ANALISIS RENCANA SAMPLING PENERIMAAN (RSP) MENGGUNAKAN MEDIAN PADA DATA MASA HIDUP YANG BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. (Skripsi) Oleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS RENCANA SAMPLING PENERIMAAN (RSP) MENGGUNAKAN MEDIAN PADA DATA MASA HIDUP YANG BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. (Skripsi) Oleh"

Transkripsi

1 ANALISIS RENCANA SAMPLING PENERIMAAN (RSP) MENGGUNAKAN MEDIAN PADA DATA MASA HIDUP YANG BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL (Skripsi) Oleh CITRA ANGGANA SAFITRI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

2 ABSTRACT ANALYSIS OF ACCEPTANCE SAMPLING PLAN (ASP) USING MEDIAN IN LIFETIME DATA DISTRIBUTED EXPONENTIAL By Citra Anggana Safitri The aim of this study is to determine the acceptance number (c) using median ( ) in lifetime data distributed Exponential. To get the exact median, first we dertermine the function of acceptance sampling plan, acceptance number (c) with = 20 and consumer risk value ( = 1 ). The result showed that from median lifetime data distributed Exponential obtained the acceptance number for each are c = 8, 7, 6, and 5. Keywords: Acceptance numbers, Lifetime data, Median lifetime, Acceptance sampling plan, Consumer risk

3 ABSTRAK ANALISIS RENCANA SAMPLING PENERIMAAN (RSP) MENGGUNAKAN MEDIAN PADA DATA MASA HIDUP YANG BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Oleh Citra Anggana Safitri Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui angka penerimaan (c) pada ukuran sampel ( = 20) menggunakan median ( ) pada data masa hidup berdistribusi Eksponensial. Untuk menentukan median masa hidup, pertama menentukan fungsi rencana sampling penerimaan, angka penerimaan (c) dengan = 20 dan nilai risiko konsumen ( = 1 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari median masa hidup yang berdistribusi Eksponensial diperoleh angka penerimaan c = 8, 7, 6, dan 5 untuk masing-masing nilai. Kata kunci: Angka penerimaan, Data masa hidup, Median masa hidup, Rencana sampling penerimaan, Risiko konsumen

4 ANALISIS RENCANA SAMPLING PENERIMAAN (RSP) MENGGUNAKAN MEDIAN PADA DATA MASA HIDUP YANG BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Oleh Citra Anggana Safitri Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS Pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

5

6

7

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Desa Paduan Rajawali, Kecamatan Meraksa Aji, Tulang Bawang pada tanggal 05 Juni 1995, sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Bambang Irawan dan Ibu Neti Arlena. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Paduan Rajawali diselesaikan pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Meraksa Aji diselesaikan pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Metro diselesaikan pada tahun Tahun 2012 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN undangan. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan tingkat universitas yaitu Paduan Suara Mahasiswa (PSM) pada tahun 2012, organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas Natural pada tahun 2013, organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan anggota biro dana dan usaha Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) periode , dan organisasi kemahasiswaan tingkat internasional AIESEC sebagai staff finance pada tahun 2014.

9 Pada tahun 2015 penulis melakukan Kerja Praktik (KP) di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro, pada tahun yang sama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Muara Tembulih, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

10 MOTTO Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (Ali-Imran:134) Jika pandai bersyukur, Allah akan menambah nikmat yang diberikan (Diajeng Lestari-Hijup) Hari esok adalah milik orang yang siap (David Bowie)

11 PERSEMBAHAN Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan karya sederhana ini sebagai tanda cinta kepada semua orang yang senantiasa mendukung dan mendoakan kelancaran terciptanya karya ini. Mama, Papa, Mamah, Bapak, Abang, Pita, Vevel yang menjadi alasan kenapa harus menyelesaikan studi ini, yang memberikan semangat dan menjadi motivasi terbesar selama ini. Dosen Pembimbing dan Penguji yang senantiasa mengarahkan dan memberi motivasi kepada penulis Sahabat-sahabat yang selalu ada, Rusuh, Genggess, Matemarika Terima kasih atas keceriaan, semangat, serta motivasi yang diberikan kepada penulis. Almamater penulis Universitas Lampung

12 SANWACANA Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-nya jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Rencana Sampling Penerimaan (RSP) Menggunakan Median Pada Data Masa Hidup Yang Berdistribusi Eksponensial. Shalawat beriring salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua. Selesainya penulisan skripsi ini adalah juga berkat motivasi dan pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. Rudi Ruswandi, M.Si., selaku pembimbing pertama, terimakasih atas setiap bimbingan, kesabaran dalam memberikan arahan, semangat, serta dukungan dalam proses penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Netti Herawati, Ph.D, selaku pembimbing kedua, yang selalu sabar dalam memberi pengarahan, semangat dan bahkan dukungan. 3. Bapak Tiryono Ruby, Ph.D., selaku penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan masukan kepada penulis. 4. Bapak Agus Setiawan, M.Si., selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam menjalani perkuliahan.

13 5. Ibu Prof. Dra. Wamiliana, MA. Ph.D selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung. 6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 7. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bantuan kepada penulis. 8. Mama, Papa, Pita, Vevel, Mamah, Bapak, Suami tercinta serta keluarga besar yang memberi semangat, dukungan dan doa yang tak pernah henti. 9. Sahabat-sahabat penyemangat: Anisa Rahmawati, Merda Gustina, Grita Tumpi Nagari, Sella Nofriska, Lina Nur Baiti, Hana Ayu Masha, dan Naelu Rashida. 10. Gery dan Yefta yang tidak pernah sungkan membagi ilmunya. 11. Teman-teman Matematika angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 12. Keluarga Besar HIMATIKA Universitas Lampung 13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Bandar Lampung, Februari 2018 Penulis, Citra Anggana Safitri

14 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xii xiii I. PENDAHULUAN Latar Belakang dan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Masa Hidup Sistem Fungsi Kepekatan Peluang Masa Hidup Sistem Jenis-Jenis Data Distribusi Binomial Distribusi Eksponensial Rencana Sampling Penerimaan (Acceptance Sampling Plans) Kurva Karakteristik Operasi (Operating Characteristic Curve) Pembetulan Pemeriksaan III. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian VI. HASIL DAN PEMBAHASAN RSP Data Masa Hidup Beristribusi Eksponensial Penentuan Fungsi Distribusi Eksponensial Penentuan Angka Penerimaan (c) dengan Ukuran Sampel ( = 20) Ditetapkan dan Mempertimbangkan Risiko Konsumen β... 23

15 Halaman V. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

16 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Simulasi untuk menentukan angka penerimaan c saat n=20 untuk masing-masing tingkat kepercayaan Nilai AOQ dan ATI untuk n = 20 dan c =

17 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Masa Hidup Sistem Data Tidak Tersensor Program Pembentukan Pemeriksaan Masa Hidup Sistem Berdistribusi Eksponensial Kurva OC untuk angka penerimaan c menurun Kurva OC, AOQ dan ATI untuk = 20 dan =

18 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Aspek pengendalian kualitas suatu sistem secara statistik, salah satunya dapat dilakukan dengan rencana sampling penerimaan yang merupakan alat penting dalam Statistik Quality Control (SQC). Sebagian besar eksperimen pengendalian kualitas statistik, tidak mungkin untuk melakukan pengujian pada semua komponen sistem, karena berbagai alasan (Aslam, 2010). Rencana sampling penerimaan (RSP) dapat digunakan dalam penentuan ukuran sampel yang ideal untuk dapat mengetahui rata-rata masa hidup suatu sistem. RSP merupakan suatu aturan untuk menerima atau menolak item dalam suatu lot berdasarkan data masa hidup sistem. Item dalam hasil produksi dikemas dalam suatu lot, dimana lot merupakan kumpulan kotak yang terdiri dari suatu item hasil produksi tersebut. Prinsip dasar RSP sebagai berikut misalkan, n unit ditempatkan dalam uji masa hidup dan percobaan dihentikan pada waktu yang telah ditentukan T. Jumlah kegagalan sampai titik T waktu diamati adalah m. Lot diterima jika m kurang dari atau sama dengan angka penerimaan (c), selain itu ditolak. Oleh karena itu, rencana sampling penerimaan menyediakan jumlah unit (n) pada percobaan, dan angka penerimaan (c). Menentukan n dan c pada rencana sampling penerimaan dilibatkan risiko konsumen (β) dan risiko produsen (α).

19 2 Data yang digunakan dalam RSP merupakan data masa hidup sistem. Masa hidup sistem merupakan interval waktu yang diamati dari suatu objek saat pertama kali masuk ke dalam pengamatan sampai dengan objek tersebut tidak berfungsi atau mati (Prayudhani dan Wuryandari, 2010). Masa hidup suatu sistem merupakan peubah acak yang mengikuti distribusi tertentu. Terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam pengambilan sampel pada analisis data tahan hidup yaitu pengamatan tersensor dan pengamatan tidak tersensor (pengamatan lengkap). Pengamatan tersensor dilakukan jika waktu tahan hidup dari individu yang diamati tidak diketahui secara pasti. Pengamatan tersensor diindikasi adanya individu yang tetap hidup sampai jangka waktu yang ditentukan. Pengamatan tidak tersensor merupakan pengamatan yang diambil jika semua individu atau unit data yang diteliti mati atau gagal (Lee, 2003). Menurut Lawes (2003), secara umum, data tersensor terdiri dari data tersensor tipe I, data tersensor tipe II, data tersensor tipe III, dan data terpancung. Data tersesor tipe I merupakan data uji hidup yang dihasilkan setelah penelitian berjalan selama waktu yang telah ditentukan. Data tersensor tipe II merupakan data hasil penelitian yang dihentikan setelah sejumlah kematian atau kegagalan telah terjadi. Data tersensor tipe III merupakan pengamatan yang dilakukan jika individu diamati pada waktu yang berlainan, hal itu dikarenakan pasien mulai terdeteksi menderita suatu penyakit pada waktu yang berbeda dan pengamatan diakhiri pada waktu tertentu, sedangkan data terpancung adalah jika individu/ sistem mengalami kematian/ kerusakan dikarenakan sebab lain di luar dari tujuan utama penelitian. Sehingga tidak teramati tujuan utama penelitiannya. Masa hidup suatu

20 3 sistem merupakan peubah acak yang mengikuti distribusi tertentu. Distribusi yang sering digunakan dalam uji hidup adalah distribusi Eksponensial, Weibull, Log- normal, Gamma. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah penggunaan median (µ m ) sebagai parameter untuk menentukan berapa angka penerimaan (c) pada ukuran sampel (n) dengan melibatkan risiko konsumen (β) sehingga dapat dilihat kurva karakteristik untuk menarik kesimpulan apakah lot diterima atau ditolak. Penentuan angka penerimaan dalam RSP pada data masa hidup melibatkan nilai dari risiko produsen (α), risiko konsumen (β). Risiko produsen merupakan peluang konsumen menolak lot padahal mutu barang dalam lot baik, risiko konsumen merupakan peluang konsumen menerima lot padahal lot mutu barang dalam lot tidak baik. Nilai dari α dan β ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Pendekatan standar untuk menangani masalah ini adalah dengan mengasumsikan model parametrik untuk distribusi masa hidup suatu sistem dan menetapkan ukuran sampel minimum yang diperlukan untuk memastikan median dari distribusi masa hidup suatu sistem pada item dalam jumlah banyak, ketika percobaan dihentikan di sebelum ditentukan waktu (T). Oleh karena itu, di setiap rencana pengambilan sampel penerimaan, selain n, c, T, akan ada komponen lain atau dapat dikatakan µ m, dimana µ m adalah median distribusi masa hidup sistem yang ditentukan dan sebagai parameter untuk masa hidup sistem yang dipertimbangkan. Pada penelitian ini akan menentukan angka penerimaan data masa hidup yang berdistribusi eksponensial dengan ukuran sampel n yang telah ditetapkan dan melihat kurva karakteristiknya.

21 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui angka penerimaan (c) pada ukuran sampel (n) menggunakan median pada data masa hidup yang berdistribusi eksponensial Manfaat Penelitian Manfaat utama dari penelitian ini adalah untuk menambah referensi tentang rencana sampling penerimaan menggunakan median pada data masa hidup yang berdistribusi Eksponensial.

22 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Masa Hidup Sistem Masa hidup sistem merupakan interval waktu yang diamati dari suatu objek saat pertama kali masuk ke dalam pengamatan sampai dengan objek tersebut tidak berfungsi atau mati. Masa hidup suatu sistem merupakan random variabel yang mengikuti distribusi tertentu. Fungsi-fungsi pada distribusi masa hidup merupakan suatu fungsi menggunakan peubah acak masa hidup. Random variabel masa hidup biasanya dinotasikan dengan huruf T dan akan membentuk suatu distribusi peluang. Distribusi masa hidup dijelaskan oleh tiga fungsi, yaitu fungsi kepekatan peluang f(t), fungsi tahan hidup R(t), dan fungsi kegagalan / fungsi hazard h(t). Ketiga fungsi tersebut ekuivalen secara matematik, yang berarti jika salah satu dari ketiga fungsi tersebut diketahui, maka fungsi yang lain dapat diturunkan (Kale, 1979) Fungsi Kepekatan Peluang Masa Hidup Sistem Menurut Kale (1979) masa hidup T mempunyai fungsi kepekatan peluang yang dinotasikan dengan ( ) dan didefinisikan sebagai peluang kegagalan suatu objek pada interval (, ) persatuan waktu. Fungsi kepekatan peluang

23 6 dinyatakan sebagai ( ) = lim ( ) = lim ( (, + )) ( < < (, + )) Yang mempunyai sifat dasar sebagai berikut: a. ( ) 0; 0 b. ( ) = Jenis-Jenis Data Pengujian masa hidup menghasilkan suatu data masa hidup. Terdapat beberapa jenis data masa hidup yang sering digunakan yaitu : 1. Sampel lengkap, jika semua komponen yang diuji telah mati atau gagal, maka percobaan akan dihentikan atau juga berarti bahwa waktu kegagalan dari semua unit yang diobservasi dapat diketahui. Percobaan akan berhenti jika semua sampel yang diamati mengalami kegagalan. Gambar 1. Masa Hidup Sistem Data Tidak Tersensor

24 7 2. Sensor kanan, semua objek yang diteliti (n) masuk kedalam penelitian dalam waktu yang bersamaan, dan pengujiannya akan dihentikan setelah batas waktu t 0 yang ditentukan. Sensor kanan ini terdiri dari dua yaitu : 2.1. Sensor Tipe 1, semua objek akan tetap hidup sampai waktu yang telah ditentukan. Kelemahan dari sensor tipe 1 yaitu bisa terjadi sampai batas waktu t 0 yang ditentukan semua objek masih hidup sehingga tidak diperoleh data tahan hidup dari objek yang diuji Sensor tipe 2, yaitu semua objek yang diteliti (n) mauk kedalam pengujian dalam waktu yang bersamaan dan pengujian dihentikan jika terjadi m kegagalan dengan 1 m n. Kelemahan dari sensor tipe 2, waktu yang diperlukan untuk memperoleh m kegagalan bisa jadi sangat panjang, tetapi pasti diperoleh data tahan hidup dari m kegagalan tersebut. 3. Sensor kiri, jika sebelum dilakukan penelitian objek tersebut sudah mengalami hal yang dimaksud dalam penelitian. Sehingga setelah dilakukan penelitian, objek tersebut sudah mengalami sebelumnya yang dimaksud dalam penelitian. Tetapi sensor kiri, biasanya ada pada analisis survival suatu individu bukan sistem. 4. Terpancung, jika individu atau sistem mengalami kematian atau kerusakan dikarenakan sebab lain di luar dari tujuan utama penelitian. Sehingga tidak teramati tujuan utama penelitiannya.

25 Distribusi Binomial Berdasarkan Bain and Engelhardt (1992), secara umum distribusi binomial adalah suatu percobaan yang saling bebas, dengan peluang terjadinya peristiwa sukses sebesar pada setiap percobaan. Misalkan merupakan banyaknya peristiwa sukses. Maka fungsi peluang dari distribusi Binomial adalah sebagai berikut (,, ) = (1 ) ; = 0, 1, 2,, (2.1.) 2.5. Distriusi Exponensial Distribusi Eksponensial adalah bentuk khusus dari distribusi Gamma dengan α=1 dan β = θ. 1. Fungsi Kepekatan Peluang ( ) = (2.2.) 2. Fungsi Distribusi Kumulatif ( ) = 1 Bukti: ( ; ) = ( ). ( ; ) = 1 ( ; ) = 1 ( ) ( ; ) = 1 ( ( ))

26 9 ( ; ) = + 1 ( ; ) = 1 ( ) (2.3.) 3. Rata-rata pada Distribusi Eksponensial ( ) = ( ) ( ) = ( ) + ( ) ( ) = 0 + lim. 1 /. ( ) = 1 lim. /. Integral diatas diselesaikan dengan menggunakan integral parsial. Misalnya: =, maka = = /, maka = / ( ) = 1.. ] + / = 0 ( ) = 1 lim ( ) = 1 lim.. + lim.. + ( ) = 1 ( ) ( ) = (terbukti) (2.4.)

27 10 4. Ragam pada Distribusi Eksponensial ( ) = (2.5.) Berdasarkan devinisi varians, maka: ( ) = ( ) [ ( )] : ( ) =. ( ) ( ) =. ( ) +. ( ) ( ) = ( ) = lim. ( ) = 1 lim. Integral ini diselesaikan dengan menggunakan integral parsial. Misalnya: =, maka = 2 =, maka =. ( ) = 1.. ] + 2. = 4 Integral yang di dalam kurung diselesaikan dengan menggunakan integral parsial.

28 11 Misalnya: =, maka = =, maka =. ( ) = 1 lim.. ] ]. ] = 0 = 0 = 0 ( ) = 1 lim ( ) = 1 lim.. 2 lim. ( ) = 2 lim + 2 ( ) = 1 ( ) ( ) = 2 Maka ( ) = 2 = (terbukti). 5. Median masa hidup Distribusi Eksponensial = ln. (2.6.) Median masa hidup sistem akan ditetapkan berdasarkan titik persentil ke-p pada T~Exp ( ), atau dapat ditulis = ( ; ), invers dari ( ; ) = (1 ) Misalkan: / = 1 / = 1 ln / = ln(1 ) ln = ln(1 ) = ln(1 )

29 12 Dari persamaan diatas diperoleh = ( ; ) = ln(1 ) Maka, median dari distribusi eksponensial dengan parameter menjadi = ln 1. = ln (terbukti) 2.6. Rencana Sampling Penerimaan (Acceptance Sampling Plans) Rencana Sampling Penerimaan (RSP) atau Acceptance Sampling Plans (ASP) adalah suatu aturan untuk menerima atau menolak lot atau populasi berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebagian lot atau populasi saja (sampel). Prinsip yang ada dalam RSP adalah item hasil produksi biasanya dikemas dalam suatu lot yang dimana berisi banyak barang, kemudian pemeriksaan dari mutu item akan dilakukan secara sampling dari lot tersebut. Selanjutnya dibuat keputusan apakah item dalam lot diterima atau ditolak. Jika banyaknya yang gagal atau cacat kurang dari angka penerimaan (c) maka terima lot. Dengan angka penerimaan (c) merupakan suatu batas penerimaan untuk menerima suatu lot. Pada penelitian ini RSP masa hidup sistem mengikuti distribusi Eksponential dengan parameter Exp (θ). Dalam RSP, biasanya pengamatan berakhir saat sebelum waktu T dan jumlah kegagalan selama titik waktu ini dicatat. Atas dasar jumlah item gagal, batas kepercayaan (lebih rendah) dari median (dalam hal ini) terbentuk. Atau, berdasarkan jumlah kegagalan, yang diinginkan untuk membangun median yang ditentukan dengan probabilitas minimal P*, ditentukan oleh konsumen. Dalam hal ini dilakukan RSP, dengan keputusan untuk

30 13 menerima median yang ditentukan (μ ), jika dan hanya jika jumlah kegagalan (m) pada akhir titik waktu T tidak melebihi angka penerimaan (c). Jika jumlah kegagalan m melebih c terjadi sebelum T, pengamatan dihentikan. Dalam hal ini saat (c + 1) kegagalan terjadi sebelum waktu titik T, pengamatan berakhir dengan keputusan untuk tidak menerima lot. Beberapa alasan yang mendukung mengapa harus menggunakan sampling di dalam pengambilan sampel yaitu populasi/lot yang akan diuji berukuran besar, waktu pengujiannya singkat, jumlah tenaga kerja sedikit, biaya untuk melakukan pengujian terbatas (mahal), pengujian bersifat merusak (deskrutif) pada inspeksi secara manual. Kelebihan dalam menggunakan sampling dalam pengambilan sampel yaitu mempersingkat waktu pemeriksaan sampel item (kualitas mutunya). Kekurangannya adalah adanya risiko menerima produk yang buruk dan menolak produk yang baik, memerlukan waktu dan tenaga untuk kegiatan perencanaan dan dokumentasi, dan tidak memberi jaminan bahwa semua lot telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Acceptance Sampling Plans (RSP) dapat dilakukan untuk jenis data atribut dan variabel. 1. Acceptance Sampling untuk data atribut dilakukan jika inspeksi mengklasifikasikan sebagai item produk baik dan item produk cacat tanpa ada pengklasifikasian tingkat kesalahan atau cacat produk. Dengan kriteria pengujiannya yaitu jika jumlah item produk yang cacat kurang dari atau sama dengan angka penerimaan maka terima lot.

31 14 2. Acceptance Sampling untuk data variabel, karakteristik kualitas ditunjukan dalam setiap sampel sehingga dapat dilakukan perhitungan untuk rata-rata sampel, simpangan baku, dengan kriteria pengujiannya yaitu menghitung nilai statistiknya kemudian dibandingkan dengan angka penerimaan. Dalam penelitian ini statistik yang digunakan adalah median. Dalam fungsi risko, kedua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis dapat dinyatakan sebagai : 1. Risiko produsen, risiko yang diterima produsen karena konsumen menolak produk yang baik dalam inspeksinya atau menolak suatu produk dalam lot yang bermutu baik (kesalahan tipe 1), dengan peluang kesalahannya disebut alpha (α) atau risiko produsen. 2. Risiko konsumen, risiko yang diterima konsumen karena menerima produk yang tidak baik mutunya (cacat) atau menerima suatu produk dalam lot yang bermutu tidak baik atau cacat (keslahan tipe 2), dengan peluang kesalahannya disebut betha (β) atau risiko konsumen. Ukuran sampel (n) dan angka penerimaan (c) baik berdasarkan risiko konsumen maupun produsen atau pula yang disepakati oleh produsen dan konsumen (Grant, 1994) Kurva Karakteristik Operasi (Operating Characteristic Curve= OC ) Menurut Wawolumaja dan Muis (2013), kurva OC adalah kurva yang digunakan untuk menilai rencana sampling. Kegunaan dari kurva OC yaitu untuk menunjukkan probabilitas penerimaan (Pa) dari rencana sampling tertentu, menunjukkan hubungan antara Pa dengan persen produk yang rusak dalam sampel

32 15 (p ), menunjukkan besar risiko produsen (α) dan risiko konsumen (β). Kurva OC tidak memprediksi persen defective, tidak menyatakan tingkat kepercayaan pada persen tertentu, dan tidak memprediksi kualitas akhir yang diperoleh setelah pemeriksaan. Dalam penelitian ini nilai OC dihitung menggunakan rumus: ( ) = { } = (1 ) = 1 ( + 1, ) Dimana ( + 1, ) adalah fungsi beta tidak lengkap. ( + 1, ) adalah fungsi naik dari, dan oleh sebab itu ( ) adalah fungsi turun dari. Kerap kali konsumen membuat perencanaan sampling untuk lanjutan penyediaan komponen atau bahan baku berkenaan dengan tingkat mutu yang dapat diterima (Acceptable Quality Level =AQL). AQL menunjukan tingkat kualitas yang rendah bagi penjualan yang akan dipandang dapat diterima sebagai rata-rata proses. Biasanya AQL tidak dimaksudkan sebagai spesifikasi produk ataupun nilai sasaran proses produksi penjulan. Itu hanyalah suatu standar guna menilai lot. AQL merupakan persen defective maksimum yang masih diterima dan memuaskan bagi konsumen, untuk tujuan rencana sampling. AQL berhubungan dengan risiko produsen, dimana probabilitas AQL = 1 α. Konsumen juga akan tertarik pada sisi lain kurva OC. Yakni perlindungan yang diperoleh lot berkualitas rendah. Dalam keadaan seperti itu, kosumen dapat membuat Tingkat Penolakan Mutu (Rejectable Quality Level = RQL). RQL adalah tingkat kualitas terendah dalam masing-masing lot yang akan diterima oleh konsumen. RQL biasa disebut juga Lot Tolerance Percent Defective (LTPD). Perhatikan bahwa persen cacat toleransi lot bukan

33 16 karakteristik perencanaan sampling, tetapi tingkat kualitas lot yang ditetapkan oleh konsumen. RQL merupakan persen defective dimana konsumen menginginkan Pa-nya rendah, karena sudah tidak memuaskan. RQL berhubungan dengan risiko konsumen ( = 1 ) Pembetulan Pemeriksaan Program sampling penerimaan biasanya memerlukan tindakan pembetulan jika lot ditolak. Ini umumnya mengambil bentuk pemeriksaan 100% atau penyaringan lot yang ditolak, dengan semua benda cacat yang ditemukan disishkan untuk dikerjakan kembali berikutnya, atau dikembalikan kepada produsen, atau diganti dengan simpanan benda yang diketahui baik. P rogram sampling semacam ini dinamakan program pembentulan pemeriksaan, karena aktivitas pemeriksaan mempengaruhi kualitas akhir produk yang keluar. Hal ini dilukiskan pada Gambar 1. andaikan bahwa lot yang masuk ke aktivitas pemriksaan mempunyai bagian cacat beberapa dari lot ini diterima, dan yang lain akan ditolak. Lot yang ditolak akan disaring, dan bagian cacat akhirnya akan sama dengan nol. Tetapi lot yang diterima mempunyai bagian cacat, dengan demikian lot yang keluar dari aktivitas pemeriksaan adalah campuran lot dengan bagian cacat dan bagian cacat nol, maka bagian cacat rata-rata dalam aliran lot yang keluar adalah, yang lebih kecil dari. Jadi, program pembetulan pemeriksaan membantu membenarkan kualitas lot.

34 17 Terima lot Bagian cacat 0 Lot masuk Aktivitas Lot keluar Bagian cacat pemeriksaan Tolak Bagian cacat < lot Bagian cacat, Gambar 2. Program pembentukan pemeriksaan Kaulitas rata-rata yang digunakan secara luas untuk menilai perencanaan sampling. Kualitas rata-rata yang keluar adalah kualitas dalam lot akibat dari penggunaan pemeriksaan pembetulan ini nilai rata-rata kualitas lot yang akan diperoleh meliputi barisan lot yang panjang dari suatu proses dengan bagian cacat. Mudah untuk mengembangkan rumus bagi rata-rata yang keluar(average outgoing Quality=AOQ). AOQ adalah alat untuk mengevaluasi sampling yang merupakan proporsi rata-rata item yang cacat yang terdapat pada lot yang diterima. AOQ juga merupakan kualitas yang keluar dari suatu inspeksi dengan asumsi setiap lot yang ditolak, diperiksa, dikembalikan dengan 100% produk baik untuk diterima konsumen. Kurva AOQ menampilkan berapa besar rata-rata kualitas setelah lot yang ditolak, diperiksa 100% dan yang tidak memenuhi syarat dipisahkan. AOQL (Average Outgoing Quality Limit) merupakan nilai maksimum dari AOQ sebagai fungsi dari p. Anggap bahwa ukuran lot adalah N, dan semua yang cacat diganti dengan unit yang baik. Maka dalam lot berukuran N, kita punyai: 1. n item dalam sampel yang setelah pemeriksaan tidak memuat cacat, karena semua cacat yang ditemukan diganti. 2. N-n benda yang jika lot ditolak juga tidak memuan cacat. 3. N-n benda yang jika lot diterima memuat ( ) cacat.

35 18 Jadi nilai AOQ diperoleh melalui rumus: = ( )( ) Rata-rata banyaknya unit yang diperiksa pada tingkatan mutu tertentu (ATI= Average Total Inspection). ATI digunakan untuk pemeriksaan sampel dan sortir 100%. Rumus perhitungan nilai ATI untuk jenis sampling tunggal: = + (1 )( ).

36 18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan secara studi literatur secara sistematis yang diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal, atau media lain yang dapat menunjang proses penulisan ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan fungsi RSP distribusi eksponensial dengan langkah: a. Fungsi distribusi kumulatif b. Fungsi densitas peluang c. Median masa hidup 2. Membangkitkan data sampel masa hidup yang berdistribusi Eksponensial ( =1000) mengunakan R i386 dengan banyaknya data bangkitan atau banyaknya lot N =

37 3. Menentukan angka penerimaan ( ) dengan ukuran sampel = 20 ditetapkan dengan melibatkan berbagai nilai resiko konsumen ( = 1 ), diketahui 19 = 0,75, 0,90, 0,95, 0,99 ditetapkan dengan rumus (1 ) 1 dimana merupakan fungsi distribusi data masa hidup yang berdistribusi Eksponensial. 4. Membuat analisis Rencana Sampling Penerimaan (RSP) berdasarkan kurva karakteristik untuk masing-masing angka penerimaan yang diperoleh untuk menarik kesimpulan.

38 V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari median masa hidup suatu sistem yang berdistribusi Eksponensial dapat ditentukan besaran parameter penduga (statistik) untuk menentukan angka penerimaan yang melibatkan risiko konsumen ( = 1 ). Selanjutnya dari simulasi yang dilakukan untuk beberapa nilai peluang penerimaan : P*= 0,75, 0,90, 0,95, dan 0,99 yang relatif meningkat dari ukuran sampel n = 20 diperoleh nilai angka penerimaan c = 8, 7, 6, dan 5.

39 DAFTAR PUSTAKA Aslam, M., dkk Time Truncated Acceptance Sampling Plan for Generalized Exponential Distribution. Journal of Applied Statistics, 37(4), Bain, L.J and Engelhardt Introduction to Probability and Mathematical Statistics. 2 nd ed. Duxbury Press, California. Grant, E. L. dan Leavenworth, R. S Pengendalian Mutu Statistis. Edisi Keenam. Erlangga, Jakarta. Hoog, R.V. and Craig, A.T Introduction to Mathematical Statistics. Precentice-Hall, New Jersey. Kale, B.K and Sinha, S.K Life Testing and Reliability Estimation. Wiley Eastern Limited, New Delhi. Lawless, J. F Statistical Models and Methods for Lifetime Data. 2 nd ed. John Wiley and Sons Inc, New Jersey. Lee, E. T Statistical Methods for Survival Data Analysis, John Wiley & Sons, Inc., Canada. Prayudhani, O. dan Waryandari, T Uji Hidup Dipercepat pada Distribusi Eksponensial Tersensor tipe II dengan Tegangan Konstan. Jurnal Media Statistika. 3(2); Wawolumaja, R. dan Muis, R SQC- Sampling Penerimaan. Diktat Kuliah Pengendalian dan Penjaminan Kualitas (IE -501). Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

RENCANA SAMPLING PENERIMAAN MELALUI KETERANDALAN SISTEM PADA DATA TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI LOG WEIBULL. (Skripsi) Oleh ERNIA NURUL FITRI

RENCANA SAMPLING PENERIMAAN MELALUI KETERANDALAN SISTEM PADA DATA TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI LOG WEIBULL. (Skripsi) Oleh ERNIA NURUL FITRI RENCANA SAMPLING PENERIMAAN MELALUI KETERANDALAN SISTEM PADA DATA TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI LOG WEIBULL (Skripsi) Oleh ERNIA NURUL FITRI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

ACCEPTANCE SAMPLING PLANS MUHAMMAD YUSUF IWAN NOEGROHO GALIH DWI AGUNG P BRIAN REYVENDRA P AHMAD AUDREY T. JUIOCAISAR W SYAFIQAR NABIL M.

ACCEPTANCE SAMPLING PLANS MUHAMMAD YUSUF IWAN NOEGROHO GALIH DWI AGUNG P BRIAN REYVENDRA P AHMAD AUDREY T. JUIOCAISAR W SYAFIQAR NABIL M. ACCEPTANCE SAMPLING PLANS MUHAMMAD YUSUF IWAN NOEGROHO GALIH DWI AGUNG P BRIAN REYVENDRA P AHMAD AUDREY T. JUIOCAISAR W SYAFIQAR NABIL M. ILHAMDKA 125060707111002 125060707111004 125060707111009 125060707111022

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Percobaan dan Ruang Sampel Menurut Walpole (1995), istilah percobaan digunakan untuk sembarang proses yang dapat membangkitkan data. Himpunan semua hasil suatu percobaan disebut

Lebih terperinci

SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING )

SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING ) SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING ) PENDAHULUAN Pengertian dari Sampling Penerimaan : keputusan untuk menerima atau menolak suatu lot atau populasi berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebagian lot

Lebih terperinci

Pengendalian Proses. Waktu

Pengendalian Proses. Waktu Pengendalian Kualitas TKI-306 DEFINISI adalah Pernyataan tentang ukuran sampel yang akan digunakan dan kriteria penerimaan/penolakan sampel untuk memvonis suatu lot Aplikasi tipikal sampling penerimaan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED EXPONENTIAL. (Skripsi) Oleh MERDA GUSTINA

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED EXPONENTIAL. (Skripsi) Oleh MERDA GUSTINA IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED EXPONENTIAL (Skripsi) Oleh MERDA GUSTINA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut

Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut 13 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hdp://debrina.lecture.ub.ac.id/

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah bahan baku yang digunakan oleh PT Singgang Jati. Jumlah populasi penelitian

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang. MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Winda Faati Kartika 1, Triastuti Wuryandari 2 1, 2) Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK FUNGSI HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL. (Skripsi) Oleh MUTIA ADILLAH

KARAKTERISTIK FUNGSI HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL. (Skripsi) Oleh MUTIA ADILLAH KARAKTERISTIK FUNGSI HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL (Skripsi) Oleh MUTIA ADILLAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRACT CHARACTERISTIC

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE ii (KONSUMEN) DALAM KOLABORASI RANTAI PASOK

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE ii (KONSUMEN) DALAM KOLABORASI RANTAI PASOK ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE ii (KONSUMEN) DALAM KOLABORASI RANTAI PASOK OLEH AFRIANI SULASTINAH 1206100030 DOSEN PEMBIMBING Dra. LAKSMI PRITA WARDHANI, M.Si JURUSAN MATEMATIKA INSTITUT

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3 JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 241-248 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN

Lebih terperinci

RENCANA SAMPLING PENERIMAAN DALAM KETERANDALAN SISTEM BERDISTRIBUSI WEIBULL PADA MASA HIDUP YANG DIPERCEPAT. (Skripsi) Oleh ANGGRYANI

RENCANA SAMPLING PENERIMAAN DALAM KETERANDALAN SISTEM BERDISTRIBUSI WEIBULL PADA MASA HIDUP YANG DIPERCEPAT. (Skripsi) Oleh ANGGRYANI RENCANA SAMPLING PENERIMAAN DALAM KETERANDALAN SISTEM BERDISTRIBUSI WEIBULL PADA MASA HIDUP YANG DIPERCEPAT (Skripsi) Oleh ANGGRYANI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

RENCANA PENERIMAAN SAMPEL (ACCEPTANCE SAMPLING)

RENCANA PENERIMAAN SAMPEL (ACCEPTANCE SAMPLING) 1 KOMPETENSI Mampu menerapkan rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau beberapa tingkat, untuk data atribut dan data variabel dengan menggunakan beberapa metode guna menentukan keputusan dalam

Lebih terperinci

Rabu, 8 Desember 2010

Rabu, 8 Desember 2010 Perencanaan Sampling Penerimaan dengan Atribut Bagian - 1 ekop2003@yahoo.com Rabu, 8 Desember 2010 Review Apa tujuan dilakukannya analisis kemampuan proses? Apa artinya jika indek kemampuan proses ( C

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Peluang Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Peluang suatu kejadian P(E) adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DATA UJI HIDUP

ANALISIS DATA UJI HIDUP DESKRIPSI MATA KULIAH ANALISIS DATA UJI HIDUP Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman dan kemampuan untuk mengkaji distribusi-distribusi waktu hidup, serta

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II Ryndha, Anna 2, Nasrah 3 ABSTRAK Data survival adalah data yang menunjukkan waktu suatu individu atau objek dapat bertahan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN SAMPEL PRODUK LINK BELT MENGGUNAKAN METODE ACCEPTANCE SAMPLING MIL-STD-105E

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN SAMPEL PRODUK LINK BELT MENGGUNAKAN METODE ACCEPTANCE SAMPLING MIL-STD-105E PENENTUAN SAMPEL PRODUK LINK BELT MENGGUNAKAN METODE ACCEPTANCE SAMPLING MIL-STD-105E Siti Nandiroh 1, Ganang Adi Sulistyawan 2 1 Pusat Studi Logistik dan Optimisasi Industri (PUSLOGIN), Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI TEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI ERNANING WIDIASWANTI Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box Kamal, Bangkalan,

Lebih terperinci

Praktikum Total Quality Management

Praktikum Total Quality Management Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau

Lebih terperinci

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract ISBN: 978-602-71798-1-3 SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI Widiarti 1), Ayu Maidiyanti 2), Warsono 3) 1 FMIPA Universitas Lampung widiarti08@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 83-92 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK Ibnu

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE

ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE DI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG PEMBANTU UNIT K.H. AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

Lebih terperinci

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014 STATISTIK INDUSTRI 1 Agustina Eunike, ST., MT., MBA Rata-rata dan Variansi Rumus Umum: Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu UNIFORM Distribusi Diskrit Uniform Distribusi Diskrit Uniform Contoh: Suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, 17 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Analisis Survival (Survival Analysis) Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup atau analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang BAB II KAJIAN TEORI BAB II KAJIAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang berhubungan dengan jangka waktu, dari awal pengamatan sampai suatu kejadian

Lebih terperinci

Rabu, 8 Desember 2010

Rabu, 8 Desember 2010 Perencanaan Samling Penerimaan dengan Atribut Bagian - eko003@yahoo.com Rabu, 8 Desember 00 Isi Bagian. Masalah samling enerimaan. Alat untuk mengevaluasi rencana samling 3. Perencanaan samling tunggal

Lebih terperinci

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL Jurnal Dinamika, September 204, halaman - ISSN 2087-7889 Vol. 05. No. 2 RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL Rahmat Hidayat Program Studi Matematika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

Acceptance Sampling. sampling penerimaan

Acceptance Sampling. sampling penerimaan Acceptance Sampling sampling penerimaan ditolak dan dikembalikan? diterima? Pemeriksaan bahan baku Option: o tidak ada pemeriksaan o pemeriksaan 100% o pemeriksaan sample Supplier Pabrik Konsumen Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III MODEL DASAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN AOQ DAN ATI

BAB III MODEL DASAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN AOQ DAN ATI BAB III MODEL DASAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN AOQ DAN ATI 3.1. Kualitas Keluaran Rata Rata (AOQ) Mengukur performasi rencana sampling penerimaan dapat dikatakan melalui AOQ (Average Outgoing Quality) atau

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 463-476 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK. Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP :

ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK. Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP : ANALISIS RISIKO TIPE I (PRODUSEN) DAN RISIKO TIPE II (KONSUMEN) DALAM KERJASAMA RANTAI PASOK Nama Mahasiswa : Afriani Sulastinah NRP : 1206 100 030 Jurusan : Matematika Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 204 ISSN 2085-7829 Perbandingan Aplikasi Metode Parametrik (Distribusi Log logistik) dan Non Parametrik (Nelson-Aalen Estimator) dalam Analisis Data Uji

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI Oleh : WINDA FAATI KARTIKA J2E 006 039 PRODI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang dimaksud di sini adalah peristiwa kegagalan yang dapat berupa tidak berfungsinya benda tersebut

Lebih terperinci

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013 3//203 STATISTIK INDUSTRI Agustina Eunike, ST., MT., MBA Rata-rata dan Variansi Rumus Umum: Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu UNIFORM Distribusi Diskrit Uniform Distribusi Diskrit Uniform Contoh:

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 173-181 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARDS PADA DATA LAMA STUDI

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep peubah acak, fungsi peluang (probability density function), fungsi distribusi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENGGUNAAN RANTAI MARKOV DAN DISTRIBUSI CAMPURAN DATA TIDAK HUJAN DAN DATA HUJAN UNTUK MENSIMULASI DATA HUJAN HARIAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembicaraan statistik, jawaban yang diinginkan adalah jawaban untuk ruang lingkup yang lebih luas, yakni populasi. Tetapi objek dari studi ini menggunakan sampel

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

ESTIMATOR BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD UNTUK DATA BERDISTRIBUSI WEIBULL SKRIPSI SUMI SRIARDINA YUSARA

ESTIMATOR BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD UNTUK DATA BERDISTRIBUSI WEIBULL SKRIPSI SUMI SRIARDINA YUSARA ESTIMATOR BAYES DAN MAKSIMUM LIKELIHOOD UNTUK DATA BERDISTRIBUSI WEIBULL SKRIPSI SUMI SRIARDINA YUSARA 100823018 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SEMPEL TUNGGAL MAUPUN GANDA. NAMUN APABILA MASIH TERDAPAT KERAGUAN DAN HARUS

BAB II LANDASAN TEORI. SEMPEL TUNGGAL MAUPUN GANDA. NAMUN APABILA MASIH TERDAPAT KERAGUAN DAN HARUS BAB II LANDASAN TEORI. SEMPEL TUNGGAL MAUPUN GANDA. NAMUN APABILA MASIH TERDAPAT KERAGUAN DAN HARUS BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah ANSI/ASQC Rencana penerimaan sample secara manual dapat dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya Alfensi Faruk Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya e-mail: alfensifaruk@unsri.ac.id Abstract: In this study,

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER 1 ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER A. Musdalifa, Raupong, Anna Islamiyati Abstrak Estimasi parameter adalah merupakan hal

Lebih terperinci

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM BIAStatistics (2015) Vol. 9, 2, hal. 28-32 PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM Munawar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR. Oleh : ISMA NETI

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR. Oleh : ISMA NETI ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Matematika Oleh : ISMA

Lebih terperinci

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG Agustinus Simanjuntak Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Peluang Pada dasarnya statistika berkaitan dengan penyajian dan penafsiran hasil yang berkemungkinan (hasil yang belum dapat ditentukan sebelumnya) yang muncul dalam

Lebih terperinci

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si. RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD 1 RELIABILITAS Peluang bahwa suatu produk atau jasa akan beroperasi dengan baik dalam jangka waktu tertentu (durabilitas) pada kondisi pengoperasian sesuai dengan desain (suhu,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 139 146 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS nia.rini.purita2316@gmail.com, getut.uns@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII September 30, 2015 Ayundyah (UII) Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas September

Lebih terperinci

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi Garansi dapat diartikan sebagai jaminan yang diberikan secara tertulis oleh pabrik atau supplier kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS JENIS VARIABEL PADA PRODUKSI MAKANAN (Studi Kasus pada Pabrik Wingko Babat Cap Moel Semarang)

PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS JENIS VARIABEL PADA PRODUKSI MAKANAN (Studi Kasus pada Pabrik Wingko Babat Cap Moel Semarang) PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS JENIS VARIABEL PADA PRODUKSI MAKANAN (Studi Kasus pada Pabrik Wingko Babat Cap Moel Semarang) SKRIPSI Disusun Oleh : PRAMESTIARA DEWIGA 24010211130023 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S OLEH : Riana Ekawati (1205 100 014) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S Salah satu bagian penting dari statistika inferensia adalah estimasi titik. Estimasi titik mendasari terbentuknya inferensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI Teori yang ditulis dalam bab ini merupakan beberapa landasan yang digunakan untuk menganalisis sebaran besarnya klaim yang berekor kurus (thin tailed) dan yang berekor gemuk (fat

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep peubah acak, fungsi peluang (probability density function), fungsi distribusi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum likelihood estimation, penyensoran, bias relatif, penduga parameter distribusi Weibull dan beberapa istilah

Lebih terperinci

KAJIAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) DALAM MENGUBAH DATA ORDINAL MENJADI DATA INTERVAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DISTRIBUSI SKRIPSI

KAJIAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) DALAM MENGUBAH DATA ORDINAL MENJADI DATA INTERVAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DISTRIBUSI SKRIPSI KAJIAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) DALAM MENGUBAH DATA ORDINAL MENJADI DATA INTERVAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP DISTRIBUSI SKRIPSI MHD. FAHMI NASUTION 120803004 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI

BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI 7.1. Pendahuluan BAB 7 DISTRIBUSI-COMPOUND DAN GENERALIZED SPASIAL MUHAMMAD NUR AIDI Pada bab sebelumnya, penyebaran spatial (konfigurasi spasial) dimana ditunjukan sebagai ragam sampel quadran. Bab ini

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN (Studi Kasus: Preferensi Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 44, 45, dan 46 terhadap Minat Bidang Kerja) DONNY ARIEF SETIAWAN SITEPU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 Beberapa Pengertian Definisi 1 [Ruang Contoh] Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak, dan dinotasikan dengan (Grimmet dan Stirzaker,1992)

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Used of Non Parametric Method to Compare Survival Function on Gehan Test, Cox Mantel,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel 5 II. LANDASAN TEORI 2.1 Model Regresi Poisson Analisis regresi merupakan metode statistika yang populer digunakan untuk menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel prediktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas suatu produk semakin memegang peran penting, seiring dengan tingkat persaingan yang makin ketat. Tuntutan dari pelanggan semakin tinggi, mereka tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti teorema dan beberapa definisi sebagai landasan dalam penelitian ini. Konsep dasar ini berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGISTIK PADA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) SKRIPSI

APLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGISTIK PADA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) SKRIPSI APLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGISTIK PADA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) SKRIPSI Oleh : DWI SITHARINI NIM 021810101038 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2007

Lebih terperinci

PEMODELAN KUALITAS PROSES

PEMODELAN KUALITAS PROSES TOPIK 6 PEMODELAN KUALITAS PROSES LD/SEM II-03/04 1 1. KERANGKA DASAR Sampling Penerimaan Proses Produksi Pengendalian Proses MATERIAL PRODUK PRODUK BAIK SUPPLIER Manufacturing Manufacturing KONSUMEN PRODUK

Lebih terperinci

Peubah Acak dan Distribusi

Peubah Acak dan Distribusi BAB 1 Peubah Acak dan Distribusi 1.1 ILUSTRASI (Ilustrasi 1) B dan G secara bersamaan menembak sasaran tertentu. Peluang tembakan B mengenai sasaran adalah 0.7 sedangkan peluang tembakan G (bebas dari

Lebih terperinci

INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL

INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 7, No. 2, November 2010, 47 55 INDEKS KEMAMPUAN PROSES BERDASARKAN PROPORSI PERSESUAIAN UNTUK DISTRIBUSI NON NORMAL Laksmi P Wardhani 1, Resty Z Fahrida, Nur

Lebih terperinci

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK Adri Arisena 1, Anna Chadidjah 2, Achmad Zanbar Soleh 3 Departemen Statistika Universitas Padjadjaran 1 Departemen Statistika

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DATA WAKTU HIDUP YANG BERDISTRIBUSI RAYLEIGH PADA DATA TERSENSOR TIPE II DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DATA WAKTU HIDUP YANG BERDISTRIBUSI RAYLEIGH PADA DATA TERSENSOR TIPE II DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI 0 ESTIMASI PARAMETER UNTUK DATA WAKTU HIDUP YANG BERDISTRIBUSI RAYLEIGH PADA DATA TERSENSOR TIPE II DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD SKRIPSI JULHAIDI 09083045 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

QUICKSWITCHING SYSTEMS (QSS) UNTUK SAMPLING SEKUENSIAL SKRIPSI

QUICKSWITCHING SYSTEMS (QSS) UNTUK SAMPLING SEKUENSIAL SKRIPSI QUICKSWITCHING SYSTEMS (QSS) UNTUK SAMPLING SEKUENSIAL RACHMA UNTANG JAUHARI JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2003 QUICK SWITCHING SYSTEMS

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762)

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Jurnal Matematika Murni dan Terapan εpsilon Vol. 07, No.01, 201, Hal. 45 52 ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK Rizqi Elmuna Hidayah 1, Nur Salam 2 dan Dewi Sri Susanti 1,2, Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH VARIAN EFEK ACAK TERHADAP PENGESTIMASIAN EFEK TETAP DALAM MODEL POISSON-GAMMA PADA HGLM (HIERARCHICAL GENERALIZED LINEAR MODEL) SKRIPSI

PENGARUH VARIAN EFEK ACAK TERHADAP PENGESTIMASIAN EFEK TETAP DALAM MODEL POISSON-GAMMA PADA HGLM (HIERARCHICAL GENERALIZED LINEAR MODEL) SKRIPSI PENGARUH VARIAN EFEK ACAK TERHADAP PENGESTIMASIAN EFEK TETAP DALAM MODEL POISSON-GAMMA PADA HGLM (HIERARCHICAL GENERALIZED LINEAR MODEL) SKRIPSI Oleh Siskha Kusumaningtyas NIM 091810101030 JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015 Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak Prima Kristalina April 215 1 Outline 1. Beberapa macam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pendahulauan Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu rekayasa suatu model logika ilmiah untuk melihat kebenaran/kenyataan model tersebut.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK FUNGSI GAMMA DAN FUNGSI BETA PADA PEUBAH KOMPLEKS

KARAKTERISTIK FUNGSI GAMMA DAN FUNGSI BETA PADA PEUBAH KOMPLEKS KARAKTERISTIK FUNGSI GAMMA DAN FUNGSI BETA PADA PEUBAH KOMPLEKS MELLA TANU WIJAYA 0801060026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI. Oleh. Riska Setyowati NIM

ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI. Oleh. Riska Setyowati NIM i ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI Oleh Riska Setyowati NIM 071810101038 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 7, 2015 Ayundyah (UII) Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas October 7,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ARNI YUNITA

TUGAS AKHIR ARNI YUNITA SIMULASI HUJAN HARIAN DI KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV ORDE TINGGI (ORDE 3) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika Oleh :

Lebih terperinci

PENENTUAN PERINGKAT DEFAULT

PENENTUAN PERINGKAT DEFAULT PENENTUAN PERINGKAT DEFAULT DEBITUR DALAM VaR (Value at Risk) DENGAN REGRESI BINER LOGISTIK (Studi di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Gajah Mada Cabang Jember) SKRIPSI Oleh : FRIDA MURTINASARI

Lebih terperinci

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber dan Bottomer dengan Metode Analisis Reliabilitas di PT Industri Kemasan Semen Gresik Oleh : Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, MSIE Satria Hikmawan M.H (1309100070)

Lebih terperinci

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Survival Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan menduga probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, kematian, dan peristiwaperistiwa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : FARIS SYAIFULLOH NIM

SKRIPSI. Oleh : FARIS SYAIFULLOH NIM PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DENGAN METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI SMP NEGERI 7 JEMBER SKRIPSI Oleh : FARIS SYAIFULLOH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN IKA PRATIWI 24010211120017 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO

PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO PERBANDINGAN KEPEKAAN UJI KENORMALAN UNIVARIAT PADA KATEGORI MOMEN MELALUI SIMULASI MONTE CARLO oleh SITI NURJANAH M0109061 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 621-630 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS REGRESI KEGAGALAN PROPORSIONAL DARI COX PADA DATA WAKTU

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

MILITARY STANDARD (MIL-STD) Ganda Marulitua Simbolon ( )

MILITARY STANDARD (MIL-STD) Ganda Marulitua Simbolon ( ) MILITARY STANDARD (MIL-STD) Ganda Marulitua Simbolon (4133230016) Robinsar Pakpahan (4133230031) Rony G.T.Marpaung (4133230032) Sumanto Sitanggang (4132230035) MIL-STD-105E Suatu sistem rencana penarikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sempel tunggal maupun ganda. Namun apabila masih terdapat keraguan dan harus

BAB II LANDASAN TEORI. sempel tunggal maupun ganda. Namun apabila masih terdapat keraguan dan harus BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah ANSI/ASQC Rencana penerimaan sample secara manual dapat dilakukan baik untuk sempel tunggal maupun ganda. Namun apabila masih terdapat keraguan dan harus dilakukan perencanaan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. ke jenjang lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Bukit kemuning diselesaikan

RIWAYAT HIDUP. ke jenjang lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Bukit kemuning diselesaikan RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung utara, Provinsi Lampung pada tanggal 09 November 1988. Penulis merupakan putera sulung dari 2 bersaudara pasangan Bapak Satiri

Lebih terperinci

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II Asep Solih A 1* Rini Cahyandari 2 Tarkinih 3 123 Program

Lebih terperinci

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL 1 Rima Ruktiari, 2 Sri Astuti Thamrin, 3 Armin Lawi 1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci