PENETAPAN. Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENETAPAN Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan penetapan dispensasi nikah yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kampung Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan. Sebagai Pemohon: Pengadilan Agama tersebut Setelah membaca surat permohonan Pemohon dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan penetapan dispensasi nikah melalui suratnya tanggal 28 Februari 2012 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu dalam register perkara permohonan Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA.Blu. tanggal 28 Februari 2012 yang isinya mengemukakan posita dan petitum yang selengkapnya sebagai berikut: Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung: Nama Tanggal Lahir Agama Pekerjaan : ANAK PEMOHON : 08 Agustus 1997 (umur 14 tahun, 6 bulan) : Islam : pembantu rumah tangga 1

2 Tempat Tinggal di : Kampung Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan. dengan calon suaminya: Nama Umur Agama Pekerjaan Tempat Tinggal di : A N : 01 Januari 1993 (19 tahun) : Islam : Buruh Bangunan : Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan. Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga; Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga; Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah saling dekat sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan Hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan; Bahwa antara anak Pemohon dan calon suaminya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa anak Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi isteri atau ibu rumah tangga; Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amar berbunyi sebagai berikut:

3 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Menetapkan memberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON; Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDAIR : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil- adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan untuk memeriksa perkara ini, Pemohon telah dipanggil secara resmi dan patut, terhadap panggilan tersebut Pemohon telah hadir inperson di persidangan, kemudian Majelis Hakim telah pula memberikan saran dan nasihat agar Pemohon mempertimbangkan kembali permohonannya dan menunda perkawinan anak Pemohon sampai batas usia yang ditentukan oleh undang-undang, tetapi Pemohon tetap pada pendiriannya; Menimbang, bahwa calon mempelai perempuan (anak Pemohon) dan calon mempelai laki-laki A N masing-masing tidak hadir di persidangan karena keduanya bekerja di OKU Timur Sumatera Selatan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara permohonan dalam pengertian voluntair (tanpa adanya pihak lawan) yang harus diputus dalam bentuk penetapan, maka mediasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 01 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, tidaklah dapat dilaksanakan; Menimbang, bahwa setelah surat permohonan tersebut dibacakan yang isinya sebagaimana tersebut di atas dengan mempertegas secara lisan dalil-dalil permohonannya yang keterangannya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang, kemudian Pemohon menyatakan tetap mempertahankan permohonannya;- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti dipersidangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal R.Bg sebagai berikut : Bukti tertulis berupa :

4 1. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia atas nama Pemohon (telah lunas Bea meterai), Nomor: , yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Way Kanan tanggal 28 Juli 2008, bukti P.1; Fotocopi Kartu Keluarga Pemohon (telah lunas bea meterai), Nomor : yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, Kabupaten Way Kanan tanggal 21 Nopember 2006, bukti P.2; Fotocopi Ijazah SD atas nama ANAK PEMOHON, (telah lunas bea meterai), Nomor : DN-12 Dd yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 2 tanggal 20 Juni 2009, bukti P.3; Fotocopi Surat Keterangan dari Kepala Kampung Nomor: 504/ke/Sa/III/2012 tanggal 02 Maret 2012, bukti P.4; Asli Surat Penolakan dari KUA Kecamatan Buay Bahuga, Nomor Kk /PW.01/34/2012, yang dikeluarkan KUA Kecamatan Buay Bahuga tanggal 27 Februari 2012, bukti P.5; Bukti Saksi-saksi: SAKSI I, umur 35, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kampung Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya secara Islam, saksi menyampaikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan hubungan saksi dengan Pemohon adalah antara aparat dan warga; Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Pemohon ± 2 km; Bahwa saksi kenal dengan ANAK PEMOHON dan A N; Bahwa Pemohon adalah ayah kandung dari ANAK PEMOHON; Bahwa ANAK PEMOHON, saat ini masih berumur 14 tahun 06 bulan, tetapi fisiknya cukup sehat dan besar, prilakunya sehari-hari seperti layaknya orang dewasa dan sudah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di OKU Timur;

5 - Bahwa saat ini ANAK PEMOHON sudah menjalin hubungan cinta dengan seorang laki-laki bernama A N dan sudah berlangsung selama lebih kurang 1 (satu) tahun, mereka sudah sedemikian dekatnya dan dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang negatif yang tidak diinginkan jika tidak segera dinikahkan ; Bahwa setahu Saksi, antara ANAK PEMOHON dengan A N tidak ada hubungan darah ataupun hubungan sesusuan dan pertalian lainnya, yang menyebabkan adanya larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa ANAK PEMOHON menurut saksi telah siap menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah tangga karena selama ini ANAK PEMOHON sudah terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga begitu juga A N telah siap menjadi kepala rumah tangga dan akan bertanggung jawab;- - Bahwa kedua belah pihak keluarga merestui hubungan antara keduanya dan pihak keluarga A N sudah datang melamar ANAK PEMOHON ke rumah Pemohon; SAKSI II, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala Dusun Suka Agung, tempat tinggal di Kampung Suka Agung yang saat ini menjadi Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan. di bawah sumpahnya secara Islam, saksi meyampaikan kesaksiannya sebagai berikut: Bahwa saksi kenal Pemohon karena saksi berteman dengan Pemohon sejak kecil dan saksi juga bertetangga dengan Pemohon; Bahwa Pemohon juga sebagai Kepala Dusun di Kampung Suka Agung; Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Pemohon ± 400 meter; Bahwa saksi kenal dengan ANAK PEMOHON dan A N;--- - Bahwa Pemohon adalah ayah kandung dari ANAK PEMOHON sekaligus wali pernikahan ANAK PEMOHON; Bahwa saksi tahu maksud Pemohon mengajukan permohonan ini adalah karena anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON saat 5

6 ini masih berumur 14 tahun 06 bulan telah menjalin hubungan cinta dengan seorang laki-laki bernama A N. Dan hubungan mereka tersebut sudah sangat akrab dan mereka bermaksud akan melanjutkan hubungan cintanya ke jenjang perkawinan, tetapi dikarenakan umur anak Pemohon belum genap 16 tahun maka harus terlebih dahulu memperoleh penetapan dispensasi nikah dari Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Bahwa setahu saksi, hubungan cinta ANAK PEMOHON dengan A N telah terjalin sekitar 1 (satu) tahun lamanya; Bahwa setahu saksi, antara ANAK PEMOHON dengan A N tidak ada hubungan nasab maupun pertalian kerabat perkawinan, dan tidak ada pula pertalian sesusuan yang menyebabkan dilarangnya melangsungkan perkawinan; Bahwa setahu saksi ANAK PEMOHON masih berstatus perawan dan A N berstatus perjaka; Bahwa setahu saksi, kedua belah pihak keluarga telah merestui hubungan antara ANAK PEMOHON dan A N dan juga telah melakukan lamaran, pihak keluarga A N sudah datang melamar ANAK PEMOHON ke rumah Pemohon; Bahwa pada saat lamaran tersebut saksi hadir karena diundang oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon membenarkan keterangan kedua orang saksi tersebut Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan lagi bukti-bukti yang lain Menimbang, bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada intinya menyatakan bahwa Pemohon tetap pada dalil-dalil permohonannya dan memohon agar perkara ini dapat segera diputus dengan mengabulkan permohonan Pemohon Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan perkara ini di 6

7 persidangan selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan, maka untuk mempersingkat uraian penetapan ini cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara sidang dimaksud yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan penetapan ini TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 49 huruf a angka 3 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, secara kompetensi absolut, Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memutus perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 Pemohon beralamat di Kampung Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan adalah wilayah Yusrisdiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu, oleh karena itu perkara ini menjadi wewenang relatif Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon hadir inperson menghadap di persidangan. Akan tetapi anak Pemohon dan calon suaminya tidak hadir di persidangan karena keduanya sedang bekerja di OKU Timur; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara optimal memberikan nasehat, saran dan padangan tentang hak dan kewajiban suami isteri, kepada Pemohon supaya bersabar dan mengurungkan maksudnya dan atau menunda sampai calon mempelai perempuan tersebut mencapai batas umur yang ditentukan undang-undang, tetapi Pemohon tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara permohonan dalam pengertian voluntair (tanpa adanya pihak lawan) yang harus diputus dalam bentuk penetapan, maka perkara ini adalah pengecualian sebagaimana dimaksud 7

8 dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan; Menimbang, bahwa setelah membaca permohonan Pemohon serta mendengar keterangan Pemohon di persidangan, maka yang menjadi masalah pokok dari permohonan Pemohon adalah Pemohon memohon agar diberikan penetapan dispensasi kawin dari Pengadilan Agama kepada anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON untuk dapat menikah dengan seorang laki-laki bernama A N dengan dalil dan alasan bahwa anak Pemohon tersebut telah lama menjalin hubungan cinta dan akan melangsungkan pernikahan, tetapi usia anak Pemohon (calon mempelai perempuan) tersebut belum mencapai batas usia yang dibenarkan oleh undang-undang yakni belum berusia 16 (enam belas tahun), sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga menolak untuk menikahkan keduanya dengan Surat Penolakan Nomor : Kk /PW.01/34/2012 tanggal 27 Pebruari 2012; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 (Surat Keterangan dari Kelurahan) dan P.4 (ijazah SD atas nama ANAK PEMOHON) terbukti bahwa ANAK PEMOHON adalah anak kandung Pemohon dan masih berumur 14 tahun 6 bulan dan belum mencapai batas minimal usia perkawinan sebagaimana diatur dalam pasal 7 (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam Pemohon sebagai wali dari ANAK PEMOHON yang berkapasitas untuk mengajukan perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 (Surat Penolakan dari KUA Nomor: Kk /PW.01/34/2012 tanggal 27 Pebruari 2012, Pemohon sebagai wali dari ANAK PEMOHON telah melaksanakan prosedur untuk menikahkan anak kandungnya tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dipersidangan yang bernama SAKSI I dan SAKSI II ditemukan fakta bahwa : Bahwa Pemohon adalah ayah kandung ANAK PEMOHON;

9 2. Bahwa ANAK PEMOHON saat ini baru berumur 14 tahun 6 bulan dan ingin melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki yang bernama A N karena hubungan mereka telah berlangsung selama lebih kurang satu tahun; Bahwa Pemohon bermaksud menikahkan segera ANAK PEMOHON dan A N karena hubungan mereka yang telah dekat sehingga Pemohon khawatir jika tidak segera menikahkan antara mereka akan terjadi hal-hal yang di larang oleh agama; Bahwa meskipun usianya belum cukup untuk melangsungkan pernikahan tetapi keduanya telah siap untuk menikah dan memiliki pekerjaan; Bahwa keluarga kedua belah pihak telah merestui hubungan mereka bahkan keluarga calon suami telah melamar ANAK PEMOHON kepada orang tuanya; 6. Bahwa antara ANAK PEMOHON dan A N tidak ada hubungan yang dilarang untuk menikah baik secara agama maupun peraturan Perundangundangan yang berlaku; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka telah terbukti bahwa anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON dengan calon suaminya yang bernama A N telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan, namun rencana pernikahan tersebut terhalang karena ANAK PEMOHON belum mencapai batas usia minimal untuk menikah, sedangkan semua persyaratan pernikahan lainnya telah terpenuhi, tetapi apabila dispensasi nikah tidak diberikan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif yang tidak dinginkan pada masa yang akan datang bagi kedua belah pihak, maka Majelis Hakim berpendapat solusi hukum yang terbaik adalah memberikan dispensasi nikah kepada ANAK PEMOHON; Menimbang, bahwa dispensasi nikah yang diberikan Pengadilan Agama kepada pencari keadilan adalah untuk menghindari terjadinya mudharat yang lebih besar dari pada mashlahatnya, sesuai dengan kaidah fiqih yang selanjutnya diambil alih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut: Artinya: Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraih 9

10 keuntungan. ( Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-fiqh, 1977, halaman 208); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan Pemohon untuk mengajukan permohonan dispensasi nikah telah cukup bukti dan beralasan hukum sejalan dengan ketentuan Pasal 7 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 oleh karena itu permohonan Pemohon tersebut dapat dikabulkan dengan memberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak kandungnya yang bernama ANAK PEMOHON dengan seorang laki-laki bernama A N;-- Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan maka berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, semua biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kaidah-kaidah hukum syar i dan nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Memberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anaknya yang bernama ANAK PEMOHON dengan calon suaminya yang bernama A N; Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp ,- ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari selasa tanggal 06 Maret 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1433 Hijriyah, oleh kami Dra. MUFIDATUL HASANAH, SH sebagai Ketua Majelis Hakim, SRI SURYADA BR SITORUS, S.H.I dan MASWARI, S.H.I sebagai Hakim-Hakim Anggota, penetapan tersebut pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis Hakim dalam sidang terbuka untuk umum 10

11 dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Hj. TUN MUKMINAH, SH.,MH sebagai panitera Sidang, serta dihadiri Pemohon; Hakim Ketua Majelis Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H Hakim Anggota Hakim Anggota SRI SURYADA BR SITORUS, S.H.I MASWARI, S.H.I Panitera Sidang Hj. TUN MUKMINAH, SH.,MH Rincian biaya perkara: 1. Biaya kepaniteraan Rp Biaya proses Rp Biaya meterai Rp Jumlah Rp

12 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Catatan: Salinan putusan/penetapan ini telah/belum berkekuatan hukum tetap pada saat diminta oleh pihak Penggugat/Pemohon/Tergugat/Termohon dan telah disesuaikan dengan aslinya; 12 Blambangan Umpu,

13 Panitera, Drs. SUNARIYA. 13

14 Catatan : 14