PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO
|
|
- Benny Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO BIDANG KEGIATAN PKM-AI Diusulkan Oleh: Dwi Asri Mukaromah (E /2010) Febri Eka Pradana (E /2010) Nurul Kusumaningrum (E /2010) Rina Veranicha (E /2010) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i
2
3 1 PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA Dwi Asri Mukaromah (E ), Febri Eka Pradana (E ), Nurul Kusumaningrum (E ), Rina Veranicha (E ) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Dispensasi nikah diperlukan bagi calon pengantin pria yang belum berumur 19 tahun dan calon pengantin wanita yang belum berumur 16 tahun untuk dapat melangsungkan perkawinan. Penulisan artikel ini, mempergunakan metodologi kualitatif sedangkan jenis penulisannya menggunakan penelitian hukum normatif atau dikenal sebagai penelitian hukum doktinal atau penelitian hukum kepustakaan didasarkan pada fakta empirik yang terdapat di persidangan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukaharjo. Faktor Penyebab Diajukan Permohonan Dispensasi Nikah yaitu: Kekhawatiran orang tua dan Hamil diluar nikah. Sedangkan Latar belakang pertimbangan yang digunakan oleh hakim dalam mengabulkan dispensasi nikah adalah: adanya Rasa keadilan dan Kemanfaatan. Kesimpulannya Pengajuan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo disebabkan oleh dua faktor yaitu kekhawatiran orang tua terhadap anaknya dan kehamilan diluar nikah. Sedangkan dasar yang digunakan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta adanya kemanfaatan. Kata Kunci: dispensasi nikah, pertimbangan, hakim ABSTRACT Marriage necessary dispensation for married who are aged 19 and over who are not married another 16 years to be able to hold the wedding. Writing this article, using qualitative research methodology while using said law normative or legal research or literature doktinal legal research writing based on empirical facts contained in the courts of first instance of type exemption wedding Sukaharjo. Causes of marriage given dispensation Request namely concerns of parents and outside marriage. Pregnant While substantive considerations used by the judge in granting the exemption of marriage are : the presence of a sense of justice and utility. The application for conclusion of the exemption from the religious wedding in Sukoharjo caused by two factors: parental concerns about their children and pregnancies out of wedlock. The base while the judge granted a marriage exemption in Article 7 paragraph (2) of Law Number 1 Year 1974 of the law of marriage and the presence of opportunism. Key words: dispensation for married, the judgement, the judge
4 2 A. PENDAHULUAN Pengertian perkawinan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dispensasi kawin mempunyai arti pengecualian dari aturan umum untuk keadaan yang khusus tentang usia perkawinan, yakni keringanan atas batasan umur yang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 untuk calon mempelai pria harus sudah berumur 19 tahun dan untuk calon mempelai wanita harus sudah mencapai 16 tahun. Ketentuan dalam Undang-Undang tidak bisa diterapkan secara langsung pada peristiwa hukum, itu dikarenakan Undang-Undang tersebut berlaku umum dan bersifat abstrak, sedangkan peristiwa hukum yang terjadi bersifat konkrit dan khusus. Sehingga, perlunya adanya penafsiran terhadap perundang-undangan agar dapat disesuaikan dengan peristiwa hukumnya, kemudian baru diterapkan pada suatu peristiwa. Penafsiran merupakan salah satu metode penemuan hukum yang memberi penjelasan mengenai teks Undang-Undang agar ruang lingkup kaedah dapat ditetapkan sehubungan dengan peristiwa tertentu. Penafsiran oleh hakim merupakan penjelasan yang harus menuju kepada pelaksanaan yang dapat diterima oleh masyarakat mengenai peraturan hukum terhadap peristiwa konkrit. Untuk mengambil keputusan yang tepat, hakim terlebih dahulu harus mengetahui secara obyektif tentang duduknya perkara sebagai dasar putusannya, sehingga putusan itu didahului dengan pertimbangan terlebih dahulu (Sudikno Mertokusumo dan Pitlo, 1993:12-13). Salah satu perkara yang membutuhkan pertimbangan hakim yaitu dispensasi nikah. Dispensasi nikah diperlukan bagi calon pengantin pria yang belum berumur 19 tahun dan calon pengantin wanita yang belum berumur 16 tahun untuk dapat melangsungkan perkawinan. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 Ayat 1 disebutkan bahwa Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Tetapi dalam pasal 7 Ayat 2 adanya penyimpangan terhadap ayat (1) tersebut yang isinya bahwa para pihak dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain,
5 3 yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita. Selanjutnya dalam pelaksanaan teknis ketentuan tersebut, dalam Permenag Nomor 3 Tahun 1975 Pasal 13 Ayat 2 dengan suatu penetapan. Ditetapkannya batas umur tersebut maksudnya untuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunannya. Sehingga dalam hal ini untuk dapat memberikan suatu penetapan atas permohonan dispensasi nikah, perlu pertimbangan Majelis Hakim yang memeriksa perkara tersebut. Berdasarkan fakta-fakta yang dalam persidangan perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo, maka penulis tertarik untuk menyusun artikel ilmiah yang berhubungan dengan syarat umur minimal dalam perkawinan untuk mengajukan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo. B. TUJUAN Dalam penulisan artikel ini, penulis menpunyai suatu tujuan yang jelas dan ingin dicapai yang diantaranya adalah: untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah; untuk mengetahui latar belakang pertimbangan hakim dalam penetapan permohonan dispensasi nikah serta untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang hukum khususnya dispensasi nikah. C. METODE Dalam penulisan artikel ini, penulis mempergunakan metodologi kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Jenis penulisan ini menggunakan penelitian hukum normatif (legal research) atau dikenal sebagai penelitian hukum doktinal atau penelitian hukum kepustakaan yaitu hanya studi dokumen yakni menggunakan sumber-sumber data
6 4 sekunder saja berupa peraturan perundang-undangan, teori hukum dan pendapat para ahli. Itu sebabnya digunakan analisis secara kualitatif ( normatif-kualitatif) karena datanya bersifat kualitatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin atau ajaran. (Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2009:34). Dalam penulisan artikel lmiah ini mendasarkan pada fakta empirik yang terdapat di persidangan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo yang kemudian dianalisis menggunakan metode penelitian normatif. Bahan hukum yang digunakan didapatkan dari bahan sekunder di Pengadilan Agama Sukoharjo dan studi pustaka. Sehingga pengumpulan bahan menggunakan studi kepustakaan dan teknis analisis bahan hukum dengan induksi dan penafsiran atau interpretasi. D. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor Penyebab Diajukan Permohonan Dispensasi Nikah Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mensyaratkan bahwa perkawinan hanya dapat diizinkan jika pihak pria sudah berumur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Ayat (2) menyatakan bahwa dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ayat (1) dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat yang lain yang ditunjuk oleh kedua orang tu pihak pria maupun wanita. Pengajuan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: a. Kekhawatiran orang tua b. Hamil diluar nikah Yang dimaksud dengan kekhawatiran orang tua adalah dalam hal hubungan anak dengan pasangannya yang belum diikat dalam suatu perkawinan adalah terjadinya hal yang tidak diinginkan yang melanggar syariat Islam. Hal ini juga berkaitan dengan faktor yang kedua yaitu hamil diluar nikah, ini merupakan akibat dari hubungan anak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
7 5 Seperti contoh perkara permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo. Dalam suatu kasus, Pemohon merupakan orang tua dari seorang anak laki-laki berusia 18 tahun. Pemohon telah mendatangi Kantor Urusan Agama di wilayah tempat tinggalnya untuk mencatatkan perkawinan anaknya dengan seorang perempuan yang telah dewasa, namun ditolak dengan alasan belum cukup umur. Anak Pemohon mencintai seorang perempuan yang telah dewasa dan telah berhubungan erat sehingga sulit untuk dipisahkan. Selama menjalin hubungan keduanya pernah melakukan hubungan layaknya suami istri yang mengakibatkan si perempuan hamil 4 bulan. Sebagai orang tua, pemohon menghendaki agar anaknya tersebut dapat segera dinikahkan dengan si perempuan pasangannya demi kebaikan mereka berdua kelak. Untuk menikahkan keduanya, Pemohon terhambat usia anak Pemohon yang belum mencapai batas usia kawin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan alasan tersebut, Pemohon mengajukan permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama Sukoharjo. Alasan pengajuan permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama Sukoharjo adalah bahwa adanya kekhawatiran terhadap anaknya dan pasangannya yaitu perempuan yang telah hamil akibat hubungan suami istri yang telah dilakukannya. Kondisi ini yang membuat Pemohon dan orang tua pasangan anaknya untuk dapat segera menikahkan keduanya. Dalam pengajuan permohonan dispensasi nikah pihak Pengadilan Agama Sukoharjo terlebih dahulu melakukan beberapa tahapan. Seperti meminta keterangan kedua belah pihak keluarga perempuan dan laki laki, juga dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaan dilakukan apabila kondisi pihak perempuan yang akan menikah sudah dalam kondisi hamil. Kurangnya bentuk perhatian keluarga dan agama, dimana pemohon sudah melakukan kumpul kebo dengan pasangan bahkan sampai hamil meski belum secara resmi cukup umur dan menikah ( Pertimbangan Hakim dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah Permohonan dispensasi usia perkawinan merupakan gugat yang bersifat volunteer. Gugat permohonan disederajatkan ekuivalensinya dengan penetapan.
8 6 Dengan kata lain, Undang- Undang menilai putusan yang sesuai dengan gugat permohonan adalah penetapan, yang lazim juga disebut beschikking dalam arti luas (M. Yahya Harahap, 2003:306). Bagi hakim, dalam mengadili suatu perkara terutama yang dipentingkan adalah fakta atau peristiwanya dan bukan hukumnya. Peraturan hukumnya hanyalah alat, sedangkan yang bersifat menentukan adalah peristiwanya. Ada kemungkinannya terjadi suatu peristiwa yang meskipun sudah ada peraturan hukumnya, justru lain penyelesaiannya. Hakim dianggap tahu akan hukumnya (ius curia novit). Soal menemukan hukumnya adalah urusan hakim. Maka oleh karena itu hakim mempertimbangkan putusannya wajib karena jabatannya melengkapi alasan-alasan hukum yang tidak dikemukakan oleh para pihak (Sudikno Mertokusumo, S.H dan A.Pitlo, 1993: 32-33). Dasar yang digunakan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah sebagai berikut: a. Pasal 7 ayat (2) Undang- Undang Perkawinan Dalam pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa penyimpangan terhadap ketentuan ayat (1) mengenai batas usia minimal untuk menikah, dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan Agama atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak laki- laki maupun pihak perempuan. Pasal 7 ayat (2) ini memberikan kewenangan kepada hakim untuk mengabulkan permohonan dispensasi usia perkawinan karena Pengadilan Agama merupakan lembaga yang berwenang menangani permohonan usia perkawinan. Dalam setiap penetapan hakim untuk kasus permohonan dispensasi usia perkawinan, selalu dicantumkan pasal 7 ayat (2) Undang- Undang Perkawinan yang merupakan legitimasi bagi hakim yang diatur dalam Undang- Undang. b. Manfaat Permohonan Pemohon untuk menikahkan anaknya dipandang lebih besar manfaatnya daripada mafsadatnya. Salah satu alasan permohonan dispensasi nikah adalah karena telah terjadi kehamilan terlebih dahulu sebelum adanya perkawinan. Hakim memandang bahwa mengabulkan permohonan dispensasi usia perkawinan dapat menghindari kerusakan. Hal ini dikarenakan perkawinan adalah sesuatu yang sangat mendesak dan harus segera dilakukan agar status
9 7 kedua calon mempelai jelas dan status anak yang akan dilahirkan nanti juga jelas. Apabila permohonan dispensasi nikah tidak dikabulkan dalam kondisi yang sangat memaksa, maka akan terjadi kerugian yang sangat besar yang akan dialami oleh calon mempelai perempuan dan anak yang ada di dalam kandungannya. Anak dalam kandungan si perempuan ini bisa jadi tidak akan mempunyai ayah yang sah saat dia dilahirkan nanti. Hal ini memiliki dampak lanjutan yang lebih besar. Latar belakang pertimbangan yang digunakan oleh hakim dalam mengabulkan dispensasi nikah adalah: 1. Rasa keadilan Dalam contoh kasus dispensasi nikah di atas, faktor penyebab diajukannya permohonan adalah karena terjadi kehamilan diluar nikah dan kekhawatiran orang tua karena hubungan percintaan anaknya sudah sangat erat. Hal tersebut merupakan peristiwa yang memalukan di kalangan masyarakat. Hakim menilai orang tua yang mengajukan Permohonan dispensasi nikah tersebut memiliki kesadaran hukum untuk menikahkan anaknya secara sah baik agama dan negara. Sehingga hakim harus berlaku adil terhadap mereka yang datang ke Pengadilan Agama untuk mengajukan permohonan dispensasi nikah. 2. Kemanfaatan Dalam contoh kasus dispensasi nikah, hakim merasa bahwa dengan mengabulkan dispensasi nikah dalam kondisi yang mendesak dan sangat dibutuhkan, maka hukum dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga peran hukum dibutuhkan oleh masyarakat dalam memberikan kemudahan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Apabila hakim tidak mengabulkan permohonan dispensasi nikah, maka dampak yang akan ditimbulkan akan sangat besar, antara lain rasa malu yang ditanggung keluarga pasangan yang belum menikah tersebut, tekanan dari masyarakat, status bayi yang lahir dari hubungan di luar nikah antara anak laki-laki dan perempuan tersebut. Dilihat dari segi manfaatnya, maka akan lebih baik jika kedua calon mempelai ini dinikahkan agar status mereka jelas dan status anak yang ada di dalam kandungan calon mempelai perempuan juga jelas di mata
10 8 hukum. Untuk menghindari hal-hal yang lebih buruk lagi di masa datang, maka hakim sebagai bagian dari aparat penegak hukum, harus mempertimbangkan manfaat bagi masyarakat yang melakukan upaya permohonan dispensasi nikah. Pemohon dalam mengajukan permohonan dispensasi nikah untuk anaknya yang pada pokonya adalah karena adanya kehawatiran akan terjadinya perbuatanperbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum apabila tidak segera dinikahkan padahal keduanya sudah saling mencinta dan sulit untuk dipisahkan. Anak Pemohon dan calon istrinya sudah saling mencintai bahkan calon istrinya sudah hamil 4 bulan dan sudah bertunangan. Pertimbangan hakim untuk mengukur kematangan dan kemampuan seseorang dalam membangun rumah tangga tersebut dapat ditentukan dari dua aspek yaitu aspek intlektual yang merupakan kemampuan untuk memutuskan sesuatu berdasarkan pertimbangan pemikiran yang mendalam dan aspek sosial yaitu kemampuan membina hubungan dengan orang lain baik hubungan dengan keluarganya maupun hubungan dengan lingkungan sosial lainnya. Dalam hukum Islam usia idial sebuah perkawinan tidak diukur dengan angka usia, akan tetapi lebih ditekankan pada kematangan dalam berfikir, kemampuan dalam menghadapi segala rintangan dan kemadirian hidup dalam berumahtangga. Hakim tidak hanya berpacu pada undang-undang karena apabila hakim menggunakan pendekatan metodologi dalam pengkajian hukum Islam (fiqh) mengenai permohonan usia kawin, perlu dipertimbangkan maslahat mursalah (metode ijtihad dalam hukum Islam yang berdasarkan kemaslahatan umum (Zainuddin Ali, 2006: 14). Dalam kasus permohonan dispensasi nikah di atas, Majelis Hakim menilai bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon istrinya sudah sedemikian eratnya bahkan calon istrinya sudah hamil 4 bulan, sehingga perlu diberikan dispensasi nikah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (mafsadat) sesuai dengan kaidah fiqiyah yang artinya: Meninggalkan mafsadat/kerusakan lebih diutamakan dari pada mengambil kemaslahatan. Sehingga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim menilai bahwa dikabulkannnya permohonan dispensasi nikah lebih mengutamakan kemaslahatan.
11 9 Sehingga dalam pemberian dispensasi nikah yang diwujudkan dala suatu penetapan Pengadilan Agama Sukoharjo tersebut juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat memberikan kemudahan dan jalan keluar bagi persoalan-persoalan yang terjadi. E. KESIMPULAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang menjadi tujuan perkawinan sebagai suami istri adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mensyaratkan bahwa perkawinan hanya dapat diizinkan jika pihak pria sudah berumur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Ayat (2) menyatakan bahwa dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ayat (1) dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat yang lain yang ditunjuk oleh kedua orang tu pihak pria maupun wanita. Pengajuan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sukoharjo disebabkan faktor kekhawatiran orang tua terhadap anaknya dan kehamilan diluar nikah. Kondisi demikian yang membuat Pemohon dan orang tua pasangan anaknya untuk segera menikahkan keduanya. Dasar yang digunakan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah adalah pertama, Pasal 7 ayat (2) Undang- Undang Perkawinan, bahwa penyimpangan terhadap ketentuan ayat (1) mengenai batas usia minimal untuk menikah, dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan Agama atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak laki- laki maupun pihak perempuan. Kedua adalah kemanfaatan, permohonan Pemohon untuk menikahkan anaknya dipandang lebih besar manfaatnya daripada mafsadatnya. Begitu pula latar belakang hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah, memperhatikan rasa keadilan dan kemanfaatan. F. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) ini. Melalui
12 10 kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada: Bapak Asep Hidayat, S.H.M.H., selaku Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo, Ibu Zeni Lutfiah, S.Ag.,M.Ag., selaku Dosen Pembimbing serta Bapak Drs.Abdul Syukur,AS, selaku Pembimbing Mitra yang telah memberikan izin, meluangkan waktu serta memberikan arahan maupun bimbingan yang bermanfaat bagi penulis selama pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa di Pengadilan Agama Sukoharjo. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Program Kegiatan Mahasiswa ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis berharap kritik dan saran dari pembaca. Demikian Program Kegiatan Mahasiswa ini semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. G. DAFTAR PUSTAKA Buku: Mukti Fajar dan Yulianto Achmad Dualisme Penelitian Hukum: Normatif & Empiris. Yogyakarta: Putaka Pelajar. Sudikno Mertokusumo dan Pitlo Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. PT. Citra Aditya Bakti: Bandung. Yahya Harahap Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama. Jakarta: Sinar Grafika. Zainuddin Ali Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Internet: Agus Sigit Permohonan Dispensasi Nikah Di PA Sukoharjo Meningkat. Peraturan Perundang-undangan: Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang- UndangNomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1975 tentang Kewajiban Pegawai Pencatat Nikah dan Tata Kerja Pengadilan Agama dalam Melaksanakan Peraturan Perundang- Undangan.
13 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap(dengan gelar) Dwi Asri Mukaromah 2. Jenis Kelamin L/P Perempuan 3. Prodi Studi Ilmu Hukum 4. NIM E Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 1 Februari dwie_achi@yahoo.com 7. Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Kowangan SMPN 1 Temanggung SMAN 1 Temanggung Jurusan Tahun Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya No. Jenis Penghargaan Institusi pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas mahasiswa Artikel Ilmiah. Surakarta, 7 Maret 2014 Pengusul, Dwi asri Mukaromah
14 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap(dengan gelar) Febri Eka Pradana 2. Jenis Kelamin L/P Laki-Laki 3. Prodi Studi Ilmu Hukum 4. NIM E Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 2 Februari pepong260@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Geneng SMPN Gatak SMAN 1 Sukoharjo Jurusan Tahun Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya No. Jenis Penghargaan Institusi pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas mahasiswa Artikel Ilmiah. Surakarta, 7 Maret 2014 Pengusul, Febri Eka Pradana
15 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap(dengan gelar) Rina Veranicha 2. Jenis Kelamin L/P Perempuan 3. Prodi Studi Ilmu Hukum 4. NIM E Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 13 Mei Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Begalon 2 SMPN 3 Surakarta SMAN 7 Surakarta Jurusan Tahun Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya No. Jenis Penghargaan Institusi pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas mahasiswa Artikel Ilmiah. Surakarta, 7 Maret 2014 Pengusul, Rina Veranicha
16 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap(dengan gelar) Nurul Kusumaningrum 2. Jenis Kelamin L/P Perempuan 3. Prodi Studi Ilmu Hukum 4. NIM E Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto, 05 November Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk- Lulus SD SMP SMA SMPN 5 Yogyakarta SDN Bopkri Yogyakarta SMAN 4 purwokerto C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya No. Jenis Penghargaan Institusi pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas mahasiswa Artikel Ilmiah. Surakarta, 7 Maret 2014 Pengusul, Nurul Kusumaningrum
17 SURAT PERYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI Saya yang menandatangani Surat Peryataan ini: - Nama : Dwi Asri Mukaromah - NIM : E Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tulis bersama anggota tim lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan: - Kegiatan Magang Mahasiswa yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak lain - Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Permohonan Dispensasi Nikah - Januari Februari 2014 di Pengadilan Agama Sukaharjo 2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal sebelumnya. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 7 Maret 2014 Yang Membuat Pernyataan Mengetahui, Ketua Gugus KMM UNS (Dwi Asri Mukaromah) NIM.E (Pranoto,S.H.,M.H.) NIP
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ANAK DI BAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS DASAR DAN PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BLITAR NO. 0187/Pdt.P/2014/PA.BL
57 BAB IV ANALISIS DASAR DAN PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BLITAR NO. 0187/Pdt.P/2014/PA.BL A. Analisis Dasar Hukum Majelis Hakim dalam Menetapkan Penolakan Permohonan Dispensasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan usia muda merupakan perkawinan yang terjadi oleh pihak-pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL>> BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH. Diusulkan oleh :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh : > > >
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor ; 026/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P E N E T A P A N Nomor ; 026/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO Memeriksa dan mengadili pada perkara perdata tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor : 0044/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0044/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor 0010/Pdt.P/2015/PA.Pkc
PENETAPAN Nomor 0010/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciBISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0163/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 21/Pdt.P/2012/PA. Skh. BISMILLAH HIRRAHMAAN NIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 21/Pdt.P/2012/PA. Skh. BISMILLAH HIRRAHMAAN NIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam setiap perjalanan hidupnya, sudah pasti memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam setiap perjalanan hidupnya, sudah pasti memiliki ketidakmampuan untuk bertahan hidup sendiri. Hal ini membuat manusia belajar untuk hidup berkelompok
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
P E N E T A P A N Nomor : 062/PdtP/2012/PAPas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0003/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0003/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor XXX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm
PENETAPAN Nomor XXX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
PENETAPAN Nomor: 01/Pdt.P/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul
BAB IV PEMBAHASAN Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul Dalam Pasal 7 ayat (1) UUP disebutkan bahwa perkawinan hanya dapat diberikan
Lebih terperinciPUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO. P E N E T A P A N Nomor 0156/Pdt.P/2015/PA.Sit B ISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0156/Pdt.P/2015/PA.Sit B ISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciSalinan. P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara pada umumnya. Sebuah keluarga dibentuk oleh suatu. tuanya dan menjadi generasi penerus bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat di suatu negara. Keluarga yang baik, harmonis, penuh cinta kasih, akan dapat memberi pengaruh yang baik
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0001/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0001/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menguraikan tentang pembahasan dan analisis sesuai dengan memperhatikan pokok-pokok permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini, yang berjudul Pendapat Hakim Pengadilan
Lebih terperinciPUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO. P E N E T A P A N Nomor 0126/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0126/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor : 0053/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0053/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya salah satu kebutuhan manusia adalah perkawinan. Berdasarkan Pasal 28B ayat (1) Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Allah S.W.T yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, namun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan
Lebih terperinciب س م الله ال رح م ن ال رح ی م
PENETAPAN NomorXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama
Lebih terperinciBISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0160/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N NOMOR : 0018/Pdt.P/ 2013/PA.Kbm BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N NOMOR : 0018/Pdt.P/ 2013/PA.Kbm BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan AGMa Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata permohonan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hidup bersama di dalam bentuknya yang terkecil itu dimulai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dengan manusia lainnya dalam suatu pergaulan hidup. Hidup bersama di dalam
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2011/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2011/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0083/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0083/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0095/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0143/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0143/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciب س م الله ال رح م ن ال رح ی م
PENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor:0045/Pdt.P/2010/PA.Wno
P E N E T A P A N Nomor:0045/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciب س م الله ال رح م ن ال رح ی م
P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm ب س م الله ال رح م ن ال رح می DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang telah memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 461/Pdt.P/2010/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : 461/Pdt.P/2010/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 0031/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0053/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 0053/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1
BAB I PENDAHULUAN Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI. PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr
BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr A. Analisis terhadap proses penyelesaian wali adhal di Pengadilan Agama Singaraja Nomor.
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N Nomor: 002/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 002/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. oleh peneliti, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: permohonan dispensasi perkawinan di bawah umur terdiri dari duduk
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Wates dalam
Lebih terperinci2002), hlm Ibid. hlm Komariah, Hukum Perdata (Malang; UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,
Pendahuluan Perkawinan merupakan institusi yang sangat penting dalam masyarakat. Di dalam agama islam sendiri perkawinan merupakan sunnah Nabi Muhammad Saw, dimana bagi setiap umatnya dituntut untuk mengikutinya.
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 0012/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0012/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. kelamin yang berlainan seorang laki laki dan seorang perempuan ada daya saling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. Sudah menjadi kodrat alam, bahwa dua orang manusia dengan jenis kelamin yang berlainan seorang laki laki dan seorang perempuan ada daya saling menarik satu sama lain
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH
66 BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH A. Analisis terhadap Pertimbangan Hakim Dalam putusan
Lebih terperinci17 tahun 5 bulan ;
1 P U T U S A N Nomor : 0022/Pdt.P/2011/PA.Kbm BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG A. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Agama Malang dalam Penolakan Izin Poligami
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0124/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0124/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup bersama merupakan suatu gejala yang biasa bagi seseorang manusia dan diluar kewajaran atau ada suatu kelainan apabila hidup mengasingkan diri dari manusia-manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aristoteles (384-322 SM) seorang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk menjalankan kehidupannya. Selain membutuhkan orang lain manusia juga membutuhkan pendamping hidup.
Lebih terperinciبسم الله الرحمن الرحیم
PENETAPAN Nomor 2/Pdt.P/2017/PA.Kras بسم الله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama dalam
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 46/Pdt.P/2011/PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : 46/Pdt.P/2011/PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciNomor 0446/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor 0446/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama
54 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama Pernikahan poligami hanya terbatas empat orang isteri karena telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga kedudukan manusia sebagai makhluk yang terhormat maka diberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai kodratnya, manusia mempunyai hasrat untuk tertarik terhadap lawan jenisnya sehingga keduanya mempunyai dorongan untuk bergaul satu sama lain. Untuk menjaga kedudukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyangkut urusan keluarga dan urusan masyarakat. 1. tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ke-tuhanan Yang Maha Esa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena ia tidak saja menyangkut pribadi kedua calon suami isteri saja tetapi
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : XXX/Pdt.G/2012/PA.GM
P U T U S A N NOMOR : XXX/Pdt.G/2012/PA.GM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor: 046/Pdt.P/2011/PA.Dum
P E N E T A P A N Nomor: 046/Pdt.P/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkawinan merupakan kebutuhan kodrat manusia, setiap manusia diciptakan oleh sang kholiq untuk memiliki hasrat dan keinginan untuk melangsungkan perkawinan. Sebagaimana
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor : 270/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA
S A L I N A N PENETAPAN Nomor : 270/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 006/Pdt.P/2012/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : 006/Pdt.P/2012/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan kebutuhan fitri setiap manusia yang memberikan banyak hasil yang penting, diantaranya adalah pembentukan sebuah keluarga yang didalamnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA A. Pengertian Perkawinan Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974. Pengertian perkawinan menurut Pasal
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 0151/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0151/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 39/Pdt.P/2011/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : 39/Pdt.P/2011/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciS a l i n a n P E N E T A P A N Nomor : 0031/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S a l i n a n P E N E T A P A N Nomor : 0031/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciABSTRAK. Adjeng Sugiharti
ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGAKUAN STATUS ANAK DILUAR KAWIN DALAM SISTEM HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA DAN KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA DALAM MEMBERIKAN STATUS KEPADA ANAK LUAR KAWIN (KASUS MACHICA
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjungpinang yang mengadili perkara Dispensasi Kawin pada tingkat pertama,
Lebih terperinciDISPENSASI UMUR PERKAWINAN (Studi Implementasi Pasal 7 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Di Pengadilan Agama Kota Malang)
DISPENSASI UMUR PERKAWINAN (Studi Implementasi Pasal 7 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Di Pengadilan Agama Kota Malang) ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor : 73/Pdt.P/2010/PA.Pas. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 73/Pdt.P/2010/PA.Pas. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN. Nomor : XX/Pdt.P/2011/PA.Ktb BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : XX/Pdt.P/2011/PA.Ktb BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciPENERIMAAN DAN PENOLAKAN PERMOHONAN DISPENSASI USIA PERKAWINAN KARYA ILMIAH. Disusun Oleh: REEZKY TIMBUL MARPAUNG NIM.
PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PERMOHONAN DISPENSASI USIA PERKAWINAN (Studi Perbandingan Dasar dan Pertimbangan Hakim di Pengadilan Agama Balikpapan) KARYA ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
98 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang penulis paparkan dapat disimpulkan: 1. Konsep batasan usia perkawinan menurut Fiqh dan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974. a. Konsep batasan usia perkawinan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor /Pdt.P/2015/PA Sgr.
P E N E T A P A N Nomor /Pdt.P/2015/PA Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah memaparkan semua masalah yang telah penulis uraikan, kini tiba saatnya penulis menyampaikan kesimpulan yang berisikan sebagai berikut : 1. Proses perkara No.950/Pdt.G/2010/PAKds
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 06/Pdt.P/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P E N E T A P A N Nomor : 06/Pdt.P/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1975 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 3 dan 4 Tahun 1975 bab II
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencatatan perkawinan dalam pelaksanaannya diatur dengan PP No. 9 Tahun 1975 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 3 dan 4 Tahun 1975 bab II Pasal 2 ayat (1) PP
Lebih terperinciNomor : 0032/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N S a E l T i n A a P n A N Nomor : 0032/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor: 02/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor: 02/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang mengadili Perkara Perdata tertentu dalam
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam
Lebih terperinciOleh : TIM DOSEN SPAI
Oleh : TIM DOSEN SPAI Syarat Pernikahan Adanya persetujuan kedua calon mempelai Adanya izin dari orang tua bagi calon mempelai yang belum berumur 21 tahun Antara kedua calon tidak ada hubungan darah Calon
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Aspek Positif dan Negatif dalam Ketentuan Pemberian Dispensasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Aspek Positif dan Negatif dalam Ketentuan Pemberian Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur a. Hasil Wawancara pada Pengadilan Agama Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciRINGKASAN SKRIPSI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK
RINGKASAN SKRIPSI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar No. 50/ Pdt./ 2011/ PT.Dps) Oleh : Ni Nyoman Trisna Febri Jayanti I Nyoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkawinan ini menjadi sebuah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan suatu peristiwa penting yang terjadi dalam hidup manusia. Perkawinan ini menjadi sebuah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang
Lebih terperinciSalinan P E N E T A P A N Nomor: 0020/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan P E N E T A P A N Nomor: 0020/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 0067/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0090/Pdt.P/2015/PA.Pas.
P E N E T A P A N Nomor 0090/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH. Disusun oleh :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH Disusun oleh : NIM Ketua / Tahun Angkatan Nama Ketua NIM Anggota 1 / Tahun Angkatan Nama Anggota 1 NIM Anggota 2 / Tahun
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor 0004/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0004/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk.
Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperincibismillahirrahmanirrahim
P E N E T A P A N Nomor 0110/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata dalam tingkat pertama
Lebih terperinci