PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENCARI BUKTI PADA PROSES PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA

Transkripsi

1 PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENCARI BUKTI PADA PROSES PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA (studi kasus di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas Dan untuk memenuhi syarat-syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum OLEH MUHAMMAD ANDI DIRGANTARA HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

2 PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENCARI BUKTI PADA PROSES PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA (studi kasus di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas Dan untuk memenuhi syarat-syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum OLEH MUHAMMAD ANDI DIRGANTARA HUKUM PIDANA Disetujui Oleh: Ketua Departemen Hukum Pidana Pembimbing I Dr. M. Hamdan, SH. M.H NIP Pembimbing II Edi Yunara, SH.M.Hum NIP Alwan, SH.M.Hum NIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

3 KATA PENGANTAR Alhamdullilahi robbal alamin, puja dan puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta karena ridhonya lah penulis bisa dapat menyelesaikan skripsi ini, serta salawat dan salam atas junjungan nabi besar Muhammad SAW (allahumma sholli ala saydina Muhammad wa ala ali saydina Muhammad) yang telah membawa manusia keluar dari alam kegelapan dan semoga kita mendapat syafaatnya diakhir kelak. Penulisan skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat dan merupakan kewajiban bagi mahasiswa Universitas Sumatera Utara khususnya Fakultas Hukum untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum, adapun yang menjadi judul skripsi ini adalah: PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENCARI BUKTI PADA PROSES PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA Namun Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan disana sini, sehingga Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Dalam pembuatan skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, atas kasih sayang dan cintanya yang tak dapat dibalas dengan apapun yang selama ini telah membesarkan, menaungi, mendidik dan mendoakan serta memberikan dukungan, saran, motivasi kepada Penulis agar dapat menyelesaikan pendidikan.

4 2. Bapak Prof Dr. Runtung Sitepu, SH.MHum, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof Dr. Budiman Ginting, SH. MHum, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Dr. Safruddin Hasibuan, SH. MH, DFM, sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 5. Bapak Muhammad Husni, SH.MH, sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Dr. M. Hamdan, SH.M.H, sebagai Ketua Departemen Hukum Pidana Universitas Sumatera Utara. 7. Ibu Liza Erwina, SH.MHum, Sekretaris Departemen Hukum Pidana Universitas Sumatera Utara. 8. Bapak Edi Yunara, SH.MHum, sebagai Dosen Pembimbing I, yang selama ini telah memberikan bantuan berupa bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 9. Bapak Alwan, SH.MHum, sebagai Dosen Pembimbing II, yang selama ini juga telah memberikan bantuan berupa bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 10. Bapak AKP M. Simanjuntak, SH MH, sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara dalam penulisan skripsi ini beserta jajarannya.

5 11. Bapak Ramli Siregar, SH. MHum, sebagai Dosen Penasehat Akademik yang selama ini telah memberi arahan dan bimbingan kepada Penulis dalam setiap Semester. 12. Bapak dan Ibu Staf pengajar dan pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 13. serta tak lupa terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada umumnya, dan salam sayang khususnya bagi teman-teman stambuk 2007 yang selama ini telah memberi semangat dan dukungan yang berarti bagi Penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi Penulis tentunya dan bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Amin ya Robbal alamin. Wassalam. Medan, 11 Januari Penulis MUHAMMAD ANDI DIRGANTARA

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAKSI i iv vi BAB I PENDAHULUAN...1 A LatarBelakang...1 B. Permasalahan...7 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan...7 D. Keaslian Penulisan...8 E. Tinjauan Kepustakaan : 1. Pengertian Polisi Pengertian Penyidik Pengertian Bukti Pengertian Pengolahan Tempat Kejadian Perkara...21 F. Metode Penelitian...23 G. Sistematika Penulisan...25 BAB II PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA...28 A. Peraturan Perundang-undangan yang Dapat Dijadikan Penyidik Sebagai Dasar Hukum Untuk Melakukan Penanganan Tempat Kejadian Perkara...28 B. Penanganan Tempat Kejadian Perkara Sebagai Bagian Dari Tahap Penyidikan...34 C. Peranan Penyidik Dalam Melakukan Penanganan Tempat Kejadian Perkara...39 BAB III PROSES PENCARIAN BUKTI YANG DILAKUKAN PENYIDIK PADA PADA SAAT PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA...44 A. Jenis Tindak Pidana Yang Memerlukan Penanganan Tempat Kejadian Perkara...44

7 B. Tata Cara Penanganan Tempat Kejadian Perkara...45 C. Kewajiban-kewajiban Yang Dilakukan Penyidik Pada Saat Proses Penanganan Tempat Kejadian Perkara...62 D. Pihak-pihak Yang Dapat Dimintakan Bantuan Oleh Penyidik Dalam Pengolahan Tempat Kejadian Perkara E. Bukti Yang Dapat Diambil Pada Saat Proses Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara...69 BAB IV KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PENYIDIK DALAM PENCARIAN BUKTI PADA SAAT MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA...87 A. Kendala Dari Luar Kepolisian (Kendala Eksternal)...87 B. Kendala Dari Dalam Kepolisian (Kendala Internal)...89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...92 A. Kesimpulan...92 B. Saran...93 DAFTAR PUSTAKA

8 ABSTRAKSI M. Andi Dirgantara 1 Edi Yunara 2 Alwan 3 Polisi sebagai penyidik dalam melakukan penyidikan terhadap suatu peristiwa yang dianggap merupakan suatu tindak pidana, harus mencari bukti yang cukup terhadap dugaan tersebut sehingga membuat terang kejadian tersebut dan dapat meneruskannya kepenuntutan sampai kepengadilan. Dalam hal pencarian bukti harus dilakukan pada tempat kejadian perkara dengan cara penanganan tempat kejadian perkara yang merupakan bagian dari tahap penyidikan sehingga penyidik dapat menentukan apakah perbuatan tersebut merupakan suatu tindak pidana atau bukan yang didasari dari hasil bukti-bukti yang didapat pada tempat kejadian perkara. Dalam melakukan pencarian bukti pada proses penanganan tempat kejadian perkara dilakukan penyidik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan prosedur yang ada, adapun tata cara penanganan tempat kejadian perkara diatur dalam surat keputusan kapolri no Pol: Skep/1205/IX/2000 tentang bujuklap, bujuknis dan bujukadministrasi tentang proses penyidikan tindak pidana. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimanakah peranan penyidik dalam melakukan penanganan tempat kejadian perkara (TKP), bagaimanakah proses pencarian bukti yang dilakukan penyidik pada saat penanganan TKP, serta bagaimanakah kendala-kendala yang dihadapi penyidik dalam melakukan penanganan TKP. Guna mengetahui hal tersebut, penulis dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Metode penulisan dengan dua metode, yakni metode penelitian hukum normatif yang berasal dari sumber bukubuku kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang dibahas didalam skripsi ini dan metode penelitian empiris yang dilakukan dengan cara melakukan peninjauan kelapangan dalam hal ini objeknya adalah Polsek Percut Sei Tuan dan melakukan wawancara dengan penyidik dan penyidik pembantu yang ada di polsek tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, yang menjadi kendala bagi polisi sebagai penyidik dalam mencari bukti pada proses penanganan tempat kejadian perkara secara garis besar terbagi menjadi dua yakni kendala dari luar kepolisian (kendala eksternal) dan kendala dari dalam kepolisian (kendala internal). Dengan melakukan peyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya penanganan tempat kejadian perkara serta melakukan pendidikan tentang penanganan tempat kejadian perkara bagi penyidik dan memenuhi sarana dan prasarana dalam melakukan penanganan tempat kejadian perkara diharapkan akan mengurangi kendala penyidik dalam mencari bukti dan membuat terang terjadinya suatu tindak pidana. 1 Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II