Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas"

Transkripsi

1 Penilaian Kualitas Sistem Elearning Dengan Menggunakan ISO Andharini Dwi Cahyani, Daniel Oranova Siahaan, Sarwosri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Gedung Teknik Informatika, Kampus ITS, Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya { rein, danielos, sri}@cs.its.ac.id ABSTRAK Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan elearning, maka kebutuhan akan adanya pengukuran kualitas sistem e-learning menjadi sangat penting. Karena beragamnya konteks dan tujuan penggunaan sistem e-learning, maka ISO dibuat secara generik untuk mengakomodasi kebutuhan di bidang standarisasi kualitas e- learning secara luas. Oleh karenanya, untuk menerapkan ISO ini dibutuhkan usaha tersendiri untuk mengadaptasikannya sesuai dengan konteks dan tujuan masing masing organisasi. Pada penelitian ini, dibuat sistem/aplikasi yang mampu mengukur kualitas sistem e-learning. Aplikasi yang dibuat juga memberikan fasilitas bagi stakeholder untuk memberikan bobot prioritas tiap proses dalam penilaian kualitas sistem elearning. Bobot prioritas tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi yang dibuat mampu menilai kualitas sistem elearning sesuai dengan ISO Selain itu, aplikasi ini juga mampu memberikan rekomendasi bagi perbaikan sistem. Rekomendasi ini disusun berdasarkan bobot prioritas yang diberikan oleh stakeholder. Proses yang mendapatkan prioritas tinggi dari stakeholder sistem elearning namun mendapatkan penilaian yang rendah dari responden akan muncul sebagai rekomendasi perbaikan sistem. Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas 1

2 2

3 PENDAHULUAN Perkembangan sistem e-learning, utamanya di institusi pendidikan, semakin pesat karena kebutuhan baik mahasiswa maupun dosen akan sistem pembelajaran yang lebih fleksibel. Selain itu, tekanan ekonomi universitas atau institusi pendidikan juga meningkatkan penggunaan e-learning, karena teknologi e-learning menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Karena itu diperlukan adanya standar dalam penggunaan elearning, baik standar peningkatan kualitas maupun standar yang bertujuan untuk interoperability. Banyaknya standarisasi e-learning memberikan banyak pilihan bagi stakeholder untuk menentukan standarisasi mana yang akan digunakan. Tidak mudah untuk menentukan standarisasi mana yang digunakan karena memerlukan pertimbangan yang matang. ISO sebagai organisasi standar tingkat internasional, yang relatif lebih luas penggunaanya, juga mengeluarkan standarisasi yang dapat digunakan dalam domain e-learning. Standarisasi yang dikeluarkan oleh ISO merupakan standarisasi yang generik, sehingga untuk menggunakannya harus diadaptasikan sesuai dengan keadaaan dan kebutuhan masing masing. ISO merupakan guideline untuk membangun sistem e-learning yang berkualitas. ISO ini dipublikasikan pada bulan Oktober 2005 melalui tim SC36 dan sifatnya lebih spesifik pada Learning, Education and Training, termasuk didalamnya mencakup e-learning. ISO ini menyediakan RFDQ (Reference Framework for Description of Quality) untuk peningkatan kualitas sistem elearning. Sebagai standar referensi, ISO ini menunjukkan skema deskripsi dan model proses yang bisa digunakan sebagai roadmap untuk membangun sistem e-learning yang komprehensif. Penelitian sebelumnya mengembangkan penilaian kualitas pada e-learning dan pendidikan berbasis ISO [1]. Berdasarkan definisi yang ada pada pada standar ISO, maka dibagi tahapan dalam proses adaptasi ISO kedalam 3 level konsep, yaitu : kepedulian terhadap kualitas (quality awareness) pada level individu, strategi untuk meningkatkan kualitas (quality strategy) pada level organisasi dan pengembangan kualitas (quality development) pada level integrasi dengan stakeholder. Peneliti juga menekankan perlunya adaptasi dengan kebutuhan stakeholder dalam mengimplementasikan ISO ini. 3

4 Pada tahun yang sama, terdapat penelitian lain yang mengajukan model yang berbeda untuk mengadaptasi ISO kedalam sistem e-learning yang telah ada [2]. Berikut gambar fase dalam quality adaptation model. Gambar 1 Quality Adaptation Model [2] Peneliti juga mengemukakan key success factor untuk setiap tahapan adaptasi yang diajukan. Model adaptasi tersebut seperti tergambar pada Gambar 1. Pada gambar tersebut, terdapat 4 tahapan dalam mengadaptasi ISO , yaitu : Context Setting, Model Adaptation, Implementation and Adoption dan Quality Development. Penelitian terkini lainnya adalah melakukan implementasi RFDQ yang terdapat dalam ISO pada Huazhong Normal University [3]. Riset ini dilakukan untuk melakukan eksplorasi terhadap quality assurance pada platform yang digunakan sistem e- learning. Analisa kebutuhan (need analysis) dan analisa kerangka kerja (framework analysis) tentang platform yang akan digunakan diperoleh dengan melakukan wawancara dan investigasi. Kemudian dilanjutkan dengan mengimplementasikan detail desain fungsional pada platform. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan aplikasi yang mampu mengukur kualitas sistem elearning menggunakan ISO Dengan adanya aplikasi penilaian kualitas sistem elearning tersebut, diharapkan stakeholder sistem elearning mampu mengukur kualitas sistem elearning yang dimilikinya. Selain itu aplikasi yang dibuat juga menyediakan fitur pembobotan pada proses yang dinilai, sehingga stakeholder bisa menentukan prioritas penilaian. 4

5 ISO ISO terdiri dari beberapa publikasi. Hubungan dan keterkaitan masing masing publikasi ISO dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Hubungan antar bagian standar ISO [3] Pada Gambar 2 disebutkan bahwa standarisasi ISO yang telah dipublikasikan adalah part yang diberikan tanda contreng, yaitu Part 1 (Oktober 2005) dan Part 3 (2009). Sedangkan bagian lain dari ISO masih dalam proses diskusi dan belum dirilis / dipublikasikan. ISO Part 3 merupakan aplikasi dari Reference Process Model yang ada pada ISO Part 1. Sedangkan ISO Part 4 merupakan adaptasi penggunaan ISO Part 1. ISO part 2 adalah integrasi dari ISO part 1, part 3 dan part 4. Dalam penelitian ini, digunakan standarisasi ISO Standar ISO bukan bertujuan untuk sertifikasi, tetapi lebih merupakan sebuah tools yang menyediakan keseragaman penilaian kualitas, format data agar penilaian kualitas menjadi interoperable/terstandarisasi, dan menjadi template untuk proses pembuatan, implementasi dan proses perbaikan kualitas e-learning dalam sebuah organisasi. Ada 7 kategori pada model proses ISO [4]. Ketujuh kategori tersebut adalah: NA (Need Analysis), FA (Framework Analysis), CD (Conception/design), DP 5

6 (Development/production), IM (Implementation), LP (Learning process), dan EO (Evaluation/optimization). MODEL PENILAIAN KUALITAS SISTEM E-LEARNING Model penilaian kualitas sistem elearning yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Pada tersebut, terdapat dua aktor yang terlibat dalam aplikasi penilaian kualitas sistem elearning, yaitu admin dan responden. Gambar 3. Model penilaian kualitas sistem elearning Aktivitas user admin adalah melakukan setting data master sebelum pengguna bisa mengisi kuesioner untuk melakukan penilaian. Setting data awal tersebut meliputi pengisian identitas elearning, identitas penilaian, dan pengisian bobot prioritas dari stakeholder untuk tiap proses yang digunakan dalam aplikasi ini. Kemudian aplikasi melakukan penghitungan bobot prioritas tersebut dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) hingga menjadi bobot akhir yang digunakan untuk menentukan urutan prioritas rekomendasi perbaikan sistem. Aktivitas user responden adalah melakukan penilaian kualitas sistem elearning, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam kuesioner. Setelah mengisi kuesioner, responden dapat melihat hasil penilaian yaitu berupa nilai kualitas sistem dan rekomendasi perbaikan sistem elearning. 6

7 Mekanisme perhitungan nilai kualitas sistem adalah mengacu pada model selfassessment Johnson [4] sebagai berikut : 1. Sistem menghitung bobot penilaian untuk tiap kriteria. Bobot ini digunakan untuk mengetahui nilai kualitas kriteria. Penghitungan bobot penilaian untuk tiap kriteria dilakukan secara proporsional / berimbang, sesuai dengan persamaan (1), (2) dan (3). (1)...Bobot_Nilai_Tiap_Kategori = 100 / Jumlah Kategori (2)...Bobot_Nilai_Tiap_Proses = Nilai_Tiap_Kategori/ Jumlah Proses (3)...Bobot_Nilai_Kriteria=Nilai_Tiap_Proses/Jumlah Kriteria Dengan demikian, skala penilaian nilai total kualitas adalah 0-100, dimana nilai kualitas yang semakin besar (kearah 100) menyatakan bahwa kualitas e-learning semakin bagus. Begitu juga sebaliknya. 2. Melakukan penilaian kualitas sistem e-learning dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Untuk setiap jawaban Ya mendapatkan nilai 1, dan jawaban Tidak mendapatkan nilai Penilaian user kemudian dimasukkan kedalam sistem, sehingga kemudian sistem melakukan penghitungan nilai total kualitas dengan melakukan persamaan (4) dan dilanjutkan dengan persamaan (5). (4).Nilai_Kualitas_Kriteria = Nilai_Rata_ Kriteria_dari_User * Bobot_Nilai_ Kriteria (5)... Nilai_Total_Kualitas = Nilai_Kualitas_ Kriteria Setelah proses penilaian telah dilakukan oleh sistem, maka langkah selanjutnya adalah sistem melakukan perhitungan rekomendasi untuk perbaikan sistem elearning. Berikut ini mekanisme untuk menentukan prioritas rekomendasi: 1. Urutkan nilai kualitas proses, mulai dari yang terendah sampai tertinggi. Ambil 5 proses dengan nilai kualitas proses terendah 2. Urutkan 5 proses terpilih tersebut sesuai dengan bobot prioritas absolut proses, mulai dari bobot prioritas absolut yang tertinggi sampai terendah. 7

8 3. Cari kriteria dalam proses sesuai urutannya yang memiliki nilai tidak sempurna. Untuk mencari nilai sempurna adalah sebagai berikut. Nilai yang diberikan oleh pengguna untuk tiap kriteria/pertanyaan adalah 0 atau 1. Nilai dari pengguna tersebut kemudian dirata rata, lalu dikalikan dengan nilai/bobot proporsi berimbang kriteria tersebut. Dengan demikan, nilai sempurna suatu kriteria sama dengan nilai maksimal dari pengguna (=1) dikalikan dengan nilai/bobot proporsi berimbang kriteria tersebut. 4. Pemberian rekomendasi berdasarkan kriteria yang memenuhi langkah 3, sedangkan urutannya sesuai dengan langkah 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari aplikasi yang telah dibuat, maka dilakukan pengujian untuk mengetahui keberhasilan aplikasi yang dibuat. Skenario uji coba tersebut dilakukan pada kondisi pembobotan prioritas untuk semua kategori dan proses adalah sama penting (=1). Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 skenario sebagai berikut : 1. Skenario uji coba 1, dilakukan pengisian dengan kondisi terbaik (best case), yaitu semua kriteria diisi dengan nilai Skenario uji coba 2, dilakukan pengisian dengan kondisi terburuk (worst case), yaitu semua kriteria diisi dengan 0. Hasil pengujian skenario 1 seperti pada Gambar 4. Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa nilai total kualitas sistem yang diperoleh pada kondisi terbaik adalah Gambar 4. Nilai Total Kualitas Sistem E-learning dengan kondisi terbaik 8

9 Adanya pembulatan angka desimal menjadikan nilai pada kondisi terbaik tidak bisa sempurna menjadi angka 100. Untuk rekomendasi perbaikan sistem dapat dilhat pada Gambar 5. Tidak ada kategori dan proses yang tampil menjadi rekomendasi perbaikan sistem elearning karena semua kriteria/pertanyaan memiliki nilai sempurna (=1). Gambar 5. Nilai Detail Kualitas dan Rekomendasi Perbaikan dengan kondisi terbaik Hasil pengujian skenario 2 seperti pada Gambar 6. Nilai total kualitas sistem pada kondisi terburuk adalah Dengan kondisi tersebut, maka proses yang seharusnya muncul sebagai rekomendasi perbaikan sistem adalah proses yang memiliki bobot proporsi yang lebih besar dibanding proses lainnya. Gambar 6. Nilai Total Kualitas Sistem E-learning dengan kondisi terburuk Secara berurutan bobot proporsional proses dalam tiap kategori mulai dari terbesar ke terkecil adalah sebagai berikut : 9

10 1. Kategori Learning Process (memiliki 3 proses) 2. Kategori Need Analysis (memiliki 4 proses) 3. Kategori Evaluation/Optimization (memiliki 4 proses) 4. Kategori Development/Production (memiliki 5 proses) 5. Kategori Implementation (memiliki 5 proses) 6. Kategori Framework Analysis (memiliki 6 proses) 7. Kategori Conception/Design (memiliki 11 proses) Gambar 7. Nilai Detail Kualitas dan Rekomendasi Perbaikan dengan kondisi terburuk Terdapat 5 proses teratas yang dijadikan rekomendasi perbaikan sistem, yaitu : 3 proses yang berasal dari kategori Learning Process dan 2 proses lainnya berasal dari kategori Need Analysis. Hal ini sama dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan aplikasi, seperti pada Gambar 7. 10

11 Dari kedua skenario yang telah diuji coba terlihat bahwa aplikasi yang dibuat mampu melakukan perhitungan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada kondisi terbaik dan kondisi terburuk, aplikasi dapat melakukan perhitungan dengan benar. Selain itu, hasil penelitian juga mengimplikasikan bahwa semakin besar bobot proporsi suatu kriteria, maka semakin besar pengaruhnya terhadap nilai kualitas sistem elearning. Sehingga jika kriteria kriteria dengan bobot proporsi tinggi tersebut belum mencapai nilai sempurna, maka dapat menurunkan nilai kualitas sistem elearning secara keseluruhan. KESIMPULAN DAN SARAN Dari keseluruhan rangkaian penelitian penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Aplikasi yang dibuat mampu mengukur kualitas sistem elearning, dengan menggunakan penilaian dari responden. Untuk penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu responden, maka nilai kualitas yang ditampilkan adalah nilai rata ratanya. 2. Dengan menggunakan bobot prioritas dari stakeholder, maka aplikasi juga mampu memberikan rekomendasi bagi perbaikan kualitas sistem. Beberapa pengembangan yang dapat dilakukan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan kriteria yang diajukan dalam penelitian ini masih bisa diperbanyak dan dilengkapi lagi selama kriteria tersebut sesuai dengan deskripsi kategori dan proses pada ISO Untuk hasil penilaian yang lebih obyektif, maka bisa menggunakan penilaian dari responden dengan teknik pengambilan sampling sesuai kaidah statistik. DAFTAR PUSTAKA [1] Stracke, C.M (2007): "Quality Development and Quality Standards in e-learning: Adoption, Implementation, and Adaptation", Proceedings of World Conference on Educational Multimedia, Hypermedia and Telecommunication, AACE,

12 [2] Pawlowski, J. M., The Quality Adaptation Model: Adaptation and Adoption of the Quality Standard ISO/IEC for Learning, Education, and Training Educational Technology & Society, 10 (2), 3-16, 2007 [3] Zhou, P., Design of Distance Teaching Platform Based on Quality Assurance Standard, First International Workshop on Education Technology and Computer Science, 2009 [4] ISO/IEC JTC 1, ISO , Information technology Learning, education and training Quality management, assurance and metrics Part 1:General approach, Geneva,

PENGGUNAAN ANALYTICAL HIERRACHY PROCESS DALAM PENILAIAN KUALITAS SISTEM E-LEARNING BERBASIS ISO

PENGGUNAAN ANALYTICAL HIERRACHY PROCESS DALAM PENILAIAN KUALITAS SISTEM E-LEARNING BERBASIS ISO Vol. 5, No. 4, Juli 2010 ISSN 0216-0544 PENGGUNAAN ANALYTICAL HIERRACHY PROCESS DALAM PENILAIAN KUALITAS SISTEM E-LEARNING BERBASIS ISO 19796-1 * Andharini Dwi Cahyani, ** Daniel O Siahaan, *** Sarwosri

Lebih terperinci

Penilaian Kualitas Sistem Elearning dengan menggunakan ISO Andharini Dwi Cahyani

Penilaian Kualitas Sistem Elearning dengan menggunakan ISO Andharini Dwi Cahyani Penilaian Kualitas Sistem Elearning dengan menggunakan ISO 19796-1 Andharini Dwi Cahyani 5107 201 005 Latar Belakang Pesatnya penggunaan sistem elearning Pentingnya standarisasi sistem elearning Pentingnya

Lebih terperinci

APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN SOFTWARE ERP BERBASIS ISO/IEC 9126

APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN SOFTWARE ERP BERBASIS ISO/IEC 9126 APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN SOFTWARE ERP BERBASIS ISO/IEC 9126 Andharini Dwi Cahyani Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang Kamal, Bangkalan, 61256,

Lebih terperinci

ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC

ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC Valentino Budi Pratomo 1) dan R.V. Hari Ginardi 2) 1) Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

Rekomendasi Indekos dengan Metode Pembobotan pada Aplikasi E-Commerce CariKos Berbasis Web

Rekomendasi Indekos dengan Metode Pembobotan pada Aplikasi E-Commerce CariKos Berbasis Web JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-578 Rekomendasi Indekos dengan Metode Pembobotan pada Aplikasi E-Commerce CariKos Berbasis Web Luwandino Wismar, R.V. Hari Ginardi,

Lebih terperinci

B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 PERANCANGAN MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES MANAJEMEN RESIKO KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN ISO 27005 DAN ISO 33020. Studi Kasus: PUSAT KOMUNIKASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, disadari ataupun tidak, persaingan dunia pendidikan ke depan akan semakin berat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-534 Rancang Bangun Sistem Navigasi Indoor Berbasis Integrasi Symbolik Location Model dan Wifi Based Positioning System Untuk

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING ADAPTIF BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING ADAPTIF BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING ADAPTIF BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA Andharini Dwi Cahyani 1), Rohmatul Islamiyah Safitri 2) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT SISTEM INFORMASI BERDASARKAN ITAF, STUDI KASUS AUDIT SIMHP DI PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR

PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT SISTEM INFORMASI BERDASARKAN ITAF, STUDI KASUS AUDIT SIMHP DI PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT SISTEM INFORMASI BERDASARKAN ITAF, STUDI KASUS AUDIT SIMHP DI PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR Heru Purbawa *) dan Daniel O. Siahaan Program Studi

Lebih terperinci

Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus

Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus Shofwan Hanief 1)

Lebih terperinci

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi

BAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

Luh Putu Ary Sri Tjahyanti

Luh Putu Ary Sri Tjahyanti Skema Sistem Computer Supported Collaborative Learning (CSCL) Berbasis Konstruktivisme Presentasi Tesis Luh Putu Ary Sri Tjahyanti 5108201003 Pembimbing : Daniel Oranova Siahaan, S.Kom, M.Sc, P.D.Eng.

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN RISIKO ASET TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ISO DAN ISO/IEC STUDI KASUS : POLITEKNIK POS INDONESIA (POLTEKPOS)

MODEL PENILAIAN RISIKO ASET TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ISO DAN ISO/IEC STUDI KASUS : POLITEKNIK POS INDONESIA (POLTEKPOS) MODEL PENILAIAN RISIKO ASET TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ISO 31000 DAN ISO/IEC 27001. STUDI KASUS : POLITEKNIK POS INDONESIA (POLTEKPOS) Roni Habibi 1), Indra Firmansyah 2) 1) Teknik Informatika Politeknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016 PERANCANGAN TATA KELOLA SERVICE DESK MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY ( ITIL ) V. 3 PADA PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Rendra Wijaya 1) dan R. V. Hari Ginardi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)

ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) Ema Dwi Saputri 1) dan Putu Artama Wiguna 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT

Lebih terperinci

Survei Aplikasi E-learning untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar pada Institusi Pendidikan Menggunakan Standar Kualitas ISO/IEC 9126

Survei Aplikasi E-learning untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar pada Institusi Pendidikan Menggunakan Standar Kualitas ISO/IEC 9126 Survei Aplikasi E-learning untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar pada Institusi Pendidikan Menggunakan Standar Kualitas ISO/IEC 9126 Yenita Dewi Nurseha 1, Latifa Nurrachma Pradany 2 1,2 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama

Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University Risky Diatama Program Studi Teknik Informatika, Departemen Informatika Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1 Bojongsoang,

Lebih terperinci

KAJIAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI STUDI KASUS: SUKU DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA SELATAN

KAJIAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI STUDI KASUS: SUKU DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA SELATAN KAJIAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI STUDI KASUS: SUKU DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA SELATAN Adi Muhajirin 1), Khamami Heru Santoso 2) 1) Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

Pengukuran Tingkat Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Eresearch STIKOM Bali

Pengukuran Tingkat Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Eresearch STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pengukuran Tingkat Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Eresearch STIKOM Bali Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari S, Ratna Kartika

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) Agus Rianto 1) dan R.V. Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA) BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) Rista Dwi Novianto 1) dan Suparno 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang keahlian Manajemen

Lebih terperinci

MENGUKUR INDEKS KEAMANAN INFORMASI DENGAN METODE OCTAVE BERSTANDAR ISO PADA UNIVERSITAS ALMUSLIM-BIREUEN

MENGUKUR INDEKS KEAMANAN INFORMASI DENGAN METODE OCTAVE BERSTANDAR ISO PADA UNIVERSITAS ALMUSLIM-BIREUEN MENGUKUR INDEKS KEAMANAN INFORMASI DENGAN METODE OCTAVE BERSTANDAR ISO 27001 PADA UNIVERSITAS ALMUSLIM-BIREUEN Zulkifli,M.Kom Email : Zulladasicupak@gmail.com Dosen Tetap Program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Edy Supriyadi ABSTRACT This reserach aims at evaluating

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan analisa proses bisnis dan pemodelan arsitektur bisnis, informasi, data, aplikasi, dan teknologi yang sudah dilakukan pada bagian sebelumnya,

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI BANTU BERBASIS WEB SEBAGAI PENUNJANG BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PULSA ELEKTRIK

PENGEMBANGAN APLIKASI BANTU BERBASIS WEB SEBAGAI PENUNJANG BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PULSA ELEKTRIK PENGEMBANGAN APLIKASI BANTU BERBASIS WEB SEBAGAI PENUNJANG BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PULSA ELEKTRIK Victor Hariadi 1), Ary Mazharuddin Shiddiqi 2) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) Pramana Yoga Saputra 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Fredy Windana(1), Yerry Soepriyanto(2), Henry Praherdhiono(3) (1) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA 5 Desember 2017 Agenda Overview ISO 27001:2013 Latar Belakang Penerapan SMKI Penerapan & Strategi Implementasi SMKI Manfaat

Lebih terperinci

Adrian Nugraha Putra

Adrian Nugraha Putra SIDANG TUGAS AKHIR Adrian Nugraha Putra 5209100057 Judul tugas akhir : Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030 Studi Kasus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Media Informatika Vol. 9 No. 1 (2010) PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah mencakup berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah Perusahaan Dealer mobil yang bergerak dibidang penjualan cash dan kredit mobil merk Jepang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL KELEMBAGAAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL LAUT ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL KELEMBAGAAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL LAUT ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL KELEMBAGAAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL LAUT Nurul Hudaningsi 1), Nurhadi Siswanto 2) dan Sri Gunani Partiwi 3) 1) Program Studi Teknik Industri, Pascasarjana Teknik Industri,

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE Hibah Penelitian Kerjasama Internasional ITS untuk ASEA-UNINET dan AIC Tahun 2016

TERM OF REFERENCE Hibah Penelitian Kerjasama Internasional ITS untuk ASEA-UNINET dan AIC Tahun 2016 TERM OF REFERENCE Hibah Penelitian Kerjasama Internasional ITS untuk ASEA-UNINET dan AIC Tahun 2016 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2016 DAFTAR ISI I. Latar Belakang 3 II. Tujuan 3 III. Bentuk Kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENILAIAN PEGAWAI DI UNIVERSITAS X DENGAN METODE FUZZY

PERANCANGAN APLIKASI PENILAIAN PEGAWAI DI UNIVERSITAS X DENGAN METODE FUZZY PERACAGA APLIKASI PEILAIA PEGAWAI DI UIVERSITAS X DEGA METODE FUZZY Andreas Handojo 1, Joko Lianto Buliali 2 1) Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra, Surabaya, email: handojo@petra.ac.id

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Hanny Haryanto 1), Sugiyanto 2),

Lebih terperinci

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya)

PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) PENGUKURAN KESENJANGAN DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF (Studi Kasus : Politeknik Surabaya) Agus Hermanto [9112205310] Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hari Ginardi, M.Kom PROGRAM

Lebih terperinci

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB Walidatush Sholihah 1, Hasmya Dwi Azra 2 1 Teknik Komputer Program Diploma IPB; 2 Manajemen Informatika Program Diploma IPB Email:sh.walidah@gmail.com

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA Media Informatika Vol. 11 No. 1 (2012) INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda no. 96 Bandung

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan Jeffri Prayitno 1, Bangkit Saputra 2, Irfan Santiko 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi 3

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK Agung Rizki Subhan & Handaru Jati Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL Mudjahidin 1), Yogi Agra Wiryawan

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini, dukungan teknologi informasi turut serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, memungkinkan terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL

PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL Dewi Indira Sari Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informatika Institut

Lebih terperinci

Analisis Sistem Informasi ISO dan BAN-PT Mengunakan COBIT 4.0 Studi Kasus PJM STMIK STIKOM Bali

Analisis Sistem Informasi ISO dan BAN-PT Mengunakan COBIT 4.0 Studi Kasus PJM STMIK STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Analisis Sistem Informasi ISO dan BAN-PT Mengunakan COBIT 4.0 Studi Kasus PJM STMIK STIKOM Bali Nyoman Yudi Anggara Wijaya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Oleh : Abdillah Yafi Aljawiy

Oleh : Abdillah Yafi Aljawiy PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PADA GAME FLASH THE-UTANS UNTUK MELAKUKAN PENJAMINAN KUALITAS TERHADAP TINGKAT USABILITY GAME Oleh : Abdillah Yafi Aljawiy Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat

Lebih terperinci

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG Ryan Hernawan 1),Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Teguh Hariyanto 3) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan kajian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses pengembangan modul pembelajaran geometri berdasarkan teori Van Hiele dilaksanakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016 STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ)-TIMOR LESTE DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MAKRO ERGONOMI DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Jeronimo da Silva 1), Sri Gunani Partiwi

Lebih terperinci

II. METODE PENELITIAN. A. Studi Literatur

II. METODE PENELITIAN. A. Studi Literatur 1 Pembuatan Sistem Informasi Beasiswa Internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan Menggunakan PHP dan MySQL Candra Dwi Aprida dan Febriliyan Samopa Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Euis Cucu Sukmanah Sekolah Dasar Negeri Janggala

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1 SIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan pada bab IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Hasil analisa menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, aplikasi dan platform yang digunakan oleh departemen-departemen dan unit pendukung pada perguruan tinggi menjadi beragam.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ

PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ ISSN : 2302-3805 PERENCANAAN PENINGKATAN KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ACMM DAN TOGAF PADA POLITEKNIK XYZ Agus Hermanto 1), Fridy Mandita 2), Supangat 3) 1), 2, 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vii viii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Ruang

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP : ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGETAHUAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (Studi Kasus : Jurusan Sistem Informasi ITS Surabaya)

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya)

PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya) PENGUKURAN KINERJA SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : PT. X cabang Surabaya) Devita Noviyanti, Bambang Syairudin Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

Kata Kunci : Document Management System (DMS), pengelolaan sumur minyak

Kata Kunci : Document Management System (DMS), pengelolaan sumur minyak TELEMATIKA, Vol. 12, No. 01, JANUARI, 2015, Pp. 63 67 ISSN 1829-667X PENGEMBANGAN DOCUMENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN SUMUR MINYAK DI PT. GEOTAMA ENERGI Simon Pulung Nugroho (1), Oliver Samuel

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini membuat banyak pihak merasakan manfaat yang luar biasa. Bukan hanya sebagai pelengkap kebutuhan manusia, namun keberadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan 7 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait Tujuan utama penelitian ini adalah merancang dan menguji antarmuka online course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci