Keuangan dan Harga-harga/ Finance and Prices
|
|
|
- Liana Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 451
2 452
3 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA- HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES 9.1. Keuangan Pemerintah Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi NTB pada tahun berjumlah sebesar Rp. 413,16 milyar. Nilai realisasi ini melampaui target anggaran sebesar Rp. 387,24 milyar. Tapi secara umum, persentase realisasi penerimaan terhadap anggaran hanya 96,89 persen. Bila dilihat menurut kabupaten/ kota, Kabupaten Lombok Timur memiliki anggaran PAD terbesar, yaitu Rp. 759,56 milyar. Sedangkan yang terkecil adalah anggaran PAD Kota Bima, sebesar Rp. 290,8 milyar. Selengkapnya bisa dilihat pada tabel Perbankan, Investasi dan Koperasi Jumlah bank di NTB tahun sebanyak 88 buah, yang terdiri dari 20 Bank Umum dan 68 Bank Perkreditan Rakyat. Pada tahun perputaran kliring sebanyak lembar dengan nilai juta rupiah. Posisi giro pada tahun sebesar juta rupiah, posisi deposito juta rupiah, dan posisi tabungan juta rupiah Regional Government Finance Local Revenue (PAD) of Nusa Tenggara Barat Province in amounted to Rp billion. This realizable value exceeded the budget target of Rp billion. But in general, the percentage of budget revenue realization is only percent. When viewed according to the district / city, Lombok Timur Regency has the largest revenue budget of Rp billion. While the smallest is the revenue budget of Bima City, Rp billion. More can be seen in table Banking, Investment and Cooperative The number of banks in the NTB in as many as 88 banks, which consists of 20 commercial banks and 68 rural credit banks. In the year turnover of clearing as much as 96,824 with a value of 2,900,961 million rupiah. Giro position in of 995,366 million dollars, about 1,414,523 million rupiah deposits, and savings position of 3,964,689 million rupiah. 453
4 9.3. Indeks Harga Secara umum, laju inflasi tertinggi pada tahun di Kota Mataram terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 3,21 dan yang terendah terjadi di bulan April sebesar 0,13. Deflasi hanya terjadi satu kali, yaitu di bulan November sebesar 0,02. Harga-harga barang dan jasa pada tahun cenderung mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Untuk komoditas palawija, kacang tanah kering mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 38,57 persen. Untuk komoditas sayuran, harga rata-rata bawang putih mengalami kenaikan sebesar 30,50 persen Price Index In general, the highest inflation rate in occurred in the city of Mataram in the month of June is 3.21 and the lowest occurred in April of Deflation occurs only once, 0.02 in November. The prices of goods and services in tends to increase from the previous year. For commodity crops, dried peanuts, has highest increase in the amount of percent. For vegetable commodities, the average price of garlic, was increase of percent. 454
5 455
6 456
7 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Budgetary Receipts of Nusa Tenggara Barat Province Rincian Details Tahun / Year (2) 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 - Pajak Daerah ,00 - Retribusi Daerah ,00 - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah ,00 - Pendapatan Lain-lain yang Sah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 - Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak ,00 - Dana Alokasi Umum ,00 - Dana Alokasi Khusus ,00 - Dana Kontijensi ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 - Dana Darurat ,00 Jumlah / Total ,00 Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 457
8 Tabel / Table : Realisasi Penerimaan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Realization Receipts of Nusa Tenggara Barat Province Rincian Details Tahun / Year (2) 1. Pendapatan Asli Daerah ,66 - Pajak Daerah ,00 - Retribusi Daerah ,00 - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah ,00 - Pendapatan Lain-lain yang Sah ,66 2. Dana Perimbangan ,93 - Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak ,93 - Dana Alokasi Umum ,00 - Dana Alokasi Khusus ,00 - Dana Kontijensi 0,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 - Dana Darurat ,00 Jumlah / Total ,59 Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 458
9 Tabel / Table : Persentase Realisasi Penerimaan Daerah Provinsi NTB Percentage of Realization Receipts of Nusa Tenggara Barat Province Rincian Details Tahun / Year (2) 1. Pendapatan Asli Daerah 106,69 - Pajak Daerah 118,44 - Retribusi Daerah 87,92 - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 0,51 - Pendapatan Lain-lain yang Sah 87,52 2. Dana Perimbangan 90,73 - Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 80,93 - Dana Alokasi Umum 100,00 - Dana Alokasi Khusus 100,00 - Dana Kontijensi 0,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah 190,00 - Dana Darurat 190,00 Jumlah / Total 96,89 Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 459
10 Tabel / Table : Anggaran Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Budgetary Expenditures of Nusa Tenggara Barat Province Jenis Pengeluaran Kind of Expenditures Tahun / Year (3) I. Belanja Tidak langsung ,26 1. Belanja Pegawai ,26 2. Belanja Subsidi ,00 3. Belanja Hibah ,00 4. Belanja Bantuan Sosial ,00 5. Belanja Bagi Hasil ,00 6. Belanja Bantuan Keuangan ,00 7. Belanja Tidak Terduga ,00 II. Belanja Langsung ,70 1. Belanja Pegawai ,00 2. Belanja Barang dan Jasa ,70 3. Belanja Modal ,00 Jumlah Belanja ,96 Surplus / (Defisit) ,96 III. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan Daerah ,96 - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Lalu ,96 - Penerimaan dari Hasil Investasi 0,00 2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah ,00 - Investasi Pemerintah Daerah ,00 3. Pembiayaan Daerah Netto ,96 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan 0,00 Biro Keuangan Kantor Gubernur Propinsi NTB Bureau of Finance Office of Nusa Tenggara Barat Province 460
11 Tabel / Table : Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Realization Expenditures of Nusa Tenggara Barat Province Rincian Details Tahun / Year (3) I. Belanja Tidak langsung ,00 1. Belanja Pegawai ,00 2. Belanja Subsidi ,00 3. Belanja Hibah ,00 4. Belanja Bantuan Sosial ,00 5. Belanja Bagi Hasil ,00 6. Belanja Bantuan Keuangan ,00 7. Belanja Tidak Terduga ,00 II. Belanja Langsung ,00 1. Belanja Pegawai ,00 2. Belanja Barang dan Jasa ,00 3. Belanja Modal ,00 Jumlah Belanja ,00 Surplus / (Defisit) ,59 III. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan Daerah ,71 - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Lalu ,71 - Penerimaan dari Hasil Investasi ,00 2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah ,00 - Investasi Pemerintah Daerah ,00 3. Pembiayaan Daerah Netto ,71 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan ,30 Biro Keuangan Kantor Gubernur Propinsi NTB Bureau of Finance Office of Nusa Tenggara Barat Province 461
12 Tabel / Table : Persentase Realisasi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Percentage of Realization Expenditures of NTB Province Rincian Details Tahun / Year (3) I. Belanja Tidak langsung 94,52 1. Belanja Pegawai 93,33 2. Belanja Subsidi 92,79 3. Belanja Hibah 90,64 4. Belanja Bantuan Sosial 95,46 5. Belanja Bagi Hasil 100,00 6. Belanja Bantuan Keuangan 100,00 7. Belanja Tidak Terduga 2,00 II. Belanja Langsung 90,64 1. Belanja Pegawai 88,69 2. Belanja Barang dan Jasa 88,64 3. Belanja Modal 93,99 Jumlah Belanja 92,80 Surplus / (Defisit) -26,06 III. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 123,84 - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Lalu 99,86 - Penerimaan dari Hasil Investasi 0,00 2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 99,98 - Investasi Pemerintah Daerah 99,98 3. Pembiayaan Daerah Netto 145,56 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan - Biro Keuangan Kantor Gubernur Propinsi NTB Bureau of Finance Office of Nusa Tenggara Barat Province 462
13 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat Budgetary Receipts and Expenditures of Lombok Barat Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,00 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 B. Belanja Daerah ,20 1. Belanja Tidak Langsung ,58 2. Belanja Langsung ,62 Surplus / (Defisit) ,20 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,20 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,20 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 463
14 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Tengah Budgetary Receipts and Expenditures of Lombok Tengah Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,00 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 B. Belanja Daerah ,58 1. Belanja Tidak Langsung ,90 2. Belanja Langsung ,68 Surplus / (Defisit) ,58 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,58 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,58 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 464
15 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Timur Budgetary Receipts and Expenditures of Lombok Timur Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,00 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 B. Belanja Daerah ,00 1. Belanja Tidak Langsung ,00 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,00 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,00 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 465
16 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Budgetary Receipts and Expenditures of Sumbawa Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,05 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,05 B. Belanja Daerah ,03 1. Belanja Tidak Langsung ,48 2. Belanja Langsung ,55 Surplus / (Defisit) ,98 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,98 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,98 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 466
17 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Dompu Budgetary Receipts and Expenditures of Dompu Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,00 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 B. Belanja Daerah ,60 1. Belanja Tidak Langsung ,60 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,60 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,60 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,60 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 467
18 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Bima Budgetary Receipts and Expenditures of Bima Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,06 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,16 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,90 B. Belanja Daerah ,62 1. Belanja Tidak Langsung ,62 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,56 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,56 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,56 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 468
19 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Budgetary Receipts and Expenditures of Sumbawa Barat Regency Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,00 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,00 B. Belanja Daerah ,00 1. Belanja Tidak Langsung ,00 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,00 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,00 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 469
20 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kota Mataram Budgetary Receipts and Expenditures of Kota Mataram Municipality Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,26 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,26 B. Belanja Daerah ,94 1. Belanja Tidak Langsung ,94 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,68 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,96 2. Pengeluaran Pembiayaan ,28 Pembiayaan Netto ,68 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 470
21 Tabel / Table : Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kota Bima Budgetary Receipts and Expenditures of Kota Bima Municipality Rincian Details (Setelah perubahan) Tahun / Year (2) A. Pendapatan Daerah ,79 1. Pendapatan Asli Daerah ,00 2. Dana Perimbangan ,00 3. Lain-lain Pendapatan yang sah ,79 B. Belanja Daerah ,00 1. Belanja Tidak Langsung ,00 2. Belanja Langsung ,00 Surplus / (Defisit) ,79 C. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan Pembiayaan ,00 2. Pengeluaran Pembiayaan ,00 Pembiayaan Netto ,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ,21 Tahun Berkenaan (SILPA) Biro Keuangan Kantor Gubernur Provinsi NTB Finance Bureau of NTB Governor Office 471
22 Tabel / Table : Realisasi Penerimaan Pajak Pusat di Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat Actual Government Tax Receipts in Region Nusa Tenggara Barat Uraian Jumlah Descriptions Total (2) A. Pajak Penghasilan 1. PPh. Non Migas 1.1. PPh. Pasal PPh. Pasal PPh. Pasal 22 Impor PPh. Pasal PPh. Pasal 25/29 OP PPh. Pasal 25/29 Badan PPh. Pasal PPh. Final dan Fiskal LN PPh. Non Migas Lainnya PPh. Migas 2.1. PPh. Minyak Bumi PPh. Gas Alam PPh. Lainnya dari Minyak Bumi PPh. Lainnya dari Gas Alam B. PPN dan PPnBM 1. PPN Dalam Negeri PPN Impor PPnBM Dalam Negeri PPnBM Impor PPN dan PPnBM Lainnya C. Pajak Lainnya dan PIB 1. Bea Meterai Pajak Tidak Langsung Lainnya - 3. Bunga Penagihan PPh Bunga Penagihan PPN dan PTLL BPP - 6. Pemberian Imbalan Bunga - Jumlah / Total Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara Tax Regional Office of Nusa Tenggara Area 472
23 Tabel / Table : Perkembangan Target Dan Realisasi Penerimaan Asli Daerah Nusa Tenggara Barat Target and Actual of Local Receipt in Nusa Tenggara Barat ( 000 Rp ) Uraian / Description Pajak Daerah Local Taxes Retribusi Daerah Receipts of Services (2) (3) 2005 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 115,56 106, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 98,20 101, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 101,25 93,36 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 118,43 96,19 473
24 Tabel / Table : Lanjutan / Continued Uraian / Description Bagian Laba Perusahaan Daerah Income From Local Establisment Penerimaan Lain-lain (4) (5) 2005 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 77,16 110, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 94,69 136, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 75,34 122,38 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 88,24 88,79 474
25 Tabel / Table : Lanjutan / Continued Penerimaan Uraian / Description Lainnya Jumlah Other Receipts Total (6) (7) 2005 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 100,00 109, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 99,99 100, Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 0,00 100,57 Target / Target Realisasi / Realization Persentase / Percentage ( % ) 0,00 112,12 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Service For Regional Earning Of Nusa Tenggara Barat Province 475
26 Tabel / Table : Target Dan Realisasi Pendapatan D aerah Nusa Tenggara Barat Target and Actual of Local Receipt in Nusa Tenggara Barat, Uraian / Description Target Realisasi Persentase Target Realization Percentage (2) (3) (4) I. Bagian Pendapatan Asli D aerah A. Pajak Daerah / Local Receipts , ,00 101,25 1. Pajak Kendaraan Bermotor / Vehicles Tax , ,00 104,25 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor / , ,00 109,94 Transfer Duty Tax 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor / , ,00 91,15 Petroleum Tax 4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan ABT , ,00 101,64 dan AP. B. Retribusi Daerah / Receipts From Services , ,00 93,36 C. Bagian Laba Perusahaan Daerah , ,00 75,34 Income From Establisment D. Penerimaan Lain - lain / Other Receipts , ,00 122,38 II. Bagian Dana Perimbangan 1. Bagi Hasil Pajak / Tax Share , ,00 120,21 2. Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam , ,00 97,37 3. Dana Alokasi Umum , ,00 100,00 4. Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 5. Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 III. Bagian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 IV. Bagian Lain - lain Penerimaan yang Sah 0, ,00 0,00 Jumlah / Total , ,00 101,27 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Service For Regional Earning Of Nusa Tenggara Barat Province 476
27 477
28 478
29 Tabel / Table : Posisi Kredit Menurut Kelompok Bank Dan Sektor Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyek Outstanding of Recording to Group of Bank and Sektor (Jutaan Rupiah) Bank Pemerintah Bank Swasta BPR Sektor Ekonomi Government Nasional People Economic Sector Banks National Credit Private Banks Banks (2) (3) (4) 1. Pertanian / Agriculture Pertambangan / Mining Perindustrian Manufacturing Industry 4. Listrik, Gas dan Air Bersih Electricity, Gas, Water Suply 5. Konstruksi / Construction Perdagangan/ Hotel dan Restoran / Trade, Hotels and Restaurant 7. Pengangkutan dan Teleko munikasi / Transport and Communications 8. Jasa - Jasa / Servises Lainnya / Others Jumlah / Total Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 479
30 Tabel / Table : Lalu Lintas Pembayaran Giral Melalui Kliring Bank Indonesia Cabang Mataram Traffic Giro Payment by Clearing at Bank of Indonesia Mataram Periode Period Warkat / Letter Nominal / Value ( Lembar) ( Jutaan Rupiah ) (2) (3) 1. Tri Wulan I First Quarter 2. Tri Wulan II Second Quarter 3. Tri Wulan III Third Quarter 4. Tri Wulan IV Fourth Quarter Jumlah / Total Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 480
31 Tabel / Table : Perederan Uang Kartal Melalui Kas Bank Indonesia Cabang Mataram Amount of Chartal Money Circulation through Bank Indonesia of Mataram 1997/ ( Jutaan Rupiah ) Tahun Bayaran Setoran Years Receipt Payment (2) (3) 1997 / / / Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 481
32 Tabel / Table : Posisi Dana Simpanan (Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan) Outstanding Fund (Deman Deposits,Time Deposits And Savings) 2007 Periode Period Bank Pemerintah Bank Swasta Nasional Government Banks National Private Bank Penabung Nominal Penabung Nominal Savers (Rp ) Savers (Rp ) (2) (3) (4) (5) 1. Tri Wulan I First Quarter 2. Tri Wulan II Second Quarter 3. Tri Wulan III Third Quarter 4. Tri Wulan IV Fourth Quarter Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 482
33 Tabel / Table : Lanjutan / Continued Periode Period Bank Perkreditan Rakyat Jumlah / Total People Credit Bank Penabung Nominal Penabung Nominal Savers (Rp ) Savers (Rp ) (6) (7) (8) (9) 1. Tri Wulan I First Q uarter 2. Tri Wulan II Second Quarter 3. Tri Wulan III Third Quarter 4. Tri Wulan IV Fourth Quarter Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 483
34 Tabel / Table : Posisi Dana Perbankan Menurut Kabupaten / Kota, Outstanding Funds by at Bank by Regency/Municipality ( Jutaan Rupiah ) Kabupaten / Kota Regency / Mun. Giro Deposito Tabungan Jumlah Demand Time Saving Total Deposits Deposits Deposits (2) (3) (4) (5) 1. Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Kota Mataram Kota Bima Jumlah / Total Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram 484
35 Tabel / Table : Banyaknya Bank dan Kantor Bank Menurut Jenis Bank Number of Bank and Their Offices by Kind of Bank Jenis Bank Kind of Banks Jumlah Bank Kantor Number Office of Banks (2) (3) I. Bank Umum / General Banks a. Bank Umum / GeneralForex Banks State Bank Pemerintah / State Banks Bank Swasta Nasional / National Provate Banks 6 6 b. Bank Umum Bukan Devisa / General Non Forex Banks State 1. Bank Pemerintah / State Banks *) Bank Pemerintah Daerah / Local Development Banks Bank Swasta Nasional / National Provate Banks 8 35 II. Bank Perkreditan Rakyat / People Credit Banks a. Bank Perkreditan Rakyat / People Credit Banks **) b. Lumbung Kredit Pedesaan / Rural Credits 0 0 Jumlah / Total Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram *) Termasuk 53 buah kantor unit BRI 485
36 Tabel / Table : Banyaknya Kantor Bank Umum d an Bank Perkreditan Rakyat Menurut Kabupaten / Kota Number of Office General Bank and BPR by Regency/Municipality Kabupaten/Kota Regency/Mun. Bank Umum / General Bank BPR Peme- Jumlah Pemda Swasta Pemda Swasta rintah Total Gov. Local Gov. Private Local Gov. Private (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa *) Dompu Bima **) Sumbawa Barat Kota Mataram Kota Bima Jumlah / Total Bank Indonesia Mataram Bank Indonesia Mataram *) Termasuk Kab. Sumbawa Barat **) Termasuk Kota Bima 486
37 Tabel / Table : Rencana Investasi dan Tenaga Kerja PMDN/PMA Menurut Sektor Ekonomi Di Nusa Tenggara Barat Investment Project and Workers Planning by Economic Sector Sektor Ekonomi Juml ah Investasi Tenaga Kerja Economic Sector Proyek Invesment Worker Project (Juta Rp/US$) ( Orang ) (2) (3) (4) I. PMDN / Domestic Investment Pertanian Tanaman Pangan Agriculture for Food Crops 2. Perkebunan / Estate Peternakan / Livestock Perikanan / Fishery Kehutanan / Forestry Pertambangan / Mining Industri / Industry Pariwisata / Tourism a. Perhotelan b. Jasa Wisata Perhubungan / Communication Jasa-jasa / Services II. PMA / Foreign Investement 41 33, Pertanian Tanaman Pangan Agriculture for Food Crops 2. Perkebunan / Estate 2 2, Peternakan / Livestock Perikanan / Fishery 1 0, Kehutanan / Forestry 2 1, Pertambangan / Mining 4 3, Industri / Industry 4 2, Pariwisata / Tourism a. Perhotelan 18 17, b. Jasa Wisata 4 1, Perhubungan / Communication Jasa-jasa / Services 6 4, BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 487
38 Tabel / Table : Realisasi Investasi dan Tenaga Kerja PMDN/PMA Menurut Sektor Ekonomi di Nusa Tenggara Barat Investment Project and Man Power Realization by Economic Sector Sektor Ekonomi Jumlah Investasi Tenaga Kerja Economic Sector Proyek Invesment Worker Project (Juta Rp/US$) ( Orang ) (2) (3) (4) I. PMDN / Domestic Investment ( Juta Rp. ) Pertanian Tanaman Pangan Agriculture for Food Crops 2. Perkebunan / Estate Peternakan / Livestock Perikanan / Fishery Kehutanan / Forestry Pertambangan / Mining Industri / Industry Pariwisata / Tourism a. Perhotelan b. Jasa Wisata Perhubungan / Communication Jasa-jasa / Services II. PMA / Foreign Investement (US $.000) 5 4, Pertanian Tanaman Pangan Agriculture for Food Crops 2. Perkebunan / Estate Peternakan / Livestock Perikanan / Fishery Kehutanan / Forestry Pertambangan / Mining Industri / Industry Pariwisata / Tourism a. Perhotelan 2 2, b. Jasa Wisata 1 1, Perhubungan / Communication Jasa-jasa / Services 2 0, BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 488
39 Tabel / Table : Rencana Investasi PMDN/PMA Menurut Tahapan di Nusa Tenggara Barat Investment Project Planning by Period in Nusa Tenggara Barat Tahapan Period I. PMDN / Domestic Investment ( Juta Rp ) Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project ( Orang ) (2) (3) (4) 1.Produksi / Production Konstruksi / Construction Persiapan / Pr eparation 1 695,000 - Jumlah / Total 1 695,000 0 II. PMA / Foreign Investement (US $.000) 1.Produksi / Production Konstruksi / Construction Persiapan / Pr eparation ,126 - Jumlah / Total ,126 0 BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 489
40 Tabel / Table : Realisasi Investasi PMDN/PMA Menurut Tahapan di Nusa Tenggara Barat Investment Project Realization by Period in Nusa Tenggara Barat Tahapan Period I. PMDN / Domestic Investment ( Juta Rp ) Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project ( Orang ) (2) (3) (4) 1.Produksi / Production Konstruksi / Construction Persiapan / Preparation Jumlah / Total II. PMA / Foreign Investement (US $.000) 1.Produksi / Production Konstruksi / Construction Persiapan / Preparation Jumlah / Total BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province
41 Tabel / Table : Rencana Investasi dan Tenaga Kerja PMDN Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Planning and Man Power Domesticts Project by Regency/Municipality In Nusa Tenggara Barat Province Kabupaten / Kota Regency / Municipality Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project (Juta Rp) ( Orang ) (2) (3) (4) 1. Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat 1 695,000 5, Kota Mataram Kota Bima Jumlah / Total 1 695,000 5,010 BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 491
42 Tabel / Table : Realisasi Investasi dan Tenaga Kerja PMDN Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Realization and Man Power Domesticts Project by Regency/Municipality In Nusa Tenggara Barat Province Kabupaten / Kota Regency / Municipality Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project (Juta Rp) ( Orang ) (2) (3) (4) 1. Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Kota Mataram Kota Bima Jumlah / Total BPM P rovinsi Nusa Tenggara Barat Investm ent Coordinating Board of NTB Province 492
43 Tabe l / Table : Rencana Investasi dan Tenga Kerja PMA Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Planning and Man Power Foreign Project by Regency/Municipality In Nusa Tenggara Barat Province Kabupaten / K ota Regency / Municipality Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project (US$) ( Orang ) (2) (3) (4) 1. Lombok Barat 22 15, Lombok Tengah 5 4, Lombok Timur 2 4, Sumbawa 2 1, Dompu 3 3, Bima 2 1, Sumbawa Barat 3 2, Kota Mataram 2 0, Kota Bima Jumlah / T otal 41 33, BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 493
44 Tabel / Table : Realisasi Investasi PMA Menurut Kabupaten / Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Realization Investment Foreign Project by Regency/Municipality In Nusa Tenggara Barat Province Kabupaten / Kota Regency / Municipality Jumlah Investasi Tenaga Kerja Proyek Invesment Worker Project ( Juta Rp ) ( Orang ) (2) (3) (4) 1. Lombok Barat 4 3, Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Barat Kota Mataram 1 1, Kota Bima Jumlah / Total 5 4, BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 494
45 Tabel / Table : Rencana dan Realisasi Investasi PMDN Per Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat Planning and Realization Investment Domesticts Project by years In Nusa Tenggara Barat Province TAHUN Rencana / Planning Realisasi / Realization Years Investasi TKI TKA Investasi TKI TKA Jumlah Invest National Foreign Jumlah Invest National Foreign Proyek ment Worker Worker Proyek ment Worker Worker Project ( Juta Rp ) ( Orang ) ( Orang ) Project ( Juta Rp ) ( Orang ) ( Orang ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Jumlah/Total BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 495
46 Tabel / Table : Rencana dan Realisasi Investasi PMA Per Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat Planning and Realization Investment Foreign Project by years In Nusa Tenggara Barat Province TAHUN Rencana / Planning Realisasi / Realization Years Investasi TKI TKA Investasi TKI TKA Jumlah Invest National Foreign Jumlah Invest National Foreign Proyek ment Worker Worker Proyek ment Worker Worker Project ( Juta US$ ) ( Orang ) ( Orang ) Project ( Juta Rp ) ( Orang ) ( Orang ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) , , , , , , , , , , , , , , Jumlah/Total , , BPM Provinsi N usa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 496
47 Tabel / Table : Rencana dan Realisasi Investasi PMA Menurut Negara Asal Per Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat Planning and Realization Investment Foreign Project by Country of Origin for years In Nusa Tenggara Barat Province Rencana / Planning NEGARA ASAL TAHUN Jumlah Investasi TKI TKA Country of Origin Years Proyek Invest National Foreign Project ment Worker Worker ( Juta Rp ) ( Orang ) ( Orang ) (2) (3) (4) (5) (6) 1. AUSTRALIA INGGRIS BELANDA JEPANG ITALIA JERMAN FRANCIS SINGAPURA BELGIA AMERIKA SWISS SWEDIA DENMARK SPANYOL PANAMA INDIA TAIWAN BRAZIL BELARUS KANADA MALAYSIA SAUDI ARABIA KOREA SELATAN RRC RUSIA MONGOLIA NEGARA BAG Jumlah / Total BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 497
48 Tabel / Table : Lanjutan / Continued 498 Realisasi / Realization NEGARA ASAL TAHUN Jumlah Investasi TKI TKA Country of Origin Years Proyek Invest National Foreign Project ment Worker Worker ( Juta Rp ) ( Orang ) ( Orang ) (2) (3) (4) (5) (6) 1. AUSTRALIA INGGRIS BELANDA JEPANG ITALIA JERMAN FRANCIS SINGAPURA BELGIA AMERIKA SWISS SWEDIA DENMARK SPANYOL PANAMA INDIA TAIWAN BRAZIL BELARUS KANADA MALAYSIA SAUDI ARABIA KOREA SELATAN RRC RUSIA MONGOLIA NEGARA BAG Jumlah / Total BPM Provinsi Nusa Tenggara Barat Investment Coordinating Board of NTB Province 446
49 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Profile of Cooperatives in Nusa Tenggara Barat Province Uraian Description Per Satuan kem bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,77 2. Jumlah Anggota Orang ,38 3. Pelaksanaan RAT Unit ,41 4. Koperasi Aktif Unit ,50 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,78 6. Pengurus Orang ,93 7. Pengawas Orang ,35 8. Manajer Orang ,18 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,73 14.Asset Rp ,72 Dinas K operasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 499
50 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Lombok Barat Profile of Cooperatives in Lombok Barat Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,89 2. Jumlah Anggota Orang ,92 3. Pelaksanaan RAT Unit ,54 4. Koperasi Aktif Unit ,46 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,00 6. Pengurus Orang ,83 7. Pengawas Orang ,93 8. Manajer Orang ,00 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,01 14.Asset Rp ,42 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 500
51 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Lombok Tengah Profile of Cooperatives in L ombok Tengah Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,23 2. Jumlah Anggota Orang ,68 3. Pelaksanaan RAT Unit ,75 4. Koperasi Aktif Unit ,46 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,13 6. Pengurus Orang ,73 7. Pengawas Orang ,06 8. Manajer Orang ,35 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,90 14.Asset Rp ,41 Dinas Koperasi Provinsi N usa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 501
52 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Lombok Timur Profile of Cooperatives in Lombok Timur Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,21 2. Jumlah Anggota Orang ,40 3. Pelaksanaan RAT Unit ,39 4. Koperasi Aktif Unit ,56 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,02 6. Pengurus Orang ,42 7. Pengawas Orang ,47 8. Manajer Orang ,76 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,06 14.Asset Rp ,14 Dinas Koperasi Provinsi N usa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 502
53 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Sumbawa Profile of Cooperatives in Sumbawa Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,75 2. Jumlah Anggota Orang ,14 3. Pelaksanaan RAT Unit ,78 4. Koperasi Aktif Unit ,20 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,00 6. Pengurus Orang ,99 7. Pengawas Orang ,69 8. Manajer Orang ,76 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume U saha Rp , S H U Rp ,48 14.Asset Rp ,30 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 503
54 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten D ompu Profile of Cooperatives in Dompu Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,54 2. Jumlah Anggota Orang ,94 3. Pelaksanaan RAT Unit ,97 4. Koperasi Aktif Unit ,00 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,14 6. Pengurus Orang ,41 7. Pengawas Orang ,48 8. Manajer Orang ,92 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,56 14.Asset Rp ,49 Dinas Koperasi Provinsi N usa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 504
55 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Bima Profile of Cooperatives in Bima Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,77 2. Jumlah Anggota Orang ,84 3. Pelaksanaan RAT Unit ,67 4. Koperasi Aktif Unit ,47 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,67 6. Pengurus Orang ,62 7. Pengawas Orang ,99 8. Manajer Orang ,65 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,48 14.Asset Rp ,98 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 505
56 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kota Bima Profile of Cooperatives in Bima Municipality Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,88 2. Jumlah Anggota Orang ,27 3. Pelaksanaan RAT Unit ,00 4. Koperasi Aktif Unit ,29 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,38 6. Pengurus Orang ,00 7. Pengawas Orang ,00 8. Manajer Orang ,00 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,52 14.Asset Rp ,96 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 506
57 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kota Mataram Profile of Cooperatives in Mataram Municipality Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,35 2. Jumlah Anggota Orang ,44 3. Pelaksanaan RAT Unit ,47 4. Koperasi Aktif Unit ,53 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,73 6. Pengurus Orang ,49 7. Pengawas Orang ,61 8. Manajer Orang ,17 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,93 14.Asset Rp ,91 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 507
58 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Di Kabupaten Sumbawa Barat Profile of Cooperatives in Sumbawa Barat Regency Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (% ) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,33 2. Jumlah Anggota Orang ,40 3. Pelaksanaan RAT Unit ,73 4. Koperasi Aktif Unit ,33 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,33 6. Pengurus Orang ,78 7. Pengawas Orang ,33 8. Manajer Orang ,78 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,15 14.Asset Rp ,14 Sumber Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 508
59 Tabel / Table : Keragaan Koperasi Binaan Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Profile of Cooperatives in Nusa Tenggara Barat Province Uraian Description Per Satuan kem Measure bangan (%) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Jumlah Koperasi Unit ,82 2. Jumlah Anggota Orang ,24 3. Pelaksanaan RAT Unit ,43 4. Koperasi Aktif Unit ,35 5. Koperasi Tdk Aktif Unit ,00 6. Pengurus Orang ,17 7. Pengawas Orang ,64 8. Manajer Orang ,88 9. Karyawan Orang , Modal Sendiri Rp , Modal Luar Rp , Volume Usaha Rp , S H U Rp ,59 14.Asset Rp ,46 Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 509
60 Tabel / Table : Jumlah Koperasi Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Number of Cooperatives by Regency/Municipality in Nusa Tenggara Barat Jenis Koperasi Kota Lombok Lombok Lombok Sum Kind of Cooperatives Mataram Barat Tengah Timur bawa (2) (3) (4) (5) (6) I. Koperasi Primer 1. KPRI Koperasi Tani Koperasi Serba Usaha Koperasi Unit Desa Koperasi Pondok Pesantren Koperasi Karyawan Koperasi Pasar Kopinkra Kopermas Koperasi Pensiunan Koperasi Wanita Koperasi Angkatan / POLRI Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Angkutan Koperasi Pemuda Koperasi Peternakan Koperasi Pariwisata Koperasi Jenis lainnya Koperasi Sekolah Koperasi Perikanan Koperasi Jemaah Masjid Koperasi Pedagang Kaki Lima Koperasi Mahasiswa II.Koperasi Sekunder Tk I III. Koperasi Sekunder TK II Jumlah I+II+III
61 Tabel / Table : Lanjutan / Continued Jenis Koperasi Dompu Bima Sbw Kota Provinsi Jumlah Kind of Cooperatives Barat Bima Total (7) (8) (10) (9) (11) (12) I. Koperasi Primer 1. KPRI Koperasi Tani Koperasi Serba Usaha Koperasi Unit Desa Koperasi Pondok Pesantren Koperasi Karyawan Koperasi Pasar Kopinkra Kopermas Koperasi Pensiunan Koperasi Wanita Koperasi Angkatan / POLRI Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Angkutan Koperasi Pemuda Koperasi Peternakan Koperasi Pariwisata Koperasi Jenis lainnya Koperasi Sekolah Koperasi Perikanan Koperasi Jemaah Masjid Koperasi Pedagang Kaki Lima Koperasi Mahasiswa II.Koperasi Sekunder Tk I III. Koperasi Sekunder TK II Jumlah I+II+III Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Cooveratives Service of Nusa Tenggara Barat Province 511
Keuangan dan Harga-harga/ Finance and Prices SEKAT
SEKAT 429 430 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA- HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES 9.1 Keuangan Pemerintah Daerah Dalam perencanaan anggaran dan belanja negara, pemerintah menganut prinsip anggaran berimbang
Keuangan dan Harga-harga/ Finance and Prices
Nusa Tenggara Barat 2012/ Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 467 468 Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2012/ Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA-HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA FINANCE AND PRICES
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA FINANCE AND PRICES NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA-HARGA Keuangan dan Harga-harga/ CHAPTER IX FINANCE AND PRICES
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Pendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Pendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Pendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013
RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013 No Sektor Ekonomi (Ribu Rp ) Kerja (Org) (Ribu Rp ) Kerja (Org) 1 Petanian Tanaman Pangan 1 40.000.000 200
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 242 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 naik sebesar 0,70% atau menjadi Rp. 44.290.777.000,- Dana Perimbangan
Pendapatan Regional/ Regional Income
539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2007 sebesar 33.518,59 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 28.593,61 milyar rupiah, atau mengalami
Jambi Dalam Angka 2007/
FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance
Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) 2010 (1) (2)
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric
419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Figur Data Kota Surakarta Tahun
KEUANGAN & PERBANKAN Finance & Banking 10 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 244 Keuangan Pendapatan asli daerah Kota Surakarta pada tahun 2014 meningkat sebesar 13,49 % dari 298,4 milyar menjadi 335,16
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.
BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA. Finance and Prices
KEUANGAN DAN HARGAHARGA Finance and Prices 10 X. KEUANGAN DAN HARGAHARGA X. FINANCE AND PRICES 1. Keuangan Pembangunan Daerah Rretribusi dan pajak daerah, sebagai penyumbang penerimaan daerah, mempunyai
Jenis Penerimaan/Type of Receipts
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
KEUANGAN DAN HARGA. Finance and Price
KEUANGAN DAN HARGA Finance and Price FINANCE AND PRICE IX KEUANGAN DAN HARGA KEUANGAN Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun anggaran 2012 sejumlah 539,609 milyar
PERDAGANGAN. T r a d e 7
PERDAGANGAN T r a d e 7 Jenis komoditi yang diperdagangkan dari Kabupaten Konawe Selatan adalah hasil produksi dari sektor pertanian yang meliputi tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan
Keuangan BAB IX KEUANGAN
Keuangan BAB IX KEUANGAN Bab ini memuat data serta ulasan ringkas mengenai kegiatan pembangunan di bidang keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana, Perpajakan dan Perbankan serta Koperasi. 9.1. Keuangan
DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan
Figur Data Kota Surakarta Tahun
PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi
Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran
BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income
BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan
(juta rupiah). Jumlah
483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-
BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME
BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam industri yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat ekonomi yang terjadi. Bagi
Perdagangan/ Trade. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2010/ Nusa Tenggara Barat in Figures 2010
2010 353 354 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2009 meningkat dari tahun 2008 yaitu mencapai 1.256.768.889 US dollar, dimana sebelumnya
TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1
Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan
Informasi Data Pokok Kota Surabaya Tahun 2012
BAB IX KEUANGAN DAN HARGA-HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES 1. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan
DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL
STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR TABEL-TABEL I. UANG DAN BANK I.1. Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya... 2 I.2. Neraca Analitis Otoritas Moneter ( Uang
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1.
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
BAB. X. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA Finance And Prices
BAB. X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA Finance And Prices 457 458 BAB X CHAPTER X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA FINANCE AND PRICES 1. Keuangan Daerah Realisasi pendapatan asli daerah pada tahun anggaran 2008 terhimpun
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok
Perdagangan/ Trade. Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2012/ Nusa Tenggara Barat in Figures
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 377 378 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2011 menurun 43,15 % dari
Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk
8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar 2016 1
I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA 2016 Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May 1 1. Bank Persero
I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1. Bank Persero
I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)
I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 1 1. Bank Persero
Gross Domestic Regional Product
Gross Domestic Regional Product TABEL TABLE 9.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PAKPAK BHARAT MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2010 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa i Posisi Uang Beredar (M2) pada i tercatat sebesar Rp3.861,7 T, atau tumbuh 13,1% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Mei (10,5%;yoy). Berdasarkan
BAB X PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER X REGIONAL INCOME
BAB X PENDAPATAN REGIONAL Keberhasilan dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari tingkat perekonomiannya yang tercermin melalui pendapatan regional yang dihasilkan wilayah tersebut. Melalui
I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp)
I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr 1 1. Bank Persero 700,602 703,293 727,086 728,595
BAB I PENDAHULUAN. Penilaian perusahaan ini melibatkan peranan manajer keuangan, dimana. mengambil keputusan merupakan kegiatan para manajer.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian perusahaan merupakan suatu hal yang paling penting bagi perusahaan yang sudah go public karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi investor
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga. barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota Bandung, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap targetnya untuk
Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan
NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA
PERDAGANGAN TRADE NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E Perdagangan/ 7.1. Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun
Keuangan Kabupaten Karanganyar
Keuangan Kabupaten Karanganyar Realisasi Pendapatan 300,000 250,000 255,446 200,000 150,000 119,002 100,000 50,000 22,136 7,817 106,490 0 2009 2010 2011 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2012 2013 2014 2,015 Pendapatan
Pendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
PENDAPATAN REGIONAL 574 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009
PENDAPATAN REGIONAL 574 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2009 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1
II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 394,298.9 479,886.5 443,514.3 470,799.7 481,175.9 491,717.4 506,890.6
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH(UMKM) PERBANKAN 1
II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDITS AND BANKING CREDITS. II.1.A Kredit UMKM 376,649.7 360,673.3 367,790.0 391,758.9 MSMEs Credits Kredit Non UMKM
BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE Keuangan Negara Finance
BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance Realisasi Penerimaan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi tahun anggaran 2013 mengalami peningkatan sebesar 8,4 persen
Jambi Dalam Angka 2007/
FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 531 KEUANGAN DAN HARGA 532 Jambi Dalam Angka 2010 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
S U M B E R P E N E R I M A A N N E G A R A
S U M B E R P E N E R I M A A N N E G A R A RU RRY A NDRYA NDA S T I A B A N T E N 2 0 1 6 1 APARATUR NEGARA Negara memerlukan dana yang cukup untuk membiayai pengeluarannya, baik yang sifatnya rutin maupun
Analisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
S alah satu implikasi adanya otonomi daerah adalah daerah memiliki wewenang yang jauh lebih besar dalam mengelola daerahnya baik itu dari sisi pelaksanaan pembangunan maupun dari sisi pembiayaan pembangunan.
Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha
OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMEs) CREDITS 1 (Miliar / Billion Rp) 7.89% II.1.A PERKEMBANGAN
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9 Gross Regional Domestic Product Of Provinces in Indonesia by Industrial Origin Daftar I si/ List of Contents
Keuangan & Pendapatan Regional/Finance & Regional Income
PENJELASAN TEKNIS Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lumajang selalu berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memacu penggalian sumber keuangan baru secara intensif, wajar dan tertib
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL
PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL No. Sektor 2006 2007 2008. 1 Pertanian 3.90% 4.01% 3.77% 0.31% 2.43% 3.29% 2.57% 8.18% 5.37% 4.23% 2.69% -0.49% 2 Pertambangan dan Penggalian -3.24% 77.11% 8.98%
SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN DAN FISKAL INDONESIA
SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN DAN FISKAL INDONESIA Direktorat Jenderal Pajak 07 September 2013 Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta PAJAK SEBAGAI KEWAJIBAN BAGI WARGA NEGARA Pasal 23 ayat (2) UUD 1945 Segala
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri
PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1
PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk
Konsumsi/ Consumption
2011 531 532 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2010, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 255.273 rupiah untuk makanan dan 168.199 rupiah untuk pengeluaran bukan
Konsumsi/ Consumption
2010 529 530 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2009, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 231.174 rupiah untuk makanan dan 159.851 rupiah untuk pengeluaran bukan
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1
II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 394,298.9 409,963.2 436,661.7 440,227.1 449,945.9 457,798.4 461,117.0
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]
![Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]](/thumbs/71/64106633.jpg "Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]")
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Agustus 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten OKI;Andayani [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 KATEGORI Konsumsi
Grafik 9.1/Figure 9.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut Kabupaten/Kota Actual Budget of Genuine Regional Fund by Regency/City
Finance And Price FINANCE AND PRICES 40000000 35000000 Grafik 9.1/Figure 9.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut Kabupaten/Kota Actual Budget of Genuinee Regional Fund by Regency/City
Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)
Tabel 1a 2004 dan -P 2004 Keterangan -P ( (3) (4) (5) A. Pendapatan Negara dan Hibah 349.933,7 17,5 403.769,6 20,3 I. Penerimaan Dalam Negeri 349.299,5 17,5 403.031,8 20,3 1. Penerimaan Perpajakan 272.175,1
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI
Katalog BPS : 7203005.34 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA STATISTIK KEUANGAN DAERAH REGIONAL FINANCIAL STATISTICS PROVINSI D.I.YOGYAKARTA D.I.YOGYAKARTA PROVINCE 2011-2012 ISSN
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product X Produk Domestik Regional Bruto 306 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Gross Regional Domestic Product 10.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL
PDRB / GDRP BAB XII PDRB GDRP. Berau Dalam Angka 2013 Page 265
BAB XII PDRB GDRP Berau Dalam Angka 2013 Page 265 Berau Dalam Angka 2013 Page 266 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dan tingkat kesejahteraan
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1
II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 479,886.5 21.2% 506,890.6 530,416.8 529,979.8 513,192.6 512,041.8 552,226.1
penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures
Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,
ANALISIS BELANJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU
ANALISIS BELANJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU Ahmad Soleh Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu ABSTRAK Ahmad Soleh; Analisis Belanja Pemerintah Daerah Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto
PENERIMAAN NEGARA. Kelompok 4 Opissen Yudisyus Muhammad Nur Syamsi Desyana Enra Sari LOGO
PENERIMAAN NEGARA Kelompok 4 Opissen Yudisyus Muhammad Nur Syamsi Desyana Enra Sari APBN Sumber-sumber Penerimaan Negara Jenis-jenis Penerimaan Negara Penerimaan pemerintah dapat diartikan sebagai penerimaan
STATISTIK EKONOMI KEUANGAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA REGIONAL ECONOMIC FINANCIAL STATISTICS PROVINCE DKI JAKARTA ISSN
STATISTIK EKONOMI KEUANGAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Vol.15 No.12 Desember 2015 December 2015 REGIONAL ECONOMIC FINANCIAL STATISTICS PROVINCE DKI JAKARTA ISSN 1411-7347 ISSN 1411-7347 Vol.15 No.12 Desember
(1) Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi sebesar Rp ,24 terdiri dari:
4.3 Penjelasan Pos Laporan Arus Kas Arus Kas Pemerintah Kota Cimahi tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 48.507.127.826,00. Jumlah ini diperoleh dari selisih lebih arus kas dari aktivitas operasi sebesar
Perdagangan/ Trade SEKAT
SEKAT 327 328 BAB VII PERDAGANGAN CHAPTER VII T R A D E 7.1 Perdagangan Luar Negeri Nilai ekspor NTB pada tahun 2007 sebesar 1.082,93 juta US dolar. Komoditi ekspor NTB yang mempunyai peran besar adalah
Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan LAMPIRAN BAB II. Inflasi PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI Prov/Kab/Kota Tingkat Inflasi (%) Keterangan Prov Maret 0 (YoY) Kabupaten Maret 0 (bulanan)
Kata Pengantar. Kupang, Februari 2014 KEPALA BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,
Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas penyertaan-nya maka penyusunan Buku Statistik Kinerja Keuangan Provinsi NTT Beserta SKPD 2009-2013 ini dapat diselesaikan. Dalam era