PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PEMBERIAN REWARD

Transkripsi

1 PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN LilaSari 1, CitraRamayani, 2, DeltriApriyeni, 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat lilasari0209@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze: The ability to think logically, self efficacy and reward to the learning outcomes of students of class x on economic subjects SMA Negeri 1 Padang Gelugur Pasaman. (1) the ability to think logically has a significant effect on learning outcomes, seen from the coefficient value of This figure is significant because the value of titung 5.050> ttable of This means that if the ability to think logically increased by 1%, then the learning will increase by in each unit. (2) self efficacy has a significant effect on learning outcomes, seen from the coefficient value of This figure is significant because the value of tcount 4.450> ttable That is, if the learning outcomes increase by 1%, then self efficacy will increase by in each unit. (3) provision of reward has a significant effect on learning outcomes, seen from the value of coefficient of This figure is significant because the value of tcount, 7.688> ttable of This means that if the reward increased by 1%, then the learning will increase by in each unit. (4) the ability of logical thinking, self efficacy, rewarding together to influence learning outcomes. With the obtained value of Fhitung75.242> Ftabel 2.69 and significant level of <α = Keywords : Influence of Logical Thinking Ability, Self Efficacy, and Reward PENDAHULUAN Pada saat ini pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja, berkesinambungan dan terencana, dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan perilaku siswa yang diinginkan. Dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

2 keterampilan yang dilakukan dirinya dalam masyarakat, bangsa dan negara. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) siswa sebagai gambaran hasil belajarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor tersebut berupa faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Slameto (2013), terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmani (berupa faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan pengendalian diri) kemudian faktor kelelahan. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 21 Januari 2017, penulis mendapatkan data ratarata nilai ujian tengah semester mata pelajaran ekonomi kelas X SMAN 1 Padang Gelugur sebagai berikut: Tabel 1. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Padang Gelugur Tahun Pelajaran 2016/2017 No Kelas KKM Nilai Tidak Tuntas Jumlah Rata-rata Tuntas Siswa Kelas Siswa % Siswa % X1 X2 X3 X Jumlah Total Siswa Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Padang Gelugur Tabel 1 di atas dapat di lihat bahwa masih rendahnya hasil belajar yang di peroleh oleh siswa. Sebanyak 89 orang siswa yang masih di bawah KKM (di bawah ) dan hanya 60 orang siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Dimana kelas X1 yang banyak siswa yang tuntas dalam ujian tengah semester yaitu 20 orang dari orang siswa dan kelas X4 yang paling sedikit

3 siswa yang tuntas dalam ujian tengah semester yaitu 11 orang dari orang siswa. Salah satu yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu kemampuan berpikir logis siswa Berpikir secara logis adalah suatu kemampuan menemukan suatu kebenaran berdasarkan aturan, pola, atau logika. (Tafsir, 2004), berpikir logis adalah suatu pemikiran yang masuk akal yang kebenarannya mengandalkan argumen dan tidak diukur dengan hukum alam.hal ini berarti dalam kata logis tersebut termuat suatu aturan tertentu yang harus dipenuhi sehingga membuahkan hasil yang benar. Orang berpikir logis akan taat pada aturan logika. Kemampuan berpikir logis diperlukan siswa, pada saat beraktivitas dalam mengambil keputusan, menarik kesimpulan, dan melakukan pemecahan masalah. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah efikasi diri.efikasi diri merupakan keyakinan dan harapan mengenai kemampuan individu untuk mengha dapi tugasnya. Abd-Elmotaleb Dkk (2013) menyatakan bahwa siswa yang memiliki efikasi diri belajar uang tinggi lebih mudah menyelesaikan tugas, dapat mengorganisasikn waktunya dengan baik, meningkatkan kegigihan dalam menghadapi tantangan, memiliki tingkat kecemasan yang rendah, memperlihatkan freksibelitas dalam menggunakan strategi belajar dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan belajar yang berbeda. Kemampuan dan sikap positif inilah yang membantu siswa dapat meraih belajar dengan baik. Selain dua faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah pemberian reward. Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Menurut (Djamarah, 2011) reward adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan atau cendramata. Hadiah yang diberikan kepada orang lain bisa berupa apasaja, tergatung dari keinginan pemberi. Atau bisa juga disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang. Penerima hadiah tidak tergantung dari jabatan, profesi, dan usia seseorang. Semua orang berhak menerima hadiah dari orang seseorang dengan motif-motif tertentu.

4 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Menurut (Irawan, 2000) penelitian asosiatif bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 1 Padang Gelugur yang berlokasi di Muara Bangun, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada bulan Juni Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas X yang terdiri dari 149 orang. Dari 149 orang yang menjadi sampel sebanyak 108 dengan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael dengan menggunakan nilai 5%. Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5. Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba.uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dari pernyataan angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkattingkat kevakinan atau keahlian suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.uji validitas data bertujuan untuk mengetahui sejauh mana validitas yang didapat dari penyebaran angket (kusioner). Validitas menggambarkan bahwa pernyataan yang digunakan mampu untuk menggungkapkan sesuai yang akan diukur (valid). Variabel X1 X2 X3 TabeL 2. Uji Validitas Keterangan Valid Tidak Valid

5 Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Jumlah Item Variabel Pernyataan Kemampuan Berpikir Logis (X 1 ) Efikasi Diri (X 2 ) Pemberian Reward (X 3 ) Cronbach s alpha 0,708 0,927 0,745 Nilai Kritis 0,70 0,70 0,70 Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X Berdasarkan TCR dari masingmasing bahwa variabel kemampuan berpikir logis 3,99 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79, yang tergolong pada kategori cukup baik, untuk rata variabel efikasi diri 3,98 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,59 yang tergolong pada kategori cukup baik, untuk rata variabel pemberian reward 3,98 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,59 yang tergolong pada kategori cukup baik. Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar adalah: a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berfikr logis (X 1 ) terhadap hasil belajar (Y), untuk variabel hasil belajar diperoleh nilai t hitung sebesar 4,050 > t tabel sebesar 1,98304 dengan nilai signifikan 0,000 <α = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kemampuan berfikir logis terhadap hasil belajar. Hal ini berarti semakin baik kemampuan berfikir logis, maka akan semakin baik pula hasil belajar. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri (X 2 ) terhadap hasil belajar (Y), untuk variabel efikasi diri diperoleh nilai t hitung sebesar 4,450> t tabel sebesar 1,98304 dengan nilai signifikan 0,000 <α = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara efikasi diri terhadap hasil belajar. Hal ini berarti semakin baik efikasi diri maka akan semakin meningkatkan hasil belajar.

6 c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian reward (X 3 ) terhadap hasil belajar (Y), untuk variabel pemberian reward diperoleh nilai t hitung sebesar 7,688 > t tabel sebesar 1,98304 dengan nilai signifikan 0,000 <α = 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara pemberian reward terhadap hasil belajar. KESIMPULAN Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan Berfikir Logis berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswakelas X SMA N 1 Padang Gelugur. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,422 Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 4,050 > t tabel sebesar 1, Artinya apabila kemampuan berfikir logis meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,422 dalam setiap satuannya. 2. Efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswakelas X SMA N 1 Padang Gelugur. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,404. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 4,450 > t tabel 1, Artinya, apabila efikasi diri meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,404 dalam setiap satuannya. 3. Pemaberian reward berpengaruh signifikan terhadap terhadap hasil belajar siswakelas X SMA N 1 Padang Gelugur. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,741. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 7,688 > t tabel 1, Artinya, apabila pemberian reward meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,741 dalam setiap satuannya. DAFTAR PUSTAKA Ali. M., & A. (2011). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu

7 Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Irawan. (2000). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Nurhasanah. (2006). Hubungan Efikasi Diri dan Indeks Prestasi Keberhasilan Belajar. Jakarta: Forum Diklat. Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Tafsir. (2011). Filsafat Ilmu. Bandung: PT. Bumi Aksara.