P E N E T A P A N Nomor ; 026/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 P E N E T A P A N Nomor ; 026/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO Memeriksa dan mengadili pada perkara perdata tingkat pertama dalam musyawarah Mejelis Hakim telah memberikan penetapan dalam perkara Dispensasi Nikah yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 41 tahun, Agama Islam, Pekerjaan dagang (kaca mata), bertempat tinggal di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah memeriksa dan mempelajari surat-surat yang diajukan oleh Pemohon; Telah mendengarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon istri anak Pemohon dan calon besan Pemohon di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dengan suratnya tertanggal 02 Agustus 2012 telah mengajukan permohonan Dispensasi Nikah, permohonan tersebut telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo dengan nomor : 026/Pdt.P/2012/PA.Skh tanggal 02 Agustus 2012 yang isi pokoknya sebagai berikut : Bahwa Para Pemohon hendak menikahkan anak kandung : Nama : (ANAK PEMOHON) ; Tanggal lahir : 7/ 95 (umur 17 tahun, 1 bulan); Agama : Islam; Pekerjaan : Buruh Bangunan; Tempat kediaman di : Dusun Soroyudan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo; dengan calon isterinya : Nama : (CALON ISTRI ANAK PEMOHON); Umur : 21 tahun; Agama : Islam; Pekerjaan : Buruh; Tempat kediaman di : Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta;

2 2 Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta ; Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Para Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta dengan Surat Nomor: Kk /PW.02/6/VII/2012 tanggal 30 Juli 2012 ; Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah bertunangan sejak kurang lebih 6 bulan bulan yang lalu dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera dinikahkan; Bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala keluarga dan sudah bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tiap bulan Rp ,- (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) ; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; PRIMAIR : Mengabulkan permohonan Pemohon ; Menetapkan, memberikan Dispensasi kepada anak Pemohon untuk melaksanakan pernikahan dengan seorang perempuan(calon ISTRI ANAK PEMOHON); Membebankan biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDAIR : Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon datang sendiri di persidangan dan Majelis Hakim telah menasehati Pemohon agar menunda untuk menikahkan anaknya, namun upaya tersebut tidak berhasil dan sidang dilanjutkan dengan diawali membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon tanpa ada perubahan;

3 3 Bahwa Pemohon juga menghadirkan anaknya yang bernama (ANAK PEMOHON) dan calon istri nya yang bernama (CALON ISTRI ANAK PEMOHON) keduanya di depan persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokonya calon suami dan colon istri telah menjalin hubungan cinta dan sudah saling mencintai, sudah melawar dan telah siap untuk berumahtangga serta calon suami sudah bekerja sebagai buruh bangunan; Bahwa untuk menguatkan permohonannya, Pemohon mengajukan alat bukti tertulis berupa : Foto copy bermaterai cukup Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon nomor : tanggal 18 April 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, (P.1); Foto Copy bermaterai cukup Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta Nomor : 234/6/IX/91 tanggal 05 September 1991 (P.2); Foto Copy bermaterai cukup Kartu Tanda Penduduk atas nama ANAK PEMOHON nomor tanggal 16 Juli 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, (P.3); Foto copy bermaterai cukup Kutipan Akta Kelahiran an. ANAK PEMOHON nomor : tanggal 2 Januari 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Surakarta, ( P.4); Foto Copy bermaterai cukup Surat Tanda Masuk Agama Islam atas nama CALON ISTRI ANAK PEMOHON( P.5); Surat bukti yang berupa foto copy tersebut setelah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya ; Bahwa selain alat bukti tertulis tersebut diatas Pemohon juga mengajukan calon besan ( ayah calon istri anak Pemohon ) umur 42 Tahun, Agama Islam, pekerjaan Buruh bangunan, tempat tinggal di Kecamatan Pasarkliwon, Kota Surakarta ; telah memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut : Bahwa, orang tua calon istri mengetahui Pemohon mengajukan permohonan dispensasi nikah untuk anaknnya yang bernama (ANAK PEOHON) yang akan

4 4 menikah dengan anaknya yang bernama (CALON ISTRI ANAK PEMOHON) beragama Islam; Bahwa mereka sudah saling mencintai dan tidak ada paksaan ; Bahwa, anak pemohon sudah kelihatan dewasa dan sudah bekerja sebagai buruh bangunan; Bahwa, antara anak Pemohon dan calon istrinya tidak ada hubungan darah maupun persusuan; Bahwa atas keterangan calon besan (orang tua calon istri anak Pemohon) tersebut, Pemohon membenarkan dan menerimanya, kemudian Pemohon memberikan kesimpulan tetap pada permohonannya dan mohon penetapan; Bahwa segala peristiwa yang terjadi di dalam persidangan selengkapnya telah dikutip dalam berita acara persidangan yang dalam hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.3 ternyata Pemohon dan anak Pemohon bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Sukoharjo maksudnya untuk memohon dispensasi nikah untuk anaknya, hal itu dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka sesuai pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah kedua dengan Undang-undang nomor 50 Tahun 2009, maka Pengadilan Agama Sukoharjo berwenang mengadili perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbuti bahwa Pemohon adalah orang tua ( ayah kandung ANAK PEMOHON), oleh karenanya harus dinyatakan Pemohon tersebut adalah orang yang berhak mengajukan permohonan Dispensasi nikah untuk anaknya; Menimbang, bahwa berdasarkan buti P.4 yang berupa akta kelahiran yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Surakarta, maka telah terbukti bahwa benar sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1 ) Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 anak yang bernama Dwi Santoso tersebut belum memenuhi syarat untuk melangsungkan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 bahwa calon istri adalah beragama Islam sehingga antara calon suami dan calon istri tidak ada halangan

5 5 untuk menikah sebagaimana maksud pasal 2 ayat (1) Undang-Undang nomor 1 tahun 1974; Menimbang, bahwa Pemohon dalam mengajukan permohonan dispensasi nikah untuk anaknya yang pada pokonya adalah karena adanya kehawatiran akan terjadinya perbuatan perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum apabila tidak segera dinikahkan padahal keduanya sudah saling mencinta dan sulit untuk dipisahkan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di persidangan telah mendengarkan keterangan anak Pemohon, calon istri anak Pemohon dan calon besan menerangkan yang pada pokoknya bahwa antara calon suami dan calon istri sudah saling mencintai, sudah ada pinangan, anak Pemohon (calon suami) sudah bekerja sebagai buruh bangunan dan antara calon suami dan calon istri tidak ada hubungan darah atau persusuan ; Menimbang, bahwa dari keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon istri anak Pemohon (calon mantu), dan orang tua calon istri (calon besan ) dipersidangan dapat diperoleh fakta sebagai berikut : Bahwa, anak Pemohon dengan calon istrinya sudah saling mencintai ; Bahwa, anak Pemohon sudah kelihatan mampu dan dewasa dan sudah bekerja sebagai buruh bangunan; Bahwa, anak Pemohon dengan calon istrinya tidak ada hubungan darah dan persusuan; Menimbang, bahwa untuk mengukur kematangan dan kemampuan seseorang dalam membangun rumahtangga tersebut dapat ditentukan dari dua aspek yaitu aspek intlektual yang merupakan kemampuan untuk memutuskan sesuatu berdasarkan pertimbangan pemikiran yang mendalam dan aspek sosial yaitu kemampuan membina hubungan dengan orang lain baik hubungan dengan keluarganya maupun hubungan dengan lingkungan sosial lainnya; Menimbang, Bahwa dalam hukum Islam usia idial sebuah perkawinan tidak diukur dengan angka usia, akan tetapi lebin ditekankan pada kematangan dalam berfikir, kemampuan dalam menghadapi segala rintangan dan kemadirian hidup dalam berumahtangga, hal ini sebagaimana sabda Rosulullah SAW dalam kitab nailul author jilid 6 hal 99 yang berbunyi : ي ا م ع ش ر الش ب اب م ن اس ت ط اع م ن ك م ال ب اء ة ف ل ي ت ز وج و م ن ل م ي س ت ط ع ف ع ل ي ه ب ال صو م ف ا ن ه ل ه و ج اء

6 6 Yang artinya : Wahai para pemuda barang siapa diantara kalian telah memiliki kemampuan maka hendaklah ia menikah, sebab hal demikian lebih bisa menutup penglihatan dsn menjaga kemaluan dan barang siapa belum memiliki kemampuan maka hendaklah ia berpuasa, karena dengan berpuasa dapat berfungsi sebagai wija ( penetralisir libido seksual ) ( HR. Al-Jama ah dari Ibnu Mas ud ); Menimbang, bahwa pasal 7 ayat ( 2 ) Undang- undang nomor 1 tahun 1974 memperkenankan penyimpangan dari ketentuan pasa 7 ayat ( 1 ) dimaksud dengan meminta dispensasi nikah ke Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon istrinya sudah sedemikian eratnya, sehingga perlu diberikan dispensasi nikah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (mafsadat) sesuai dengan laidah fiqiyah yang berbunyi : اولي د رأالمفا سد من جلب المصا لح Yang artinya : Meninggalkan mafsadat /kerusakan lebih diutamakan dari pada mengambil kemaslahatan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon dinilai cukup beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum sehingga patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1 ) Undang- Undang nomor 7 tahun 1989 yang diubah kedua undang-undang nomor 50 tahun 2009 Pemohon dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam dictum penetapan ini; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalail-dalil hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Menetapkan memberi dispensasi kepada anak Pemohon yang bernama (ANAK PEMOHON) untuk menikah dengan calon istrinya yang bernama (CALON ISTRI ANAK PEMOHON); Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh satu ribu rupiah );

7 7 Demikianlah penetapan ini dijatuhkan di Sukoharjo, pada hari Rabu tanggal 05 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 18 Syawal 1433 Hijriyah oleh Kami Drs. MAKALI sebagai Katua Majelis Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI dan ABDUL BASIR, S.Ag.,S.,H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana dibacakan pada hari itu juga dalam siding terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh TUKINO, SH Sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon.; Hakim Ketua Drs. MAKALI Hakim Anggota Drs. H. ACHMAD BAIDLOWI Hakim Anggota ABDUL BASIR, S.Ag.S.H. Panitera Pengganti TUKINO, S.H. Perincian Biaya: 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Pemanggilan Rp ,- 4. Biaya Redaksi Rp ,- 5. Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,-

8 8 Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh : PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PANITERA SYAEFUDDIN, S.H.