1. Angka. 2. Angka Kering. beras atau. meningkat. meningkat dari 1,4. diperkirakan akan. Produksi ubi kayu 2010.

Transkripsi

1 . BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR T No.8/11/53/Th. XV, 1 November PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA NTT (ANGKA TETAP 211 & ANGKAA RAMALAN II ) 1. Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi NTT Tahun 211 sebesar 591,4 ribu ton GKG, terjadi peningkatan 35,9 ribu ton atau 6,5 persen dibandingkann dengan Tahun Angka ramalan II (ARAM II) produksi padi Tahun diperkirakan sebanyak 74,7 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) setara dengan 43,6 ribu ton beras atau meningkat 19,2 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 591,4 ribu ton GKG. Berdasarkan angka proyeksi bahwa jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2 sebanyak 4,9 juta jiwa dan angka konsumsi rata-rata beras sebesar 113,6 kg/kapita per tahun, maka pada Tahun kebutuhan lokal konsumsi masyarakat NTTT terhadap komoditii beras diperkirakan sebanyak 553, 9 ribu ton. Dengan demikian pada Tahun diperkirakan terjadi kekurangan beras sebanyak 16,4 ribu ton. 3. Berdasarkan hasil perhitungann ARAM II Tahun diperkirakan produksi jagung di NTT sebesar 617,4 ribu ton pipilan kering atau meningkat 17,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 524, 6 ribu ton pipilan kering. 4. Hasil perhitungan ARAM II Tahun untuk komoditi pangan lainnya yaitu kedelai, kacang hijau, dan ubi jalar diperkirakan akan mengalami peningkatan produksi, sementara kacang tanah dan ubi kayu diperkirakan akan mengalami penurunan produksi dari tahun sebelumnya. Produksi komoditi kedelai meningkat dari 1,4 ribu ton menjadi 2,7 ribu ton atau meningkat sebesar 98,4 persen. Produksi kacang hijau Tahun 2 diperkirakan sebesar 11,8 ribu ton atau meningkat 13,1 persen dari 1,4 ribu ton. Peningkatan produksi juga terjadi pada komoditi ubi jalar yang diperkirakan akan berproduksi sebanyak 15,4 ribu ton atau meningkat 15,9 persen dari 129,7 ribu ton. Sementara kacang tanah diperkirakan mengalami penurunan produksi menjadi 21,7 ribu ton atau menurunn sekitar 8,6 persen dari 23,7 ribu ton. Produksi ubi kayu Tahun 2 diperkirakan sebesar 896,4 ribu ton atau menurun 6,8 persen dari tahun sebelumnya yang berproduksi sebanyak 962,1 ribu ton. A. TANAMAN PADI Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi NTTT Tahun 211 sebesar 591,4 ribu ton GKG, terjadi peningkatan 35,9 ribu ton atau 6,5 persen dibandingkan dengan Tahun 21. Berdasarkan perhitungan ARAM II Tahun seperti terlihat pada Tabel 1 diketahuii bahwa Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 1

2 peningkatan produksi padi diperkirakan masih terjadi pada Tahun menjadi sebesar 74,7 ribu ton GKG atau naik 19,2 persen dibandingkan dengan Tahun 211. Peningkatan produksi ini terjadi pada tanaman padi sawah yang meningkat 16,3 persen dan tanaman padi ladang sebesar 29,3 persen. Peningkatan produksi tanaman padi Tahun terjadi karena faktor yang memengaruhinya yakni luas panen dan produktivitas diperkirakan mengalami peningkatan. Luas panen tahun diperkirakan meningkat sebesar 3,6 persen dan produktivitas diperkirakan meningkat sebesar 15, persen dibandingkan Tahun 211. Tabel 1. Produksi Tanaman Pangan Tahun 29 ARAM II No Komoditi (ATAP ) (ATAP) (ATAP) (ARAM II) 1 Padi a. Padi Sawah b. Padi Ladang Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar KONSUMSI BERAS : Perkiraan kebutuhan konsumsi beras bagi 4,9 juta jiwa penduduk NTT Tahun seperti yang disajikan pada Tabel 2 adalah sekitar 553,9 ribu ton, sedangkan perkiraan produksi padi sebesar 74,7 ribu ton GKG yang hanya menghasilkan beras pangan sebesar 393,5 ribu ton. Dengan demikian masih ada kekurangan beras untuk konsumsi penduduk NTT sebanyak 16,4 ribu ton. Tabel 2. Produksi dan Konsumsi Beras Tahun 21 URAIAN (ATAP) (ARAM II) 1. Produksi (GKG) Penggunaan GKG-non pangan GKG yg diolah menjadi beras Produksi beras Penggunaanberas-non pangan Produksi Beras-Pangan Total konsumsi penduduk Surplus Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 2

3 B. TANAMAN PALAWIJA : ATAP produksi tanaman palawija Provinsi NTT tahun 211 komoditi jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar masing-masing sebesar 524,6 ribu ton; 1,4 ribu ton; 23,7 ribu ton; 1,4 ribu ton; 962,1 ribu ton; dan 129,7 ribu ton. ARAM II Tahun diprediksi produksi beberapa komoditi palawija NTT tahun menurun bila dibandingkan dengan ATAP 211 yaitu kacang tanah dan ubi kayu, sementara komoditi lainnya diperkirakan mengalami peningkatan produksi pada Tahun. 1. JAGUNG Produksi jagung di NTT tahun 211 mengalami penurunan dibanding tahun 21. Angka tetap (ATAP) 211 memperlihatkan adanya penurunan produksi jagung di NTT sebesar 19,7 persen dibanding tahun 21. Hasil ARAM II tahun, produksi jagung di NTT diperkirakan meningkat sebesar 17,7 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 524,6 ribu ton menjadi 617,3 ribu ton jagung pipilan kering. Grafik 1. Perkembangan Produksi Jagung Provinsi NTT Tahun 26-Aram II 8 () ton , Total konsumsi jagung penduduk NTT pada 6 (enam) tahun terakhir ini mengalami peningkatan, selain faktor pertumbuhan penduduk hal ini diduga juga disebabkan oleh kesadaran masyarakat dan upaya-upaya pemerintah berkaitan dengan diversifikasi pangan. Pada Tabel 3 diketahui bahwa seiring berjalannya tahun, surplus produksi jagung cenderung stabil kecuali pada Tahun 211. Meskipun pada tahun 211 produksi jagung mengalami penurunan, namun hal ini tidak sampai menimbulkan kerawanan pangan jagung. Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 3

4 Tabel 3. Produksi dan Konsumsi Jagung NTT Tahun 27-Aram II URAIAN Produksi Jagung (pipilan kering) 2. Penggunaan Jagung-non pangan ATAP 211 ARAM II Produksi Jagung-Pangan Total konsumsi penduduk Surplus KEDELAI Dibandingkan dengan Tahun 21, Angka tetap produksi kedelai Tahun 211 di NTT turun sebesar 22,6 persen (Grafik 2), penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas. Produksi kedelai di NTT tahun diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 98,4 persen dibanding tahun 211 yakni dari 1,4 ribu ton menjadi 2,7 ribu ton. Grafik 2. Perkembangan Produksi Kedelai Provinsi NTT Tahun 26-Aram II Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 4

5 3. KACANG TANAH DAN KACANG HIJAU Pada tahun 211 produksi kacang tanah dan kacang hijau di NTT masing-masing sebanyak 23,7 ribu ton dan 1,4 ribu ton (Grafik 3 dan Grafik 4). Dibandingkan dengan Tahun 21, kacang tanah mengalami peningkatan 18, persen, sementara kacang hijau mengalami penurunan sebesar 22,7 persen. Tahun diperkirakan produksi kacang tanah akan turun sebesar 8,6 persen, sementara kacang hijau naik 13,1 persen dibandingkan dengan Tahun Grafik 3. Perkembangan Produksi Kacang Tanah Provinsi NTT Tahun 26-Aram II () ton Grafik 4. Perkembangan Produksi Kacang Hijau Provinsi NTT Tahun 26-Aram II () ton Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 5

6 4. UBI KAYU DAN UBI JALAR Produksi ubi kayu Tahun 211 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Grafik 5). Produksi tahun 211 tercatat sebesar 962,1 ribu ton umbi basah dari areal panen seluas 96,7 ribu ha dan produktivitas sebesar 99,5 kw/ha. Sementara itu produksi ubi jalar tahun 211 tercatat sebesar 129,7 ribu ton umbi basah dari areal panen seluas 15,8 ribu ha dan produktivitas sebesar 82,2 kw/ha (Grafik 6). Produksi ubi kayu tahun diperkirakan menurun 6,8 persen, sedangkan ubi jalar diperkirakan meningkat sebesar 15,9 persen dibandingkan dengan Tahun Grafik5. Perkembangan Produksi Ubi Kayu Provinsi NTT Tahun 26-Aram II () ton Grafik 6. Perkembangan Produksi Ubi Jalar Provinsi NTT Tahun 26-Aram II () ton Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 6

7 BPS PROVI INSI NUSA TENGGARAA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Aden Gultom, MMM Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp/ /Fax. (38) ; bps53@bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No.8/11/53/Th.XV, 1 November 7