Studi Tradisi Merantau Bagi Kehidupan Sosial Masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar JURNAL
|
|
- Hengki Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Tradisi Merantau Bagi Kehidupan Sosial Masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S.1) NENCY WASRIL PROGRAM PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
2
3
4 Studi Tradisi Merantau Bagi Kehidupan Sosial Masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar By: Nency Wasril*Slamet Rianto, M.Pd**Rika Despica, S.Pd, M.Si** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRACT Tradisi merantau ini membuat kehidupan sosial masyarakat di Jorong Subarang menjadi kurang, seperti interaksi sosial yang berkurang dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan membahas tentang studi tradisi merantau bagi kehidupan sosial masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar ditinjau dari segi jumlah perantau dan penduduk, interaksi sosial, organisasi masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, informan penelitian diambil dengan teknis Snow Ball, dengan informan kunci yaitu Wali Nagari, Wali Jorong, Pemuka Masyarakat dan Ketua Pemuda, lalu informan utamanya adalah masyarakat yang ditinggal merantau oleh anggota keluarganya. Hasil penelitian yaitu: 1) Jumlah perantau sebanyak 7,9% dari jumlah penduduk di Jorong Subarang. 2) Interaksi Sosial yaitu interaksi sosial tidak langsung para perantau dengan keluarga mereka dikampung berjalan dengan lancar, sering memberi kabar ke kampung. Sedangkan interaksi sosial langsung perantau dengan keluarga yang tinggal di kampung yaitu kurang. 3) Organisasi Masyarakat yaitu kurang berjalan dengan baik karena para anggotanya satu persatu pergi merantau, dan kesibukan masingmasing anggota yang ditinggalkan. Keyword : jumlah penduduk, jumlah perantau, interaksi sosial dan organisasi masyarakat
5 Going away Tradition Study Society For Social Life in Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Batipuh District of Tanah Datar By: Nency Wasril*Slamet Rianto, M.Pd**Rika Despica, S.Pd, M.Si** Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra* Geography Education Lecturers of STKIP PGRI Western Sumatra** ABSTRACT The tradition migrated make social life in Jorong Subarang be less, such as reduced social interaction in the community. This study aims to get the data, process, analyze and discuss the tradition migrated to study social life in Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Tanah Datar District of Batipuh terms of the number of immigrants and population, social interaction, community organizations. The research is a qualitative, technical research informants taken with the Snow Ball, key informants is Wali Nagari, Wali Jorong, community leaders and youth leader, and his main informants are people who are left to wander by his family members. Results of the study are: 1) The total of immigrants as much as 7.9% of the population in Jorong Subarang. 2) Social Interaction in that social interaction does not directly migrants with their families kampong running smoothly, often give the news to the village. While social interaction directly immigrants with families living in the village is less. 3) Community Organization in is not running well because its members one at a time away from home, and the busyness of each member left. Key word : the total of immigrants, the total population, social interaction, organization and community PENDAHULUAN Menurut Sjarifoedin dalam Nengrum (2013:1) Minangkabau merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam hal keberagaman budaya dan kelompok etnisnya. Etnis yang satu ini merupakan satu kelompok etnis di daerah Sumatera Barat yang banyak orang dari berbagai suku atau etnis yang merantau. Kegiatan merantau memang tidak dapat dipisahkan dari suku bangsa Minangkabau. Pada awalnya merantau didorong oleh kebutuhan perluasan wilayah karena tempat asal di daerah pedalaman Sumatera Barat atau luhak nan tigo tidak lagi memadai luasnya untuk menunjang kehidupan. Mereka memerlukan tanah garapan baru untuk pertanian, sehingga suku bangsa Minangkabau memperluas daerah mereka dengan memasukkan pantai Barat ke dalam lingkungan wilayah mereka seperti Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh sejak abad ke-6 (Naim dalam Rahma 2007:96). Tradisi merantau bukan hanya sekedar pergi meninggalkan kampung halaman untuk suatu masa tertentu dengan kemauan sendiri untuk tujuan mencari rezeki, mendapatkan pengalaman hidup dan menimba ilmu pengetahuan untuk memasuki dunia dewasa bagi setiap anak laki-laki. Meratau juga dihasung untuk mempersiapkan kehidupan berumah tangga yang lebih mapan dalam masyarakat matrilineal Minangkabau karena beban sosial yang dipikul oleh laki-laki tidak hanya untuk keluarga batihnya, tetapi juga untuk keluarga kaum
6 di rumah suku ibunya. Merantau bagi orang Minang karenanya adalah sebuah tantangan untuk menjadi orang (Naim 2013). Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan bersilat lidah (berkomunikasi) sebagai salah satu ciri khas mereka yang membuatnya mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja. Budaya unik ini sering dikaitkan dengan pantun yang berbunyi karatau madang di hulu babuah babungo balun, marantau bujang dahulu di kampuang baguno balun. ( ng-rantau/, diakses 2 Mei 2015). Menurut Naim (2013:5) menjelaskan merantau sebagai migrasi sementara, migrasi kunjungan dan migrasi temporer. Migrasi sementara merupakan suatu migrasi yang pergi merantau dengan jangka waktu beberapa tahun dan bertujuan kembali ke kampung halamannya, di perantauan tidak ada perubahan ekonomi hanya terjadina kesulitan ekonomi. Migrasi kunjungan merupakan migrasi menetap untuk jangka lebih pendek, kegiatan masyarakat Minangkabau yang pergi ke daerah perantauan. Migrasi khas suku Minangkabau adalah Merantau. Migrasi tersebut sangat berpengaruh terhadap jumlah penduduk. Yang mana migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap dan ini mempengaruhi pertumbuhan penduduk. (Yohadi dalam Efendi 2012: 17) Berbagai alasan melatarbelakangi orangorang untuk pergi merantau, mulai dari ikut teman berdagang, daya tarik pekerjaan yang lebih menjanjikan, menjadi sepi, baik itu yang sudah tercatat pindah ke daerah tempatnya merantau Menurut teori kependudukan yang diperkenalkan oleh Malthus pada tahun 1948, Pertumbuhan penduduk diibaratkan mengikuti deret ukur, sedangkan laju pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung. Jumlah penduduk yang masuk ke kota besar diibaratkan mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan sarana dan prasarana perkotaan diibaratkan mengikuti deret hitung (Efendi 2012:15). Namun daya tarik kota lebih kuat sehingga membuat banyak orang berbondong-bondong untuk merantau dari desa ke kota dengan niat ingin mengadu nasib. Tradisi merantau ini masih berlanjut sampai saat sekarang ini di Sumatra barat khususnya jorong Subarang nagari Batipuh Ateh kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar. Tradisi merantau di Jorong Subarang sudah berlangsung sejak lama sekitar tahun 1990an sampai saat sekarang ini. Namun saat sekarang ini fenomena tradisi merantau tidak hanya dilakukan oleh anak laki-laki Jorong Subarang saja namun para perempuan pun juga ikut pergi merantau. Perantau di Jorong Subarang tidak hanya laki-laki namun juga ada yang perempuan yang pergi merantau. Umumnya bagi mereka yang tamat sekolah menengah atas dan kejuruan pergi merantau atau mereka yang putus sekolah juga pergi merantau demi meraih peruntungan di negeri orang, ini sudah terjadi semenjak tahun 1990an namun sekarang diantara mereka ada yang melanjutkan untuk kuliah. merubah nasib dan ada juga bagi perempuan yaitu ikut suami kerja. Banyak orang-orang yang merantau ke daerah lain sehingga suasana maupun yang tidak tercatat pindah ke daerahnya merantau.
7 Tradisi merantau membawa perubahan bagi kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan sosial yang ada di masyarakat terdapat interaksi sosial yang didalamnya ada nya kontak sosial dan komunikasi. Interaksi sosial tersebut ada yang terjdi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok (Soekanto 2010: 53-59). Merantau di jorong Subarang membuat kampung agak sepi. Banyak rumah yang ditinggal penghuninya yang pergi merantau. Jarang sekali ditemui kumpulan ibu-ibu yang sekedar berkumpul untuk bercakap-cakap tampak bahwa jarang terjadinya interaksi diantara masyarakat di jorong Subarang tersebut kecuali ada keperluan atau sesuatu yang mengharuskan mereka untuk berkumpul mungkin diakibatkan oleh orang-orang yang tinggal dirantau sehingga kampung menjadi sepi. Organisasi masyarakat di jorong Subarang pun sering tidak jalan seperti Organisasi pemuda yang dikarenakan sebagian pemuda ada yang merantau, kelompok tani yang sudah tidak tampak berjalan lagi dikarenakan ada sebagian anggota tani yang ikut tinggal dengan keluarga dirantau. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Studi Tradisi Merantau Bagi Kehidupan Sosial Masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. TujuanPenelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi serta menganalisa data secara mendalam tentang: 1. Jumlah perantau dan penduduk di jorong Subarang nagari Batipuh Ateh kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar 2. Interaksi sosial masyarakat dan tradisi merantau di jorong Subarang nagari Batipuh Ateh kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar 3. Organisasi masyarakat di jorong Subarang nagari Batipuh Ateh kecamatan Batipuh METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Wiliam dalam Moleong (2014: 5) penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti tertarik secara alamiah. Informan Penelitian Yang menjadi informan penelitian di sini adalah masyarakat jorong Subarang. Pemilihan informan penelitian diambil dengan cara snowball. Snowball adalah informan-informan penelitian diperoleh di lapangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari para informan, bukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Makin lama seseorang melakukan penelitian, makin banyak orang yang berhasil diwawancarai, ibarat bola salju yang menggelinding, makin lama bola menggelinding di atas salju, makin banyak salju yang menempel di bola (Afrizal 2014: 141). Informan kunci penelitian ini yaitu wali nagari, wali jorong, pemuka masyarakat dan ketua pemuda sedangkan informan utama dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ditinggal merantau oleh anggota keluarganya. Teknik Pengumpulan Data
8 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu wawancara dan pewawancara atau orang yang mengajukan pertanyaan dan orang yang diberi pertanyaan (Moleong 2014: 186). c. Dokumentasi Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan, meneliti dan analisis dokumen mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan dampak merantau bagi kehidupan sosial masyarakat di jorong Subarang. Dokumen ialah setiap bahan yang tertulis ataupun film (Moleong 2014: 216). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Jumlah perantau dan penduduk di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar Berdasarkan hasil wawancara dari 16 informan yang di tinggal merantau oleh anggota keluarganya sebanyak 46 orang perantau dan berdasarkan data dari kantor wali nagari dari tahun sebanyak 40 orang perantau. Dan jumlah penduduk pada tahun 2015 yaitu 1087 jiwa. 2. Interaksi sosial Masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar Kontak sosial tidak langsung atau interaksi sosial tidak langsung oleh para perantau dengan keluarga mereka dikampung berjalan dengan lancar, baik itu memberi kabar ke kampung atau sebagainya, sedangkan interaksi sosial langsung perantau dengan keluarga termasuk kurang karena jarang pulang ke kampung,lalu interaksi sosial keluarga yang ditinggal merantau dengan warga sekitar di Jorong Subarang kurang karena kesibukan masing-masing. 3.Organisasi masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar organisasi masyarakat di Jorong Subarang kurang berjalan dengan baik karena para anggotanya yang berpengaruh di organisasi tersebut satu persatu pergi merantau, lalu kesibukan dari anggota yang ditinggalkan membuat kegiatan di organisasi masyarakat sering tidak terlaksana. Pembahasan Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian ini, maka peneliti akan mencoba membahas berdasarkan fokus penelitian. Pembahasan ini berguna untuk memberikan informasi dan menerangkan hasil penelitian sesuai dengan hasil yang di peroleh di lapangan. Pertama, berdasarkan jumlah perantau dan jumlah penduduk di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar yaitu banyak. Penduduk di Jorong Subarang berjumlah 1087 jiwa yang kebanyakan diantara mereka pergi merantau dan menetap di daerah rantau, jadi kampung menjadi sepi. Hal ini sama dengan pendapat Naim dalam Emita (2013) perantau adalah orang yang meninggalkan kampung halamannya untuk melakukan
9 aktifitas sosial dan ekonomi. Jadi jika jumlah perantau semakin banyak maka kampung menjadi sepi. Kedua, interaksi sosial masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar adalah interaksi tidak langsung antara perantau dengan keluarganya berjalan lancar, interaksi langsung antara perantau dengan keluarganya di kampung tidak lancar karena perantau yang jarang pulang, interaksi sosial antara keluarga yang ditinggal perantau dengan masyarakat di sekitar tidak lancar disebabkan oleh kesibukan masing-masing dan sepinya lingkungan sekitar rumah. Tradisi merantau di Jorong Subarang mengalami perubahan yang mana tidak hanya lakilaki yang pergi merantau namun juga perempuan. Hal ini sama dengan pendapat Soekanto (2010) interaksi sosial merupakan merupakan hubunganhubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orangperorangan, antara kelompok dengan kelompok dan perorangan dengan kelompok. Dalam interaksi sosial harus ada kontak sosial dan komunikasi baik langsung maupun tidak langsung. Ketiga, organisasi masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar adalah berjalan tidak lancar. Organisasi masyarakat di Jorong Subarang seperti Ikatan Pemuda Pemudi Subarang (IPPS), Remaja Mesjid yang kegiatannya sering mengalami kendala karena anggota yang sedikit seperti acara bulan ramadhan, khatam al-qur an dan kegiatan randai yang diadakan oleh para anggota IPPS. Lalu Majelis Ta alim yang anggotanya kebanyakan ibu-ibu sudah jarang melakukan kegiatan seperti wirid setiap jum at malam, dan Kelompok Tani berjalan tidak lancar karena anggota masyarakat sudah banyak yang merantau, lalu kesibukan masing-masing anggota lain dan anggota yang ditinggalkan kurang pandai dalam mengelola organisasi serta di organisasi membutuhkan banyak anggota yang hebat yang dahulu di dalamnya. Hal ini sama dengan pendapat Robbins (2013) menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang studi tradisi merantau bagi kehidupan sosial masyarakat di Jorong Subarang Nagari Batipuh Ateh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk di Jorong Subarang memang banyak namun sebagian dari mereka banyak di daerah rantau. Berdasarkan hasil penelitian jumlah perantau yaitu 7,9 % dari jumlah penduduk sudah termasuk juga perantau yang menetap atau pindah ke daerah rantau. 2. Interaksi sosial individu dengan individu keluarga yang ditinggal merantau dengan orang sekitarnya yaitu jarang sekali ada interaksi sosial, karena kesibukan mereka masing-masing bekerja, dan sudah sepinya lingkungan sekitar rumah karena tetangga mereka pergi merantau membuat mereka lebih suka di rumah saja. 3. organisasi masyarakat di Jorong Subarang seperti ikatan pemuda pemudi Subarang (IPPS), Remaja
10 Mesjid, Majelis Ta alim dan Kelompok Tani kurang berjalan dengan baik karena para anggotanya yang berpengaruh di organisasi tersebut satu persatu pergi merantau, lalu kesibukan dari anggota yang ditinggalkan membuat kegiatan di organisasi masyarakat sering tidak terlaksana. Saran Adapun saran yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Diharapkan para perantau Jorong Subarang lebih memperhatikan kampung halaman mereka. 2. Diharapkan masyarakat Jorong Subarang untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan partisipasinya dalam menjalankan kegiatan organisasi dan memajukan kampung. 3. Diharapkan pemerintah Jorong Subarang untuk memperhatikan dan meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat Jorong Subarang dan organisasi masyarakat di Jorong Subarang. DAFTAR PUSTAKA Afrizal Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada Dewi, Innike Rahma Badan Musyawarah Masyarakat Minang (Bm3).Jurnal Mahasiswa Sosiologi FISIP USU.1. Hlm Efendi, Desi Dinamika Kependudukan Di Kecamatan Pauh Kota Padang. Skripsi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumbar Emita, Vivi Peran Perantau Terhadap Pembangunan Nagari di Jorong Galogandang Nagari III Koto Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar.Skripsi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumbar. ( ng-rantau/, diakses 2 Mei 2015). Moleong, Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Naim, Mochtar Merantau. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nengrum, Yuliana Kondisi Sosial Ekonomi Perempuan Perantau Sebagai Migran Kembali (Return Migrant) di jorong Kapuh nagari Sumani kecamatan X Koto Singkarak kabupaten Solok. Skripsi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumbar. Pratama, Annugrah Mujito Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Seseorang Untuk Melakukan Migrasi Ulang Alik (Studi Kasus Pada Migran Kota Malang Yang Melakukan Migrasi Ulangalik ke Surabaya Dengan Menggunakan Transportasi Bus). Jurnal Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. 2. Hlm 1-14 Setiadi, Elly M., Hakam, Kama H., & Effendi Ridwan. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya. Jakarta: Prenada Media Grup. Soekanto, Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
11 Sugiyono Metodi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Volume III Nomor 1, Januari-Juni 2014 ii
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Volume III Nomor 1, Januari-Juni 2014 ii Mitra Bestari Prof. Dr. Afrizal, MA. (FISIP, Unand Padang) Dr. A. Latief Wiyata, M. Si. (Universitas Jember, Jember) Prof. Dr. Badaruddin,
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK
INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI (Studi Kasus di Jorong Bukit Subur Nagari Ranah Palabi Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya). Watini 1 DrZusmelia M.Si 2 MarleniM.Pd 3
Lebih terperinciSTUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG
STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG By: Delvinaliza*, Helfia Edial**, Yuherman** *education of Geography STKIP PGRI Sumatera Barat **Lacturer
Lebih terperinciFACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA
FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA By Elvira 1 Edi Suarto 2 Leni Zahara 3 1 Geography Education College Student STKIP PGRI Western
Lebih terperinciSTRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT)
STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT) Cici Rahma Sari 1, Elvawati 2, Dian Kurnia Anggreta 3 Program
Lebih terperinciMUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:
1 MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by: Widia Putri Yeni*Erna Juita **Afrital Rezki Student of Education Geography, STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Suku bangsa Minangkabau merupakan salah satu dari sekian banyak
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Minangkabau merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok suku yang ada di Indonesia. Suku bangsa ini mendiami pesisir barat bagian tengah Pulau Sumatera
Lebih terperincirur?/,,.,, PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR ELVI ZURYANT, S.Si., M.
PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu
Lebih terperinci2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi
ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Imron Setiawan, RRP Megahati, Febri Yanti Program Studi
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang sangat luas yaitu di Dunia. Jumlah penduduk yang begitu besar tanpa di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar, bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, atau kawasan Asia, tetapi dalam lingkup yang sangat
Lebih terperinciPERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh : Wahyu Rahmadhanel rizal* Slamet Rianto** Rozana Eka Putri**
ABSTRAK Oleh : Wahyu Rahmadhanel rizal* Slamet Rianto** Rozana Eka Putri** 1. Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* 2. Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** Wahyu
Lebih terperinciABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**
1 2 ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata I)
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1
Lebih terperinciJURNAL KORI HARTATI NIM
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
Lebih terperinciKONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL MESI ELFIA NORA NIM. 08030126 Pembimbing I Pembimbing II Erna Juita, S. Pd, M.
Lebih terperinciPublic Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang
0 Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang By: Miko Rayendra*Drs. Bakaruddin. M.S**Yuherman, S.P, M.Pd *Student
Lebih terperinciTUJUAN DI LAKSANAKAN MALAMANG BAGI MASYARAKAT KAMPUNG TAMPUNIK NAGARI KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL
TUJUAN DI LAKSANAKAN MALAMANG BAGI MASYARAKAT KAMPUNG TAMPUNIK NAGARI KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL BETRI YULIANI NPM: 11070086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciFUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL
FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL ERWIN LUTER NIM. 09070140 PROGRAM PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciKONSTRUKSI MAKNA MERANTAU PADA PEREMPUAN PERANTAU MINANGKABAU (Studi Fenomenologi pada Mahasiswi Perantau Minangkabau Universitas Telkom)
KONSTRUKSI MAKNA MERANTAU PADA PEREMPUAN PERANTAU MINANGKABAU (Studi Fenomenologi pada Mahasiswi Perantau Minangkabau Universitas Telkom) THE MEANING CONSTRUCTION OF MERANTAU BY MINANGKABAU S PERANTAU
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EFEKTIFITAS TRANS PADANG DI KOTA PADANG. By : Mardalisa* Dedi Hermon** Rika Despica**
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EFEKTIFITAS TRANS PADANG DI KOTA PADANG By : Mardalisa* Dedi Hermon** Rika Despica** Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra* Geography Education
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Merantau merupakan suatu fenomena yang terjadi hampir di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merantau merupakan suatu fenomena yang terjadi hampir di seluruh wilayah. Merantau adalah kata kerja yang berawalan me- yang berarti pergi ke rantau. Dalam
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KELUARGA MAMPU MENERIMA BANTUAN RASKIN (BERAS MISKIN) DI JORONG KAMBANG HARAPAN NAGARI KAMBANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL
FAKTOR PENYEBAB KELUARGA MAMPU MENERIMA BANTUAN RASKIN (BERAS MISKIN) DI JORONG KAMBANG HARAPAN NAGARI KAMBANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL DELVA SESRIANI NPM. 10070047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL TERHADAP ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA
KRITIK SOSIAL TERHADAP ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA Oleh,, 1) Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Randy Zalni Indra 1, Nefilinda 2, Nila Afryansih 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minangkabau merupakan satu-satunya budaya yang menganut sistem kekerabatan matrilineal di Indonesia. Masyarakat Minangkabau merupakan komunitas masyarakat matrilineal
Lebih terperinciALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB
ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB Kafrinas 1, Yeni Erita 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebudayaan dalam arti luas adalah perilaku yang tertanam, ia merupakan totalitas dari sesuatu yang dipelajari manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merantau adalah tipe khusus dari migrasi dengan konotasi budaya tersendiri yang tidak mudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing manapun. Merantau
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumatera merupakan pulau yang memiliki sejumlah suku besar berciri khas tradisional. Suku yang terkenal adalah Minangkabau, Aceh, Batak, Melayu, dan ada juga sejumlah suku-suku
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL
1 PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Lebih terperinciSOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )
SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
0 KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) ALFI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sangat membutuhkan adanya suatu aturan-aturan yang dapat mengikat manusia dalam melakukan perbuatan baik untuk diri sendiri dalam
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA Susi Susanti 1, Mila Kurnia Sari², Titiek Fujita Yusandra² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan
Lebih terperinciSTUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Afnita Lily *, Drs. Dasrizal **, Rozana Eka Putri ** ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) JONI HENDRY NIM
DINAMIKA PERKEMBANGAN PEMUKIMAN PENDUDUK SETELAH TERJADI PEMEKARAN DI JORONG SUNGAI ARO NAGARI PAKAN RABAA KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciPARTISIPASI GURU DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT
PARTISIPASI GURU DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT Fitrah Hariki Dosen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK
Lebih terperinciOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL SOFTI NUR RAHMAH NIM. 08030137 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Helfia Edial, MT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciTRADISI MERANTAU MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM KUMPULAN CERPEN PENGANTIN SUBUH KARYA ZELFENI WIMRA SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH
TRADISI MERANTAU MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM KUMPULAN CERPEN PENGANTIN SUBUH KARYA ZELFENI WIMRA SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH SRI NENGSI EMILIA NPM 11080301 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciPERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH
PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) ALVINO PRASETYAWAN NPM
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciBANTUAN PNPM MANDIRI DALAM BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI PEREMPUAN DI NAGARI SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
BANTUAN PNPM MANDIRI DALAM BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI PEREMPUAN DI NAGARI SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah adalah cita-cita untuk dapat mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.
80 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
Lebih terperinciPENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL
PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL YULIZA ANGGRAINI NPM. 10070051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisis data yang digunakan untuk menjawab
Lebih terperinciFAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP
Lebih terperinciPertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau ABSTRAK
Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Oleh : Yuliani Fitri*Yeni Erita**Rozana Eka Putri** Mahasiswa Program Studi Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Program Studi Geografi STKIP
Lebih terperinciINTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA
INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA 09060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciModal Sosial Pedagang Generasi Pertama Etnis Minangkabau di Kota Tanjungpinang
Modal Sosial Pedagang Generasi Pertama Etnis Minangkabau di Kota Tanjungpinang Sulvia Hendika, Suryaningsih, Marisa Elsera Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja
Lebih terperinciOLEH : KHAIRUN NISAQ NPM
JURNAL DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH AIR DINGIN BAGI LINGKUNGAN MASYARAKAT AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM.11030250 PROGRAM
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACK
PERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Rafiqal Sadli * Fitria Kasih** Zulkifli** *Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toba, Melayu, Jawa, Pak-pak, Angkola, Nias dan Simalungun dan sebagainya. Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumatera Utara adalah salah satu daerah yang didiami oleh masyarakat yang multietnis. Hal ini tampak dari banyaknya suku yang beragam yang ada di provinsi ini misalnya
Lebih terperinciPERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI
1 PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI DALAM MEMPERTAHANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus : di Jorong Batu Basa Nagari Batu Basa Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar) ARTIKEL Oleh: NILA SARI 12070117 PRODI
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : YULIA
Lebih terperinciSTUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE
STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE Donal Mai Hidayat*, Dr. Yeni Erita, MPd** Elsa, MPd** *) Student of
Lebih terperinci2015 NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ETNIS MINANGKABAU SEBAGAI PEDAGANG DI PASAR AL-WATHONIYAH, CAKUNG, JAKARTA TIMUR
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan manusia lain untuk menjalani kehidupan dan memenuhi segala kebutuhannya. Seperti yang dikemukakan oleh Soekanto (2007, hlm.23) Manusia senantiasa
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 2 SUNGAI AUA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 2 SUNGAI AUA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPUDARNYA PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DESA TRI MULYO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (JURNAL) Oleh : NYOMAN LUSIANI
PUDARNYA PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DESA TRI MULYO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (JURNAL) Oleh : NYOMAN LUSIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT
STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL WILIA MERI FARADONA NIM. 09030277 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciKOMUNITAS ETNIS BATAK SEBAGAI SUPIR ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG
KOMUNITAS ETNIS BATAK SEBAGAI SUPIR ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDUNG 1 Akhmad Fazri, 2 Gurniwan Kamil dan 3 Siti Komariah 1 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Wiralodra Indramayu 2 Dosen Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini dipopulerkan oleh Fakultas Syari ah UIN Malang dengan istilah sosio-hukum, yaitu penelitian
Lebih terperinciKeywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income
STUDI SOSIAL EKONOMI PEKERJA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA Putri Pangestu 1, Slamet Rianto 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah merupakan jenis penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Untuk lebih memahami arah penelitian ini, maka perlu bagi peneliti untuk menjelaskan metode yang di pakai di dalam penelitian ini. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciPUBLIC PERCEPTION OFEXISTENCE ODONG-ODONG INVILLAGE PASAR GOMPONG VILLAGEKAMBANG BARAT SUB DISTRICT LANGAYANG PESISIR SELATAN DISTRICT.
PUBLIC PERCEPTION OFEXISTENCE ODONG-ODONG INVILLAGE PASAR GOMPONG VILLAGEKAMBANG BARAT SUB DISTRICT LANGAYANG PESISIR SELATAN DISTRICT By: Winda Novita*, Slamet Rianto**, Rika Despica** * The geography
Lebih terperinciMOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG
MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVATION OF CITIZENS WHO RUN FOR VILLAGE CHIEF IN THE VILLAGE OF RANDUAGUNG, SUBDISTRICT
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT
1 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Oleh: Risa Okwani*, Slamet Rianto**, Yuherman** Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciThe Causes Refinement Agricultural Land In Kenagarian Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman
The Causes Refinement Agricultural Land In Kenagarian Lansek Kadok Pasaman By : Maryati*Drs. Dasrizal, MP **Rozana Eka Putri, S.Pd.,M.Si** Geography Education College Student of STKIP PGRI West Sumatra*
Lebih terperinciKAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT
KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT Dedi Mardia Fitri 1 Erianjoni, M.Si 2 Elvawati, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciillryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':
STUDI KEHMUPAN PETANI PADI SAWAH SETELAH KOI{I{ERSI LAIIAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KELURAHAN LUBUK MINTURTTN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL odajufigrrscfiog*isahfi So*tqwatil*$*{aryeta{efr
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)
ABSTRAK Zulvia Rozes (00009) : Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM) di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecmatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu:
Lebih terperinciNursyirwan Effendi Guru Besar FISIP Universitas Andalas
Nursyirwan Effendi Guru Besar FISIP Universitas Andalas Disampaikan tanggal 18 Mei 2016 di Padang pada acara Revitalisasi Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional antara Minangkabau dan Mentawai oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang teletak di bagian Asia tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diantara
Lebih terperinciKEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG
KEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG Oleh : *Retri dhanila, Erna Juita, S.Pd., M.Si**Farida,
Lebih terperinciPERSEPSI KELUARGA PENAMBANG EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA DI JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG
PERSEPSI KELUARGA PENAMBANG EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA DI JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG Dewi Surya Deni 1 Ardi Abbas 2 Yenni Melia 3 Program Studi
Lebih terperinciPROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL
PROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh: NELI LISNIATI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
SASTRA LISAN MANTRA PENANGKAL BISO DI NAGARI TALANG BABUNGO KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATRA BARAT ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciWILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN
WILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Widia Pitri Yeni Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai. dari tahun ke tahun, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, seperti pengangguran, kemiskinan, tingkat pendapatan yang rendah dan lain sebagainya. Dimana
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN SASUKU DI NAGARI AIR DINGIN KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN SASUKU DI NAGARI AIR DINGIN KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Yurnelis 1 Dr. Zainal Arifin, M.Hum 2 Dian Kurnia Anggreta, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi
Lebih terperinciyang maksimal dalam pencapaian hasil belajar.
1 1 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama dan salah satu komponen dalam pendidikan adalah sumber belajar. Pendidikan merupakan suatu
Lebih terperinciKeywords : Social, and Economic Community
AIRPORT DEVELOPMENT IMPACT PUSAKO VILLAGE CHILDREN VIEWED FROM THE ECONOMIC AND SOCIAL VILLAGERS' KAPA NAN DISTRICT LUHAK DUO WEST PASAMAN By : Mega Novisa* Bakaruddin**Elvi Zuriyani** Email: prodipendidikangeostkippgri@yahoo.co.id
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU
PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU Oleh: NITA NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu
Lebih terperinciDAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) RANTI KHAILINDA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dari orang lain. Oleh karenanya, manusia selalu hidup dalam sebuah kelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan
Lebih terperinciDampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL
Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA TENTANG INTEGRASI MATEMATIKA DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SIDOARJO
KEMAMPUAN SISWA TENTANG INTEGRASI MATEMATIKA DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SIDOARJO (STUDENT S ABILITY ABOUT MATHEMATICAL INTEGRATION INTO TRADITIONAL GAMES OF SIDOARJO) Hetty Eka Setianingtyas
Lebih terperinci