BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. John Styth Pemberton, adalah seorang ahli farmasi yang pertama kali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. John Styth Pemberton, adalah seorang ahli farmasi yang pertama kali"

Transkripsi

1 26 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Coca-Cola John Styth Pemberton, adalah seorang ahli farmasi yang pertama kali menemukan ramuan rahasia dari Coca-Cola, yaitu sirup Coca-Cola yang dicampur dengan minuman bersoda sehingga menciptakan minuman ringan bersoda/berkarbonasi. Kemudian pengurus keuangan bisnisnya, Frank M Robinson, menyarankan untuk memberi merek sirup tersebut dengan nama Coca-Cola, yang terus digunakan hingga sekarang. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun 1891, seorang pengusaha Atlanta bernama Asa G. Chandler, mengambil alih kepemilikan bisnis Coca- Cola dan memperluasnya selama empat tahun, bakat dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola disetiap negara bagian dan wilayah Amerika. Pada tahun 1919, The Coca-Cola Company dijual pada kelompok investor dengan harga 25 juta dolar. Robert W. Woodruff diangkat menjadi presiden The Coca-Cola Company pada tahun 1923, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam decade telah membawa bisnis Coca-Cola mencapai sukses dagang yang produknya terkenal di seluruh dunia. 26

2 27 Coca-Cola pertama kali dikenal sebagai produk yang dijual ditempattempat penjualan minuman dengan sistem fountain (mesin kran). Seorang pedagang permen, Joseph A. Biedenharn dari Missisipi kemudian mencari cara untuk dapat menghidangkan minuman menyegarkan ini untuk piknik, dan mulailah ia menawarkan Coca-Cola yang dikemas dalam botol, dengan menggunakan sirup yang dikirim dari Atlanta, selama musim semi yang sibuk pada tahun Tahun 1899, proses pembotolan Coca-Cola berskala besar dimulai: pemilik The Coca-Cola Company Asa G. Chandler memberikan hak pembotolan eksklusif kepada Joseph B. Whitehead dan Benjamin F. Thomas dari Chattanooga, Tennesse. Kontrak ini menandai dimulainya sistem pembotolan yang unik dan independen dari The Coca-Cola Company dan merupakan dasar dari pengoperasian Perseroan minuman ringan tersebut hingga kini. Keberhasilan pemasaran Coca-cola telah membuat banyak botol soda lain yang meniru Coca-cola sehingga konsumen tidak dapat membedakan jika mereka tidak mencicipinya, untuk memecahkan masalah ini, dibuatlah btol Coca-cola yang khusus, dengan bentuk kontur botol yang dikenal hingga sekarang di seluruh dunia. Desain ini dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun Saat ini, Produk Coca-Cola telah mencapai konsumen dan pelanggan di seluruh dunia melalui jaringan distribusi yang luas dan terdiri dari perusahaan-perusahaan pembotolan local. Perusahaan-perusahaan pembotolan tersebut berada di seluruh dunia dan kebanyakan merupakan bisnis yang

3 28 independen. Perusahaan- perusahaan yang menjadi mitra bisnis Coca-Cola menggunakan sirup san minuman dasar yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company dan kemudian mengemasnya dalam botol, untuk dipasarkan ke lebih dari 14 juta pelanggan di seluruh dunia. The Coca-Cola Company, memiliki komitmen untuk membantu para mitra pembotolannya untuk melaksanakan sistem pembotolan yang efisien. Pengendalian kualitas, pemeriksaan secara teratur oleh perusahaan terus dilakukan untuk menghasilkan minuman ringan berkualitas tinggi. Merek dagang Coca-cola adalah asset yang paling bernilai bagi The Coca-cola Company. Merek dagang Coca-Cola didaftarkan dikantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun Kemudian diikuti dengan merek Coke pada tahun Botol dengan bentuk unik yang mudah dikenali para konsumen dimanapun berada, telah diakui sebagai merek dagang oleh kantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun Pengakuan registerasi ini merupakan penghargaan khusus hanya diberikan kepada kemasan-kemasan tertentu. 1. Gambaran Umum PT. Coca-Cola Amatil Indonesia PT. Coca-Cola Amatil Indonesia di rintis oleh dua orang pengusaha yaitu Bapak Partogius Hutabarat (Almarhum) dan Bapak Mugijanto yang berdiri di jalan Soekarno Hatta Km 30, Harjosari, Bawen, Kab. Semarang Nama yang dipilih adalah PT. Pan Java Bottling Company, resmi

4 29 didirikan pada tanggal 1 November 1974, di atas lahan seluas 8,5 ha dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember Karena perkembangan perusahaan yang begitu cepat, maka pada bulan April 1992 PT. Pan Java Bottling Company bergabung dengan Coca-Cola Amatil limited Australia. Sehingga sejak itu berubah namanya menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Namun sejak tanggal 1 Juli 2002 berubah nama menjadi PT. Coca- Cola Bottling Operation untuk pabriknya dan PT. Coca-Cola Distribution untuk distributornya. 2. Visi, Misi, dan Nilai pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia a. Visi Perusahaan To be beverage company in South East Asia, yaitu Coca-Cola mempunyai visi sebagai perusahaan minuman terbaik di Asia Tenggara. b. Misi Perusahaan To serve, refresh and energize our costumers and consumers with pride and passion all day, everyday, yaitu Coca-Cola melayani, memperbaharui, memberi kekuatan pelanggan dan konsumen dengan kebanggaan dan nilai sepanjang hari, setiap hari.

5 30 c. Nilai-nilai yang dimiliki oleh Perusahaan 1. SDM (Sumber Daya Manusia) Yaitu dengan mengembangkan sumber daya manusia, menghargai prestasi dan menikmati apa yang dilakukan. 2. Pelanggan Yaitu menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri. 3. Semangat Yaitu semangat untuk bertindak, bertanggungjawab dan sukses. 4. Inovasi Yaitu selalu mencari cara dan mengembangkan kreatifitas untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. 5. Keunggulan Yaitu senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik dan bekerja sebaik mungkin. 6. Warga Negara yang baik Yaitu melakukan hal yang baik dan benar di perusahaan, masyarakat, dan kepada sesama.

6 31 Gambar 3.1 Struktur Orga

7 32 1. General Manager (GM) Merupakan pimpinan tertinggi di perusahaan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java, yang bertugas: a. Memimpin, mengelola, mengkoordinasi, mengatur dan mengawasi segala aktifitas perusahaan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan PT. Coca-cola Amatil Indonesia Central Java yang mempunyai wewenang di daerah wilayah Jawa tengah, DIY dan ekskaresidenan Madiun c. Menyetujui/ tidak program-program kerja yang diajukan oleh masingmasing departemen. d. Membawahi 6 departemen yang masing-masing dipimpin oleh senior manajer. Departemen tersebut yaitu : Technical Operation & Logistic, Finance, Human Resources, General Sales, Business Services dan Public Relations. 2. Sekretaris Berkedudukan di bawah pimpinan General Manager (GM), yang mempunyai tugas: a. Membantu kerja GM dalam mengelola kelancaran administrasi atau arsip atau korespondensi GM.

8 33 b. Mengatur tata cara protokol perusahaan sesuai keperluan. 3. Technical Operation & Logistic Manager Technical operational manager membawahi beberapa bagian yaitu bagian logistic dan production control. Bagian processing, Bagian Enginering, Bagian Quality Assurance, Bagian General Technical Service. Wewenang dan tugas masing-masing manger adalah: a. Logistic and Production Planing Control Manager 1) Mengkoordinasikan penyusunan budget bulanan dan tahunan untuk kegiatan produksi dan mempelajari analisa penyimpangan dalam realisasinya serta menyerahkan tindakan-tindakan untuk korektif yang diperlukan. 2) Membuat estimasi jumlah produksi dan jadwal produksi baik harian maupun bulanan. 3) Bertanggung jawab dibidang pengeluaran, pengadaan, penerimaan atau penyimpanan bahan, spare-part, dan alat yang digunakan untuk produksi agar semuanya tersedia dalam keadaan baik dan jumlahnya tidak over stock/understock, serta mempelajari laporan posisi harian bahan, sparepart dan alat produksi yang dilakukan oleh gudang.

9 34 b. Processing Manager 1) Memberi masukan bagian logistic dalam dalam penyusunan budget tahunan. 2) Mengadakan pengawasan pada bawahan untuk memenuhi semua aturan termasuk keselamatan kerja. c. Engineering Manager 1) Membuat daftar jumlah dan jadwal kebutuhan material dan sparepart setiap mesin peralatan serta menyusun laporan bulanan dan evaluasi hasil yang dicapai. 2) Bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan mesin dan listrik yang digunakan dalam kegiatan produksi. d. Quality Assurance Manager 1) Memastikan ketentuan atau persyaratan yang dikeluarkan PT. Coca- Cola Amatil Indonesia dilaksanakan dengan baik dalam kegiatan produksi. 2) Menganalisa pengolahan limbah produksi. e. General Technical Service 1) Mengatur pelaksanaan pengelolaan limbah sehingga tidak mengganggu lingkungan. 2) Bertanggung jawab atas masalah lingkungan sebagai pengaruh pelaksanaan kegiatan produksi.

10 35 4. Finance Manager Tugas: a. Mengelola keuangan perusahaan PT. Coca-cola Amatil Indonesia Central Java. b. Bertanggung Jawab terhadap segala penggunaan dana (keuangan) perusahaan dan administrasi perusahaan. c. Berwenang untuk memberi otoritas terhadap semua transaksi keuangan perusahaan. d. Membuat laporan keuangan global terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Finance Manager membawahi beberapa staff yaitu : Management Accounting, Accounting Services, Financial Accounting. 5. Human Resources Manager Human Resources Manager mempunyai tugas dan wewenang yang berhubungan dengan sumber daya manusia, meliputi: a. Mengadakan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. b. Mengangkat, mempromosikan, menyusun rencana jenjang karier tenaga kerja yang memnuhi kualifikasi untuk menduduki jabatan tertentu. c. Menerima kritik dan saran yang berhubungan dengan SDM perusahaan dan mengevaluasinya.

11 36 d. Melaksanakan program training bagi karyawan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan demi mengembangkan perusahaan. e. Bertanggung jawab terhadap sistem remunerasi (pemberian gaji karyawan) normatif & prosedural, bonus, lembur, cuti kerja, dll. f. Membawahi beberapa staff yang terdiri dari Learning & Development Manager, Personel Administration Manager, Comp & Benefit Manager. 6. General Sales Manager Bertugas untuk mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap departemennya staff yang terdiri atas: a. Menyusun rencana, melaksankan program untuk mencapai target penjualan dan marketing yang ditetapkan. b. Regional Sales Manager RSM East Area dan RSM West Area bertugas untuk membawahi sales center di wilayah timur dan barat untuk mencapai target penjualan. c. Marketing Development Manager, bertugas untuk membuat program dan melaksankan dan mengevaluasi program pengembangan marketing. d. Distribution Manager bertugas untuk membuat, melaksanakan dan evaluasi distribusi. e. Marketing Service Manager bertugas untuk membuat layanan sarana & prasarana perlengkapan penjualan.

12 37 7. Public Relations Manager Bertugas: a. Secara strategis dalam jangka panjang, humas berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan, memberikan sumbang saran, gagasan, ide kreatif dalam mensukseskan program kerja manajemen perusahaan dalam menciptakan citra atau opini publik (public opinion) yang positif guna menjaga kelangsungan bisnis masa depan. b. Secara taktis dalam jangka pendek, humas harus berupaya memberikan pesan dan informasi kepada publik umum dan khalayak tertentu sebagai target sasarannya. c. Melakukan komunikasi timbal balik, kemudian memberikan motivasi atau mempengaruhi publik, guna mengontrol opini dan persepsi antara perusahaan dengan publiknya. d. Mengumpulkan saran dan kritik atau kompilasi dari konsumen atas produk yang dihasilkan perusahaan 8. Business Service Manager Bertugas untuk mengkoordinasi pengadaan sarana, prasarana dan bahan baku yang dibutuhkan bagian/ Departemen teknis yang harus dilayani terdiri atas produksi, Sales & Marketing, Finance, HR, PR, dll.

13 38 a. Bertaggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manajemen, misal : penyediaan bahan baku, peralatan kantor, belanja barang, dll. b. Membina dan mengevaluasi anak buahnya. c. Berhubungan dengan Sales & Marketing yang beroperasi di tiap sales center untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan untuk display, pendinginan produk Coca-Cola, Fanta dan Hi-C, Ades di outlet. d. Melengkapi dan menjaga fasilitas untuk pemasaran produk dengan alat pendingin (cooler). B. Analisis dan Pembahasan Pembelian suatu barang merupakan salah satu fungsi yang di dalamnya mencakup pengadaan barang yang sebelumnya telah ditentukan sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan jenis yang dibutuhkan. Proses pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sendiri manggunakan prosedur dan sistem pembelian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah bagian yang terkait, dokumen-dokumen, catatan akuntansi yang digunakan dan prosedur dalam pembelian spare-part oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia:

14 39 1. Bagian yang Terkait Bagian-bagian yang terkait dalam pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut: a. Bagian Spare-part (Gudang) Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian gudang dalam rangka pembelian barang adalah: 1) Menerima slip permintaan barang. 2) Mengecek barang secara rutin. 3) Membuat PR (Purchace Requesition). 4) Menerima barang disertai slip penerimaan dari pemasok. 5) Memeriksa barang yang diterima dari pemasok. 6) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran barang. 7) Meng-update persediaan pada sistem. b. Bagian Purchasing (Pembelian) Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian purchasing adalah: 1) Menerima permintaan pembelian barang. 2) Memilih pemasok. 3) Melakukan penawaran harga kepada pemasok. 4) Membuat PO (Purchase Order). 5) Meng-update PR dan PO pada sistem. 6) Mendistribusikan surat order pembelian.

15 40 c. Bagian Finance (Keuangan) Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian finance adalah: 1) Menerima PO, DO (Delivery Order) dan faktur dari supplier. 2) Menerima laporan penerimaan barang. 3) Melakukan pembayaran pembelian kepada supplier. 4) Mendistribusikan faktur yang diterima dari supplier ke bagian atau bagian accounting. d. Bagian Accounting (Akuntansi) Tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian accounting adalah: 1) Menerima faktur dan dokumen yang berkaitan dengan pembelian. 2) Mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian. 3) Membuat buku besar pembantu utang. 4) Mengarsip faktur, dokumen dan bukti kas keluar. 2. Dokumen yang Digunakan Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pembelian sparepart pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut: a. Surat Permintaan Barang atau Purchase Requesition (PR) Surat permintaan pembelian barang atau purchase requesition (PR) merupakan permintaan dari bagian gudang ke bagian pembelian mengenai pengadaan barang yang dibutuhkan. PR ini

16 41 dibuat oleh bagian spare-part menggunakan sistem yang bernama Datastream 7i. PR yang telah dibuat kemudian dikirim ke bagian pembelian untuk diproses lebih lanjut. b. Surat Penawaran Harga Surat penawaran harga dibuat oleh bagian purchasing (pembelian) dan dikirim kepada supplier untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan barang yang diinginkan dan untuk membandingkan antara harga-harga yang diajukan oleh supplier. c. Surat Order Pembelian (PO) Surat order pembelian merupakan surat pemesanan barang yang dibuat oleh bagian purchasing (pembelian) untuk pembelian barang kepada pemasok. Surat order pembelian dibuat oleh bagian purchasing (pembelian) dalam rangkap 3 yang ditujukan untuk: 1) Lembar pertama surat order pembelian berwarna putih diberikan kepada supplier sebagai surat resmi pembelian barang dari perusahaan. 2) Lembar kedua surat order pembelian berwarna merah muda diarsip bagian purchasing (pembelian). 3) Lembar ketiga surat order pembelian berwarna kuning diberikan kepada bagian spare-part (gudang) sebagai arsip dan untuk mengecek penerimaan barang dari supplier.

17 42 3. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut: a. Jurnal Pembelian Jurnal pembelian merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat aktivitas atau transaksi pembelian spare-part dan bahan baku. b. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua aktivitas pengeluaran kas, termasuk dalam pelunasan utang. c. Kartu Utang atau Buku Besar Pembatu Utang Kartu utang adalah catatan yang dibuat oleh bagian akuntansi guna mencatat jumlah utang kepada pemasok. d. Kartu Persediaan (Form Stock) Kartu persediaan digunakan oleh pihak gudang untuk mencatat aktivitas keluar masuknya barang dan menunjukkan saldo akhir persediaan yang ada digudang.

18 43 4. Prosedur Pembelian Spare-Part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Prosedur yang membentuk sistem pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut: a. Prosedur Permintaan Pembelian Spare-Part (PR) Permintaan pembelian spare-part dibuat oleh bagian sparepart (gudang) yang sebelumnya melihat form stock pada Datastream 7i apakah item tersebut dalam stock min atau tidak. Apabila item tersebut kurang dari stock min maka dari Datastream 7i secara otomatis akan melakukan re-order point (pemesanan kembali spare-part yang telah melewati batas atau titik minimal persediaan yang ada digudang) pada sistem dan bagian spare-part akan membuat Purchase Requisition (PR). Setelah PR selesai dibuat PR tersebut dikirim ke Oracle Financials (Aplikasi komputer yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk segala kegiatan keuangan, penerimaan barang, dan pembuatan PO) di bagian purchasing (pembelian) untuk diproses lebih lanjut. b. Prosedur Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok Setelah PR diterima oleh bagian purchasing (pembelian), bagian purchasing akan mengecek dan menyetujui PR tersebut dan akan meng-update di sistem agar pembuat PR dapat

19 44 mengetahui bahwa PR yang dikirim telah disetujui oleh bagian purchasing. Selanjutnya bagian purchasing akan memilih pemasok (supplier) dan melakukan penawaran harga untuk mendapatkan harga yang sesuai. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pemasok (supplier) adalah sebagai berikut: 1) Reputasi supplier atau pemasok 2) Calon pemasok merupakan usaha yang terdaftar secara resmi. 3) Apabila perlu, memeriksa tempat usaha atau fasilitas produksi calon pemasok. 4) Memperoleh referensi tentang pasokan sebelumnya yang dilakukan calon pemasok. 5) Kualitas jasa dan keandalan calon pemasok berdasarkan kegiatan sebelumnya. 6) Penilaian kualitatif apakah calon pemasok mempu memenuhi standar kualitas produk yang akan dibeli perusahaan. c. Prosedur Order Pembelian (PO) Bagian pembelian (purchasing) bertanggung jawab membuat Purchase Order (PO) untuk pemasok berdasarkan penawaran harga yang telah disepakati. PO akan di buat dan dilakukan di Oracle Financials. Sebelum PO dikirim kepada pemasok, PO tersebut harus mendapat otorisasi oleh manager

20 45 purchasing dan di update di Oracle Financials maka secara otomatis PO yang telah di otorisasi tersebut akan dikirim ke Datasream 7i. Bagian pembelian akan mengirim PO kepada pemasok melalui fax atau dan menghubungi pemasok sebagai konfirmasi apakah PO yang dikirim telah diterima. d. Prosedur Penerimaan Barang Penerimaan barang dilakukan oleh bagian spare-part (gudang). Ketika menerima barang, bagian spare-part akan memanggil M/E (Maintenance Engginering) untuk bersama-sama memeriksa mengenai jenis, kuantitas, dan kualitas barang yang diterima dari pemasok dan mencocokkan antara PO yang dibawa oleh pemasok dengan PO yang telah diarsip bagian spare-part. Setelah semua pengecekan selesai bagian spare-part menandatangani dan membuat laporan penerimaan barang sesuai dengan PO barang di Oracle Financials maka secara otomatis laporan tersebut akan dikirim ke Datastream 7i dan M/E akan menyetempel belakang faktur yang dibawa oleh pemasok. e. Prosedur Pencatatan Utang Prosedur pencatatan utang dilakukan oleh bagian accounting (akuntansi). Setelah faktur mendapat stempel dari bagian sparepart, pemasok akan mengirimkan faktur, delivery order (DO), dan PO ke bagian finance untuk memberitahukan bahwa barang yang

21 46 di beli telah diterima dan memberitahukan jangka waktu pembayarannya. Bagian finance sebelum menyetujui dan menandatangani faktur dan DO, akan melakukan pengecekkan antara faktur, DO, PO, dan pada sistem. Bila sudah cocok bagian finance akan menandatangani faktur dan DO yang dibawa oleh pemasok. Selanjutnya faktur dan dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke bagian accounting untuk dicatat ke jurnal pembelian dan buku besar pembantu utang.

22 47 5. Bagan Alir (Flowchart) Bagian Spare-Part (Gudang) Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Permintaan Pembelian dan Penerimaan barang

23 48 Bagian Purchasing (Pembelian) Gambar 3.3 Flowchart Prosedur Pembuatan PO

24 49 Bagian Finance (Keuangan) Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Pembayaran Pembelian

25 50 Bagian Accounting (Akuntansi) Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Pencatatan Pembelian

26 51 C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Spare-Part Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia 1. Analisis Terhadap Blok Masukan Masukan yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian sparepart pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah faktur dari supplier, DO (Delivery Order), PO (Purchase Order) dengan aplikasi komputer yang bernama Datastream 7i dan Oracle Financials. Pada Datastream 7i juga mengolah data mengenai PR (Purchase Requisition) yang nantinya akan dikirim ke Oracle Financials untuk diproses menjadi PO dan diberikan ke supplier. 2. Analisis Terhadap Blok Model Model yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dalam melakukan pembelian adalah menggunakan aplikasi komputer online Datastream 7i dan Oracle Financials.Aplikasi ini mempermudah bagi perusahaan dalam melakukan pembelian karena Datastream 7i dan Oracle Financials saling berhubungan dan telah disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan persediaan dan pembelian. Namun pada aplikasi Datastream 7i belum ada progam yang mengatur mengenai penerimaan barang sehingga bagian spare-part merangkap 2 aplikasi komputer dalam kegiatan pembelian spare-part.

27 52 3. Analisis Terhadap Blok Keluaran Keluaran yang dikeluarkan dari sistem akuntansi pembelian sparepart pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah surat penawaran harga, PO (Purchase Order). Bagian purchasing membuat surat penawaran harga dengan melihat kuantitas barang yang dipesan dan membandingkan harga yang jenisnya sama dengan barang yang dipesan. Sedangkan PO dibuat berdasarkan surat penawaran harga yang telah disepakati oleh perusahaan dan supplier. 4. Analisis Terhadap Blok Teknologi Teknologi yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah seperangkat komputer dengan aplikasi online, scanner, fotocopy, dan printer. Semua teknologi tersebut digunakan secara maksimal dan penggunaannya terbatas.hanya boleh dipakai oleh bagian terkait dalam pembelian sehingga tidak ada penyalahgunaan oleh pihak yang tak berwenang. User dan password aplikasi komputer Datastream 7i hanya dapat diakses oleh bagian spare-part, sedangkan Oracle Financials hanya dapat diakses oleh bagian purchasing, finance, dan accounting. Namun terkadang aplikasi dan jaringan internet yang digunakan dalam pembelian spare-part error, hal ini membuat aktivitas pembelian spare-part terhenti. 5. Analisis Terhadap Blok Basis Data Penyimpanan data selama aktivitas pembelian oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dilakukan dengan cara fisik dan non fisik. Penyimpanan

28 53 fisik berupa print out PO yang dirangkap 3, lembar PO berwarna putih dikirim ke supplier yang nantinya PO yang dibawa oleh supplier kembali lagi ke perusahaan untuk diarsip di bagian accounting. Lembar PO berwarna diarsip bagian purchasing. Dan lembar PO berwarna kuning diarsip bagian spare-part. Selain itu data juga disimpan di komputer yang hanya dapat dibuka oleh bagian yang berwenang, seperti data persediaan spare-part, PR, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Pembelian, Form Stock, Buku Besar dan Buku Besar Pembantu Utang. Namun untuk konfirmasi jadwal pengiriman barang dari supplier PT. Coca-Cola Amatil Indonesia masih menggunakan telepon, belum ada dokumen baku yang memberitahukan jadwal pengiriman barang. 6. Analisis Terhadap Blok Pengendalian Pengendalian yang dilakukan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dalam melakukan pembelian spare-part telah baik yaitu pada setiap bagian selalu melakukan pengecekan terhadap dokumen maupun pada sistem, terlebih dalam melakukan pengecekan penerimaan barang bagian spare-part memanggil bagian M/E (Maintenance Engginering) untuk bersama-sama melakukan pengecekan. Selain itu pemisahan fungsi setiap bagian dan proses otorisasinya juga telah baik yaitu tidak ada perangkapan tugas dan otorisasi harus dilakukan oleh manager setiap bagian.

29 54 D. Evaluasi sistem Akuntansi Pembelian Spare-Part Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Berikut ini evaluasi sistem akuntansi pembelian spare-part pada PT. Coca- Cola Amatil Indonesia adalah: 1. Evaluasi Tehadap Fungsi atau Bagian yang Terkait Fungsi atau bagian yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sudah cukup memadai namun pada bagian spare-part (gudang) merangkap 2 aplikasi komputer yaitu Datastream 7i untuk pembuatan purchase requisitiom (PR) dan Oracle Financials untuk membuat atau meng-update form stock saat penerimaan barang. 2. Evaluasi Terhadap Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia secara keseluruhan sudah bagus yaitu menggunakan nomor urut tercetak. Namun bila komputer yang digunakan dalam pembelian spare-part error, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia tidak mempunyai dokumen pengganti untuk melanjutkan pembelian yang dibutuhkan segera oleh perusahaan. Dan juga tidak adanya dokumen baku yang memberitahukan kapan barang yang telah dipesan dikirim oleh pemasok. 3. Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sudah cukup memadai, yaitu menggunakan jurnal pembelian,

30 55 jurnal pengeluaran kas, buku besar pembantu utang, dan kartu persediaan (form stock). Mempermudah bagi perusahaan dalam memperoleh informasi mengenai jumlah pembelian, pengeluaran kas untuk pelunasan utang, utang yang masih ditanggung perusahaan, sampai jumlah persediaan yang ada di gudang. 4. Evaluasi Terhadap Prosedur Pembelian Spare-Part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Prosedur yang telah ditetapkan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dalam pembelian spare-part cukup memadai. Hal ini dapat dilihat bagian yang terkait yaitu Bagian Spare-Part (Gudang), Bagian Purchasing (Pembelian), Bagian Finance (Keuangan), dan Bagian Accounting (Akuntansi) telah menjalankan tugas masing-masing dengan baik. Dokumen serta catatan akuntansi yang digunakan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia juga telah memadai. Hal ini dapat lihat dokumen yang digunakan telah menggunakan nomor urut tercetak dan catatan akuntansi yang digunakan telah mencatat transaksi sesuai urutan tanggal. Dalam pengerjaan pembelian spare-part PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah menggunakan aplikasi komputer secara online, memungkinkan dalam melakukan pembelian spare-part lebih efektif dan efisien.

31 56 E. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dibahas diatas, penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan pada sistem akuntansi pembelian spare-part pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Sistem akuntansi pembelian yang diterapkan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sebagian besar menggunakan aplikasi komputer online, memungkinkan dalam pengerjaannya lebih cepat. b. Aplikasi komputer di bagian spare-part dengan bagian pembelian dan finance semua saling berhubungan, maka untuk pengerjaan pembelian spare-part lebih efektif dan efisien. c. Semua dokumen yang dikeluarkan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah menggunakan nomor urut tercetak, jadi tidak akan menghasilkan dokumen yang berganda (double). d. Adanya pengecekan setiap bagian dalam mengerjakan alur pembelian spare-part. e. Adanya pengecekan barang yang tidak hanya melibatkan satu bagian saja.

32 57 2. Kelemahan a. Jika komputer error aktivitas pembelian akan terhenti. b. Tidak adanya dokumen yang pengganti atau tersedia jika sewaktu-waktu komputer error. c. Bagian spare-part (gudang) merangkap 2 aplikasi komputer yaitu Datastream 7i untuk pembuatan purchase requisitiom (PR) dan Oracle Financials untuk membuat atau meng-update form stock saat penerimaan barang. d. Tidak adanya dokumen baku yang memberitahukan jadwal kedatangan barang yang dikirim oleh pemasok. Pemberitahuan hanya lewat telepon.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Coca-Cola Rasa Menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya Coca-Cola Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang merupakan seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah PT.Coca-Cola Kesegaran Coca-Cola pertama kali diperkenalkan oleh John Styth Pemberton seorang ahli farmasi pada tanggal 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia. Pemberton membuat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) 2.1 Asal Mula Berdirinya Coca-Cola Company Melihat kilas balik sejarah Coca-Cola yang teramat panjang tentu akan memakan waktu yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,

BAB I PENDAHULUAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Coca-Cola Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : / BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Persada Mulia Anugrah yang berada Jl. Puri Gentan Asri 2 No. 11 Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon /

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Proses Bisnis Pengadaan Barang Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas bagaimana PT.A didalam melakukan proses pengadaan barang. Didalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Denko Wahana Prima Perusahaan berdiri pertama kali pada bulan april tahun 1992, dengan nama PT Natapilar Pusaka yang terletak di Jl. Riau No.111.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Willindo Sukses Abadi PT. Willindo Sukses Abadi berdiri pada tanggal 31 Juli 2008 dengan akte pendirian nomor 116 dari notaris bernama Ibu Marina Soewana,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (Air Mineral) JAVA yang berkedudukan di Jl. Raya Muncul KM.7 No. 1 Banyubiru adalah Perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? Lampiran-lampiran Lampiran 1 - Wawancara Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur Abadi 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? PT. Wadah Makmur Abadi adalah perusahaan swasta

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. MJPF Farma Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi obat hewan atau ternak, didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang sekarang menjabat sebagai Direktur

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Rezeki Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard. L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.

Lebih terperinci