ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR"

Transkripsi

1 ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR Analysis of Corporate Performance Assessment Using Performance Prism Method at PT Ciomas Adisatwa, Sidoarjo, East Java Desi Tristia Ningsih 1, Usman Effendi 1, Dhita Morita Ikasari 1* 1 Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang * dhitamorita@gmail.com Abstrak PT Ciomas Adisatwa adalah salah satu bagian dari PT Japfa Comfeed Indonesia yang bergerak dibidang pengolahan hasil peternakan. Dalam operasionalnya membutuhkan pengukuran kinerja dengan mempertimbangkan keseluruhan stakeholder untuk memenuhi salah satu misi perusahaan agar semua stakeholder dapat sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dan memberikan rekomendasi perbaikan kinerja perusahaan ke depannya. Pengukuran kinerja dilakukan mengggunakan metode performance prism menggunakan 4 stakeholder yaitu stakeholder employee, stakeholder customer, stakeholder supplier dan stakeholder communities and regulator. Total dari keseluruhan KPI pada pengukuran kinerja ini adalah 53 KPI yaitu stakeholder employee 16 KPI, stakeholder customer 13 KPI, stakeholder supplier 13 KPI, dan stakeholder communities and regulator 11 KPI. Hasil dari pengukuran kinerja dengan menggunakan performance prism ini didapatkan nilai index total menggunakan metode Objectives Matrix (OMAX) sebesar 9,159. Terdapat 51 KPI yang masuk kedalam kategori hijau, 1 KPI dalam kategori kuning dan 1 KPI yang masuk dalam kategori merah. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk KPI kategori kuning yaitu dengan melakukan pelaksaan pelatihan secara optimal tidak hanya kepada karyawan yang kurang kompeten namun kepada keseluruhan karyawan. Selanjutnya untuk rekomendasi perbaikan KPI kategori merah, dapat dilakukan dengan cara mendisplinkan supplier, inspeksi dan perubahan rute dan jadwal pengiriman. Kata Kunci: key performance indicator, objective matrix, produktivitas, stakeholder. Abstract PT Ciomas Adisatwa is a part of PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., which focus and develop in poultry processing. PT Ciomas Adisatwa need performance measurement considering a whole stakeholders to meet one of mission company so that all stakeholders can be prosperous. The purpose of this research is to determine the performance of the company and recommend improving the company's performance in the future. Performance measurement level corporate which done by PT Ciomas Adisatwa using 4 stakeholders there are stakeholders employee, stakeholders customer, stakeholders suppliers and stakeholders communities and regulator. Total of whole KPI (Key Performance Indicator) in performance measurement is 53 KPI consist of stakeholders employee 16 KPI, stakeholders customer 13 KPI, stakeholders supplier 13 KPI, and stakeholders communities and regulator 11 KPI. The result of this performance measurement using performance prism obtained value index total uses the objectives the matrix (OMAX) as much as 9,159. There are 51 KPI included into green category, 1 KPI included into yellow category and 1 KPI included into red category. The improvement recommendations that can be assigned to KPI with yellow category is by optimizing job training not only to incompetent employees,but also to whole employees. Improvement recommendations that can be assigned to KPI with red category is by disciplining the supplier, inspection and changing path shipping. Keywords: key performance indicator, objective matrix, productivity, stakeholder. 86

2 PENDAHULUAN Saat ini kebutuhan makanan yang bersifat cepat saji (ready to cook) semakin tinggi. Menurut Oktaviani et all. (2012), masyarakat kini lebih cenderung memilih makanan cepat saji dikarenakan lebih mudah didapatkan dan lebih praktis. Selain itu, perkembangan teknologi juga membuat gaya hidup seseorang ikut berubah. Frozen food (makanan beku) merupakan salah satu pilihan makanan cepat saji yang sering dipilih. Frozen food merupakan hasil olahan pangan yang dibekukan. Salah satu olahan pangan yang banyak dikembangkan berasal dari olahan daging ayam. PT Ciomas Adisatwa adalah salah satu bagian dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., yang bergerak dan berkembang khususnya dibidang peternakan unggas dan olahan daging yang dibekukan seperti sosis, nugget, dan olahan daging lainnya. PT Ciomas Adisatwa memiliki visi Menjadi Perusahaan Integrated Commercial Farm dan Poultry Processing Terbesar dengan salah satu misinya yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan, Mitra Usaha dan Masyarakat Sekitar, sehingga perusahaan membutuhkan pengukuran kinerja untuk mengetahui apakah misi tersebut telah tercapai. Selama ini, PT Ciomas Adisatwa melakukan pengukuran kinerja yang disebut SKI (Sistem Kinerja Individu). SKI ini disebar kepada setiap bagian untuk penilaian kinerja personal. Penilaian ini akan diisi langsung oleh atasan dari setiap karyawan di setiap bagian. Dengan adanya SKI ini, kinerja dari setiap personal dapat terukur dengan baik, tetapi ada satu kelemahan dalam pengukuran SKI yaitu penilaian kinerja belum mampu mengukur kinerja tingkat korporasi yang dapat menilai performa perusahaan secara keseluruhan. Pengukuran kinerja yang dibutuhkan perlu mempertimbangkan tidak hanya pengukuran kinerja individu karyawan saja namun perlu memperhatikan kinerja stakeholder secara keseluruhan seperti penanam modal, pemasok, pelanggan, karyawan, pemerintah, dan masyarakat umum. Performance Prism merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu organisasi menurut persepsi dari semua stakeholder organisasi. Menurut Vanany dan Tanukhidah (2004), performance prism memiliki lima segi yaitu untuk atas dan bawah adalah satisfaction dari stakeholder dan kontribusi stakeholder. Ketiga sisi berikutnya adalah strategi, proses dan kapabilitas, yang diuraikan dalam beberapa Key performance Indicator (KPI). Sistem pengukuran kinerja model performance prism berupaya menyempurnakan model sebelumnya yaitu Balance Scorecard. Model ini tidak hanya didasari oleh strategi tetapi juga memperhatikan kepuasan dan kontribusi stakeholder, proses dan kapabilitas organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT Ciomas Adisatwa dengan metode performance prism pada seluruh stakeholder perusahaan dan memberikan usulan perbaikan kinerja PT Ciomas Adisatwa berdasarkan metode performance prism agar kinerja perusahaan menjadi lebih baik. METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan memiliki beberapa tahapan, dimulai dari survei pendahuluan, studi pustaka, identifikasi masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian. Selanjutnya yaitu pengambilan data, identifikasi stakeholder perusahaan, identifikasi lima perspektif performance prism, identifikasi KPI (Key Performance Indicator), validasi KPI, menentukan bobot KPI dengan menggunakan AHP, penyusunan performance measurement record sheet, identifikasi target dan pencapaian kinerja, scoring system dengan OMAX dan traffic light system, analisa hasil 87

3 pengukuran, rekomendasi perbaikan dan terakhir yaitu kesimpulan dan saran. Tahapan penelitian ini secara sistematis dapat dilihat pada Gambar 1. Survei Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Penyusunan Dan Penyebaran Kuisioner Pengambilan Data Identifikasi stakeholder perusahaan Identifikasi 5 perspektif performance prism Identifikasi KPI (Key Performance Indicator) Validasi KPI Menentukan bobot KPI dengan Menggunakan AHP Penyusunan Performance Measurement Record Identifikasi Target Dan Pencapaian Kinerja Scoring system dengan OMAX dan Traffic Light System Analisa Hasil Pengukuran Rekomendasi Perbaikan Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Tahapan Penelitian. Identifikasi Stakeholder Perusahaan Hal yang sangat penting dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi siapa saja yang menjadi stakeholder perusahaan. Stakeholder dalam suatu perusahaan dibagi menjadi beberapa, antara lain pemasok, pelanggan, karyawan, pemerintah, dan masyarakat sekitar. Identifikasi Perspektif Performance Prism Proses identifikasi 5 faset atau perspektif performance prism dilakukan dengan lima pertanyaan kunci untuk masing-masing kelompok stakeholder pada PT Ciomas Adisatwa : a. Stakeholder Satisfaction: Apa yang dibutuhkan oleh stakeholder PT Ciomas Adisatwa? b. Stakeholder Contribution: Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh PT Ciomas Adisatwa dari para stakeholder? c. Stakeholder Strategy: Strategi apa yang dapat digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut? d. Stakeholder Process: Proses apa yang dilakukan untuk dapat menjalankan strategi? e. Stakeholder Capabilites: Kapabilitas apa yang harus dimiliki oleh PT Ciomas 88

4 Adisatwa agar proses tersebut dapat terlaksana? Identifikasi KPI Tahapan ini dilakukan dengan melakukan interview dengan pihak yang berkompeten di perusahaan berdasarkan pemilihan variabel kinerja yang mengacu pada performance prism. Setelah didapat identifikasi 5 perspektif performance prism, kemudian dibuat Key performance Indicator (KPI) berdasarkan dari identifikasi 5 perspektif performance prism tersebut. Pihak yang berhak menentukan KPI yaitu para manajer atau pihak-pihak yang dianggap berkompeten dalam bidang tersebut. Validasi KPI Validasi KPI digunakan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan kondisi perusahaan. Proses validasi ini memastikan bahwa KPI yang digunakan telah sesuai dengan keadaan perusahaan. Pada penelitian ini jenis validasi digunakan adalah face validity yaitu validitas yang menunjukkan apakah alat pengukuran / instrument penelitian dari segi rupanya nampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen.face validity amatpenting dalam pengukuran kemampuan individu seperti pengukuran kejujuran, kecerdasan, bakat dan keterampiln Menentukan Bobot Dengan Menggunakan AHP Penentuan bobot dilakukan dengan tiga tahap, yang petama yaitu bobot stakeholder, bobot faset dalam masing-masing stakekholder dan bobot masing- masing KPI terhadap perusahaan. Dalam penentuan bobot menggunakan AHP perlu diperhatikan nilai CR atau Consistency Ratio. Nilai CR yang didapatkan pada pembobotan ini dianggap konsisten apabila memiliki nilai kurang dari 10%. Penyusunan Performance Record Sheet Setelah semua Key Performance Indicator yang terpilih diidentifikasi dengan jelas, selanjutnya dilakukan pengumpulan data, yaitu data target dan realisasi dari Key Performance Indicator yang telah dikuantifikasi oleh pihak perusahaan. Rancangan performance record sheet yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Performance Record Sheet Performance measure record sheet KPI X. Tujuan. Formula / cara mengukur. Target. Frekuensi Pengukuran. Sumber Data. Yang bertanggung jawab. Yang Melaksanakan. Apa Yang Dikerjakan. Sumber: Widiastuti (2010). Identifikasi Target Dan Pencapaian Kinerja Setelah penyusunan performance measure record sheet langkah selanjutnya adalah pengumpulan data-data yang diperlukan. Pengambilan data dilakukan setiap bagian sesuai yang tercantum diperformance measurerecord sheet. Tahap Scoring System dengan OMAX dan Trafict Light System Tahap scoring akan dilakukan dari score nol hingga score 10, score 10 berisi target maksimal, score 8 berisi target minimal dan score0 berisi capaian terburuk. 89

5 Berikut ini contoh perhitungan interpolasi untuk mengisi score level 9: Score level 9 = score level 8 + Begitu seterusnya dilakukan pada score level 2 hingga 7. Bobot diisi dengan nilai global weight. Nilai value merupakan perkalian antara score dan weight. Performance indicator diperoleh dari total value keseluruhan KPI stakeholder. Dari metode ini akan dapat diketahui skor untuk setiap kriteria. Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode OMAX akan diketahui level dari setiap kriteria. Setelah itu dengan menggunakan Traffic Light System akan dapat diketahui apakah suatu KPI perlu perbaikan atau tidak dengan melihat apakah KPI masuk dalam kategori merah, kuning ataupun hijau. HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian Kinerja PT Ciomas Adisatwa Secara umum penilaian kinerja PT Ciomas Adisatwa diukur dari aspek finansial seperti kelancaran aktiva dan ketercapaian target penjualan. Pengukuran kinerja karyawan yang dilakukan oleh PT Ciomas Adisatwa selama ini menggunakan Sistem Kinerja Individu (SKI). SKI ini didistribusikan kepada setiap bagian kerja untuk penilaian kinerja personal. SKI ini memuat beberapa KPI yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setiap KPI memiliki bobot penilaian yang berbeda. SKI ini akan disebar pada awal tahun sebagai panduan untuk menilai kinerja karyawan selama setahun. Nilai akhir yang didapatkan oleh setiap karyawan akan dimasukkan dalam Penilaian Akhir Kinerja (PAK). PAK inilah yang akan digunakan untuk mengukur kinerja dari karyawan. Hasil Identifikasi Stakeholder Stakeholder yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi tidak menggunakan stakeholder investor. Hasil identifikasi stakeholder dalam penelitian ini yaitu: 1. Stakeholder employee 2. Stakeholder customer 3. Stakeholder supplier 4. Stakeholder regulator and communities Hasil Identifikasi Faset Performance Prism dan Key performance Indicator (KPI) Tahapan selanjutnya setelah melakukan identifikasi stakeholder yaitu mengidentifikasi perspektif performance prism yang meliputi stakeholder satisfaction, stakeholder contribution, strategy, process, dan capabilitypada masing-masing stakeholder. Menurut Neely dan Adams (2001) performance prism mempunyai 5 perspektif kinerja yang saling berkaitan, yaitu: a. Kepuasan Stakeholder Siapa saja stakeholder organisasi dan apa saja keinginan mereka? b. Strategi Strategi apa yang dibutuhkan untuk memberikan kepuasan dan kebutuhan para stakeholder? c. Proses Proses-proses apa saja yang dibutuhkan untuk meraih strategi yang sudah ditetapkan? d. Kapabilitas 90

6 Kemampuan-kemampuan apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan proses yang ada? e. Kontribusi Stakeholder Kontribusi apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dari para stakeholder untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki? Setelah ditentukan stakeholder yang akan digunakan, selanjutnya diidentifikasi Faset tiap stakeholder dan KPI masing masing faset tersebut. KPI yang digunakan dan sudah divalidasi dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil Pembobotan KPI Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Pembobotan dilakukan secara bertahap, yang pertama pembobotan stakeholder, kedua pembobotan faset tiap stakeholder, dan ketiga adalah pembobotan keseluruhan KPI. Hasil pembobotan KPI dapat dilihat pada Tabel 2. Dapat diketahui dari Tabel 2 yang diberi tanda (*) merupakan bobot tertinggi dan terendah dari keseluruhan KPI. KPI yang memiliki bobot tertinggi yaitu KPI-C5 yaitu KPI Tingkat penjualan yang tinggi, yang berasal dari stakeholder customer. PT Ciomas Adisatwa menyadari bahwa perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menembus target tingkat penjualan dari produk yang dihasilkannya. Menurut Raharjo (2006), baik atau tidaknya kinerja industri akan dipengaruhi oleh perkembangan bisnis perusahaan, yang paling berpengaruh adalah tingkat penjualan perusahaan tersebut. KPI yang mendapatkan bobot terendah adalah KPI-R9 yaitu audit internal dan eksternal. Hasil ini selanjutnya akan digunakan dalam perhitungan scoring system menggunakan OMAX dan traffic light system. No. Tabel 1. Daftar Key Performance Indicator (KPI) yang Telah Divalidasi. Faset 1. Stakeholder Satisfaction 2. Stakeholder Contribution Stakeholder Karyawan Pelanggan Pemasok 1. Jaminan kesehatan dan keselamatan 2. Peningkatan kesejahteraan 3. Lingkungan Kerja yang 1. Tingkat nyaman kedisipli nan karyawa n 2. Tingkat capaian produktivita sumber daya manusia 2. Tingkat konpens asi karyawa n 3. Strategy 1. Peningkatan 1. Kece patan waktu pengi riman 2. Mutu produk sesuai standar 3. Pelayanan 1. pelanggan Kritik dan saran 2. Tingk at penjua lan menin gkat 1. Modernisasi peralatan 2. system 3. Upaya peninkatan respon pelayanan pelanggan 1. Peni ngka tan volu me pem belia n 2. Lamanya 1. Pengiriman tepat waktu 2. Ketepatan kualitas bahan 3. Ketepatan kuantitas bahan 1. Optimalisasi pengadaan 2. Keleng kapan dokum en pengad aan Masyarakat Sekitar & Regulator 1. Persep si masyar akat terhada p perusa haan Saran Ting masyarakat 2. Keama nan asset dan fasilita 1. s Pengen dalian alokasi anggar an 2. Menjalin kerjasama dengan 91

7 4. 5. Process Capability 1. Penyusunan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) 2. Pengelolaan anggaran pelatihan 3. Pelaksanaan 1. Penerapan K3 2. Pendidikan dan pelatihan 3. Kelengkapa n database kemampuan karyawan Sumber: PT Ciomas Adisatwa (2016). 1. Perawatan saran fasilitas 2. Manajemen complain 3. Evaluasi sistem pemasaran 1. Pemasaran kreatif 2. Keakuratan database harga dan jenis produk 1. Perencanaan kebutuhan 2. Pemeriksaan kualitasbahan 3. Pemeri ksaan kuantit 1. Kedisiplinan administrasi 2. Negosiasi harga dengan supplier 1. Realisasi alokasi anggaran 2. Audit internal dan eksternal 1. Dokumen instruksi kerja 2. Dokumen panduan audit Tabel 2. Hasil Pembobotan KPI. No. KPI Bobot No. KPI Bobot No. KPI Bobot No. KPI Bobot E C S R E C S R E C S R E C S R E C * S R E C S R E C S R E C S R E C S R * E C S R E C S R E C S E C S E E E Total Nilai Bobot Seluruh KPI 1 Sumber: PT Ciomas Adisatwa (2016) (*) bobot tertinggi dan terendah Hasil Penyusunan Performance Measurement Record Sheet Performance Measurement Record Sheet disusun untuk mengidentifikasi target dari masing masing KPI yang digunakan. Selain itu Performance Measurement Record Sheet juga berisi tentang tujuan, formula / cara mengukur kinerja KPI, target yang ditetapkan, frekuensi pengukuran, sumber data yang digunakan, yang bertanggung jawab serta yang melaksanakan dan apa saja yang dilakukan. Salah satu contoh Performance measurement Record Sheet dapat dilihat pada Tabel 3. 92

8 Tabel 3. Performance Measurement Record Sheet Performance Measurement Record Sheet KPI E1 KPI E-1 Jaminan kesehatan dan keselamatan Tujuan Mengukur keselamatan dan kesehatan kerja karyawan Formula / Cara Mengukur Jumlah kejadian kecelakaan kerja Target 100% Frekuensi Pengukuran Setiap bulan Sumber Data Data laporan kecelakaan kerja Yang Bertanggung jawab HRD Yang Melaksanakan Staf HRD Apa Yang Dikerjakan Asuransi (BPJS Ketenagakerjaan, Personal Accident) Sumber: PT Ciomas Adisatwa (2016). Hasil Scoring System Menggunakan OMAX Dan Traffic Light System Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan OMAX dan Traffic Light System, maka didapatkan hasil dari 53 KPI dari keseluruhan stakeholder, 51 KPI masuk kategori hijau, 1 KPI masuk kategori kuning, dan 1 KPI masuk kategori merah. Hasil perhitungan OMAX untuk seluruh KPI dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Perhitungan OMAX dan Traffict light System. KPI No. Key Performance Indicator KPI No. Key Performance Indicator E-1 Jaminan kesehatan dan C-12 Pemasaran kreatif E-2 keselamatan Peningkatan kesejahteraan C-13 Keakuratan database harga dan jenis produk E-3 Lingkungan kerja S-1 Peningkatan volume pembelian E-4 Peningkatan jenjang karir S-2 Lamanya pembayaran E-5 Kedisiplinan karyawan S-3 Retensi pemasok E-6 Produkstivitas karyawan S-4 Pengiriman tepat waktu E-7 Karyawan yang sehat S-5 Ketepatan kualitas bahan E-8 Peningkatan sumber daya S-6 Ketepatan Kuantitas Bahan E-9 manusia Pemberian kompensasi S-7 Optimalisasi pengadaan E-10 karyawan Peningkatan motivasi karyawan S-8 Kelengkapan dokumen pengadaan E-11 Penyusunan PKB (Perjanjian S-9 Perencanaan kebutuhan E- Kerja Bersama) Pengelolaan Anggaran Pelatihan S-10 Pemeriksaan kualitas bahan E Pelaksanaan rekrutmen S-11 Pemeriksaan kuantitas bahan E-14 karyawan Penerapan K3 S-12 Kedisiplinan administrasi E-15 Pendidikan dan pelatihan S-13 Negosiasi harga dengan supplier E-16 Kelengkapan database kemampuan personil karyawan R-1 Persepsi masyarakat terhadap perusahaan 93

9 C-1 Kecepatan waktu pengiriman R-2 Tingkat penciptaan pekerjaan C-2 Mutu produk sesuai standart R-3 Lingkungan hidup C-3 Pelayanan pelanggan R-4 Saran masyarakat C-4 Kritik dan saran R-5 Keamanan asset dan fasilitas perusahaan C-5 Tingkat penjualan R-6 Pengendalian alokasi anggaran C-6 Modernisasi peralatan R-7 Menjalin kerjasama dengan perusahaan atau lembaga lain C-7 system R-8 Realisasi alokasi anggaran C-8 Kecepatan pelayanan pelanggan R-9 Audit internal dan eksternal C-9 Perawatan sarana fasilitas R-10 Dokumen instruksi kerja C- 10 C- 11 Manajemen complain Evaluasi sistem pemasaran Sumber: PT Ciomas Adisatwa (2016). R-11 Dokumen panduan audit Rekomendasi Perbaikan Rekomendasi perbaikan diberikan pada KPI yang masuk kedalam kategori kuning dan kategori merah. Pemberian rekomendasi perbaikan ini dilakukan untuk memperbaiki KPI yang masuk kedalam kategori tersebut. Untuk kategori kuning rekomendasi perbaikan diberikan sebagai usaha peningkatan kinerja agar capaian dapat memenuhi target yang telah ditetapkan walaupun kategori tersebut tidak bersifat mendesak. Untuk kategori merah KPI harus segera diperbaiki karena nilai capaiannya yang jauh dari target bahkan akan cenderung menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Berikut merupakan rekomendasi perbaikan KPI yang dapat diberikan: a. Rekomendasi Perbaikan KPI Kategori Kuning KPI yang masuk kedalam kategori kuning berasal dari stakeholder employee faset process yaitu pengelolaan anggaran pelatihan. Pengelolaan anggaran pelatihan di PT Ciomas Adisatwa dinilai belum mencapai target yang ditentukan. Dalam pelaksanaannya pengelolaan anggaran pelatihan masih mencapai 40% dari target perusahaan. Pada ketentuannya anggaran perusahaan yang digunakan sebagai anggaran pelatihan diambil dari 20% laba perusahaan. Belum optimalnya pengelolaan anggaran ini disebabkan oleh penilaian kinerja karyawan yang belum optimal karena penilaian masih berupa formalitas sehingga berimbas kepada kebutuhan pelatihan yang masih kurang Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan adalah melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala untuk melihat kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Kemudian disusun daftar kompetensi yang harus dimiliki oleh masingmasing karyawan. Mengategorikan karyawan sesuai dengan kompentensi yang dimiliki, dan melakukan pelatihan kepada keseluruhan karyawan. Menurut Salmah (2012) Kegiatan pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengajaran, pendidikan dan pelatihan yang meliputi materi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan keahlian. Disini peran 94

10 pengelolaan harus aktif mendukung penyelenggaraan pelatihan, sehingga dari sisi kebutuhan pelatihan tercukupi dan anggaran pelatihan dapat dikelola dengan baik. b. Rekomendasi Perbaikan KPI Kategori Merah KPI yang masuk dalam kategori merah merupakan KPI dari stakeholder supplier faset contribution yaitu ketepatan kuantitas bahan. Dalam pelaksanaannya pengiriman bahan dari supplier berupa ayam hidup masih belum sesuai dengan pesanan. Bahan mengalami susut bobot selama proses pengiriman mengingat asal farm supplier berada di beberapa kota lain di Jawa Timur seperti Kediri, Malang, Jember dan kota lainnya. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan bahan atau ayam mengalami susut bobot adalah sebagai berikut: 1. Banyak ayam yang mati akibat suhu yang terlalu panas pada saat perjalanan 2. Penimbangan dilakukan setelah ayam diberi makan 3. Alat ukur yang kurang terstandarisasi 4. Penyemprotan sebelum ayam ditimbang sehingga mempengaruhi berat timbangan. Melihat beberapa penyebab susut bobot terhadap bahan tersebut, jika perusahaan tidak segera mengambil tindakan untuk mengantisipasinya maka perusahaan akan semakin mengalami kerugian. Umumnya diketahui bahwa selama melakukan transportasi dari daerah asal ke daerah tujuan akhir tidak sedikit ternak mengalami stress. Rangkaian penanganan sejak penangkapan di kandang, pemuatan melalui pembatasan gerak dalam setiap box pengangkutan, sampai ke pembongkaran dapat menimbulkan dampak negatif ditandai dengan turunnya bobot badan bahkan resiko kematian atau mortalitas (Nangoy, 2012). Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah mengatur jadwal pengiriman ayam dari supplier, mendisiplinkan supplier, dan inspeksi. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dari hasil dan pembahasan yaitu pengukuran kinerja tingkat korporasi yang dilakukan di PT Ciomas Adisatwa ini menggunakan 4 stakeholder yaitu employee, customer, supplier dan community and regulator dan 53 KPI dari keseluruhan stakeholder tersebut. Hasil dari pengukuran kinerja ini didapatkan nilai index total menggunakan metode Objectives Matrix (OMAX) sebesar 9,159 yang berarti kinerja perusahan sudah memuaskan. Terdapat 51 KPI yang masuk kedalam kategori hijau, 1 KPI masuk kategori kuning dan 1 KPI masuk dalam kategori hijau. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk KPI kategori antara lain penilaian kinerja karyawan secara berkala,penyususun daftar kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing karyawan, pengategorian karyawan sesuai dengan kompentensi yang dimiliki, pelatihan kepada seluruh karyawan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan pada KPI kategori merah antara lain mendisiplinkan supplier, melakukan nspeksi, dan mengubah jadwal pengiriman. DAFTAR PUSTAKA Nangoy, FJ Kajian Penyusutan Berat Badan Dan Peningkatan Suhu Tubuh ayam Broiler Terimplementasi Kurkuma (Curcuma Longa),Gula Aren (Arenga Pinata) Akibat Lama Transportasi. IJAS 2(3): 1 Neely, A., Adams, C. & Crowe, P. (2001). The Performance Prism in Practice. Measuring Business Excellence. 5 (2),

11 Oktavian W.D, Saraswati, L.D and Rahfiludin M.Z Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja Dan Orang Tua Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) (Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 9 Semarang Tahun 2012). Jurnal kesehatan Masyarakat 01(02): Raharjo, S Kiat membangun Aset Kekayaan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Salmah, NNA Pengaruh Program Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Karyawan Pada PT. Muba Electric Power Sekayu. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi 2(3): Vanany, I dan Tanukhidah, D Perancangan Dan Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Performance Prism (Studi Kasus Pada Hotel X). Jurnal Teknik Industri 6(2):

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan :

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan : KUESIONER Narasumber yang terhormat, Dalam menyelesaikan tugas akhir program sarjana S-1 Teknik Industri USU, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO 3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat

Lebih terperinci

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh : STEFAHAYU ILLOZA LAROZZA NO BP 07173047 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN)

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) Analysis of Performance Measurement using Performance Prism Method (Case Study

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Amanda Nur Cahyawati 1, Pratikto 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) (Performance Measurement Design of PT Jaya

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Disusun oleh : TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DELFANDI PUTERA

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.

Lebih terperinci

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)

ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) Eka Zusan Arianto, Sri Gunani Partiwi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM SAMSUDIN HARIYANTO 2504 201 006 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Rani Rumita, Heri Suliantoro, Martin Lilik A Program Studi Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Ir. Didi Samanhudi,MMT Jurusan Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Penerapan Internal ksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Amanda Nur Cahyawati 1, Dwi Hadi Sulistyarini 2, Suluh lman Swara 3. Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 3, 149 158 PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang) CORPORATE PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM DESIGN WITH PERFORMANCE PRISM METHOD

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) DETERMINATION OF MANAGEMENT STRATEGY BASED ON PERFORMANCE PRISM AND SWOT ANALYSIS (Case

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN LITERATUR 7 BAB II KAJIAN LITERATUR Dalam bab ini akan berisi kajian literatur yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini. Dengan tujuan untuk mengetahui apa saja dasar teori dan juga kajian kajian yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)

Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan)

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Performa (2012) Vol. 11, No.2: 153-158 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Murman Budijanto 1), Yusuf Priyandari, Santi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM

PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Rumah Sakit Lavalette) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring berjalannya era pasar bebas seperti sekarang ini perkembangan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MEBEL DARI PERPSPEKTIF KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN OMAX

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MEBEL DARI PERPSPEKTIF KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN OMAX PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MEBEL DARI PERPSPEKTIF KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN OMAX Sri Widiyawati Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia Abstrack Increasingly

Lebih terperinci

PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX

PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 29 PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX Winda Amilia Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Korespondensi

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT Ibu Mudah2nTe tap Semangat.. Assalamu alaykum PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Peneliti: 2507100089 Refi Efendi Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT. 132311408 :: PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri, Silviana Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com, silviana.hakim@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Organisasi, Proses, dan Staf Berbasis AHP dan OMAX

Evaluasi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Organisasi, Proses, dan Staf Berbasis AHP dan OMAX https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol19.no1.49-57 Evaluasi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Organisasi, Proses, dan Staf Berbasis AHP dan OMAX Ratih Ardia Sari *, Rahmi Yuniarti, Farida Risqi Nur

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 Oleh: Anisa Tri Bintarti 08412141049 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Arif Rahman 9108 201 507 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Moses

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS 18001 dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Dyah Aisyah Putri, Naniek Utami Handayani *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang)

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang) PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang) DESIGN AND PERFORMANCE MEASUREMENT WITH HUMAN RESOURCES SCORECARD

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX)

Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX) Petunjuk Sitasi: Azlia, W., Arifianto, E. Y., & Noegroho, I. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX). Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F258-264).

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012 PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM PADA PT.YTL JAWA TIMUR Eko Nurmianto 1, Naning Aranti Wessiani 2, Maidatul Munawaroh 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No. 1, Mei 2013 pp. 37-41 ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X Tania Alda 1, Khawarita Siregar 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang semakin pesat salah satu di antaranya adalah bisnis yang bergerak di bidang makanan. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD Aries Susanty, Rani Rumita, dan Afrizal Putranto Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jalan

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan)

Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Lisa Mardiono, Eric Wibisono, Christien Jolanda Quality Performance Management Laboratory Industrial Engineering

Lebih terperinci

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISA STRATEGI PADA PERUSAHAAN BENIH TANAMAN BERBASIS METODE PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus: PT. X) ANALYSIS STRATEGY ON CROOP SEEDS COMPANY BASED ON PERFOMANCE PRISM METHOD AND SWOT (Case Study:

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) Hery Suliantoro, Galuh Intan M Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri UNDIP

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan dan Revitalisasi Gedung Sekolah di Surabaya) Annas Wibowo 1, Retno Indriyani 2 dan Supani 2 1 Mahasiswa Program Magister

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA Prosiding SNIRA Seminar Nasional Industrialisasi Madura & Call Paper Pengembangan Kawasan Industry Dan System Inovasi Yang Berkelanjutan Untuk Percepatan Pengembangan Baerah Tertinggal:Riset, Konsep, Pemikiran

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup)

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup) Performa (206) Vol. 5, No.2: 46-53 Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup) Anissa Rianda Putri ), Azmi Mas ud 2), Selvia

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

PT. PAL Indonesia (Persero), Surabaya

PT. PAL Indonesia (Persero), Surabaya ANALISA DAMPAK KEBIJAKAN COST REDUCTION PROGRAM PADA KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DI DIVISI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN KAPAL PT. PAL INDONESIA (PERSERO) 1 Yudi Setiawan, 2 Patdono

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Putiri Bhuana Katili Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email: nori_satrio@yahoo.com Hadi Setiawan Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Visi, Misi dan Tujuan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang 4.1.1 Visi Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Menjadi pusat tenaga kerja yang professional dan berkualitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS ISSN: 1410-2331 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS Adianto 1, M. Agung Saryatmo 1, dan Ardi S. Gunawan 2 1 Staf Pengajar

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Winarni 1), Paulo 2), Titin Isna Oesman3 ) 1,2,3) Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ. Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ. Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S. 5303012016 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Vivid Badrul Laili Sistem Informasi, FTIF, ITS Surabaya Jl. Raya ITS

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah PT. Shusantco Indonesia yang terletak di jalan Monjali No. 251 Yogyakarta Indoensia. Perusahasan ini menanungi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN BERDASARKAN PROSES INTI PADA SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (Studi Kasus Pada PT Arthawenasakti Gemilang Malang) PERFORMANCE MEASUREMENT SUPPLY CHAIN BASED ON CORE

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Kinerja Secara umum istilah kinerja digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan induvidu maupun kelompok individu. Kinerja adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK Faruq Hidayat 1 dan Iwan Vanany 2 1 Program Studi Magister Managemen Teknologi, Manajemen Bisnis Maritim, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism 88 BAB V PEMBAHASAN 5.1 KPI PT. SushantCo Indonesia berdasarkan metode Perfomance Prism Perfomance Prism menitikberatkan lima sisi krusial dari perusahaan sebagai input pengukuran. Kriteria strategi, proses

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Hotel Santika Premiere Semarang dimiliki dan dikelola oleh PT. Grahawita Santika yang berkantor pusat di Jl. Melawai VII / 7 Kebayoran Baru Jakarta. PT. Grahawita

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR Maidatul Munawaroh, Eko Nurmianto, Naning Aranti Wessiani Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN LITERATUR x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil. Jalan Raya Semarang-Demak KM 14 Desa Tambakroto Kecamatan Sayung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil. Jalan Raya Semarang-Demak KM 14 Desa Tambakroto Kecamatan Sayung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil PT. Delta Dunia Sandang Tekstil (DDST) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Tekstil

Lebih terperinci

Kata kunci : Analytical Hierarchy Process, Human Resource Scorecard, Key Performance Index, Traffic Light System.

Kata kunci : Analytical Hierarchy Process, Human Resource Scorecard, Key Performance Index, Traffic Light System. 1 PENGUKURAN KINERJA PADA KARYAWAN CV.ASTA MANDIRI KARTONINDO SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD Nico Aditya Putra, Dwi Nurul Izzhati, dan Rudi Tjahyono Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Ernaning Widyaswanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD

ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Ade Setiawan, Dwi Nurul Izzhati, M.MT, Jazuli S.T.,M.Eng Alumni Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM Cynthia Agelina Purnomo, Yuswono Hadi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Malang 65651 411210007@student.machung.ac.id;

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengukuran Kinerja Perusahaan a. Kinerja Di dalam penelitian ini, kinerja akan menjadi topik utama. Oleh karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa

Lebih terperinci