BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis tentang sigat muntaha al-jumu sudah pernah diteliti oleh Fitriyah ( ), dengan judul analisis sigat muntaha al-jumu dalam Al-Qur an, dan hasil dari penelitian beliau, bahwa terdapat 11 dari 19 pola sigat muntaha al-jumu, dan setiap kata dari pola yang 11 itu sering berulang-ulang penyebutannya dalam Al-Qur an, penelitian beliau hanya ditinjau dari satu bidang ilmu yaitu ilmu sarf yang dikhususkan pada bentuk polanya, akan tetapi penulis menganalisis objek yang berbeda yaitu menganalisis tentang sigat muntaha al-jumu dalam kitab bulugu al-maram yang dikhususkan pada bentuk polanya dan perubahan dari bentuk mufrad ke sigat muntaha al-jumu serta keadaan i rabnya ditinjau dari ilmu nahwu. Pengertian sigat muntaha al-jumu Adapun sigat muntaha al-jumu sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhyiddin (1993: 51) adalah : /Ammā şigatu muntahā al-jumū i fadābituhā: an yakūna al-ismu jam a at-taksiri wa qad waqa a ba da ālifi taksirihi harfāni nahwu: masājidu, manābiru, au śalāśatu ahrufin wastuhā sākinun nahwu: mafātihu, asāfīru/ Sigat muntaha al-jumu ialah : isim yang berbentuk jama taksir dan ada dua huruf yang terletak sesudah alif taksirnya contoh: masājidu, manābiru atau tiga huruf yang huruf tengahnya berharkat sukun (berbaris mati) contohnya: mafātihu, dan asāfiru /Şiyagu al-muntahā al-jumū i hiya kullu jam in kāna ba da ālifi taksirihi harfāni, au śalāśatu ahrufin śānihā sākinun, nahwu: (ma ābidu) wa (mafātīhu) wa tusamma aidan: şiyagu al-jam i al-aqsā/ Sigat muntaha al-jumu adalah setiap jama setelah alif taksirnya terdapat dua huruf, atau tiga huruf yang huruf keduanya sukun (mati) contohnya : (ma ābidu) dan (mafātihu) dan dinamakan juga dengan şiyagu al-jam i alaqşa (Asmir, 1993: 295) Sedangkan Al-Gulayaini (1987: 47) mengatakan:

2 /Şiyagu muntahā al-jumū i min jumū i al-kaśrati jam un yuqālu lahu muntahā aljumū i wa şigatu m untahā al-jumū i wa huwa kullu jam in kāna ba da ālifi takśirihi harfāni au śalāśatu ahrufin wastuhā sākinun kadarāhima wa danānīra/. Sigat muntaha al-jumu bagian dari jama kasrah, Jama yang dikatakan baginya muntaha al-jumu atau sigat muntaha al-jumu yaitu setiap jama taksir (kasrah) yang sesudah alif taksirnya ada dua huruf atau tiga huruf yang tengah mati (sukun). darāhima beberapa Dirham) dan (danānira: beberapa Dinar) Menurut Al-Gulayaini pembentukan ism mufrad menjadi sigat muntaha al-jumu adalah : Apabila ism yang akan dibentuk itu dari ism yang hurufnya empat, baik dari ism yang huruf aslinya empat maupun ism yang huruf aslinya tiga dan ada tambahan satu huruf, maka sigat muntaha al-jumu nya dibentuk atas dasar huruf lafalnya, yakni dalam pembentukannya tidak ada pembuangan huruf. /dirhamun/ uang dirham mesjid /masjidun/ /darāhimu/ beberapa uang dirham /masājidu/ beberapa mesjid Adanya penambahan alif taksir pada bentuk muntaha al-jumu (, ) adalah ciri khas dari sigat muntaha al-jumu. Sedangkan ism yang hurufnya lebih dari empat, apabila ingin dibentuk menjadi sigat muntaha al-jumu maka ketentuannya sebagai berikut : 1. Apabila ism yang hurufnya lebih dari empat (asli empat huruf dan mendapat tambahan) maka huruf tambahannya harus dibuang 1F2. 2 Dalam pembuangan huruf tambahan ditentukan sebagai berikut :A. huruf mim tambahan di awal lafal lebih baik ditetapkan dari pada huruf tambahan lainnya secara mutlak. B. huruf ta dan nun lebih baik ditetapkan dari yang lain kecuali mim. C. huruf tambahan hamzah dan ya lebih baik ditetapkan kecuali ta dan nun. D. apabila huruf tambahannya sama derajatnya, maka boleh membuang salah satu yang dikendaki.

3 /gadanfarun/ /gadāfiru/ seekor singa beberapa ekor singa Huruf yang dibuang ( ) adalah huruf /nun/ lalu ditambah dengan alif taksir (ciri khas dari sigat muntaha al-jumu ). 2. Apabila ism yang lebih dari empat huruf sedangkan huruf aslinya tiga maka dirinci sebagai berikut: 2.1 Apabila tambahan 2 (dua) huruf maka dibuang satu. Contoh : /munţaliqun/ /maţāliqu/ orang yang berangkat orang-orang yang berangkat Huruf tambahan( )berupa huruf /mim/ dan /nun/, huruf yang dibuang ketika dibentuk muntaha al-jumu adalah huruf /nun/ dan ditambah alif taksir setelah huruf kedua. 2.2 Apabila tambahannya 3 (tiga) huruf maka ketika dibentuk sigat muntaha aljumu dibuang dua huruf. Contoh : /makhsyausyinun/ /makhāsyinu/ seorang yang kasar beberapa orang yang kasar Huruf tambahannya ( ) berupa huruf /mim/,salah satu huruf /syin/ dan huruf /waw/ kemudian ditambah alif taksir setelah huruf kedua. 2.3 Apabila huruf tambahan itu berupa huruf illat berbaris mati (sukun) yang berada sebelum akhir, maka huruf tambahan tersebut dirinci sebagai berikut Apabila huruf tambahannya berupa huruf alif ( ) atau waw ( ) maka diganti dengan ya ( ) Contoh :

4 /qirţasun/ selembar kertas /firdausun/ surga /qarāţisu/ beberapa lembar kertas /farādisu/ surga-surga Apabila huruf tambahannya berupa huruf ya ( ) maka tidak ada yang diganti (ditetapkan) Contoh : /qindilun/ /qanādilu/ lampu gantung beberapa lampu gantung 3. Apabila ism yang akan dibentuk sigat muntaha al-jumu dari ism yang huruf aslinya lima maka hendaknya huruf yang kelima dibuang dan dibentuk atas pola /fa ālilu/. Contonya : /safarjalun/ /safāriju/ buah jambu beberapa buah jambu Huruf yang dibuang ( ) adalah huruf yang kelima yaitu huruf (lam), kemudian ditambah alif taksir setelah huruf yang kedua. 4. Apabila ism yang akan dibentuk sigat muntaha al-jumu dari ism yang hurufnya diatas lima, maka huruf yang kelima dan setelah huruf yang kelima hendaknya dibuang. / andalībun/ / anādilu/ seekor burung beberapa ekor burung Huruf yang dibuang ( ) adalah huruf ya ( ) dan huruf ba ( ), kemudian ditambah alif taksir setelah huruf yang kedua. 5. Sebagian dari pola-pola sigat muntaha al-jumu dapat disambung (ditambah) dengan ta marbutah ( ) di akhirnya, yaitu :

5 5.1 Apabila bentuk mufradnya dari ism yang hurufnya di atas tiga dan ada huruf ya nisbah (yang menunjukkan kebangsaan). Contonya : /magribiyyun/ /magāribatu/ orang maroko orang-orang maroko 5.2 Bentuk mufradnya tidak memakai ya nisbah tetapi huruf sebelum akhir berupa huruf mad ( ) tambahan, dan huruf mad ini harus dibuang apabila huruf ta marbutah dimasukkan Contoh : /gaţrifun/ /gaţārifatu/ seorang yang dermawan beberapa orang yang dermawan 5.3 Bentuk mufradnya dari ism ajam (bukan arab) dan hurufnya lebih dari tiga. Contoh : /jaurabun/ /jawāribatu/ sepasang kaus kaki beberapa pasang kaus kaki Sigat muntaha al-jumu mempunyai sembilan belas (19) Wazan, Yang seluruhnya ada pada ism sulasi mazid dan tidak ada pada ism ruba i al-usul ( ism yang huruf aslinya empat )atau khumasi al-usul( ism yang huruf aslinya lima), kecuali yang mengikuti wazan /fa ālilu dan / fa ālilu, Sebagaimana sulasi mazidpun ada yang mengikuti dua wazan tersebut. Wazan-wazan sigat muntaha al-jumu yang sembilan belas ialah : 1. dan 2. Wazan /fa ālilu dan /fa ālilu Ism yang jama nya dapat dibentuk seperti wazan /fa ālilu ialah : 1.1 Setiap Ism yang empat huruf aslinya (ruba i al-usul) baik yang mujarrad (tidak ada tambahan) maupun yang mazid (ada tambahan) pada bentuk mufradnya (bentuk tunggal).

6 Contoh ruba i muzarrad. Bentuk mufrad Muntaha al-jumu /dirhamun/ /darāhimu/ satu dirham beberapa dirham (Tidak ada huruf yang dibuang hanya penambahan alif taksir setelah huruf kedua) Contoh ruba i mazid. Bentuk mufrad muntaha al-jumu /gadanfarun/ /gadāfiru/ seekor singa beberapa ekor singa (Asalnya /gadfarun/, mendapat huruf tambahan /nun/ dan huruf tambahan tersebut dibuang pada sigat muntaha al-jumu, Kemudian ditambah alif taksir setelah huruf kedua). 1.2 Ism yang huruf aslinya lima (Khumasi usul) baik yang mujarrad ataupun yang mazid pada bentuk mufradnya. Contoh khumasi muzarrad: /safarjalun/ /safāriju/ buah jambu beberapa buah jambu (huruf yang dibuang ialah /lam/, dan penambahan berupa alif taksir setelah huruf kedua). Contoh khumasi mazid. / andalībun/ / anādilu/ seekor burung murai beberapa ekor burung murai (Huruf yang dibuang /ya/ dan /ba/ dan ditambah alif taksir setelah huruf yang kedua). Sedangkan Ism yang bentuk Jama nya mengikuti Wazan ialah : seperti Ism yang jama nya mengikuti Wazan tetapi ada huruf tambahan sebelum akhir

7 yang berupa huruf illat ( ) yang berharkat sukun (berbaris mati) pada bentuk mufradnya. /qirţāsun/ /qarāţisu/ satu kertas beberepa kertas (Penggantian huruf alif dengan huruf ya dan tambahan alif taksir setelah huruf kedua). 3. dan 4. Wazan /afā ilu dan /afā ilu Ism yang mengikuti wazan / afā ilu ini ada dua yaitu : 3.1 Ism yang mengikuti Wazan / af ala dan sebagai sifat tafdhil (makna lebih/paling). /afdalu/ /afādilu/ yang lebih utama beberapa yang lebih utama Dan apabila ism tersebut tidak merupakan shifat tafdhil, maka tidak dapat dijama kan mengikuti wazan tetapi harus dijama kan mengikuti wazan /fu lun/. Bentuk Jama /ahmarun/ /humrun/ warna merah beberapa warna merah 3.2 Ism yang empat hurufnya dan huruf pertamanya berupa huruf Hamzah sebagai huruf tambahan. /asba un/ /asābi u/ satu jari tangan beberapa jari tangan (hanya penambahan alif taksir setelah huruf kedua).

8 Sedangkan sigat muntaha al-jumu yang mengukuti wazan /afā ilu ialah ism yang seperti tersebut di atas tetapi huruf sebelum akhir berupa huruf mad.( ). Contohnya: /uslūbun/ /asālibu/ satu jalan beberapa jalan (Penggantian huruf waw dengan huruf ya, Dan ditambah alif taksir setelah huruf kedua). 5. dan 6. Wazan / tafā ilu dan / tafā ilu Ism yang jama nya mengikuti Wazan / tafā ilu ialah Ism yang empat hurufnya dan huruf depannya berupa huruf Ta tambahan / / taúzzāidah. /tinbalun/ /tanābilu/ sebuah batu kecil beberapa batu kecil (Hanya penambahan alif taksir setelah huruf kedua) Sedangkan ism yang bentuk jama nya mengikuti Wazan ialah Ism yang seperti tersebut diatas, tetapi sebelum huruf akhir ada huruf tambahan berupa huruf illat. /taqsimun/ /taqāsimu/ satu bagian beberapa bagian (Hanya penambahan alif taksir setelah huruf tang kedua). 7. dan 8.Wazan / mafā ilu dan / mafā ilu Ism yang dapat dijama kan mengikuti Wazan / mafā ilu ialah Ism yang terdiri dari empat huruf dan huruf pertamanya berupa huruf tambahan mim ( )

9 Muntaha a-jumu /masjidun/ /masājidu/ satu mesjid beberapa mesjid (Hanya penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua) Adapun ism tersebut diatas apabila huruf ketiganya berupa huruf mad, baik yang asli atau yang mengganti asal, maka dirinci sbb: a. Apabila huruf ketiga berupa huruf ya, maka ditetapkan seperti semula. Contoh : /ma īsyatun/ /ma āyisyu/ kehidupan kehidupan-kehidupan b. Apabila huruf ketiga tersebut mengganti huruf asal maka dikembalikan berupa huruf asalnya. Contoh : Asal /manāratun/ /an-nūru/ /manāwiru/ menara api cahaya menara-menara api Sedangkan yang bentuk jama nya mengikuti wazan / mafā ilu ialah ism yang seperti diatas tetapi sebelum huruf akhirnya ada huruf illat. /misbāhun/ /masābihu/ sebuah lampu beberapa buah lampu (Perubahan huruf alif diganti ya dan penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua). 9.dan 10.Wazan / yafā ilu dan / yafā ilu Ism yang jama nya dapat dibentuk seperti Wazan / yafā ilu ialah : ism yang hurufnya empat dan huruf depannya berupa huruf tambahan Ya ( ). Muntha al-jumu

10 /yahmadun/ /yahāmidu/ yahmad (nama laki-laki) beberapa orang bernama yahmad (Hanya penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua). Sedangkan ism yang bentuk jama nya mengikuti wazan / yafā ilu ialah ism yang mengikuti wazan / yafā ilu dan sebelum akhir berupa huruf tambahan berupa huruf illat. /yanbū un/ /yanābi u/ satu mata air beberapa mata air (Penggantian huruf illat waw menjadi huruf ya serta penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua). 11. dan 12. Wazan / fawā ilu dan / fawā ilu Ism yang bentuk jama nya mengikuti Wazan / fawā ilu ialah : 11.1 Ism yang hurufnya empat (ruba i) dan huruf yang kedua berupa waw tambahan atau Alif tambahan. /kauśarun/ /kawāśiru/ telaga di surga telaga-telaga di surga 11.2 Ism shifat yang bentuk mufradnya mengikuti Wazan / fā ilun sama juga shifat Muannas (perempuan) atau shifat untuk Muzakkar ghairu Aqil (yang tidak punya akal). /hāidun/ /hawāidu/ satu orang (pr)datang bulan beberapa (pr)datang bulan Contoh muzakkar ghairu aqil.

11 /şāhilun/ /şawāhil/ suara kuda yang meringkik suara-suara kuda yang meringkik (Penggantian huruf mad alif dengan huruf waw dan penambahan alif taksir setelah huruf kedua) Ism shifat yang mufradnya mengikuti wazan /fā ilatun. /syā iratun/ /syawā iru/ seorang penyair (pr) beberapa penyair (pr) (Penggantian huruf mad alif dengan waw dan penambahan alif taksir setelah huruf kedua serta ta marbutah dibuang). Sedangkan ism yang bentuk jama nya boleh mengikuti wazan /fawā ilu ialah ism yang tersebut diatas dan huruf sebelum akhir berupa huruf tambahan yang berwujud huruf mad. Muntha al-jumu /ţūmarun/ /ţawāmiru/ satu halaman kertas beberapa halaman kertas (Penggantian huruf mad alif menjadi huruf ya, dan tambahan alif taksir setelah huruf yang kedua). 13. dan 14. Wazan / fayā ilu dan / fayā ilu Ism yang bentuknya mengikuti wazan / fayā ilu ialah ism yang empat hurufnya dan huruf yang kedua berupa ya selaku huruf tambahan / / yaúzzaidah. /şairafun/ /şayārifu/ seorang kasir beberapa kasir (Hanya penambahan alif taksir setelah huruf kedua)

12 Sedangkan ism yang mengikuti wazan ialah ism yang tersebut diatas tetapi sebelum huruf akhir ada huruf tambahan yang berupa huruf illat. /şaikhudun/ /şayākhidu/ hari yang sangat panas hari-hari yang sangan panas (Penggantian huruf mad waw menjadi ya dan penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua) 15. Wazan / fa āilu Ism yang dapat dijama kan dengan mengikuti wazan tersebut diatas ada dua: 15.1 Ism muannas yang empat hurufnya dan huruf sebelum akhir berupa huruf mad sebagai huruf tambahan, baik muanasnya dengan adanya tanda ataupun tidak. /sahābatun/ /sahāibu/ awan awan-awan /syamālun/ /syamāilu/ angin kencang dari kutub angin-angin kencang dari kutub (Penggantian huruf mad alif menjadi hamzah dan penambahan alif taksir setelah huruf kedua serta jika ada ta marbutah tidak dipakai) 15.2 Shifat yang mengikuti wazan / fa ilatun, tetapi memakai makna wazan./ fā ilatun. Contihnya : /karīmatun/ /karāimu/ satu orang (pr) yang mulia beberapa orang (pr) yang mulua (Penggantian huruf ya menjadi huruf hamzah serta penambahan alif taksir setelah huruf kedua, ta marbutah tidak dipakai).

13 16. Wazan / fa ālā. 17. Wazan fa āli. 18. Wazan / fu ālā. Bentuk sigat muntaha al-jumu mengikuti pola no.16 & 17, /fa ālā dan /fa āli ialah: a. ism yang bentuk mufradnya mengikuti pola / fa lā. / fatwā/ /fatāwā dan /fatāwin2f3 / fatwa/nasehat beberapa fatwa/beberapa nasehat (Penambahan alif taksir setelah huruf kedua, apabila alif maqsurah dibuang maka menjadi munsarif) b. ism yang bentuk mufradnya mengikuti pola / fi lā. /żifrā / /żafārā/ dan /żafārin/ tulang dibelakang telinga tulang-tulang dibelakang telinga (Penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua, apabila alif maqsurah dibuang maka menjadi munsarif). c. ism yang bentuk mufradnya mengikuti pola / fa lā u / baik dia sebagai ism (benda) ataupun sebagai shifat untuk muannas (perempuan) yang tidak ada muzakkarnya (laki-laki). /şahrāun/ /şahārā/dan /şahārin/ padang sahara padang-padang sahara 3 Ism yang mengikuti wazan / fa ali apabila tidak dimasuki dan tidak dimudafkan maka huruf harus dibuang, kemudian diganti dengan tanwin iwad

14 (Huruf hamzah dibuang dan penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua, Apabila alif maqsurah dibuang maka menjadi munsarif). d. ism yang bentuk mufradnya mengikuti pola /fu lā/ yang digunakan untuk sifat perempuan dan sekali-kali tidak pernah untuk sifat muzakkar (laki-laki). /hubla/ /habāla/ dan /habālin/ seorang (pr) yang hamil beberapa(pr) yang hamil (Penambahan alif taksir setelah huruf kedua, apabila alif maqsurah dibuang maka menjadi munsarif) Sighat muntaha al-jumu yang mengikuti pola no.16 & 18, /fu ālā/ ialah sifat yang mufradnya (bentuk tunggal) mengikuti pola /fa ālā/ dan /fa lānun/ atau /fa ā/ namun yang lebih baik dari kedua pola sigat muntaha al-jumu diatas huruf fa nya dibaca dammah (berbaris depan). /sakrānun/ atau- /sakrā/ /sakārā/ atau /sukārā/. yang pemabuk orang-orang yang pemabuk (huruf nun dibuang dan ditambah alif taksir setelah huruf yang kedua) 19. Wazan /Fa āliyyu. Ism yang jama nya dapat dibentuk dengan wazan tersebut di atas ialah : 19.1 Ism yang tiga hurufnya dan ditambah pada akhirnya huruf Ya yang bertaysdid, tetapi bukan untuk nisbah.

15 /kursiyyun/ /karāsiyyu/ satu kursi beberapa kursi (Penambahan alif taksir setelah huruf yang kedua) Ism mazid yang ditambahkan di akhirnya huruf alif mamdudah. /harbā u/ /harābiyyu/ seekor tokek jantan beberapa tokek jantan (Huruf hamzah diganti dengan huruf ya yang bertasydid, dan ditambahkan alif taksir setelah huruf yang kedua). Sigat muntaha al-jumu bagian dari Ismu al-lazi la yanşarif Menurut Ahmad tanpa tahun: 37) /al-ismu al-lażī lā yanşarifu mā fīhi illatāni min ilali tis in au wā hidatin taqūmu maqāma illataini/ Ism yang tidak menerima tanwin ialah ism yang ada padanya dua illat dari illat- illat yang sembilan atau satu yang berada ditempat dua illat. Adapun illat yang sembilan menurut Ahmad (tanpa tahun: 38) ialah : /wa al- ilalu at-tis u hiya al-jam u wa wajnu al-fi li wa al- adlu wa at-ta nīsu wa atta rifu wa at-tarkibu wa al-alifu wa an-nunu az-zāidatāni wa al- ajmatu wa as-şifatu/ Dan adapun illat yang sembilan ialah jama, wajan fi il, udul, ta nis, tarkib, alif dan nun tambahan, ajam dan sifat.

16 /Fa al-jam u syarţuhu an yak ūna alā şigati muntahā al -jumū i wa hiya alā şigati mafā ilu nahwu masājidu wa darāhimu wa ganā imu au mafā ilu nahwu ma şābihu / Maka syarat jama ialah jika berbentuk sigat muntaha al-jumu dan dia diatas pola mafā ilu contoh masājidu dan darāhimu dan ganā imu atau diatas pola mafa ila contoh maşābihu.(ahmad, tanpa tahun: 38) Aqil (tanpa tahun: 97) mengatakan: /wa ammā gairu munşarifi falā yadkhulu alaihi hazā at-tanwīnu wa yujarru bi al-fathati illam yudif wa lam tadkhulu alaihi alif lam/ Dan adapun gairu munsarif, tidak boleh dimasuki tanwin dan dijarkan dengan fathah selama tidak diidafahkan dan tidak dimasuki alif lam. Al-Ghulayaini (1995: 207) mengatakan: /al-ismu al-lazī lā yanşarifu yumtana u min at-tanwīni/ Ismu al-lazi layansarif dilarang memakai tanwin. /wa huwa aidan yurfa u bi ad-dammati wa yunşabu bi al-fathati wa yujarru bi al- fathati badlu al-kasrati/ Dan (ismu al-lazi layansarif) dirafa kan dengan dammah dinasabkan dengan fathah dan dizarkan dengan fathah ganti dari kasrah.(al-gulayaini,1995: 207) a. Dirafa kan dengan dammah : / hazā masājidu/ ini adalah mesjidmesjid (Kata adalah bentuk muntaha al-jumu yang dirafa kan dengan dammah ) b. Dinasabkan dengan fathah : /ra aitu masājida/ saya telah melihat beberapa mesjid' (Kata adalah bentuk muntaha al-jumu yang dinasabkan dengan fathah) c. Dijarkan dengan fathah : /şallaitu fi masājida/ saya sudah shalat di beberapa mesjid (Kata adalah bentuk muntaha al-jumu yang dijarkan dengan fathah). Sigat muntaha al-jumu dijarkan dengan fathah selama tidak tersusun dalam jumlah idafah dan tidak dimasuki alif dan lam dan bila tersusun dalam jumlah idafah dan dimasuki alif dan lam maka dijarkanlah dengan kasrah.

17 -- /fa al-mamnu u min as-sarfi izā sabaqathu (alif lam) au udifa yujarru bi al-kasrati alā al-aşli : sārainā fi Syawāri i al-madinati, şallaitu fi al-masājidi/ Adapun ism yang tidak bertanwin jika dimasuki alif lam atau dimudafkan maka dijarkan dengan kasrah contoh sārainā fī Syawāri i al-madinati, şallaitu fi al-masājidi.(al-gulayaini,1995: 208) Kedua contoh ism yang berbaris bawah di atas (, ) merupakan bentuk ism yang mengikuti bentuk sigat muntaha al-jumu, ism yang pertama mengikuti pola dan ism yang kedua mengikuti pola, kedua ism tersebut terletak sesudah harfu jar ( ) yaitu fi ( ) sehingga dibaca majrur ( ) adapun tanda jarnya ialah kasrah karena menjadi mudaf ( ) kepada kata ism sesudahnya yaitu. Dan kata juga dibaca majrur tanda jarnya ialah kasrah karena didahului alif lam ( ).

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan adanya bahasa manusia dapat menyampaikan tujuan mereka kepada orang lain dengan mudah dan

Lebih terperinci

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : MAKALAH MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : 1.Ali Faqih Syarifuddin 111-13-078 2.Denny Arizal.R 111-13-091 3.Muhammad

Lebih terperinci

ḥ așalat bitarkībi ba ḍ ihā ma a ba ḍ in min i rābin wa binā`in wa mā yatba uhumā/ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ḥ așalat bitarkībi ba ḍ ihā ma a ba ḍ in min i rābin wa binā`in wa mā yatba uhumā/ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau keinginan kita kepada orang lain.

Lebih terperinci

MAKALAH. Hamzah di Tengah Kalimat

MAKALAH. Hamzah di Tengah Kalimat MAKALAH Hamzah di Tengah Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Muhammad Yanis Abdillah 111-13-012 Tolhah Husen 111-13-124

Lebih terperinci

KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH

KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH Kaidah-kaidah dalam membaca Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama ah, yaitu : 1. Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah Alif mati ( ا ), maka huruf tersebut

Lebih terperinci

Muqaddimah. Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah :

Muqaddimah. Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah : Muqaddimah Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah : Macam-macam Kalam Al kalam adalah Lafadz yang tersusun yang berfaedah dengan bahasa arab. Kalam itu ada tiga bagian :

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI

PEDOMAN TRANSLITERASI PEDOMAN TRANSLITERASI Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang harf jar di Program studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU, telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu : Analisis makna harf jar ala pada surah Al- Baqarah

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

Tulisan & Tanda Mushhaf

Tulisan & Tanda Mushhaf Tulisan & Tanda Mushhaf Ãvíπ]

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... MOTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali Edisi Kelima: Cetakan I, Jumadal Ukhra 1433 / Mei 01 Edisi Keempat: Cetakan I, Muharram 143 / Mei 011

Lebih terperinci

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

TRANSLITERASI ARAB LATIN. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii NOTA DINAS... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير)

Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير) Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير) 1. Secara umum, tanwin melekat pada sebuah kata yang indefinit. Pada kasus ini, tanwin di kenal sebagai sebuah partikel yang membuat sebuah kata benda menjadi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BMT BERINGHARJO (PERIODE 2010-2014) The Influence to the Level of Musharaka Financing Risk towards BMT Beringharjo Level of

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Lebih terperinci

Muhammad Ibnu Soim BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH. Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta

Muhammad Ibnu Soim BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH. Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta mewajibkan pada isi yang kedua untuk dibaca jar selama-lamanya (menjadi mudhof illaih). Sedangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI... SURAT PERNYATAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT

MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qawaid ul Imla Dosen Pengampu: Muhammad Mas ud, M. Pd.I Disusun Oleh: 1. Yuli Hastuti 111-11-049 2. Evi Triyani 111-11-060

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT

MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT Disusun Guna Memenuhi Tugas Qow aidul Imla Dosen Pengampu : Muhammad Mas ud, M.Pd.I Disusun Oleh : 1. Diah Fajar Utami : 111-13-267 2. Nurul Hidayah : 111-13-290 3. Nurul

Lebih terperinci

Matan Al Ajrumiyyah. Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy

Matan Al Ajrumiyyah. Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Matan Al Ajrumiyyah Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Ĥ Matan Al Ajrumiyyah Penulis Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Penyusun E-Book Abu Aufa Disebarkan Melalui

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN 1. Konsonan tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Keterangan alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan Ba b be Ta t te sa s es (dengan dengsn titik diatas ) Jim j je Ha

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG ASLI Terjadi disebabkan huruf mad MAD FAR IE Terjadi disebabkan

Lebih terperinci

Membaca dan Menulis Kalimat dalam Al-Qur an

Membaca dan Menulis Kalimat dalam Al-Qur an Membaca dan Menulis Kalimat dalam Al-Qur an A. Membaca Kalimat dalam Al-Qur an Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam. Sebagai muslim, kita harus beriman kepada Al-Qur an. Beriman kepada Al-Qur an termasuk

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Bapak Muhammad Mas ud M.Pd.I. Oleh : 1. Umi Mahmudah / 111-13-040 2. ShintaYuniati / 111-13-052 SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID No.19/Th.3/Jumadil Akhir 1430H/ Mei 2009 Jum at II PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah

Lebih terperinci

SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM

SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM KATA BENDA UNIT SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM Jins (jenis kelamin) Mudzakkar (jenis laki-laki) Mu annats (jenis perempuan) : Tâ ta nîts marbûthah ( ) Mufrad (tunggal) ISM (Kata Benda) `Adad (bilangan) 3 Mutsannâ

Lebih terperinci

MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF )

MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF ) MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF ) Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Masita Mulyaningtyas 111-13-283 Nur Azizah 111-13-298 Aisah Umi Zar I 111-13-302

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

MAKALAH. Hamzah di Akhir Kalimat. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I.

MAKALAH. Hamzah di Akhir Kalimat. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. MAKALAH Hamzah di Akhir Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Hamidah Nur Vitasari 111-13-262 Lailia Anis Afifah 111-13-264

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Metodologi Pengajaran Iqro

Metodologi Pengajaran Iqro Metodologi Pengajaran Iqro PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI IQRO 1. ATH-THORIQOH SHOUTIYAH (tidak dimulai dengan mengenalkan nama-nama huruf, tetapi langsung diajarkan menurut bunyi hurufnya) 2. ATH-THORIQOH

Lebih terperinci

BAB II LEKSIKOGRAFI ARAB

BAB II LEKSIKOGRAFI ARAB BAB II LEKSIKOGRAFI ARAB 1.1. Pengertian Leksikografi Arab Leksikografi adalah bidang linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik penyusunan kamus. Maksudnya adalah bagaimana caranya menyusun leksikon

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam

ABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam ABSTRAK Dwi Lis Setianingrum, NIM : 112468, Stain Kudus, Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan judul Pola Pendidikan Anak dalam Islam Menurut Syaikh Jamal Abdurrahman dalam Terjemahan Kitab Athfaalul

Lebih terperinci

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al- DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dijelaskan tentang perencanaan dan langkah pembuatan dari aplikasi, dari mulai langkah-langkah awal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi (Al-Qur an) 10. Menerap kan hukum bacaan Mad dan Waqaf Kompetensi Dasar 10.1Menjelas kan hukum bacaan Mad dan Waqaf 10.2. Menun jukkan contoh hukum bacaan

Lebih terperinci

BAB TIGA PEMBINAAN KATA MENERUSI PROSES I LA:L

BAB TIGA PEMBINAAN KATA MENERUSI PROSES I LA:L BAB TIGA PEMBINAAN KATA MENERUSI PROSES I LA:L 3.0 Pengenalan Sepertimana yang telah diperjelaskan dalam bab yang kedua, ahli morfologi telah membahagikan i la:l kepada tiga bahagian. Bab ini membahaskan

Lebih terperinci

RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU)

RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU) RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU) MINGGU BIDANG TAJUK KEMAHIRAN/ISI Iqra 1 (muka surat 1 hingga 10) 1 2.1 Rukun Iman - Pengertian Rukun Iman menulis huruf tunggal

Lebih terperinci

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti MAKALAH Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti 111-13-098 Kurnia Luthfiyani 111-13-099 Fina Luthfina Aldian 111-13-100

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

RODIAH SALEH

RODIAH SALEH DESKRIPSI BAHASA ARAB DIALEK MESIR SKRIPSI SARJANA D I S U S U N OLEH: RODIAH SALEH 040704026 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA ARAB MEDAN 2008 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap ilmu-ilmu bahasa Arab tidak terhenti pada

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap ilmu-ilmu bahasa Arab tidak terhenti pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian terhadap ilmu-ilmu bahasa Arab tidak terhenti pada menghasilkan teori-teori saja, akan tetapi berlanjut secara terus menerus mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun.

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun. 11 BAB III ANALISA 3.1 Tahapan-tahapan Metode Tahsin Secara garis besar metode tahsin dibagi menjadi 4 tahapan diantaranya adalah : 1. Dasar-dasar tahsin 2. Pengucapan huruf hijaiyah 3. penyempurnaan membaca

Lebih terperinci

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH Volume III, Nomor 2, Januari-Juni 2015 7 AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH Hamka Ilyas Dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Abstrak: Dalam pembahasan tentang isim, maka akan ditemukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BORANG SOAL SELIDIK TAJUK: PENGUASAAN KATA KERJA PERINTAH BAHASA ARAB DALAM KALANGAN PELAJAR PRA UNIVERSITI

BORANG SOAL SELIDIK TAJUK: PENGUASAAN KATA KERJA PERINTAH BAHASA ARAB DALAM KALANGAN PELAJAR PRA UNIVERSITI BORANG SOAL SELIDIK TAJUK: PENGUASAAN KATA KERJA PERINTAH BAHASA ARAB DALAM KALANGAN PELAJAR PRA UNIVERSITI 1. Tujuan soal selidik ini dijalankan adalah untuk mendapatkan respon anda berkaitan latar belakang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Nahwu II Kode Mata Kuliah : AR 303 Bobot SKS : 2 SKS Semseter : III (Tiga) Prasyarat : Lulus mata kuliah/mengontrak: 1. Arabiyah Asasiyah 2. Nahwu 1 D o s e

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI POLA TAJWID AL-QUR AN HUKUM IDGRAM BI-GHUNNAH DAN BILA GHUNNAH PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE NEI AND LI

SISTEM PENDETEKSI POLA TAJWID AL-QUR AN HUKUM IDGRAM BI-GHUNNAH DAN BILA GHUNNAH PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE NEI AND LI SISTEM PENDETEKSI POLA TAJWID AL-QUR AN HUKUM IDGRAM BI-GHUNNAH DAN BILA GHUNNAH PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE NEI AND LI Deassy Siska, Cut Fadillah Teknik Informatika Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

Lebih terperinci

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN MODUL KELAS : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN HOME SK/KD PETA KONSEP MATERI EVALUASI Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Demokrasi Kompetensi Dasar Membaca Q.S.

Lebih terperinci

LANGKAH I Pengenalan Huruf Tunggal

LANGKAH I Pengenalan Huruf Tunggal 1 LANGKAH I A. Pengenalan Huruf Tunggal Jumlah huruf Arab ada 28 huruf, sedangkan huruf Latin ada 26 huruf, dengan teknik pengucapan atau tempat keluar huruf yang disebut juga dengan makhraj huruf harus

Lebih terperinci

Pelajaran Bahasa Arab untuk SMA Kelas XII Bahasa

Pelajaran Bahasa Arab untuk SMA Kelas XII Bahasa Hak cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Pelajaran Bahasa Arab untuk SMA Kelas XII Bahasa Penyusun : Darsono Sururi Abdul Jalal Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Layouter

Lebih terperinci

Mad. ÅÊÇπ]

Mad. ÅÊÇπ] Mad ÅÊÇπ] www.halaqahquran.com MAD Mad = Tambahan / memanjangkan Memanjangkan suara dengan huruf mad-dan-lin atau huruf lin Huruf mad-dan-lin adalah huruf Alif, Waw, dan Ya sukun serta diawali oleh harakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN

BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN BAB IV ANALISIS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AL-QUR AN A. Tujuan Pendidikan Al-Qur an Dalam penjelasan umum Peraturan Daerah Provinsi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semoga Allah swt. meridai usaha kita dan buku ini bermanfaat bagi para pemakainya serta tercatat sebagai amal saleh. Amin.

Kata Pengantar. Semoga Allah swt. meridai usaha kita dan buku ini bermanfaat bagi para pemakainya serta tercatat sebagai amal saleh. Amin. Kata Pengantar Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya

Lebih terperinci

Qalqalah dan Ra. Aspek Al-Qur an

Qalqalah dan Ra. Aspek Al-Qur an Aspek Al-Qur an Qalqalah dan Ra 1 Tujuan Pembelajaran Dalam bab ini siswa diharapkan mampu menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra serta menerapkannya dalam Al-Qur'an dengan benar Sumber: http://wwwiluvislamcom

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

/jundīyyun muslimun/ dalam Buku Al-Qirā atu

/jundīyyun muslimun/ dalam Buku Al-Qirā atu Penelitian tentang klausa belum pernah diteliti pada Program Studi Bahasa Arab, Fakultas Sastra,. Adapun judul yang telah ada adalah Analisis Konstrastif Kalimat Verbal dan Kalimat Nominal dalam Bahasa

Lebih terperinci

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan

Lebih terperinci

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian... DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. tentang morfologi, sintaksis, morfosintaksis, verba transitif, dan implikasinya

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. tentang morfologi, sintaksis, morfosintaksis, verba transitif, dan implikasinya BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 1.1 Simpulan Berikut ini disajikan simpulan dari seluruh rangkaian kegiatan studi tentang morfologi, sintaksis, morfosintaksis, verba transitif, dan implikasinya terhadap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Materi pokok Alokasi waktu : SMPLB BKI Karanganyar : Agama Islam : VII - C / II : Membaca Huruf Hijaiyah : 3x40 menit

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah qowaidul imla Dosen : M.Masud, M.Pd.I Disusun oleh : 1. Isna Khoirunnisak 111-13-130 2. Alfrida Dyah Septiyani

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 (SMA N 1) KOTO BARU DHARMASRAYA SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 (SMA N 1) KOTO BARU DHARMASRAYA SUMATERA BARAT EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 (SMA N 1) KOTO BARU DHARMASRAYA SUMATERA BARAT TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xi DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BAGI MUBALLIGH IKATAN MASJID INDONESIA (IKMI) KOTA PEKANBARU TESIS

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BAGI MUBALLIGH IKATAN MASJID INDONESIA (IKMI) KOTA PEKANBARU TESIS PENGGUNAAN MULTIMEDIA BAGI MUBALLIGH IKATAN MASJID INDONESIA (IKMI) KOTA PEKANBARU TESIS diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam Konsentrasi Ilmu dakwah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1]

PEMBAHASAN. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1] PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Sejarah Rasm Al-Qur an A. Pegertian Rasm Al-Qur an atau adalah ilmu yang mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-Qur an yang dilakukan dengan cara khusus, baik dalam penulisan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI IZZA RISDIANA NIM : C

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI IZZA RISDIANA NIM : C TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI Oleh : IZZA RISDIANA NIM : C04302034 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARIAH

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Berikut ini adalah Surat keputusan Bersama Menteri

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR TRANSFER DALAM TERJEMAHAN SURAH AL-BAQARAH PADA SYAMIL AL-QUR`AN

ANALISIS PROSEDUR TRANSFER DALAM TERJEMAHAN SURAH AL-BAQARAH PADA SYAMIL AL-QUR`AN ANALISIS PROSEDUR TRANSFER DALAM TERJEMAHAN SURAH AL-BAQARAH PADA SYAMIL AL-QUR`AN D I S U S U N OLEH : BAIHAKI HASIBUAN NIM : 060704028 PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered )

( Word to PDF Converter - Unregistered ) PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF PADA BIDANG USAHA MIKRO SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF PADA BIDANG USAHA MIKRO SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF PADA BIDANG USAHA MIKRO SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Badan Amil Zakat Nasional di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur) TESIS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I.

MAKALAH ALIF LAYYINAH. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I. MAKALAH ALIF LAYYINAH Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I. Disusun oleh: 1. Dwi Wahyu Rofiqoh NIM: 111 13 159 2. Endang Asmiatun NIM. 111

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED LEARNING) DI MTs 07 PATEBON KABUPATEN KENDAL

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED LEARNING) DI MTs 07 PATEBON KABUPATEN KENDAL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED LEARNING) DI MTs 07 PATEBON KABUPATEN KENDAL LAPORAN PENELITIAN Oleh: Ketua Tim: MASUDAH, M.S.I (MI Sukolilan Patebon Kendal) Anggota:

Lebih terperinci

PERSEPSI ANGGOTA JEMAAH TABLIG BANJARMASIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

PERSEPSI ANGGOTA JEMAAH TABLIG BANJARMASIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH PERSEPSI ANGGOTA JEMAAH TABLIG BANJARMASIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH OLEH: RINDY HELMIANSYAH NIM: 1001160272 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

Lebih terperinci

NILAI RELIGIUS DALAM SURAT LUQMAN AYAT DAN KAITANNYA DENGAN AYAT LAIN AHMAD SYAHPUTRA TARIGAN

NILAI RELIGIUS DALAM SURAT LUQMAN AYAT DAN KAITANNYA DENGAN AYAT LAIN AHMAD SYAHPUTRA TARIGAN NILAI RELIGIUS DALAM SURAT LUQMAN AYAT 13-19 DAN KAITANNYA DENGAN AYAT LAIN SKRIPSI SARJANA O L E H AHMAD SYAHPUTRA TARIGAN 04070402 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA ARAB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan (intervensi) yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD / SD... Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Tema : Aku Cinta Al-Qur an Subtema : Lafal Huruf Hijaiyah dan Harakatnya Kelas/Semester : I / I

Lebih terperinci

PERNYATAAN mohon jangan merubah isi

PERNYATAAN mohon jangan merubah isi PERNYATAAN Tentang ini penulis menyatakan: Silahkan buku ini dicetak ulang atau dicopy dan diperbanyak dengan maksud diperdagangkan atau lainnya, dengan ketentuan mohon jangan merubah isi dari buku ini

Lebih terperinci

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas ud, S.Pd.I

Lebih terperinci

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Nota Dinas... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Abstraks... vii Kata Pengantar... viii Daftar Isi... x Daftar

Lebih terperinci