LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015"

Transkripsi

1 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp / 113 8

2 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPPK Kota Bandung disusun sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2015, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah DPPK Kota Bandung yaitu : MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF DAN ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANA sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. 9

3 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Hasil pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Bandung, 29 Januari 2016 KEPALA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG H. E. A. FERDI LIGASWARA, SH.,MH NIP

4 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Daftar Isi Halaman KATA PENGANTAR. IKHTISAR EKSEKUTIF.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... i iii v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 3 C. Isu Strategis D. Landasan Hukum E. Sistematika.. 6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 8 A. Perencanaan strategis Sebelum dan Setelah Reviu Visi Misi Tujuan dan sasaran B. Indikator Kinerja Utama C. Perjanjian Kinerja

5 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Indikator Kinerja Utama B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis C. Akuntabilitas Keuangan D. Prestasi dan Penghargaaan 44 BAB IV PENUTUP

6 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Daftar Tabel Halaman Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Sebelum dan Setelah Reviu.... Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung.. Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 Tabel 3.4 Pencapaian target Sasaran tahun Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran.... Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.7 Tabel Pelaksanaaan Kegiataan Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015 Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015 Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun

7 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tabel 3.10 Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Tahun Tabel 3.11 Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015 Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.14 Hasil Evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung Tahun Tabel 3.15 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Tabel 3.16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Tabel 3.17 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

8 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Daftar Diagram Diagram Uraian Halaman Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 20 15

9 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung A. Latar Belakang alam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung sebagai sub sistem dari 16

10 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undangundang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 17

11 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, secara struktural Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung bertanggung jawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung mempunyai fungsi : a. Merumuskan kebijaksanaan teknis bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang meliputi pencegahan, pembinaan dan penyuluhan, pengendalian operasional pemadaman dan rescue, pengadaan sarana dan prasarana. c. Melaksanakan pelayanan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan pengembangan serta administrasi keuangan Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dipimpin oleh Kepala Dinas, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : 1. Sekretaris, membawahi : a. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Bidang Pencegahan, membawahi : a. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pembinaan b. Kepala Seksi Pendataan, Pemeriksaan dan Pengawasan 3. Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran, membawahi : a. Kepala Seksi Pengendalian Operasi Pemadaman b. Kepala Seksi Pelatihan 4. Kepala Bidang Penyelamatan, membawahi : a. Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban 18

12 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung b. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi 5. Kepala Bidang Sarana Teknis, membawahi : a. Kepala SeksiPemeliharaan Sarana Teknis b. Kepala Seksi Pergudangan dan Distribusi Logistik 6. Unit Pelaksana Teknis Wilayah Bandung Timur a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 7. Kelompok Jabatan Fungsional C. Isu Strategis Berdasarkan pelaksanaan program setiap tahun serta persepsi masyarakat, tokoh dan pakar, maka dapat disusun kelompok masalah dan makna strategisnya seperti pada uraian berikut : a. Keterbatasan sarana prasarana, Pos Wilayah dan Kendaraan unit pemadam Kebakaran untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya; b. Kondisi kemacetan lalu lintas; c. Tingkat kepedulian masyarakat akan arti pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran masih kurang; d. Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan sistem proteksi kebakaran masih kurang; e. Belum optimalnya koordinasi, sinergitas, sinkronisasi dan harmonisasi dalam kerjasama antara instansi terkait dalam sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan gedung, pembuatan IMB serta penyediaan dan pemeliharaan sumber air hydrant, sungai dll untuk pemadaman; f. Pentingnya Rencana Induk Penanggulangan Kebakaran dan Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran; g. Pentingnya penguatan kemampuan teknis dan kapasitas manajemen serta dukungan anggaran. h. Pentingnya Kompensasi bagi petugas lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petugas yaitu berupa jaminan asuransi kecelakaan dan advokasi hukum serta tunjangan resiko kerja. 19

13 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Permasalahan dalam jangka menengah diarahkan untuk dapat ditangani pada RPJMD Tahun , sedangkan permasalahan jangka panjang diarahkan dalam RPJPD. Adapun isu strategis yang dapat diangkat dalam Rencana Strategis/RPJMD ini dan perlu disiapkan landasannya bagi pembangunan kedepan, yaitu : 1. Kurangnya sarana prasarana melalui pembangunan pos pemadam kebakaran serta pengadaan kendaraan unit tangki, pancar dan rescue; 2. Lemahnya pengawasan dan pemeriksaan bangunan dan gedung yang dilandasi penegakan hukum; 3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat melalui penyuluhan dan pembentukan relawan kebakaran; 4. Kurangnya kerjasama dengan para pemangku kebijakan (stakeholder) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran khususnya di wilayah Kota Bandung; 5. Minimnya kompensasi bagi aparatur yang memiliki resiko kerja. D. Landasan Hukum LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 20

14 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun E. Sistematika Penyusunan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DPPK Kota Bandung Tahun 2015 adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu, IKU dan Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP 21

15 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung ada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor 050/441-DPPK Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun

16 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Penyusunan Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah melalui tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun adalah : MEWUJUDKAN DPPK SEBAGAI SKPD YANG RESPONSIF DAN ANTISIPATIF TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN BENCANA 2. Misi Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : 23

17 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung a. Meningkatkan peran serta kepedulian masyarakat terhadap bahaya kebakaran b. Terwujudnya waktu tanggap darurat (Response Time) dalam wilayah manajemen kebakaran (WMK) c. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebanyak 3 (tiga) Tujuan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi DPPK Kota Bandung Tahun sebanyak 7 (tujuh) menjadi 5 (lima) sasaran strategis setelah dilakukan Reviu. Hasil reviu pada rencana strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung 24

18 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. Melakukan perubahan redaksional dari beberapa indikator yang masih berorientasi output 2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas dan fungsi Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Penambahan beberapa indikator Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masingmasing pejabat struktural dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut : 25

19 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Sebelum dan Setelah Reviu NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU (1) (2) 1 Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran dan bencana lainnya pada tahap dini (3) Meningkatnya penyuluhan bahaya kebakaran dan bencana kepada masyarakat (4) Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU (5) Cakupan pelayanan bencana kebakaran INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (6) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya 2 Meningkatnya waktu tanggap darurat 15 menit serta penanggulangan kebakaran dan bencana lainnya dalam WMK Meningkatnya pemahaman Mewujudkan kepada masyarakat tentang pencegahan bahaya kebakaran dan bencana lainnya pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif Tingkat waktu tanggap (response time rate) Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya 3 Terlaksananya reformasi birokrasi 4 Meningkatnya kepedulian masyarakat / pengusaha terhadap proteksi kebakaran Tercapainya waktu tanggap darurat (response time) 15 menit Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi kebakaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tingkat waktu tanggap (response time rate) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 5 Tersedianya Pos Wilayah Pemadam Kebakaran dan Mobil Unit Pemadam Kebakaran Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Nilai evaluasi AKIP Nilai evaluasi AKIP 6 7 Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkualitas dan Tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif Terbentuknya petugas pemadam kebakaran yang terampil dan berkualitas Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK / Inspektorat yang ditindaklajuti 26

20 B. Indikator Kinerja Utama 27

21 Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. DPPK Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun , berdasarkan hasil Reviu IKU. Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 6 (enam) Indikator. Perubahan IKU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran sebelum dan setelah reviu sebagai berikut : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama Sebelum Reviu No Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu Formulasi 1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 2 Tingkat waktu tanggap (response time rate) 1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya 2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya Jumlah Kelurahan Siaga Kebakaran dan Bencana dibandingkan dengan Jumlah Kelurahan dikali 100% Jangkauan Luas dibandingkan dengan Luas Wilayah Kota Bandung (WMK) dikali 100% 3 Presentase jumlah pemeriksaan dan pengawasan bangunan / gedung dalam hal alat proteksi kebakaran 3 Tingkat waktu tanggap (response time rate) Menggunakan alat ukur waktu tempuh/stopwatch (waktu dihitung mulai dari terima berita, dalam perjaalaanan dan tiba di lokasi) 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Survei dan Wawancara, Permenpan 16/2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

22 C. Perjanjian Kinerja 2015 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015 dan Perubahannya serta hasil reviu. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut : 1

23 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat 2 Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif 3 Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit 1. Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya 2. Cakupan pelayanan bencana kebakaran 3. Tingkat waktu tanggap (response time rate) % 16,56 % 45,98 menit 17 4 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik 5 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka Nilai evaluasi AKIP Angka 65,1 6. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 2

24 kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masingmasing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. 3

25 Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dapat dikelompokan sebagai berikut : No Capaian Kinerja Interpretasi > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja DPPK 4

26 Kota Bandung Tahun 2015 dan Indikator Kinerja Utama DPPK Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas tentang IKU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator A. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Nomor : 800/211-DPPK/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun , berdasarkan hasil Reviu IKU. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pencegahan dan 5

27 Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2015 sebagai tahun pertama renstra dan dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut : Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun Renstra (2018) No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Reali Capaian Target Capaian Ket. sasi (%) (%) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya % 16,56 17, ,46 58,69 2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 45,98 45, , Tingkat waktu tanggap (response time rate) menit 17 14, ,33 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 65 66, ,26 81,38 Rata-Rata Capaian IKU 106,54 Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4 Rata-rata Capaian IKU DPPK pada tahun 2014 sebesar 106,54% atau Melampaui Target. Keempat indikator yang tertuang dalam IKU secara umum mengalami keberhasilan ditandai dengan tercapainya 3 indikator yang melampaui target dan 1 indikator yang tercapai sesuai target. 6

28 Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014 dapat dilihat pada diagram berikut : Diagram Melampaui Target Sesuai Target Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian kinerja yang melebihi target ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu : 1) Tingkat waktu tanggap (response time rate) dengan capaian kinerja 116,47%. 2) Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya dengan capaian kinerja 107,97%. 3) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 101,74%. Pada indikator lainnya, capaian kinerja yang sesuai target ditunjukkan pada 1 (satu) indikator yaitu Cakupan pelayanan bencana kebakaran dengan capaian kinerja 100%. B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun sebanyak 5 (lima) sasaran strategis dengan 6 (enam) indikator kinerja, dalam pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis DPPK juga terdapat 5 (lima) Sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran terlampir. 7

29 Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Tahun 2014 Tahun 2015 No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Satuan Target Reali sasi % Target Reali sasi % Misi Ke-1 1 Sasaran 1 : Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat Misi Ke-2 2 Sasaran 2 : Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif 1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya 2 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya % 10 9,30 99,3 16,56 17, % 45,98 45, ,98 45, Sasaran 3 : Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit Misi Ke-3 4 Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik 5 Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 3 Tingkat waktu tanggap (response time rate) 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 5 Nilai evaluasi AKIP 6 Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK Menit 20 15,26 123, , Angka 60 n/a n/a 65 66, % 60 59,10 98,5 65, %

30 Tahun 2014 Tahun 2015 No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Satuan Target Reali sasi % Target Reali sasi % / Inspektorat yang ditindaklajuti Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada beberapa tabel berikut : Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Melebihi/Melampaui Target 50% 2 Sesuai Target 33,30% 3 Tidak Mencapai Target 16,67% Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4 Dari 6 (enam) Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang diperjanjikan sebagai berikut : 9

31 Tabel 3.4 Pencapaian target Sasaran tahun 2015 Tingkat Pencapaian No. Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Melampaui target Jum lah (>100%) % Jum lah Sesuai Target (100%) % Belum Mencapai Target (<100%) Jum lah % 1 Sasaran , Sasaran Sasaran Sasaran , Sasaran ,63 Jumlah , ,63 Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4 Dari 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja, pencapaian kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut : 10

32 Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target 1 107, B. Sasaran 2 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target C. Sasaran 3 1 Melebihi/Melampaui Target D Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran 4 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target , E. Sasaran 5 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target 1 92,63 Keterangan : pengukuran dilakukan di triwulan 4 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian sasaran, agar dapat dinilai dan 11

33 dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - Kinerja jangka panjang dengan kinerja jangka menengah. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja SKPD (Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran) lain dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun , secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Bencana Pada Masyarakat dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014 Tahun 2015 Target Reali sasi % Tahun 2018 Target % 1 Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya % 9,93 16,56 17, ,46 58,69 Sasaran meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat diukur oleh 1 (satu) indikator yang diperjanjikan yaitu Persentase kelurahan siaga kebakaran dan bencana lainnya. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran sebesar 107,97% atau tercapai melebihi target. Adapun realisasi tingkat capaian indikator kinerja tercapai melebihi target, karena adanya peningkatan volume/intensitas 12

34 penyuluhan kepada warga masyarakat/kelurahan yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Selain itu, dalam mengatasi keterbatasan personil yang selama ini menjadi masalah penyuluhan yang dilakukan tidak hanya dilakukan oleh jajaran Bidang Pencegahan/Seksi Penyuluhan saja, melainkan melibatkan personil yang terdapat di UPT Pemadam Kebakaran yang berada di Kewilayahan, dalam hal ini UPT Wilayah Bandung Timur. Upaya tersebut cukup berjalan efektif melalui penyuluhan terhadap bahaya kebakaran bagi warga masyarakat yang dalam pelaksanaannya mengikutsertakan anggota LINMAS dan anggota SATWANKAR, karena pencegahan dan mitigasi bencana juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung yang ada di kewilayahan guna mencegah terjadinya kebakaran diantaranya adalah dengan menyediakan tandon air, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pos pembantu serta sarana pendukung lain di daerah rawan kebakaran. Yang paling utama adalah terus meningkatkan penyuluhan dan memberikan pemahaman kepada anggota Satuan Relawan Kebakaran (SATWANKAR) terhadap penanggulangan dini kebakaran dan bencana lainnya. Faktor yang dapat mendorong tercapainya indikator tersebut diantaranya adalah meningkatkan intensitas kegiatan bimbingan teknis/bintek atau pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada warga masyarakat kususnya relawan kebakaran yang terdapat di Kelurahan, karena merekalah yang akan menjadi mitra terdepan dalam upaya penanggulangan dini ketika terjadi kebakaran dan melakukan kegiatan yang bersifat mitigasi kebakaran dan bencana lainnya. Selain itu, memberikan informasi terkini mengenai bahaya, resiko serta dampak dari kebakaran. 13

35 Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada anggota LINMAS Kota Bandung 14

36 Foto : Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kebakaran kepada pengelola bangunan/gedung di Kota Bandung Tabel 3.7 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran di Kewilayahan Tahun 2015 No Kelurahan Jumlah Peserta Ket 1 Cijerah, Sukahaji, Cigondewah Kidul, Cisereuh, Caringin dan Balong Gede 2 Margahayu Utara, Babakan Ciparay, Maleer, Ancol, Kebon Waru, Paledang, Lingkar Selatan, Burangrang dan Cijagra 3 Sukapura, Mengger, Pelindung Hewan, Cigereleng, Kebon Pisang, Cibaduyut Wetan 4 Cipadung Kidul, Jatisari, Bina Harapan, Sukamaju, Pasir Impun dan Rancanumpang Sumber : Bidang Pencegahan DPPK Kota Bandung 35 orang satwankar aktif beserta warga 34 orang satwankar aktif beserta warga 26 orang satwankar aktif beserta warga 24 orang satwankar aktif beserta warga Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Dari data diatas dapat kami sampaikan bahwa pada Tahun 2015 terlaksana kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada 27 kelurahan, dengan sasaran utama anggota Satwankar di beberapa kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 119 orang. Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Mewujudkan Pengelolaan Kebakaran dan Bencana Lainnya Yang Handal, Dini, Komprehensif dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014 Tahun 2015 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % 1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya % , ,96 50 Sasaran mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif diukur oleh 1 (satu) indikator cakupan pelayanan bencana kebakaran dan bencana lainnya. Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja cakupan pelayanan bencana kebakaran tercapai 100% (Sesuai Target), namun jika dibandingkan dengan rencana capaian indikator kinerja pada tahun

37 (akhir RPJMD) masih terdapat kesenjangan/gap sebesar 50%. Jika pada tahun 2014 fokus pencapaian kinerja yaitu kepada penyusunan DED (Detail Engineering Design) pos wilayah selatan serta pengadaan tanah sebagai calon lokasi pos pemadam kebakaran wialyah selatan, namun pada tahun 2015 ini pembangunan pos pemadam kebakaran untuk wilayah bandung selatan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan berdampak juga kepada pencapaian waktu tanggap darurat response time kurang dari 15 menit yang akan dicapai pada tahun Kerangka tindak lanjut/roadmap yang dilakukan untuk mengejar target yang belum tercapai adalah dengan dimulainya rencana penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2016 untuk rencana pembangunan Pos pemadam kebakaran untuk wilayah Bandung Utara atau Bandung Barat. Adapun faktor pendorong atas ketercapaian indikator tersebut diantaranya adalah progres pembangunan yang dilakukan oleh pihak pengembang serta pengawasan yang dilakukan secara berkala, memberikan pengaruh terhadap percepatan pembangunan fisik pos pemadam kebakaran tersebut, sehingga dapat terselesaikaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, serta dukungan penuh dari warga sekitar dengan adanya pos pemadam kebakaran di wilayah bandung selatan akan memberikan rasa aman dan nyaman dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana. Selain itu, indikator tersebut juga merupakan salah satu indikator yang terdapat di dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kabupaten/Kota, sehingga dukungan angaran pun sangat cukup signifikan terhadap pencapaian indikator. 16

38 Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Mewujudkan Respon Waktu Tanggap Darurat Kebakaran dan Bencana Lainnya Kurang Dari 15 Menit dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014 Tahun 2015 Target Reali sasi % Tahun 2018 Target % 1 Tingkat waktu tanggap (response time rate) Menit 15, , ,30 Sasaran mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit diukur oleh 1 (satu) indikator tingkat waktu tanggap (response time rate). Jika melihat dari hasil capaian kinerja tahun 2015 untuk indikator kinerja Tingkat waktu tanggap (response time rate) yaitu sebesar 116,47% (Tercapai Sesuai Target), jika dibandingkan dengan terget akhir rencana strategis (Renstra) maka capaian sebesar 105,30%. Adapun rumus untuk mengetahui persentase rencana tingkat capaian adalah sebagai berikut : Artinya semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik. Melihat data tersebut diatas untuk indikator tingkat waktu tanggap (response time) pada tingkat capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun 2014 dengan realisasi sebesar 15,26 menit menjadi sebesar 14,20 menit pada tahun 2015, dengan prosentase tingkat capaian sebesar 106,94% (dengan asumsi target pada tahun 2014 sebesar 15,26 menit dan realisasi tahun 2015 sebesar 14,20 menit) adapun faktor yang mendorong keberhasilan dari sasaran tersebut adalah dengan terbangunnya 1 (satu) pos pemadam kebakaran 17

39 baru di wilayah Bandung Selatan (Jalan Caringin), sehingga dapat mempersingkat waktu respon jika terjadi kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Bandung Selatan. Selain itu kebakaran yang terjadi pada tahun 2015, sering terjadi pada waktu malam hari dan siang hari pada waktu yang tidak terlalu sibuk, hal ini berdampak terhadap peningkatan yang cukup signifikan pada pencapaian indicator kinerja. Salah satu faktor yang juga mendorong keberhasilan pencapaian indikator tersebut yang dapat kami sampaikan diantaranya adalah masih meningkatnya kesadaran masyarakat/khususnya pengguna jalan dalam memberikan akses yang seluas-luasnya di ruas jalan tertentu ketika terjadi TK 65 (kejadian kebakaran) maupun ketika tiba di lokasi kebakaran. Tabel 3.10 Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015 No Bulan Jumlah Kejadian Areal Terbakar (m2) Taksiran Kerugian (dalam juta Rp) 1 JANUARI FEBRUARI 6 7,115 4,584 3 MARET APRIL ,005 5 MEI 7 5,390 2,053 6 JUNI 20 3,043 1,736 7 JULI 24 3,792 2,275 8 AGUSTUS 21 50,020 3,445 9 SEPTEMBER 30 84,546 7, OKTOBER ,358 2, NOPEMBER DESEMBER ,395 JUMLAH Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung 18

40 Tabel 3.11 Rata-rata response time kebakaran di Kota Bandung Tahun 2015 No Triwulan Jumlah Kejadian Menit 1 I II III IV Rata-rata ,20 Sumber : Bidang Pemadaman DPPK Kota Bandung (data diolah) Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di rumah di daerah Tubagus Ismail 19

41 Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran di pabrik tektil (bantuan/diluar WMK) Foto : Kegiatan evakuasi korban tenggelam di bekas galian pasir 20

42 Foto : Kegiatan evakuasi korban bangunan roboh (Jalan Dalem Kaum-Eks Toko Merlin) 21

43 Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran Honda Civic (Jalan Cibeunying) 22

44 Foto : Kegiatan penanggulangan kebakaran gerbong kereta (Jalan Industri) Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran 4 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014 Tahun 2015 Target Reali sasi % Tahun 2018 Target % 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka n/a ,26 81,38 23

45 Untuk sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, perlu kami sampaikan bahwa pada tahun 2014 tidak dilakukan pengukuran, namun pada tahun 2015 kami melakukan pengukuran dengan melakukan survey kepada masyarakat yang berada/bermukim di wilayah rawan kebakaran. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat atas layanan yang diberikan oleh DPPK Kota Bandung dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik kami gunakan dalam pedoman dalam pelaksanakan survei tersebut. Metode yang digunakan dalam mengukur indikator tersebut adalah dengan teknik wawancara dan survei, yang dalam hal ini diwakili oleh sebagian warga di Kecamatan Regol, Kiaracondong dan Cibeunying Kaler. Adapun jumlah responden yang kami ukur sebanyak 60 orang dari populasi sebanyak 500 orang. Melihat persentase tingkat capaian pada tahun 2015 sebesar 66.13% jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018 baru mencapai 81,38%. Melihat perbandingan tersebut respon masyarakat terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dikatakan sudah cukup baik. Namun demikian, perlu adanya peningkatan layanan pada tahun berikutnya, agar terjadi peningkatan persentase pada tingkat capaian indikator. Faktor pendukung terhadap keberhasilan indikator tersebut diantaranya adalah sudah ada dan berfungsinya Standar Opersional Prosedur (SOP) penanggulangan kebakaran dan bencana, yaitu dengan cepat merespon terhadap setiap berita darurat yang disampaikan dari masyarakat (kebakaran, banjir, longsor, evakuasi pohon tumbang, dll). Jika dibandingkan dengan Dinas sejenis yang ada di kota lain DPPK Kota Bandung dipandang sudah lebih baik dan dari aspek pelayanan 24

46 kepada publik berada dalam zona hijau, hal ini pun didukung dengan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga pemerintah/ombudsman. Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 5 Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2014 Tahun 2015 Reali Target sasi % Tahun 2018 Target % 1 Nilai evaluasi AKIP Angka 59,10 65,1 60,30 92, ,31 2 Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti % Rata-Rata Capaian Kinerja 82,55 80,15 96,31 88,5 89,15 Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instasi yang bersangkutan. Nilai Evaluasi AKIP Kota diukur sesuai dengan Permenpan No. 20/2013 tentang Juklak Evaluasi AKIP. Sasaran Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi diukur oleh 2 (dua) indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai Evaluasi AKIP dan Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran untuk indikator Nilai evaluasi AKIP sebesar 92,63% atau tidak mencapai target atau mengalami penurunan dari tahun lalu sebesar 98,50% namun mengalami kenaikan dari aspek nilai yaitu dari nilai 59,10 (tahun 2014) menjadi nilai 60,30 (tahun 2015). Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran untuk indikator Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti, 25

47 realisasi tingkat capaian indikator kinerja sebesar 100% atau tercapai sesuai target. Belum optimalnya penerapan fungsi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) pada SKPD dan kurangnya intensitas konsultasi tentang pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015 mengakibatkan terdapat sejumlah temuan dari hasil pemeriksaan reguler yang dilakukan oleh Tim Inspektorat Kota Bandung. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan rata-rata capaian kinerja 89,15% yang berarti capaian tidak mencapai target akhir Renstra. - Program yang menunjang terhadap pencapaian / kegagalan tersebut adalah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan dengan Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dan Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. - Faktor pendukung terhadap tercapainya indikator tersebut adalah memberikan sosialisasi jika terdapat perubahan serta peraturan perundang-undangan yang terbaru mengenai pengelolaan keuangan, dll kepada pemegang kegiatan. Serta meningkatkan tertib administrasi dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan. - Rekomendasi peningkatan atau perbaikan yang diperlukan adalah menindaklanjuti setiap temuan pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa baik dari Inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja hasil evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung tahun 2015 adalah 60,30 capaian sebesar 92,63%. Adapun capaian kinerja hasil evaluasi AKIP Kota Bandung sejak tahun pada tahun 2015 meliputi meliputi 5 komponen AKIP sebagaimana tabel berikut : 26

48 Tabel 3.14 Hasil Evaluasi AKIP DPPK Kota Bandung 2014 Komponen Bobot 2014 Perencanaan Kinerja 35 21,64 Pengukuran Kinerja 20 12,15 Pelaporan Kinerja 15 6,50 Capaian Kinerja Total ,30 Kategori CC Sumber : Bagian Orpad DPPK Kota Bandung 2014 Berdasarkan Surat Inspektur Kota Bandung Nomor : 710/020- Inspektorat Tanggal 30 Juni 2015 Tentang Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2014, bahwa hasil evaluasi atas pemeriksaan Tahun 2014 yaitu sebesar 60,30 (enam puluh koma tiga puluh) dengan kategori CC dengan interpretasi Cukup (memadai), dengan kata lain perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar. Untuk perolehan nilai Evaluasi AKIP pada Tahun 2015 bahwa Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015, belum dapat kami tampilkan dan laporkan karena hasil pemeriksaan tersebut yang dilakukan oleh Tim Evaluator Inspektorat masih dalam tahap proses pemeriksaan/audit. Berdasarkan hasil Audit Pelayanan Publik Inspektorat Kota Bandung terhadap Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Angggaran 2014 dan Semester I Tahun Anggaran 2015 yang dituangkan dalam Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP), Nomor : 700/061/IV- Inspektorat, tanggal 31 Juli 2015, Tim evaluator mengemukakan 4 (empat) rekomendasi perbaikan yang selanjutnya dilakukan tindak lanjut perbaikan, adapun tindak lanjut perbaikan yang dilakukan setelah diketahui potensi ketidaksesuaian dengan kriteria evaluasi, sebagai berikut : 27

49 a. Rekomendasi 1. Kepala DPPK beserta jajarannya untuk mencari alternatif lain dan berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk menanggulangi permasalahan tersebut. 2. Kepala DPPK segera menugaskan Sekretaris DPPK untuk melaksanakan pengadaan perlengkapan dinas berupa mobil pancar pada anggaran tahun berikutnya. 3. Kepala DPPK agar memerintahkan Kepala Bidang Pencegahan melalui Kepala Seksi Pendataan Pemeriksaan dan Pengawasan untuk menyediakan dan memfungsikan kotak pengaduan di loket pelayanan untuk memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan pimpinan sesuai ketentuan beerlaku. 4. Kepala DPPK agar memerintahkan Kepala Bidang Pencegahan melalui Kepala Seksi Pendataan Pemeriksaan dan Pengawasan melakukan upaya pemasaangan sarana informasi loket pelayanan untuk kepastian pelayanan di Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku. b. Tindak lanjut Perbaikan 1. Mencari alternatif lain penyediaan air baku yang berasal dari permukaan tanah untuk operasional pemadaman. 2. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan perlengkapan dinas berupa mobil pancar dalam RKA dan DPA Melakukan koordinasi dengan pihak PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk upaya optimalisasi hydran 4. Melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat tiap kelurahan untuk membangun sumur, penataan sungai, dan sumber air lainnya yang dapat digunakan untuk operasional pemadaman. 5. Menyediakan dan memfungsikan sarana kotak pengaduan untuk memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 28

50 6. Memasang sarana informasi loket pelayanan sebagai upaya untuk memberikan kepastian dan transparansi pelayanan. Dari hasil pengukuran diperoleh capaian kinerja sasaran untuk indikator Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti sebesar 100% (sesuai target). Adapun realisasi tingkat capaian indikator kinerja dapat tercapai sesuai target dengan menindaklanjuti rekomendasi dari setiap jenis temuan yang tertuang di dalam Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP). Perlu kami sampaikan juga bahwa sehubungan rekomendasi evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun 2015 dari Kemenpan RB, agar merubah indikator persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dikarenakan indikator tersebut kurang antisipatif dan bersifat output. Namun, akan dilakukan perubahan indikator menjadi persentase penurunan temuan BPK/Inspektorat yang bersifat antisipatif dan berorientasi hasil/outcome akan dilakukan perubahan dalam reviu Renstra C. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan (Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung) adalah sebesar Rp ,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 29

51 ,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 97,66%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan kondisi anggaran adalah Silpa Rp ,- Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.15 Pagu dan Realisasi Anggaran DPPK Kota Bandung Tahun 2015 No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 1 Meningkatnya pencegahan kebakaran bencana masyarakat bahaya dan pada Rp ,- Rp ,- 95,78 2 Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif 3 Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit Rp ,- Rp ,- 99,07 Rp ,- Rp ,- 99,62 Rp ,- Rp ,- 99,78 4 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Rp. 192,056,056,- Rp. 186,280,500,- 96,99 30

52 5 Meningkatnya kapasitas akuntabilitas birokrasi dan kinerja Jumlah Rp ,- Rp ,- 99,12 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung pada tahun Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.16 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Renstra DPPK Kota Bandung Tahun 2015 (Tahun Kedua) No. Kategori Jumlah Indikator Presentase Capaian Kinerja Anggaran Realisasi (Rp.) % Sasaran 1, 1 Melebihi Target 1 107,97 2 Sesuai target ,78 3 Tidak mencapai Target - - Sasaran 2, 1 Melebihi Target ,07 31

53 2 Sesuai target Tidak mencapai Target - - Sasaran 3, 1 Melebihi Target Sesuai target ,70 3 Tidak mencapai Target - - Sasaran 4, 1 Melebihi Target 1 101,74 2 Sesuai target Tidak mencapai Target - - Sasaran 5, ,99 1 Melebihi Target Sesuai target Tidak mencapai Target 1 92,63 Keterangan : 1 (satu) indikator sasaran tidak tersedia data Dapat dilihat melalui tabel diatas bahwa tingkat efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 95,78% namun dapat memberikan kontribusi capaian kinerja untuk Sasaran ke-1 dengan tingkat capaian sebesar 99,30%. Hal ini ditandai dengan meningkatnya sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran dini di masyarakat kota Bandung khususnya yang berada di wilayah rawan kebakaran dan bencana lainnya. Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian Sasaran ke-2 dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- dapat memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan tingkat capaian sebesar 99,07%. Hal ini ditandai dengan telah terbangunnya pos pemadam kebaran di wilayah bandung selatan, yang bertujuan untuk meningkatkan respon waktu tanggap darurat kurang dari 15 menit pada saat terjadi insiden kebakaran ataupun bencana lainnya. 32

54 Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian Sasaran ke-3 dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- dapat memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan tingkat capaian sebesar 99,70%. Hal ini ditandai dengan terlaksananya upaya setiap penanggulangan kebakaran dan bencana yang terjadi di wilayah kota Bandung, ataupun memberikan bantuan penangulangan kebakaran di luar wilayah kota Bandung. Disamping penanggulangan kebakaran, kami pun melakukan tugas-tugas penyelamatan/rescue seperti pencarian orang hanyut terbawa arus sungai/tenggelam, evakuasi korban kecelakaan lalu lintas/traffic accident, evakuasi korban akibat bangunan roboh/building collapse, evakuasi pohon tumbang, evakuasi korban banjir serta tugas lainnya. Kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan merupakan bagian yang terpenting dalam mengantisipasi setiap ancaman kebakaran dan bencana lainnya yang terjadi di wilayah kota Bandung. Efektifitas penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian Sasaran ke-4 dan ke-5 dari pagu indikatif dalam rencana kerja sebesar Rp. 192,056,056,- terealisasi sebesar Rp ,- dapat memberikan kontribusi capaian kinerja untuk sasaran ini dengan tingkat capaian sebesar 96,99%. Hal ini ditandai dengan meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapaainya upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Meningkatkan intensitas sosialisasi/penyuluhan tentang bahaya kebakaran dan upaya penanggulangan dini terus dilakukan oleh DPPK Kota Bandung kepada masyarakat/anggota Satwankar guna tercapainya ketahanan kebakaran dan bencana lainnya di masyarakat. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas hasil survei yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya merepresentasikan kepuasan masyarakat atas pelayanan public yang diberikan oleh DPPK Kota Bandung. Untuk sasaran ke-5 tentang upaya peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, atas hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Inspektorat/BPK kami sudah menindaklanjuti beberapa rekomendasi yang diberikan serta melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi administratif lain, serta meningkatkan konsultasi yang intensif kepada lembaga pemeriksa/pengawas yang dalam hal ini adalah Inspektorat/BPK. 33

55 Tabel 3.17 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran DPPK Kota Bandung No. Sasaran Pagu Indikatif Renstra (Rp.) Realisasi Anggaran tahun ke Jumlah % (dari Pagu Indikatif) 1 Meningkatnya pencegahan bahaya kebakaran dan bencana pada masyarakat ,020,558, % 2 Mewujudkan pengelolaan kebakaran dan bencana lainnya yang handal, dini, komprehensif ,002,671, % 3 Mewujudkan respon waktu tanggap darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit ,141,259, % 4 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik ,429, % 5 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan cukup efektif terhadap capaian kinerja sasaran organisasi. D. Prestasi dan Penghargaan Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki, sehingga Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung telah memperoleh penghargaan 34

56 yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut, sebagai berikut : 1. Prestasi lainnya Tabel 3.18 Prestasi dan Penghargaan DPPK Tahun 2015 No Prestasi Penghargaan Tahun 1 Skill Kompetisi antar Instansi Pemadam Kebakaran (Kategori Survival) 2 Skill Kompetisi antar Instansi Pemadam Kebakaran (Kategori Hose Lying) 3 Skill Kompetisi antar Instansi Pemadam Kebakaran (Seluruh Kategori) Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Barat Juara 3 Tingkat Provinsi Jawa Barat Juara Umum Tingkat Provinsi Jawa Barat

57 aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2015 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015 hasil reviu yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran Tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 107,97% atau melebihi/melampaui target. 2. Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai % atau sesuai target. 3. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai % atau melampaui/melebihi target. 36

58 4. Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 101,74% atau melampaui/melebihi target. 5. Sasaran 5 terdiri dari 2 indikator dengan rata-rata realisasi persentase sebesar 80,15% atau tidak mencapai target. Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran 100% dan atau lebih yang termasuk dalam Interpretasi sesuai target dan melampaui target. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada DPPK Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Perubahan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp ,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 98,62%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung kondisi anggaran adalah SILPA Rp ,- atau 1,38%. Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 6 (enam) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan pertama pada tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2015, dengan rincian pencapaian sasaran terhadap Target Akhir Renstra Tahun 2018 sebagai berikut : 37

LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Hasil Reviu LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Jalan Sukabumi No. 17

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU GEMAHRIPAHWIBAWAMUKTI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015

RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015 RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG 2014 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014

RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014 RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG 2013 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahma dan hidayah- Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP) Se kretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jendral Sudirman No. 438 Telepon/Fax. (0761) 855734 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 0 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 2 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MATARAM

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G PEMERINTAH KOTA PONTIANAK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JalanZainuddin No.5Telp(0561) 734294 733045 Fax (0561) 733045 PONTIANAK 78111 Website: www.bappeda.pontianakkota.go.id email: bappeda@pontianakkota.go.id

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG JALAN RAYA KAPAL - MENGWI BADUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, taufik dan hidayahnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, telah merubah peran Kecamatan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010 SABID UAK SADAYU A NG T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PARIAMAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2010-0

Lebih terperinci