PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DARI TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG

Transkripsi

1 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DARI TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : YULIA INDRIANI DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DARI TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG Oleh : YULIA INDRIANI Diketahui dan Disahkan oleh Ketua Departemen Hukum Internasional (SUTIARNOTO.MS, SH.M.Hum) NIP : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (ABDUL RAHMAN, SH., MH) (ARIF,SH,MH) NIP : NIP : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

3 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DARI TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG ABSTRAKSI Diantara banyak kekerasan yang dihadapin perempuan pada umumnya,perkosaan adalah salah satu kekerasan seksual yang sangat sering terjadi meskipun kekerasan seksual tidak hanya dialami oleh kaum perempuan, tetapi berdasarkan kasus-kasus perkosaan yang terjadi menunjukkan bahwa korban yang mendomonasi adalah dari pihak permpuan,kekerasan seksual terhadap perempuan diwaktu perang terkadang semakin parah ketika kekerasan yang terjadi tersebut didukung oleh institusi Negara dalam beberapa kasus dilakukan dengan maksud memusnahkan etnis-etnis atau budaya tertentu. Perempuan sebagai seorang manusia juga memiliki hak-hak yang sifatnya sangat mendasar dan harus dihormati, diantaranya hak untuk hidup,kesetaraan,perlindungan hukum tanpa adanya pembedaaan, hak untuk bekerja dan termasuk pukla didalamnya hak untuk tidak menjadi korban penyiksaan atau tindakan kejam / penghukuman yang tidak berprikemanusiaan. Ketika suatu konflik bersenjatan terjadi yang menjadi permasalahan adalah masalah dominasi dan kekuatan siapa yang akan menang. Untuk memperoleh kemenangan itu, penghinaan merupakan cara yang cukup efektif untuk menguasai/mengalahkan musuh. Dengan alasan inilah, perkosaan seringkali digunakan sebagai alat untuk mencapai kemenangan tersebut. i

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Medan. Adapun judul dari skripsi ini adalah: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DARI TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG. Yang menjadi latar belakang penulis mengangkat judul tersebut adalah ketertarikan penulis terhadap isu perlindungan hak asasi manusia, khususnya di bidang hukum Humaniter yaitu mengenai hak asasi seorang perempuan dimana perempuan mempuyai hak-hak yang sifatnya sangat mendasar dan harus dihormati agar tidak menjadi korban penyiksaan atau tindakan kejam. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dalam segi penyusunan, penggunaan istilah, maupun sistem penulisan. Maka dari itu penulis akan merasa terhormat jika ada kritik dan saran yang membangun sehingga dalam karya tulis berikutnya penulis bisa menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., MH., Selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafrudin Hasibuan, SH., M.Hum., DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Bapak M. Husni, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 5. Bapak Sutiarnoto, SH. M.Hum., selaku Kepala Departemen Hukum Internasional. ii

5 6. Bapak Abdul Rahman, SH. M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I penulis dalam penulisan skripsi. 7. Bapak Arif SH., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II penulis dalam penulisan skripsi. 8. Bapak/Ibu dosen yang telah mendidik penulis hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih banyak Bapak/Ibu atas ilmu yang sudah disampaikan. 9. Keluarga yang luar biasa : papa dan mama yang tersayang, kalian orang yang sangat membuat aku berarti.bwt abg ku igit dan istri(kak etha) serta si cakep agha,bwt kaka tuti yang cerewet tp asik kok,bwt adek-adek yang aku sayangi fikri,fauji dan indra tetap jadi anak yang sayang ma keluarga ya dek dan bwt saudara yang mendukung dalam doa. Terima kasih semuanya. 10. Teman-teman penulis selama duduk di bangku perkuliahan,terutama anak 06(Irene,shella,eghi,tesa,sahril,ayam) dan yang lain yang gak bisa aku sebutin satu persatu.semoga persahabatan kita tetap terjalin ya. 11. Buat adek-adek junior ku yang selalu memberi semangat. Terima kasih ya. Sukses buat kalian. 12. Buat tante eni.om bakti,om indra,fani,andri dan tyka yang selalu mendukung.terima kasih ya semua. 13. Buat seorang pria( b Endo, SH) yang selalu ada dalam hatiku dan selalu menemani hari-hariku. Maaf kalau sering mengecewakan, i m doing the best i can, and the best i ll be.(^_^). Akhirnya besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Medan, JULI 2010 Hormat Penulis YULIA INDRIANI iii

6 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pokok Permasalahan... 7 C. Tujuan penulisan... 8 D. Keaslian penulisan... 8 E. Tinjauan pustaka... 9 F. Metode penulisan G. Sistematika penulisan BAB II. TINDAK PERKOSAAN DI WAKTU PERANG A. Pengertian perang /konflik bersenjata dalam hukum humaniter 14 B. Posisi perempuan sebagai korban dalam konflik bersenjata C. Kasus kasus pemerkosaan di waktu perang terjadi C.1. Asian pasifik Jepang C.2. Bosnia - Herzegovina C.3. Rwanda BAB III. PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PERKOSAAN DIWAKTU PERANG A. Pengaturan Masalah Pemerkosaan di Waktu Perang Dalam Hukum internasional... A.1. Bersarkan Konvesi Jenewa IV A Latar Belakang Terbentukanya Konvensi Jenewa IV tahun A Pengaturan masalah pemerkosaan diwaktu perang dalam konvensi Jenewa IV tahun A.2. Berdasarkan Perjanjian Internasioanal lainnya BAB IV. PENERAPAN PERANGKAT HUKUM INTERNASIONAL DALAM MENCEGAH DAN MENYELESAIKAN KASUS KASUS PERKOSAAN DI WAKTU PERANG A. Peranan Badan PBB Dalam Mencegah dan Menyelesaikan Kasus Kasus Perkosaan Diwaktu Perang B. Penerapan Konvensi Jenewa IV tahun 1949 dalam Mencegah dan Menyelesaikan Kasus Kasus Perkosaan diwaktu Perang B.1. Penerapan Konvensi jenewa Tahun 1949 dalam Mencegah kasus kasus perkosaan di waktu perang iv

7 B.2. Peranan konvensi jenewa IV tahun 1949 dalam Menyelesaikan Kasus Kasus perkosaan di waktu perang C. Peran pengadilan Internasional Dalam menyelesaikan Kasus kasus Perkosaan di waktu Perang C.1. Peran Pengadilan Internasional Dalam Mencegah Kasus kasus di waktu perang C.2. Peran Pengadilan Internsional dalam Menyelesaikan kasus kasus Perkosaan di Waktu Perang C.3. Kasus yang pernah di putuskan C.3.1. Asia pasifik Jepang C.3.2. Bosnia - Herzegovina C.3.3. Rwanda D. Penyelesaian Masalah Ganti Rugi Terhadap korban perkosaan diwaktu Perang D.1.Ganti rugi Jepang D.2.Ganti Rugi 1.Bosnia Herzegovina D.3.Ganti Rugi Rwanda BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran v