Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan
|
|
|
- Sonny Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan
2 LAMPIRAN BAB II. Inflasi PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI Prov/Kab/Kota Tingkat Inflasi (%) Keterangan Prov Maret 0 (YoY) Kabupaten Maret 0 (bulanan) Kota Maret 0 (QoQ) Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota. PDRB Prov/Kab/ Kota PERKEMBANGAN LAJU PERTUMBUHAN PDRB PDRB Nominal Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita (juta rupiah) (%) (juta rupiah) Harga Harga Harga Harga Harga Harga Konstan berlaku Konstan berlaku Konstan berlaku Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun. Gini Ratio PERKEMBANGAN GINI RATIO Gini Ratio Keterangan Tahun Prov/Kab/Kota Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota a 4. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI) PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Prov/Kab/Kota HDI Keterangan Prov Tahun Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota 5. Laju Pertumbuhan Penduduk PERKEMBANGAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK Populasi Laju Pertumbuhan Prov/Kab/Kota Keterangan (ribu org) (%) Prov Tahun Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota
3 6. Ketenagakerjaan PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN Jumlah Jumlah Penduduk Tingkat Prov/Kab/Kota Angkatan Kerja yang Bekerja Pengangguran (ribu org) (ribu orang) Terbuka (%) Prov Sektor. Sektor.. Kota Sektor. Sektor.. Kab Sektor. Sektor.. Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun 7. Kesejahteraan Prov/Kab/Kota PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan Pedesaan Total Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun 8. Kesehatan PERKEMBANGAN KESEHATAN Rasio Fasilitas Rasio Fasilitas Kesehatan per Kesehatan per Penduduk Prov/Kab/ Penduduk Kota Puskesmas RumahSakit Puskesmas Dokter Bidan Pembantu Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun
4 9. Pendidikan PERKEMBANGAN PENDIDIKAN Angka Rasio Rasio Persentase Prov/Kab/Kota Partisipasi PUS/ PUS/ Buta Huruf Sekolah Sekolah Guru Prov SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA Kota SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA Kab SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun 0. Pertanian PERKEMBANGAN PERTANIAN Upah Riil Buruh Prov/Kab/Kota Nilai Tukar Petani Tani Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun. Transportasi PERKEMBANGAN TRANSPORTASI Panjang jalan Kendaraan Prov/Kab/Kota Jalan Jalan Jalan Roda 4 Roda Negara Provinsi Kab/kota keatas Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun. Konstruksi PERKEMBANGAN KONSTRUKSI Jenis Konstruksi yang Jumlah Diselesaikan Prov/Kab/Kota Perusahaan Konstruksi Ringan Sedang Berat Prov Kota Kab Sumber : BPS pusat (website), BPS provinsi dan/atau BPS Kabupaten/Kota Keterangan Tahun
5 LAMPIRAN BAB III. I Account APBN TAHUN 0 (dalam trilyun rupiah) URAIAN PAGU APBN PENDAPATAN NEGARA PENDAPATAN DALAM NEGERI Penerimaan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak PENERIMAAN HIBAH BELANJA NEGARA BELANJA PEMERINTAH PUSAT Belanja K/L Belanja Non-K/L TRANSFER KE DAERAH Dana Perimbangan Dana Otsus dan Penyesuaian SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN % Defisit terhadap PDB PEMBIAYAAN Pembiayaan Dalam Negeri Pembiayaan Luar Negeri (Netto) Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW REALISASI
6 . Penerimaan perpajakan PERKEMBANGAN PENERIMAAN PAJAK (dalam juta rupiah) Jenis Pendapatan Perpajakan A Pajak Penghasilan PPh Perorangan PPh Badan B Pajak Pertambahan Nilai PPN PPn-BM C Pajak lainnya D Bea Cukai Bea masuk Cukai Pajak ekspor Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Triwulan I Triwulan II Realisasi (dalam juta rupiah). Triwulan. Triwulan Triwulan III II III Triwulan IV. Triwulan IV
7 . Perkembangan PNBP per jenis PNBP PERKEMBANGAN PNBP PER JENIS PNBP (dalam ribuan rupiah) No Jenis PNBP A PNBP UMUM B PNBP FUNGSIONAL Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Triwulan I Triwulan II Realisasi (dalam ribuan rupiah). Triwulan. Triwulan Triwulan III II III Triwulan IV. Triwulan IV
8 4. Perkembangan PNBP Fungsional/Kementerian/Lembaga PERKEMBANGAN PNBP FUNGSIONAL PER UNIT ORGANISASI DAN JENIS PNBP (dalam ribuan rupiah) No A B C Unit Organisasi/Jenis PNBP KEMENTERIAN Penerimaan. Penerimaan. Penerimaan. KEMENTERIAN Penerimaan. Penerimaan. Penerimaan. KEMENTERIAN Penerimaan. Penerimaan. Penerimaan. Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Triwulan I Triwulan II Realisasi (dalam ribuan rupiah). Triwulan. Triwulan Triwulan III II III Triwulan IV. Triwulan IV
9 5. Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan Bagian Anggaran/Kementerian/Lembaga PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN BAGIAN ANGGARAN/KEMENTERIAN/LEMBAGA (dalam juta rupiah) Nama Bagian Anggaran/ Kementerian/ Lembaga Realisasi (dalam juta rupiah) PaguAwal Pagu Revisi Trw I Trw II. Trw II Trw III. Trw III Trw IV. Trw IV Jml Trw IV. Trw IV Jml 4 5 Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN BAGIAN ANGGARAN/KEMENTERIAN/LEMBAGA (%) Nama Bagian Anggaran/ Kementerian/ Lembaga Realisasi (%) PaguAwal 4 5 Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Pagu Revisi Trw I Trw II. Trw II Trw III. Trw III
10 6. Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan Jenis Belanja PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN JENIS BELANJA (dalam juta rupiah) Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja modal Bantuan Sosial 4 Subsidi 5 Pemby. Bunga Utang 6 Belanja Hibah 7 Belanja Lain-lain Pagu Awal Pagu Revisi Realisasi (dalam juta rupiah) Trw I Trw II. Trw II Trw III. Trw III Trw IV. Trw IV Trw IV. Trw IV Jml Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN JENIS BELANJA (%) Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja modal Bantuan Sosial 4 Subsidi 5 Pemby. Bunga Utang 6 Belanja Hibah 7 Belanja Lain-lain Pagu Awal Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Pagu Revisi Realisasi (%) Trw I Trw II. Trw II Trw III. Trw III Jml
11 7. Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan fungsi dan program PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN FUNGSI (dalam juta rupiah) Fungsi Pagu Awal Pagu Revisi Trw I Trw II Realisasi (dalam juta rupiah). Trw. Trw II Trw III III Trw IV. Trw IV Jml Trw IV. Trw IV Jml Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN FUNGSI (%) Fungsi Pagu Awal Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Fungsi... Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Pagu Revisi Trw I Trw II. Trw II Realisasi (%). Trw Trw III III
12 PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN PROGRAM (dalam juta rupiah) Program Pagu Awal Pagu Revisi Trw I Trw II Realisasi (dalam juta rupiah). Trw. Trw II Trw III III Trw IV. Trw IV Jml Program... Program... Program... Program... Program... Program... Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN PROGRAM (%) Program Pagu Awal Program... Program... Program... Program... Program... Program... Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Pagu Revisi Trw I Trw II. Trw II Realisasi (%). Trw Trw III III Trw IV. Trw IV Jml
13 8. Perkembangan Pagu dan Realisasi berdasarkan Jenis Kewenangan PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN JENIS KEWENANGAN (dalam juta rupiah) Jenis Kewenangan Pagu Awal Pagu Revisi Trw I Trw II Realisasi (dalam juta rupiah). Trw. Trw II Trw III Trw IV III. Trw IV Jml. Trw IV Jml Pusat Dekonsentrasi Tugas Pembantuan Urusan 4 Bersama Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW PERKEMBANGAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN JENIS KEWENANGAN (%) Jenis Kewenangan Pagu Awal Pusat Dekonsentrasi Tugas Pembantuan Urusan 4 Bersama Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW Pagu Revisi Trw I Trw II. Trw II Realisasi (%). Trw Trw III III Trw IV
14 LAMPIRAN BAB IV. Profil APBD berdasarkan klasifikasi ekonomi PROFIL APBD BERDASARKAN KLASIFIKASI EKOMI Uraian Pendapatan PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Dana Perimbangan DBH DAU DAK Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Hibah Dana darurat Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemda lainnya Dana penyesuaian dan otonomi khusus Bantuan keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya Lain-lain Belanja Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan sosial Belanja Bagi hasil kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes Belanja Bantuan keuangan kpd Prov/Kab/Kota dan Pemdes Belanja tidak terduga Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang dan jasa Belanja Modal Pembiayaan Netto Penerimaan Pembiayaan SiLPA TA sebelumnya Pencairan dana cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah Pembayaran Kegiatan Lanjutan Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga Sumber : data DJPK (website), data Pemda
15 . Profil APBD berdasarkan klasifikasi fungsi PROFIL APBD BERDASARKAN KLASIFIKASI FUNGSI No Daerah Pelayanan Umum Ketertiban dan Ketentraman Sumber : data DJPK (website), data Pemda Ekonomi Lingkungan Hidup Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pariwisata dan Budaya Pendidikan Perlindungan Sosial
16 . Profil APBD berdasarkan klasifikasi urusan PROFIL APBD BERDASARKAN KLASIFIKASI URUSAN No Daerah Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum Perumahan Penataan Ruang Perencanaan Pembangunan Perhubungan Lingkungan Hidup Pertana han Sosial Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Modal Kebuda yaan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Statistik Kearsipan Pariwisata Kelautan dan Perikanan No Daerah Keluarga Kependudukan Pemberdayaan Berencana Pertanahan dan Catatan Perempuan dan Keluarga Sipil Sejahtera No Daerah Pemuda dan Olah Raga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Perpustaka an Pertanian Pemerintahan Kepegawaian Umum Komunikasi Ketahan dan an Informatika Pangan No Daerah Sumber : data DJPK (website), data Pemda Kehutanan Energi dan Sumberdaya Mineral Perdagangan Perindustrian Transmi grasi
17 4. Alokasi dana transfer ALOKASI DANA TRANSFER No Jenis dana transfer DAU DAK a DAK bidang... b DAK bidang... DBH a DBH pajak b DBH... 4 Dana Otsus dan penyesuaian a DPID b Dana... Sumber : data DJPK (website), data Pemda UB Jumlah 5. Alokasi dana DK, TP, UB ALOKASI DANA DK, TP, UB No Prov/kab/kota Sumber : data DSP, LKPP UAPPAW, data Pemda DK TP
18 LAMPIRAN BAB V. Profil dan jenis layanan satker BLU Pusat I Jenis BLU/Nama BLU Pendidikan II Kesehatan III Pengelola Kawasan/Pengelola Dana Sumber : data Kanwil PROFIL BADAN LAYANAN UMUM PUSAT PER JENIS LAYANAN Nilai Aset Pagu PNBP Pagu RM Total Pagu
19 . Perkembangan pengelolaan aset, PNBP dan RM BLU Pusat PERKEMBANGAN ASET BADAN LAYANAN UMUM PUSAT (dalam miliar rupiah) Nama BLU Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sept Okt Nov Des Sept Okt Nov Des Sumber : Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU PERKEMBANGAN ASET BADAN LAYANAN UMUM PUSAT (dalam %) Nama BLU Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU PERKEMBANGAN PAGU BADAN LAYANAN UMUM PUSAT (dalam miliar rupiah) PAGU RM Nama BLU Jenis/sektor Layanan Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU 0 PAGU PNBP 0 0 0
20 . Kemandirian BLU No Jenis Layanan Satker BLU TINGKAT KEMANDIRIAN BLU PUSAT DI PROPINSI Nilai Aset Tahun X-n Pagu PNBP % Pagu RM % Pagu PNBP % Tahun X Pagu RM % Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU 4. Profil dan jenis layanan satker PNBP I PROFIL DAN JENIS LAYANAN SATKER PENGELOLA PNBP DI PROPINSI PER JENIS LAYANAN Jenis Layanan/Nama Satker PNBP Nilai Aset Pagu PNBP Pagu RM Pendidikan II Kesehatan III Sumber : Data Kanwil Total Pagu
21 5. Perkembangan pengelolaan aset, PNBP dan RM Satker PNBP PERKEMBANGAN ASET SATKER PNBP (dalam miliar rupiah) Nama BLU Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sept Okt Nov Des Sept Okt Nov Des Sumber : Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU PERKEMBANGAN ASET SATKER PNBP (dalam %) Nama BLU Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU PERKEMBANGAN PAGU BADAN LAYANAN UMUM PUSAT (dalam miliar rupiah) PAGU RM Nama BLU Jenis/sektor Layanan Sumber: Data Kanwil, Data Satker BLU 0 PAGU PNBP 0 0 0
22 6. Profil dan jenis layanan satker BLU Daerah PROFIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PER JENIS LAYANAN Jenis BLUD/Nama BLUD Nilai Aset Pagu PNBP I Pendidikan II Kesehatan III Pengelola Kawasan/Pengelola Dana Sumber : Data Pemda, BLUD Pagu RM Total Pagu
23 7. Perkembangan pengelolaan aset, PNBP dan RM BLU Daerah PERKEMBANGAN ASET BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (dalam miliar rupiah) Nama BLUD Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sept Okt Nov Des Sept Okt Nov Des Sumber : Data Pemda, BLUD PERKEMBANGAN ASET BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (dalam %) Nama BLUD Jenis/sektor Layanan Jan Feb Mar April Mei Perkembangan Aset Agust Juni Juli Sumber : Data Pemda, BLUD PERKEMBANGAN PAGU BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (dalam miliar rupiah) PAGU RM Nama BLUD Sumber : Data Pemda, BLUD Jenis/sektor Layanan 0 PAGU PNBP 0 0 0
24 8. Analisis legal ANALISIS LEGAL ASPEK PENGELOLAAN BLU DAERAH DI PROPINSI.. Aspek PP nomor /005 jo PP nomor 74/0 Permendagri nomor 6/007 Peraturan Gubernur Peraturan Bupati/Walikota. Kelembagaan. Tata kelola. SDM 4. Pengendalian Sumber : data Pemda 9. Profil Penerusan Pinjaman di Propinsi.. PROFIL PENERUSAN PINJAMAN PROVINSI. Nomor SLA Nama SLA Penerima SLA Jumlah SLA Tingkat Bunga Sumber: Data Kanwil, Data Pemda/BUMN/BUMD Penerima SLA 0. Perkembangan Angsuran Pokok SLA di Propinsi PERKEMBANGAN PEMBAYARAN ANGSURAN POKOK SLA DI PROPINSI TRIWULAN I (DALAM JUTAAN RUPIAH) Nomor SLA Nama SLA Penerima SLA Pembayaran Pokok Januari Februari Maret Sumber: Data Kanwil, Data Pemda/BUMN/BUMD Penerima SLA. Perkembangan Pembayaran Bunga dan Denda SLA di Propinsi PERKEMBANGAN PEMBAYARAN BUNGA DAN DENDA SLA DI PROPINSI TRIWULAN I (DALAM JUTAAN RUPIAH) Nomor SLA Nama SLA Penerima SLA Pembayaran Bunga dan Denda Januari Sumber: Data Kanwil, Data Pemda/BUMN/BUMD Penerima SLA Februari Maret
25 . Profil Kredit Program di Propinsi.. PROFIL KREDIT PROGRAM PROVINSI. Nomor Kredit Program Jenis Kredit Program Penerima Kredit Program Jumlah Kredit Program Tingkat Bunga. Perkembangan Angsuran Pokok Kredit Program di Propinsi PERKEMBANGAN PEMBAYARAN ANGSURAN POKOK KREDIT PROGRAM DI PROPINSI TRIWULAN I (DALAM JUTAAN RUPIAH) Nomor Kredit Program Jenis Kredit Program Penerima Kredit Program Pembayaran Pokok Triwulan I Januari Februari Maret 4. Perkembangan Pembayaran Bunga Kredit Program di Propinsi PERKEMBANGAN PEMBAYARAN BUNGA KREDIT PROGRAM DI PROPINSI TRIWULAN I (DALAM JUTAAN RUPIAH) Nomor Kredit Program Jenis Kredit Program Penerima Kredit Program Pembayaran Bunga dan Denda Januari Februari Maret
26 LAMPIRAN BAB VI. Rasio pendapatan terhadap PDRB RASIO PAJAK TERHADAP PDRB PENERIMAAN PAJAK PDRB RASIO PAJAK RASIO BEA DAN CUKAI PDRB RASIO PAD PDRB RASIO BEA DAN CUKAI TERHADAP PDRB PENERIMAAN BEA DAN CUKAI RASIO PAD TERHADAP PDRB PAD
27 . Rasio pendapatan per kapita PENDUDUK RASIO PAJAK RASIO BEA DAN CUKAI PER KAPITA PENERIMAAN BEA DAN PENDUDUK CUKAI RASIO BEA DAN CUKAI PENERIMAAN PAJAK RASIO PAJAK PER KAPITA RASIO PAD PER KAPITA PAD PENDUDUK RASIO PAD
28 . Rasio belanja APBN + + RASIO BELANJA APBN PAGU BELANJA DK PAGU BELANJA TP PAGU BELANJA UB PAGU TOTAL BELANJA PEMDA RASIO BELANJA APBN (C) (D) [(A + B + C) / (D)] 4. Rasio total belanja terhadap populasi RASIO TOTAL BELANJA TERHADAP POPULASI PAGU TOTAL RASIO TOTAL BELANJA TERHADAP BELANJA PENDUDUK POPULASI
29 5. Rasio belanja pegawai RASIO BELANJA PEGAWAI PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA PEGAWAI PEMDA PEMDA RASIO BELANJA PEGAWAI 6. Rasio belanja modal pemerintah pusat RASIO BELANJA MODAL PEMERINTAH PUSAT PAGU BELANJA PAGU BELANJA MODAL APBN MODAL APBD RASIO BELANJA MODAL PEMERINTAH PUSAT 7. Rasio belanja modal RASIO BELANJA MODAL PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA MODAL PEMDA RASIO BELANJA MODAL
30 8. Ruang fiskal Ruang Fiskal (total pendapatan DAK belanja pegawai tak langsung) RUANG FISKAL TOTAL PENDAPATAN DAK BELANJA PEGAWAI TAK LANGSUNG (C) RUANG FISKAL (A - B - C) 9. Rasio kemandirian daerah RASIO PAD KEMANDIRIAN DAERAH TOTAL PENDAPATAN RASIO PAD PAD RASIO DANA TRANSFER TOTAL DANA TOTAL PENDAPATAN TRANSFER RASIO DANA TRANSFER
31 0. Rasio Belanja bidang pelayanan publik dan birokrasi RASIO BELANJA PELAYANAN PUBLIK PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA PELAYANAN PUBLIK PEMDA RASIO BELANJA PELAYANAN PUBLIK RASIO PEGAWAI BIDANG PELAYANAN PUBLIK PEGAWAI N TOTAL FUNGSIONAL PEGAWAI RASIO PEGAWAI
32 . Rasio Belanja bidang infrastruktur RASIO BELANJA PEMELIHARAAN JALAN PAGU BELANJA PANJANG PEMELIHARAAN JALAN JALAN RASIO BELANJA PEMELIHARAAN JALAN RASIO BELANJA INFRASTRUKTUR RASIO BELANJA INFRASTRUKTUR PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA INFRASTRUKTUR PEMDA RASIO PERTUMBUHAN JALAN PERTUMBUHAN BELANJA PERTUMBUHAN PENINGKATAN JALAN PANJANG JALAN RASIO PERTUMBUHAN JALAN
33 . Rasio Belanja bidang kesehatan RASIO BELANJA KESEHATAN. RASIO PERTUMBUHAN FASILITAS KESEHATAN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN BELANJA FASILITAS KESEHATAN KESEHATAN RASIO PERTUMBUHAN FASILITAS KESEHATAN RASIO BELANJA KESEHATAN PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA KESEHATAN PEMDA RASIO PERTUMBUHAN TENAGA MEDIS PERTUMBUHAN BELANJA PERTUMBUHAN KESEHATAN TENAGA MEDIS RASIO PERTUMBUHAN TENAGA MEDIS
34 . Rasio Belanja bidang pendidikan RASIO BELANJA PENDIDIKAN RASIO PERTUMBUHAN PARTISIPASI SEKOLAH PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN BELANJA PENDIDIKAN PARTISIPASI SEKOLAH RASIO PERTUMBUHAN PARTISIPASI SEKOLAH RASIO BELANJA BIDANG PENDIDIKAN PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA PENDIDIKAN PEMDA RASIO PERTUMBUHAN GURU PERTUMBUHAN BELANJA PERTUMBUHAN PENDIDIKAN GURU RASIO PERTUMBUHAN GURU
35 RASIO PERTUMBUHAN SEKOLAH PERTUMBUHAN BELANJA PERTUMBUHAN PENDIDIKAN SEKOLAH RASIO PERTUMBUHAN SEKOLAH RASIO PENURUNAN BUTA HURUF PERTUMBUHAN BELANJA PENURUNAN PENDIDIKAN BUTA HURUF RASIO PENURUNAN BUTA HURUF
36 4. Rasio Belanja bidang kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan RASIO BELANJA KESEJAHTERAAN PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA KESEJAHTERAAN PEMDA RASIO BELANJA KESEJAHTERAAN RASIO PERTUMBUHAN HDI PERTUMBUHAN BELANJA PERTUMBUHAN HDI KESEJAHTERAAN RASIO PERTUMBUHAN HDI
37 RASIO PENURUNAN PENDUDUK MISKIN PERTUMBUHAN BELANJA TINGKAT PENURUNAN KESEJAHTERAAN PENDUDUK MISKIN RASIO PENURUNAN PENDUDUK MISKIN RASIO PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI TINGKAT PERTUMBUHAN BELANJA PENURUNAN ANGKA KESEJAHTERAAN KEMATIAN BAYI RASIO PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI
38 5. Belanja bidang pertanian RASIO BELANJA PERTANIAN PAGU BELANJA PAGU TOTAL BELANJA PERTANIAN PEMDA RASIO BELANJA PERTANIAN RASIO PERTUMBUHAN NILAI TUKAR PETANI PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN NILAI BELANJA PERTANIAN TUKAR PETANI RASIO PERTUMBUHAN NILAI TUKAR PETANI
39 RASIO PENINGKATAN PRODUKSI RASIO PENINGKATAN PRODUKSI PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN PRODUKSI BELANJA PERTANIAN PERTANIAN RASIO SUBSIDI PERTANIAN PERTUMBUHAN REALISASI SUBSIDI BENIH & PUPUK PERTUMBUHAN PRODUKSI PERTANIAN RASIO SUBSIDI PERTANIAN
40 6. Rasio surplus/defisit terhadap aggregat pendapatan / RASIO SURPLUS/DEFISIT TERHADAP PENDAPATAN / TOTAL PENDAPATAN RASIO SURPLUS/DEFISIT TERHADAP PENDAPATAN / RASIO SURPLUS/DEFISIT TERHADAP PDRB SURPLUS/DEFISIT PDRB RASIO SURPLUS/DEFISIT TERHADAP PDRB 8. Rasio SILPA terhadap alokasi belanja SURPLUS/DEFISIT 7. Rasio surplus/defisit terhadap PDRB / RASIO SILPA TERHADAP ALOKASI BELANJA PAGU TOTAL BELANJA SILPA PEMDA RASIO SILPA TERHADAP BELANJA
41 9. Rasio pinjaman daerah terhadap total pembiayaan RASIO PINJAMAN DAERAH REALISASI PINJAMAN TOTAL REALISASI DAERAH PEMBIAYAAN RASIO PINJAMAN DAERAH 0. Rasio keseimbangan primer RASIO KESEIMBANGAN PRIMER TOTAL TOTAL PENDAPATAN BELANJA BELANJA BUNGA (C) KESEIMBANGAN PRIMER [(A - B - C) / ]
MANUAL PENYUSUNAN KAJIAN FISKAL REGIONAL KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
Page 1 MANUAL PENYUSUNAN KAJIAN FISKAL REGIONAL KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN KATA PENGANTAR Memuat kata pengantar dari Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DAFTAR ISI Memuat daftar isi masing-masing bab,
KAJIAN FISKAL REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012
KAJIAN FISKAL REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAWA TIMUR 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas selesainya
Lampiran 1. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun (Juta Rupiah).
Lampiran 1. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Lampung Tahun 1996-2012 (Juta Rupiah). KAB/KOTA 1996 1997 1998 1999 2000 LAMPUNG BARAT 216,288.15 228,209 240,651 254,944 269,325.00 LAMPUNG SELATAN 959,282.71
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
SISTEMATIKA DAN METODOLOGI PENULISAN KAJIAN FISKAL REGIONAL KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
Page 1 SISTEMATIKA DAN METODOLOGI PENULISAN KAJIAN FISKAL REGIONAL KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN KATA PENGANTAR Paragraf 1: Ucapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas selesainya penulisan Kajian Fiskal Regional
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.
REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I
REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I APBD Murni TA. 2013 Ditetapkan dengan Perda Nomor : 14 Tahun 2012 Tanggal 13 Desember 2012 Ttg APBD TA. 2013 dan Pergub Nomor 29
D A F T A R I S I Halaman
D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan
Revenue & Expenditure
Pengenalan tentang Keuangan Daerah Revenue & Expenditure Syukriy Abdullah Penger5an Keuangan Daerah Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Fiscal Stress Ada beberapa definisi yang digunakan dalam beberapa literature. Fiscal stress terjadi ketika pendapatan pemerintah daerah mengalami penurunan
DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2005 2010 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005 2010.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005 2010..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005
PECAPP. Revenue & Expenditure. Pengenalan tentang Keuangan Daerah. Syukriy Abdullah
Pengenalan tentang Keuangan Daerah A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Revenue & Expenditure Syukriy Abdullah Pengertian Keuangan Daerah Keuangan Daerah adalah semua
KAJIAN FISKAL REGIONAL SUMATERA UTARA
KAJIAN FISKAL REGIONAL SUMATERA UTARA TRIWULAN I 2013 KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN PROPINSI SUMATERA UTARA 2013 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur patut
Lampiran I Peraturan Daerah Nomor : TAHUN 08 Tanggal : Januari 08 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD Tahun Anggaran 08 NOMOR URUT URAIAN JUMLAH. PENDAPATAN.8..0.8,00 PENDAPATAN ASLI DAERAH.008.78..8,00..
DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel 4 : Belanja
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG
Pengelolaan Keuangan Daerah
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Pengelolaan Keuangan Daerah Sebuah Pengantar Syukriy Abdullah Keuangan Daerah Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota Ambon. R.SILOOY,SE.MSi PEMBINA TK I Nip
PEMERINTAH KOTA AMBON LAPORAN REALISASI APBD TAHUN ANGGARAN 2013 No. Uraian ANGGARAN 2012 REALISASI JANUARI SISA ANGGARAN % 1 2 3 4 5 6 4 Pendapatan 826,393,969,260.00 96,711,464,414.18 729,682,504,845.82
Keuangan Kabupaten Karanganyar
Keuangan Kabupaten Karanganyar Realisasi Pendapatan 300,000 250,000 255,446 200,000 150,000 119,002 100,000 50,000 22,136 7,817 106,490 0 2009 2010 2011 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2012 2013 2014 2,015 Pendapatan
Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKPD : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2016 dan 2015 Dalam Rupiah
[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam
![[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam](/thumbs/72/67947954.jpg "[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam")
[A.1] LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 68 TAHUN 2012 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PENYUSUNAN KUA DAN PPAS A. KETENTUAN UMUM Gubernur menyusun
DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel 4 : Belanja
SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD
LAMPIRAN II.3 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD II-3.1. KERANGKA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA
DATA POKOK APBN
DATA POKOK - DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan...... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995...... 2 Tabel 3 : Penerimaan
DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK -P DAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : dan.......... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995...... 2 Tabel 3 : Penerimaan Perpajakan, 1994/1995.........
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok
DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis perekonomian daerah, sebagai
BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan dengan. mengurangi ketergantungan pada sumber dana luar negeri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan yang sangat penting artinya bagi perekonomian suatu Negara. Demikian juga dengan Indonesia sebagai negara yang sedang membangun,
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAMPIRAN I.A.1 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TANGGAL 3 APRIL 2006 ILUSTRASI FORMAT LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT UNTUK
TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)
2 A. Pendapatan Negara dan Hibah 995.271,5 1.210.599,7 1.338.109,6 1.438.891,1 1.635.378,5 1.762.296,0 I. Pendapatan Dalam Negeri 992.248,5 1.205.345,7 1.332.322,9 1.432.058,6 1.633.053,4 1.758.864,2 1.
FORMAT SURAT LAPORAN RENCANA DEFISIT APBD KOP SURAT PEMERINTAH PROV/KAB/KOTA
2012, No.852 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137/PMK.07/ 2012 TENTANG BATAS MAKSIMAL DEFISIT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN BATAS MAKSIMAL KUMULATIF PINJAMAN
2012, No NO NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA JUMLAH (Rp) Dst
2012, No.540 10 LAMPIRAN I.1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 PEDOMAN PEMERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2006 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2006... 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2006... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara dan Hibah, 2006...
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI, HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan
PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR
PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013
B U P A T I P U R W O R E J O PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
DAFTAR ISI. Halaman BAB III PENUTUP... 13
DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBK... 1 1.2. Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBK... 2 1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa Lalu Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah,
NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH NOMOR : 178/238/DPRD/2016 NOMOR : 910/205/Bappeda/2016 TANGGAL : 28 Juli 2016 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Kota Bogor Salah satu indikator perkembangan ekonomi suatu daerah
PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011
Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3
WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lampiran I. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran : 2013
Lampiran : Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : - Tanggal : - Lampiran I Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN, Menimbang : a.
DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK APBN 2006 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2006 2012... 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2006 2012... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR
Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40
RENCANA DAN KEBIJAKAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RENCANA DAN KEBIJAKAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA Disampaikan oleh: Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Dr. Ahmad Yani, S.H., Akt., M.M., CA. MUSRENBANG
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya kebijakan ekonomi daerah yang mengatur hubungan pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahirnya kebijakan ekonomi daerah yang mengatur hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Kebijakan pemerintah Indonesia tentang otonomi daerah secara efektif
BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DASAR PEMIKIRAN HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH DAERAH HARUS MEMPUNYAI SUMBER-SUMBER KEUANGAN YANG MEMADAI DALAM MENJALANKAN DESENTRALISASI
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.142, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. APBN. Tahun anggaran 2014. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5547) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH SUBDIT DATA KEUANGAN DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH SUBDIT DATA KEUANGAN DAERAH Profil APBD TA 2012 Pendahuluan Dalam kerangka desentralisasi fiskal, pengelolaan
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Gambaran pengelolaan keuangan daerah mencakup gambaran kinerja dan pengelolaan keuangan daerah tahuntahun sebelumnya (20102015), serta kerangka pendanaan. Gambaran
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2012 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2012 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Dalam upaya reformasi pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah telah menerbitkan paket peraturan perundang undangan bidang pengelolaan
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
LAMPIRAN II.1 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA Menimbang
M E T A D A T A INFORMASI DASAR
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Operasi Keuangan Pemerintah Pusat 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1
LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41
Desentralisasi dan Hubungan Pusat - Daerah
Desentralisasi dan Hubungan Pusat - Daerah Deskripsi dan Tujuan DESKRIPSI: Topik ini menjelaskan pemahaman tentang desentralisasi fiskal, hubungan kewenangan antar tingkat pemerintahan, serta hubungan
, ,00 10, , ,00 08,06
E. AKUNTABILITAS KEUANGAN Perkembangan realisasi pendapatan daerah selama 5 (lima) tahun terakhir sejak Tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 selalu menunjukkan peningkatan. Berdasarkan realisasi pendapatan
BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi
DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DATA POKOK -P 2007 DAN -P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 :, 2007 dan 2008......... 1 Tabel 2 : Penerimaan Dalam Negeri, 1994/1995 2008...... 2 Tabel 3 : Penerimaan Perpajakan,
WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Lamandau Tahun 2012 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2013-2014 dapat digambarkan
BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2012
BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR
REALISASI SEMENTARA APBNP
I. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH REALISASI SEMENTARA 1 Dalam tahun, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp1.014,0 triliun (16,0 persen dari PDB). Pencapaian ini lebih tinggi Rp21,6 triliun (2,2
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Drs. Bambang Wisnu Handoyo DPPKA DIY
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Drs. Bambang Wisnu Handoyo DPPKA DIY KEUANGAN DAERAH Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No. 1, 2009 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi perekonomian Kota Ambon sepanjang Tahun 2012, turut dipengaruhi oleh kondisi perekenomian
Grafik 5.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kaltara Tahun Anggaran Sumber: Hasil Olahan, 2016
BAB V ANALISIS APBD 5.1. Pendapatan Daerah Sebagai daerah pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kondisi keuangan daerah Provinsi Kaltara tergolong belum stabil terutama pada tahun 2013. Sumber
PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN 2.1. EKONOMI MAKRO PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO DAERAH Pada tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat
BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK
63 BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK A. Konsep Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Menurut Freedman dalam anggaran
Perkembangan Pagu dan Realisasi APBN dan Dana Transfer Triwulan III 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah
Kementerian Keuangan Kanwil DJPBN Provinsi Kalimantan Tengah Perkembangan Pagu dan Realisasi APBN dan Dana Transfer Triwulan III 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah Disampaikan oleh L u d i r o Kepala Kanwil
BAB VII PENUTUP KESIMPULAN
BAB VII PENUTUP KESIMPULAN Pencapaian kinerja pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun anggaran 2012 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari sejumlah capaian kinerja dari indikator
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 2014 A PB D L A P O R A N A N A L I S I S REALISASI APBD
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 2014 A PB D L A P O R A N A N A L I S I S REALISASI APBD TAHUN ANGGARAN 2013 1 L A P O R A N A N A L I S I S REALISASI
DAFTAR RINGKASAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2013 DAFTAR RINGKASAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 KOD. REK URAIAN JUMLAH 1
DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007 APBD merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan fungsi unit
NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN