BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Susanti Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 33 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Proses Bisnis Pengadaan Barang Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas bagaimana PT.A didalam melakukan proses pengadaan barang. Didalam melakukan pembahasan ini dilakukan wawancara terhadap beberapa pihak atau divisi yang biasa terkait didalam pemesanan barang. Pihak tersebut adalah sebagai berikut : 1. Divisi Penyiaran Berita ( News ) Divisi ini adalah salah satu dari 4 divisi yang ada di struktur organisasi yang berfungsi menyiarkan berita-berita baru yang didapat untuk disebarluaskan kepada masyarakat ( public ) dimana divisi ini apabila membutuhkan barang sifatnya adalah cepat, tepat dan sesuai dengan kondisi saat itu. 2. Divisi Operasi ( Operational ) Divisi ini adalah salah satu divisi yang bertugas melakukan kegiatan operational sehari-hari dalam hal penyiaran rutin dimana sifat dari kegiatan
2 34 yang dilakukannya adalah terjadwal dan dapat direncanakan dengan tepat dan baik. 3. Divisi Sales dan Marketing Divisi ini adalah yang bertugas memasarkan dan mempromosikan guna mendukung divisi penyiaran dan divisi operational didalam melakukan siaran sehari-harinya artinya adalah divisi ini yang akan memasarkan dan mencari sponsor untuk kelangsungan media jasa penyiaran ini. 4. Divisi Keuangan dan umum Divisi ini adalah divisi yang mengelola dan mendukung semua kegiatan yang dilakukan ketiga divisi diatas artinya adalah segala kebutuhan yang menyangkut kebutuhan financial dan barang serta sumber daya manusia dipenuhi oleh divisi ini. Dari struktur organisasi dibawah ini, terlihat bahwa didalam pemesanan barang untuk kebutuhan masing-masing divisi dipenuhi oleh bagian Finance yang ada dibawah divisi Finance, HR, dan GA.
3 35 President Direktur Vice President Secretary Divisi Penyiaran Divisi operasi Divisi Sales & Marketing Divisi Finance, HR & GA Sub-ordinate Sub-ordinate Sub-ordinate Finance Manager Accounting Manager Purchasing Sub-ordinate Finance Tax Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dari struktur itu jelas akan ada suatu prosedur didalam pemesanan barang untuk dapat dipenuhi, prosedur pemesanan itu sendiri umumnya berlaku seperti alur dibawah ini.
4 36 Perumusan Kebutuhan Divisi Purchase Request Divisi Purchase Order Divisi Finance Barang Dibeli oleh Divisi Finance DIVISI FINANCE Gambar 4.2. Proses pemesanan barang umum pada PT.A Dalam proses pemesanan barang diatas terlihat bahwa akhir dari suatu prosesnya adalah pada seksi purchasing / pengadaan barang. Pemesanan barang dimulai dari dikeluarkannya kebutuhan barang oleh user / divisi yang membutuhkan dimana biasanya user akan mengeluarkan jenis, spesifikasi dan estimasi / perkiraan harga dari barang yang dipesan tersebut dalam suatu bentuk permintaan yang dinamakan purchase request. Dari purchase request yang dikeluarkan itu kemudian diberikan kepada divisi pengadaan dimana seperti terlihat dalam bagan struktur tersebut ada dibawah divisi Finance,HR dan GA dengan bagian yang menangani adalah bagian finance seksi Pengadaan / purchasing.
5 37 Start Finish USER Material Requirtion No Konfirm OK Yes GA Spec & Quota Purchasing Manager Keuangan GM Finance No Fiat Limitation Yes FINANCE Cooporate Control Supplyer (Konfirm) Manager Keuangan BUY Gambar 4.3. Flowchart Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan
6 38 Dari hasil wawancara dengan divisiterkait ternyata dibutuhkan waktu yang cukup lama didalam pengadaannya dimana data dan pengamatan kami adalah seperti terlihat pada gambar 4.3 diatas. Rincian dari proses pengadaan barang yang sedang berjalan di PT.A dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1. Rincian Proses Pengadaan Barang Yang Sedang Bejalan PROSES PENGADAAN BARANG Waktu rata-rata SDM 1 User 8 Jam 2 2 Material requisition 24 Jam 1 3 General affair 16 Jam 2 4 Purchasing 24 Jam 2 5 User 16 Jam 2 6 Purchasing order 16 Jam 1 7 Approval Manager keuangan 16 Jam 1 8 Acc GM Finance 16 Jam 1 9 Corporate Control 10 Cari supplier 11 Konfirmasi ke Mannager Keuangan 16 Jam 16 Jam 16 Jam Beli barang 56 Jam -
7 Permasalahan yang timbul pada proses bisnis yang sedang berjalan Setelah mengamati dan mempelajari proses yang sedang berjalan terdapat beberapa masalah yang timbul, antara lain: Dalam proses pengadaan suatu barang (contoh: mesin fax), memerlukan waktu yang cukup lama, kira-kira dua atau tiga minggu, hal ini sudah jelas sangat mengganggu kinerja yang ada pada bagian yang sedang membutuhkan barang tersebut. Berbelitnya birokrasi yang ada di perusahaan tersebut membuat seorang manager harus menanda tangani berkas dari persetujuan pengadaan barang sampai bekali-kali dan hal ini sudah pasti membutuhkan waktu yang lama. Panjangnya tahapan proses yang dilalukan dan banyaknya sumber daya manusia yang terlibat menyebabkan proses pengadaan barang menjadi lamban dan hal ini menyebabkan terganggunya proses bisnis secara keseluruhan Pembahasan Proses Pengadaan Yang Sedang Berjalan Pembahasan ini akan menerangkan bagaimana terjadinya suatu proses pengadaan barang yang dimulai dari divisi lain sampai barang itu diterima oleh
8 40 divisi pemesan barang dengan penjabaran akan fungsi dan tugas dari masingmasing bagian / seksi yang terkait terhadap pengadaan barang. Berikut ini adalah penjelasannya : User : Yang dimaksud dengan user adalah pengguna barang pesanan tersebut. Pada proses pengadaan barang selalu akan ada pihak yang memesan barang untuk dipergunakan baik oleh divisi sendiri ataupun dapat digunakan oleh semua divisi atau bagian dari perusahaan tersebut. User didalam melakukan permintaan barang tersebut selalu menyesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari barang tersebut sehingga akan berdaya guna dan efisien dalam penggunaannya.hasil dari analasi kebutuhan yang dikeluarkan oleh user akan keluar dokumen yang dinamakan material requisition. Material Requisition Yang dimaksud Material Requisition adalah dokumen yang dikeluarkan oleh user dimana didalamnya terdapat jenis barang yang diminta untuk diadakan / dipesan, spesifikasi dan mungkin model yang diinginkan serta jumlah dan kualitas dari barang itu sendiri. Pada barang yang spesifik biasanya user akan mencantumkan merk serta perkiraan harga dari barang pesanan itu sebagai acuan dalam divisi yang melaksanakan pembelian mengacu pada koridor tersebut.material requisition yang dikeluarkan oleh user ini setelah dicek
9 41 oleh yang berwenang kemudian diserahkan ke bagian yang akan melaksanakan pembelian barang tersebut. General Affair Yang dimaksud dengan general affair adalah bagian dibawah divisi Keuangan,HR dan GA yang akan melakukan pengontrolan dari pembelian barang pesanan tersebut, maksudnya adalah bahwa bagian general affair itu mengawasi seksi purchasing yang mana hubungannya adalah saling koordinasi dengan seksi dibawahnya yaitu seksi administrasi dan seksi operasional Purchasing Yang dimaksud purchasing adalah seksi dibawah bagian finance yang akan melaksanakan pembelian yang diminta oleh user. Purchasing sendiri setelah menerima material requisition atau disebut purchase request maka seksi purchasing akan menyiapkan seluruh dokumen pendukung agar barang yang diminta oleh user dapat segera dipesan dan diadakan. Tugas dari seksi purchasing ini selain mempersiapkan dokumen pemesanan barang juga adalah mencari sumber pemasok barang sesuai dengan prosedur pengadaan serta mencatat barang-barang yang telah dipesan / dibeli dan biasanya seksi ini akan melakukan laporan pembelian secara berkala kepada Manager Finance.
10 42 Purchase Order Yang dimaksud dengan purchase order adalah dokumen yang sudah disiapkan oleh seksi purchasing untuk segera diajukan ke vendor/ penjual barang dimana didalamnya sudah tercantum barang apa yang akan dibeli / dipesan, jumlahnya, specifikasi, harga yang disepakati, cara pembayaran, cara pengiriman dan lain-lain. Approval Manager Keuangan Maksudnya adalah bahwa sebelum dokumen pemesanan itu dilempar biasanya manager finance mengesahkan dan mengetahui barang apa yang dipesan oleh seksi purchasing untuk dapat diadakan analisa perkiraan waktu pembayarannya dan lain-lainnya, setelah disetujui semua prosedur dalam pemesanan barang tersebut dan telah ditandatangani oleh manager keuangan barulah dokumen itu dikirim ke vendor untuk dapat dipenuhi. ACC GM Finance Yang dimaksud dengan ACC General Manager finance adalah biasanya didalam suatu perusahaan apabila mengadakan suatu pembelian barang yang jumlahnya banyak dan biayanya besar perlu mendapat persetujuan dari general manager Finance, hal ini dilakukan guna mencegah penyalahgunaan limit / batasan yang diberikan kepada manager keuangan dan juga tanggung jawab serta wewenang dari manager keuangan tersebut. Setelah di ACC oleh GM finance barulah barang itu dipesan.
11 43 Corporate Control Yang dimaksud dengan corporate control adalah suatu audit intern yang ada didalam suatu perusahaan, pekerjaannya adalah mengawasi sisi pelaksanaan dari pemesanan barang itu apakah ada yang menyimpang atau tidak. Kalau tidak biasanya dianjurkan untuk segara dilakukan, dibanyak perusahaan biasanya coorporate control ini bekerja setelah barang itu dibeli dan dipakai apakah sesuai dengan yang diharapkan oleh user. Jadi coorporate control ini lebih kearah pengawasan dari sisi prosedur pelaksanaan pengadaan barang apakah sudah benar atau belum, apakah ada penyimpangan atau tidak. Itulah kira-kira gambaran pekerjaan dari Coorporate Control didalam suatu perusahaan. Cari supplier Yang dimaksud cari Supplier adalah penentuan vendor didalam melakukan pemesanaan barang yang dilakukan oleh seksi purchasing. Cari supplier ini sebenarnya lebih baik dilakukan sebelum seksi purchasing mengeluarkan Purchase order. Jadi menurut kami cari supplier ini dilakukan baru sekarang sangat tidak efektif sehingga akan menyebabkan lamanya waktu pemesanan barang sampai barang itu tiba. Konfirmasi ke manager Keuangan Yang dimaksud konfirmasi ke manager keuangan lagi adalah minta ACC lagi akibat dari prosedur dan model pengadaan yang tidak efektif
12 44 sehingga dampaknya akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan barang itu dibeli. Beli barang Yang dimaksud beli barang adalah bahwa setelah semua proses tersebut diatas dilaksanakan maka pekerjaan akhir dari semua proses pengadaan barang itu adalah pembelian barang itu sendiri yang sesuai dengan dokumen dan kebutuhan dari user. Dari penjelasan tesebut diatas nampak ada beberapa hal yang menurut kami perlu dilakukan suatu perubahan didalam suatu pemesanan barang agar lebih efektif dan menghemat waktu yang mana hal ini akan kami bahas dalam pembahasan hasil dari pengamatan dan analisa suatu proses pemesanan barang yang efektif, cepat dan tidak mengurangi sisi keamanan dan kesalahan pembelian barang Proses Bisnis Yang Diusulkan Dengan memperhatikan bahwa PT.A telah memiliki infrastruktur jaringan komputer dan memiliki sistem data base, pendekatan usulan proses baru ini pada pemanfaatan teknologi jaringan untuk melakukan work flow. Ada banyak perangkat lunak yang menyediakan fasilitas work flow seperti lotus notes ataupun membuat program sendiri menggunakan visual basic.
13 45 Dengan dipergunakannya teknologi yang berbasis pada sistem jaringan komunikasi on line dapat dilakukan suatu penghematan waktu yang signifikan sehingga dapat mempercepat proses pemesanan suatu barang Rincian Proses Bisnis Yang Diusulkan Start Finish USER Purchase Request GA Spec & Quota Purchasing Purchase Order (Approval) Manager Keuangan Supplyer FINANCE GM Finance No Fiat Limitation Yes BUY Coorporate Control Gambar 4.4. Flowchart Proses BisnisYang Diusulkan
14 46 Pada table dibawah ini dapat dilihat rincian dari proses pengadaan barang yang diusulkan. Tabel 4.2. Rincian Proses Bisnis Pengadaan Barang Yang Diusulkan PROSES PENGADAAN BARANG Waktu rata-rata SDM 1 User 4 Jam 2 2 Material requisition General affair Purchasing 4 Jam 1 5 User Purchasing order 8 Jam 1 7 Approval Manager keuangan 4 Jam 1 8 Acc GM Finance 4 Jam 1 9 Corporate Control 8 Jam 2 10 Cari supplier 8 Jam 1 11 Konfirmasi ke Mannager Keuangan Beli barang 56 Jam -
15 47 Uraian : User Dari User yang mengeluarkan permintaan didapat penghematan waktu sebesar 50 % dari waktu rata-rata 8 jam menjadi 4 jam hal ini karena adanya sistem yang mendukung penyaluran dokumen tersebut. Material Requisition dan General Affair Pada proses pemesanan yang baru Material requisition tidak dilakukan karena sebenarnya sudah tercantum dalam dokumen yang dikeluarkan oleh user sehingga tidak perlu dicek lagi/dibuat dokumen lagi sedangkan bagian general affair tidak dimasukkan karena general affair tidak langsung berhubungan dengan proses pemesanan hanya membawahinya saja sehingga sebaiknya tidak perlu dicek oleh bagian general affair tapi langsung saja ke seksi yang mengadakan pemebelian barang yaitu seksi purchasing. Dari sini didapatkan penghematan waktu yang banyak serta penggunaan SDM yang efektif hanya untuk permasalahan yang menyangkut umum / general. Purchasing Seksi purchasing pada proses lama harus mengulang dokument yang diajukan oleh user sehingga ini akan membuat lama waktu pengerjaan tetapi dengan dilakukan oleh sistem jaringan tidak perlu mengulang suatu pekerjaan yang tidak perlu cukup melihat didalam
16 48 komputer kemudian dicek lalu diprint / dikeluarkan berbentuk dokumen yang dinamakan purchase order. User Pada proses yang sedang berjalan setelah dicetak dokumen oleh seksi purchasing dikonfirmasikan lagi ke user, hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan yang mana sifatnya hanya mengulang pekerjaan saja. Pada proses baru langsung dokumen itu dimintakan persetujuan manager keuangan sebagai first level approval. Dari sini penghematan waktu berpengaruh banyak. Purchase order Pada proses yang sedang berjalan purchase order dicetak lagi untuk diserahkan ke Manager Keuangan tetapi pada proses baru tidak perlu cukup dokumen pertama saja dicek ulang kemudian dimintakan approval Manager keuangan dan dengan sistem pengecekan melalui jaringan komputer yang terintegrasi secara on line. Aproval Manager Keuangan Dan GM Keuangan Hal ini pada proses yang sedang berjalan memakan waktu yang cukup lama karena tidak ada skala prioritas tetapi dengan proses baru dan dengan sistem online komputer dapat dilihat secara sistematik sehingga pengecekan menjadi lebih mudah dan resiko kehilangan / dokumen terselip menjadi kecil. Pada sub ini terjadi penghematan waktu yang cukup banyak.
17 49 Coorporate control dan cari Supplier Pada Proses yang sedang berjalan dilakukan setelah di approval oleh yang berwenang tetapi sebaiknya proses pada coorporate control dan cari supplier dilakukan bersamaan pada saat seksi purchasing mengajukan dokumen disitulah seharusnya langsung diadministrasikan dan paralel dicari supplier yang akan mengadakan barang tersebut yang nantinya setelah disetui oleh yang berwenanng langsung diadakan barang tersebut. Konfirmasi Ke Manager Keuangan Pada proses baru hal ini tidak perlu dilakukan karena terjadi proses yang berulang-ulang sehingga sangat tidak efektif dari sisi waktu atau suatu pengamanan yang terlalu berlebihan. Beli Barang Proses yang sedang berjalan dan baru tidak terdapat penghematan apapun hanya mungkin perlu pembenahan prosedur baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Perbandingan Proses Bisnis Pengadaan Yang Sedang Berjalan dan Proses Bisnis Pengadaan Yang Diusulkan. Rincian perbandingan dari proses yang sedang berjalan dengan proses yang diusulkan dapat dilihat pada table 4.3 berikut ini.
18 50 Tabel 4.3. Rincian Perbandingan Proses Bisnis yang Sedang Berjalan Dengan Proses Bisnis Yang Diusulkan Keterangan / bagian Proses Pemesanan Lama Proses Pemesanan Baru Waktu Rata-rata SDM Waktu Rata-rata SDM User Material Requisition General Affair Purchasing User Purchase Order Approval Man Keuangan ACC GM Keuangan Corporate Control Cari upplier Konf Ke Man Keuangan Beli Barang Total waktu* / SDM * waktu dalam jam
19 51 Hasil simulasi dan penghitungan secara manual yang dilakukan pada proses pengadaan yang sedang berjalan dengan proses pengadaan yang diusulkan dapat dilihat pada table 4.4 berikut ini. Tabel 4.4. Perbandingan nilai efisiensi waktu dan SDM Proses Pemesanan Lama Proses Pemesanan Baru Waktu Rata-rata SDM Waktu Rata-rata SDM Total Proses Pengadaan Penghematan 66% 44% Penghematan yang didapat dari segi waktu menunjukkan hasil yang signifikan, dimana dari sisi waktu proses pemesanan baru mengalami penghematan lebih dari 50% yaitu sebesar 66%. Sedangkan dari sisi Sumber daya manusia terdapat penghematan sebesar 44%.
BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) adalah sebuah perusahaan industri Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 yang pada awalnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN
BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam
BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam sebuah industri farmasi (dalam hal ini PT. SFF) yakni berperan dalam penentuan kualitas
Lebih terperinciBab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian Logistics dapat dilakukan pula oleh seorang Marketingman sehingga
Lebih terperinciguna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen
BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo
BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.
Lebih terperinci: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?
Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan
BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI Nama : Dwi Ayu Larasati NPM : 22213664 Kelas : 3EB22 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mulatsih, SE., MM LATAR BELAKANG MASALAH Era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari
Lebih terperinciAdapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control
Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Red Army Watches Indonesia (PT. RAW Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang mengelola butik jam tangan bernama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui. satunya anggaran pembelian bahan baku.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa perusahaan melakukan penyusunan anggaran bahan baku. Hal ini terlihat dengan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah
Lebih terperinciTABULASI. Pertanyaan TOTAL
TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0
Lebih terperinciBAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata
68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang Prosedur prosedur yang dilakukan oleh PT. Alliyah Agro Nusantara di dalam kegiatan operasionalnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta
Lebih terperinciInstruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait
Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait 1 Setelah bagian masing-masing divisi membuat menggunakan form permintaan pembelian secara manual maka proses
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju
BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing
Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Tanavit Organik Murni merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan hasil bumi yang diproduksi secara organik. PT. Tanavit
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya
Lebih terperinciBAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan
52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciPROSES PEMBAYARAN HUTANG AKTIVA TETAP DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK
PROSES PEMBAYARAN HUTANG AKTIVA TETAP DI PT HEXINDO ADIPERKASA TBK Nama :Novieta Hardiyant NPM :56213552 Program Studi :Manajemen Keuangan Pembimbing :Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM Latar Belakang BAB
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.
L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.
Lebih terperinciHasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.
Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP)
BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP) IV.1 Evaluasi Atas Struktur Organisasi Perusahaan Beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan
Lebih terperinciStruktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
General Shareholders Meeting Board of Commissioners President Director R & D Operation Director Finance Director Controller Plant Marketing Administration General Affair Plant Advisor Marketing R & D E
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April
BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi
BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis pada PT Norita Multiplastindo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan tujuan pasti sebagai usaha untuk mencerdaskan bangsa di negeri ke-4 terpadat di dunia, PT Toko Gunung Agung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman
Lebih terperinciBAB 3 Analisis dan perancangan
BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambaran umum PT. Quantum Business International. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Quantum Business
Lebih terperinciBab 4. Rancangan sistem
Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM
BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT.Lifelong Leraning pertama kali berdiri pada tanggal 23 Oktober 2003 bertempat di Wisma Bisnis Indonesia Jln. Letjen S.Parman Kav.12 Lt.14
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks
BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun
Lebih terperinciLampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang
L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. INTERGASTRA nusantara kurang lebih telah berdiri selama 23 tahun, didirikan di Jakarta pada 5 November 1983 oleh sekumpulan orang yang telah
Lebih terperinci