BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Transkripsi

1 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA NTT (ANGKA TETAP 2009 DAN ANGKA RAMALAN II 2010) No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli 2010 PUSO NTT 2010 MENGHAMBAT PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN Curah hujan yang turun drastis (data BMKG:dibawah 150 mm) mulai bulan Februari 2010 di sebagian wilayah NTT seperti daratan Timor, Sumba Timur, sebagian Flores, Sabu Raijua dan Rote Ndao menyebabkan pertumbuhan vegetative sebagian besar tanaman menjadi terganggu. Kekeringan menyebabkan tahap pengisisan buah/polong gagal yang berakibat pada gagal panen atau puso. Hal ini karena sebagian besar adalah lahan kering atau sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada kebaikan musim. Upaya-upaya yang sangat intensif dilakukan oleh dinas pertanian dan tanaman pangan NTT seperti bantuan pupuk bahkan BLBU (bantuan langsung benih unggul),untuk meminimalkan pengaruh iklim yang sangat dominan. Kendati demikian masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk membantu petani. Luas puso Subround I (SR I): bulan Januari-April tahun ini adalah yang tertinggi apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 utuk seluruh komoditi, luas puso SR I sebesar Ha dan tahun 2009 sebesar Ha. Jumlah tersebut di tahun 2010 sebesar Ha atau meningkat enam kali lipat dari tahun Hal ini mengakibatkan menurunnya luas panen dan produksi tanaman padi-palawija. Pada periode Sub Round I untuk komoditi padi ladang terjadi puso meluas (20 % lebih terhadap total NTT) di Kabupaten Sumba Timur dan Flores Timur. Komoditi padi sawah bahkan lebih luas melanda Kabupaten Rote Ndao (41,9%) dan Sumba Timur (30,8%).. Komoditi jagung sebagai unggulan dan pangan alternatif pada periode yang sama mengalami puso yang luas di Kabupaten TTS (24%), Kabupaten Kupang (16,2%), dan Sumba Timur (14%). Kendati demikian untuk komoditi jagung, luas penanaman baru di awal tahun 2010 yang meningkat 2 kali lipat dibanding awal tahun sebelumnya diramalkan mempengaruhi produksi masih dalam taraf mencukupi walaupun kenaikan produksinya hanya 0,06% padi di tahun ini diramalkan mengalami penurunan yang signifikan (-6,6%) dari tahun sebelumnya (Tahun 2009: Ton). Tahun 2010 diperkirakan sebanyak ton padi menghasilkan ton beras untuk dikonsumsi. Perkiraan kebutuhan konsumsi beras bagi jiwa penduduk NTT pada tahun 2010 adalah sekitar ton, dengan demikian masih ada kekurangan beras untuk konsumsi penduduk yakni sebanyak ton. Kekurangan beras dapat ditutupi dengan pengadaan beras miskin (raskin) oleh pemerintah. Pada tahun 2009 rumah tangga sasaran raskin di NTT tercatat sebanyak Pada tahun 2010 beras miskin yang seharusnya didistribusikan pemerintah melalui Bulog adalah sebanyak ton, dengan demikian masih ada kekurangan beras lebih dari ton yang bisa dipenuhi dari pangan alternatif (jagung dan ubi). Pada tahun 2010 diperkirakan produksi jagung sebesar ton yang menghasilkan ton jagung untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk produksi ubi kayu diperkirakan sebesar ton yang menghasilkan ton ubi untuk dikonsumsi. Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

2 A. TANAMAN PADI padi di Nusa Tenggara Timur 2009 mengalami kenaikan dibanding produksi pada tahun 2008, namun diperkirakan akan menurun pada tahun Angka Tetap (ATAP) 2009 memperlihatkan adanya kenaikan produksi padi di Nusa Tenggara Timur sebesar ton GKG dibanding tahun 2008, terutama disebabkan oleh kenaikan luas panen 3,4 persen (6 312 Ha) dan produktifitas (hasil/ha). Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 sebesar ton Gabah Kering Giling (GKG), terjadi kenaikan ton (5,09 persen) dibanding tahun 2008 terutama disebabkan kenaikan luas panen dari ha pada tahun 2008 menjadi ha tahun 2009 atau naik (6 312 ha) dan hasil per/ha dari 30,75 ku/ha menjadi 31,27 ku/ ha naik 0,52 Ku/Ha (1,69 persen ). Angka Ramalan II ( ARAM II ) produksi padi Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2010 diramalkan sebesar ton GKG, turun ton ( 6,60 persen) dibanding tahun Penurunan ini terutama terjadi pada produksi padi sawah menurun 5,67 persen dan padi ladang sebesar 9,66 persen. Penurunan produksi padi ini banyak terjadi pada produksi padi ladang sebesar 9,66 persen dan produksi padi sawah turun sekitar 5,67 persen karena rendahnya curah hujan yang mengakibatkan kekeringan selain itu juga pengaruh penggunaan lahan yang sama peruntukan petani lebih memilih mengusahakan tanaman yang tingkat permintaan di pasaran tinggi seperti tanaman Hortikultura semusim yang berumur pendek ( petsai, bayam, kangkung, tomat, cabe dll ). Tabel 1 Tanaman Pangan dan Puso NTT Tahun 2008 Aram II 2010 ( ton ) 2008 Puso 2009 Puso 2010 Puso No Komoditi (ATAP) SR I2008 (ATAP ) SR I 2009 (ARAM II) SR I Padi a. Padi Sawah b. Padi Ladang Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar B. PALAWIJA ATAP produksi palawija Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 komoditi jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar masing-masing sebesar ton; ton; ton; ton; ton dan ton. Dibandingkan tahun 2008, semua komoditi palawija mengalami penurunan seperti komoditi jagung (5,08), kedelai (8,46), kacang tanah (12,51 persen), kacang hijau (12,59 persen), ubi kayu (1,71 persen) dan ubi jalar (3,43 persen). Penurunan produksi palawija pada umumnya disebabkan oleh penurunan luas panen karena puso dan adanya tanaman substitusi yaitu tanaman hortikultura yang ditanam pada areal yang sama, Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII,1Juli

3 walaupun produktifitasnya rata-rata meningkat, di samping adanya kebiasaan petani NTT khususnya di Alor, TTU dan Flotim untuk siklus 2-3 tahunan membiarkan lahannya tidak ditanami untuk mengembalikan kesuburan tanahnya. ARAM II Tahun 2010 diprediksi produksi komoditi palawija Nusa Tenggara Timur tahun 2010 diperkirakan menurun bila dibandingkan dengan ATAP Penurunan terjadi karena realisasi pada subround I (januari-april) turun disebabkan terjadi kekeringan akibat curah hujan bulan Februari yang turun drastis dibanding bulan januari sehingga banyak terjadi puso disebagian wilayah NTT seperti TTS, Kupang, TTU, Sumba Timur, Ende, Sikka, Sabu Raijua dan Rote Ndao (Sumber: BMKG Lasiana, Kupang). 1. KEDELAI Dibanding tahun 2008, produksi kedelai Tahun 2009 di Nusa Tenggara Timur turun sebesar 8,46 persen (194 ton), namun begitu terjadi peningkatan produktivitas sebesar 5,89 persen (0.58 kw/ha). kedelai di NTT tahun 2010 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 10,22 persen dibanding tahun 2009 yakni dari ton menjadi ton akibat luas panen yang berkurang pada subround I Grafik 1. Kedelai Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) 2. KACANG TANAH DAN KACANG HIJAU Pada tahun 2009 produksi kacang tanah dan kacang hijau di NTT sebanyak masing-masing ton dan ton dengan luas panen kacang tanah seluas hektar serta produktivitas sebesar 12,21 kw/ha. Sementara luas areal panen kacang hijau hektar dengan produktivitas 8,42kw/ha. Dibanding tahun 2008 produksi kacang tanah pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 12,51 persen dan kacang hijau menurun 12,59 persen, disebabkan oleh turunnya luas panen dari Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

4 kacang tanah ha di tahun 2008 menjadi ha di tahun 2009 ( 15,98 persen ),sedangkan luas panen kacang hijau ha pada tahun 2008 menurun menjadi (13,34 persen). Tahun 2010 diperkirakan produksi kacang tanah akan turun sebesar 8,12 persen dan kacang hijau 17 persen. Grafik 2. Kacang Tanah Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) Grafik 3. Kacang Hijau Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) 3. UBI KAYU DAN UBI JALAR ubi kayu tahun 2009 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. tahun 2008 tercatat sebesar ton umbi basah dari areal panen seluas ha dengan Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII,1Juli

5 produktivitas per hektar 105,68 kw/ha, produktivitas menurun sebesar 3,09 persen yang berakibat pada menurunnya produksi ubi kayu sebesar 1,85 persen. Sementara itu produksi ubi jalar Tahun 2009 tercatat sebesar ton umbi basah dari areal panen seluas ha dan produktivitas 80,32 kw/ha. Dibanding tahun 2008, luas panen dan produksi ubi jalar mengalami penurunan sebesar 3,98 persen dan 3,43 persen, sedangkan produktivitas meningkat sebesar 0,56 persen. ubi kayu tahun 2010 diperkirakan meningkat sebesar 1,49 persen dan ubi jalar sebesar 3.18 persen. Hal ini disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. Grafik 4. Ubi Kayu Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) Grafik 5. Ubi Jalar Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

6 B. JAGUNG. Pada lima tahun terakhir ini produksi Jagung NTT berfluktuasi pada kisaran ton. terendah pada tahun 2007 ( ton) dan tertinggi pada tahun 2008 ( ton). Grafik 6. Jagung Provinsi NTT tahun 2005-Aram II 2010 (ton) jagung di Nusa Tenggara Timur tahun 2009 mengalami penurunan dibanding tahun Angka tetap (ATAP) 2009 memperlihatkan adanya penurunan produksi jagung di Nusa Tenggara Timur sebesar 5.09 persen ( ton) dibanding tahun Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya luas panen seluas Ha (7.46 persen ) dan produktivitas per hektar menunjukkan peningkatan sebesar 2.57 persen. Hasil ARAM II tahun 2010, produksi jagung di NTT tahun 2010 diperkirakan meningkat sebesar 0,06 persen dibanding tahun sebelumnya ton menjadi ton jagung pipilan kering. Walaupun terjadi puso besar-besaran pada komoditi jagung namun perkiraan kenaikan produksi pada tahun 2010 disebabkan oleh kenaikan luas tanam pada Januari-April. Tabel 2. dan Konsumsi Jagung NTT (ton) URAIAN ARAM II Jagung (pipilan kering) Penggunaan Jagung-non pangan PRODUKSI Jagung- PANGAN Total konsumsi penduduk Surplus Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII,1Juli

7 Total konsumsi jagung penduduk NTT pada lima tahun terakhir ini mengalami peningkatan, namun hal ini tidak menimbulkan rawan jagung. Hal ini disebabkan oleh kenaikan luas panen dan produktivitas yang mengakibatkan terus meningkatnya produksi. Dari Tabel terlihat bahwa seiring berjalannya tahun, surplus produksi jagung juga meningkat. C. KONSUMSI BERAS Perkiraan kebutuhan konsumsi beras bagi jiwa penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2010 adalah sekitar ton, sedangkan perkiraan produksi padi sebesar ton yang hanya menghasilkan beras pangan sebesar ton. Dengan demikian masih ada kekurangan beras untuk konsumsi penduduk yakni sebanyak ton. Tabel 3. dan Konsumsi Beras Tahun ( Ton ) URAIAN (ARAM II) 1. Padi (GKG) Penggunaan GKG-non pangan GKG yg diolah menjadi beras beras Penggunaan beras-non pangan PRODUKSI BERAS-PANGAN Total konsumsi penduduk Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

8 Padi Sawah Uraian 2008 Tabel 4 Padi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, (ARAM (ATAP) II) Absolut Persen Absolut Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,76 Produktivitas(ku/ha) ,83 0,04 0,11 (ton) , ,66 Padi Ladang Luas Panen (ha) , ,23 Produktivitas(ku/ha) ,19-0,87-0,79-3,67 (ton) , ,66 Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) , ,92 Produktivitas(ku/ha) ,52 1,69-0,23-0,73 (ton) , ,60 Keterangan: Bentuk hasil produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) Tabel 5 Tanaman Palawija di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Uraian (ARAM (ATAP) II) Absolut Persen Absolut Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jagung Luas Panen (ha) , ,12 Produktivitas(ku/ha) ,64 2,57 1,12 4,39 (ton) , ,06 Kedelai Luas Panen (ha) , ,27 Produktivitas(ku/ha) ,58 5,87-0,54-5,16 (ton) , ,23 Kacang Tanah Luas Panen (ha) , ,20 Produktivitas(ku/ha) ,48 4,09 0,13 1,06 (ton) , ,24 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII,1Juli

9 Kacang Hijau Luas Panen (ha) , ,02 Produktivitas(ku/ha) ,07 0, (ton) , ,9 Ubi Kayu Luas Panen (ha) , ,99 Produktivitas(ku/ha) ,27-3,09 1,2 1,17 (ton) , ,21 Ubi Jalar Luas Panen (ha) , ,44 Produktivitas(ku/ha) ,45 0,56 1,09 1,35 (ton) , ,97 Keterangan: 1. Bentuk hasil produksi jagung: Pipilan Kering 2. Bentuk hasil produksi kacang-kacangan : Biji Kering Tabel 6. Luas Panen, produktifitas dan produksi Kedelai Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Tahun Luas Panen Hektar Rata-rata Kw/ Ha Perkem -bangan Ton (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,32 10,46 1, , ,71 10,34-1, , ,24 10,21-1, , ,12 9,87-3, , ,88 10,45 5, ,45 ARAM II ,31 9,91-5, ,23 Tahun Tabel 7. Luas Panen, produktifitas dan produksi Kacang Tanah Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Luas Panen Hektar Perkemba -ngan Rata-rata Kw/Ha Perkemba -ngan Ton Perkemb a-ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,55 10,10-1, , ,74 10,27 1, , ,69 11,53 12, , ,24 11,73 1, , ,97 12,21 4, ,50 ARAM II ,20 12,34 1, ,24 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

10 Tabel 8. Luas Panen, produktifitas dan produksi Kacang Hijau Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Tahun Hektar Luas Panen Kw/ Ha Rata-rata Ton (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,67 8,34 0, , ,73 8,43 1, , ,56 8,42-0, , ,45 8,35-0, , ,54 8,42 0, ,58 ARAM II ,01 8,42 0, ,99 Tabel 9. Luas Panen, produktifitas dan produksi Ubi Kayu Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Tahun Luas Panen Hektar Rata-rata Perkem- Kw/Ha bangan Ton (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,09 103,14-1, , ,62 104,70 1, , ,89 104,15-0, , ,29 105,68 1, , ,41 102,41-3, ,71 ARAM II ,99 103,61 1, ,21 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII,1Juli

11 Tahun Tabel 10. Luas Panen, produktifitas dan produksi Ubi Jalar Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Luas Panen Rata-rata Hektar Perkemba ngan Kw/Ha Perkemba ngan Ton Perkemba ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,46 77,14-0, , ,99 76,85-0, , ,64 79,12 2, , ,84 79,87 0, , ,98 80,32 0, ,41 ARAM II ,44 81,41 1, ,97 Tabel 11. Luas Panen, produktifitas dan produksi Jagung Provinsi NTT Tahun 2005-Aram II 2010 Tahun Luas Panen Rata-rata P d k i Kw/ Hektar Ha Perkem -bangan Ton (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,58 23,06-1, , ,35 23,10 0, , ,84 23,65 2, , ,48 24,86 5, , ,46 25,50 2, ,09 ARAM II ,12 26,62 4, ,06 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli

12

13 Tabel 12. Data Curah Hujan Januari April 2009 dan Januari April 2010 (mm) Kabupaten/Kota Januari Februari Maret April Januari Februari Maret April 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor X X X X Lembata X X X X X 09. Flores Timur X X X X 10. Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Barat Daya X X X X X X X X 17. Sumba Tengah X X X X X X X X 18. Nagekeo X X X X X X X X 19. Manggarai Timur X 20 X X X X 20. Sabu Raijua Kota Kupang Ket: X = Tidak/belum masuk (Sumber: BMKG Lasiana, Kupang) Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 03/07/53/Th.XIII, 1 Juli