ABSTRACT

Transkripsi

1 1 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KELOMPOK SISWA YANG BERMINAT DENGAN YANG TIDAK BERMINAT MEMILIH JURUSAN IPS DI KELAS XI IPS SMA N 2 KABUPATEN TEBO Ade Agustina 1, Darmairal Rahmad 2, Hefni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Peogram Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat adeagustina06@gmail.com ABSTRACT The research was distributed by two groups of students who are interested and are not interested in choosing the Social Study Program at the group XI IPS. The data from selection Committee elections Department turns out there are students who are not interested in IPS sign in to social study program. When the reality is linked with the theory of interest in learning should be the higher interest the better the results of the study. Based on this reality, this research aims to analyze the study results comparison between groups of students who are interested and not interested. Further research using quantitative approach with this type of survey. The results of this study showed an average of learning outcomes groups interested and not interested shows the differences are not much different, the average of the results of the group studied history interest group, no mood The average results of study sociology group interested 61.45, group not interested Average result studied economics group interested 64.87the group is not interested in The average results of the Geography study group interested 65.74, groups don't interested Observe the average value based output t Test in the meantime count-1.37, while the t test table for the two tails is 1.99 thus there is no difference between the learning outcomes of the group interested and not interested. Key words: Interest Study, Result Study, IPS PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses interaksi yang manusiawi antara pendidik dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan (Syahril dkk, 2012:36). Dalam masalah pendidikan berhasil atau tidaknya seseorang dalam menyelesaikan studinya dapat dilihat dari prestasi akademik yang diperoleh dari nilai sekolah. Untuk mencapai hasil yang baik disamping kecerdasan juga diperlukan minat, sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan efisien. Minat adalah sesuatu yang tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi jelas bahwa, minat akan selalu terkait

2 2 dengan persoalan kebutuhan dan keinginan (Susanto 2013:57). Jurusan merupakan pengelompokan dari beberapa bidang studi seperti IPA, IPS, dan Bahasa. Dari hasil obsevasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 17 Januari 2017 di SMA N 2 Kab. Tebo pembagian jurusan dilakukan diakhir kelas X yang dilakukan dengan cara membagikan angket kepada siswa untuk memilih jurusan sesuai dengan minat siswa. Berdasarkan angket yang dibagikan pihak sekolah pada kelas X yang berjumlah 206 diperoleh data siswa yang memilih kelas IPS sebanyak 65 siswa, kelas IPA 113 siswa, pada kelas bahasa 24 siswa, dan ada 4 orang siswa yang tidak menetukan pilihan pada angket Jurusan yang telah dibagikan. Namun demikian pada saat pengumuman pembagian Jurusan ada siswa yang tidak memilih Jurusan IPS justeru masuk ke Jurusan IPS. Berdasarkan keterangan yang diberikan guru tim seleksi, bahwa penentuan Jurusan tidak tidak semata-mata berdasarkan angket, namun ada pertimbangan lain yang dilakukan oleh tim seleksi adalah perolehan nilai UAS siswa yang bersangkutan. Siswa yang masuk Jurusan IPA, perolehan nilai IPA dan IPS benar-benar jauh berbeda. Sementara itu, ada siswa yang tinggi nilai IPA dibandingkan dengan nilai IPS diputuskan masuk ke Jurusan IPS. Kasus ini berdasarkan data pada Tabel 1 perolehan nilai IPA dan IPS siswa yang bersangkutan tidak terlalu jauh berbeda, contoh Ahlunaja Arifi memperoleh nilai IPA 82 dan nilai IPS 79, perbandingan nilainya hanya selisih 2 poin sehingga diputuskan unttuk masuk Jurusan IPS. Meskipun anak tersebut dimasukkan ke Kelas IPS berdasarkan laporan yang diberikan guru BK (Bimbingan Konseling) siswa yang bersangkutan tidak menolak dimasukkan ke Jurusan IPS. Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu, sama halnya

3 3 yang terjadi pada siswa-siswi SMA pada saat pembagian jurusan siswasiswi dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya, tetapi sebaiknya dalam pembagian jurusan pihak sekolah tidak hanya melihat kemampuan siswa-siswi tetapi juga melihat minat dari siswa-siswi tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan penelitian yang dikaji maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe survei. Survei adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik yang tentang institusi sosial, ekomoni, politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah(hasan 2004:8). Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA N 2 Kabupaten Tebo. Sementara itu, peneliti menggunakan Sampling purposive sebagai teknik penarikan sampel. Dimana Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2008:85). Responden Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi responden peneliti atau objek untuk mendapatkan keterangan yang benar dan nyata adalah siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Kabupaten Tebo Jambi tahun ajaran 2016/2017 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian angket (kuesioner). Angket (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2008:142). Unit Analisis Unit analisis merupakan keseluruhan satuan atau unit yang akan diteliti. Unit analisis dapat berupa individu, kelompok, dan keluarga. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok (Martono 2011:73).

4 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini analisa deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang perbandingan hasil belajar kelompok siswa yang berminat dengan ang tidak berminat memilih Jurusan IPS di kelas XI IPS. Berdasarkan hasil analisis data dari hasil UAS siswa kelas XI IPS Jurusan IPS penelitian yang diolah dengan program excel, maka diperoleh deskripsi tentang variabel penelitian sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Belajar Sosiologi Kelas XI IPS Kelompo Kelompo k k tidak berminat berminat ,45 64,63 13,56 11,28 183,88 127, Karakteristi k sum mean stdev varian minimum maximum range Berdasarkan tabel perhitungan statistik dasar hasil belajar sosiologi kelas XI IPS kelompok berminat dengan yang tidak berminat memilih jurusan IPS dapat diketahui bahwa: jumlah data hasil belajar sosiologi 2335, sedangkan jumlah data hasil belajar sosiologi kelompok siswa yang tidak berminat mean dari skor hasil berminat 61.45, sedangkan mean dari skor hasil belajar kelompok siswa yang tidak berminat Nilai standar deviasi dari skor hasil berminat adalah 13.56, sedangkan nilai standar deviasi dari skor hasil tidak berminat adalah nilai varian dari skor hasil belajar kelompok siswa yang berminat adalah , sedangka nilai varian dari skor hasil tidak berminat adalah 127,22. nilai minimum dari skor hasil belajar adalah 30, sedangkan nilai minimum dari skor hasil belajar kelompok siswa yang tidak berminat adalah 38. nilai maximum dari skor hasil belajar adalah 85, sedangkan nilai maximum dari skor hasil belajar kelompok siswa yang tidak berminat adalah 88. nilai range dari skor hasil belajar adalah 55,sedangkan nilai range dari

5 5 yang tidak berminat adalah 50. Gambaran distribusi skor hasil belajar sosiologi kelompok berminat dan tidak berminat memilih Jurusan IPS. Tabel 2. Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS Kelompo Kelompo k k tidak berminat berminat ,47 86,70 13,65 11,26 186,20 126, Karakteristi k sum mean stdev varian minimum maximum range Berdasrkan tabel perhitungan statistik dasar hasil belajar sejarah kelas XI IPS kelompok berminat dengan yang tidak berminat memilih jurusan IPS dapat diketahui bahwa: jumlah data hasil belajar sejarah 3134, sedangkan jumlah data hasil belajar sejarah kelompok siswa yang tidak berminat Mean dari skor hasil berminat 82.47, sedangkan mean dari yang tidak berminat Nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah 13.65, sedangkan nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah nilai varian dari skor berminat adalah , sedangkan nilai varian dari skor hasil belajar adalah 126,78. nilai minimum dari yang berminat adalah 48, sedangkan nilai minimum dari skor hasil belajar adalah 45. Nilai maximum dari skor berminat adalah 100, sedangkan nilai maximum dari skor hasil belajar adalah 100. Nilai range dari skor berminat adalah 52,sedangkan nilai range dari skor hasil belajar adalah 55. Gambaran distribusi skor hasil belajar sosiologi kelompok berminat dan tidak berminat memilih Jurusan IPS.

6 6 Tabel 3. Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Kelompo Kelompo k k tidak berminat berminat ,87 67,52 13,96 13,22 194,82 174, Karakteristi k sum mean stdev varian minimum maximum range Berdasrkan tabel perhitungan statistik dasar hasil belajar ekonomi kelas XI IPS kelompok berminat dengan yang tidak berminat memilih jurusan IPS dapat diketahui bahwa: data hasil belajar ekonomi kelompok siswa yang berminat 2465, sedangkan jumlah data hasil belajar ekonomi kelompok siswa yang tidak berminat Mean dari skor hasil berminat 64,87, sedangkan mean dari yang tidak berminat 67,52. Nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah 13,96, sedangkan nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah 13,22. nilai varian dari skor berminat adalah , sedangkan nilai varian dari skor hasil belajar adalah 174,78. Nilai minimum dari yang berminat adalah 40, sedangkan nilai minimum dari skor hasil belajar adalah 33. Nilai maximum dari skor berminat adalah 90, sedangkan nilai maximum dari skor hasil belajar adalah 93. Nilai range dari skor hasil berminat adalah 50,sedangkan nilai range dari skor hasil belajar adalah 60. Gambaran distribusi skor hasil belajar sosiologi kelompok berminat dan tidak berminat memilih Jurusan IPS. Tabel 4. Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS Kelompo Kelompo k k tidak berminat berminat ,74 67,41 10,72 11,28 144,96 127, Karakteristi k sum mean stdev varian minimum maximum range

7 7 Berdasrkan tabel perhitungan statistik dasar hasil belajar geografi kelas XI IPS kelompok berminat dengan yang tidak berminat memilih jurusan IPS dapat diketahui bahwa: jumlah data hasil belajar geografi 2498, sedangkan jumlah data hasil belajar geografi kelompok siswa yang tidak berminat Mean dari skor hasil berminat 65.74, sedangkan mean dari yang tidak berminat 67,41. Nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah 10.72, sedangkan nilai standar deviasi dari skor hasil belajar adalah nilai varian dari skor berminat adalah , sedangkan nilai varian dari skor hasil belajar adalah 127,26. Nilai minimum dari yang berminat adalah 48, sedangkan nilai minimum dari skor hasil belajar adalah 40. Nilai maximum dari skor berminat adalah 88, sedangkan nilai maximum dari skor hasil belajar adalah 88. Nilai range dari skor hasil berminat adalah 40,sedangkan nilai range dari skor hasil belajar adalah 48. Gambaran distribusi skor hasil belajar sosiologi kelompok berminat dan tidak berminat memilih Jurusan IPS. UJI HIPOTESIS Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji t pada dua kelompok sampel yang berbeda, namun demikian dua kelompok sampel ini berasal dari populasi yang sama yaitu kelas XI IPS. Adapun kelompok sampel pertama adalah siswa kelas XI IPS yang berminat masuk jurusan IPS sebanyak 38 siswa. Kelompok sampel kedua adalah siswa kelas XI IPS yang tidak berminat pada awalnya masuk jurusan IPS sebanyak 56 orang tetapi ada dua orang siswa yang tidak memiliki hassil UAS sehingga yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 54 siswa. Dengan demikian teknik Uji t

8 8 yang digunakan adalah dua sampel independen dengan jumlah yang berbeda. Berdasarkan hasil Uji t dengan menggunakan MS Exel 2010 diperoleh hasil t hitung -1,37 sementara t tabel untuk uji satu pihak adalah 1,67, sedangkan t tabel untuk uji dua pihak adalah 1,99. Syarat Ha diterima adalah t hitung besar dari t tabel. Berdasarkan hasil olah data tersebut (hasil olah data terlampir) menunjukan bahwa t hitung kecil dari t tabel. Hal ini berarti hipotesis yang diterima adalah Ho yaitu tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang berminat dan yang tidak berminat dalam pembelajaran IPS. PEMBAHASAN Menurut Slameto (2003:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Pada dasarnya minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Dalam penelitian ini tidak dilakukan perlakuan terhadap responden dalam bentuk bagaimana menumbuhkan minat hingga memunculkan motivasi belajar lebih tinggi, sehingga berdampak pada hasil belajar lebih baik (lebih dari KKM) melainkan penelitian ini menerapkan prinsip-prinsip data sekunder yang memfokuskan pada Uji beda hasil belajar (UAS pembelajaran IPS). Pembelajaran IPS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang telah menjalani proses pembelajaran mata pelajaran Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi oleh guru yang berbeda. Dalam penelitian ini apapun metode yang digunakan atau model pembelajaran yang digunakan masing-masing guru mata pelajaran tidak dijadikan variabel kontrol, artinya dalam penelitian ini hanya dilakukan Uji beda hasil belajar yang telah dilakukan oleh guru masingmasing. Minat belum tentu berkolaborasi dengah hasil belajar, karena dari itu ada motivasi di antara minat dan hasil belajar. Motivasi menurut Mc. Donald adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan

9 9 didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman 2011:73). Berdasarkan hasil penelitian ini justru persentase siswa yang memperoleh nilai dalam kisaran 70 sampai 88 justru lebih tinggi pada yaitu 32,73%. Sementara itu siswa yang berminat memilih Jurusan IPS persentase yang diperoleh adalah 28,95%. Hal ini juga menjadi sebuah fenomena apakah hal ini berkaitan dengan kemampuan intelegensi atau tidak, juga memerlukan penelitian lanjutan. Meskipun demikian hasil penelitian ini menunjukan siswa yang mencapai nilai diatas nilai 80 justru persentasenya lebih tinggi pada kelompok siswa yang tidak berminat. Hal yang terjadi pada mata pelajaran Sejarah, persentase siswa yang mencapai nilai diatas 80 persentasenya lebih besar pada berminat. Dalam hal ini 73,21% siswa yang tidak berminat memilih jurusan IPS berhasil mencapai nilai 80, Sementara itu pada kelompok berminat hanya mencapai 50%. Selanjutnya pada mata pelajaran Ekonomi terjadi tren yang sama bahwa persentase siswa yang mencapai nilai diatas 80 lebih besar pada kelompok yang tidak berminat memilih jurusan IPS. Hal yang sama juga terjadi pada mata pelajaran Geografi. Analaisi secara parsial permata pelajaran memang menunjukan perbedaan persentase antara kelompok yang berminat dan yang tidak berminat memilih jurusan IPS. Namu demikian rata-rata UAS kelompok yang berminat dan yang tidak berminat menunjukan perbedaan yang signifikan. Kelompok yang berminat rata-rata pembelajaran IPSnya adalah 68,63, sedangkan kelompok yang tidak berminat 71,56. Berdasarkan Uji T hal ini tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. KESIMPULAN Hasil penelititan ini dapat disimpulkan tidak ada perbedaan hasil UAS mata pelajaran yang masuk rumpun mata pelajaran IPS pada dan yang tidak berminat memilih jurusan IPS. Hasil Uji T menunjukan secara umum rata-rata UAS yang

10 10 masuk kedalam mata pelajaran rumpun IPS tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. DAFTAR PUSTAKA Purwanto. Edy Evaluasi Proses dan Hasil dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak Dua Slameto Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran. Kencana Prenadamedia Group: Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Syahril Zelhendri Zen dkk Pengantar Pendidikan. Padang: Sukabina