ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)"

Transkripsi

1 ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) Eka Zusan Arianto, Sri Gunani Partiwi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya Abstrak Metode pengukuran kinerja Performance Prism digunakan untuk memperbaiki metode pengukuran kinerja pada PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pupuk. Selama ini sistem pengukuran kinerja di PT Petrokimia Gresik belum merepresentasikan kinerja organisasi secara komprehensif dan integratif karena hanya menggunakan pengukuran kinerja berdasarkan individu (SKI). Perancangan dan pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism digunakan karena dapat merefleksikan kebutuhan dan keinginan dari setiap stakeholder yang diidentifikasikan dalam bentuk tujuan (objective). Pengukuran kinerja tersebut merupakan pengukuran yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek perusahaan (stakeholder) yang menyangkut kepuasan stakeholder dan kontribusi stakeholder kepada perusahaan. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan pada tingat korporasi dan kategori dari indeks tersebut. Hasil perancangan pengukuran kinerja pada PT Petrokimia Gresik dengan Performance Prism berupa 55 KPI meliputi 13 KPI pada perspektif Customer, 9 KPI pada perspektif Supplier, 14 KPI pada perspektif Investor, 11 KPI pada perspektif Emplooye, 8 KPI pada perspektif Regulator. Dari perhitungan pengukuran kinerja dengan menggunakan Objective Matrix diperoleh nilai kinerja perusahaan sebesar 8,681. Kata Kunci : Performance Prism, Key Performance Indicator, Pengukuran kinerja, Stakeholder. Abstract Performance Prism method is used to improve performance measurement method in PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik a company engaged in the fertilizer industry. During this performance measurement system in PT Petrokimia Gresik not represent the organization's performance in a comprehensive and integrative because it only uses measurements based on individual performance (SKI). The design and performance measurement methods used for Performance Prism can reflect the needs and desires of each stakeholder identified in the form of goals (objectives). Performance measurement is an integrated measurement, covering all aspects of the company (stakeholders) involving stakeholder satisfaction and stakeholder contribution to the company. Performance measurement in this study is also supported by several methods such as weighting by Hierachy Analytic Process (AHP) to determine the scale of priority value of each KPI, Scoring System Objectives Matrix method (OMAX) and Traffic Light System to determine the total index value of the company on corporate tingat and categories of the index.

2 Design of performance measurement results on PT Petrokimia Gresik to the Performance Prism includes a 55 KPI 13 KPIs at Customer's perspective, the perspective of 9 supplier KPI, KPI 14 investor perspective, the perspective of 11 KPI Emplooye, 8 KPI on Regulator's perspective. From the calculation of performance measurement by using the Objective Matrix obtained by the company's performance value Keywords : Performance Prism, Key Perfomance Indicator, Performance Measurement, Stakeholder. 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan industri pupuk di Indonesia yang semakin tinggi, terutama untuk industri pupuk non subsidi yang bersaing sempurna. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan penghasil pupuk non subsidi yang ada sehingga memunculkan adanya persaingan antar perusahaan pupuk non subsidi. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, setiap perusahaan pupuk dituntut untuk melakukan beberapa usaha agar mendapatkan performansi kerja dan layanan bagi konsumen yang semakin baik. Sehingga dengan kondisi ini perusahaan pupuk akan memiliki daya saing untuk berkompetisi dengan lainya. Begitu juga halnya dengan PT Petrokimia Gresik, sebagai satu-satunya perusahaan penghasil pupuk terlengkap di Indonesia, perusahaan ini senantiasa mengevalusai kinerja karyawanya. Dalam menilai kinerja perusahaan, pihak manajemen melakukan suatu pengukurn kinerja yang dinamakan SKI (Sistem Kinerja Individu), SKI ini disebar kepada setiap bagian untuk penilaian kinerja personal. Penilaian ini akan diisi langsung oleh atasan dari setiap karyawan di setiap bagian. Dengan adanya SKI ini, kinerja dari setiap personal dapat terukur dengan baik, tetapi ada satu kelemahan yang terjadi yaitu belum adanya pengukuran kinerja tingkat korporasi yang dapat menilai performa perusahaan secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal ini, digunakan suatu pengukuran kinerja yang mengedepankan pentingnya menyelaraskan aspek perusahaan (stakeholder) secara keseluruhan ke dalam suatu framework pengukuran yang strategis. Stakeholder ini meliputi investor, customer, tenaga kerja, supplier, dan masyarakat. Konsep pengukuran kinerja ini dikenal dengan istilah Performance Prism. Performance Prism merupakan salah satu pengukuran kinerja yang mempunyai lima sisi (facets) yang membentuk framework tiga dimensi berupa prisma segitiga. Sisi atas dan bawah merupakan stakeholder satisfaction dan stakeholder contribution. Sedangkan tiga sisi yang lain adalah strategies, processes, dan capabilities. Performance Prism memberikan pengukuran yang komprehensif dan sudut pandang yang luas, sehingga memberikan gambaran yang realistis mengenai penentu kesuksesan bisnis. Selain itu, Performance Prism tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir. Dengan demikian, pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya. Berikut adalah beberapa KPI yang dapat menunjukkan dibutuhkannya pengukuran tentang tingkat kepuasan stakeholder. Indeks kepuasan pelanggan sebesar 81,12% pada 2007 menjadi 80,93%

3 pada 2008 mengalami penurunan, itu artinya menuntut perusahaan memberikan kepuasan kepada customer. Untuk tingkat ketersediaan pupuk di pasar juga semakin menurun dari 81,64% pada 2007 menjadi 80,56% pada 2008, juga menuntut perusahaan memberikan kepuasan kepada customer mereka. Begitupun dengan supplier yang mengharapkan lamanya pembayaran tagihan supplier menjadi lebih singkat dari 25 hari pada 2007 menjadi 20 hari pada Indeks kepuasan masyarakat juga mengalami penurunan dari 78,4% pada 2007 menjadi 78,24% pada 2008, sehingga perusahaan memerlukan perbaikan tingkat pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan pengamatan dan brainstorming yang dilakukan di PT. Petrokimia Gresik, dapat disimpulkan adanya kekurangan atau kelemahan pada Sistem Kinerja Individu (SKI) yang telah dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik dan perlu diperbaiki. Pada penelitian ini akan diterapkan konsep Performance Prism tersebut untuk sistem pengukuran kinerja PT Petrokimia Gresik. Pemilihan model sistem pengukuran kinerja PT Petrokimia Gresik memperhatikan tujuan/keinginan perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan. PT. Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan penghasil pupuk terlengkap yang ada di Indonesia sehingga sangat mementingkan adanya perbaikan kinerja dalam setiap prosesnya. Performance Prism merupakan metode pengukuran kinerja yang mengakomodasi kemampuan Balance Scorecard yang dibangun dari strategi dan financial serta Integrated Performance Measurement System (IPMS) yang dibangun dari stakeholder requirement dan tujuan perusahaan. Didasarkan atas hal ini, maka perancangan dan implementasi sistem pengukuran kinerja pada PT Petrokimia Gresik akan menggunakan Performance Prism. Desain pengukuran kinerja dengan menggunakan Performance Prism pada PT Petrokimia Gresik ini dirancang untuk mengantisipasi persaingan antara sesama perusahaan pupuk non subsidi (PT Gunung Mas Perkasa Indonesia, PT Indo Chito Internasional, PT Suryaindo Tirta Kreasi, PT Agribizforesta Lestari). Penggunaan Performance Prism ini perlu dimodifikasi dengan menggunakan AHP (Analytic Hierarchi Process), Scoring System dengan OMAX (Objective Mtrix), dan Traffic Light System. Pengukuran kinerja ini akan merekomendasikan proses perbaikan yang dapat digunakan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan. Dari hasil pengukuran kinerja, akan terlihat pada bagian mana kinerja perusahaan yang bermasalah. Dengan adanya rekomendasi perbaikan ini, perusahaan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dan mempertimbangan untuk melakukan langkah korektif. 1.1 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi. Masalah-masalah tersebut antara lain : 1. Belum adanya pengukuran kinerja yang dapat mengukur performa perusahaan secara keseluruhan (tingkat korporasi). Pengukuran kinerja sebelumnya hanya mengukur kinerja personal karyawan saja. 2. Kurang terintegrasinya seluruh stakeholder perusahaan dalam penentuan KPI pada pengukuran kinerja sebelumnya. 3. Tidak mempertimbangkan kepuasan dan kontribusi stakeholder secara keseluruhan, hanya menyinggung

4 tentang kepuasan pelanggan, karyawan dan masyarakat. 4. Tidak diidentifikasinya strategi, proses dan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi kepuasan stakeholder. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pertanyaan yang perlu di jawab melalui penelitian ini adalah Bagaimana melakukan pengukuran kinerja dengan mengunakan metode performance prism, yang meliputi lima faset stakeholder, jika diterapkan di tingkat korporasi PT Petrokimia Gresik. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Mengukur kinerja PT. Petrokimia Gresik dengan menggunakan metode Performance Prism pada tingkat korporasi perusahaan. 2. Mengintegrasikan KPI yang ada kedalam pengukuran kinerja yang dilakukan. 3. Memberikan rekomendasi hasil improvement sistem pengukuran kinerja di PT Petrokimia Gresik. 1.3 Manfaat Tugas Akhir Manfaat yang akan didapat dari penelitian tugas akhir ini meliputi: Dapat digunakan oleh perusahan objek penelitian sebagai improvement sistem pengukuran kinerja yang telah ada sebelumya. 1.4 Ruang Lingkup Permasalahan Batasan Untuk memperoleh analisis permasalahan yang baik dan terspesifikasi, maka dibuat batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Implementasi pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan datadata selama 2 Tahun terakhir. 2. Data-data variabel kinerja menggunakan data sekunder yang diambil dari perusahaan tempat penelitian. 2. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian 2.1 Tahap Studi Pendahuluan Dalam tahap ini dicari dan ditentukan topik yang akan dibahas sesuai dengan minat dan konsentrasi yang diambil. Dalam tugas akhir ini, topik yang dibahas adalah mengenai pengukuran kinerja suatu perusahaan. Pada tugas akhir ini metode pemecahan masalah menggunakan metode Performance Prism Observasi Lapangan Pada tahap ini dilakukan observasi awal ke perusahaan untuk mengetahui masalah apa yang berkaitan dengan topik penulis yang dapat digunakan sebagai obyek penelitian Penetapan Tujuan Langkah selanjutnya adalah penetapan tujuan dari penelitian ini. Penetapan tujuan dilakukan agar peneliti dapat fokus terhadap masalah yang akan diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Kajian Pustaka Kajian pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi dan teori-teori penunjang yang berkenaan dengan Performance Prism. Hal ini dapat dilakukan

5 dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pustaka, baik berupa referensi buku, literatur maupun jurnal yang membahas tentang penelitian tentang konsep Performance Prism. 2.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data, baik data Primer maupun data Sekunder. Data-data yang akan dikumpulkan adalah data profil perusahaan, data pengukuran kinerja perusahaan, Data Key Performance Indicator, jumlah Stakeholder yang akan diperoleh dengan cara membagikan kuisioner dan interview dengan Kepala Biro (Karo) Data Primer Data Primer adalah informasi atau data orisinil yang dikumpulkan dan berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Untuk mendapatkan informasi ini dilakukan penelitian secara langsung pada lantai produksi. Data-data tersebut antara lain adalah data produk cacat yang terjadi, data penggunaan kapasitas mesin, jumlah pelanggan, jumlah keluhan, dan lain-lain Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang biasanya berbentuk dokumen, file, arsip, atau catatan-catatan perusahaan. Data sekunder yang dibutuhkan pada penelitian ini antara lain adalah data historis keuangan dalam dua tahun terakhir, data realisasi penjualan, jumlah karyawan, jumlah pelatihan, jumlah pemasaran, dan lain-lain. 2.3 Tahap Perancangan dan Pengukuran Kinerja Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem pengukuran kinerja berdasarkan lima faset yang ada dalam metode Performance Prism. Tahap ini dapat dilakukan dengan pengidentifikasian faset Satisfaction dan Contribution yang ada pada metode Performance Prism Identifikasi 5 faset Performance Prism Pada tahap ini akan dilakukan proses identifikasi 5 faset atau perspektif Performance Prism dengan lima pertanyaan kunci untuk masing-masing kelompok stakeholder pada PT. Petrokimia Gresik. Stakeholder Satisfaction : Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh investor dari PT. Petrokimia Gresik? Stakeholder Contribution : Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh PT. Petrokimia Gresik dari para Investor? Stakeholder Strategi : Strategi apa yang dapat digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut? Stakeholder Process : Proses apa yang dilakukan untuk dapat menjalankan strategi? Stakeholder Capabilities : Kapabilitas apa yang harus dimiliki oleh PT. Petrokimia Gresik agar proses tersebut dapat terlaksana? Mengintegrasi KPI Tahapan ini dilakukan dengan melakukan interview dengan pihak yang berkompeten (Karo) di perusahaan berdasarkan pemilihan variable kinerja berdasarkan Performance Prism Validasi

6 Digunakan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan kondisi perusahaan Pembobotan parameter dengan Analytic Hierarchy Process (AHP). Menentukan bobot dari tiap KPI didasarkan pada data yang telah disebar ke perusahaan. Selanjutnya perhitungan untuk mengetahui bobot masing-masing KPI dilakukan dengan menggunakan AHP. 2.4 Tahap analisa dan penarikan kesimpulan Tahap ini merupakan inti dari proses penelitian. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan penyusunan Key Performance Indicator (KPI), setelah itu menyusun Performance Measurement Record Sheet, lalu setelah itu scoring system dengan Objective Matrix (OMAX) Penyusunan Key Performance Indicators (KPI) Dari tujuan yang telah dibuat, ditentukan measure sebagai ukuran pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Mengidentifikasi ukuran-ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui pencapaian terhadap objectives yang telah dirumuskan. Key Performance Indicators disusun dari hasil kuesioner perusahaan Penyusunan Performance Measurement Record Sheet Penyusunan Performance Measurement Record Sheet dilakukan dengan cara interview kepada pihak perusahaan (Karo) mengenai tujuan, sumber data dan apa yang akan dilakukan terhadap pengukuran yang dihasilkan Scoring system dengan Objective Matrix (OMAX). Penentuan score dilakukan dengan membandingkan hasil pencapaian (achievement) terhadap target dengan menggunakan metode scoring system dengan metode OMAX. Dari metode ini dapat diketahui skor untuk setiap kriteria. Dari perhitungan scoring system yang telah dilakukan dengan menggunakan metode OMAX, akan diketahui level dari setiap kriteria Analisis Hasil Pada tahap ini, dilakukan analisis mengenai pengukuran kinerja yang telah dilakukan terhadap perusahaan. Dari analisis tersebut, indikator-indikator kinerja yang masih memerlukan perbaikan akan dievaluasi untuk segera diperbaiki Rekomendasi Perbaikan Pada tahap ini, diberikan rekomendasi perbaikan terhadap indikatorindikator kinerja yang berwarna kuning dan merah Kesimpulan dan Saran Tahap ini merupakan tahap yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan dan merupakan jawaban dari rumusan masalah serta saran yang didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan

7 3. Hasil dan Pembahasan Dengan memperhatikan beberapa kekurangan yang terjadi dalam Sistem Pengukuran Kinerja Individu yang telah dilaksanakan oleh PT. Petrokimia Gresik, maka disarankan untuk dilakukan perbaikan (improvement) dengan membangun sistem pengukuran kinerja PT. Petrokimia Gresik yang menggunakan metode performance prism. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan. 3.1 Identifikasi Stakeholder Kunci PT. Petrokimia Gresik Hal pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi siapa saja yang menjadi stakeholder kunci dari PT. Petrokimia Gresik. Dari hasil interview, diketahui bahwa yang merupakan stakeholder kunci dari PT. Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut : 1. Pemerintah (Investor) 2. Pelanggan (Customer) 3. Karyawan (Employees) 4. Pemasok (Suppliers) 5. Masyarakat (Regulator) Langkah selanjutnya adalah menyusun indikator atau parameter kinerja, dan Interview dengan beberapa Kepala Biro (Karo), Kepala Departemen (Kadep) dan Kepala Bidang (Kabid) yang mengisi kuesioner variabel kinerja berdasarkan performance prism. Berdasarkan hasil diskusi dan mempertimbangkan segi pengukuran kinerja yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya, hasil checklist pemilihan variabel kinerja performance prism yang disarankan dan hasil identifikasi kelima faset performance prism, disusun beberapa item parameter kinerja (Performance Indicator) dan dilakukan pengklasifikasian sesuai dengan kerangka dasar performance prism. Sebagai verifikasi parameter kinerja yang telah disusun, dilakukan diskusi kembali dengan Karo, Kadep dan Kabid PT. Petrokimia Gresik untuk memastikan bahwa parameter kinerja (Performance Indicator) yang disusun benar-benar applicable dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Daftar parameter kinerja dapat dilihat pada tabel Identifikasi 5 faset Performance Prism di PT. Petrokimia Gresik Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi 5 (lima) faset atau perspektif Performance Prism dengan lima pertanyaan kuncinya untuk masing-masing kelompok stakeholder pada PT. Petrokimia Gresik. 3.3 Identifikasi Parameter Kinerja (Performance Indicators)

8 Tabel 3.1 Daftar Parameter Kinerja kembali kepada Karo, Kadep dan Kabid yang bersangkutan untuk diberi bobot sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bobot untuk masing-masing kategori kemudian diolah lebih lanjut menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan tingkat kepentingan perusahaan terhadap KPI tersebut. Analisis tersebut dapat digunakan untuk menentukan perbedaan antara prasyarat yang diinginkan dengan kondisi lingkungan perusahaan. Pembobotan dilakukan sebanyak 3 kali. Pembobotan tersebut adalah pembobotan antar stakeholder, pembobotan antar faset untuk setiap stakeholder, dan pembobotan antar KPI dalam setiap faset. Dari ketiga pembobotan yang dilakukan, akan didapatkan nilai pembobotan perusahaan secara keseluruhan. Tabel 3.1 (Lanjutan) Untuk mendapatkan nilai bobot KPI terhadap perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : KPI I-1 = Nilai Bobot stakeholder investor x Nilai bobot faset staisfaction x Nilai bobot KPI I-1 dalam faset satisfaction =0,298x0,338x0,264=0, Total nilai bobot dari seluruh KPI adalah 1. Adapun keseluruhan nilai bobot KPI terhadap perusahaan dapat dilihat pada tabel Pembobotan dan Pengkategorian KPI Parameter-parameter yang telah dirumuskan diatas kemudian dituangkan ke dalam bentuk kuesioner untuk diberikan

9 Tabel 3.2 Nilai Bobot KPI terhadap PT. Petrokimia Gresik untuk masing-masing KPI. Penyusunan Performance Measurement Record Sheet dilakukan dengan cara interview kepada pihak perusahaan mengenai tujuan, sumber data dan apa yang akan dilakukan terhadap pengukuran yang dihasilkan. 3.6 Pengukuran Kinerja PT. Petrokimia Gresik 3.5 Penyusunan Performance Measurement Record Sheet Setelah memperoleh KPI sebagai parameter pengukuran kinerja perusahaan, selanjutnya dilakukan penyusunan Performance Measurement Record Sheet Setelah penyusunan Performance Measure Record Sheet, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data-data yang diperlukan. Pengambilan data dilakukan di setiap Biro sesuai yang tercantum di Performance Measure Record Sheet. Dari hasil pengambilan data yang dilakukan di 1 Bidang, 5 Departemen dan 14 Biro yang ada di PT. Petrokimia Gresik, diperoleh data yang ditampilkan pada tabel 3.3 sebagai berikut :

10 Table 3.3 Data KPI PT Petrokimia Gresik 3.7 Scoring System dengan Model Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System Langkah selanjutnya, model pengukuran kinerja tersebut dapat dipadukan dengan model scoring system yaitu model OMAX (objectives matrix) sebagaimana fungsinya untuk menyamakan skala nilai dari masingmasing indikator, sehingga pencapaian terhadap tiap- tiap parameter yang ada dan dapat mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan menggunakan model OMAX, diketahui untuk KPI no. I-2, C-2, E-2, S-2, R- 2 masing-masing memiliki target maksimal berturut-turut adalah 100; 6; 100; 30 dan 100 kesemua target tersebut diletakkan pada level 10 sedangkan pencapaian terendah perusahaan memiliki nilai berturut-turut sebagai berikut 0; 150; 50; 0 dan 70 yang

11 diletakkan pada level 0 tabel OMAX. Dalam pengukuran OMAX pada Performance Prism, nilai pencapaian tahun lalu (Tahun 2007) biasanya lebih kecil dari target yang ditentukan, tetapi untuk sebagian besar kasus dalam KPI PT Petrokimia pencapaian tahun 2007 sudah melebihi target yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. Sehingga dalam perhitungan OMAX ini, level 10 diisi dengan target optimum yang bisa dicapai perusahaan dalam keadaan maksimal. Sedangkan target minimum perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya dimasukkan pada level 8 karena telah memenuhi batas bawah traffic light hijau. Level 0 diisi dengan nilai terendah yang mungkin dicapai perusahaan dalam keadaan terjelek. Hal yang sama dilakukan untuk memperoleh nilai pada masing-masing level untuk setiap KPI. Setelah diperoleh nilai untuk setiap level (dari level 0 hingga 10), selanjutnya adalah mengisi tabel performance yang merupakan kinerja yang telah diukur untuk tahun setelah itu level pada bagian monitoring dapat diisi bedasarkan posisi level pada angka performance. Untuk mengisi level di bagian monitoring, maka langkah yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus interpolasi. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Berikut akan diberikan 2 contoh perhitungan untuk dapat dibedakan target perusahaan yang terletak di level 10 dan level 8. Nilai x adalah level yang akan diisi di bagian monitoring. Untuk weight diisi dengan nilai bobot KPI I-1 terhadap perusahaan yang ada pada tabel 4.23 yaitu 0,0266. Nilai value merupakan perkalian antara level dan weight. Demikian setersusnya hingga bagian monitoring semua KPI terisi. Berikut adalah hasil perhitungan OMAX untuk seluruh stakeholder :

12 Tabel 3.4 Scoring OMAX Stakeholder Investor PT.Petrokimia Gresik Tabel 3.6 Scoring OMAX Stakeholder Empploye PT.Petrokimia Gresik Tabel 3.5 Scoring OMAX Stakeholder Customer PT.Petrokimia Gresik Tabel 3.7 Scoring OMAX Stakeholder Supplier PT.Petrokimia Gresik

13 Tabel 3.8 Scoring OMAX Stakeholder Regulator PT.Petrokimia Gresik Tabel 5.3 Daftar KPI yang masuk ke dalam kategorihijau Dari table diatas, didapatkan nilai indeks total sebesar 8,313. Jika menggunakan Traffic Light System, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja PT. Petrokimia Gresik secara keseluruhan dapat dikatakan telah mencapai performa yang diharapkan. Dengan model OMAX dan Traffic Light System, dapat dilihat bahwa KPI pada PT. Petrokimia Gresik yang termasuk ke dalam kategori performa yang diharapkan, performa yang belum tercapai dan performa yang buruk sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. Adapun hasil pengkategorian berdasarkan model OMAX dan Traffic Light System dapat dilihat pada tabel 3.9 dan Tabel 5.2 Daftar KPI yang masuk ke dalam kategori kuning Tabel 5.3 Daftar KPI yang masuk ke dalam kategori merah

14 Dari tabel 5.1, 5.2 dan 5.3 dapat diketahui bahwa KPI yang masuk dalam kategori hijau sebanyak 48 KPI sedangkan yang masuk kategori kuning sebanyak 6 KPI dan yang masuk aktegori merah sebanyak 1 KPI. Aspek kinerja yang masih berada dalam kategori kuning tersebut adalah Jumlah keluhan pelanggan, Pelayanan Pelanggan, Penyusunan Kurikulum Core Soft Competence, Lamanya Pembayaran, Indeks Kepuasan Masyarakat, Realisasi Anggaran Humas. Sedangkan aspek kinerja yang berada dalam kategori merah adalah Tingkat Ketersediaan Pupuk di Pasar, untuk itu perlu adanya perbaikan pada kinerja ini. 4. Ringkasan Rekomendasi Perbaikan Dari rekomendasi perbaikan 6 (Enam) KPI yang masih berada di kategori kuning dan merah, ada beberapa metode yang dapat diterapkan untuk peningkatan kinerja perusahaan yang telah ada ke arah yang lebih baik. Untuk KPI Jumlah keluhan pelanggan (C-2) dapat menggunakan konsep Customer Relationship Management (CRM). CRM ini memiliki konsep untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Pelanggan sebisa mungkin dilibatkan dalam sistem yang terjadi di perusahaan, sehingga pelanggan merasa dilibatkan dalam pembuatan keputusan yang diambil di perusahaan. Dengan menggunakan konsep CRM ini, perusahaan dapat memiliki hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan menjaga loyalitas mereka. Untuk KPI Tingkat ketersediaan pupuk di pasar (C-4), disarankan untuk dilakukan perbaikan dengan konsep Supply Chain Management (SCM). Konsep SCM ini diterapkan untuk perbaikan rantai pasokan dari perusahaan kepada intermediate customer yang dalam hal ini adalah distributor. Perbaikan rantai pasokan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain perbaikan pola distribusi yang ada. KPI Penyusunan Kurikulum Core Soft Competence (E-9) memerlukan perbaikan dalam hal teknologi sistem informasi yang sudah ada di perusahaan. Perbaikan dalam teknologi sistem informasi dilakukan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan proses yang ada di perusahaan. Dengan adanya perbaikan teknologi sistem informasi, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja karena terjadinya peningkatan efisiensi waktu dan proses yang ada. Selain itu, dengan perbaikan pada teknologi sistem informasi yang ada, karyawan PT Petrokimia Gresik diharapkan untuk terbiasa untuk selalu berorientasi pada teknologi yang sesuai dengan perkembangan global saat ini. Untuk KPI Lamanya Pembayaran (S- 1) dan Realisasi Anggaran Humas (R-7), memerlukan perbaikan dengan saran perbaikan improvement budaya kerja yang ada. Improvement ini dapat dilakukan dengan perbaikan sistem birokrasi yang ada. Pada KPI S-1, perbaikan birokrasi dilakukan dengan menyederhanakan alur birokrasi pembayaran supplier yang kompleks. KPI R- 7 memerlukan perbaikan budaya kerja dalam penyusunan rencana program kerja Biro Hubungan Masyarakat agar lebih efektif dan efisien. Pada KPI Indeks Kepuasan Masyarakat (R-1), akan dilakukan perbaikan dengan peningkatan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah ada. CSR adalah upaya peningkatan kualitas komunitas di sekitar perusahaan sebagai tanggung jawab perusahaan. Dengan peningkatan CSR yang dilakukan perusahaan, akan terjadi peningkatan pula pada indeks kepuasan masyarakat. Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada perusahaan untuk memasukkan hasil pengukuran ke dalam tinjauan manajemen (Management Review) yang dilaksanakan secara periodik oleh perusahaan dan dihadiri

15 oleh middle hingga top management, untuk memperbaiki sistem Management Review yang telah diterapkan sebelumnya oleh perusahaan. Hal ini karena hasil rekayasa sistem pengukuran kinerja perusahaan yang disarankan dengan menggunakan metode performance prism, lebih terintegrasi dan lebih mudah dipahami serta dapat diketahui performa perusahaan secara keseluruhan dimana hal ini sangat diperlukan oleh top management sebagai pembuat kebiijakan perusahaan. 5. Kesimpulan dan Saran Berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan: 1. Dengan metode Performance Prism, Pengukuran kinerja korporasi pada PT. Petrokimia Gresik, didapatkan indeks total dari perhitungan menggunakan metode Objectives matrix (OMAX) dan Traffic Light System sebesar 8,722. Dari 55 KPI yang ada, sebanyak 48 KPI yang masuk dalam kategori hijau dan 5 KPI yang masih berada dalam kategori kuning. Dan 1 KPI yang masuk dalam kategori merah. 5 KPI yang masih berada dalam kategori kuning antara lain adalah Jumlah keluhan pelanggan, Penyusunan Kurikulum Core Soft Competence, Lamanya Pembayaran, Indeks Kepuasan Masyarakat, Realisasi Anggaran. Sedangkan aspek kinerja yang berada dalam kategori merah adalah Tingkat Ketersediaan Pupuk di Pasar, untuk itu perlu adanya perbaikan pada kinerja ini. 2. Dalam pengukuran kinerja menggunakan metode Performance Prism, terintegrasi 5 stakeholder yaitu Investor dengan 14 KPI, Customer dengan 13 KPI, Employee dengan 11 KPI, Supplier dengan 9 KPI dan Regulator dengan 8 KPI. Total ada 55 buah KPI sebagai indikator kinerja PT. Petrokimia Gresik. 3. Rekomendasi perbaikan dilakukan dengan implementasi dan perbaikan metode pada 5 KPI yang berada dalam kategori kuning dan 1 KPI yang berada dalam kategori merah. Implementasi dan perbaikan metode tersebut antara lain dapat diterapkan pada konsep Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management (CRM), Corporate Social Responsibility (CSR), dan perubahan budaya kerja perusahaan. Berikut ini adalah saran yangi dapat diberikan pada penelitian ini: 1. Disarankan kepada PT Petrokimia untuk melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Performance Prism agar pengukuran kinerja tingkat korporasi dapat dilakukan. Metode Performance Prism ini tidak hanya dapat dilakukan pada tingkat korporasi saja tetapi pada setiap bagian kerja yang ada di perusahaan sampai dengan level terkecil. 2. Perlu dilakukan pula penambahan KPI sebagai indikator kerja yang mengacu pada identifikasi 5 (lima) faset Performance Prism yang telah dilakukan pada seluruh stakeholder. 3. Sistem pengukuran kinerja dengan mengunakan metode Performance Prism ini harus ditinjau secara periodik, agar variabel kinerja dan target KPI yang ada dapat disesuaikan dengan perkembangan terbaru, baik menyangkut perubahan lingkungan, persaingan usaha, regulasi pemerintah, tuntutan masyarakat, perkembangan kebutuhan pelanggan, perkembangan teknologi terbaru maupun perkembangan standar pencapaian kinerja dengan metode terbaru. 6. Daftar Pustaka Febriarso, P., Fitriadi R. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan metode

16 Performance Prism Studi Kasus di Hotel X. Laporan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Johnson, C., Introduction to the Balanced Scorecard and Performance Measurement Systems. Balanced Scorecard for State-Owned Enterprises. Kaplan, R.S and Norton, D.P., Translating Strategic into Action - The Balanced Scorecard, Harvard Business School Press, Boston, Massachussets Kusuma, W., Suwignjo, P., Vanany I., Perancangan dan pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism di PT KANGSEN KENKO INDONESIA cabang Surabaya Program Pascasarjana Bidang Keahlian Manajemen Operasional Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Neely, A.D.,1999. The performance revolution: why now and what next?, International Journal of Operations & Production Management, vol. 19 no. 2, pp Neely, A.D., and Kennerly, M., Performance Measurement Frameworks -A Review, Centre for Business Performance, Cranfield School of Management, UK. Neely, A.D., and Adams, C.(a), Perpectives on Performances: The Performance Prism, Centre for Business Performance, Cranfield School of Management, UK. Neely, A.D., and Adams, C.(b), The Performance prism Can Boost M & A Success, Centre for Business Performance, Cranfield School of Management, UK. Neely, A.D., and Adams, C.(c), The Performance Prism in Practice, Centre for Business Performance, Cranfield School of Management, UK. Supiah, Z., Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan metode Performance Prism studi kasus Pelayanan Gizi IRNA RSU Haji Surabaya. Laporan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Suwignjo, P., Sistem Pengukuran Kinerja: Sejarah Perkembangan dan Agenda Penelitian ke Depan, Seminar Nasional Performance Measurement, Maret, Hotel Wisata Jakarta. Suwignjo, P., Budi S W., Perancangan Pengukuran Kinerja Bisnis Unit dengan Performance Prism di PT. XYZ. Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Wibisono, D., Manajemen Kinerja : Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, Erlangga. Jakarta.

17

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO 3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN)

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) Analysis of Performance Measurement using Performance Prism Method (Case Study

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan dan Revitalisasi Gedung Sekolah di Surabaya) Annas Wibowo 1, Retno Indriyani 2 dan Supani 2 1 Mahasiswa Program Magister

Lebih terperinci

TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM SAMSUDIN HARIYANTO 2504 201 006 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) DETERMINATION OF MANAGEMENT STRATEGY BASED ON PERFORMANCE PRISM AND SWOT ANALYSIS (Case

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Amanda Nur Cahyawati 1, Pratikto 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus pada Hotel X)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus pada Hotel X) JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 6, NO. 2, DESEMBER 2004: 148-155 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus pada Hotel X) Iwan Vanany, Dian Tanukhidah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Rani Rumita, Heri Suliantoro, Martin Lilik A Program Studi Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang) CORPORATE PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM DESIGN WITH PERFORMANCE PRISM METHOD

Lebih terperinci

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Penerapan Internal ksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Amanda Nur Cahyawati 1, Dwi Hadi Sulistyarini 2, Suluh lman Swara 3. Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM

PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Rumah Sakit Lavalette) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Ir. Didi Samanhudi,MMT Jurusan Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan)

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Performa (2012) Vol. 11, No.2: 153-158 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Murman Budijanto 1), Yusuf Priyandari, Santi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) (Performance Measurement Design of PT Jaya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA

MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM ISSN 0853-8697 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM Naniek Utami Handayani, Haryo Santoso, Siti Rochmawati Industrial Engineering Department, Diponegoro University

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK Faruq Hidayat 1 dan Iwan Vanany 2 1 Program Studi Magister Managemen Teknologi, Manajemen Bisnis Maritim, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK Yanti Pasmawati, M.T. Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma, Palembang E-mail: yantipasmawati@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup)

Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup) Performa (206) Vol. 5, No.2: 46-53 Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup) Anissa Rianda Putri ), Azmi Mas ud 2), Selvia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN LITERATUR 7 BAB II KAJIAN LITERATUR Dalam bab ini akan berisi kajian literatur yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini. Dengan tujuan untuk mengetahui apa saja dasar teori dan juga kajian kajian yang telah

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISA STRATEGI PADA PERUSAHAAN BENIH TANAMAN BERBASIS METODE PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus: PT. X) ANALYSIS STRATEGY ON CROOP SEEDS COMPANY BASED ON PERFOMANCE PRISM METHOD AND SWOT (Case Study:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring berjalannya era pasar bebas seperti sekarang ini perkembangan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS ISSN: 1410-2331 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS Adianto 1, M. Agung Saryatmo 1, dan Ardi S. Gunawan 2 1 Staf Pengajar

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Performance Prism Di PT. XYZ

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Performance Prism Di PT. XYZ Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Performance Prism Di PT. XYZ Yogi Rahabistara 1, Putiri Bhuana Katili 2, Hadi Setiawan 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yogi.rahabistara@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD Aries Susanty, Rani Rumita, dan Afrizal Putranto Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jalan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012 PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM PADA PT.YTL JAWA TIMUR Eko Nurmianto 1, Naning Aranti Wessiani 2, Maidatul Munawaroh 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

antar kriria sasaran strategi dari tiap-tiap perspektif.

antar kriria sasaran strategi dari tiap-tiap perspektif. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Sutarno Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No. 1, Mei 2013 pp. 37-41 ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X Tania Alda 1, Khawarita Siregar 2,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Disusun oleh : TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DELFANDI PUTERA

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non Profit (Studi Kasus pada UTDC PMI Surakarta)

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non Profit (Studi Kasus pada UTDC PMI Surakarta) Performa (2010) Vol. 9, No.1: 47-54 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non Profit (Studi Kasus pada UTDC PMI Surakarta) Wakhid Ahmad Jauhari, Eko Liquiddanu dan Eka Agustina Nugraheni Jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengukuran Kinerja Perusahaan a. Kinerja Di dalam penelitian ini, kinerja akan menjadi topik utama. Oleh karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CSR PADA PENGEMBANGAN BISNIS UKM DARI PT.YTL JAWA TIMUR Maidatul Munawaroh, Eko Nurmianto, Naning Aranti Wessiani Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Winarni 1), Paulo 2), Titin Isna Oesman3 ) 1,2,3) Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 Oleh: Anisa Tri Bintarti 08412141049 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN (GREENHOSPITAL) DENGAN METODEPERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN (GREENHOSPITAL) DENGAN METODEPERFORMANCE PRISM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN (GREENHOSPITAL) DENGAN METODEPERFORMANCE PRISM Chauliah Fatma Putri, Ngudi Tjahjono Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri

Lebih terperinci

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh : STEFAHAYU ILLOZA LAROZZA NO BP 07173047 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA Prosiding SNIRA Seminar Nasional Industrialisasi Madura & Call Paper Pengembangan Kawasan Industry Dan System Inovasi Yang Berkelanjutan Untuk Percepatan Pengembangan Baerah Tertinggal:Riset, Konsep, Pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

Lebih terperinci

SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG)

SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG) SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG) Heru Prastawa, Darminto Pujotomo, Ary Arvianto *), Fithria Khoirunnisa **) Abstract Sultan

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)

Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Vivid Badrul Laili Sistem Informasi, FTIF, ITS Surabaya Jl. Raya ITS

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan)

Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Lisa Mardiono, Eric Wibisono, Christien Jolanda Quality Performance Management Laboratory Industrial Engineering

Lebih terperinci

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Plaza Hotel Semarang) Hery Suliantoro, Galuh Intan M Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri UNDIP

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN

PERBANDINGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PERBANDINGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN Freddy Simbolon Management Department, School of Business Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 freddysimbolon@hotmail.com;

Lebih terperinci

Yunia Dwie Nurcahyanie : Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS)

Yunia Dwie Nurcahyanie : Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) (Studi Kasus: Program Studi Teknik Industri Universitas PGRI Adi buana Surabaya) Oleh : Yunia Dwie

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX)

Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX) Petunjuk Sitasi: Azlia, W., Arifianto, E. Y., & Noegroho, I. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX). Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F258-264).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Putiri Bhuana Katili Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email: nori_satrio@yahoo.com Hadi Setiawan Jurusan

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT Ibu Mudah2nTe tap Semangat.. Assalamu alaykum PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Peneliti: 2507100089 Refi Efendi Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT. 132311408 :: PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Arif Rahman 9108 201 507 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Moses

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN INTEGRASI MODEL PENGUKURAN KINERJA PRISM DAN INDIKATOR KINERJA GRI

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN INTEGRASI MODEL PENGUKURAN KINERJA PRISM DAN INDIKATOR KINERJA GRI PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN INTEGRASI MODEL PENGUKURAN KINERJA PRISM DAN INDIKATOR KINERJA GRI (Studi Kasus PT. Semen Gresik (Persero), Tbk) Aulia Rahmadhani

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR Analysis of Corporate Performance Assessment Using Performance Prism Method at PT

Lebih terperinci

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA) 1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA UNIT PERUSAHAAN DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG GRESIK

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA UNIT PERUSAHAAN DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG GRESIK PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA UNIT PERUSAHAAN DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG GRESIK Aida Novika Sandra Dewi, Syarifa Hanoum, Naning Aranti Wessiani Jurusan Teknik Industri Institut

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM

PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 3, 149 158 PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1287

e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1287 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1287 PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA DI UKM XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) PERFORMANCE MANAGEMENT

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri, Silviana Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com, silviana.hakim@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM : PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN BERDASARKAN PROSES INTI PADA SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (Studi Kasus Pada PT Arthawenasakti Gemilang Malang) PERFORMANCE MEASUREMENT SUPPLY CHAIN BASED ON CORE

Lebih terperinci

MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS

MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Batik Agung Wibowo) Skripsi NOVITRIA ARIE PRABARINI I 0310033 JURUSAN

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan :

KUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan : KUESIONER Narasumber yang terhormat, Dalam menyelesaikan tugas akhir program sarjana S-1 Teknik Industri USU, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari)

Perancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari) Performa (2016) Vol. 15, No.2: 114-120 Perancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari) Indah Kurniyati 1), Risya Zeline 2),

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX

PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX Meliantika 1), Widya Nurcahaya Tanjung 2), Nunung Nurhasanah 3) 1)2)3) Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGUKURAN KINERJA DISTRIBUSI DENGAN BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVES MATRIX DI PT MQ CONSUMER GOODS

PEDOMAN PENGUKURAN KINERJA DISTRIBUSI DENGAN BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVES MATRIX DI PT MQ CONSUMER GOODS PEDOMAN PENGUKURAN KINERJA DISTRIBUSI DENGAN BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVES MATRIX DI PT MQ CONSUMER GOODS Agus Purnomo Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan Jl. Setiabudhi 193 Bandung 40153

Lebih terperinci

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Aprillita Putri 1,*, Nur Aini Masruroh 1 1 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS 18001 dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang

Lebih terperinci