FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI. Uraian Misi II.
|
|
- Sucianty Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI II. MISI No No III. SASARAN STRATEGIS No Uraian Visi Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya dan Akuntabel untuk Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Uraian Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab. Mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang optimal sesuai dengan asas fungsional, kepastian hukum, transparan, efisien, dan bertanggungjawab. Mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak dan penguat perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global. Membangun dan Mengembangkan Organisasi Berlandaskan Administrasi Publik Sesuai dengan Tuntutan Masyarakat. Membangun dan Mengembangkan SDM yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi dan bertanggung jawab. Membangun dan Mengembangkan Teknologi Informasi Keuangan yang Modern dan Terintegrasi serta Sarana dan Prasarana Strategis Lainnya. Tingkat pendapatan yang optimal Uraian Sasaran Strategis Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien dan akuntabel Tata kelola yang yang tertib transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai peraturan perundang-undangan, transparan, kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Terpenuhinya pembiayaan APBN melalui utang secara tepat waktu, cukup, dan efisien. Terciptanya kepercayaan para pemangku kepentingan (investor, kreditor, dan pelaku pasar lainnya) terhadap pengelolaan utang yang transparan, akuntabel, dan kredibel. Terciptanya struktur portofolio utang yang optimal. Terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid. Efisiensi dan akurasi pelaksanaan belanja negara. Optimalisasi pengelolaan kas. Optimalisasi tingkat pengembalian dana di bidang investasi dan pembiayaan lainnya. Peningkatan pelayanan masyarakat melalui penyempurnaan pengelolaan BLU. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Terciptanya sistem perbendaharaan negara yang modern, handal dan terpadu. Terlaksananya perencanaan kebutuhan barang milik negara yang optimal Terlaksananya penatausahaan kekayaan negara yang handal dan akuntabel Terwujudnya pemanfaatan BMN berdasarkan prinsip the highest and best use Tercapainya peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan kekayaan negara Terwujudnya database nilai kekayaan negara yang kredibel Terwujudnya regulator bidang pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional Terwujudnya pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai sumber pendanaan yang mudah diakses, efisien dan kompetitif. Formulir 1.1-1
2 No Uraian Sasaran Strategis Terwujudnya pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai sarana investasi yang menarik dan kondusif dan sarana pengelolaan risiko yang handal. Terwujudnya industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank yang stabil, resilience dan liquid. Tersedianya kerangka regulasi yang menjamin adanya kepastian hukum, keadilan dan keterbukaan (fairness and transparency). Tersedianya infrastruktur pasar modal dan lembaga keuangan non bank yang kredibel, dapat diandalkan dan berstandar internasional. Terwujudnya SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi Terwujudnya organisasi yang handal dan modern Terwujudnya good governance Terwujudnya dan termanfaatkannya TIK yang terintegrasi Tercapainya akuntabilitas laporan keuangan Formulir 1.1-2
3 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Badan Kebijakan Fiskal 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Perumusan Kebijakan Fiskal 7. Pendanaan Pendanaan No No Tingkat pendapatan yang optimal Mendukung Sasaran Strategis Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien dan akuntabel Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya dan Akuntabel untuk Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Tata kelola yang yang tertib transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai peraturan perundang-undangan, transparan, kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Terpenuhinya pembiayaan APBN melalui utang secara tepat waktu, cukup, dan efisien. Terciptanya kepercayaan para pemangku kepentingan (investor, kreditor, dan pelaku pasar lainnya) terhadap pengelolaan utang yang transparan, akuntabel, dan kredibel. Terciptanya struktur portofolio utang yang optimal. Terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,6 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terwujudnya Kebijakan Fiskal yang Sustainable Dengan Beban Risiko Persentase rekomendasi kebijakan yang Fiskal yang Terukur Dalam Rangka Stabilisasi dan Mendorong ditetapkan/diterima Menteri Keuangan Pertumbuhan Perekonomian 02 Persentase deviasi proyeksi APBN Persentase deviasi proyeksi indikator ekonomi makro Persentase cadangan anggaran risiko fiskal yang digunakan usulan kebijakan Indonesia yang diadopsi dalam kerja sama ekonomi dan keuangan internasional Formulir 2.1-1
4 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan 7. Pendanaan Pendanaan No No 29 Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Membangun dan Mengembangkan Organisasi Berlandaskan Administrasi Publik Sesuai dengan Tuntutan Masyarakat. Membangun dan Mengembangkan SDM yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi dan bertanggung jawab. Membangun dan Mengembangkan Teknologi Informasi Keuangan yang Modern dan Terintegrasi serta Sarana dan Prasarana Strategis Lainnya. Mewujudkan Tata Kelola yang Baik Di BPPK Mendukung Sasaran Strategis Terwujudnya SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , , ,5 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Mengembangkan SDM yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi Persentase Program Diklat yang Berkontribusi Terhadap Peningkatan Kompetensi 02 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai Kementerian Keuangan 03 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan dengan Predikat Minimal Baik Formulir 2.1-1
5 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Anggaran 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengelolaan Anggaran Negara 7. Pendanaan Pendanaan No No Mendukung Sasaran Strategis belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien dan akuntabel Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab Tata kelola yang yang tertib transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai peraturan perundang-undangan, transparan, kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,1 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terlaksananya fungsi penganggaran sesuai dengan peraturan Terwujudnya Pengelolaan Anggaran Negara yang Tepat perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah Waktu, Transparan dan Akuntabel Formulir 2.1-1
6 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Bea dan Cukai 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai 7. Pendanaan Pendanaan No No Tingkat pendapatan yang optimal Mendukung Sasaran Strategis Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab Memungut penerimaan negara dari sektor perdagangan internasional dan cukai Memberikan pelayanan terbaik di bidang kepabeanan dan cukai yang sederhana dengan berbasis teknologi informasi Mengembangkan pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai serta perlindungan masyarakat. Mengembangkan institusi kepabeanan dan cukai yang berdaya guna dan berhasil guna. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi. Mengembangkan kerjasama internasional di bidang kepabeanan dan cukai. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,2 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Memberikan Persentase jumlah penerimaan bea dan cukai Fasilitasi Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta 02 Persentase tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai Optimalisasi Penerimaan yang diserahkan ke Kejaksaan 03 Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan unggulan Formulir 2.1-1
7 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Kekayaan Negara 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang 7. Pendanaan Pendanaan No No Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mewujudkan pengelolaan kekayaan negara yang optimal sesuai dengan asas fungsional, kepastian hukum, transparan, efisien, dan bertanggungjawab Mendukung Sasaran Strategis Terlaksananya perencanaan kebutuhan barang milik negara yang optimal Terlaksananya penatausahaan kekayaan negara yang handal dan akuntabel Terwujudnya pemanfaatan BMN berdasarkan prinsip the highest and best use Tercapainya peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan kekayaan negara Terwujudnya database nilai kekayaan negara yang kredibel 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,7 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terselenggaranya Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Penerimaan Kembali (Recovery) yang Berasal Dari Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang yang Profesional, Tertib, Tepat Guna, dan Optimal Serta Mampu Membangun Citra 02 Pengeluaran Pembiayaan APBN Piutang Negara yang Dapat di Selesaikan (PNDS) Baik Bagi Stakeholder. 03 Persentase Penyelesaian Permohonan penilaian aset 04 Persentase penyusunan, penyempurnaan dan harmonisasi peraturan di bidang pengelolaan kekayaan negara, piutang negara dan lelang Nilai kekayaan negara yang diutilisasi pokok lelang Persentase persetujuan/penolakan permohonan pengelolaan kekayaan negara tepat waktu Formulir 2.1-1
8 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Pajak 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak 7. Pendanaan Pendanaan No No Tingkat pendapatan yang optimal Mendukung Sasaran Strategis Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab. Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , , ,3 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Peningkatan Penerimaan Pajak Negara yang Optimal Persentase (%) Realisasi Penerimaan Pajak Terhadap Target Penerimaan Pajak 02 Rata-rata persentase janji layanan unggulan Formulir 2.1-1
9 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Perbendaharaan 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengelolaan Perbendaharaan Negara 7. Pendanaan Pendanaan No No Efisiensi dan akurasi pelaksanaan belanja negara. Optimalisasi pengelolaan kas. Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab Mendukung Sasaran Strategis Optimalisasi tingkat pengembalian dana di bidang investasi dan pembiayaan lainnya. Peningkatan pelayanan masyarakat melalui penyempurnaan pengelolaan BLU. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Terciptanya sistem perbendaharaan negara yang modern, handal dan terpadu. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , , ,2 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Meningkatkan Pengelolaan Perbendaharaan Negara Secara Persentase (%) penyerapan belanja negara dalam DIPA K/L Profesional, Transparan, dan Akuntabel Sesuai Dengan Ketentuan 02 Penerimaan Remunerasi Atas Penyimpanan, Penempatan, dan Investasi Jangka Pendek (Idle Cash Kun) 03 Persentase (%) Tingkat Akurasi Rencana Penyediaan Dana dengan Pengeluaran Dana pada Rekening Kas Negara 04 Persentase Pencapaian Target Penerimaan Pokok dan Bunga Pinjaman dari Penerusan Pinjaman dan Hasil Restrukturisasi Penerusan Pinjaman 05 Penyelesaian LKPP dan Rancangan Undang-Undang PP APBN Secara Tepat Waktu Indeks LK-KL dan LK BUN yang andal dengan opini audit yang baik Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Persentase (%) Tingkat Akurasi Perencanaan Kas Formulir 2.1-1
10 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Perimbangan Keuangan 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Peningkatan Pengelolaan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 7. Pendanaan Pendanaan No No Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Misi Fiskal adalah Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab Mendukung Sasaran Strategis belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien dan akuntabel Tata kelola yang yang tertib transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah Terciptanya tata kelola yang tertib sesuai peraturan perundang-undangan, transparan, kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,9 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Hubungan Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer ke Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah daerah 02 Persentase Perda PDRD yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan 03 Persentase penyajian informasi keuangan daerah tepat waktu Formulir 2.1-1
11 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Ditjen Pengelolaan Utang 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengelolaaan dan Pembiayaan Utang 7. Pendanaan Pendanaan No No Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Mengembangkan Kebijakan Fiskal yang Sehat, Berkelanjutan, Hati-hati (Prudent), dan Bertanggungjawab Mendukung Sasaran Strategis Terpenuhinya pembiayaan APBN melalui utang secara tepat waktu, cukup, dan efisien. Terciptanya kepercayaan para pemangku kepentingan (investor, kreditor, dan pelaku pasar lainnya) terhadap pengelolaan utang yang transparan, akuntabel, dan kredibel. Terciptanya struktur portofolio utang yang optimal. Terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid. 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , ,0 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Mengoptimalkan Pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN) Maupun Persentase pemenuhan target pembiyayaan melalui utang Pinjaman Untuk Mengamankan Pembiayaan APBN; yang cukup 02 Persentase pencapaian target biaya utang yang efektif (effective cost) Persentase pemenuhan struktur portofolio utang sesuai dengan strategi Persentase pembayaran utang tapat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran Formulir 2.1-1
12 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Inspektorat Jenderal 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan 7. Pendanaan Pendanaan No 02 No Mendukung Sasaran Strategis Terwujudnya SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi Terwujudnya organisasi yang handal dan modern Terwujudnya good governance Tercapainya akuntabilitas laporan keuangan Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Membangun dan Mengembangkan Organisasi Berlandaskan Administrasi Publik Sesuai dengan Tuntutan Masyarakat Membangun dan Mengembangkan SDM yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi dan bertanggung jawab 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , ,5 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terwujudnya Pengawasan yang Memberi Nilai Tambah Melalui policy recommendation hasil pengawasan Peningkatan Efektivitas Proses Manajemen Risiko, Pengendalian, 02 Persentase pemenuhan kebutuhan inventaris kantor dan Tata Kelola Serta Peningkatan Akuntabilitas Aparatur di 03 Persentase jam pelatihan pegawai Itjen terhadap jam kerja Lingkungan Kementerian Keuangan Persentase jam pelatihan pegawai Itjen terhadap jam kerja 04 laporan kinerja, Keuangan dan SIMAK BMN Formulir 2.1-1
13 FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 23 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Nama Unit Organisasi : Sekretariat Jenderal 3. Misi Unit Organisasi : 4. Sasaran Strategis : 5. Program : Nama Program : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan 7. Pendanaan Pendanaan No No Mendukung Sasaran Strategis Terwujudnya SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi Terwujudnya organisasi yang handal dan modern Terwujudnya good governance Terwujudnya dan termanfaatkannya TIK yang terintegrasi Tercapainya akuntabilitas laporan keuangan Tahun Usulan Tahun Tahun 24 Tahun 25 Tahun 26 Misi Membangun dan Mengembangkan Organisasi Berlandaskan Administrasi Publik Sesuai dengan Tuntutan Masyarakat Membangun dan Mengembangkan SDM yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi dan Bertanggungjawab Membangun dan Mengembangkan Teknologi Informasi Keuangan yang Modern dan Terintegrasi serta Sarana dan Prasarana Strategis Lainnya 1. a. Pendamping b. Non Pendamping 2. PHLN atau PDN JUMLAH , , , , , , , ,4 II. HASIL/TCOME DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Hasil/OutCome Indikator Kinerja Utama (IKU) Terwujudnya Tata Kelola yang Baik dan Kualitas Layanan dan Rasio Realisasi dari Janji Layanan Quick Win ke Pihak Dukungan yang Tinggi Pada Semua Eselon I di Kementerian Keuangan 02 Eksternal Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatannya Persentase Penyelesaian SOP Persentase Pencapaian Service Level Agreement (SLA) Formulir 2.1-1
14 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (11) PROGRAM PERUMUSAN KEBIJAKAN FISKAL Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) 1740 Perumusan Kebijakan APBN Tersedianya Rekomendasi Kebijakan APBN yang PKAPBN Sustainable Untuk Mendukung Pembangunan Nasional 0 Persentase rekomendasi kebijakan APBN yang % B - ditetapkan/diterima Menteri Keuangan 002 Persentase deviasi proyeksi penerimaan perpajakan % B Persentase deviasi proyeksi belanja K/L % B Perumusan Kebijakan Ekonomi Terwujudnya Kebijakan Ekonomi Makro yang Antisipatif PKEM dan Responsif yang Dapat Mendukung Stabilisasi dan Mendorong Pertumbuhan Perekonomian 1742 Perumusan Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral 1743 Perumusan Kebijakan Pajak, Kepabeanan, Cukai dan PNBP 0 Persentase rekomendasi kebijakan ekonomi makro % B - yang ditetapkan/diterima Menteri Keuangan 002 Deviasi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi % B Deviasi Proyeksi Inflasi % B Deviasi Proyeksi Nilai Tukar 5% 5% 5% 5% B - Tersedianya Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Kerja sama Multilateral yang terpercaya dan optimal dalam rangka mendukung terwujudnya stabilitas ekonomi nasional 0 Persentase rekomendasi kebijakan pembiayaan % perubahan iklim yang ditetapkan/diterima Menteri Keuangan 002 usulan kebijakan Indonesia yang diadopsi Usulan dalam kerja sama internasional Tersedianya Rekomendasi dan Rumusan Kebijakan Pendapatan Negara yang Mendukung Terwujudnya Kebijakan Fiskal 0 Persentase rekomendasi kebijakan perpajakan yang % B - ditetapkan/diterima Menteri Keuangan 002 kebijakan dalam rangka peningkatan rekomend B - penerimaan negara asi 003 Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi tentang 70% 70% 70% 70% B - kebijakan pendapatan negara Penanggung Jawab Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral PKPN Formulir 2.2-1
15 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (11) PROGRAM PERUMUSAN KEBIJAKAN FISKAL Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1744 Pengelolaan Risiko Fiskal dan Sektor Keuangan Terwujudnya Pengelolaan Risiko Fiskal yang Antisipatif PPRF dan Responsif yang Dapat Mendukung Stabilisasi Serta Mendorong Pertumbuhan Perekonomian 0 Persentase rekomendasi pengelolaan risiko fiskal yang % B - ditetapkan/diterima Menteri Kauangan 002 Persentase cadangan anggaran risiko fiskal yang % B - digunakan 1745 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Kebijakan Fiskal Terwujudnya Organisasi BKF yang Efektif Dengan Pelaksanaan Koordinasi Kegiatan dan Dukungan Pelayanan Prima Sekretariat BKF 0 Tingkat Kepuasan Pegawai 3,5 3,75 3,75 3,75 Indeks 002 Persentase user access per laporan/kajian yang Akses dipublikasikan dalam web BKF 003 Persentase publikasi humas yang disampaikan tepat % waktu 5135 Perumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Kerja Sama Keuangan Regional dan Bilateral Tersedianya Kebijakan dan Program Kerja sama Internasional, Regional dan Bilateral yang terpercaya dan optimal dalam rangka mendukung terwujudnya stabilitas Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral 0 usulan kebijakan Indonesia yang diadopsi Usulan dalam kerja sama regional dan bilateral Keterangan : Kolom : N= Prioritas Nasional, K/L= Prioritas Kementerian/Lembaga, B= Prioritas Bidang; 0= Bukan Prioritas Kolom : PPP= Public Private Partnership; ARG = Anggaran Responsif Gender Formulir 2.2-2
16 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (04) PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR KEMENTERIAN KEUANGAN Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1731 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di Daerah Meningkatkan Pemahaman Masyarakat dan Pelaku Ekonomi Akan Penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan Negara 0 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,98 1,14 1,14 1,14 % Kementerian Keuangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 002 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 1732 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Mengembangkan SDM yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi 0 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi % Terhadap Peningkatan Kompetensi Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaa n 002 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,15 0,17 0,20 0,20 % Kementerian Keuangan 003 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 1733 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi Pusdiklat Bea dan Cukai 0 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi % Terhadap Peningkatan Kompetensi 002 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,36 0,42 0,48 0,48 % Kementerian Keuangan 003 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 1734 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi 0 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi % Terhadap Peningkatan Kompetensi 002 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,15 0,17 0,20 0,20 % Kementerian Keuangan Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan 003 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik Formulir 2.2-1
17 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (04) PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR KEMENTERIAN KEUANGAN Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1735 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi 0 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,18 0,22 0,25 0,25 % Kementerian Keuangan Pusdiklat Keuangan Umum 002 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 003 Persentase Program Diklat yang berkontribusi 87, Persen (%) terhadap peningkatan kompetensi 1736 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi Pusdiklat Pajak 0 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi % Terhadap Peningkatan Kompetensi 002 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,55 0,64 0,73 0,73 % Kementerian Keuangan 003 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 1737 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Departemen Keuangan Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi 0 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi % Terhadap Peningkatan Kompetensi Pusdiklat Pengembanga n SDM 002 Persentase Jam Pelatihan terhadap Jam Kerja Pegawai 0,64 0,74 0,85 0,85 % Kementerian Keuangan 003 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan % dengan Predikat Minimal Baik 1738 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan Mengembangkan Sdm yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi 0 Presentase lulusan Program Diploma STAN dengan 87, % B - Predikat Minimal Baik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 002 peserta edukasi publik tentang Keuangan B - Negara 003 Rasio Jam pelatihan terhadap jam kerja 1,4 1,5 1,6 1,6 KL kerjasama pendidikan dan pelatihan skala 5 mitra 5 mitra 8 mitra 8 mitra KL - nasional, regional dan internasional Formulir 2.2-2
18 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (04) PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR KEMENTERIAN KEUANGAN Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1739 Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK Meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku ekonomi akan fungsi Departemen Keuangan 0 Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Sekretariat % Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Keterangan : Kolom : N= Prioritas Nasional, K/L= Prioritas Kementerian/Lembaga, B= Prioritas Bidang; 0= Bukan Prioritas Kolom : PPP= Public Private Partnership; ARG = Anggaran Responsif Gender Formulir 2.2-3
19 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (07) PROGRAM PENGELOLAAN ANGGARAN NEGARA Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) 1649 Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (ABPP) Terlaksananya Kebijakan Penganggaran yang Direktorat Transparan dan Akuntabel 1650 Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-Lain (BSBL) 0 Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang tepat 10% 10% 10% 10% % N - waktu dan efisien 002 Penyelesaian DIPA Tepat Waktu 10% 10% 10% 10% % N - Tersusunnya Laporan Keuangan Bsbl yang Transaparan dan Akuntabel 0 Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lainlain 10% 10% 10% 10% % N - (BSBL) yang lengkap dan tepat waktu Penanggung Jawab Anggaran I, Anggaran II, dan Anggaran III Direktorat Anggaran III 1651 Penyusunan Rancangan APBN Tersusunnya Apbn yang Sehat, Kredibel dan Direktorat Berkelanjutan Penyusunan APBN 0 Tersusunnya draft NK, RAPBN, & RUU APBN (APBN-P) 10% 10% 10% 10% % B - dengan besaran yang akurat dan tepat waktu 1652 Pengelolaan PNBP dan Subsidi Mengoptimalkan Keuangan Negara di Bidang Pnbp Direktorat Dengan Tetap Menjaga Pelayanan Kepada Masyarakat PNBP 0 Terlaksananya Pembayaran Subsidi Energi yang Tepat 10% 10% 10% 10% % B - Waktu dan 002 Terlaksananya Penyempurnaan Kebijakan dan 10% 10% 10% 10% % B - Peraturan di Bidang PNBP dan Subsidi Energi Agar Lebih Cepat dan Efisien 1653 Pengembangan Sistem Penganggaran Terlaksananya Penerapan Sistem Penganggaran Direktorat Berorientasi Kinerja dan Penerapan Mtef 1654 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Anggaran 0 Tersedianya norma penganggaran berbasis kinerja dan 10% 10% 10% 10% % B - penerapan MTEF yang kredibel dan tepat waktu Terlaksananya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan, dan Dukungan Manajemen Dalam Pelaksanaan Tugas Dja 0 Terlaksananya Dukungan Manajemen Dalam 10% 10% 10% 10% % Pelaksanaan Tugas Dja Sistem Penganggaran Sekretariat Ditjen Anggaran Formulir 2.2-1
20 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (07) PROGRAM PENGELOLAAN ANGGARAN NEGARA Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) 5095 Harmonisasi Peraturan Penganggaran Terlaksananya Perumusan serta Pelaksanaan Kebijakan Direktorat dan Standardisasi Teknis di Bidang Harmonisasi Peraturan Penganggaran Keterangan : Kolom : N= Prioritas Nasional, K/L= Prioritas Kementerian/Lembaga, B= Prioritas Bidang; 0= Bukan Prioritas Kolom : PPP= Public Private Partnership; ARG = Anggaran Responsif Gender 0 Terlaksananya Harmonisasi Peraturan Penganggaran 10% 10% 10% 10% % Penanggung Jawab Harmonisasi Peraturan Penganggaran Formulir 2.2-2
21 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (13) PROGRAM PENGAWASAN, PELAYANAN, DAN PENERIMAAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1671 Peningkatan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Daerah Terciptanya Pelayanan yang Efisien Kepada Pengguna BPIB Jasa Baik Internal Maupun External Dalam Rangka Identifikasi Barang dan Pengklasifikasian 0 Persentase Pelayanan Pengujian Laboratoris dan % Identifikasi Barang 1672 Perumusan Kebijakan dan Pelaksanaan Audit Bidang Kepabeanan dan Cukai Terwujudnya Audit Kepabeanan dan Audit Cukai yang Dapat Mendukung Peran DJBC Dalam Mengamankan Hak Negara Direktorat Audit 0 Persentase penyelesaian perumusan peraturan dan % kebijakan di bidang audit kepabeanan dan cukai 002 Persentase penyelesaian audit yang tepat waktu % 1673 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Cukai Terwujudnya Pengendalian konsumsi dan produksi barang kena cukai dengan tetap mempertimbangkan aspek penerimaan cukai serta terciptanya institusi yang dapat memberikan pengawasan efektif dan pelayanan terbaik Direktorat Cukai 0 Persentase penyelesaian perumusan peraturan di % bidang cukai 002 Persentase ketepatan waktu penyediaan pita cukai % 003 Persentase realisasi kegiatan sosialisasi, workshop dan % asistensi 1674 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Fasilitas Kepabeanan Terciptanya Administrator di Bidang Fasilitas Kepabeanan yang Dapat Memberikan Dukungan Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Pendapatan Direktorat Fasilitas Kepabeanan 0 Persentase penyelesaian perumusan peraturan di % N - bidang Fasilitas kepabeanan 002 Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan fasilitas % N - kepabeanan 003 Persentase realisasi kegiatan sosialisasi, workshop dan % N - asistensi Formulir 2.2-1
22 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (13) PROGRAM PENGAWASAN, PELAYANAN, DAN PENERIMAAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1675 Perumusan Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Terciptanya administrator kepabeanan dan cukai yang dapat memberikan fasilitasi terbaik berbasis teknologi informasi kepada industri, perdagangan, dan masyarakat, serta optimalisasi penerimaan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 0 Persentase pengembangan infrastruktur TIK (hardware % N - dan software) DJBC 002 Persentase downtime sistem pelayanan % N Perumusan Kebijakan dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Internasional Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Dapat Memberikan Fasilitasi Terbaik Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan, Sesuai Dengan Standar Internasional Direktorat Kepabeanan Internasional 0 Persentase penyelesaian rumusan kebijakan kerja % sama internasional di bidang kepabeanan 002 Persentase partisipasi dalam rangka pembahasan % kerjasama internasional di bidang Kepabeanan 003 Persentase realisasi kegiatan workshop dan internalisasi % 1677 Perumusan Kebijakan dan Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Bea dan Cukai Terciptanya Administrasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai yang Tertib dan Dapat Memberikan Fasilitasi Terbaik Kepada Industri Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan 0 Persentase penyelesaian peraturan pelaksanaan UU % B - Kepabeanan dan UU Cukai Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai 002 Persentase penanganan bantuan hukum dan perkara % B - di bidang kepabeanan dan cukai 003 Persentase realisasi kegiatan sosialisasi, publikasi dan % B - kehumasan Formulir 2.2-2
23 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (13) PROGRAM PENGAWASAN, PELAYANAN, DAN PENERIMAAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1678 Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Atas Pelanggaran Peraturan Perundangan, Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana Kepabeanan dan Cukai Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Dapat Memberikan Fasilitasi Terbaik Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan Direktorat Penyidikan dan Penindakan 0 Persentase tindak pidana di bidang kepabeanan dan % B - cukai yang diserahkan ke Kejaksaan 002 Persentase realisasi kegiatan asistensi operasi % B - pengawasan dalam rangka penindakan narkoba 003 Persentase operasi pengawasan yang menghasilkan % B - penindakan barang larangan dan pembatasan 1679 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Kepabeanan Terwujudnya Pelayanan yang efisien dan pengawasan yang efektif serta terciptanya pelayanan yang pasti di bidang kepabeanan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Direktorat Teknis Kepabeanan 0 Persentase penyelesaian perumusan peraturan di % B - bidang Teknis kepabeanan 002 Frekuensi pemutakhiran Database Nilai Pabean I % B Persentase realisasi kegiatan sosialisasi, workshop dan % B - asistensi 004 Persentase ketepatan waktu penyelesaian penetapan 78% 79% 80% 80% % KL - nilai pabean dan klasifikasi barang 1680 Pembinaan Peyelenggaraan Kepabeanan dan Cukai di Daerah Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Dapat Memberikan Fasilitasi Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan Kantor Wilayah 0 Persentase jumlah penerimaan bea dan cukai % 002 Indeks kepuasan pengguna jasa % 1681 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Daerah Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Dapat Memberikan Fasilitasi Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat KPPBC 0 Persentase jumlah penerimaan bea dan cukai % 002 Persentase tindaklanjut temuan pelanggaran % kepabeanan dan cukai Formulir 2.2-3
24 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (13) PROGRAM PENGAWASAN, PELAYANAN, DAN PENERIMAAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1682 Pembinaan Penyelenggaraan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 1683 Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 1684 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai pada Perwakilan LN Optimalisasi Fungsi Utama DJBC Sebagai Fasilitator Perdagangan, Dukungan Industri, Penghimpunan Penerimaan dan Pelindung Masyarakat. Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) 0 Persentase jumlah penerimaan bea dan cukai % 002 Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan % unggulan Peningkatan Produktivitas Sarana Pengawasan Untuk Kegiatan Intelijen, Penindakan dan Penyidikan 0 Persentase jumlah kapal patroli yang laik laut % dibandingkan dengan jumlah kapal patroli yang tersedia Terciptanya Administrator Kepabeanan dan Cukai yang Dapat Memberikan Fasilitasi Terbaik Kepada Industri, Perdagangan, dan Masyarakat Serta Optimalisasi Penerimaan, Sesuai Dengan Standar Internasional 0 Persentase penyampaian laporan kegiatan bulanan % Penanggung Jawab KPU Pangsarop Perwakilan LN 1685 Perumusan Kebijakan, Pelaksanaan Kepatuhan Pelaksanaan Tugas, Evaluasi Kinerja, Analisis dan Tindak Lanjut Pemberian Rekomendasi Peningkatan kepercayaan terhadap kinerja dan citra DJBC 0 Persentase penyelesaian rumusan peraturan, % rekomendasi dan kebijakan di bidang Kepatuhan Internal Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai 002 Persentase realisasi kegiatan workshop, internalisasi, % dan koordinasi Kepatuhan Internal 003 Persentase realisasi kegiatan monitoring dan % pengawasan Kepatuhan Internal 1686 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya DJBC Terciptanya Kinerja Kesekretariatan DJBC yang Efisien 0 Persentase realisasi pemenuhan sarana dan prasarana % 002 Persentase Penyelesaian SOP % Sekretariat Ditjen Bea dan Cukai 003 Persentase penyelesaian program pengembangan SDM % 0 ARG Keterangan : Kolom : N= Prioritas Nasional, K/L= Prioritas Kementerian/Lembaga, B= Prioritas Bidang; 0= Bukan Prioritas Kolom : PPP= Public Private Partnership; ARG = Anggaran Responsif Gender Formulir 2.2-4
25 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (10) PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA, PENYELESAIAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA DAN PELAYANAN LELANG Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1708 Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan Teknis dan Evaluasi di Bidang Barang Milik Negara Terselenggaranya Pengelolaan Barang Milik Negara yang Professional, Tertib, Optimal Serta Akuntabel 0 Persentase penyusunan/penyempurnaan peraturan di % B - bidang BMN Direktorat Barang Milik Negara 002 Laporan BMN yang disusun tepat waktu laporan B Persentase Kepatuhan pelaporan BMN oleh K/L % B Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan Teknis, Evaluasi, dan Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan Terselenggaranya Pengelolaan Barang Milik Negara dan Kekayaan Negara yang Dipisahkan yang Professional, Tertib, Optimal Serta Akuntabel 0 Persentase penyusunan/penyempurnaan peraturan di % B - bidang KND Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan 002 Indeks opini BPK atas BA WTP WTP WTP WTP opini B Persentase persetujuan/penolakan permohonan % B - pengelolaan kekayaan negara dipisahkan tepat waktu 1710 Perumusan Peraturan Perundangan, Pemberian Bantuan Hukum serta Penyediaan Informasi Mewujudkan Harmonisasi Peraturan, Pemberian Bantuan Hukum, Pendapat Hukum yang Efektif dan Efisien di Lingkungan Djkn Serta Mampu Menjadi Penyedia Layanan Kepentingan Djkn dan Mitra Strategis di Lingkungan Kementerian Keuangan Direktorat Hukum dan Hubungan dan Masyarakat 0 Persentase penyelesaian harmonisasi peraturan % 002 Persentase penyelesaian permohonan bantuan hukum % dan pendapat hukum 003 Persentase layanan informasi yang disediakan % Formulir 2.2-1
26 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (10) PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA, PENYELESAIAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA DAN PELAYANAN LELANG Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1711 Pelaksanaan Kebijakan dan Standardisasi Teknis di Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Terselenggaranya Pengelolaan Kekayaan Negara Secara Professional, Efektif, Efisien, Transparan dan Dapat Dipertanggung-Jawabkan Sekaligus Mampu memberikan layanan informasi yang terpercaya bagi pemangku kepentingan DJKN dan mitra strategis dilingkungan Ke Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi 0 Nilai Kekayaan Negara yang diutilisasi 103 T 105 T 107 T 110 T rupiah B penerimaan kembali (recovery) yang berasal 350 M 325 M 300 M 200 M rupiah B - dari pengeluaran APBN 003 Persentase sistem aplikasi yang terimplementasi % B Persentase persetujuan/penolakan permohonan 80% 85% 87,8% 87,8% % B - pengelolaan kekayaan negara tepat waktu 1712 Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan Teknis, Evaluasi dan Pengawasan Pelaksanaan Lelang Terselenggaranya pelayanan lelang yang professional, tertib, tepat guna dan optimal serta mampu membangun citra baik bagi stakeholder Direktorat Lelang 0 Persentase penyusunan/penyempurnaan peraturan di % bidang lelang 002 Pokok Lelang 5,04 T 5,6 T 6,16 T 6,78 T 003 Frekuensi Lelang frekuensi 1713 Perumusan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan Teknis, Analisis, Supervisi, Evaluasi dan Rekomendasi Penilaian Terselenggaranya pelaksanaan penilaian kekayaan Negara yang efektif, efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan Direktorat Penilaian 0 Persentase penyusunan/penyempurnaan peraturan di % bidang penilaian 002 Persentase Penyelesaian Permohonan Penilaian Aset % 003 Persentase penyampaian nilai BMN untuk usulan % Daftar Nominasi Aset (DNA) SBSN Formulir 2.2-2
27 III. KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN A. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN TARGET (10) PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA, PENYELESAIAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA DAN PELAYANAN LELANG Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target 23 Prakiraan Target Satuan Prioritas Dukungan (PPP/ARG) Penanggung Jawab ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) (10) (11) 1714 Perumasan Kebijakan, Standardisasi, Bimbingan Teknis, Perencanaan, dan Evaluasi Atas Pelaksanaan Pengurusan Piutang Negara dan Pengelolaan Kekayaan Negara Lain-lain Terselenggaranya Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara yang Professional, Tertib, Tepat Guna dan Optimal Serta Mampu Membangun Citra Baik Bagi Stakeholder Serta Mampu Menyediakan Data Piutang Negara Secara Komprehensif dan kekayaan negara lain lain Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain- Lain 0 Persentase penyusunan/penyempurnaan peraturan di % B - bidang piutang negara dan kekayaan negara lain-lain 002 piutang negara yang dapat diselesaikan dalam 990 M M M M B - satuan rupiah 003 Persentase persetujuan/penolakan atas permohonan % B - pengelolaan di bidang KKKS/PKP2B/KKOB Panas Bumi 004 Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara 44,65 M 58,5 M 63 M 63 M B Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang di Wilayah Kerja Kanwil DJKN Terselenggaranya Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang yang Profesional, Tertib, Tepat Guna, dan Optimal Serta Stakeholder di Wilayah Kerja Kanwil Djkn Kantor Wilayah 0 Nilai kekayaan negara yang diutilisasi 373,57 M 410,93 M 452,02 M 497,22 M 002 Persentase persetujuan/penolakan permohonan % pengelolaan kekayaan negara tepat waktu 003 Piutang Negara yang dapat diselesaikan (PNDS) 1300 M 1400 M 1400 M 1400 M 004 Pokok Lelang 5,04 T 5,6 T 6,16 T 6,78 T 1716 Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang di Wilayah Kerja KPKNL Terselenggaranya Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang yang Profesional, Tertib, Tepat Guna, dan Optimal Serta Stakeholder Wilayah Kerja Kpknl KPKNL 0 Nilai kekayaan negara yang diutilisasi 249,27 M 274,20 M 3,62 M 331,78 M 002 Persentase persetujuan/penolakan permohonan % pengelolaan kekayaan negara tepat waktu 003 Piutang Negara Yang Dapat Diselesaikan (PNDS) 1300 M 1400 M 1400 M 1400 M 004 Pokok Lelang 5,04 T 5,6 T 6,16 T 6,78 T Formulir 2.2-3
FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014
FORMULIR RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 04 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI No 0 II. MISI No 0 0 03 04 05 06 III. SASARAN STRATEGIS No 0 Tingkat pendapatan
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : C. MISI UNIT
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2017 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Sasaran Strategis K/L : 1.Terjaganya Kesinambungan Fiskal 3. Program : Program
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : C. MISI UNIT
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : C. MISI UNIT
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 4029-0066-4219-0429 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciPENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA K/L 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA K/L 2016 Jakarta, 10 Februari 2015 Dalam rangka penguatan penganggaran berbasis kinerja, dilakukan penataan Arsitektur
Lebih terperinciFORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015
FORMULIR RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 25 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI No Uraian Visi Kami akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.12-/AG/214 DS 198-8264-795-2 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213 tentang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.12-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciMATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011
1 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS LAINNYA KEMENTERIAN KEUANGAN MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU Rasio realisasi dari janji layanan ke 6.165,5
Lebih terperinci21 Universitas Indonesia
BAB 3 GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN KEUANGAN DAN BALANCED SCORECARD TEMA BELANJA NEGARA 3.1. Tugas, Fungsi, dan Peran Strategis Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan Republik Indonesia
Lebih terperinciFORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016
FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1.Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. VISI : Menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011 Daftar Isi i Kata Pengantar ii Ringkasan Eksekutif iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2011 v BAB I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
MATRIKS RENCANA KERJA KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIT PELAKSANA KET *) PROGRAM Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis 6.855.819.100.000
Lebih terperinciBab IV Studi Kasus IV.1 Profil Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Bab IV Studi Kasus Sebelum melakukan perancangan, akan dipaparkan profil Direktorat Jenderal Perbendaharaan beserta visi, misi, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, strategi bisnis, strategi TI,
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 2154-9991-3669-7464 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0053-2318-0274-1679 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM
Lebih terperinciKeuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu. peningkat- an efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja birokrasi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya peningkatan kinerja dan institusi kelembagaannya, Kementerian Keuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu peningkat- an efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI
LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI (BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN KEUANGAN, KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS, BANK INDONESIA, PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB), BADAN PENGAWASAN
Lebih terperinciPelatihan Dasar CPNS Kementerian Keuangan Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi Kementerian Keuangan
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Setiap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang bersatus Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS)/PNS maupun yang berstatus Pegawai P3K merupakan anggota organisasi dari
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciFORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015
FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 25 KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA I. VISI No Uraian Visi Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan administrasi
Lebih terperinciBAGAN ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI NOMOR 184/PMK.01/2010 KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI WAKIL MENTERI INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL 5 STAF AHLI JENDERAL ANGGARAN JENDERAL JENDERAL JENDERAL
Lebih terperinciFORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013
FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013 KEMENTERIAN/LEMBAGA : BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) I. VISI II. MISI No 01 No 01 Penduduk Tumbuh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
11 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan organisasi vertikal di bawah Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.09-0/AG/2014 DS 2461-5774-5715-7500 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanakan pemerintahan di Indonesia menggunakan sistem pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh Presiden. Presiden
Lebih terperinciKementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR
PENGANTAR (LAKIP) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja DJPU tahun 2011 sebagai salah satu Unit Eselon I Kementerian Keuangan. LAKIP DJPU disusun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1
Lebih terperinciKualitas dan sistem pengawasan APBN ditingkatkan untuk menjamin pelaksanaan APBN yang transparan dan akuntabel
Pengantar Kualitas dan sistem pengawasan APBN ditingkatkan untuk menjamin pelaksanaan APBN yang transparan dan akuntabel Agus D.W. Martowardojo Menteri Keuangan i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/216 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN A. Capaian IKU No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan Belanja Negara Yang Efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara/Daerah sebagai kelanjutan dari 3 (tiga) paket Undang-undang yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2006 merupakan babak baru dalam sejarah pengelolaan kekayaan Negara Republik Indonesia pada umumnya dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) pada khususnya,
Lebih terperinciPRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Jakarta, 31 Agustus 2004 1 PARADIGMA BARU Penegasan fungsi pejabat perbendaharaan negara; Pemisahan kewenangan administratif dan kewenangan
Lebih terperinciB. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.3-/AG/214 DS 72-813-5812-6411 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213
Lebih terperinciFORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016
FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. VISI : 3. MISI : 4. Sasaran Strategis
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) merupakan salah satu unit eselon I pada Kementerian Keuangan yang memiliki tugas merumuskan serta melaksanakan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM SOSIALISASI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1. Dasar Hukum dan Tugas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciIndependensi Integritas Profesionalisme
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/217 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciBerdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun tujuan yang hendak dicapai oleh BPPK adalah :
Executive Summary EXECUTIVE SUMMARY Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2010-2014 tujuan yang hendak dicapai oleh BPPK adalah : 1. Menghasilkan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciRENJA K/L TAHUN 2016
RENJA K/L TAHUN 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI 1. FORMULIR I 2. FORMULIR II a) SEKRETARIAT JENDERAL b) INSPEKTORAT JENDERAL c) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN d) BADAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.1-/216 DS5272-8985-171-5367 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinci2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2016 KEMENKEU. PPK-BLU Satker. Penetapan. Pencabutan Penerapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.05/2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENCABUTAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.07-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-15.11-/217 DS61-6686-6748-91 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.01-0/AG/2014 DS 2788-9070-1320-6272 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciEkonomi Bisnis dan Financial
Tugas Kuliah Matrikulasi Ekonomi Bisnis dan Financial Dosen : Dr. Prihantoro, Msc Rangkuman Jurnal/Makalah Judul Makalah : Pengelolaan APBN dalam Sistem Manajemen Keuangan Negara Penulis Makalah : Suminto,
Lebih terperinciSUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG
KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid
Lebih terperinciLaporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan
Laporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan KATA PENGANTAR Kementerian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan negara dalam pemerintahan untuk membantu Presiden
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.09/2009 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN DEPARTEMEN KEUANGAN TAHUN 2009 MENTERI KEUANGAN,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.09/2009 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN DEPARTEMEN KEUANGAN TAHUN 2009 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciMendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 3398-8002-3070-0948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Hal mendasar dalam perencanaan pembangunan tahunan adalah kemampuannya dalam memproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah secara
Lebih terperinciLaporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis KPPN Bandar Lampung mempunyai visi Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern, transparan, dan akuntabel. Sedangkan misi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Lampiran : I 1. Nama Organisasi : Badan Koordinasi Penanaman Modal 2. Tugas : Melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman berdasarkan peraturan
Lebih terperinciHalaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Grafik viii Daftar Lampiran ix Daftar Singkatan x Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 7953-0644-7459-7080 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciFORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015
FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 25 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Nama Unit Organisasi : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.11-0/2013 DS 2577-4700-3268-5439 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai
Lebih terperinciBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah NOMOR: LAKIP - 023 /PW18/1/2014 TANGGAL 21 JANUARI 2014 Ringkasan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 109 TAHUN 2001TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I DEPARTEMEN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.6-/AG/214 DS 12-392-713-178 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213 tentang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 BKPM. Indikator. Kinerja Utama PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 1/P/2009 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.3-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.
KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian
Lebih terperinciB. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : A. KEMENTRIAN : () KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-15.1-/215 DS741-6895-9721-8948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang: Mengingat: a. bahwa untuk mendorong
Lebih terperinci2.1 Rencana Strategis
2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN
RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN ANGGARAN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN ANGGARAN 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 2012 LAKIP DJBC
Lebih terperinciSEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA. Profesional, Akuntabel, dan Modern
SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA 2016 Profesional, Akuntabel, dan Modern DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL ------------------ REVISI I PERJANJIAN KINERJA
Lebih terperinci