PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2013)

Transkripsi

1 PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II ) No. 48/11/91/Th. VII, 1 November PADI Produksi padi tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 3,96 ribu ton (13,11 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya penurunan produksi padi sawah sebesar 2,52 ribu ton atau 9,31 persen dan pada produksi padi ladang sebesar 1,44 ribu ton (45,81 persen). Penurunan produksi tahun sebesar 3,96 ribu ton (13,11 persen) terjadi pada subround Januari April dan subround September Desember masing-masing sebesar 2,25 ribu ton (26,70 persen) dan 2,97 ribu ton (27,78 persen), sedangkan pada subround Mei Agustus produksi mengalami kenaikan sebesar 1,26 ribu ton (11,32 persen) dibandingkan subround yang sama tahun (year-on-year). JAGUNG Produksi jagung tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 1,71 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 339 ton (16,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 199 hektar (16,60 persen), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,06 persen). KEDELAI Produksi kedelai tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 543 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun, terjadi penurunan sebesar 107 ton (16,46 persen). Penurunan produksi kedelai tahun diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 104 hektar (17,25 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,10 kuintal/hektar (0,90 persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 1

2 UBI KAYU Produksi ubi kayu tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 11,63 ribu ton umbi basah, mengalami peningkatan sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Peningkatan produksi tahun diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 202 hektar (23,93 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan akan turun sebesar 4,35 kuintal/hektar (3,77 persen). UBI JALAR Produksi ubi jalar tahun (ARAM II) diperkirakan naik sebanyak 8,14 ribu ton (76,43 persen) dibandingkan dengan produksi tahun menjadi sebesar 18,78 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 694 hektar (67,44 persen) dan 5,55 kuintal/hektar (5,37 persen). 1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi hanya untuk komoditi padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis pada disajikan dengan 4 (empat) status angka yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM), Angka Tetap (ATAP), Angka Ramalan I (ARAM I), dan Angka Ramalan II (ARAM II). ASEM merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari Desember ) tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari Desember ) dan merupakan angka final. ARAM I terdiri dari realisasi produksi Januari April dan angka ramalan Mei Desember tahun berdasarkan keadaan luas tanaman akhir April. ARAM II terdiri dari realisasi produksi Januari Agustus dan angka ramalan September Desember tahun berdasarkan keadaan luas tanaman akhir Agustus. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS Subround Januari-April Mei-Agustus September-Desember 1. ASEM 1 Maret 2. AT AP 1 Juli REALISASI (angka belum final) REALISASI (angka final) 3. ARAM I 1 Juli REALISASI RAMALAN 4. ARAM II 1 November REALISASI RAMALAN Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang dirilis terakhir. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.47/11/91/Th. VII, 1 November

3 2. PRODUKSI PADI Produksi padi tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 3,96 ribu ton (13,11 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya penurunan produksi padi sawah sebesar 2,52 ribu ton atau 9,31 persen dan pada produksi padi ladang sebesar 1,44 ribu ton (45,81 persen). Penurunan produksi tahun sebesar 3,96 ribu ton (13,11 persen) terjadi pada subround Januari April dan perkiraan subround September Desember masing-masing sebesar 2,25 ribu ton (26,70 persen) dan 2,97 ribu ton (27,78 persen), sedangkan pada subround Mei Agustus produksi mengalami kenaikan sebesar 1,26 ribu ton (11,32 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year) Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, Uraian Padi Sawah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,56 Produktivitas(ku/ha) 37,11 41,10 40,76 3,99 10,76-0,34-0,82 Produksi (ton) , ,31 Padi Ladang Luas Panen (ha) , ,21 Produktivitas(ku/ha) 26,74 27,20 26,42 0,46 1,72-0,78-2,85 Produksi (ton) , ,81 Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) , ,88 Produktivitas(ku/ha) 35,38 39,02 39,38 3,64 10,29 0,36 0,92 Produksi (ton) , ,11 Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, Uraian (1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April , ,59 - Mei - Agustus , ,54 - September - Desember , ,88 - Januari - Desember , ,88 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 34,84 35,37 35,80 0,53 1,52 0,44 1,23 - Mei - Agustus 33,69 39,98 38,52 6,29 18,67-1,46-3,65 - September - Desember 40,05 41,37 44,52 1,32 3,29 3,15 7,61 - Januari - Desember 35,38 39,02 39,38 3,65 10,31 0,35 0,90 3. Produksi (ton) - Januari - April , ,70 - Mei - Agustus , ,32 - September - Desember , ,78 - Januari - Desember , ,11 Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 3

4 Pola panen padi tahun terlihat lebih mendekati pola panen tahun 2011 dibandingkan tahun. Puncak panen padi periode Januari Agustus tahun 2011 dan terjadi pada bulan Mei, sedangkan tahun terjadi pada bulan Januari (Gambar 1). Gambar 1 Pola Panen Padi Tahun (Ha) 2011 (Ha) (Ha) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 3. PRODUKSI JAGUNG Produksi jagung tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 1,71 ribu ton Pipilan Kering atau turun sebesar 339 ton (16,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen sekitar 199 hektar (16,60 persen), sedangkan produktivitasnya diperkirakan akan naik sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,06 persen). Penurunan produksi jagung tahun sebesar 339 ton (16,55 persen) terjadi pada subround Januari April dan subround Mei Agustus masing-masing sebesar 41 ton (7,10 persen) dan 404 ton (52,53 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround September Desember diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 106 ton (15,05 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year) Tabel 3. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, Uraian 2011 (ATAP) - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,60 Produktivitas(ku/ha) 16,63 17,09 17,10 0,46 2,79 0,01 0,06 Produksi (ton) , ,55 Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.47/11/91/Th. VII, 1 November

5 Tabel 4. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, Uraian 2011 (ATAP) -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April , ,26 - Mei - Agustus , ,99 - September - Desember , ,29 - Januari - Desember , ,60 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 15,72 16,87 16,55 1,15 7,32-0,32-1,90 - Mei - Agustus 17,03 17,05 17,22 0,02 0,12 0,17 1,00 - September - Desember 17,21 17,32 17,44 0,11 0,64 0,12 0,69 - Januari - Desember 16,63 17,09 17,10 0,46 2,77 0,01 0,06 3. Produksi (ton) - Januari - April , ,10 - Mei - Agustus , ,53 - September - Desember , ,05 - Januari - Desember , ,55 Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering Pola panen jagung tahun berbeda dengan pola panen tahun 2011 dan. Pada periode Januari Agustus tahun 2011 puncak panen jagung terjadi pada bulan Mei, tahun pada bulan Agustus, dan pada tahun terjadi pada bulan Maret (Gambar 2). Gambar 2. Pola Panen Jagung Tahun (Ha) 80 (Ha) (Ha) 32 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 5

6 4. PRODUKSI KEDELAI Produksi kedelai tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 543 ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun, terjadi penurunan sebesar 107 ton (16,50 persen). Penurunan produksi kedelai tahun diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen seluas 104 hektar (17,25 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,10 kuintal/hektar (0,90 persen). Penurunan produksi kedelai tahun sebesar 107 ton (16,50 persen) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebesar 89 ton (46,10 persen) dan 131 ton (59,60 persen). Sementara itu, pada subround September-Desember diperkirakan naik sebesar 113 ton (47,62 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Tabel 5. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, Uraian 2011 (ATAP) - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,25 Produktivitas(ku/ha) 10,74 10,78 10,88 0,04 0,41 0,10 0,90 Produksi (ton) , ,50 Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering Tabel 6. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, Uraian 2011.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April , ,49 - Mei - Agustus , ,65 - September - Desember , ,52 - Januari - Desember , ,25 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 10,23 10,43 10,51 0,20 1,96 0,08 0,77 - Mei - Agustus 10,52 10,59 10,31 0,07 0,67-0,28-2,64 - September - Desember 11,46 11,29 11,14-0,17-1,48-0,15-1,33 - Januari - Desember 10,74 10,78 10,88 0,04 0,42 0,10 0,90 3. Produksi (ton) - Januari - April , ,10 - Mei - Agustus , ,60 - September - Desember , ,62 - Januari - Desember , ,50 Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering - 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.47/11/91/Th. VII, 1 November

7 Seperti terlihat pada Gambar 3, pola panen kedelai tahun berbeda dengan tahun dan tahun Pada periode Januari-Agustus, puncak panen tahun terjadi pada bulan Maret, pada tahun puncak panen terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan puncak panen tahun 2011 terjadi pada bulan Januari. Gambar 3. Pola Panen Kedelai Tahun (Ha) (Ha) 32 1 (Ha) 1 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 5. PRODUKSI UBI KAYU Produksi ubi kayu tahun (ARAM II) diperkirakan sebesar 11,63 ribu ton umbi basah, mengalami peningkatan sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Peningkatan produksi tahun diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 202 hektar (23,93 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan akan turun sebesar 4,35 kuintal/hektar (3,77 persen). Peningkatan produksi ubi kayu tahun sebesar 1,88 ribu ton (19,26 persen) terjadi pada subround Mei- Agustus dan perkiraan subround September-Desember masing-maisng sebesar 1,36 ribu ton (81,41 persen) dan 2,54 ribu ton (94,50 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround Januari-April mengalami penurunan sebesar 2,02 ribu ton (37,52 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Tabel 7. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,93 Produktivitas(ku/ha) 117,20 115,49 111,14-1,71-1,46-4,35-3,77 Produksi (ton) , ,26 Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 7

8 Tabel 8. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, Uraian (1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April , ,99 - Mei - Agustus , ,32 - September - Desember , ,28 - Januari - Desember , ,93 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 117,52 117,67 118,56 0,15 0,13 0,89 0,76 - Mei - Agustus 117,02 117,70 113,99 0,68 0,58-3,71-3,15 - September - Desember 116,97 110,12 105,36-6,85-5,86-4,76-4,32 - Januari - Desember 117,20 115,49 111,14-1,71-1,46-4,35-3,77 3. Produksi (ton) - Januari - April , ,52 - Mei - Agustus , ,41 - September - Desember , ,50 - Januari - Desember , ,26 Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah Pada Gambar 4 terlihat bahwa pola panen ubi kayu tahun lebih mendekati pola panen tahun dibandingkan dengan tahun Puncak panen ubi kayu periode Januari-Agustus pada tahun dan terjadi pada bulan Maret. Sedangkan puncak panen tahun 2011 pada periode yang sama terjadi pada bulan Januari. Gambar 4. Pola Panen Ubi Kayu Tahun (Ha) (Ha) (Ha) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.47/11/91/Th. VII, 1 November

9 6. PRODUKSI UBI JALAR Produksi ubi jalar tahun (ARAM II) diperkirakan naik sebanyak 8,14 ribu ton (76,43 persen) dibandingkan dengan produksi tahun menjadi sebesar 18,78 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 694 hektar (67,44 persen) dan 5,55 kuintal/hektar (5,37 persen). Peningkatan produksi ubi jalar tahun sebesar 8,14 ribu ton (76,43 persen) terjadi pada subround Januari-April dan perkiraan subround September-Desember masing-masing sebesar 1,86 ribu ton (50,00 persen) dan 7,47 ribu ton (290,64 persen). Namun pada subround Mei-Agustus produksi ubi jalar turun sebesar 1,20 ribu ton (27,44 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Tabel 9. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) , ,44 Produktivitas(ku/ha) 102,26 103,46 109,01 1,20 1,17 5,55 5,37 Produksi (ton) , ,43 Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah Tabel 10. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, Uraian (1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April , ,96 - Mei - Agustus , ,10 - September - Desember , ,94 - Januari - Desember , ,44 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 104,90 104,40 115,19-0,50-0,48 10,79 10,34 - Mei - Agustus 100,97 104,25 109,79 3,28 3,25 5,54 5,31 - September - Desember 100,68 100,85 105,64 0,17 0,17 4,79 4,75 - Januari - Desember 102,26 103,46 109,01 1,20 1,17 5,55 5,37 3. Produksi (ton) - Januari - April , ,00 - Mei - Agustus , ,44 - September - Desember , ,64 - Januari - Desember , ,43 Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 9

10 Gambar 5 menunjukkan bahwa pola panen ubi jalar tahun berbeda dengan pola panen tahun dan Pada periode Januari-Agustus tahun, puncak panen terjadi pada bulan Maret. Lain halnya dengan puncak panen pada periode yang sama di tahun terjadi di bulan Agustus dan bulan Januari merupakan puncak panen di tahun Gambar 5. Pola Panen Ubi Jalar Tahun (Ha) 95 (Ha) (Ha) 40 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No.47/11/91/Th. VII, 1 November

11 Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Produksi u.p. Melianus Y. Wamafma, SE Telepon: atau BPS PROVINSI PAPUA BARAT Jl. Trikora Sowi IV No. 9, Manokwari, Papua Barat Telepon: , Fax: Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 47/11/91/Th. VII, 1 November 11