BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 28/07/11/Th.V. 01 Juli 2011 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA TETAP 2010 DAN RAMALAN II TAHUN 2011) Dari pembahasan Angka Tetap (ATAP) tahun 2010, ditetapkan bahwa luas panen padi seluruhnya adalah sebesar Ha, dengan jumlah produksi sebesar 1,58 juta ton GKG. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2009, terjadi peningkatan sebesar 1,64 persen, dimana produksi padi tahun 2009 adalah sebesar 1,55 juta ton GKG Dari Angka Tetap 2010, produksi palawija yang mengalami peningkatan dibandingkan produksi tahun 2009, adalah jagung mengalami peningkatan produksi sebesar 21,30 persen, produksi kacang tanah mengalami peningkatan 19,19 persen. Sedangkan komoditas kedelai mengalami penurunan produksi sebesar 16,04 persen. Kacang hijau mengalami penurunan produksi sebesar 13,20 persen, ubi kayu mengalami penurunan produksi sebesar 12,10 persen dan ubi jalar mengalami penurunan produksi sebesar 27,47 persen. Realisasi luas panen padi sawah pada Januari-April 2011 mengalami peningkatan cukup besar yang mencapai 17,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun Peningkatan juga terjadi pada rata-rata produksi per hektar, yang meningkat sebesar 8,14 persen. Dengan kenaikan tersebut selama Januari-April 2011, telah dipanen padi sawah sebanyak ton GKG. Diperkirakan pada tahun 2011 ini akan tercapai luas panen padi sebesar 371,1 ribu hektar yang berarti akan terjadi peningkatan sebesar 5,35 persen dibandingkan luas panen tahun Kenaikan luas panen tersebut akan diikuti oleh peningkatan produksi padi. Dimana pada tahun 2011 ini diperkirakan akan terealisasi produksi padi sebanyak 1,73 juta ton atau meningkat sebesar 9,19 persen dibandingkan produksi padi pada tahun Untuk palawija pada periode Januari-April tahun 2011 ini memperlihatkan keadaan yang lebih baik, dibandingkan periode yang sama tahun 2010, kecuali untuk komoditas jagung yang mengalami penurunan, baik luas panen dan produksinya. Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli

2 I. Pendahuluan Pembahasan Angka Tetap Tahun 2010 (ATAP 2010), dan Angka Ramalan II Tahun 2011 (ARAM II 2011) dilaksanakan di Jogjakarta pada tanggal 08 s/d 11 Juni Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS RI), yang diikuti Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan BPS provinsi secara nasional. Pada kegiatan ini dilakukan pembahasan antara lain: Menetapkan Angka Tetap tahun 2010 (ATAP 2010) untuk luas panen, produktivitas, dan produksi padi palawija tahun Perhitungan ATAP berdasarkan data lengkap realisasi luas panen Januari-Desember Melakukan Angka Ramalan II tahun 2011 (ARAM II 2011) untuk perbaikan perkiraan angka luas panen, produktivitas, dan produksi padi palawija tahun 2011, berdasarkan realisasi luas panen yang telah dicapai pada subround I (Januari-April) 2011, dan berdasarkan luas tanam akhir April II. Angka Tetap 2010 Dari pembahasan Angka Tetap tahun 2010 (ATAP2010) ditetapkan bahwa luas panen padi sawah adalah sebesar Ha, dengan jumlah produksi padi sawah sebesar 1,57 juta ton GKG. Sedangkan luas panen padi ladang sebesar Ha, dengan jumlah produksi sebesar ton GKG. Dengan demikian luas panen padi seluruhnya adalah sebesar Ha, dengan jumlah produksi sebesar 1,58 juta ton GKG. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2009, terjadi peningkatan sebesar 1,64 persen, dimana produksi padi tahun 2009 adalah sebesar 1,55 juta ton GKG. Kenaikan produksi tersebut disebabkan adanya kenaikan rata-rata produksi per hektar, dari 43,32 kwintal per hektar menjadi 44,92 kwintal per hektar. Dari Angka Tetap 2010, produksi palawija yang mengalami peningkatan dibandingkan produksi tahun 2009, adalah jagung mengalami peningkatan produksi sebesar 21,30 persen, produksi kacang tanah mengalami peningkatan 19,19 persen. Sedangkan untuk komoditas kedelai mengalami penurunan produksi sebesar 16,04 persen. Kacang hijau mengalami penurunan produksi sebesar 13,20 persen, ubi kayu mengalami penurunan produksi sebesar 12,10 persen dan ubi jalar mengalami penurunan produksi sebesar 27,47 persen. III. Angka Ramalan II Tahun 2011 a. Padi Realisasi luas panen padi sawah pada Januari-April 2011 adalah seluas Ha bila dibandingkan q to q terhadap luas penen pada Januari-April 2010 yang lalu mengalami peningkatan cukup besar yang mencapai 17,02 persen. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata produksi per hektar, yang secara q to q naik sebesar 8,14 persen. Dengan kenaikan tersebut selama Januari-April 2011, telah dipanen padi sawah sebanyak ton GKG. Selanjutnya pada akhir April 2011 yang lalu terdapat luas penanaman seluas Ha, dan dengan memperkirakan masih ada penanaman baru padi sawah selama bulan Mei-September Apabila didukung iklim yang stabil dan curah hujan yang cukup, sampai dengan akhir Desember 2011 diperkirakan akan terealisasi luas panen padi sawah seluas 367,2 ribu Ha. Hal yang sama juga diharapkan terjadi peningkatan pada rata-rata Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli

3 produksi per hektar. Rata-rata produksi diperkirakan naik dari 45,18 kwintal per hektar, naik menjadi 46,78 kwintal per hektar, atau naik sebesar 3,55 persen. Peningkatan produktivitas per hektar selain disebabkan oleh penggunaan bibit yang semakin baik, penggunaan pupuk yang cukup, serta pengairan yang cukup, juga disebabkan beberapa intervensi program baik pusat maupun daerah salah satunya adalah program Sekolah Lapang Pertanian Terpadu (SLPTT) yang dilaksanakan jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Untuk periode Januari-April 2011 telah tercapai rata-rata produksi per hektar padi sawah sebesar 48,21 kwintal per hektar. Diperkirakan selama tahun 2011 ini akan tercapai produksi padi sawah sebesar 1,72 ribu ton GKG yang berarti akan mengalami peningkatan sebesar 9,36 persen dibandingkan produksi padi sawah pada tahun 2010 (Tabel 1). Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Menurut Angka Tetap Tahun 2010 dan Angka Ramalan II Tahun 2011 Komoditi ATAP 2010 Subround I (Jan-Apr) ARAM II Perkiraan Realisasi Realisasi Peningkatan 2011 Peningkatan Jan- Des 2011 [1] [2] [3] [5] [6] [7] [8] Padi Sawah Luas Panen (Ha) , ,61 Produksi (Ton) , ,36 Produktivitas (Kw/Ha) 45,18 44,58 48,21 8,14 46,78 3,55 Padi Ladang Luas Panen (Ha) , ,76 Produksi (Ton) , ,26 Produktivitas (Kw/Ha) 24,93 24,35 25,21 3,52 24,78-0,60 Total Padi Luas Panen (Ha) , ,35 Produksi (Ton) , ,19 Produktivitas (Kw/Ha) 44,92 44,35 47,94 8,10 46,55 3,64 Luas panen padi ladang belum memberikan konstribusi yang berarti terhadap penyediaan pangan di Provinsi Aceh. Hal ini disebabkan karena luas panennya yang cukup kecil yaitu hanya 1,05 persen dari keseluruhan luas panen padi di Provinsi Aceh. Selain itu rata-rata produksi padi ladang juga masih rendah yaitu hanya 2,5 ton per hektar. Hal ini sebagai akibat atau penyebab padi ladang belum mendapat perhatian yang cukup. Luas panen padi ladang pada subround Januari-April 2011 adalah seluas Ha, bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2010 (q to q) memperlihatkan kenaikan yang cukup besar yaitu sebesar 19,64 persen. Namun demikian selama tahun 2011 ini belum ada pertanda bahwa luas panen padi ladang akan mengalami peningkatan, bahkan diperkirakan akan menurun sebesar 14,76 persen dibandingkan luas panen pada tahun Perkiraan ini didasarkan pada rendahnya luas tanam akhir April 2011 lalu, yaitu hanya terjadi penanam padi ladang sebesar 325 hektar, padahal pada akhir April 2010 yang lalu terdapat luas tanam seluas 923 hektar. Penurunan luas panen padi ladang pada tahun 2011, akan berakibat pada penurunan Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli

4 produksi padi ladang yang mengalami penurunan sebesar 15,26 persen. Secara keseluruhan realisasi luas panen padi (padi sawah dan padi ladang) pada periode Januari-April 2011 adalah sebesar Ha, atau naik sebesar 17,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun Selain luas panen, produktivitas per hektar juga naik dari 44,35 kwintal per hektar menjadi 47,94 kwintal per hektar atau mengalami kenaikan sebesar 8,10 persen dibandingkan produktivitas per hektar pada periode Januari-April Dengan adanya peningkatan luas panen dan peningkatan rata-rata produksi per hektar selama periode Januari-April 2011 tersebut telah mengahasilkan produksi padi sebesar ton GKG selama periode Januari-April 2011, dan meningkat sebesar 26,53 persen dibandingkan produksi pada priode yang sama tahun Dengan peningkatan luas panen dan peningkatan rata-rata produksi per hektar tersebut, dan terdapat luas tanam akhir April 2011 seluas 52,5 ribu hektar, dan dengan memperkirakan masih terdapat tanam baru yang maksimal selama Mei-September 2011, maka diperkirakan pada tahun 2011 ini akan tercapai luas panen sebesar 371,1 ribu hektar yang berarti akan terjadi peningkatan sebesar 5,35 persen dibandingkan luas panen tahun Kenaikan luas panen tersebut akan diikuti oleh peningkatan produksi padi. Dimana pada tahun 2011 ini akan terealisasi produksi padi sebanyak 1,73 juta ton atau meningkat sebesar 9,19 persen dibandingkan produksi padi pada tahun Target ini akan dicapai apabila didukung iklim dan curah hujan yang kondusif untuk penanaman baru dan adanya peningkatan fasilitas pengairan juga adanya program bantuan kepada petani yang lebih maksimal. b. Palawija Untuk komoditas palawija pada periode Januari-April tahun 2011 ini memperlihatkan kondisi yang lebih baik, dibandingkan periode yang sama tahun 2010, kecuali untuk komoditas jagung yang mengalami penurunan, baik luas panen maupun produksinya. Luas panen jagung pada periode Januari-April 2011 mengalami penurunan sebesar 4,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2010 (Tabel 2). Pada Januari-April 2010 terealisasi luas panen sebesar 14,028 hektar sedangkan tahun 2011 hanya terealisasi luas panen sebesar hektar, atau terjadi penurunan luas panen sebesar 698 hektar. Meskipun pada akhir April 2011 terdapat luas panen hektar, namun demikian diperkirakan belum dapat melampui luas panen pada tahun 2010 yang mencapai hektar. Oleh sebab itu pada tahun 2011 diperkirakan akan terjadi penurunan luas panen jagung sebesar 4,62 persen dibandingkan luas panen pada tahun Penurunan luas panen jagung berakibat penurunan produksi jagung sebesar 2,86 persen. Dimana pada tahun 2011 ini akan terealisasi produksi jagung sebesar 162,3 ribu ton, sedangkan pada tahun 2010 produksi mencapai 167,1 ribu ton. Komoditas palawija yang selama periode Januari-April 2011 mengalami peningkatan luas panen adalah komoditas kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Luas panen kedelai pada Januari-April 2011 mencapai hektar meningkat dibandingkan luas panen periode yang sama tahun 2010 yang seluas hektar atau naik sebesar 24,71 persen. Namun demikian luas tanam pada akhir April 2011 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya seluas hektar sedangkan luas tanam pada akhir April 2010 mencapai hektar, dengan demikian Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli

5 untuk tahun 2011 peningkatan luas panen keseluruhan (Januari-Desember) diperkirakan tidak cukup optimis, yaitu hanya sekitar 0,09 persen. Akibatnya produksi kedelai pada tahun 2011 akan meningkat cukup kecil yaitu hanya sebesar 0,54 persen dibandingkan produksi tahun 2010, dimana produksi tahun 2011 diperkirakan hanya sebesar 53,6 ribu ton biji kering kedelai. Kacang tanah juga diperkirakan akan mengalami kenaikan luas panen dan produksi yang lebih baik dibandingkan luas panen dan produksi tahun Pada tahun 2011 ini luas panen kacang tanah diperkirakan akan meningkat sebesar 7,99 persen, dan produksi meningkat sebesar 7,43 persen dibandingkan tahun Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Palawija Menurut Angka Tetap Tahun 2010 dan Angka Ramalan II Tahun 2011 Subround I (Jan-Apr) ARAM II Perkiraan Realisasi Realisasi Peningkatan 2011 Peningkatan Komoditi ATAP Jan- Des [1] [2] [3] [5] [6] [7] [8] Jagung Luas Panen (Ha) 43,885 14,028 13, , Produksi (Ton) 167,090 49,308 49, , Produktivitas (Kw/Ha) Kedelai Luas Panen (Ha) 37,469 9,038 11, , Produksi (Ton) 53,347 12,762 15, , Produktivitas (Kw/Ha) Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 5,579 1,752 1, , Produksi (Ton) 7,063 2,183 2, , Produktivitas (Kw/Ha) Kacang Hijau Luas Panen (Ha) 1, , Produksi (Ton) 1, , Produktivitas (Kw/Ha) Ubi Kayu Luas Panen (Ha) 3, , , Produksi (Ton) 43,810 11,836 12, , Produktivitas (Kw/Ha) Ubi Jalar Luas Panen (Ha) 1, , Produksi (Ton) 11,095 3,100 3, , Produktivitas (Kw/Ha) Pada tahun 2011 ini luas panen komoditas kacang hijau diperkirakan akan meningkat cukup besar yaitu mencapai 11,58 persen. Peningkatan ini sudah terlihat pada periode Januari-April 2011 yang meningkat sebesar 14,91 persen. Namun perlu diketahui bahwa luas panen dan produksi kacang hijau untuk Provinsi Aceh masih cukup rendah, selain itu beberapa tahun terakhir luas panen dan produksi kacang hijau terus menurun. Selanjutnya ubi kayu dan ubi jalar pada tahun 2011 diperkirakan akan mencapai luas panen dan produksi yang lebih baik dibandingkan tahun Ubi Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli

6 (Ton) kayu dan ubi jalar masing-masing mengalami peningkatan luas panen sebesar 3,83 persen dan 4,45 persen. Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi di Aceh Periode (Ton) Tahun Gambar 2. Perkembangan Produksi Tanaman Palawija di Aceh Periode (Ton) Jagung Kedelai K. Tanah U. Kayu U. Jalar K.Hijau Berita Resmi Statistik Provinsi Aceh No. 28/07/11/Th. V, 01 Juli