Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
|
|
- Hadian Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
3 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 naik sebesar 0,70% atau menjadi Rp ,- Dana Perimbangan turun 1,84% atau Rp ,- dan Pendapatan lainnya yang sah sebesar Rp ,-, sehingga total pendapatan Daerah pada tahun 2010 sebesar Rp ,- atau naik sebesar 4,20% dari tahun sebelumnya. Grafik 9.1 : Persentase Pendapatan Asli Daerah Menurut Jenisnya (%) PAJAK Dari beberapa jenis pajak, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak yang relisasinya dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 realisasi PBB Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp ,-. Menurut sektor persentase realisasi sebagai berikut ; Pedesaan sebesar 0,09%, Perkotaan sebesar 1,07 %, Perkebunan 3,05 %, Kehutanan 1,25 % dan Pertambangan 91,51%. Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
4 Grafik 9.2 : Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PERBANKAN Bank merupakan salah satu lembaga yang memberikan berbagai macam layanan dibidang keuangan, seperti tabungan, deposito, kredit, transper, belanja pra bayar dan lain-lain. Pada tahun 2010 jumlah Bank yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 4 Perusahaan (BRI, BNI 46, Bank KALTIM dan Bank Ibadurrahman). Jumlah penabung pada tahun 2010 sebanyak nasabah dengan nilai tabungan Rp 251,174 M. Jumlah pelayanan kredit pada tahun 2010 sebanyak nasabah dengan nilai pinjaman Rp 178,755 M. Grafik 9.3 : Nilai Tabungan Nasabah Bank Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
5 PERKOPERASIAN Koperasi merupakan salah satu lembaga bukan bank yang memberikan berbagai macam layanan dibidang keuangan, seperti tabungan, kredit dan lain-lain. Pada tahun 2010 jumlah koperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 25 KUD dan 182 Non KUD dengan jumlah anggota sebanyak anggota, simpanan pokok sebesar Rp ,- jumlah koperasi menurut kecamatan, untuk kecamatan babulu sebanyak 33 koperasi, kecamatan waru 15 koperasi, kecamatan penajam 103 koperasi dan kecamatan sepaku sebanyak 56 koperasi. Grafik 9.4 : Jumlah Koperasi Menurut Kecamatan Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
6 Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
7 TABEL : ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH MENURUT JENIS Regional Income by Type Jenis Pendapatan 2009 (Rp) 2010 (Rp) (1) (3) (3) 1. Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Restribusi Daerah Bagian Laba Usaha Daerah Lain - Lain Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Perimbangan Dari Propinsi Lain - Lain Pendapatan Yang Sah Dana Hibah Dana Darurat Dana Penyesuaian Bantuan Keuangan dari Propinsi Sumber : Dispenda Kabupaten Penajam Paser Utara Source : Dispenda of Penajam Paser Utara Regency Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
8 TABEL : BANYAKNYA PENABUNG DAN NILAI TABUNGAN PADA BANK Number of Depositor and Saving Value at Bank Jenis Tabungan Kind of Savings Penabung (Orang) Number of Saver (Person) Nilai Tabungan Saving Value ( Juta Rp) (1) (2) (3) I. Tabungan Saving II. O N H - - III. Deposito Deposits IV. Giro / Romuna Jumlah ,00 Total , , , ,00 Sumber : Bank Indonesia Balikpapan Source : Indonesian Bank Balikpapan Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
9 TABEL : BANYAKNYA PEMINJAM DAN NILAI PINJAMAN PADA BANK Number of Debitor and Debt Value at Bank Jenis Pinjaman Kind of Debt Jumlah Peminjam Number of Debitor (Peminjam / Debitor) Nilai Pinjaman Debt Value ( Rp ) (1) (2) (3) 1. Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Invest Credits 3. Kredit Pegawai / - - Pensiun / Credit To Goverment Servant 4. Kredit KUPEDES - - Rular Investment Credits 5. Kredit Channeling / - - PIR/NES 6. Kredit Konsumsi Credit For Consumption Jumlah Total Sumber : Bank Indonesia Balikpapan Source : Indonesian Bank Balikpapan Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
10 TABEL : TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN PBB MENURUT SEKTOR Target and Actual of Receipt of Land and Building Taxes by Sector (000 Rp) S e k t o r S e c t o r Target Target Realisasi Actual Persentase Realisasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. Pedesaan ,00 - Rural 2. Perkotaan ,00 - Urban 3. Perkebunan ,00 - Plantation 4. Kehutanan ,00 - Forestry 5. Pertambangan ,00 - Mining 6. Bagian Pusat , ,00 100,00 Jumlah ,00 - Total , ,03 66, , ,00 93, , ,00 110, , ,00 137,55 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Source : Regional Revenue Service of Penajam Paser Utara Regency Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
11 TABEL : REALISASI PENERIMAAN BBNKB / PKB UPT PENAJAM DIRINCI PER BULAN ( Rp ) B u l a n M o n t h BBNKB PKB Pokok Denda Pokok Denda (1) (2) (3) (4) (5) 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Total Sumber : DISPENDA PROP.KALTIM Wilayah Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
12 TABEL : BANYAKNYA KOPERASI DAN ANGGOTA KOPERASI MENURUT KECAMATAN Number of Cooperatives and Members by Subdistrict Kecamatan Subdistrict KUD Village Unit Cooperatives Non KUD Non Village Unit Cooperatives Jumlah Total Jumlah Anggota Number of Members (1) (2) (3) (4) (5) 1. Babulu Waru Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
13 TABEL : BANYAKNYA KOPERASI MENURUT JENISNYA Number of Cooperatives by Type Jenis Koperasi Type of Cooperatives Banyaknya Numbers (1) (2) 1. Koperasi Unit Desa 25 Village Unit Cooperatives 2. Koperasi Pegawai Negeri 5 Civil Servant Cooperatives 3. Koperasi Karyawan 8 Workers Cooperatives 4. Koperasi Pertanian 20 Agriculture Cooperative 5. Koperasi Perkebunan 4 Plantation Cooperative 6. Koperasi Kehutanan 0 Forest Cooperatives 7. Koperasi Perikanan/Nelayan 6 Fisher Cooperatives 8. Koperasi Peternakan 1 Livestock Cooperatives 9. Koperasi Serba Usaha 108 Multy Purposem Cooperatives 10. Koperasi Perdagangan 2 Trade Cooperatives 11. Koperasi Perindustrian 1 Industry Cooperatives 12. Koperasi Pertambangan 3 Mine Cooperatives 13. Koperasi Kelompok Masyarakat 2 Society Group Cooperatives 14. Koperasi Simpan Pinjam 8 Loan and Save Cooperatives Bersambung / Continued... Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
14 SAMBUNGAN TABEL : Continued Jenis Koperasi Type of Cooperatives Banyaknya Numbers (1) (2) 15. Koperasi lainnya / Others Cooperatives : 2 1. Koperasi Pondok Pesantren 2 2. Koperasi Masjid 0 3. Koperasi Pemuda 0 4. Koperasi Pramuka 0 5. Koperasi Pasar 1 6. Koperasi Wisata 0 7. Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat 1 8. Koperasi Angkutan 2 9. Koperasi TNI/POLRI Koperasi Wanita 6 Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
15 TABEL : BANYAKNYA SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI MENURUT KECAMATAN ( Rp) Number of Member Deposits of Cooperatives by Subdistrict ( Rp ) Kecamatan Subdistrict Pokok Main Dues W a j i b Obligate Dues Cadangan Reserve Funds (1) (2) (3) (4) 1. Babulu Waru Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
16 TABEL : BANYAKNYA MODAL LUAR KOPERASI MENURUT KECAMATAN ( Rp) Number of Out Capital of Cooperatives by Subdistrict (Rp) Kecamatan Subdistrict Sukarela Valuntary Dues Lembaga Keuangan Financial Institute Lain-Lain Other (1) (2) (3) (4) 1. Babulu Waru Penajam Sepaku Jumlah Total Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) 2010 (1) (2)
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
Lebih terperinciPerindustrian, Pertambangan, Energi dan Konstuksi / Manufacturing, Minning, Energy and Construction
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 184 INDUSTRI Secara konseptual, industri adalah suatu proses pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau barang setengah
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciFigur Data Kota Surakarta Tahun
KEUANGAN & PERBANKAN Finance & Banking 10 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 244 Keuangan Pendapatan asli daerah Kota Surakarta pada tahun 2014 meningkat sebesar 13,49 % dari 298,4 milyar menjadi 335,16
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.
Lebih terperinciKeuangan BAB IX KEUANGAN
Keuangan BAB IX KEUANGAN Bab ini memuat data serta ulasan ringkas mengenai kegiatan pembangunan di bidang keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana, Perpajakan dan Perbankan serta Koperasi. 9.1. Keuangan
Lebih terperinciNumber of Taxpayers based on the Type per Sub Distric
419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015
Lebih terperinciJenis Penerimaan/Type of Receipts
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
Lebih terperinciKEUANGAN DAN HARGA-HARGA. Finance and Prices
KEUANGAN DAN HARGAHARGA Finance and Prices 10 X. KEUANGAN DAN HARGAHARGA X. FINANCE AND PRICES 1. Keuangan Pembangunan Daerah Rretribusi dan pajak daerah, sebagai penyumbang penerimaan daerah, mempunyai
Lebih terperinciTabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget 2005 (000 Rp)
Tabel/Table 9.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget (000 Rp) Uraian Rencana Realisasi Description Target Realization 1 2 3 1. Pendapatan Asli Daerah
Lebih terperinciKabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU.No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002
Lebih terperinci(juta rupiah). Jumlah
483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-
Lebih terperinci8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
Lebih terperinciTabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Region Receipt Budget 2007 (000 Rp)
Tabel/Table 9.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Region Receipt Budget (000 Rp) Uraian Description Anggaran Setelah Perubahan Target Realisasi Realization 1
Lebih terperinciKEUANGAN, BANK, KOPERASI DAN HARGA FINANCE, BANK, COOPERATIVES AND PRICES
: 9.1.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Actual Government Revenues of Musi Banyuasin Regency (Rupiah) Jenis Penerimaan/ Jumlah/ Kind of Revenue Total (1) (2) 01. Bagian Pendapatan
Lebih terperinciOtonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR
Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40
Lebih terperinciJambi Dalam Angka 2007/
FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance
Lebih terperinciBAB IX KEUANGAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka
BAB IX KEUANGAN Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan dan daya guna keseluruhan tatanan, kelembagaan dan kebijaksanaan keuangan dalam menunjang keseimbangan pembangunan. Peningkatan
Lebih terperinciKabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002
Lebih terperinciInfluence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila
Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila Delvi Suleman, Amir Halid, Ria Indriani Majoring in Agribusiness, Agricultural, State Universitas
Lebih terperinciKeuangan dan Harga-harga/ Finance and Prices SEKAT
SEKAT 429 430 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA- HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES 9.1 Keuangan Pemerintah Daerah Dalam perencanaan anggaran dan belanja negara, pemerintah menganut prinsip anggaran berimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penyaluran Kredit Perbankan Tahun (Rp Miliar).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sebagian penduduknya bekerja di sektor pertanian. Saat ini keberpihakan pihak-pihak pemodal atau Bank baik pemerintah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu contoh negara yang berada dalam tahap membangun dan berkembang. Seiring dengan berjalannya pembangunan nasional, maka kehidupan masyarakatpun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara tidak lepas dari peran penting perbankan. Peranan penting perbankan dalam era pembangunan nasional adalah sebagai sumber permodalan
Lebih terperinciBAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam industri yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat ekonomi yang terjadi. Bagi
Lebih terperinciFinance and Prices. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency. BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative. HARGA-HARGA Prices
Finance and Prices KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative HARGA-HARGA Prices Keuangan dan Harga-harga 9.1.Keuangan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis, merupakan dunia yang ramai dibicarakan di berbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini disebabkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan lembaga keuangan perbankan semakin ketat dan berkembang pada produk dan layanan jasanya. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang I.PENDAHULUAN Indonesia adalah negara dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Petani di Indonesia terdiri dari bermacam-macam jenis, antara lain petani perkebunan,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012
I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012 Total pada Maret 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp70,18 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Februari 2012 sebesar
Lebih terperinciFinance and Prices. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency. BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative. HARGA-HARGA Prices
Finance and Prices KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative HARGA-HARGA Prices Keuangan dan Harga-harga 9.1. Keuangan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Lebih terperinciBAB 10. PENDAPATAN REGIONAL
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar
Lebih terperinciAktivitas Ekonomi Tanpa Bank
Manajemen Dana Bank Aktivitas Ekonomi Tanpa Bank Dengan Peran Perbankan Investasi Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Tabungan Pilihan Investor Dlm Investasi / Pendanaan Pemilik Dana Pemilik Dana menerima
Lebih terperinciDalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga. barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota Bandung, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap targetnya untuk
Lebih terperinciB A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
S alah satu implikasi adanya otonomi daerah adalah daerah memiliki wewenang yang jauh lebih besar dalam mengelola daerahnya baik itu dari sisi pelaksanaan pembangunan maupun dari sisi pembiayaan pembangunan.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2001 SERI D NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : JULI 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00 4.03.42.310.237,93 567.739.240.95,75 5.371.51.551.223,6
Lebih terperinciPengaruh Jumlah Kredit dan Suku Bunga Terhadap Pendapatan Usaha Mikro di BRI Unit Kabila
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1. 3, Januari-Maret 2014 ISSN: 2338-4603 Pengaruh Jumlah Kredit dan Suku Bunga Terhadap Pendapatan Usaha Mikro di BRI Unit Kabila Amir Halid, Ria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika krisis ekonomi terjadi di
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 1999/2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : APRIL 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00 1.651.17.263.93,1 2.263.990.430.930,60 3.915.07.694.69,41
Lebih terperinciKEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICE
KEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICE PENJELASAN TEKNIS 1. Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan daerah lain-lain yang sah. 2. Belanja
Lebih terperinciBAB X KEUANGAN DAERAH & HARGA
BAB X KEUANGAN DAERAH & HARGA JUMLAH PENABUNG DI BRI DAN BPD, 2014 DEPOSITO : 1.345 GIRO : 620 TABUNAGAN BIASA : 47.146 DEPOSITO : 1.404 GIRO : 276 TABUNAGAN BIASA : 33.395 Keuangan Daerah dan Harga 10.1.
Lebih terperinciKeuangan dan Harga-harga/ Finance and Prices
451 452 BAB IX KEUANGAN DAN HARGA- HARGA CHAPTER IX FINANCE AND PRICES 9.1. Keuangan Pemerintah Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi NTB pada tahun berjumlah sebesar Rp. 413,16 milyar. Nilai realisasi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : JANUARI 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00-1.017.60.344.900,35 1.017.60.344.900,35,1 (11.420.461.212.176,65)
Lebih terperinciKREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF
Suplemen 3 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan III 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciM 1 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan. MATERI AKPER 1 Hal -1
M 1 PENGANTAR AKUNTANSI PERBANKAN KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan Mahasiswa dapat memahami konsep, pengertian dan proses akuntansi pada perusahaan perbankan mulai dari transaksi hingga pelaporan
Lebih terperinciFinance and Prices. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency. BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative. HARGA-HARGA Prices
Finance and Prices KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative HARGA-HARGA Prices Keuangan dan Harga-harga 9.1.Keuangan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciPERDAGANGAN BAB 7. Trade
Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan dalam pembangunan ekonomi adalah mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi yaitu salah satunya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat perseorangan atau
Lebih terperinciBUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KABUPATEN SAMPANG
BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciB.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Lebih terperinciB.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (BRUTO)
B. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETO)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, sektor perbankan merupakan sektor yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat
Lebih terperinciREALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
1 REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 U R A I A N TARGET JUMLAH PERUBAHAN 2015 S/D BULAN INI % ( Rp ) ( Rp ) 1 2 3 4 PENDAPATAN DAERAH
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Periode : DESEMBER 2013 DARI 4 PENDAPATAN.29.239.247.000,00.066.797.23.717,69 330.361.093.527,31.397.15.332.245,00
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT,
KEPUTUSAN PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 22 / SB / 2011 TENTANG PERSETUJUAN PROVINSI SUMATERA BARAT TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciNOMOR : 10 TAHUN 1989 (10/1989)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 1990 SERI : D ================================================================= PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciLampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
Lebih terperinciB. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciSURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN II I II III IV I II III IV I II III IV I II
SURVEI PERBANKAN Triwulan II-2008 Permintaan terhadap kredit baru pada triwulan II-2008 mengalami peningkatan dengan angka neto tertimbang 92,5%, lebih tinggi dibandingkan triwulan lalu (70,4%) Hanya sekitar
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJADAERAH
Lebih terperinciKEUANGAN DAN HARGA. Finance and Price
KEUANGAN DAN HARGA Finance and Price FINANCE AND PRICE IX KEUANGAN DAN HARGA KEUANGAN Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun anggaran 2012 sejumlah 539,609 milyar
Lebih terperinciReturn Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data Posisi Per Oktober 2016
Return Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Data Posisi Per Oktober 2016 Kinerja Investasi per Instrumen (Tahun 2016) Januari 9.00 7.25 13.18 8.37 8.91 8.24 5.79 (4.62) Februari 8.98
Lebih terperinciUang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa i Posisi Uang Beredar (M2) pada i tercatat sebesar Rp3.861,7 T, atau tumbuh 13,1% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Mei (10,5%;yoy). Berdasarkan
Lebih terperinciNOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciBAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME
BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
c. Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) merupakan PAD pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) Kabupaten Pekalongan pada Perusahaan Daerah
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pelaksanaan Otonomi Daerah secara luas, nyata dan bertanggungjawab yang diletakkan pada Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang
Lebih terperinciUU 14/2003, PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2001
Copyright (C) 2000 BPHN UU 14/2003, PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2001 *13950 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 14 TAHUN 2003 (14/2003) TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 38 TAHUN 201259 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBENUR JAWA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciLaporan Keuangan KEMENTERIAN/SATKER.../Tahun 200X (Unaudited/Audited) B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI APBN Menjelaskan realisasi anggaran pada TA 200X dengan menyebutkan jumlah rupiah realisasi dan prosentase dari
Lebih terperinciDistribusi Simpanan Bank Umum. September 2012
Distribusi Simpanan Bank Umum September 2012 DAFTAR ISI Keterangan 2 Total Simpanan dan Jumlah Tabel 1 3 Pertumbuhan Total Simpanan dan Jumlah Grafik 1 3 Simpanan Berdasarkan Jenis Simpanan Tabel 2 4 Distribusi
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam upaya meningkatkan keberhasilan
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2014 PENGESAHAN. Konvensi. Bantuan Administratif. Perpajakan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON MUTUAL
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2001 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2001 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciPemerintahan / Goverment
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 20 PEMERINTAHAN Pada awal terbentuknya Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2002, Kabupaten ini mempunyai 4 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Babulu,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan masyarakat, tempat untuk meminjam, menukar, memindahkan dan menerima
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1999/2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1999/2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciTABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1
Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Perhitungan Anggaran Negara sebagai tahap akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perekonomian suatu negara, industri perbankan merupakan salah satu sektor yang penting sebagai penunjang perekonomian negara. Di Indonesia sendiri, industri
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
PASAR DAN LEMBAGA KEUANGAN EXERCISE UTS 2013/2014 Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2013/2014 Mata Kuliah : Pasar dan Lembaga Keuangan Dosen
Lebih terperinci