BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti melakukan penelitian di kelas XI IPS 3 sebagai kelompok eksperimen dan di kelas XI IPS 2 sebagai kelompok kontrol. Dalam penelitian ini subjek penelitian berjumlah 37 siswa, kelas XI IPS 3 berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 7 laki-laki. Sedangkan kelas XI IPS 2 berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 9 perempuan dan 9 laki-laki Pelaksanaan Penelitian Perizinan Langkah awal yang dilakukan oleh Peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus surat izin terlebih dahulu. Peneliti membuat surat izin penelitian yang ditanda tangani oleh Dekan FKIP-UKSW. Setelah Peneliti mendapatkan surat izin, kemudian Peneliti meminta izin kepada Kepala sekolah SMA Negeri 2 Cepu untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 2 Cepu yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2013 sampai selesai Pengumpulan data Tes Awal (Pretest) Pretest dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2014, pretest dilaksanakan sebelum memberikan layanan informasi karier. Pretest dilakukan dengan 44

2 menyebar skala sikap Perencanaan Karier yang terdiri dari 48 item pernyataan kepada 37 siswa. Tabel hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.1. sebagai berikut. Tabel 4.1. Hasil Pretest Kemampuan Perencanaan Karier Pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kategori Kemampuan Nama Skor No Perencanaan Karier Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol 1 AY AZ AL AS AR BP CF DA DF DT DI FM DV FC EL KH FF MA IY NA LS NY MA PD MN RB NU RA RN RD SN SN SR SY TW TL YT 99 2 Rata-rata 100,84 97,38 Kategori Eksperimen Kontrol 1 : Kategori Sangat Rendah 26 % 33,33 % 2 : Kategori Rendah 37 % 33,33 % 3 : Kategori Sedang 37 % 33,33 % 45

3 Tabel 4.2. Perbandingan Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen Interval Kategori Pretest eksperimen Pretest kontrol Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Sangat rendah 5 26 % 6 33,33 % Rendah 7 37 % 6 33,33 % Sedang 7 37 % 6 33,33 % Tinggi Sangat tinggi Total % % Maksimum Minimum Rata-rata 100,84 97,38 Tabel 4.2. di atas dapat dijelaskan bahwa kelompok eksperimen sebelum diberikan treatment (layanan informasi karier) terdapat 5 siswa yang masuk pada kategori sangat rendah, 7 siswa masuk pada kategori rendah dan 7 siswa masuk pada kategori sedang perencanaan kariernya. Pada kelompok eksperimen skor tertinggi sebesar 134 dan skor terendah sebesar 60 dengan rata-rata 100,84. Sedangkan kelompok kontrol terdapat 6 siswa yang masuk pada kategori sangat rendah, 6 siswa masuk pada kategori rendah dan 6 siswa masuk pada kategori sedang perencanaan kariernya. Pada kelompok kontrol skor tertinggi sebesar 127 dan skor terndah sebesar 66 dengan rata-rata 97,38. Jadi antara kelompok kontrol dan eksperimen jumlah siswa yang kemampuan perencanaan kariernya kurang mantap perbandingannya hampir sama, kelompok kontrol 18 siswa dan kelompok eksperimen 19 siswa Perlakuan Perlakuan atau treatment dilakukan dengan memberi layanan informasi karier secara berkelanjutan pada kelompok eksperimen, layanan dilaksanakan 8 46

4 kali pertemuan yaitu mulai tanggal 20 Februari 2014 sampai tanggal 1 Maret Layanan ini dikatakan berhasil apabila kemampuan perencanaan karier siswa dapat meningkat. Adapun sesi eksperimen peningkatan kemampuan perencanaan karier melalui layanan informasi karier sebagai berikut: 1. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan pertama yaitu memahami sifat-sifat kepribadian, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami sifat-sifat kepribadian yang dimilikinya. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2014, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab tentang sifat-sifat kepribadian. Ketika tanya jawab berlangsung, para siswa cukup aktif dalam tanya jawab tersebut. Setelah tanya jawab dilakukan, siswa diberi tugas untuk mengisi lembar kerja. Ketika diberi tugas 47

5 tersebut, para siswa terlihat cukup antusias ketika diberi lembar kerja tersebut dan melaksanakannya dengan baik. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa berantusias mengikuti kegiatan, siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan diberi tugas mengisi lembar kerja. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyebutkan sifat-sifat kepribadiannya, dan bagaimana tanggapannya mengenai sifat yang kurang baik. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan pertama berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier ini. 2. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan kedua yaitu mengenal bakat dan minat, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat mengetahui dan lebih memahami bakat dan minatnya. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 48

6 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan kedua diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu peneliti menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab tentang bakat dan minat. Ketika tanya jawab berlangsung, para siswa aktif dalam tanya jawab tersebut. Siswa berantusias menyampaikan pendapatnya tentang bakat dan minat. Setelah tanya jawab dilakukan, siswa diberi tugas untuk mengisi lembar kerja. Ketika diberi tugas tersebut, para siswa mengerjakannya dengan baik. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa berantusias mengikuti kegiatan, siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan diberi tugas mengisi lembar kerja. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan bakat apa yang dimiliki dan bagaimana cara untuk mengembangkan bakatnya tersebut. Selain itu siswa juga diminta untuk menyebutkan minatnya dalam bidang studi lanjutan (Perguruan Tinggi) atau bidang pekerjaan. Secara 49

7 keseluruhan layanan pada pertemuan kedua berjalan dengan lancar, siswa lebih aktif dari pada pertemuan pertama dalam mengikuti kegiatan layanan informasi karier. 3. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan ketiga yaitu gambaran diri, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami bagaimana gambaran dirinya, sehingga siswa dapat mengetahui bidang studi atau pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Sabtu, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab tentang gambaran diri. Setelah tanya jawab dilakukan, siswa diberi tugas untuk mengisi lembar kerja gambaran diri. Ketika diberi tugas tersebut, para siswa terlihat antusias ketika diberi lembar kerja tersebut dan melaksanakannya dengan baik. 3. Observasi kegiatan 50

8 Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa aktif mengikuti kegiatan, semua siswa berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan diberi tugas mengisi lembar kerja. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan bagaimana gambaran dirinya dan bidang studi atau pekerjaan apa yang sesuai dengan dirinya. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan ketiga ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier ini. 4. Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Senin, 24 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan keempat yaitu gambaran karier keluarga, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami tentang keadaan keluarganya yang meliputi keadaan ekonomi dan taraf pendidikan. Dari pemahaman tersebut, siswa diharapkan lebih mengetahui bagaimana gambaran karier keluarganya. Karena keluarga ikut berperan penting dalam perencanaan karier, sehingga dari pemahaman tersebut siswa dapat lebih matang merencanakan kariernya. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal 51

9 Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan keempat dilakukan pada hari Senin, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab tentang keluarga. Setelah tanya jawab dilakukan, siswa diberi tugas untuk mengisi lembar kerja gambaran karier keluarga. Ketika diberi tugas tersebut, para siswa terlihat sangat antusias ketika diberi lembar kerja tersebut dan mengerjakannya dengan baik. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa antusias, partisipasi, aktivitas, respon siswa serta suasana kelas cukup baik. 4. Tahap evaluasi Tahap evaluasi ini peneliti melakukannya dengan mengevaluasi proses dan hasil kegiatan. Evaluasi proses diakukan yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan seberapa jauh pemahamannya tentang gambaran karier keluarganya. Secara keseluruhan 52

10 layanan pada pertemuan ini berjalan dengan lancar, semua siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier ini. 5. Pertemuan V dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan kelima yaitu dunia Perguruan Tinggi, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami tentang Perguruan Tinggi dan mengenal berbagai macam fakultas serta jurusan di Perguruan Tinggi. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan ketiga dilakukan pada hari Kamis, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti tanya jawab dengan siswa tentang Perguruan Tinggi. Dari tanya jawab tersebut, cukup banyak siswa yang kurang memahami bagaimana dunia Perguruan Tinggi. Kemudian peneliti meyampaikan informasi mengenai dunia Perguruan Tinggi. Ketika materi disampaikan siswa cukup aktif untuk bertanya tentang hal yang kurang dimengerti. 3. Observasi kegiatan 53

11 Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan ketika menerima materi. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyebutkan beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia serta berbagai fakultas dan jurusan yang ada. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan kelima ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier ini. 6. Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan keenam yaitu memilih jurusan di Perguruan Tinggi, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa lebih mengetahui bagaimana cara menentukan pilihan jurusan di Perguruan Tinggi, sehingga nantinya siswa dapat memilih jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuannya. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan 54

12 Pertemuan keenam dilakukan pada hari Kamis, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti tanya jawab dengan siswa tentang memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Setelah tanya jawab siswa berdiskusi tentang bagaimana cara memilih jurusan yang tepat di Perguruan Tinggi. Ketika berdiskusi, siswa aktif bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya meskipun terkadang ramai karena diskusi diselingi dengan bercanda. Setelah selesai berdiskusi, siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya. Kemudian setelah itu peneliti memberikan tips memilih jurusan di Perguruan Tinggi. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan siswa aktif berpartisipasi ketika berdiskusi. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan cara memilih jurusan yang tepat di Perguruan Tinggi. Secara keseluruhan layanan pada 55

13 pertemuan keenam ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier ini. 7. Pertemuan VII dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2014 Topik layanan pada pertemuan ketujuh yaitu mengenal jenis pekerjaan, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa lebih mengetahui dan memahami jenis-jenis pekerjaan. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan ketujuh dilakukan pada hari Jumat, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi diselingi dengan tanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan. Setelah materi disampaikan dan tanya jawab siswa berdiskusi tentang jenis pekerjaan yang diinginkan berdasarkan pertimbangan yang matang sesuai dengan dirinya. Kemudian beberapa siswa diminta untuk menyampaikan jenis pekerjaan apa yang diinginkan. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa antusiasme siswa mengikuti 56

14 kegiatan cukup baik, siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika tanya jawab dan ketika berdiskusi. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyebutkan pekerjaan apa yang diinginkannya beserta alasannya. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan ketujuh ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier. 8. Pertemuan VIII dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2014 Topik layanan pada pertemuan kelima yaitu memasuki dunia kerja, tujuan diberikan topik ini yaitu supaya siswa dapat lebih memahami tentang bagaimana memasuki dunia kerja yang meliputi persyaratan dan persiapan yang diperlukan untuk masuk ke dunia kerja. Dalam melaksanakan layanan informasi karier ini, terdapat langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 1. Tahap awal Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat RPL (Rencana Pemberian Layanan) beserta materi. 2. Tahap pelaksanaan kegiatan Pertemuan kedelapan dilakukan pada hari Sabtu, pertemuan ini diawali dengan mengkondisikan suasana kelas sehingga siswa siap 57

15 mengikuti kegiatan layanan informasi karier. Kemudian peneliti menyampaikan topik layanan yang akan diberikan. Setelah itu, peneliti menyampaikan materi dan tanya jawab dengan siswa tentang dunia kerja. Peneliti juga memberikan tips untuk masuk ke dunia kerja. 3. Observasi kegiatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika layanan informasi karier diberikan terlihat bahwa siswa aktif berpartisipasi mengikuti kegiatan dan suasana kelas juga baik. Siswa pun merespon dengan baik ketika materi disampaikan dan ketika tanya jawab siswa aktif bertanya. 4. Tahap evaluasi Sebagai evaluasi peneliti mengadakan evaluasi proses yaitu dengan mengobservasi ketika layanan diberikan. Kemudian peneliti mengevaluasi hasil kegiatan dengan meminta siswa untuk menyampaikan hal-hal apoa saja yang perlu dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Secara keseluruhan layanan pada pertemuan kelima ini berjalan dengan lancar, siswa aktif mengikuti kegiatan layanan informasi karier Test akhir (Posttest) Posttest dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014 setelah diberikan layanan informasi karier. Posttest dilakukan dengan membagikan skala sikap Perencanaan Karier yang berjumlah 48 item pernyataan kepada 37 siswa. Peneliti kemudian mengolah hasil instrumen yang telah diisi siswa. Tabel hasil Posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini. 58

16 Tabel 4.3. Hasil Posttest Kemampuan Perencanaan Karier Pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kategori Kemampuan Nama Skor No Perencanaan Karier Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol 1 AY AZ AL AS AR BP CF DA DF DT DI FM DV FC EL KH FF MA IY NA LS NY MA PD MN RB NU RA RN RD SN SN SR SY TW TL YT Rata-rata 148,78 97,77 Kategori Eksperimen Kontrol 1 : Kategori Sangat Rendah - 33,33 % 2 : Kategori Rendah - 33,33 % 3 : Kategori Sedang 5 % 33,33 % 4 : Kategori Tinggi 79 % - 5 : Kategori Sangat Tinggi 16 % - Setelah diberikan layanan informasi karier terjadi perubahan skor kemampuan perencanaan karier pada kelompok eksperimen antara sebelum dengan sesudah diberikan layanan informasi karier. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor kemampuan perencanaan karier pada kelompok eksperimen, yang dapat dilihat pada tabel berikut. 59

17 Tabel 4.4. Perubahan Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberi Layanan Informasi Karier No Nama Skor Pretest Posttest 1 AY AL AR CF DF DI DV EL FF IY LS MA MN NU RN SN SR TW YT Rata-rata 100,84 148,78 Tabel 4.5. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen Interval Kategori Pretest eksperimen Posttest eksperimen Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Sangat rendah 5 26 % Rendah 7 37 % Sedang 7 37 % 1 5 % Tinggi % Sangat tinggi % Total % % Maksimum Minimum Rata-rata 100,84 148,78 60

18 Tabel 4.5. diatas dapat dijelaskan bahwa pada kelompok eksperimen sebelum diberikan layanan informasi karier terdapat 5 siswa masuk pada kategori sangat rendah, 7 siswa masuk pada kategori rendah dan 7 siswa masuk pada kategori sedang perencanaan kariernya. Skor terendah pada pretest eksperimen yaitu sebesar 60 dan skor tertingginya 134, untuk skor rata-ratanya sebesar 100,84. Sedangkan setelah diberikan layanan informasi karier terdapat 1 siswa masuk pada kategori sedang, 15 siswa masuk pada kategori tinggi dan 3 siswa masuk pada kategori sangat tinggi perencanaan kariernya. Skor terendah posttest sebesar 129 sedangkan skor tertingginya sebesar 177, dan untuk rata-ratanya sebesar 148,78. Jadi, setelah layanan informasi karier diberikan, kemampuan perencanaan karier siswa pada kelompok eksperimen jumlah siswa yang perencanaan kariernya pada kategori sangat rendah, rendah dan sedang berkurang dan yang masuk kategori tinggi dang sangat tinggi jumlahnya meningkat Analisis Data Perubahan kelompok eksperimen setelah diberikan layanan informasi karier Setelah diberikan layanan informasi karier terjadi peningkatan kemampuan perencanaan karier pada kelompok eksperimen antara sebelum dengan sesudah diberikan layanan informasi karier, hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6. diberikut ini. 61

19 Tabel 4.6. Hasil Analisis Uji Mann Whitney Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen Ranks eksperimen N Mean Rank Sum of Ranks NKPK PRE TEST POST TEST Total 38 Test Statistics b NKPK Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: eksperimen Tabel 4.6. di atas menunjukan bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan antara sebelum dan setelah diberikan layanan informasi karier pada kelompok eksperimen. Hasil analisis Z= dan Asymp.Sig. (2-tailed) yaitu p= 0.000<0.050, yang berarti bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan kemampuan perencanaan karier setelah diberikan layanan informasi karier. Mean rank pada pretest sebesar 10.18, sedangkan mean rank pada posttest sebesar Selisih antara mean rank pretest dan posttest yaitu sebesar 18.64, hal ini berarti ada peningkatan mean rank pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. 62

20 Uji Mann Whitney posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Setelah memberikan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen diperoleh data yang kemudian diolah oleh peneliti. Analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney dan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7. Hasil Analisis Uji Mann Whitney Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Mann-Whitney Test Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks posttest eksperimen kontrol Total 37 Test Statistics b VAR00001 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: VAR00002 Pada pengolahan hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil uji statistik dengan teknik analisis Mann Whitney yaitu Z= dan Asymp.Sig.(2-tailed) p= 0.000<0.050, hasil tersebut menunjukan bahwa ada 63

21 perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal perencanaan karier setelah kelompok eksperimen diberikan layanan informasi karier. Mean rank kelompok eksperimen dan mean rank kelompok kontrol Selisih mean rank antara kelompok eksperimen dengan mean rank kelompok kontrol sebesar 18.50, yang berarti bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan kemampuan perencanaan karier siswa pada kelompok eksperimen setelah diberikan layanan informasi karier dibanding dengan kelompok kontrol Uji Hipotesis Pada pengolahan hasil uji beda posttest kelompok kontrol dan eksperimen diperoleh hasil p=0.000<0.050 yang dapat dilihat pada baris Asymp.Sig.(2-tailed). Hasil tersebut menunjukan ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen dalam hal kemampuan perencanaan karier setelah kelompok eksperimen diberikan layanan informasi karier. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini yang menyatakan bahwa ada peningkatan yang signifikan kemampuan perencanaan karier siswa kelas XI SMA Negeri 2 Cepu melalui layanan informasi karier dinyatakan diterima Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan kemampuan perencanaan karier melalui layanan informasi karier, yang ditunjukkan dari hasil uji beda p=0.000< Selisih mean rank antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yaitu sebesar 18.64, sehingga dapat diketahui bahwa ada peningkatan mean rank setelah diberikan 64

22 layanan informasi karier. Sedangkan selisih mean rank antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sebesar 18.50, yang berarti bahwa ada peningkatan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam kemampuan perencanaan karier setelah kelompok eksperimen diberikan layanan informasi karier. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menyatakan bahwa melalui layanan informasi karier dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa, hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ummah (2012) yang menyatakan bahwa penerapan layanan informasi karier dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa kelas XII SMAN 1 Krembung Sidoarjo. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Retno (2012) yang menyatakan bahwa layanan informasi karier efektif untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karier pada siswa kelas X SMA Negeri Wonogiri. Layanan informasi karier diberikan selama 8 kali pertemuan, layanan informasi karier merupakan layanan yang diberikan kepada siswa untuk membantu siswa mendapat pengetahuan serta pemahaman tentang dirinya sendiri dan mengenai karier yang meliputi informasi tentang Perguruan Tinggi, dunia kerja serta syarat-syarat yang diperlukan sehingga siswa mampu merencanakan dan menentukan keputusan yang tepat untuk kariernya. Jadi, dari layanan informasi karier tersebut dapat membantu siswa memahami dirinya dan untuk mendapat berbagai keterangan, data, fakta tentang lingkungan yang meliputi dunia pendidikan dan dunia kerja. Berbagai informasi dan pemahaman tersebut membantu siswa dapat merencanakan kariernya dengan matang. 65

23 Pandangan Williamson (dalam Winkel dan Hastuti, 2006) mengemukakan bahwa seseorang dapat merencanakan atau menentukan pilihan karier yang cocok baginya dengan mengkorelasikan kemampuan, potensi dan wujud minat yang dimilikinya dengan kualitas-kualitas yang secara obyektif dituntut bila memegang pilihan karier tersebut. Terdapat faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan karier yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini merupakan informasi tentang diri sendiri yang meliputi kemampuan intelektual, bakat dan minat, sifat-sifat kepribadian, nilai-nilai kehidupan dan keterampilan khusus. Sedangkan faktor eksternal meliputi informasi tentang lingkungan (keluarga dan lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier khususnya informasi pendidikan dan informasi jabatan). Adanya faktor-faktor tersebut, maka siswa perlu diberikan layanan informasi karier untuk mendukung siswa dalam merencanakan kariernya. Layanan informasi karier diberikan untuk membantu siswa memperoleh informasi tentang dirinya dan tentang lingkungan keluarga maupun lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier, sehingga siswa mampu membuat perencanaan karier yang matang. Hal ini berkaitan dengan apa yang dikemukakan oleh Hartono (dalam Yeni dan Nursalim, 2013) bahwa informasi karier sangat berguna untuk memperoleh pemahaman karier, perencanaan karier, menentukan alternatif pilihan karier dan melakukan evaluasi terhadap alternatif pilihan karier. Sedangkan menurut Prayitno dan Amti (2009), tujuan diberikan layanan informasi karier yaitu yang pertama untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah berkenaan 66

24 dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan maupun sosial budaya. Kemudian yang kedua, memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya termasuk rencana karier, dan yang ketiga yaitu memungkinkan individu dapat mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan aspek-aspek kepribadiannya. Berbagai informasi yang didapatkan melalui layanan informasi karier tersebut juga berkaitan dengan apa yang dikemukakan oleh Parsons (Gibson dan Mitchel, 2011), yang menyatakan bahwa dalam merencanakan karier ada langkah yang harus dilakukan untuk membuat suatu perencanaan karier. Langkah tersebut yaitu pegetahuan dan pemahaman diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, kemudiaan penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja. Sehingga, layanan informasi karier sangat mendukung siswa dalam membuat perencanaan karier yang matang, karena melalui layanan informasi karier tersebut dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang dirinya sendiri dan dunia kerja. Kemudian dari pengetahuan dan pemahaman tentang diri serta dunia kerja, dapat melakukan penalaran yang realistis dengan menghubungkan pemahaman diri dengan pemahaman dunia kerja sehingga siswa dapat menentukan rencana karier secara matang dan bisa mencapai tujuan karier yang diharapkan. 67

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU Yari Dwikurnaningsih Program Studi 1 S1 Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap orang pada umumnya memerlukan lapangan kerja untuk bertahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap orang pada umumnya memerlukan lapangan kerja untuk bertahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang pada umumnya memerlukan lapangan kerja untuk bertahan hidup. Di dalam masyarakat secara luas terdapat berbagai jenis pekerjaan, tetapi pekerjaan-pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjek yang digunakan oleh penulis adalah seluruh guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu program studi universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Weleri Kota Kendal Jawa Tengah. SMA Theresiana Weleri merupakan sekolah yang dibawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Persiapan Penelitian Persiapan awal yang dilakukan oleh penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA Kristen 1 Salatiga secara informal untuk mengadakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi

Lebih terperinci

67 Lampiran 2. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale yang telah dimodifikasi (pretest / posttest) yang ditujukan pada pasien dewasa 68 Lampiran 3. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015)

Available online at  Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 106 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 106-110 Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Ditinjau dari Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI IPS di MAN Batam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali adalah tempat yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : VIII (Delapan) Semester : 2 (Genap) AlokasiWaktu : 2 x 40 Lampiran

Lebih terperinci