PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU

Transkripsi

1 No. 19/03/17/IX, 2 Maret 2015 PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU (ANGKA SEMENTARA 2014) Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi padi Provinsi Bengkulu sebanyak ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi padi Provinsi Bengkulu tahun 2014 turun sebanyak ton atau - 4,76 persen. Turunnya produksi padi pada tahun 2014 terutama disebabkan penurunan luas panen 108 hektar atau - 0,07 persen dan turunnya produktivitas 1,98 ku/ha atau -2,89 persen. Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi jagung Provinsi Bengkulu sebanyak ton jagung pipilan kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi jagung Provinsi Bengkulu tahun 2014 menurun sebanyak ton atau - 22,59 persen. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 terutama disebabkan penurunan luas panen seluas hektar atau - 14,32 persen dan penurunan produktivitas 4,97 ku/ha atau -9,66 persen. Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kedelai Provinsi Bengkulu sebanyak ton kedelai biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kedelai Provinsi Bengkulu 2014 meningkat sebanyak ton atau naik 43,33 persen. Peningkatan produksi kedelai pada tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan luas panen seluas hektar atau 44,49 persen. Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu turun sebanyak ton atau -1,43 persen dibandingkan tahun 2013 yang produksinya mencapai ton. Penurunan produksi kacang tanah pada tahun 2014 disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,54 ku/ha atau - 5,02 persen. Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi tanaman pangan lainnya meliputi; kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar, untuk produksi komoditi kacang hijau mengalami penurunan 217 ton atau -15,84 % dibandingkan produksi tahun 2013 yang komoditinya mencapai sebanyak ton, sedangkan produksi komoditi ubi kayu mengalami kenaikan sebesar ton atau 26,79 persen dibandingkan produksi tahun 2013 yang hanya sebanyak ton begitu juga ubi jalar mengalami kenaikan sebesar ton atau 64,97 % dibandingkan tahun 2013 yang produksinya sebanyak ton. 1. PENDAHULUAN Statistik Produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 Status angka yang berbeda, yaitu ARAM I, ARAM II, ASEM dan ATAP. Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret

2 Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan Angka Ramalan Mei-Desemberberdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan Angka Ramalan September- Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah Realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal Rilis ARAM, ASEM, dan Atap di tahun 2014 melalui BRS adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS Januari- April Subround Mei- Agustus September- Desember 1. ASEM 2014 Awal Maret ATAP 2014 Awal Juli 2015 Realisasi 2014 (Angka Belum Final) Realisasi 2014 (Angka Final) 3. ARAM I 2015 Awal Juli 2015 Realisasi 2015 Ramalan 4. ARAM II 2015 Awal November 2015 Realisasi 2015 Ramalan A. PADI Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi padi Provinsi Bengkulu sebanyak ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan Angka Tetap (ATAP) 2013 produksi padi Provinsi Bengkulu turun sebanyak ton atau -4,76 persen. Turunnya produksi padi Angka Sementara (ASEM) 2014 disebabkan turunnya luas panen sebesar 108 hektar atau -0,07 persen. Turunnya produksi padi berasal dari penurunan produksi padi sawah sebanyak ton atau -6,40 persen. Produksi padi sawah Provinsi Bengkulu tahun 2014 mencapai ton atau 94,38% dari total produksi padi di Provinsi Bengkulu dan padi ladang sebanyak ton atau 5,62 persen merupakan produksi padi ladang. Kenaikan produksi padi pada 2014 terjadi di 2 (dua) Kabupaten, yaitu: Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Utara. Kenaikan produksi padi tertinggi terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 23,89 persen,dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 17,43 persen sedangkan penurunan produksi padi tertinggi pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Mukomuko dengan penurunan sebesar 26,21 persen. (Tabel 1) 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015

3 Tabel 1. Tabel Produksi Padi Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP ATAP ASEM Distribusi Padi Bengkulu Selatan ,18 23,89 13,49 11,44 14,89 Rejang Lebong ,19-5,82 14,00 15,98 15,81 Bengkulu Utara ,22 18,43 16,02 14,49 18,02 Kaur ,40-18,66 8,71 8,02 6,85 Seluma ,73-24,23 14,64 13,44 10,69 Mukomuko ,31-26,21 7,64 11,44 8,86 Lebong ,29-5,37 8,72 7,88 7,83 Kepahiang ,53-2,95 8,22 8,64 8,81 Bengkulu Tengah ,86-1,56 6,50 5,66 5,85 Kota Bengkulu ,01-23,85 2,05 2,99 2,39 Jumlah ,03-4,76 100,00 100,00 100,00 Ditinjau dari distribusi/sebaran produksi padi tertinggi terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong yang merupakan sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Total produksi padi Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak ton atau 18,02 persen, sedangkan produksi padi di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak ton atau 15,81 persen dan produksi padi di Kota Bengkulu sebanyak ton yang merupakan produksi padi terkecil dari produksi padi Provinsi Bengkulu.(Gambar 1) Gambar 1. Distribusi Produksi Padi Provinsi BengkuluTahun 2014 B. JAGUNG Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi jagung Provinsi Bengkulu sebanyak ton jagung pipilan kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi jagung Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebanyak ton atau -22,59 persen. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen seluas hektar atau -14,32 persen dan produktivitas jagung pada tahun 2014 menurun sebanyak 4,97 kuintal/hektar atau -9,66 persen. Kenaikan produksi jagung tahun 2014 terjadi di 3 (tiga) Kabupaten yaitu: Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Utara. Dilihat dari sebaran/distribusi produksi jagung tertinggi terjadi di Kabupaten Lebong dengan kenaikan Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret

4 mencapai 67,48 persen Penurunan produksi jagung tahun 2014 terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota. Penurunan produksi jagung tertinggi terdapat di Kabupaten Kaur dengan penurunan sebesar 72, 71 persen. (Tabel 2). Tabel 2. Tabel Produksi Jagung Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Distribusi Jagung Bengkulu Selatan ,86 40,82 11,33 11,27 20,50 Rejang Lebong ,26-11,40 22,55 24,09 27,57 Bengkulu Utara ,26 28,21 12,86 7,77 12,87 Kaur ,28-72,71 4,11 6,04 2,13 Seluma ,83-17,81 5,44 1,69 1,80 Mukomuko ,88-46,84 22,77 36,92 25,36 Lebong , ,84 67,48 0,49 0,26 0,57 Kepahiang ,75-31,56 16,35 8,89 7,86 Bengkulu Tengah ,45-67,98 2,93 2,54 1,05 Kota Bengkulu ,03-56,58 1,17 0,52 0,29 Jumlah ,43-22,59 100,00 100,00 100,00 Ditinjau dari distribusi produksi, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi jagung di Provinsi Bengkulu. Total produksi jagung Kabupaten Rejang Lebong Sebanyak ton atau 27,57 persen dan Kabupaten Kabupaten Mukomuko sebanyak ton atau 25,36 persen dan di ikuti Kabupaten Bengkulu Selatan di mana produksinya mencapai ton atau 20,50 persen dari total produksi jagung Provinsi Bengkulu.(Gambar 2) Gambar 2 Produksi Jagung Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) C. KEDELAI Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kedelai Provinsi Bengkulu sebanyak ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kedelai Provinsi Bengkulu meningkat sebanyak ton atau 43,33 persen dari produksi Jagung tahun Tingginya peningkatan produksi kedelai 2014 disebabkan dengan peningkatan luas panen kedelai mencapai hektar atau 44,49 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015

5 Kenaikan produksi kedelai pada tahun 2014 terjadi di 6 (enam) Kabupaten, yaitu: Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan kenaikan rata-rata 20 persen. Penurunan produksi kedelai pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur. Penurunan tertinggi terjadi di Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong yang penurunan produksinya masing-masing sebesar 78,39 persen dan 17,71 persen.(tabel 3). Tabel 3. Tabel Produksi Kedelai Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Distribusi Kedelai Bengkulu Selatan ,21 27,91 0,12 11,64 10,38 Rejang Lebong ,99-17,71 43,96 48,01 27,57 Bengkulu Utara ,14 88,68 8,09 4,99 6,56 Kaur ,11-1,06 16,46 14,74 10,17 Seluma ,12 624,45 0,34 0,57 2,89 Mukomuko ,83 63,76 10,86 16,64 19,01 Lebong 2 5,01 1,08 161,12-78,39 0,08 0,13 0,02 Kepahiang , ,24 1,23 0,11 16,34 Bengkulu Tengah ,93 217,14 18,87 3,19 7,05 Kota Bengkulu ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah ,12 43,33 100,00 100,00 100,00 Ditinjau dari produksinya Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi kedelai di Provinsi Bengkulu. Total produksi kedelai Kabupaten Rejang Lebong sebanyak ton atau 27,57 persen dan Kabupaten Mukomuko sebanyak ton atau 19,01 persen dari produksi kedelai Provinsi Bengkulu (Gambar 3). Gambar 3 Produksi Kedelai Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) D. KACANG TANAH Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu sebanyak ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu tahun 2013 menurun sebanyak 67 ton atau -1,43 persen. Penurunan produksi kacang Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret

6 tanah tahun 2014 diduga karena terjadinya penurunan produktivitas sebesar 0,54 kuintal/hektar atau -5,02 persen. Penurunan produksi kacang tanah tahun 2014 terjadi di 5 (lima) kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko. Penurunan produksi kacang tanah yang tertinggi terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 160 ton atau -52,10 persen, sedangkan di Kabupaten Lebong produksinya mengalami peningkatan sekitar 12 ton atau 323,49 persen bila dibandingkan dengan produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu Tahun (Tabel 4) Tabel 4 Tabel Produksi Kacang Tanah Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Distribusi Kacang Tanah Bengkulu Selatan ,84-51,36 5,09 7,89 3,89 Rejang Lebong ,65 32,23 33,65 31,03 41,62 Bengkulu Utara ,36 4,24 18,08 11,58 12,24 Kaur ,21-13,33 11,39 9,43 8,29 Seluma ,11-39,76 3,70 4,91 3,00 Mukomuko ,34-10,43 12,52 24,75 22,49 Lebong ,85 323,49 1,05 0,08 0,34 Kepahiang ,46 28,68 5,02 3,77 4,92 Bengkulu Tengah ,16-52,10 9,31 6,56 3,19 Kota Bengkulu ,00 0,00 0,18 0,00 0,00 Jumlah ,36-1,43 100,00 100,00 100,00 Ditinjau dari produksinya Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko adalah sentra produksi kacang tanah di Provinsi Bengkulu. Total produksi kacang tanah tahun 2014 Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko sebanyak ton atau 41,62 persen dan ton atau 22,49 persen dari produksi kacang tanah Provinsi Bengkulu.( Gambar 4) Gambar 4 Produksi Kacang Tanah Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) E. KACANG HIJAU Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi kacang hijau Provinsi Bengkulu sebanyak ton biji kering. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi kacang hijau Provinsi Bengkulu turun 15,83 persen. Penurunan produksi kacang hijau tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 15,12 persen dan produktivitas turun sebesar 0,86 persen. Kenaikan produksi kacang hijau pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015

7 sebesar 18 ton atau 63,33 persen. Penurunan produksi kacang hijau pada tahun 2014 terjadi di 7 (Tujuh) kabupaten, yaitu: Kabupaten Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara. Penurunan produksi terbesar ada di Kabupaten Lebong sebesar 100 persen.(tabel 5) Tabel 5 Tabel Produksi Kacang Hijau Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM 2014 Distribusi Kacang Hijau Bengkulu Selatan ,32 63,33 3,86 2,07 4,01 Rejang Lebong ,21-9,51 16,91 21,16 22,75 Bengkulu Utara ,31-8,89 24,01 20,61 22,31 Kaur ,70-27,80 15,86 14,40 12,35 Seluma ,19-27,65 4,07 3,99 3,43 Mukomuko ,64-22,49 27,74 32,16 29,62 Lebong 1 1,24 0,00 29,12-100,00 0,06 0,09 0,00 Kepahiang ,00 0,00 0,06 0,00 0,00 Bengkulu Tengah ,61-15,57 7,28 5,52 5,53 Kota Bengkulu ,00 0,00 0,13 0,00 0,00 Jumlah ,15-15,83 100,00 100,00 100,00 Di lihat dari distribusi produksi kacang hijau tahun 2014, Kabupaten Mukomuko adalah sentra tanaman kacang hijau di Provinsi Bengkulu dengan total Produksi sebanyak 342 ton atau 29,63 persen kemudian diikuti oleh Kabupaten Rejang Lebong dengan produksi sebanyak 263 ton atau dari total produksi kacang hijau di Provinsi Bengkulu. (Gambar 5) Gambar 5 Produksi Kacang Hijau Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) F. UBI KAYU Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu sebanyak ton. Dibandingkan dengan tahun 2013, produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu tahun 2014 meningkat sebanyak ton atau 26,79 persen. Peningkatan produksi ubi kayu tahun 2014 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret

8 disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 47,44 kuintal/hektar atau 37,08 persen. Peningkatan produksi ubi kayu tahun 2014 terdapat di 6 (enam) kabupaten, yaitu: Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Seluma. Peningkatan produksi yang sangat tinggi terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan peningkatan sebesar 113,05 persen. Sedangkan penurunan produksi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu dengan penurunan sebesar 70,18 persen. (Tabel 6) Tabel 6 Tabel Produksi Ubi Kayu Provinsi BengkuluTahun Kab/Kota ATAP ATAP ASEM Distribusi Ubi kayu Bengkulu Selatan ,01 113,05 2,50 2,48 4,16 Rejang Lebong ,50 57,70 38,68 37,09 46,13 Bengkulu Utara ,73 89,64 14,42 9,52 14,24 Kaur ,85 107,76 8,00 5,28 8,64 Seluma ,13 27,51 2,14 1,76 1,77 Mukomuko ,28-2,23 10,11 16,97 13,09 Lebong , ,47 69,51 94,30 0,83 1,31 2,01 Kepahiang ,21-50,75 4,31 4,32 1,68 Bengkulu Tengah ,93-24,00 6,46 8,98 5,38 Kota Bengkulu ,80-70,18 12,54 12,29 2,89 Jumlah ,94 26,79 100,00 100,00 100,00 Ditinjau dari distribusi produksi ubikayu tahun 2014, Kabupaten Rejang Lebong adalah sentra produksi ubi kayu di Provinsi Bengkulu dengan total produksi sebanyak ton atau mencapai 46,13 persen dari produksi ubi kayu Provinsi Bengkulu.( Gambar 6) Gambar 6 Produksi Ubi Kayu Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) 8 G. UBI JALAR Angka Sementara (ASEM) 2014 produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu sebanyak ton. Dibandingkan dengan tahun 2013 produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu tahun 2014 meningkat sebanyak ton atau 64,97 persen. Peningkatan produksi ubi jalar pada tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan luas panen seluas 654 hektar atau 19,96 persen. Peningkatan produksi ubi jalar tahun 2014 terjadi di 6 (enam) kabupaten/kota, yaitu: Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah. Peningkatan produksi yang cukup tinggi dengan Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015

9 peningkatan di atas 100 persen terdapat di Kota Bengkulu dengan peningkatan sebesar 519,63 persen, Kabupatean Lebong 152,92 persen dan Kabupaten Bengkulu Utara 121,76 persen. (Tabel 7) Tabel 7 Tabel Produksi Ubi Kayu Provinsi Bengkulu Tahun Kab/Kota ATAP ATAP ASEM Distribusi Ubi Jalar Bengkulu Selatan ,34-4,36 0,67 0,64 0,37 Rejang Lebong ,97 94,47 59,81 55,62 65,57 Bengkulu Utara ,54 119,35 13,67 11,17 14,85 Kaur ,23 28,85 5,99 4,71 3,68 Seluma ,64-18,20 0,91 1,71 0,85 Mukomuko ,73-15,09 8,21 17,18 8,84 Lebong ,08 280,00 8,00 122,08 0,31 0,40 0,54 Kepahiang ,80-6,57 8,09 6,78 3,84 Bengkulu Tengah ,14 23,45 2,21 1,74 1,30 Kota Bengkulu ,07 359,95 0,13 0,06 0,17 Jumlah ,02 64,97 100,00 100,00 100,00 Dilihat dari distribusi produksi ubi jalar tahun 2014, kabupaten Rejang Lebong adalah sentra produksi di Provinsi Bengkulu dengan total produksi sebanyak ton atau mencapai 65,57 persen dari total produksi ubi jalar Provinsi Bengkulu. (Gambar 7) Gambar 7 Produksi Ubi Kayu Provinsi Bengkulu Menurut Kabupaten/Kota (ton) Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret

10 TABEL 8. PRODUKSI, LUAS PANEN, DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU Rincian Padi Sawah ATAP 2011 ATAP 2012 ATAP 2013 ASEM ASEM 2014 Absolutt % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Luas Panen (ha) , , ,10 Produktivitas(ku/h) 41,17 42,99 43,85 42,36 1,82 4,42 1 2,02 0,86-1,99 Produksi (ton) , , ,40 Padi Ladang Luas Panen (ha) , , ,49 Produktivitas(ku/h) 21,59 19,07 21,89 21,64-2,52-11,67 2,82 14,77 0,00-3,42 Produksi (ton) , , Padi (Sawah+Ladang) Luas Panen (ha) , , ,07 Produktivitas(ku/h) 39,28 40,29 42,17 40,20 1,01 2,57 1,89 4,69-1,98-2,89 Produksi (ton) , , ,76 Jagung Luas Panen (ha) , , ,32 Produktivitas(ku/h) 39,33 45,81 51,48 46,51 6,48 16,48 5,67 12,38-4,97-9,66 Produksi (ton) ,78-9, ,59 Kedelai Luas Panen (ha) , , ,49 Produktivitas(ku/h) 10,10 10,28 10,72 10,63 0,18 1,78 0,44 4,25-0,09-0,81 Produksi (ton) , , ,33 Kacang Tanah Luas Panen (ha) , , ,78 Produktivitas(ku/h) 10,09 10,74 10,71 10,17 0,65 6,44-0,03-0,31-0,54-5,02 Produksi (ton) , , ,43 Kacang Hijau Luas Panen (ha) , , ,12 Produktivitas(ku/h) 9,85 9,78 9,91 9,82-0,07-0,71 0,12 1,25-0,08-0,86 Produksi (ton) , , ,84 Ubi Kayu Luas Panen (ha) , , ,51 Produktivitas(ku/h) 117,95 126,05 127,94 175,38 8,10 6,87 1,89 1,50 47,44 37,08 Produksi (ton) , , ,79 Ubi Jalar Luas Panen (ha) , , ,96 Produktivitas(ku/h) 96,73 96, ,92-0,05-0,05-0,03-0,03 35,32 36,54 Produksi (ton) , , ,97 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.19/03/17/IX, 2 Maret 2015