HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

Transkripsi

1 HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI PADANG Heppi Kristina Manalu ), Azrita 2), Wince Hendri 2) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta happychristeena28@gmail.com Abstract This study aims to determine the relationship of the discipline of learning with learning outcomes biology class XI IPA at High SchoolPGRI Padang. This research is a descriptive study with a sample of 96 students. The variables of this research is the discipline of study as the variables x and y learning outcomes as a variable. The sampling technique in this study is a random sampling. Data of this study consisted of primary data (discipline of study) and secondary data (learning outcomes) value MID second semester exams, with anallisa data using correlation formula Product Moment. From the research shows that there are quite strong correlation between learning outcomes by sub variables of obedience in the test is 0.570, there is a relationship with a strong category in the sub variables observance of discipline in schools is 0.608, observance of the learning activities in school / class is 0.694, obedience in practice / homework is 0.655,and observance of the learning activities in the home that is Overall there is a positive relationship between the discipline of learning with learning outcomes biology class XI IPA at High SchoolPGRI Padang at the level of correlation of with a strong interpretation, based on the correlation coefficient determination test obtained t> t table (7.69>.66), which means that H is accepted that there is a significant relationship with the discipline of learning outcomes study biology class XI IPA at High School PGRI Padang. Keywords: Correlation, discipline, learning, cognitive value. Pendahuluan Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 mendefinisikan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut Lufri (200:) proses belajar mengajar merupakan satu kegiatan ineteraktif yang bernilai edukatif. Interaksi

2 edukatif ini terjadi antara guru dengan anak didik sesamanya serta anak didik dengan lingkungannya. Slameto, (200:) menyatakan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang dialami anak didik. Dalam memahami mata pelajaran Biologi diperlukan tingkat pemahaman yang tinggi dari diri siswa.banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.siswa sering menganggap biologi merupakan pelajaran yang membosankan dan bersifat hafalan saja.hal tersebut terbukti dengan adanya hasil belajar siswa yang rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu kurangnya disiplin belajar siswa. Disiplin belajar siswa merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran, sebab dalam disiplin itu ada aturan-aturan yang harus di sanggupi. Kedisiplinan merupakan kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan (tata tertib) yang berlaku. Disiplin disekolah sangat penting diterapkan karena dengan menerapkan disiplin di sekolah, moral siswa akan terbentuk untuk menjadi manusia yang lebih baik (Lestari: 20). Dari pengalaman penulis selama melaksanakan PLK (Praktek Lapangan Kependidikan) di SMA PGRI Padang pada semester ganjil Agustus-Oktober 205/06 dan hasil belajar mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA PGRI Padang yang nilai rata-rata kelasnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan untuk mata pelajarn IPA yaitu 75. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Biologi kelas XI IPA SMA PGRI Padang dengan tujuan:. Untuk mengetahui bagaimana tingkat ketaatan terhadap tata tertib disekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah/dikelas, ketaatan dalam ujian, ketaatan dalam mengerjakan tugas/pr, ketaatan terhadap terhadap kegiatan belajar dirumah. 2. Mengetahui hubungan disiplin belajar siswa dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA PGRI Padang. Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

3 Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI Padang kelas XI IPA pada bulan Maret-April tahun ajaran 205/206. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk membuat pendeskripsian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi serta pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan memberi gambaran umum masalah tersebut. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA PGRI Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 205/206.Terdiri dari 4 kelas dengan jumlah populasi sebanyak 28 orang.untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel. Tabel. Jumlah Siswa Kelas XI IPASMA PGRI Padang Tahun Ajaran 205/206. No Kelas Jumlah Siswa Jenis Kelamin L P XI IPA XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA Jumlah Sumber : Guru Biologi SMA PGRI Padang 2. Sampel Dalam penilaian ini digunakan teknik pengambilan sampel random sampling.pada penilaian ini dilakukan penarikan sampel sebanyak 96 dari 28 siswa Biologi kelas XI IPA SMA PGRI Padang. Sampel di dapat dengan menggunakan rumus formula empiris yaitu:.. ( ) S = ( ). ( ) Keterangan: S : Jumlah sampel N : Jumlah Populasi Akses P : Proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. P=0,50 d : Derajat ketetapan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel P, d = 0,05 X 2 : Nilai tabel chisquare untuk satu derajat kebebasan relative level konfiden. X 2 = 3,84 Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang di inginkan dalam penelitian ini digunakan dua instrumen yaitu angket dan hasil belajar biologi siswa dengan rincian sebagai berikut:. Angket Angket yang di gunakan dalam penelitian ini angket dengan model skala Likert yang di modifikasi dari Sukardi (203:46) dan di lengkapi dengan empat pilihan dan option di sesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Pemberian skornya tergantung pada pernyataan, dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

4 205/206 yang di peroleh dari guru biologi yang bersangkutan Tabel 2. Kriteria Angket menurut Skala Likert Alternatif Jawaban Skor Positif Negatif Selalu Sering Jarang Tidak Pernah SL SR JR TP Sumber: Sukardi (203:46) Menurut Sukiman (202:42) langkah-langkah dalam pembuatan kuisoner (angket) adalah sebagai berikut: a. Menganalisis variabel atau aspek yang akan di ukur b. Menyusun kisi-kisi dengan format variabel, sub variabel, indikator, jumlah butir dan nomor butir. c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan dan bentuk jawaban yang di inginkan. d. Membuat pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan. e. Melakukan uji coba angket. f. Revisi dengan mengacu kepada hasil uji coba angket 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang penulis gunakan sebagai instrumen adalah nilai ujianmid semester pada semester genap tahun ajaran Uji Coba Instrumen Penelitian Dalam mempersiapkan penelitian ini penulis melakukan uji coba angket di kelas XI IPA SMA PGRI Padang untuk mengetahui tingkat validitas dan reabilitas angket yang telah disusun. Uji Validitas Angket Setelah dilakukan perhitungan terhadap 50 pernyataan diperoleh 24 item pernyataan yang tidak valid, sehingga item pernyataan yang digunakan berjumlah 26. Uji Reliabilitas Angket Setelah dilakukan perhitungan dengan Cronbach Alpha diperoleh nilai sebesar 0,92 yang artinya bahwa angket yang digunakan mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi. Hasil dan Pembahasan a. Hasil penelitian Hasil kriteria disiplin belajar dalam pembelajaran IPA biologi di SMA PGRI Padang dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:

5 Tabel 3. Hasil PengamatanKedisiplinan masing-masing sub variabel disiplin belajar. No Sub variabel Rata-rata± sd Keterangan. Ketaatan terhadap tata tertib disekolah 3,3± 0,73 Sedang 2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar 3,46 ± 0,63 Sedang disekolah/dikelas 3. Ketaatan dalan ujian 3,49 ± 0,65 Sedang 4. Ketaatan dalam mengerja- 3,3 ± 0,63 Sedang kan tugas/pr 5. Ketaatan terhadap kegiatan belajar dirumah 2,96±0,73 Sedang Total keseluruhan sub variabel 3,30±0,67 Sedang Sumber: data primer diolah dengan SPPS 6.0 Tabel 3 menunjukkan bahwa kriteria ketaatan terhadap tata tertib disekolah SMA PGRI adalah 3,3 dengan kategori sedang. Kriteria untuk ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah/dikelas adalah 3,46 dengan kategori sedang. Kriteria ketaatan dalam ujian adalah 3,49 dengan kategori sedang. Kriteria ketaatan dalam mengerjakan tugas/pr adalah 3,3 dengan kategori sedang. Kriteria ketaatan terhadap kegiatan belajar dirumah adalah 2,96 dengan kategori sedang. Dari kelima sub variabel diatas maka didapatkan rata-rata dari variabel disiplin belajar adalah 3,28 dengan kategori sedang.. Uji Korelasi Menghitung nilai korelasi menggunakan rumus korelasi pearson product moment dengan program SPSS 6.0 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.Hasil Uji korelasi variabel disiplin belajar dengan hasilbelajar. Disiplin Belajar Hasil Belajar Disiplin Belajar Hasil Belajar Pearson Correlation Sig.(2-tailed) N Pearson Correlation Sig.(2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.0 level (2-tailed). Hasil analisis korelasi seperti yang terlihat pada tabel 4 diatas dapat diketahui ** ** bahwa nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,780 yang berarti bahwa hubungan

6 antara disiplin belajar dengan hasil belajar adalah kuat. Pada nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,00< 0,0 dengan dua bintang (**) maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara dua variabel disiplin belajar dan hasil belajar tingkat signifikansi pada taraf kepercayaan 0,0 atau 99%. Angka koefisien positif menunjukkan hubungan positif, yaitu skor angket disiplin belajar meningkat, maka hasil belajar juga akan meningkat. 2. Uji Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis Pengujian koefisien determinasi adalah untuk mengetahui sejauh mana persentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dan uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah H di terima atau ditolak. Untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y, digunakan rumus: P = r 2 x 00% = (0,780) 2 x 00% = 0,608 x 00% = 60,8% Pada analisis data diatas diperoleh koefisien determinasi R 2 = 0,608 atau pengaruh variabel X terhadap Y sebesar 60,8%. Setelah diketahui besarnya pengaruh variabel X dan variabel Y, selanjutnya dilakukan uji coba t untuk mengetahui apakah koefisien korelasi berarti atau tidak. Dari perhitungan nilai t hitung = 7,69. Pada taraf α = 0,0, didapat t tabel = 2,37. Jadi t hitung > t tabel, maka terdapat hubungan yang berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelasxi IPA SMA PGRI Padang. Pembahasan Pada penelitian ini hasil belajar biologi siswa didapat dari nilai ujian MID semester genap 205/206.Hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin belajar dapat membantu meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA PGRI Padang. Secara umum hasil analisis korelasi regresi menunjukkan hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar IPA biologi siswa kelas XI IPA SMA PGRI Padang tahun ajaran205/206, hubungan ini dapat dilihat pada hasil koefisien korelasi menggunakan korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,780 yang memiliki kategori kuat, r > 0 bernilai positif sehingga korelasi bisa disebut korelasi positif dan harga koefisian determinasi (R 2 0,608) sebesar 60,8%. hal ini menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan konstribusi positif terhadap hasil belajar siswa tersebut. Ketaatan terhadap tata tertib disekolah mendapatkan rata-rata 3,44 dengan interpretasi sedang, pada sub variabel

7 ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah/dikelas mendapatkan rata-rata 3,2 dengan interpretasi sedang, pada sub variabel ketaatan dalam ujian mendapatkan rata-rata 3,49 dengan interpretasi sedang, pada sub variabel ketaatan dalam mengerjakan tugas/pr mendapatkan ratarata 3,3 dengan interpretasi sedang, dan pada sub variabel ketaatan terhadap kegiatan belajar dirumah mendapatkan rata-rata 2,96 dengan interpretasi sedang.. Secara umum siswa yang memiliki skor disiplin belajar yang tinggi dalam pembelajaran biologi memperoleh hasil belajar memuaskan. Salah satu contohnya, siswa yang memiliki skor disiplin belajar yang tertinggi yaitu 04 memperoleh hasil belajar yang memuaskan yaitu 79.Begitu juga sebaliknya siswa yang memiliki skor disiplin yang paling rendah yaitu 62 mendapatkan hasil belajar 55. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar siswa dalam pembelajaran mempunyai hubungan yang positif terhadap hasil belajar biologi.apa bila siswa disiplin dalam pembelajaran, maka hasil belajar biologi akan memuaskan, begitu sebaliknya. Jadi, disiplin belajar siswa dalam pembelajaran dapat menunjang keberhasilan siswa tersebut (Amri, 203:62). Kesimpulan. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara hasil belajar biologi siswa dengan ketaatan dalam ujian. 2. Terdapat hubungan yang kuat antara hasil belajar biologi siswa dengan ketaatan terhadap tata tertib disekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah/dikelas, ketaatan dalam mengerjakan tugas/pr dan ketaatan terhadap kegiatan belajar dirumah. 3. Secara keseluruhan terdapat hubungan positif antara variabel disiplin belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA PGRI Padang. Daftar Pustaka Amri, S Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 203.Prestasi Pustaka Publisher.Hal 62. Lufri Strategi pembelajaran Biologi. Padang: UNP. Hal 0. Slameto Belajar dan Fakto-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. Sukardi Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 46. Sukiman.202. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani. Hal 42.

8 Undang-Undang Sistem Pemdidikan Nasional (Sisdiknas) No 20 Tahun Bandung: Citra Umbara.

9