HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Transkripsi

1 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Mesri Zulhandri Yani 1, Liza Yulia Sari 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat mesry.qhaisyah12@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the relationship of parents education level to the results of biology students learning grade XI SMA Kartika 1-5 Padang year lesson 2016/2017. This type of research is descritive. The instrument used in this study is hounted (questionnaire). Population in this research is all students of grade XI IPA SMA Kaertiak 1-5 Padang. While the method used in sampling is total sampling where samples taken are all students class XI IPA SMA Kartika 1-5 Padang, amounting to 86 people. Based on the research results obtained corelation coefficient value r count 0,72 including the category high and the coefficient of determination 52,41%. For significance test of correlation coefficient in can be t count 9,56 while t table 2,000, so t count >t table at trust level α=0,05. So it can be concluded that there is a significant relationship between the level of parents education to the biology students learning outcomes class XI SMA Kartika 1-5 Padang year lesson 2016/2017. Keywords : Parental Education Level, Learning Outcomes PENDAHULUAN Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa (Hasbullah 2009:2). Tingkat pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebut juga bahwa jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdidri atas Pendidikan Dasar (SD-SMP), Pendidikan Menengah (SMU dan SMK), Pendidikan Tinggi (Universitas, Institut, Akademik, Sekolah Tinggi). Latar belakang pendidikan orang tua sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar anak dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Dalyono (2007 : 59) menyatakan bahwa tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, akrab atau 1

2 2 tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Berdasarkan pendidikan orang tua siswa kelas XI yang penulis peroleh dari Tata Usaha SMA Kartika 1-5 Padang diperoleh informasi bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa beragam antara lain, SD/sederajat (4%), SMP/sederajat (8%), SMA/sederajat (68%), Perguruan Tinggi (20%). Seperti pendapat Dalyono bahwa tinggi rendahnya pendidikan orang tua akan mempengaruhi hasil belajar anak. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada bulan April 2017 dengan guru biologi kelas XI IPA di SMA Kartika 1-5 Padang didapatkan informasi bahwa tingkat pendidikan orang tua memang ada hubungannya dengan hasil belajar anak. Karena tingkat pendidikan orang tua dalam mendidik anak memiliki tingkatantingkatan yang berbeda. Artinya orang tua yang berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dalam mendidik anak memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan jika dibandingkan dengan orang tua yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Begitu juga orang tua yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) jika dibandingkan dengan orang tua yang berpendidikan Perguruan Tinggi memiliki perbedaan ilmu dalam mendidik anak. Secara umum orang tua yang berpendidikan rendah dalam membimbing anak mengalami kendala-kendala karena keterbatasan ilmu pengetahuan, sedangkan orang tua yang berpendidikan tinggi lebih sedikit mengalami kendala dalam mendidik anak. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian semester siswa kelas XI tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran biologi masih berada di bawah KKM. Hal itu dapat dilihat pada nilai siswa kelas XI IPA dengan nilai ratarata yaitu XI IPA 1 : 53,7, XI IPA 2 : 54,9, XI IPA 3 : 54,2, sedangkan KKM di sekolah tersebut adalah 77. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa

3 3 kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Kartika 1-5 Padang pada bulan Agustus Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA SMA Kartika 1-5 Padang yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 86 orang siswa dan terbagi dalam 3 kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling, yaitu pengambilan sampel dari seluruh anggota populasi. Sampel yang diambil adalah 100% dari jumlah populasi siswa masingmasing Kelas XI IPA (Arikunto 2002:112). Instrumen dalam penelitian ini adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi. Angket (kuesioner digunakan untuk mendapatkan data mengenai tingkat pendidikan orang tua, sedangan dokumentasi menggunakan nilai ujian semester pada mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang tahun pelajaran 2016/2017. Prosedur penelitian dibagi menjadi sembilan langka yaitu melakukan observasi, menemukan masalah penelitian, menyusun proposal penelitian, membuat angket, menvalidasi angket, mempersiapkan surat penelitian, menyebar angket kepada responden, menganalisis data penelitian, dan menyusun laporan penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu metode kuesioner (angket) dan metode dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini ada tiga langkah (1) analisis deskriptif, (2) prasyarat analisis, dan (3) uji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang didapatkan hasil seperti pada tabel 4. Tabel 1. Persentase Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Biologi.

4 Hasil Belajar Siswa 4 Sub Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Hasil Belajar Tingkat Indikator Pendidikan Formal Orang Tua Tingkat Pendidikan Non Formal Orang Tua Cara Orang Tua Mendidik Persentase Hasil Kategori 72,09% Cukup 29,28% Kurang Sekali 84,95% Baik Hasil Belajar 81,00% Baik Jumlah 66,83% Cukup Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat dari semua indikator yang paling besar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar adalah cara orang tua mendidik (84,95%). Sedangkan yang paling kecil memberikan kontribusi terhadap hasil belajar adalah tingkat pendidikan non formal orang tua (29,28%). Hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar pada Gambar 1: Tingkat Pendidikan Orang Tua Gambar 1. Hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar Gambar 1 menunjukan bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa terus meningkat dimana dengan nilai ratarata yaitu (21,99), (27,89), (33,79), (39,69), (45,59), (51,49), (57,39), (63,29), (69,19), dan (75,09) sehingga dapat diartikan bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Hal ini sependapat dengan Ahmadi (2004: 289) orang tua yang berpendidikan tinggi akan memberikan perhatian yang lebih pada anak terutama dalam bidang pendidikan dengan harapan dimasa mendatang kualitas kehidupannya lebih baik dari sebelumnya. Variabel X terhadap variabel Y ditentukan dengan koefisien determinan. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai sebesar 52,41%. Pengujian lanjutan adalah uji signifikasi untuk mencari makna hubungan variabel X dan Y untuk mengetahui korelasi berarti atau

5 5 tidak, dimana hasil korelasi product moment tersebut diuji dengan uji signifikasi rumus t. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai t hitung sebesar 9,56 dan nilai t tabel sebesar 2,000 pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Karena nilai t hitung >t tabel, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang tahun pelajaran Hasil analisis juga sejalan dengan penelitian Shanmada Simanjuntak menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Tingkat Pendididkan Orang Tua Dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Ke Perguruan Tinggi Pada Orang Tua SMA Xaverius II Kota Jambi 2011/2013 karena r hitung >r tabel (0,606>0,361) dengan taraf signifikan 5%. Sedangkan penelitian Arif Yuhdi Setiawan menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pakem Tahun Ajaran 2013/2014 karena F hiting >F tabel (11,104>3,15) pada taraf signifikan 5%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh keterkaitan atau hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang tahun pelajaran 2016/2017. Analisa korelasi product moment dari Pearson didapat hasil sebesar 0,72 (Lampiran 4). Menurut Arikunto (2015:87) menyatakan bahwa kriteria koefisien korelasi yang berada pada rentang 0,600 s/d 0,800 dan berada pada kategori Tinggi. Dari hasil penelitian didapatkan persentase hasil sub variabel (faktor keluarga) yaitu 66,83%. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket bahwa tingkat pendidikan orang tua sangat berperan penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Dalyono (2007:59) menyatakan bahwa tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau

6 6 tidaknya orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Cara orang tua mendidik dengan persentase yang diperoleh sebesar 84,95%. Dari hasil angket didapatkan bahwa rata-rata siswa menjawab selalu dan orang tua siswa peduli dengan hasil belajar anak, selalu memperhatikan kebutuhan belajar anaknya dan selalu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa cara orang tua dalam mendidik siswa baik. Menurut Slameto (2013:63) Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka yang acuh tak acuh terhadap hasil belajar anaknya, tidak meperhatikan sekali kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak dan tidak mau tau bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lainlain dapat menyebabkan anak kurang atau tidak berhasil dalam belajar. Tingkat pendidikan non formal orang tua dengan persentase yang diperoleh sebesar 29,28%. Dari hasil angket didapatkan bahwa rata-rata siswa menjawab kalau orang tuanya tidak pernah mengikuti kursus. Hanya 29,28% itu yang menjawab kalau orang tuanya pernah mengikuti kursus seperti kursus montir, kursus elektronik, kursus komputer, dan lainnya. Menurut Triwiyanto (2014:121) pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas

7 7 lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar didapatkan persentase 66,83% bahwa artinya cukup berpengaruh terhadap hasil belajar anak. Sedangkan 33,17% dipengaruhi oleh faktor internal seperti faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan, dan faktor psikologis meliputi intelegensi siswa dalam belajar, perhatian siswa dalam belajar, minat siswa dalam belajar, bakat siswa dalam belajar, motivasi siswa dalam belajar, dan kesiapan siswa dalam belajar. Menurut (Aunurrahman, 2010:178) masalahmasalah belajar yang berkenaan dengan dimensi siswa sebelum belajar pada umumnya berkenaan dengan minat, kecakapan dan pengalaman-pengalaman, bila mana siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar, maka ia akan berupaya akan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajarinya secara lebih baik, hal ini misalnya dilihat dari kesediaan siswa untuk mencatat pelajaran, mempersiapkan buku, alat-alat tulis atau hal-hal lain yang diperlukan. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Kartika 1-5 Padang tahun pelajaran 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.S Arikunto, Suharsimi Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aunrrahman Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Dalyono, M Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

8 8 Hasbullah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Undangundang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setiawan, Arif Yuhdi Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pakem Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi: Universitas Yogyakarta Negeri Simanjuntak, Shanmada Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Keperguruan Tinggi Di SMA Xaverius II Kota Jambi. Skripsi : Universitas Jambi. Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Triwiyanto, T Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.