RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015
|
|
- Bambang Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG
2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-nya, penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dapat kami selesaikan. Penyelesaian Rencana Kerja (RENJA) merupakan hasil kerja tim penyusun, yang dilaksanakan secara bersama-sama, untuk mendapatkan hasil rumusan rencana yang optimal sesuai dengan bidang tugas Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Penyusunan Rencana Kerja mendorong untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program serta agar mampu eksis dan unggul serta melakukan perubahan kearah perbaikan dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu tahun kedepan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setinggitingginya atas kerjasama seluruh unsur yang terlibat kepada seluruh Tim penyusun dan SKPD yang turut membantu dan memberi dukungan penyusunan RENJA tersebut. Semoga Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, berfungsi sebagai sarana untuk perwujudan good governance serta perbaikan manajemen. BANDUNG, Februari 2014 KEPALA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Drs. H. HIKMAT GINANJAR, M.Si NIP
3 DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Tingkat Kinerja Pelayanan SKPD dan Hal Kritis Yang Terkait Dengan Pelayanan SKPD Permasalahan dan Hambatan Yang Dihadapi Dalam Menyelenggarakan Tugas dan Fungsi SKPD Dampak Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Terhadap Capaian Program Nasional/Internasional Seperti SPM dan MDG s Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan SKPD Formulasi Isu-Isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan Yang Strategis Untuk Ditindaklanjuti 3
4 Dalam Perumusan Program dan Kegiatan Prioritas Tahun Yang Direncanakan Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana kerja (Renja) merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Target kinerja tahunan di dalam rencana kerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan. Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 merupakan pelaksanaan tahun kedua periode Tahun memuat evaluasi hasil kinerja SKPD tahun-tahun sebelumnya serta prakiraan permasalahan, tantangan dan peluang yang dihadapi tahun rencana. Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Karena itu dokumen Renja SKPD terkait dan konsisten dengan rencana lainnya dalam menjalankan program dan kegiatan. 1.2 Landasan Hukum Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung disusun dengan berpedoman pada landasan hukum, sebagai berikut : 5
6 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan dan Gedung; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana; 6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang P e r l i n d u n g a n D a n P e n g e l o l a a n L i n g k u n g a n H i d u p ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2005, Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, Tentang Bangunan Gedung; 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 6
7 14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ, 11 Agustus 2005, Perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun ; 16. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Rencana kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, untuk mewujudkan : manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pelayanan Penanggulangan dan penyelamatan bahaya Kebakaran dengan konsekuen dan konsisten sesuai dengan tugas dan fungsinya serta peran yang diemban. Adapun tujuan penyusunan Renja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, bertujuan untuk lebih memantapkan terselanggaranya kegiatan fungsi serta tugas pokok Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dalam kerangka mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah Kota Bandung yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun , antara lain : 1. Memberikan arah pedoman dan kebijakan bagi seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu dapat terealisasi. 7
8 2. Menjadikan pedoman arah kebijakan dalam menetapkan anggaran untuk tahun selanjutnya dalam menyusun APBD Kota Bandung. 3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi dan monitoring kegiatan baik secara internal maupun eksternal. 4. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholder) tentang rencana pembangunan tahunan. 5. Memberikan kerangka dasar dalam upaya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan, serta sumber daya aparat petugas pemadam kebakaran. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika naskah Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung disusun, sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang, Landasan Hukum, maksud dan tujuan penyusunan, hubungan Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dengan dokumen Perencanaan lainnya serta sistematika penulisan. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2013 Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1) mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja sudah disahkan. Selanjutnya keterkaitan dengan pencapaian target Renstra berdasarkan realisasi program dan kegiatan. 8
9 Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Bab ini memuat telaahan Tujuan dan sasaran yang akan dicapai, program dan kegiatan pada tahun berjalan serta tabel rencana program dan kegiatan. Bab IV Penutup Pada bagian ini berisikan uraian penutup, yang memuat catatan penting, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung pada tahun
10 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD. Evaluasi pencapaian kinerja Pelaksanaan Rencana kerja SKPD, dimaksudkan untuk mengetahui capaian target berdasarkan indikator sasaran yang telah ditentukan. Hasil capaian dan target kinerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini : Tabel
11 Penjelasan : 1. Kegiatan Rekruitmen Tenaga Sukarela Pertolongan Bencana Kebakaran, dalam target renja SKPD tahun 2013 ditetapkan sebesar orang namun dapat direalisasikan sebanyak orang dengan persentase tingkat realisasi sebesar 101% pada tahun Pada Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran terdapat 4 (empat) indikator kinerja. Adapun tingkat ketercapaian masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : a. Tersedianya kendaraan pemadam/rescue mobil unit tercapai 100%, karena terpenuhinya pengadaan 1 (satu) unit kendaraan rescue. b. Tersedianya motor unit pemadam kebakaran belum tercapai (0%), karena keterbatasan anggaran anggaran pada T.A c. Tersedianya ambulance pemadam kebakaran tercapai belum tercapai (0%), karena keterbatasan anggaran anggaran pada T.A d. Tersedianya peralatan sarana pemadam/rescue tercapai 100%, karena terpenuhinya pengadaan 1 (satu) paket peralatan sarana pemadam/rescue. 3. Pada Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor tercapai 0%, karena karena masih melakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Dampak : 1. Mempengaruhi capaian target yang telah ditetapkan, dalam hal Waktu Tanggap (Response Time) pada pelayanan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Upaya Tindak Lanjut : 1. Pada Tahun Anggaran 2015 akan dianggarkan untuk paket pekerjaan pengadaaan Pos Wilayah Pemadam Kebakaran sebanyak 2 (dua) 11
12 Penyelesaian pembangunan Pos Wilayah Bandung Selatan pada Tahun 2014 dan Pembangunan Tahap Awal Pos Wilayah Bandung Utara pada Tahun 2015, sebagai upaya dalam pemenuhan jumlah Pos Wilayah Pemadam Kebakaran yang tertuang dalam RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) yaitu sebanyak 5 (lima) Pos Wilayah Analisis Kinerja Pelayanan SKPD. Tingkat capaian kinerja pelayanan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merupakan tingkat capaian berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD terdiri dari 7 (tujuh) indikator kinerja pelayanan SKPD mewakili hasil kinerja Bidang Tugas / tupoksi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yaitu pelayanan kepada masyarakat dalam bidang penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran. Indikator kinerja pelayanan dapat dikelompokan berdasarkan fungsinya sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target IKK Target Indikator Lainnya Fungsi 1 Terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Dinas Kebakaran Kota Bandung 2 Terlaksananya Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran pada masyarakat 3 Terbinanya Satuan Relawan Kebakaran (SATWANKAR) 15 orang Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pencegahan, Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 200 kali Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pencegahan, Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Meningkatkan partisipasi masyarakat Pencegahan bahaya kebakaran 5 kali Penanggulangan bahaya kebakaran 12
13 No Indikator Kinerja Target IKK Target Indikator Lainnya Fungsi 4 Terawasi dan terperiksa bangunan dan gedung dalam rangka penegakan peraturan 5 Terlaksananya Pembangunan Gedung Pos Wilayah Pemadam Kebakaran 1975 gedung PP No.36 Th 2005, ttg Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Th 2002, Tentang Bangunan Gedung; Penyelesaian Rencana Induk Sistem pembanguna Proteksi Kebakaran (RISPK) n Poswil Bdg. Selatan Pencegahan bahaya kebakaran Pencegahan bahaya kebakaran 6 Terlaksananya pengadaan Mobil Unit Kebakaran 7 Terlayani sesuai SOP penangulangan dan penyelamatan bahaya kebakaran 3 unit Faktor pendukung dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran 100% Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan fungsi tersebut diatas, kelima indikator saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Kinerja pelayanan berdasarkan realisasi capaian target tahun ke tahun, menunjukan bahwa terdapat 2 (dua) indikator dengan fungsi sarana dan prasarana sulit terpenuhi dalam pencapaian target, hal ini ternyata mempengaruhi kualitas pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran yaitu belum dapat memenuhi SOP tiba dilokasi 15 menit, namun secara kuantitas terpenuhi sesuai jumlah kejadian kebakaran. Hasil capaian kinerja pelayanan sesuai target dan realisasi capaian dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.2 sebagai berikut : Tabel
14 2.3. Isu-Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD. Berdasarkan penyajian Tabel 2.2, dapat dikemukakan rasio antara realisasi dan anggaran sebagai berikut : 1. Berdasarkan rata-rata rasio realisasi menunjukan setiap tahun anggaran tercapai sebesar 64,32% baru dikatakan cukup, beberapa program saja yang mencapai target pencapaian kinerja dan terdapat selisih realisasi anggaran sebesar 35,68% (merupakan hasil negosiasi penawaran harga dengan penyedia barang). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD : a. Masih kurangnya jumlah dan kualitas personil (sumber daya manusia), yang mempunyai kompetensi dalam bidang administrasi dan pengelolaan keuangan yang menguasai teknologi. b. Progres pelaksanaan program, khususnya misi ketiga dengan sasaran terwujudnya pos wilayah pemadam kebakaran dan pengadaan mobil unit sulit tercapai karena memerlukan anggaran yang besar. Hal ini mempengaruhi capaian kinerja yang diharapkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan SOP dan Standar Internasional Time Response 15 menit sampai ke TKP Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam menyelenggara-kan tugas dan fungsi SKPD. Kota Bandung sebagai daerah hunian memiliki presentase kepadatan penduduk dan kerapatan bangunan yang cukup tinggi hal ini merupakan kawasan yang rentan terhadap kejadian bencana kebakaran oleh karena itu perlu diupayakan langkah-langkah strategis untuk melindungi setiap warga dengan melakukan Fire Management Area (FMA) dengan menyesuaikan kepada luas wilayah ± 16,729 Ha dan jumlah penduduk ± 2,7 juta jiwa. 14
15 Berdasarkan kondisi yang ada saat ini Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan bencana lainnya; 2. Kondisi kemacetan lalu lintas; 3. Gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran; 4. Tingkat kepedulian masyarakat akan arti pentingnya pencegahan dan penanggulan kebakaran masih kurang; 5. Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan sistem proteksi kebakaran masih kurang; 6. Kurangnya sarana air, antara lain ; banyaknya hidrant kota yang tidak berfungsi, sungai-sungai yang yang tertutup bangunan serta volumenya kecil; 7. Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait dalam sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB; 8. Belum terbentuknya Rencana Induk Penanggulangan Kebakaran Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran; 9. Kualitas dan kompetensi pegawai masih perlu ditingkatkan; 10. Masih kurangnya kompensasi bagi petugas lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petugas yaitu berupa jaminan asuransi kecelakaan dan advokasi hukum serta tunjangan resiko kerja Dampak pencapaian Visi dan Misi Kepala daerah terhadap capaian program Nasional/Internasional, seperti SPM dan MDGs. Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung memperhatikan tantangan perkembangan pembangunan nasional, regional maupun global, karena itu penyusunannya berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun Sebagaimana diamanatkan pada : 15
16 1. Paragraf 1, Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang, Pasal 12, Strategi untuk peningkatkan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional dilakukan melalui strategi: mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana pemadam kebakaran. 2. Paragraf 8 Perwujudan Ruang Evakuasi Bencana Pasal 87 huruf c, Perwujudan ruang evakuasi bencana yaitu : menentukan jalur-jalur evakuasi bencana yang mudah diakses oleh kendaraan evakuasi yaitu ambulance, mobil pemadam kebakaran. 3. Pasal 48, ayat (2) Rencana penanganan rawan bencana kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas: a. pengembangan sistem proteksi kebakaran pada bangunan; dan b. peningkatan cakupan pelayanan penangulangan bencana kebakaran Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga memperhatikan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sehingga penyusunan Renstra berpedoman pada peraturan tentang perumahan dan bangunan, yaitu : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2002, Tentang Bangunan Gedung, Tanggal 16 Desember 2002, ditegaskan pada Paragraf 2 Persyaratan Keselamatan, disebutkan Pasal 17, bahwa : Persyaratan kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran melalui sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2005, Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, Tentang Bangunan Gedung, tanggal 10 September 2005, disebutkan pada Pasal 34, bahwa : Setiap bangunan gedung dengan fungsi, klasifikasi, luas, jumlah lantai, dan/atau dengan jumlah 16
17 penghuni tertentu harus memiliki unit manajemen pengamanan kebakaran..berdasarkan amanat pada Peraturan Daerah tersebut, bahwa Prediksi kedepan kondisi Kota Bandung sebagai kota Metropolitan akan semakin padat bangunan dan gedung yang mengarah pada bangunan vertikal serta semakin padat penduduk, berdasarkan hal tersebut perlindungan kepada masyarakat, aman dari ancaman bahaya kebakaran dengan sistem pencegahan dan penanggulangan yang handal merupakan suatu yang esensial untuk di wujudkan. Dalam rangka mewujudkan hal dimaksud diperlukan suatu komitmen yang terintegrasi dari stakeholder, secara bertahap dan berkesinambungan dilaksanakan sebagaimana RPJMD dan RPJPD dengan menggali dan memanfaatkan peluang dari berbagai sumber anggaran Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD. Berdasarkan analisis keterkaitan dengan perencanaan lain dan peraturan yang melandasi penyelenggaraan pemerintahan dibidang pemadam kebakaran terdapat tantangan dan peluang yang harus dihadapi untuk pengembangan pelayanan kepada masyarakat. Adapun tantangan yang harus dihadapi diantaranya: 1. Kecenderungan pembangunan Infrastruktur di Kota Bandung terutama bangunan dan gedung mengarah vertikal dan semakin padat untuk itu perlu meningkatkan penanggulangan kebakaran yang berbasis sistem teknologi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 2. Dalam upaya meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat sesuai dengan Standard Operating Prosedure (SOP) dan Standar Internasional Time Response 15 menit sampai TKP perlu meningkatkan sarana dan prasarana khususnya sarana pos wilayah pemadam kebakaran pada 5 lokasi wilayah Kota Bandung berikut 17
18 pengadaan mobil unit pemadam kebakaran 2 unit pada setiap pos wilayah. 3. Salah satu variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah jaminan atau asuransi kecelakaan serta jaminan advokasi bagi pengemudi dan pasukan. Hal ini memerlukan suatu peraturan yang melandasi pengalokasian dana anggaran jaminan tersebut. Sedangkan peluang yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat diantaranya : 1. Adanya sumber dana Bantuan Pusat; 2. Adanya Bantuan Donatur Luar Negeri yang dapat direkomendasi untuk turut serta berpartisifasi dalam penanggulangan bahaya kebakaran; 3. Kerjasama dengan Pengusaha dan Pemilik Bangunan untuk menyiapkan lokasi pos pemadam kebakaran Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan. Permasalahan dalam jangka menengah diarahkan untuk dapat ditangani pada RPJMD Tahun , sedangkan permasalahan jangka panjang diarahkan dalam RPJPD. Adapun isu strategis yang dapat diangkat dalam RENSTRA/RPJMD ini dan perlu disiapkan landasannya bagi pembangunan kedepan, yaitu : 1. Peningkatan sarana prasarana, pos wilayah Kendaraan unit pemadam Kebakaran; 2. Peningkatan pengawasan dan pemeriksaan bangunan dan gedung yang dilandasi penegakan hukum; 3. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui penyuluhan dan pembentukan satwankar; 4. Peningkatan kompensasi bagi aparatur yang memiliki resiko kerja. 18
19 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD. Berdasarkan hasil realisasi capaian target kinerja, ketujuh indikator saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lainnya, menunjukan bahwa terdapat 2 (dua) indikator dengan fungsi sarana dan prasarana sulit terpenuhi dalam pencapaian target, hal ini ternyata mempengaruhi kualitas pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran yaitu belum dapat memenuhi SOP Response time tiba dilokasi 15 menit, namun secara kuantitas terpenuhi upaya penanggulangan kebakaran sesuai jumlah kejadian kebakaran. Hasil capaian kinerja pelayanan sesuai target dan realisasi capaian dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.4 sebagai berikut : Tabel
20 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Setiap usulan dan aspirasi dari masyarakat melalui forum Gabungan SKPD dan Musrenbang selalu diakomodir disesuaikan dengan program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang tersedia. Apabila terdapat usulan yang belum terakomodir diusulkan pada tingkat Provinsi. Usulan program dan kegiatan masyarakat dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.5 sebagai berikut : Tabel
21 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung memperhatikan tantangan perkembangan pembangunan nasional, regional maupun global, karena itu penyusunannya berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun Sebagaimana diamanatkan pada : 1. Paragraf 1, Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang, Pasal 12, Strategi untuk peningkatkan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional dilakukan melalui strategi: mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana pemadam kebakaran. 2. Paragraf 8 Perwujudan Ruang Evakuasi Bencana Pasal 87 huruf c, Perwujudan ruang evakuasi bencana yaitu : menentukan jalur-jalur evakuasi bencana yang mudah diakses oleh kendaraan evakuasi yaitu ambulance, mobil pemadam kebakaran 3. Pasal 48, ayat (2) Rencana penanganan rawan bencana kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas : c. pengembangan sistem proteksi kebakaran pada bangunan; dan d. peningkatan cakupan pelayanan penangulangan bencana kebakaran Renstra Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung juga memperhatikan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sehingga penyusunan Renstra berpedoman pada peraturan tentang perumahan dan bangunan, yaitu : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2002, Tentang Bangunan Gedung, Tanggal 16 Desember 2002, ditegaskan pada Paragraf 2 Persyaratan Keselamatan, disebutkan Pasal 17, bahwa : 21
22 Persyaratan kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran melalui sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2005, Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, Tentang Bangunan Gedung, tanggal 10 September 2005, disebutkan pada Pasal 34, bahwa : Setiap bangunan gedung dengan fungsi, klasifikasi, luas, jumlah lantai, dan/atau dengan jumlah penghuni tertentu harus memiliki unit manajemen pengamanan kebakaran..berdasarkan amanat pada Perda tersebut, bahwa Prediksi kedepan Kondisi Kota Bandung sebagai kota Metropolitan akan semakin padat bangunan dan gedung yang mengarah pada bangunan vertikal serta semakin padat penduduk, berdasarkan hal tersebut perlindungan kepada masyarakat, aman dari ancaman bahaya kebakaran dengan sistem pencegahan dan penanggulangan yang handal merupakan suatu yang esensial untuk di wujudkan. Dalam rangka mewujudkan hal dimaksud diperlukan suatu komitmen yang terintegrasi dari stakeholder, secara bertahap dan berkesinambungan dilaksanakan sebagaimana RPJMD dan RPJPD dengan menggali dan memanfaatkan peluang dari berbagai sumber anggaran.. 22
23 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tabel 3.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung NO TUJUAN SASARAN 1 Terwujudnya Meningkatnya pemahaman dan penyuluhan bahaya kepedulian kebakaran dan masyarakat terhadap bencana kepada penanggulangan dini masyarakat bahaya kebakaran dan bencana lainnya 2 Terwujudnya Meningkatkan kerjasama dan pemahamaan kepada kepedulian masyarakat tentang masyarakat untuk pencegahan bahaya mencegah dan kebakaran dan menanggulangi bencana lainnya kebakaran pada tahap dini 3 Meningkatnya Terlaksananya kepedulian penegakan peraturan masyarakat/pengusa perundang-undangan ha terhadap proteksi dan peraturan daerah kebakaran (PERDA) serta peraturannya lainnya tentang sistem proteksi kebakaran bangunan dan gedung 4 Terbangunnya pos Tercapainya Waktu pelayanan Tanggap Darurat penanggulangan (Response Time) 15 kebakaran dan menit bencana lainnya di 5 lokasi INDIKATOR SASARAN Penyuluhan dan bimbingan teknis kepada masyarakat Presentase pemeriksaan pengawasan bangunan/gedung jumlah dan dalam hal alat proteksi kebakaran Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah Wilayah layanan Manajemen Kebakaran (WMK) TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE kali 200 kali 65,16% 68,06% 24,34% 36,51% 23
24 NO TUJUAN SASARAN Tersedianya Pos Wilayah Pemadam Kebakaran dan Mobil Unit Pemadam Kebakaran INDIKATOR SASARAN Terbangunnya pos pemadam kebakaran TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE pos (tahap 1 poswil awal) (tahap akhir) & 1 poswil (tahap awal) 5 Terwujudnya Terlaksananya Cakupan pelayanan 22,99% 45,98% pelayanan prima penangulangan dan bencana kebakaran penanggulangan dan penyelamatan bahaya penyelamatan kebakaran bahaya kebakaran pada masyarakat 6 Meningkatnya Membentuk petugas Persentase jumlah 15% 17,5% Kualitas Sumber pemadam kebakaran petugas pemadam Daya Aparatur yang terampil dan kebakaran yang Pemadam berkualitas berkualifikasi Kebakaran Kota penyelamatan Bandung 3.3. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung tahun 2015 merupakan rekapitulasi dari hasil rencana kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran tahun 2015 yang disusun bersamaan dengan Musrenbang. Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung pada tahun 2015 yang dibahas perbidang pembangunan terlampir pada tabel
25 Tabel
26 BAB IV P E N U T U P (KAIDAH PELAKSANAAN) Rencana Kerja Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Tahun 2015 juga merupakan dokumen awal (tahun kedua) dalam RPJMD Kota Bandung tahun Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian akan menjadi fokus pencapaian target pada tahun pertama dalam Renstra SKPD Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Bandung Tahun Dengan demikian Rencana Kerja tahun 2015 harus fokus terhadap target-target pada program dan kegiatan yang belum terselesaikan di tahun-tahun sebelumnya. Keberhasilan Program dan Kegiatan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung merupakan tanggungjawab bersama, secara struktural satu sama lain saling terkait sehingga dalam pelaksanaannya harus terpadu dan terjalin koordinasi yang baik. Sebagaima diketahui Tugas Pemadam Kebakaran secara logis akan terus berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan. Berkenaan hal tersebut dituntut kesungguhan dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan. Sikap terbuka, toleran dan kesediaan untuk kerjasama secara positif dan kreatif akan menambah keberhasilan program. Sehingga apa yang menjadi harapan organisasi terhadap keberhasilan program dan kegiatan dimaksud dapat mengantarkan terwujudnya visi dan misi Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatan pembangunan dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Seluruh jajaran pejabat struktural Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung, masyarakat dan dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dan rencana kerja tahun 2015 secara sinergis dan terintegrasi. 2. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antar dokumen perencanaan dan 26
27 penganggaran sebagai pedoman dalam penyusunan APBD Kota Bandung tahun Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja Tahun Dalam rangka menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiap pejabat struktural wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkan secara berkala triwulan kepada Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung melalui Sekretaris. 5. Rencana kerja tahun 2015 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai akhir tahun Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terus dilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip - prinsip koordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas serta efisiensi dalalm penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. BANDUNG, Februari 2014 KEPALA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Drs. H. HIKMAT GINANJAR, M.Si Pembina Utama Muda NIP
RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014
RENCANA KERJA DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG 2013 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan
Lebih terperinciKOTA BANDUNG TAHUN 2014
DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan
Lebih terperinciKOTA BANDUNG TAHUN 2016
DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciRENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015
RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa
Lebih terperinciWALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON
WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA
KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTABARU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang P erencanaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan
Lebih terperinciRencana Strategis (RENSTRA)
Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP
BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yang disusun
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciTENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciPERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS 2010-2015 MUARA BELITI 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN
BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, setiap
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015
PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya
Lebih terperinciUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang
BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri
Lebih terperinciDESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS 2014 KATA PENGANTAR Untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti
RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN
RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
[- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS 2010-2015 http://kehutanan-mura.eu5.org Lampiran Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor : 106/KPTS/KEHUT/2012 Tanggal : 13 Februari 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa daerah harus menyusun rencana
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah atau disingkat dengan Renstra SKPD merupakan suatu produk perencanaan yang dihasilkan melalui tahapan proses penyusunan yang
Lebih terperinciBUPATI MALUKU TENGGARA
SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut
Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH(RPJMD) KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,
Lebih terperinciKAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan dalam acara: Workshop Perencanaan Pembangunan Daerah Metro Lampung, 30-31 Oktober 2017 Digunakan dalam perumusan: Rancangan awal RPJPD
Lebih terperinciGovernance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun
BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2009-2013
Lebih terperinciRENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode satu tahun. Hal tersebut ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciI - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016
DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SERTA MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012
1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN POSO
1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN POSO TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci