang an Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan 4. Pedoman Tata Naskah Dinas LIPI tahun JRA LIPI Keterkaitan: 1. SOP Peminjaman Arsip 2. SOP Pengelolaan Arsip Peringatan: Apabila SOP Penanganan Masuk tidak dilaksanakan akan berakibat: 1. Pemusnahkan harus dilakukan minimal 1 tahun sekali 2. Pemborosan baik sarana prasarana, anggaran maupun sumber daya manusia NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMUSNAHAN ARSIP Kualifikasi : 1. Pendidikan: Minimal SLTA / D III / S1 Arsip 2. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan 3. Pelatihan: Pernah mengikuti Diklat Kearsipan 4. Memahami tugas dan fungsi unit kerja 5. Mampu merencanakan kegiatan 6. Mampu berkoordinasi dan komunikasi 7. Memahami dan mampu menilai arsip 8. Mampu mengoperasikan komputer dan input data Peralatan/Perlengkapan: 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional RI 2. Klasifikasi Arsip 3. JRA 4. Tata Naskah Dinas 5. Komputer 6. Alat Tulis Kantor Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Arsip Arsiparis Kasubbag. Umum Panitia Pemusnah an Kapus Biro Umum 1. Memerintahkan untuk melakukan koordinasi kegiatan pemusnahan arsip dan membentuk panitia penilai arsip. Daftar arsip inaktif 15 menit SK Tim Mengkoordinasikan kegiatan pemusnahan arsip dan memantau daftar arsip inaktif yang retensi simpannya habis. Melakukan penyeleksian arsip dan membuat daftar usul musnah, kemudian melaporkan. Menerima dan mengkoreksi Daftar usul musnah kemudian menyampaikannya. Melaporkan daftar arsip usul musnah untuk dilakukan penilaian. SK Tim 30 menit Disposisi Daftar arsip inaktif, JRA Daftar arsip usul musnah Nota Dinas, Daftar Arsip usul musnah 3 jam 20 menit Daftar arsip usul musnah Daftar arsip usul musnah yang telah dikoreksi 60 menit Laporan 6. Melakukan penilaian daftar arsip usul musnah. Daftar usul arsip musnah 60 menit Pertimbangan tertulis 103

114 Arsiparis Kasubbag. Umum Panitia Pemusnah an Kapus Biro Umum 7. Menerima hasil penilaian daftar arsip usul musnah dan menyampaikan ke Biro Umum. Pertimbangan tertulis Persetujuan tertulis Biro Umum Menerima persetujuan tertulis dari Biro Umum dan memerintahkan untuk menyiapkan berita acara. Membuat Berita Acara Pemusnahan. Pertimbangan tertulis Berita Acara Pemusnahan 60 menit Persetujuan tertulis Biro Umum Berita acara pemusnahan yang sudah ditandatanga ni 10. Melaksanakan pemusnahan arsip. Daftar Arsip dimusnahkan, arsip yang dimusnahkan, peralatan dan kelengkapan yang dimusnahkan 60 menit Arsip yang dimusnahkan 11. Mengarsipkan daftar arsip usul musnah dan berita acara pemusnahan yang sudah dilaksanakan. 30 menit Arsip tentang daftar arsip yang dimusnahkan dan berita acara 104

115 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Perpres 54 Tahun 2010 dengan semua perubahannya: a. Perpres 35 Tahun 2011 b. Perpres 70 Tahun 2012 c. Perpres 4 Tahun 2015 Keterkaitan: 1. SOP Persediaan 2. SOP Penata Laporan SIMAK-BMN Peringatan: Jika kegiatan pengadaan barang/jasa tidak dilakukan sesuai SOP, yang berdasarkan pada Perpres Pengadaan, maka pelaksanaannya menyalahi aturan. NIP Nama SOP : PROSEDUR RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA Kualifikasi : 1. Memiliki Sertifikat Pengadaan Barang/jasa 2. Memahami Perpres Pengadaan Barang/jasa beserta perubahannya Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, ATK Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Pengadaan Pengguna Kasubbag Umum Perencana PPK Kasubbag Keuangan Mengajukan kebutuhan peralatan kepada Subbagian Umum dan diketahui oleh atasan langsung. Merekapitulasi ajuan kebutuhan yang dikelompokkan per jenis barang dan diajukan ke PPK. Formulir FR , komputer, printer, dan ATK Formulir FR , komputer, printer, dan ATK FR FR FR (Permohonan Barang dan Jasa) FR (Rekapitulasi Kebutuhan Peralatan Tahunan) 3. Memverifikasi serta menyetujui atau menolak pengajuan kebutuhan peralatan. Jika disetujui, Kasubbag Keuangan menindaklanjuti pengajuan. Jika ditolak, dikembalikan kepada pengguna Tidak Ya 4. Mengalokasikan anggaran dalam tahun berjalan. 5 Menetapkan barang yang harus didahulukan pada FR UM- 1.2 (Prioritas Pengadaan Barang) 105

116 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Perpres 54 Tahun 2010 dengan semua perubahannya: a. Perpres 35 Tahun 2011 b. Perpres 70 Tahun 2012 c. Perpres 4 Tahun 2015 Keterkaitan: 1. SOP Persediaan 2. SOP Penata Laporan SIMAK-BMN Peringatan: Jika kegiatan pengadaan barang/jasa tidak dilakukan sesuai SOP, yang berdasarkan pada Perpres Pengadaan, maka pelaksanaannya menyalahi aturan. NIP Nama SOP : PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN MEKANISME PELELANGAN Kualifikasi : 1. Memiliki Sertifikat Pengadaan Barang/jasa 2. Memahami Perpres Pengadaan Barang/jasa beserta perubahannya Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, ATK Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Pengadaan Pengguna PPK Pokja ULP Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 1. Mengajukan permohonan pengadaan barang/jasa kepada PPK. Paling lambat Desember tahun sebelumnya FR (Permohonan Pengadaan Barang/Jasa) 2. Menyetujui atau tidak menyetujui ajuan pengadaan. Jika disetujui, menyusun HPS, BQ, dan spek teknis serta mengajukan Permohonan an Pelelangan ke Pokja ULP. Jika ditolak, dikembalikan kepada pengguna. Tidak Ya kerja HPS, BQ, Spek Teknis, & Permohonan 3. Melakukan proses pelelangan sampai keluar Berita Acara Hasil Pelelangan. Disesuaikan Berita Acara Hasil Pelelangan 4. Menyetujui/tidak menyetujui hasil pelelangan. Jika setuju, maka PPK menunjuk Penyedia Barang/Jasa sesuai hasil pelelangan. Jika tidak setuju, maka dikembalikan ke Pokja ULP untuk pelelangan ulang. Tidak Ya kerja Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) 106

117 Pengguna PPK Pokja ULP Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 5 Menandatangani SPK. kerja Perintah Kerja (SPK) 6 Melaksanaan pengadaan barang/ jasa sesuai SPK dengan pengawasan PPK. kerja 7 8 Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penyedia. Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penerima hasil pekerjaan kemudian dicatat dalam aplikasi persediaan. Disesuaikan Disesuaikan Berita Acara Serah Terima (BAST) FR Serah Terima Barang 9 Mendistribusikan barang persediaan kepada pengguna, kemudian user mencatat penggunaan barang persediaan ke dalam logbook penggunaan. Disesuaikan Logbook penggunaan barang 107

118 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Perpres 54 Tahun 2010 dengan semua perubahannya: a. Perpres 35 Tahun 2011 b. Perpres 70 Tahun 2012 c. Perpres 4 Tahun 2015 Keterkaitan: 1. SOP Persediaan 2. SOP Penata Laporan SIMAK-BMN Peringatan: Jika kegiatan pengadaan barang/jasa tidak dilakukan sesuai SOP, yang berdasarkan pada Perpres Pengadaan, maka pelaksanaannya menyalahi aturan. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN MEKANISME PENGADAAN LANGSUNG Kualifikasi : 1. Memiliki Sertifikat Pengadaan Barang/jasa 2. Memahami Perpres Pengadaan Barang/jasa beserta perubahannya Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, ATK Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Pengadaan Pengguna PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 1. Mengajukan permohonan pengadaan barang/jasa kepada PPK. Paling lambat Desember tahun sebelumnya FR (Permohonan Pengadaan Barang/Jasa) 2. Menyetujui atau tidak menyetujui ajuan pengadaan. Jika disetujui, menyusun HPS dan memberi memo kepada Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan proses pengadaan. Jika ditolak, dikembalikan kepada pengguna. Tidak Ya kerja Memorandum dan HPS 3. Menyusun dokumen pengadaan. kerja Dokumen Pengadaan 4. Mengundang minimal 2 penyedia untuk menyampaikan informasi harga. kerja Undangan Permintaan Informasi Harga 108

119 Pengguna PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 5 Memasukkan informasi harga kepada Pejabat Pengadaan. 2 hari kerja 6 Membuat Laporan Survey Harga dan mengundang Penyedia yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses Pengadaan Langsung. kerja Laporan survey harga, undangan pengadaan langsung 7 Melakukan Penjelasan Pekerjaan/ Aanwijzing. kerja Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) 8 Memasukkan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi. kerja 9 Melakukan pembukaan, evaluasi, klarifikasi/negosiasi terhadap Dokumen Penawaran dan Kualifikasi. kerja Berita acara pembukaan penawaran, Evaluasi, Klarifikasi/ negosiasi 10 Mengusulkan dan menetepkan pemenang pemilihan penyedia barang/jasa. kerja Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL), Penetapan Penyedia 11 Menandatangani SPK. kerja Perintah Kerja (SPK) 12 Melaksanaan pengadaan barang/ jasa sesuai SPK dengan pengawasan PPK. Disesuaikan 13 Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penyedia. Disesuaikan Berita Acara Serah Terima (BAST) 14 Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penerima hasil pekerjaan kemudian dicatat dalam aplikasi persediaan. Disesuaikan FR Serah Terima Barang 15 Mendistribusikan barang persediaan kepada pengguna, kemudian user mencatat penggunaan barang persediaan ke dalam logbook penggunaan. Disesuaikan Logbook penggunaan barang 109

120 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Perpres 54 Tahun 2010 dengan semua perubahannya: a. Perpres 35 Tahun 2011 b. Perpres 70 Tahun 2012 c. Perpres 4 Tahun 2015 Keterkaitan: 1. SOP Persediaan 2. SOP Penata Laporan SIMAK-BMN Peringatan: Jika kegiatan pengadaan barang/jasa tidak dilakukan sesuai SOP, yang berdasarkan pada Perpres Pengadaan, maka pelaksanaannya menyalahi aturan. NIP Nama SOP : PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN MEKANISME PENUNJUKAN LANGSUNG Kualifikasi : 1. Memiliki Sertifikat Pengadaan Barang/jasa 2. Memahami Perpres Pengadaan Barang/jasa beserta perubahannya Peralatan/Perlengkapan: Komputer, Printer, ATK Pencatatan dan Pendataan: Dokumen Pengadaan Pengguna PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 1. Mengajukan permohonan pengadaan barang/jasa kepada PPK. Paling lambat Desember tahun sebelumnya FR (Permohonan Pengadaan Barang/Jasa) 2. Menyetujui atau tidak menyetujui ajuan pengadaan. Jika disetujui, menyusun HPS dan memberi memo kepada Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan proses pengadaan. Jika ditolak, dikembalikan kepada pengguna. Tidak Ya kerja Memorandum dan HPS 3. Menyusun dokumen pengadaan. kerja Dokumen Pengadaan 4. Mengundang minimal 1 penyedia untuk menyampaikan Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Penawaran. kerja Undangan Penunjukan Langsung 110

121 Pengguna PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Penerima Barang Persediaan/ BMN 5 Memasukkan Dokumen Kualifikasi. 2 hari kerja Dokumen Kualifikasi 6 Melakukan pembuktian kualifikasi terhadap Dokumen Kualifikasi yang masuk. kerja Berita Acara Pembuktian Kualifikasi 7 Melakukan Penjelasan Pekerjaan/ Aanwijzing. kerja Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) 8 Memasukkan Dokumen Penawaran. kerja Dokumen Penawaran 9 Melakukan pembukaan, evaluasi, klarifikasi/negosiasi terhadap Dokumen Penawaran dan Kualifikasi. kerja Berita acara pembukaan penawaran, Evaluasi, Klarifikasi/ negosiasi 10 Mengusulkan dan menetepkan pemenang pemilihan penyedia barang/jasa. kerja Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL), Penetapan Penyedia 11 Menandatangani SPK. kerja Perintah Kerja (SPK) 12 Melaksanaan pengadaan barang/ jasa sesuai SPK dengan pengawasan PPK. Disesuaikan 13 Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penyedia. Disesuaikan Berita Acara Serah Terima (BAST) 14 Menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa dari penerima hasil pekerjaan kemudian dicatat dalam aplikasi persediaan. Disesuaikan FR Serah Terima Barang 15 Mendistribusikan barang persediaan kepada pengguna, kemudian user mencatat penggunaan barang persediaan ke dalam logbook penggunaan. Disesuaikan Logbook penggunaan barang 111

122 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang-Undang 17 Tahun Undang-Undang 1 Tahun Peraturan Pemerintah RI 6 tahun Peraturan Menteri Keuangan RI 96/PMK.06/ Keppres RI 17 Tahun Petunjuk an Penatausahaan Barang Milik/Kekayaan Negara di Lingkungan LIPI Aplikasi Akuntansi Barang Keterkaitan: 1. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 2. SOP BMN 3. SOP Laporan Keuangan Peringatan: 1. Apabila tidak dilaksanakan dokumen tidak terkelola dengan baik 2. Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka laporan keuangan tidak dapat disusun. 3. Apabila SOP ini tidak dilaskanakan maka akan menimbulkan temuan pemeriksaan. NIP Nama SOP : PROSEDUR PERSEDIAAN Kualifikasi : 1. S1 atau D-III 2. SMA 3. Mamapu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Komputer, 2. Alat tulis kantor 3. Aplikasi Persediaan Pencatatan dan Pendataan: Dokumentasi secara manual dan digital persediaan Pengadaan 1. Mengumpulkan dokumen pembelian. BAST, Kwitansi, Faktur pembelian 60 menit Laporan persediaan 2. Membuat tabel referensi dalam aplikasi akuntansi barang persediaan sesuai dengan jenis barang yang diterima. BAST, Kwitansi, Faktur pembelian 30 menit Laporan persediaan 3. Melakukan entry data barang habis pakai (masuk dan keluar) sesuai dengan jenis barang ke dalam tabel referensi. BAST, Kwitansi, Faktur pembelian 30 menit Laporan persediaan 4. Membukukan barang pakai habis dari Aplikasi persediaan ke dalam buku gudang/ kartu barang. Laporan persediaan 60 menit Laporan persediaan 5. Membuat daftar penyaluran barang habis pakai kepada user sesuai dengan permintaan. Memo per user / PJ 15 menit Laporan persediaan 112

123 persediaan Pengadaan 6. Menyerahkan barang kepada user/pengguna/pemohon dan meminta tanda tangan pada pengguna sebagai bukti bahwa barang telah disalurkan. Bukti penerimaan barang 30 menit Laporan persediaan 7. Menyesuaikan data pembukuan dengan fisik barang di gudang/ opname fisik. Laporan persediaan 60 menit Berita acara opname fisik 8. Mengirim data barang persediaan dari aplikasi akuntansi barang persediaan kepada Pengadministasi BMN (semesteran dan tahunan). ADK 15 menit CALK 113

124 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2007 Tentang Tata Cara an Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2007 Tentang Kodefikasi Barang Milik Negara. 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Perubahan Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 7. PMK 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara an Pengendalian BMN 8. PMK 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara Keterkaitan: 1. SOP Laporan Persediaan 2. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika kegiatan inventarisasi terhadap barang milik negara tidak dilakukan, maka semua barang milik negara tidak tercatat, sehingga kepastian nilai, kepastian hukum serta transparansi/keterbukaan tidak tercapai. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENATA LAPORAN SIMAK BMN Kualifikasi : 1. S1 atau D-III 2. SMA 3. Mamapu mengoperasikan komputer Peralatan/Perlengkapan: 1. Aplikasi SIMAK BMN 2. Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: SPM, SP2D, BA Serah Terima Bar BMN Kasubbag Kepegawa ian & Umum Kabag TU KPB 1. Melakukan pengiriman data dari Aplikasi Persediaan ke SIMAK BMN. ADK, Komputer, Aplikasi Persediaan, Aplikasi Simak BMN dan data pendukung 10 Menit ADK 2. Melakukan Rekonsiliasi Internal dengan Bagian Keuangan dengan melakukan pengiriman data (SIMAK BMN ke SAIBA). ADK, Aplikasi Simak BMN, Aplikasi SAIBA dan data 15 Menit ADK 3. Membuat Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal dan Pencetakan Laporan dari aplikasi Simak BMN per semester/ tahunan. ADK, Aplikasi Simak BMN dan data pendukung 1 Hari Print Out Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 114

125 BMN Kasubbag Kepegawa ian & Umum Kabag TU KPB 4. Mengecek Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal dan Laporan Barang per semester/tahunan. Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 20 Menit Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang yang telah disetujui 5. Memeriksa data Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal dan Laporan Barang per semester/ tahunan. Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 20 Menit Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang yang telah disetujui 6. Menyetujui Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal dan Laporan Barang per semester/tahunan. Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 20 Menit Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang yang telah disetujui 7. Mengirim data dan Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal serta Laporan Barang per semester/ tahunan ke KPKNL. ADK, Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 1 Hari Pengiriman ke KPKNL 8. Mengirim data dan Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal serta Laporan Barang per semester/ tahunan ke Korwil. ADK, Berita Acara Rekon Internal dan Laporan Barang 1 Hari Pengiriman ke Korwil 115

126 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 2. Undang - Undang RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden RI 64 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, TUPOKSI, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 Tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Penghapusan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Pemanfaatan Barang Milik Negara; 11. Peraturan Kepala LIPI 1 Tahun 2014 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Keterkaitan: 3. SOP Laporan Persediaan 4. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika kegiatan inventarisasi terhadap barang milik negara tidak dilakukan, maka semua barang milik negara tidak tercatat, sehingga kepastian nilai, kepastian hukum serta transparansi/keterbukaan tidak tercapai. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHAPUSAN BONGKARAN Kualifikasi : 1. Pendidikan Minimal SLTA dan D III 2. Pernah mengikuti Diklat Ketatausahaan Peralatan/Perlengkapan: Kamera, Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 1. Membuat Keputusan (SK) Kepala Satuan Kerja tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran Barang Milik Negara (BMN). Catatan 30 menit SK Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran 2. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 5 Hari Daftar Barang Milik Negara Yang Akan Dihapus 116

127 BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 3. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang Pertanggungjawaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp 6.000,- berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 4. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang tidak menganggu Operasional. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 5. Membuat Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 6. Membuat Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 7. Mengambil foto Bongkaran yang akan dihapus. Kamera 30 menit Foto BMN Rusak Berat 8. Membuat surat Permohonan Penghapusan BMN ditujukan kepada Kepala LIPI. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 1 Hari Tanda Terima 9. Melayangkan surat permohonan persetujuan Penjualan BMN Bongkaran ke KPKNL Bogor atas nama Kepala LIPI. Permohonan Persetujuan Penjualan 1 Hari 10. Melakukan cek fisik dan penilaian kembali atas nilai limit yang di keluarkan oleh tim penghapusan. (jika nilai limit di setujui KPKNL mengeluarkan surat persetujuan penghapusan BMN, apabila KPKNL tidak menyetujui nilai limit BMN tersebut maka berkas penghapusannya di ulang kembali). Tidak Ya Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 1 Hari Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 11. Membuat SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan dan Penjualan Barang Milik Negara. 12. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit Berita Acara Penelitian/ Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya 117

128 BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 13. Membuat Tugas Penunjukan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 30 menit Penugasan 14. Membuat Pernyataan Harga Batas Terendah. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan Harga Batas Terendah Membuat BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. Membuat Penyetoran Hasil Lelang ke Kas Negara. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran Informasi Dari Bagian Keuangan Identitas Penyetoran Hasil Penjualan BMN Rusak Berat 30 menit BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. 30 menit PNBP 17. Membuat Permohonan Lelang ditujukan Ke KPKNL. 1 Hari 18. Mengeluarkan penetapan hari dan tanggal lelang. (Jika tidak laku di lelang pemberkasan surat surat penghapusan di lakukan dari awal kembali, dengan melampirkan surat penghapusan yg awal dibuat, jika laku lanjut ke poin 19). Tidak Ya 1 Hari Jadwal Jam, Hari Dan Tanggal Penetapan Lelang Jika laku menunggu terbitnya surat risalah lelang dari KPKNL Bogor. 19. Membuat Laporan Hasil Lelang ke Kepala LIPI. 1 Hari SK Kepala LIPI Tentang Penghapusan BMN Berupa Bongkaran 118

129 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 2. Undang - Undang RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden RI 64 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, TUPOKSI, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 Tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Penghapusan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Pemanfaatan Barang Milik Negara; 11. Peraturan Kepala LIPI 1 Tahun 2014 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Keterkaitan: 5. SOP Laporan Persediaan 6. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHAPUSAN PERALATAN DAN MESIN DI BAWAH Rp Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Kamera, Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: BMN Panitia Kepala LIPI Biro Umum LIPI 1. Membuat Keputusan (SK) Kepala Satuan Kerja tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran Barang Milik Negara (BMN). Catatan 30 menit Sk Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran 2. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 5 Hari Daftar Barang Milik Negara Yang Akan Dihapus 119

130 BMN Panitia Kepala LIPI Biro Umum LIPI 3. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang Pertanggungjawaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp 6.000,- berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan 4. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang tidak menganggu Operasional. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan 5. Membuat Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan a. Daftar BMN yang dihentikan Penggunaann ya print out dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out daftar transaksi BMN untuk Penghentian Penggunaan Aset (401) dari aplikasi SIMAK BMN; c. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Penghentian Penggunaan Aset dari aplikasi SIMAK BMN; 6. Membuat Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan a. Print out Laporan Kondisi Barang Rusak Berat (RB) dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Perubahan Kondisi dari aplikasi SIMAK BMN 7. Mengambil foto barang yang akan dihapus. Kamera 30 menit Foto BMN Rusak Berat 8. Membuat surat Permohonan Penghapusan BMN ditujukan kepada Kepala LIPI. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 1 Hari Tanda Terima 9. Menerbitkan Persetujuan Penghapusan BMN berupa peralatan dan mesin dengan harga per item di bawah 100 juta. Permohonan Persetujuan Penjualan 1 Hari 120

131 BMN Panitia Kepala LIPI Biro Umum LIPI 10. Melakukan cek fisik dan penilaian kembali atas nilai limit yang di keluarkan oleh tim penghapusan. (jika nilai limit di setujui Kepala LIPI mengeluarkan surat persetujuan penghapusan BMN, apabila Kepala LIPI tidak menyetujui nilai limit BMN tersebut maka berkas penghapusannya di ulang kembali). Tidak Ya Data Dukung BMN Rusak Berat 1 Hari Persetujuan Penjualan Dari Kepala LIPI Membuat SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari Kepala LIPI Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit 30 menit SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara Berita Acara Penelitian/ Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya 13. Membuat Tugas Penunjukan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Penugasan 14. Membuat Pernyataan Harga Batas Terendah. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan Harga Batas Terendah Membuat BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. Membuat Penyetoran Hasil Lelang ke Kas Negara. Membuat Permohonan Lelang ditujukan Ke KPKNL. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Informasi Dari Bagian Keuangan Identitas Penyetoran Hasil Penjualan BMN Rusak Berat Data Dukung BMN Rusak Berat 30 menit BMN yang akan di lelang beserta lampirannya 30 menit PNBP 1 Hari 18. Mengeluarkan penetapan hari dan tanggal lelang. (Jika tidak laku di lelang pemberkasan surat surat penghapusan di lakukan dari awal kembali, dengan melampirkan surat penghapusan yg awal dibuat, jika laku lanjut ke poin 19). Tidak Ya 1 Hari Jadwal Jam, Hari Dan Tanggal Penetapan Lelang Jika laku menunggu terbitnya surat risalah lelang dari KPKNL Bogor 19. Membuat Laporan Hasil Lelang ke Kepala LIPI. 1 Hari SK Kepala LIPI Tentang Penghapusan BMN Rusak Berat 121

132 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 2. Undang - Undang RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden RI 64 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, TUPOKSI, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 Tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Penghapusan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Pemanfaatan Barang Milik Negara; 11. Peraturan Kepala LIPI 1 Tahun 2014 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Keterkaitan: 7. SOP Laporan Persediaan 8. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHAPUSAN PERALATAN DAN MESIN DI ATAS Rp Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Kamera, Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 1. Membuat Keputusan (SK) Kepala Satuan Kerja tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran Barang Milik Negara (BMN). Catatan 30 menit SK Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran 2. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 5 Hari Daftar Barang Milik Negara Yang Akan Dihapus 122

133 BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 3. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang Pertanggungjawaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp 6.000,- berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 4. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang tidak menganggu Operasional. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 5. Membuat Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 6. Membuat Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan 7. Mengambil foto Bongkaran yang akan dihapus. Kamera 30 menit Foto BMN Rusak Berat 8. Membuat surat Permohonan Penghapusan BMN ditujukan kepada Kepala LIPI. Daftar Barang MILIK Negara Berupa Bongkaran 1 Hari Tanda Terima 9. Melayangkan surat permohonan persetujuan Penjualan BMN Bongkaran ke KPKNL Bogor atas nama Kepala LIPI. Permohonan Persetujuan Penjualan 1 Hari 10. Melakukan cek fisik dan penilaian kembali atas nilai limit yang di keluarkan oleh tim penghapusan. (jika nilai limit di setujui KPKNL mengeluarkan surat persetujuan penghapusan BMN, apabila KPKNL tidak menyetujui nilai limit BMN tersebut maka berkas penghapusannya di ulang kembali). Tidak Ya Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 1 Hari Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 11. Membuat SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan dan Penjualan Barang Milik Negara. 12. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit Berita Acara Penelitian/ Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya 13. Membuat Tugas Penunjukan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 30 menit Penugasan 123

134 BMN Panitia Biro Umum LIPI KPKNL Bogor 14. Membuat Pernyataan Harga Batas Terendah. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran 30 menit Pernyataan Harga Batas Terendah Membuat BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. Membuat Penyetoran Hasil Lelang ke Kas Negara. Data Dukung BMN Berupa Bongkaran Informasi Dari Bagian Keuangan Identitas Penyetoran Hasil Penjualan BMN Rusak Berat 30 menit BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. 30 menit PNBP 17. Membuat Permohonan Lelang ditujukan Ke KPKNL. 1 Hari 18. Mengeluarkan penetapan hari dan tanggal lelang. (Jika tidak laku di lelang pemberkasan surat surat penghapusan di lakukan dari awal kembali, dengan melampirkan surat penghapusan yg awal dibuat, jika laku lanjut ke poin 19). Tidak Ya 1 Hari Jadwal Jam, Hari Dan Tanggal Penetapan Lelang Jika laku menunggu terbitnya surat risalah lelang dari KPKNL Bogor. 19. Membuat Laporan Hasil Lelang ke Kepala LIPI. 1 Hari SK Kepala LIPI Tentang Penghapusan BMN Berupa Bongkaran 124

135 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 2. Undang - Undang RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden RI 64 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, TUPOKSI, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 Tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Penghapusan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Pemanfaatan Barang Milik Negara; 11. Peraturan Kepala LIPI 1 Tahun 2014 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Keterkaitan: 1. SOP Laporan Persediaan 2. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHAPUSAN PERALATAN DAN MESIN KENDARAAN Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Kamera, Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 1. Membuat Permohonan Penilaian Kembali BMN berupa kendaraan yang akan di hapuskan ditujukan ke KPKNL. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Hasil Penilaian Kendaraan 2. Membuat Keputusan (SK) Kepala Satuan Kerja tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Bongkaran Barang Milik Negara (BMN). Catatan 30 menit Sk Pembentukan Panitia Penghapusan Kendaraan 125

136 BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 3. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 5 Hari Daftar Barang Milik Negara Yang Akan Dihapus Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang Pertanggungjawaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp 6.000,- berikut Lampirannya. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang tidak menganggu Operasional. Membuat Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya. Membuat Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit Pernyataan Pertanggungj awaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp Pernyataan idak menganggu Operasional Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat a. Daftar BMN yang dihentikan Penggunaann ya print out dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out daftar transaksi BMN untuk Penghentian Penggunaan Aset (401) dari aplikasi SIMAK BMN; c. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Penghentian Penggunaan Aset dari aplikasi SIMAK BMN; a. Print out Laporan Kondisi Barang Rusak Berat (RB) dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Perubahan Kondisi dari aplikasi SIMAK BMN 8. Mengambil foto Bongkaran yang akan dihapus. Kamera 30 menit Foto BMN Rusak Berat 9. Membuat surat Permohonan Penghapusan BMN ditujukan kepada Kepala LIPI. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 1 Hari Tanda Terima 126

137 BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 10. Menerbitkan Usulan Persetujuan Penghapusan BMN berupa peralatan dan mesin Kendaraan kepada KPKNL. Permohonan Persetujuan Penjualan 1 Hari Persetujuan Penjualan dari KPKNL Membuat SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Membuat Tugas Penunjukan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN. Membuat Pernyataan Harga Batas Terendah. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari Kepala LIPI Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara Berita Acara Penelitian/ Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya Penugasan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN Pernyataan Harga Batas Terendah Membuat BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. Membuat Penyetoran Hasil Lelang ke Kas Negara. Membuat Permohonan Lelang ditujukan Ke KPKNL. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Informasi Dari Bagian Keuangan Identitas Penyetoran Hasil Penjualan BMN Rusak Berat Data Dukung BMN Rusak Berat 30 menit BMN yang akan di lelang beserta lampirannya 30 menit PNBP 1 Hari 18. Mengeluarkan penetapan hari dan tanggal lelang. (Jika tidak laku di lelang pemberkasan surat surat penghapusan di lakukan dari awal kembali, dengan melampirkan surat penghapusan yg awal dibuat, jika laku lanjut ke poin 19). Tidak Ya 1 Hari Jadwal Jam, Hari Dan Tanggal Penetapan Lelang Jika laku menunggu terbitnya surat risalah lelang dari KPKNL Bogor 19. Membuat Laporan Hasil Lelang ke Kepala LIPI. 1 Hari SK Kepala LIPI Tentang Penghapusan BMN Rusak Berat 127

138 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 4. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 5. Undang - Undang RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015; 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 7. Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Keputusan Presiden RI 64 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, TUPOKSI, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 Tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara; 12. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Penghapusan Barang Milik Negara; 13. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara an Pemanfaatan Barang Milik Negara; 14. Peraturan Kepala LIPI 1 Tahun 2014 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Keterkaitan: 1. SOP Laporan BMN 2. SOP Laporan Keuangan Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGHAPUSAN GEDUNG DAN BANGUNAN Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Kamera, Peralatan komputer, Jaringan internet, Printer, Kertas Label/Stiker Pencatatan dan Pendataan: BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 1. Membuat Permohonan Penilain Kembali BMN Berupa Bangunan yang Akan di Hapus di tujukan ke KimPrasWil setempat. Catatan 30 menit Tanda Terima 2. Membuat / Berita Acara Pemeriksaan Fisik dari KimPrasWil setempat. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Daftar Barang Milik Negara Yang Akan Dihapus 128

139 BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 3. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang Pertanggungjawaban atas Nilai Limit (Harga Taksiran) bermaterai Rp 6.000,- berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan 4. Membuat Pernyataan Kepala Satker tentang tidak menganggu Operasional. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan 5. Membuat Pernyataan Penghentian Aset dari Penggunaan berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan a. Daftar BMN yang dihentikan Penggunaann ya print out dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out daftar transaksi BMN untuk Penghentian Penggunaan Aset (401) dari aplikasi SIMAK BMN; c. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Penghentian Penggunaan Aset dari aplikasi SIMAK BMN; 6. Membuat Pernyataan Kondisi Barang Rusak Berat berikut Lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Pernyataan a. Print out Laporan Kondisi Barang Rusak Berat (RB) dari aplikasi SIMAK BMN; b. Print Out Register Transaksi Harian (RTH) Perubahan Kondisi dari aplikasi SIMAK BMN 7. Mengambil foto BMN yang akan dihapus. Kamera 30 menit Foto BMN Rusak Berat 8. Membuat Permohonan Penghapusan BMN ditujukan kepada Kepala LIPI. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 1 Hari Tanda Terima 9. Melayangkan surat permohonan persetujuan Penjualan BMN Bongkaran ke KPKNL Bogor. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 1 Hari Tanda Terima 129

140 BMN Panitia Kepala LIPI KPKNL Bogor 10. Melakukan cek fisik dan penilaian kembali atas nilai limit yang di keluarkan oleh tim penghapusan. (jika nilai limit di setujui KPKNL mengeluarkan surat persetujuan penghapusan BMN, apabila KPKNL tidak menyetujui nilai limit BMN tersebut maka berkas penghapusannya di ulang kembali). Tidak Ya Permohonan Persetujuan Penjualan 1 Hari 11. Membuat SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit SK Pembentukan Panitia Lelang Penghapusan Dan Penjualan Barang Milik Negara 12. Membuat Berita Acara Penelitian/Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya. Data Dukung BMN Dan Persetujuan Penjualan Dari KPKNL Bogor 30 menit Berita Acara Penelitian/ Penilaian BMN yang akan dihapus berikut Lampirannya 13. Membuat Tugas Penunjukan Pejabat Pelelangan/ Penjualan BMN. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit Penugasan Membuat Pernyataan Harga Batas Terendah. Membuat BMN yang akan di lelang beserta lampirannya. Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat Daftar Barang MILIK Negara Rusak Berat 30 menit 30 menit Pernyataan Harga Batas Terendah BMN yang akan di lelang beserta lampirannya 16. Membuat Penyetoran Hasil Lelang ke Kas Negara Informasi Dari Bagian Keuangan Identitas Penyetoran Hasil Penjualan BMN Rusak Berat 30 menit PNBP 17. Membuat Permohonan Lelang ditujukan Ke KPKNL. Data Dukung BMN Rusak Berat 1 Hari 18. Mengeluarkan penetapan hari dan tanggal lelang. (Jika tidak laku di lelang pemberkasan surat surat penghapusan di lakukan dari awal kembali, dengan melampirkan surat penghapusan yg awal dibuat, jika laku lanjut ke poin 19). Tidak Ya 1 Hari Jadwal Jam, Hari Dan Tanggal Penetapan Lelang Jika laku menunggu terbitnya surat risalah lelang dari KPKNL Bogor 19. Membuat Laporan Hasil Lelang ke Kepala LIPI. 1 Hari SK Kepala LIPI Tentang Penghapusan BMN Rusak Berat 130

141 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Perubahan Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 2. PMK 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara an Pengendalian BMN 3. PMK 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara 4. Permenpan RB 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Peningkatan an, Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja. Keterkaitan: 1. SOP BMN 2. Bagian Umum Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PENGGUNAAN KENDARAAN DINAS Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Kendaraan Dinas Pencatatan dan Pendataan: Log book penggunaan kendaraan, Formulir Pemakaian Kendaraan Dinas Pemohon Koordinator Umum Kasubag. Kepegawaian dan Umum Mengajukan form peminjaman kendaraan dinas kepada koordinator umum. Meneruskan form peminjaman kendaraan dinas kepada Kasubag Umum. form ajuan pemakaian kendaraan dinas form ajuan pemakaian kendaraan dinas form ajuan pemakaian kendaraan dinas 3. Memeriksa kelayakan persyaratan peminjaman kendaraan dinas. Persyaratan pemakaian kendaraan - Tidak digunakan pejabat - Memenuhi aspek kelembagaan - Menggunakan sopir resmi - Membiayai bahan bakar dan sopir berdasarkan aturan - Pada hari kerja kecuali kegiatan penjemputan tamu dan kegiatan 4. Memberikan ijin peminjaman kendaraan dinas. Izin pemakaian 5. Mengecek posisi kendaraan dinas yang sedang tidak digunakan. Kendaraan dinas tersedia 6. Memerintahkan supir untuk membawa dan menggunakan kendaraan dinas. Kunci mobil dan STNK Kendaraan sudah boleh digunakan 131

142 SOP : Tgl. Pembuatan : 1 NOVEMBER 2017 Tgl. Revisi : 00 Tgl. Efektif : 1 NOVEMBER 2017 Disahkan oleh : Kepala LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DEPUTI ILMU PENGETAHUAN HAYATI Dasar Hukum: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2007 Tentang Tata Cara an Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2007 Tentang Kodefikasi Barang Milik Negara. 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2007 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Perubahan Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 7. PMK 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara an Pengendalian BMN 8. PMK 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara 9. Permenpan RB 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Peningkatan an, Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja. Keterkaitan: 1. SOP BMN 2. Bagian Umum 3. PR Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Sarpras (ISO 9001:2015) Peringatan: Jika tidak dilaksanakan BMN tidak terkelola dengan baik. NIP Nama SOP : PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT Kualifikasi : Pendidikan Minimal SLTA dan D III Peralatan/Perlengkapan: Peralatan/Perlengkapan sesuai kebutuhan yang menunjang untuk pemeliharaan. Pencatatan dan Pendataan: FR Formulir Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pelapor Koord. Umum Kasubbag. Kepeg. & Umum Kasubbag. Keuangan PPK Teknisi/ Terkait 1. Mengisi Formulir Pengajuan Pemeliharaan Alat. formulir pemeliharaan dan perbaikan 1 jam formulir pemeliharaan dan perbaikan 2. Menandatangi Formulir Pengajuan Pemeliharaan Alat Formulir 1 jam formulir pemeliharaan dan perbaikan 3. Menugaskan Koordinator Umum untuk memeriksa kondisi alat yang dilaporkan. 1 jam Memeriksa kondisi alat yang dilaporkan dan mencatat hasil pemeriksaan ke dalam formulir Pengajuan Pemeliharaan alat. Meminta kepada Teknisi/ terkait untuk membuat rincian spesifikasi/uraian yang berkaitan dengan hal-hal yang akan diperbaiki sekaligus perkiraan biaya/harganya. Buku catatan Catatan hasil periksa Catatan kerusakan alat 6. Membuat rincian perbaikan dan dilaporkan kepada Koordinator Umum. Catatan hasil periksa 2 jam Rincian spesifikasi dan harga perbaikan alat 132

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/ PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II mor SOP W7-A2/02.a/OT.01.3/I/2016 BENGKULU SELATAN 38513 Disahkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI Kualifikasi : 1. Peraturan Menteri

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A Belanja Pegawai (Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji) Nomor SOP : 01 Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 3 hal. No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan

Lebih terperinci

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR Jalan Tantular Barat mor 1 mor SOP W24-U / 03 / KU / 1 / 2017 SOP UANG LEMBUR 1 2 3... 4 Peraturan Menteri Keuangan mor 125/PMK.05/2009 Peraturan Menteri Keuangan mor : 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara

Lebih terperinci

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan) PENGADILAN AGAMA SINJAI JL. Jenderal Sudirman Nomor. 5 Tlp. (0482) 21054 E-Mail pasinjai@yahoo.co.id Faks. (0482) 21079 S I N J A I 92651 Nomor SOP 0046 Tanggal Pembuatan 03-02- 2014 Tanggal Revisi Disahkan

Lebih terperinci

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II mor SOP W7-A2/01.a/OT.01.3/I/2014 Jalan Raya Padang Panjang Manna Tanggal Pembuat 02 Januari 2014 SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN Kualifikasi : 1. Peraturan

Lebih terperinci

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO KELAS II Jl. T.Bachtiar Panglima Polem,SH Kota Jantho Nomor SOP W1-A10/1965/OT.01.3/XII/2014 Tanggal Pembuatan 31 Desember 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 2015

Lebih terperinci

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

SOP PERENCANAAN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Nomor SOP : 01 Tanggal Efektif : 02 Januari 2014 Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Negeri SOP PERENCANAAN ANGGARAN 2 PP 39 Tahun 2007 2 SLTA 3 PMK RI 190/PMK.05/2012 4 Peraturan

Lebih terperinci

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI : BELANJA PEGAWAI : Pencairan Gaji Induk, Susulan dan Kekurangan Gaji A. PENGINPUTAN DATA Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh

Lebih terperinci

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERENCANAAN ANGGARAN/KEGIATAN PADA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A Nomor : W7-A1/ /OT.01.3/IX/2013 Revisi Tgl : - Tgl Ditetapkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR Standar Operasional dan Prosedur (SOP) keuangan pada Politeknik Negeri Pontianak diatur untuk kegiatan Pelaksanaan DIPA dan pertanggungjawaban pelaksanaan DIPA, dengan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI LS (GAJI INDUK, GAJI SUSULAN, DAN KEKURANGAN GAJI)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI LS (GAJI INDUK, GAJI SUSULAN, DAN KEKURANGAN GAJI) Jl. Bung Tomo No. 36 Samarinda Kalimantan Timur Kode Pos 7532 Tlp: (054) 262062 fax : (054) 260659 05/SOP-UMK/PTUN.SMD Tgl Terbit 29 November 207 Halaman /4 TUJUAN : Prosedur ini dibuat sebagai pedoman

Lebih terperinci

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA ) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PERENCANAAN ANGGARAN PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan Jenderal Sudirman No.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANTAENG

PENGADILAN AGAMA BANTAENG 100 SOP PENANGANAN KEUANGAN PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Dasar Hukum: 1. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 145/KMA/SK/VIII/2007 tentang Memberlakukan Buku IV Pedoman Pelaksanaan Pengawasan; 2.

Lebih terperinci

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI PENGADILAN NEGERI PURWODADI KLAS II Jalan Let.Jen. R. Suprapto No. 109 / Fax : ( 0292 ) 4215 Website : http://pn-purwodadi.go.id Nomor SOP W12.U16/540/SOP/05/2016 Tanggal Pembuatan 09 Mei 2016 Tanggal

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI [B.7] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI A. KETENTUAN UMUM Sistem dan Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung Belanja Pegawai adalah sistem dan prosedur dalam rangka

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN Halaman 1/4 PENGELOLAAN GAJI TUJUAN : Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengelolaan gaji Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda. RUANG

Lebih terperinci

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1.

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1. PENGADILAN AGAMA DUMAI Jalan Putri Tujuh Kota Dumai e_mail : padumai7@gmail.com Telp. 0765 31928 Fex. 0765 34038 KESEKRETARIATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/422.012/2013 TENTANG PENUNJUKANN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBAYARAN LS PIHAK KETIGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBAYARAN LS PIHAK KETIGA Jl. Bung Tomo No. 36 Samarinda Kalimantan Timur Kode Pos 7532 Tlp: (054) 262062 fax : (054) 260659 Tgl Terbit 29 November 207 Halaman /4 TUJUAN : Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN) mor SOP : 001 Pengadilan Agama SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN) 1. Undang-Undang mor 17 Tahun 2003 2. Peraturan Pemerintah mor 39 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN PERSEDIAAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A.F. Pandie Ir. D. Roy Nendissa, MP Kepala Biro

Lebih terperinci

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d.

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d. 2. S SOP O P BAGIAN Bagian KEUANGAN Keuangan a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian an Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian an Anggaran (DIPA) d. SOP Pengajuan Remunerasi e.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA Halaman : 1 Dari 14 LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BAGIAN ANGGARAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

90 2 18 10 90 6. Memeriksa laporan rekonsiliasi

90 2 18 10 90 6. Memeriksa laporan rekonsiliasi NO. JABATAN URAIAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR MAKSIMAL WAKTU UNTUK PENYELESAIAN PEKERJAAN VOLUME/BULAN 2 3 4 5. Memeriksa keabsahan setiap

Lebih terperinci

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN 2 Memahami Fungsi Menu Aplikasi pada Modul Admin dan Bendahara Pengeluaran Melakukan Perekaman Data-Data Referensi Menjalankan Aplikasi Bendahara

Lebih terperinci

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN 2 Menjelaskan Prinsip Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menerangkan Sistem Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menguraikan Dokumen Sumber Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menjelaskan

Lebih terperinci

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Kepala Badan PEMERINTAH KOTA SAMARINDA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Ir. H. Akhmad Maulana, HK, MM.MT

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS

BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS IV.1. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS LEMIGAS merupakan Satuan Kerja yang melakukan pemungutan PPh Pasal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA TAREMPA BIDANG UMUM DAN KEUANGAN BIDANG UMUM. Prosedur Penyelesaian Surat Masuk - SEMA. Tahun 996 - Per. Men Pan : Per/0/M.Pan/0/006

Lebih terperinci

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN A. ADMINISTRASI KEUANGAN Mengagenda surat masuk yang sudah didisposisi oleh Ketua Pengadilan Negeri, Panitera/Sekretaris dan Wakil Sekretaris,diselesaikan

Lebih terperinci

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP SOP BAGIAN KEUANGAN 1. PROSEDUR PENGAJUAN BELANJA PEGAWAI - MEMBUAT PERMINTAAN GAJI SETIAP AWAL BULAN DI AJUKAN KE KASUBBAG KEUANGAN, WASEK DAN PANSEK LALU DI AJUKAN KE KPPN TIDAK BOLEH LEBIH DARI TANGGAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATUAN KERJA PENGELOLA ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA PEKANBARU Standard Operating Procedures BAGIAN KEUANGAN DI PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN Nomor SOP

Lebih terperinci

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Halaman : 1 Dari 14 LEMBAR PENGESAHAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A. F.Pandie Kepala Biro Administrasi Keuangan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MEKANISME PEMBAYARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 MEKANISME PEMBAYARAN SPM Uang Persediaan (UP) Uang Muka Kerja Maksimal 20% dari total pagu SPM Ganti

Lebih terperinci

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN

SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN 3 Memahami Tata Cara Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran Melakukan Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran Melakukan Proses Pencetakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat

Lebih terperinci

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN a. Pembuatan surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen setelah anggaran / DIPA turun dan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI

Lebih terperinci

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ TIM Keterangan STAF Kelengkapan Waktu Output SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

Metode Pembayaran Tagihan Negara

Metode Pembayaran Tagihan Negara DIKLAT SISTEM PENGELUARAN BENDAHARA NEGARA PENGELUARAN APBN Metode Pembayaran Tagihan Negara 1. Metode Pembayaran Langsung (LS) Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran

Lebih terperinci

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PENGADILAN AGAMA MUARA BUNGO Nomor : SOP 1/W5-A4/KU/V/ 2014 Tanggal Pembuatan 26 Mei 2014 Urusan Keuangan Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA Pembayaran Dalam Rangka

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

JURNAL DWI MINGGUAN. Edisi 16 s.d 28 Februari 2017

JURNAL DWI MINGGUAN. Edisi 16 s.d 28 Februari 2017 JURNAL DWI MINGGUAN Edisi 16 s.d 28 Februari 2017 Kunjungan dari Badan Diklat BKPSDM Aceh Tamiang yang berkonsultasi mengenai Diklatpim Tk.II Rapat inovasi bidang diklat excellent learning center membahas

Lebih terperinci

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL Daerah Istimewa Yogkarta 17/SOP-PTY/04/2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL 1. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2013 Tentang 1. S2 Hukum Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

Lebih terperinci

CONTOH PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN

CONTOH PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN LAMPIRAN: CONTOH PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN LAMPIRAN CONTOH PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN Kantor Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan mengelola DIPA tahun 29 dengan perincian sebagai berikut:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA KampusKetintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) website :

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA KampusKetintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) website : KampusKetintang Surabaya - 60231 website : www.fmipa.unesa.ac.id UANG PERSEDIAAN (UP) DAN No. PM/01/KEU-AK/FMIPA- Nomor Revisi : Tanggal Terbit : 15 Agustus 2017 Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr.

Lebih terperinci

FUNGSI BAWAS KONSULTAN PENCEGAHAN PENINDAKAN

FUNGSI BAWAS KONSULTAN PENCEGAHAN PENINDAKAN FUNGSI BAWAS FUNGSI BAWAS PERAN PENTING AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN UANG TITIPAN PIHAK KETIGA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI EMPAT LINGKUNGAN

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi. KESEKRETARIATAN STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI Aktivitas A. PEMBINAN KEPEGAWAIAN Mutasi Pegawai a. Menyiapkan data untuk sidang

Lebih terperinci

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran kas, yang bersumber dari uang persediaan (UP)

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran kas, yang bersumber dari uang persediaan (UP) /5. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran kas, yang bersumber dari uang persediaan (UP) 2. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup prosedur ini adalah pengeluaran kas untuk membiayai belanja

Lebih terperinci

JENIS LAYANAN STANDARD OPERATION PROCEDURED (SOP) BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT BKD PROVINSI SUMATERA BARAT

JENIS LAYANAN STANDARD OPERATION PROCEDURED (SOP) BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT BKD PROVINSI SUMATERA BARAT JENIS LAYANAN STANDARD OPERATION PROCEDURED (SOP) BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT BKD PROVINSI SUMATERA BARAT A. Sub. Bagian Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 88 Tahun 2009 tentang Rincian

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI LEMIGAS. IV. 1 Objek Penelitian dan Evaluasi mekanisme PPN di LEMIGAS

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI LEMIGAS. IV. 1 Objek Penelitian dan Evaluasi mekanisme PPN di LEMIGAS BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI LEMIGAS IV. 1 Objek Penelitian dan Evaluasi mekanisme PPN di LEMIGAS LEMIGAS merupakan Instansi Pemerintah yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, LEMIGAS

Lebih terperinci

Ket. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar

Ket. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar Nomor SOP W24-U/08/KU/5/2016 Tanggal Pembuatan 16 Pebruari 2016 Tanggal efektif 2 Juni 2016 Disahkan oleh : KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Biro Keuangan Universitas Brawijaya 2016 Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak Biro Keuangan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00005 02004 Revisi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2013 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGELOLAAN LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGELOLAAN LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA Jl. Sentra Primer Baru Timur Pulo Gebang, Kec. Cakung Kota Jakarta Timur Jakarta 13950 Tlp/Fax : ( 021) 4805256 4803856 No. Dokumen SOP/001/KU/2015 Tgl Berlaku 01 September

Lebih terperinci

Nomor Sekret : 03/01/2013. Tanggal Ditetapkan Waktu Pelaksanaan. : 15 Maret 2013

Nomor Sekret : 03/01/2013. Tanggal Ditetapkan Waktu Pelaksanaan. : 15 Maret 2013 DINAS Pengadaan Langsung dengan Pasca 1. Perpres No. 54 Th. 2010 2. Perpres No. 35 Th. 2011 3. Perpres No. 70 Th. 2012 03/01/2013 Pelaksanaan 1 Pemberitahuan dari PPTK Kepada Kepala Dinas selaku Pengguna

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

4 Nama Jabatan bawahan - langsung 5 Rumusan Tugas Membantu Kepala Kantor / Satuan Kerja dalam menguji, menerbitkan dan menandatangani Surat Perintah

4 Nama Jabatan bawahan - langsung 5 Rumusan Tugas Membantu Kepala Kantor / Satuan Kerja dalam menguji, menerbitkan dan menandatangani Surat Perintah 2 Nama Jabatan Kepala satuan kerja/kuasa pengguna anggaran/direktur 3 Unit Kerja Atasan Pengguna Anggaran (Menteri Pendidikan Nasional) 4 Nama Jabatan bawahan 1. Pejabat Pembuat Komitmen 2. Pejabat Penerbit

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN. Kantor Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan mengelola DIPA tahun 2009 dengan perincian sebagai berikut :

PRAKTEK PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN. Kantor Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan mengelola DIPA tahun 2009 dengan perincian sebagai berikut : PRAKTEK PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN Kantor Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan mengelola DIPA tahun 29 dengan perincian sebagai berikut : Jenis Belanja MAK Pagu (Rp) Belanja Pegawai (5122) 75..

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

4.1 Aktivitas Kerja Praktek BAB IV AKTIVITAS KERJA PRAKTEK & PROSEDUR PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL 4.1 Aktivitas Kerja Praktek Penulis melakukan kerja praktek pada Balai Pengembangan SDM Wilayah I Bandung. Pelaksanaan kerja praktek

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengelolaan Dana Kas Kecil Bendahara Pengeluaran adalah orang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATUAN KERJA PENGELOLA ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PELAPORAN BENDAHARA PENGELUARAN

PELAPORAN BENDAHARA PENGELUARAN PELAPORAN BENDAHARA PENGELUARAN 5 Me nje la ska n Da sa r Hukum LPJ Be nda ha ra Pe ng e lua ra n Me ne ra ng ka n Forma t LPJ Be nda ha ra Pe ng e lua ra n Me ne ra ng ka n Ta ta Ca ra Pe nyusuna n LPJ

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) Jakarta,

Lebih terperinci

Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Jenis Pelayanan : 1. Wajib Pajak Daerah / calon wajib pajak daerah bidang pendapatan 2 Perda SOTK Dinas Daerah No. 2 Tahun 2011 tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun, Direktorat Jenderal Perbendaharaan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun, Direktorat Jenderal Perbendaharaan MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA KATA PENGANTAR Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG PEJABAT PERBENDAHARAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Disahkan oleh SOP SIMAK BMN WILAYAH. - Ilmu Hukum 2. - SMU S1 - Ilmu Hukum 3. SMU. Aplikasi BMNKPB

Disahkan oleh SOP SIMAK BMN WILAYAH. - Ilmu Hukum 2. - SMU S1 - Ilmu Hukum 3. SMU. Aplikasi BMNKPB mor SOP Jl. M. Yamin.1 Samarinda 75123 SOP SIMAK BMN WILAYAH : W18.U/1954/KU.04.01/VI/2016 Juni 2016 1. PP.. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 2. PP.. 6/2006 tentang Pengelolaan BMN/Daerah

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN BENDAHARA PENGELUARAN. SOP PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI 2. SOP UANG MAKAN PEGAWAI 3. SOP PENERBITAN FLOWCHART SOP PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI

Lebih terperinci

PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA

PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA 2017 1 Untuk TA 2017 Satker Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan dana APBN Dekonsentrasi

Lebih terperinci

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha No.8, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pelaksanaan Kegiatan. Anggaran. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.911, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Pengelolaan Keuangan. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.2077, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. Pelaksanaan APBN. TA 2017. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BAGIAN V KEUANGAN 310

BAGIAN V KEUANGAN 310 BAGIAN V KEUANGAN 310 Un-11.JSOPP-05-01.R0 SOP PENYUSUNAN ANGGARAN 1 Tujuan Menjelaskan proses penyusunan anggaran pada UIN Sumatera Utara Medan. 2 Ruang Lingkup 2.1 Jenis anggaran 2.2 Waktu penyusunan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013) 1 DASAR HUKUM 1. 2. 3. 4. 5. UU No. 17 Tahun

Lebih terperinci

U R A I A N T U G A S

U R A I A N T U G A S U R A I A N T U G A S 1 Nama : Rusdiyono, S.Sos 2 Jabatan : Staf Tata Usaha (Pembantu Bendahara Pengeluaran). 3 Unit Organisasi : UPT Bapenda Provinsi Bali di Kabupaten Buleleng. 4 Uraian Tugas : 1. Menerima,menyampaikan,membayarkan,menata

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di 34 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksankan kerja praktek, penulis ditempatkan di Sub Bagian Keuangan Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 182 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 182 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 182 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA MENTERI SOSIAL

Lebih terperinci

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PEMBEBASTUGASAN, PEMBERHENTIAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA

Lebih terperinci

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB III TEORI DAN PRAKTIK BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Fungsi yang terlibat Fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian di dinas perikanan kota semarang adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Kepegawaian Bertanggungjawab

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM) SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM) LAMPIRAN III.7 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci